Anda di halaman 1dari 7

TUGAS AKHIR

LAPORAN HASIL OBSERVASI

” Proses Produksi Bata Merah MANG JAKA”


Mata kuliah : Pembelajaran Berwawasan Kemasyarakatan

Tutor Pembimbing : Yayat Supriana, S.Pd, MM. Pd

Nama : Susi Susanti


Nim : 85738873
Kelas :A

PGSD
UNIVERSITAS TERBUKA
POKJAR SUKANAGARA-CIANJUR
KATA PENGANTAR

Puji Syukur panjatkan kehadirat ALLAH SWT. Sholawat salam semoga selalu terlimpahkan kepada Nabi
Muhammad SAW. Saya ucapkan terimakasih kepada keluarga saya suami dan orangtua yang telah
mendukung saya dan selalu mendoakan saya supaya bisa tercapainya makalah USAHA PEMBUATAN BATA
MERAH yang berada di desa Cibodas kecamatan Cijati saya ucapkan terimakasih juga kepada guru
pembimbing semoga makalah yang saya buat menjadi bukti keberhasilan saya untuk menyelesaikan tugas
akhir semester 1. Saya berharap sekali kemudian hari makalah ini bisa bermanfaat untuk semua orang.
Mungkin saya cukupkan sekian mohon maaf atas segala kekurangan dalam penulisan,kalimat,maupun
Bahasa,mohon untuk memaklumi karena sedang dalam masa pembelajaran.

Cianjur, 01 Desember 2023


Penulis

SUSI SUSANTI
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Didesa Cibodas kecamatan Cijati ini banyak sekali tanah liat berwarna merah yang membawa
keberuntungan bagi Sebagian Masyarakat Cibodas,sehingga banyak yang mendirikan usaha bata
merah ,sehingga usaha bata merah mang jaka banyak pesaingnya,tetapi semangat dalam mengerjakan
usahanya tidak pantang menyerah dalam menghadapi banyak pesaing. Mulai pekerjaan dari pagi
sampai sore agar mencapai bata yang bagus berkualitas dan tidak hancur . Pertama pembuatan ambil
tanah merah ditempat yang sudah tersedia tanah merah lalu dikumpulkan ditempat pengadukan tanah
di sostir tanah yang digunakan yaitu tanah yang bagus tanah yang tidak mengandung bebatuan
kemudian dicampurkan dengan abu abu tersebut dari kayu yang di bakar untuk mengeringkan bata di
beri air secukupnya terus diaduk selama kurang lebih 8 jam samapai bisa dicetak menjadi batu bata.
Lalu bata dicetak dengan menggunakan cetakan manual setelah dicetak lalu dijemur dibawah Terik
matahari tetapi apabila hujan turun bata tidak bisa di jemur ditutup dengan plastik agar tidak
kehujanan. Setelah dijemur apabila sudah kering lalu dibakar dengan menggunakan tungku untuk
harga bata per satu bata seharga 400 pembeli berasal dari sekitaran cijati tugu kadupandak dan
sekitarnya .
BAB 11 PEMBAHASAN

Proses Produksi Bata Merah MANG JAKA

1. Pemilihan Bahan Baku: Proses produksi dimulai dengan pemilihan bahan baku utama, tanah liat.
Tanah liat yang baik memiliki kandungan mineral dan tekstur yang tepat untuk menciptakan bata
merah berkualitas.
2. Pengolahan Bahan Baku: Setelah tanah liat dipilih, bahan baku ini diolah dan disaring untuk
menghilangkan kotoran, batu-batu kecil, dan materi organik yang tidak diinginkan. Proses
pencampuran dan pemadatan dilakukan untuk menciptakan adonan homogen.
3. Pencetakan Bata: Adonan tanah liat kemudian dicetak dalam cetakan yang memiliki dimensi yang
diinginkan. Proses pencetakan dapat dilakukan secara manual
4. Pengeringan: Bata-bata yang dicetak kemudian dikeringkan secara bertahap. Proses pengeringan
dapat dilakukan dengan menggunakan sinar matahari
5. Pembakaran: Langkah terakhir dalam produksi bata merah adalah pembakaran. Bata-bata
ditempatkan dalam tungku pembakaran.

