Anda di halaman 1dari 23

MAKALAH

PEMBUATAN BRIKET ARANG DARI DAUN TEBU

Disusun Oleh : Rendra R. R. Tanggahma (140559)

Dosen Pembimbing : Drs. Sarno Widodo, M.Eng

AKADEMI TEKNIK TIRTA WIYATA MAGELANG

PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN

2017

i
KATA PENGANTAR

ِ‫س ِم‬
ْ ‫للا ِب‬
ِِ ‫من‬
ِِ ْ‫الرح‬
َّ ‫يم‬
ِِ ‫الر ِح‬
َّ

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, karena dengan
rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk menyelesaikan
makalah ini. dimana makalah ini merupakan salah satu dari tugas mata kuliah
“Pengelolaan Buangan Padat Dan Gas”, Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada
dosen pengampu Drs. Sarno Widodo, M.Eng dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa
dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya

makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan teman-teman. Amin...

Magelang, 7 Desember

2017

ii
DAFTAR ISI

Hal.

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

KATA PENGANTAR ................................................................................................ ii

DAFTAR ISI .............................................................................................................. iii

BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ........................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ....................................................................... 2

1.3 Tujuan Penelitian ......................................................................... 2

1.4 Manfaat Penelitian. ..................................................................... 2

BAB II LANDASAN TEORI ..................................................................................... 2

2.1 Proses Pembuatan Briket Bioarang....................................... 4

2.2 Bentuk Pemanfaatan dari Briket Arang Daun Tebu ......... 12

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ................................................................... 22

3.1Kesimpulan.............................................................................. 17

3.2 Saran ........................................................................................ 18

iii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang :

Energi merupakan suatu kompenen kebutuhan hidup yang sangat penting. Energi
tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan melainkan hanya dapat diubah
kebentuk lain yang lebih bermanfaat guna untuk memenuhi kebutuhan hidup. Seperti
halnya pemanfaatan Minyak bumi dan gas alam sebagai penghasil energi. Terutama
negara-negara yang menggunakan minyak bumi sebagai bahan bakar
perindustriannya.
Hal tersebut merupakan masalah besar yang dihadapi manusia dewasa ini. Karena
benda tersebut tidak dapat diperbaharui lagi penggunaannya,dan persediaannya
makin menipis. Oleh karena itu perlu dicari bahan energy alternative lain yang
dapat memenuhi kebutuhan masyarakat , salah satu energy alternative pengganti
bahan bakar minyak dan gas elpiji adalah briket.

Briket selain murah harganya dibandingkan dengan harga bahan bakar minyak
maupun elpij ,juga terbukti memiliki sifat ramah lingkungan.Bahan bakar briket
merupakan salah satualternative yang dapatdiambil, dikarenakan pemakaian kompor
yang berbahan bakar briket iniakan lebih murah daripada penggunaan kompor yang
berbahan bakarminya atau gas (Abdullah, 1980). Bahan yang digunakan untuk
membuat briket diharapkan mudah didapat, memiliki nilai kalor cukup tinggi, tidak

iv
menimbulkan gas-gasberacun, dan murahharganya serta mudah cara
pengolahannya.

1.2 Tujuan :

 Untuk mengetahui proses pembuatan briket arang dari limbah daun tebu
 Untuk mengetahui pemanfaatan briket arang dari limbah daum tebu

1.3 Manfaat :

 Memanfaatkan limbah dari daun tebu menjadi briket arang.


 Dapat sebagai alternatif bahan bakar pengganti gas dan minyak yang lebih

ekonomis,efisien dan dapat mengurangi pencemaran lingkungan.

BAB II LANDASAN TEORI

1
Tebu termasuk keluarga Graminae atau rumput-rumput dan cocok ditanam pada
daerah dengan ketinggian 1 samapai 1300 meter diatas permukaan laut. Tebu hanya
dapat ditanam di daerah beriklim tropis. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa
dipanen mencapai kurang lebih satu tahun.

