SOAL
1. Apa tujuan dari kalian belajar mata kuliah Teknologi Bahan Konstruksi?
2. Apa yang dimaksud dengan batu buatan serta jelaskan bagaimana proses terjadinya batu
buatan tersebut.
3. Sebutkan contoh-contoh batu buatan yang melalui proses pembakaran dan yang tidak melalui
proses pembakaran.
4. Apa yang anda ketahui dari Batu Bata dan Batako. Serta jelaskan perbedaan dari kedua bahan
bangunan tesebut.
5. Sebutkan macam-macam bentuk dapur pembakaran, serta berikan ciri2 dapur pembakaran.
Jawaban :
1. Manfaat mempelajari teknologi bahan konstruksi, antara lain:
a) Memberikan pengetahuan dasar tentang bahan bangunan dan penggunaannya dalam
konstruksi bangunan sipil secara umum.
b) Mengetahui klasifikasi dan dapat membedakan jenis-jenis bahan bangunan. Mengetahui
sifat-sifat setiap jenis bahan bangunan.
c) Mengetahui harga-harga bahan konstruksi.
2. Batu buatan adalah batu yang terjadi akibat campur tangan manusia dengan melalui beberapa
proses untuk menjadikannya suatu tujuan tertentu dan menjadikan sesuatu yang menarik dan
banyak digunakan dalam kontruksi.
Melalui proses pembakaran
Batu dibakar menggunakan kayu atas gas dalam suhu yang tinggi
Tanpa proses pembakaran
Batu tidak dibakar tetapi dijemur dibawah sinar matahari atau sejenisnya untuk
mengeringkan dan membuat batu cepat keras, karena batu terbuat dari semen.
Batu bata merah dibuat dari tanah liat yang dicetak, kemudian dibakar. Tidak semua tanah
liat bisa digunakan. Hanya yang terdiri dari kandungan pasir tertentu.
Umumnya memiliki ukuran: panjang 17–23 cm, lebar 7–11 cm, tebal 3–5 cm.
Berat rata-rata 3 kg/biji (tergantung merek dan daerah asal pembuatannya).
Bahan baku yang dibutuhkan untuk pasangan dinding bata merah adalah semen dan pasir
ayakan. Untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2 atau 1:3 (artinya, 1 takaran
semen dipadu dengan 3 takaran pasir yang sudah diayak). Untuk dinding yang tidak harus
kedap air, dapat digunakan perbandingan 1:4 hingga 1:6.
Kuat,kokoh, dan tahan terhadap cuaca maupun benda keras
b) Batako
Material dinding dari batako ini umumnya dibuat dari campuran semen dan pasir kasar
yang dicetak padat atau dipress. Selain itu ada juga yang membuatnya dari campuran batu
tras, kapur dan air. Bahkan kini juga beredar batako dari campuran semen, pasir dan
batubara.
Dengan bahan pembuatan seperti yang telah disebutkan, batako memiliki kelemahan
yaitu kekuatannya lebih rendah dari bata merah, sehingga cenderung terjadi keretakan
dinding, terutama jika bagian kosong-nya tidak diisi dengan adukan spesi. Pemakaian
material batako untuk dinding juga membuat bangunan lebih hangat bahkan cenderung
pengap dan panas, tidak seperti bata merah yang terbuat dari material tanah. Batako
cenderung lebih ringan daripada bata merah. Teksturnya pun terlihat lebih halus dari bata
merah.