Tantangan dalam Industri Pembuatan Bata Merah

1. Masalah Lingkungan: Proses pembakaran bata merah dapat menjadi sumber polusi udara jika tidak
diatur dengan baik. Emisi gas rumah kaca dan partikel halus dapat menjadi masalah lingkungan yang
serius.
2. Kualitas dan Inovasi: Memastikan kualitas bata merah yang dihasilkan konsisten dan memenuhi
standar konstruksi adalah tantangan lain. Perkembangan teknologi dan inovasi dalam proses produksi
bisa menjadi kunci untuk mengatasi ini.
3. Persaingan dan Pasar: Industri bata merah bersaing dengan material konstruksi alternatif, seperti
beton pracetak. Memahami pasar dan menghadapi persaingan dengan strategi yang tepat menjadi
penting.

Prospek Masa Depan

1. Teknologi Ramah Lingkungan: Pengembangan teknologi yang lebih ramah lingkungan dalam
pembuatan bata merah akan menjadi fokus utama. Proses produksi yang lebih bersih dan efisien akan
menjadi kunci untuk mengurangi dampak lingkungan.
2. Inovasi Material: Penggunaan material alternatif atau pencampuran bahan baku dengan material
lain untuk meningkatkan kekuatan, ketahanan, dan kualitas bata merah akan terus diteliti.
3. Peningkatan Standar Kualitas: Meningkatkan standar kualitas dan menjaga konsistensi produksi
akan menjadi penting untuk mempertahankan kepercayaan pelanggan

1.2 Rumusan Masalah


Jumlah persaingan bata merah semakin meningkat banyak orang lain yang mendirikan usaha bata
merah Ketika turun hujan bata tidak bisa dijemur dan juga dengan seiring perubahan jaman banyak
berdiri toko bangunan yang menyediakan bahan material seperti hebel yang saat ini banyak
digunakan sehingga peminat bata merah kurang tinggi.

1.3 Tujuan masalah


Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah maka tujuan masalah batu bata tinggi peminat
meskipun banyak pesaing tetapi saling mendukung bersaing sehat.
Kesimpulan

Industri pembuatan bata merah di daerah saya tepatnya di desa cibodas Kecamatan Cijati kabupaten
Cianjur memberikan kontribusi yang signifikan bagi ekonomi lokal, namun juga menimbulkan
tantangan terkait dampak lingkungan. Dengan pengembangan teknologi ramah lingkungan dan upaya
peningkatan kualitas, industri ini dapat terus berkembang secara berkelanjutan, memberikan manfaat
ekonomi, dan memperhatikan kelestarian lingkungan.

Tanah yang dapat dibuat bata merah dapat menghasilkan manfaat bagi manusia untuk melangsungkan
kehidupan tentunya buat masyakat Cibodas.

Penutup

Dalam rangka memahami secara mendalam proses pembuatan bata merah, kita telah menelusuri
langkah-langkah, bahan-bahan, dan prosedur yang diperlukan untuk menghasilkan produk ini.
Pembuatan bata merah bukan hanya sekadar proses teknis, tetapi juga merupakan warisan budaya
yang telah bertahan dan berkembang selama berabad-abad.

Melalui makalah ini, kita menemukan bahwa proses pembuatan bata merah melibatkan keterampilan,
pengetahuan, dan dedikasi yang tinggi dari para pengrajin. Dari pencampuran bahan hingga proses
pembakaran, setiap langkah memiliki peran penting dalam menghasilkan bata yang kuat dan tahan
lama.

Perkembangan teknologi modern telah membawa perubahan dalam cara pembuatan bata, namun
keberadaan pembuatan bata merah tradisional masih memegang nilai penting dalam sejarah dan
keberlanjutan. Adopsi teknologi yang ramah lingkungan dalam proses pembuatan ini juga menjadi
fokus untuk menjaga lingkungan hidup.

Diharapkan, pemahaman lebih dalam tentang proses pembuatan bata merah dalam makalah ini dapat
menjadi landasan untuk apresiasi lebih lanjut terhadap keterampilan dan nilai-nilai budaya yang
terkandung di balik produk sederhana ini."
Lampiran
Lampiran Link

Link : cover https://1drv.ms/w/s!Ah7LA_t4w6IFgSEdaiBfXiBRgXag

Link :pbk2.dock https://1drv.ms/w/s!Ah7LA_t4w6IFgSM4k8li70qj5dhH

Link Dokumen : https://1drv.ms/w/s!Ah7LA_t4w6IFgSszcnSCGoSYBWEq

Anda mungkin juga menyukai