Tebu (sacharum officanarum, Linn) merupakan tanman bahan baku pembuatan gula.
Di Indonesia terdapat beberapa jenis tebu, diantaranya tebu hitam (Cirebon), tebu
kasur, dll. Setiap tebu memiliki ukuran batang dan warna yang berlainan. Tebu
termasuk tanaman berbiji tunggal yang tingginya berkisaran antar 2 sampai 4 meter.
Batang tebu memiliki banyak ruas yang setiap ruasnya dibatasi oleh buku-buku
sebagai tempattumbuhnya daun. Bentuk daunnya kasar dan berbulu.

Bunga tebu berupa bunga majemuk dengan bentuk menjuntai di puncak sebuah
poros gelagah. Tebu sendiri mempunyai akar serabut.

Briket adalah gumpalan yang terbuat dari bahan lunak yang dikeraskan. Briket
merupakan salah satu bahan bakar alternatif yang memiliki prospek bagus untuk
dikembangkan. Karena, selain dari proses pembuatannya yang mudah, ketersediaan
bahan bakunya juga mudah didapat. Beranjak dari kondisi tersebut, peneliti berupaya
membuat arang briket dengan kombinasi bahan arang tempurung kelapa dan ampas
tebu. Untuk mengetahui kualitas yang baik pada arang briket yang dihasilkan dapat
dilihat dari hasil pengujian kimia meliputi kadar air, kadar abu dan kadar zat menguap
sedangkan pengujian fisik dengan pengujian indrawi terhadap tekstur, warna dan
lama pembakaran (Anonim 2009).

Oleh karena itu perlu dikembangkan pembuatan briket bioarang dalam upaya
pemanfaatan limbah daun tebu. Untuk mendapatkan hasil bioarang yang berkualitas
baik, ramah lingkungan dan memiliki nilai ekonomis tinggi mungkin perlu diadakan
penelitian tentang hal ini. Dengan manfaatkan limbah daun tebu menjadi briket
bioarang, maka diharapkan dapat mengurangi pencemaran lingkungan, memberikan

2
3

alternatif sumber bahan bakar yang dapat diperbarui dan bermanfaat untuk
masyarakat.

1.1 Proses Pembuatan Briket Bioarang

1. Daun tebu dimasukkan dalam drum


yang terbuat dari logam yang
berbentuk silinder yang sudah
dilubangi bagian sisi silinder dari drum
serta bagian atas drum diberi
penutup,Isi container sampai penuh
dan padatkan. 1 container cukup untuk
3kg daun tebu.

2. Kemudian pasang tutup kemudian


kunci container agar isinya tidak
berantakan.
4

3. Letakkan drum burner case


pembakaran ditempat yang rata dan
tempatkan drum penyanggah
ditengah-tengah drum pembakaran.

4. Masukkan daun tebu kering ke dalam


drum burner case, atur sampai
menutupi drum penyanggah.

5. Masukkakan container dan atur di


dalam drum burner case secara tebalik
agar oksigen tidak dapat masuk dan
hasil pembakaran berjalan sesuai
rencana.
5

6. Tutup drum burner case dan kunci


dengan pengikat kawat.

7. Bersihkan area sekitar pembakaran


sebelum menyalakan api, agar tidak
terjadi perambatan api atau kebakaran.

8. Nyalakan api dan pembakaran


dilakukan selama 45 menit.

9. Siram dengan air pada daerah sekitar.


6

10. Setelah kurang lebih 45 menit, buka


tutup drum burner case.

11. Container siram dengan air,untuk


memperoleh proses pendinginan yang
lebih cepat dan menjaga agar daun
tebu dalam container tidak terbakar
lebih lanjut.

12. Proses Pengarangan yang telah selesai


ditandai dengan tidak ada lagi asap
yang keluar dari dalam drum
Angkat container satu persatu secara
perlahan dari drum burner case.

13. Buka container dan lihat hasil dari


pyrolisis daun tebu.
7

14. Siram dengan air hasil dari pyrolisis


agar menghentikan proses
pembakaran.

