Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

PEMBUATAN BRIKET (BIOARANG)

DISUSUN OLEH :

 DETALIA OKTAVIA FERDINANDUS (06)


 HILDA RAHMA NINGTYAS (11)
 LILIS DYAH PRAMESTI (13)
 VARA LOLA AMALINDA (22)

KELAS : XI MIPA 1

SMA NEGERI 1 TEMON


TAHUN PELAJARAN 2018/2019
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
rahmatNya sehingga laporan praktikum ini dapat tersusun sampai selesai.
Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan dari
pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan masukan baik materi
maupun pendapatnya.
Dan harapan kami semoga laporan praktikum ini dapat menambah
pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca, untuk kedepannya dapat
memperbaiki bentuk maupun menambah isi laporan praktikum agar menjadi
lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami
yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, oleh karena itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari guru dan
teman-teman demi kesempurnaan laporan praktikum ini.

Kulon Progo, 17 Oktober 2018


DAFTAR ISI

I. BAB I
Pendahuluan......................................................................................
A. Latar Belakang..............................................................................
B. Rumusan Masalah........................................................................
C. Tujuan............................................................................................
D. Manfaat..........................................................................................
II. BAB II
Kajian Teori........................................................................................
A. Pengertian Minyak Tanah............................................................
B. Pengertian Bioarang dan Keuntungannya.................................
III. BAB III
Isi Laporan.........................................................................................
A. Tujuan Praktikum.........................................................................
B. Alat dan Bahan.............................................................................
C. Langkah Kerja...............................................................................
D. Hasil Praktikum............................................................................
E. Pembahasan.................................................................................
IV. BAB IV
Penutup..............................................................................................
A. Kesimpulan...................................................................................
B. Saran.............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang

Energi merupakan suatu komponen kebutuhan hidup yang sangat


penting.Energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan melainkan
hanya dapat diubah ke bentuk lain yang lebih bermanfaat guna untuk memenuhi
kebutuhan hidup seperti halnya pemanfaaatan minyak bumi dan gas alam
sebagai penghasil energi terutama negara-negara yang menggunakan minyak
bumi sebagai bahan bakar perindustriannya.
Hal tersebut merupakan masalah besar yang dihadapi oleh manusia
dewasa ini.Karena benda tersebut tidak dapat diperbaharui lagi penggunaannya
dan persediaannya semakin menipis.Apabila hal tersebut dibiarkan terus
menerus tanpa memperhitungkan sumber cadangan minyak bumi yang
tersisa,maka manusia akan kesulitan mendapatkan barang tambang minyak
bumi.
Di Indonesia banyak terdapat lahan subur yang potensial untuk lahan
pertanian bahan organik tersebut.Kebanyakan lahan di Indonesia didominasi oleh
tanaman kelapa.Limbah tanaman kelapa seperti tempurungnya dapat
dimanfaatkan sebagai penghasil kalor,maka kalangan masyarakat luas dapat
lebih menghemat penggunaan minyak bumi dan gas alam sebagai bahan bakar.
Briket,seperti yang kita ketahui bahwa briket merupakan bahan bakar
alternatif yang terbuat dari sisa-sisa bahan organik seperti daun
kering,tempurung kelapa,sekam padi,bubuk gergaji,dll. Daripada sisa organik
tersebut menjadi limbah dan mencemari air karena akan lebih meningkatkan
kadar nitrogen dalam air,maka alangkah lebih baik apabila kita mampu
memanfaatkannya untuk kebutuhan lain dengan cara mendaur ulang menjadi
briket.
Untuk itu kami berusaha menerapkannya dalam kesempatan praktik ini
kami mencoba mengaplikasikan pembuatan briket tersebut atas dasar
memanfaatkan limbah organik menjadi sesuatu yang berguna sebagai pengganti
bahan bakar rumah tangga yang ramah lingkungan.
B. Rumusan Masalah
 Apa itu minyak tanah?
 Jika saja minyak bumi sudah habis, apakah masih ada alternatif
lain pengganti minyak bumi?
 Apakah tempurung kelapa dapat dibuat menjadi energi alternatif
pengganti jika tempurung kelapa dapat digunakan untuk
menanggulangi minyak bumi, bagaimana cara membuatnya dan
berapa lama waktu yang diperlukan untuk membuatnya?
 Bermanfaatkah briket bioarang bagi masyarakat luas?

C. Tujuan
 Menjelaskan kebutuhan energi alternatif.
 Memberitahukan bahan bakar alternatif pengganti minyak bumi
dan gas alam kepada masyarakat luas.
 Memberitahukan pemanfaatan tempurung kelapa yang
berlimpah.
 Memberitahukan cara pembuatan briket bioarang.
 Apa fungsi minyak tanah dalam kehidupan sehari-hari.

D. Manfaat
 Pengetahuan tentang alternatif pengganti pada penggunaan
bioarang.
 Pengetahuan tentang pentingnya bahan organik sebagai
alternatif penghasil energi kalor.
 Pengetahuan tentang pemanfaatan tempurung kelapa sebagai
bahan bakar alternatif.
BAB II
Kajian Teori
A. Pengertian Minyak Tanah
Minyak tanah biasa digunakan sebagai bahan bakar untuk
keperluan rumah tangga. Selain itu,minyak tanah juga digunakan
sebagai bahan baku pembuatan bensin melalui proses cracking.
Pemakaian minyak tanah sebagai penerangan di negara-negara maju
semakin berkurang,sekarang minyak tanah digunakan untuk
pemanasan.
Pemakaian terpenting dari minyak tanah antara lain :
 Minyak lampu,seperti cempor yang menggunakan minyak tanah
sebagai energi.
 Bahan bakar,untuk pemanasan ketika memasak.
 Minyak tanah digunakan untuk membasmi serangga.
 Bahan pelarut untuk insektisida dibuat dari buangan bunga
Chrysant yang telah dikeringkan dan dihaluskan.

B. Pengertian Briket Bioarang dan Keuntungannya


Pada dasarnya briket bioarang adalah salah satu inovasi energi
alternatif sebagai pengganti arang konvesional yang berasal dari kayu.
Bahan dasarnya dapat diambil dari limbah organik dilingkungan sekitar
tempat tinggal.
Keuntungan yang diperoleh : dapat menghasilkan panas
pembakaran yang tinggi, asap yang dihasilkan lebih sedikit sehingga
dapat meminimalisir pencemaran udara, bentuknya lebih seragam dan
menarik karena dicetak dengan menggunakan alat cetak sederhana,
lebih murah dibandingkan dengan minyak tanah atau arang kayu, serta
masa bakar jauh lebih lama daripada arang biasa.
BAB III
Isi Laporan
A. Tujuan Praktikum
 Memenuhi tugas praktik tengah semester sekaligus menambah
pengalaman dan berusaha memanfaatkan limbah organik
menjadi sesuatu yang lebih berguna, seperti briket bioarang
yang banyak memanfaatkan limbah organik.

B. Alat dan Bahan


Peralatan dan bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan briket
atau bioarang adalah :
o Tempurung kelapa sebagai limbah organik.
o Tepung kanji sebagai pelekat.
o Air panas untuk mencairkan tepung kanji.
o Baskom sebagai tempat mencampur adonan.
o Cetakan yang bervariasi untuk briket
o Tungku sebagai tempat pembakaran tempurung kelapa.
o Munthu atau batu (ulekan) untuk menghaluskan tempurung
kelapa yang telah dibakar.

C. Langkah Kerja
Dalam membuat briket bioarang diperlukan tahap dan proses, antara
lain sebagai berikut :
1. Proses Pembakaran
 Tempurung kelapa dibakar terlebih dahulu sehingga tempurung
berubah menjadi arang. Pembakaran ini dapat dilakukan
dimanapun dan jauh dari benda yang mudah terbakar.
2. Proses Penghancuran
 Setelah tempurung kelapa dibakar maka tempurung kelapa perlu
dihancurkan terlebih dahulu agar partikel-partikelnya menjadi
kecil. (ukuran partikel ditumbuk sampai 50-70 mesh)

3. Proses Pencampuran
 Campurkan arang, tempurung kelapa, air dan tepung kanji
dengan perbandingan 10 : 4 : 2.

4. Proses Pencetakan
 Briket dapat dicetak dengan menggunakan cetakan yang
bervariasi sehingga bentuknya menarik. Ketika akan
dicetak,adonan dipadatkan sehingga tidak merusak bentuk
briket.
5. Proses Penjemuran
 Setelah tercetak, briket dijemur dibawah sinar matahari yang
terik selama 1 hari penuh hingga briket menjadi kering dan
mengeras.

D. Hasil Praktikum
Setelah melalui proses yang begitu panjang akhirnya kami
mendapatkan hasil dari praktik yang telah kami lakukan, sebuah
teknologi ramah lingkungan yaitu briket bioarang sebagai bahan bakar
alternatif. Setelah kami mencoba membuat ternyata membuat briket
sangatlah mudah,sederhana,dan tidak terlalu lama. Selain itu kami
mendapat kepuasan dan pengalaman yang sangat berharga dengan
memanfaatkan limbah organik menjadi sesuatu yang lebih berguna.

E. Pembahasan
Setelah kami menelusuri dan mengamati teknologi ramah
lingkungan yang kami buat,itu sangatlah berkaitan dengan materi yang
kami dapat mengenai bahan bakar alternatif pengganti minyak bumi
dan gas alam. Karena kami membuat dengan mendaur ulang sampah
organik,yaitu tempurung kelapa menjadi bahan bakar. Maka dari itu
menurut kami ini sangatlah berkaitan dengan materi yang kami
dapatkan, kami membuat sebuah briket bioarang yang bermanfaat.

BAB IV
Penutup
A. Kesimpulan
Setelah menguraikan dan membahas tentang minyak tanah
berikut masalah briket bioarang sebagai energi alternatif, kami
mengambil kesimpulan sebagai berikut :
 Limbah tempurung kelapa dapat dimanfaatkan menjadi bahan
baku briket. Pembuatan briket bioarang tidak sulit dan tidak
membutuhkan biaya yang mahal dan waktu pembuatan briket
tidak terlalu lama yaitu maksimal 3 hari.

B. Saran
Hendaknya pemerintah memerlukan pekebun semaksimal mungkin
sehingga produsen kelapa dapat berupaya peningkatan produksi
perkebunannya guna memenuhi kebutuhan bahan organik. Pemerintah
harus memperhatikan peluang pemanfaatan limbah organik menjadi
sesuatu yang berguna.
Hendaknya peneliti mengupayakan mencari bahan bakar organik
lainnya guna memenuhi bahan alternatif pengganti energi dari hasil
tambang dan mengembangkan teknologi ramah lingkungan pembuatan
briket.
Briket bioarang memiliki manfaat yang sangat banyak, sehingga
peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk mengembangkan penemuan
ini.

Anda mungkin juga menyukai