15. Hasil dari proses pyrolisis daun tebu.

1. Arang daun tebu kemudian dihaluskan


dengan penumbuk kemudian disaring
dengan ayakan ukuran 60 mesh Untuk
menyeragamkan ukurannya
Hasil dari pembakaran yang masih
berupa bubuk dikumpulkan.

2. Timbang bahan perekat yaitu tepung


seberat 1kg untuk 10kg arang bubuk.
8

3. Pati tapioka diencerkan dengan air .


Campuran Ini kemudian dipanaskan
sampai matang (Selama ± 15 menit)

4. Tuang larutan tepung ke arang bubuk


yang sudah dipersiapkan.

5. Campur larutan tepung dengan arang


bubuk secara merata.
9

6. Giling hasil pencampuran antara arang


bubuk dengan larutan tebu.

7. Hasil dari pengilingan.

8. Selain digiling, juga bisa dibentuk


dengan bekas sperpart motor yang
berspasi.

9. Beri lempengan diatasnya sebagai


10

landasan agar mudah dalam


pengangkatan briketnya.

10. Beri lingkaran agar briket mencetak


dengan bentuk lingkaran.

11. Masukkan briket yang belum jadi


kedalamnya dan padatkan.
11

12. Angkat lapisan lempengan beserta


lingkaran untuk dipindahkan tempat.

13. Ambil lingkaran secara perlahan agar


tidak merusak bentuk.

14. Inilah hasil dari pembentukan briket


dengan bekas sperpart motor.
12

1.2 Bentuk Pemanfaatan dari Briket Arang Daun Tebu.

Briket di letakkan pada alat seperti


tungku.

Nyalakan api dengan memasukkan


perantara dengan nyala api ke dalam
tungku mini tersebut.

Briket menjadi panas membara dan siap


untu digunakan.
13

Beberapa jenis panci atau rantang yang


digunakan untuk memasak menggunakan
bahan bakar alternatif briket arang daun
tebu.

Pertama yang dilakukan ialah, beri air


secukupnya pada rantang case.

Kedua, masukkan rantang ke dalam


rantang case yang sebelumnya sudah
ada beras untuk dimasak menjadi nasi.
14

Ketiga, beri cover sebagai penyangga


antara rantang dan briket.

Keempat, masukkan rantang case beserta


rantang dan isinya ke dalam cover
rantang.

Voula, inilah hasil memasak beras yang


sudah menjadi nasi dengan
menggunakan bahan bakar alternatif
briket arang daun tebu.

Apabila akan melakukan rekreasi


contohnya, bisa dilakukan pemasangan
besi yang dimasukkan ke dalam cover
15

rantang.

Kemudian, masukkan briket beserta


tungku mini ke dalam cover rantang yang
sudah di beri penyangga.

Selanjutnya, masukkan rantang yang


berisi makanan yang akan digunakan
sebagai bekal.

Siiap untuk dibawa piknik dengan


keadaan tahan panas sampai tujuan
rekreasi.
16

BAB III KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan :

1. Film “Charcoal From Sugarcane Trash” mengajarkan bagaimana


pengolahan limbah yang bisa dimanfaatkan sebagai sumber energi
baru yang lebih ekonomis dan efisisen.
2. Dari film “Charcoal From Sugarcane Trash” dijelaskan bagaimana
pembuatan arang mulai dari awal yang berbahan dasar daun tebu.
3. Arang briket lebih praktis dalam artian lebih bisa dibawa
piknik/berepgian dari pada bahan bakar lain.
17
18

1.2 Saran :

Dikarenakan belum sempurnanya penulisan makalah ini penulis


dimohon bimbinganya.
19

DAFTAR PUSTAKA :

Film “Charcoal From Sugarcane Trash”

Adan,Uti Ismun. 1998. Membuat Briket Bioarang.Yogyakarta : Penerbit


KanisiusEhma42. 5 juni 2012. Proses Pembuatan briket arang
kelapahttp://emha42.wordpress.com/ (diakses pada tanggal 1
Desember 2017)

Anda mungkin juga menyukai