Bismillahirrahmanirrahim,
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah S.W.T karena dengan limpahan
rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini untuk memenuhi
tugas mata kuliah Batubara. Selain itu penyusunan makalah ini juga dimaksudkan
Penulisan makalah ini memang belum sempurna, untuk itu saya sebagai
penulis mengharapkan kritik serta saran yang positif dan membangun demi
Padang, September
Penulis
I
DAFTAR ISI
Halaman
A. Latar Belakang............................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan.......................................................................... 2
A. Pengertian Batubara…………………....................................... 3
A. Kesimpulan................................................................................ 10
B. Saran.......................................................................................... 10
DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 11
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Batubara adalah bahan tambang non logam yang sifatnya seperti arang
kayu, tetapi panas yang dihasilkan lebih besar. Batubara adalah bahan bakar fosil,
suhu yang tinggi dalam kurun waktu lama. Batubara terbentuk dari tumbuhan
yang telah terkonsolidasi antara strata batuan lainnya dan diubah oleh kombinasi
pengaruh tekanan dan panas selama jutaan tahun sehingga membentuk lapisan
dengan komponen utama karbon. Di samping itu juga mengandung senyawa dari
kerak bumi, yakni lempeng Benua Eurasia, lempeng Benua India-Australia dan
kekayaan potensi pertambangan yang telah diakui di dunia. Namun, potensi yang
sangat tinggi ini masih belum tergali secara optimal. Disamping itu, tingkat
Menurut studi yang dilakukan Fraser Institute dalam Annual Survey of Mining
1
kondisi seperti ini maka masa depan, industri ekstraktif khususnya pertambangan
di Indonesia akan segera berakhir dalam waktu 5 sampai 10 tahun. Kondisi ini
patut disayangkan karena industri ini memberikan sumbangan yang cukup besar
Endapan batubara adalah salah satu sumber daya alam yang digunakan
melainkan nilai kalori yang dibutuhkan oleh pasar. Hal tersebut menyebabkan
penambangan pada lapisan batubara dengan nilai kalori rendah seperti lignit
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Batubara
perubahan kimia akibat tekanan dan suhu yang tinggi dalam kurun waktu lama.
Batubara terbentuk dari tumbuhan yang telah terkonsolidasi antara strata batuan
lainnya dan diubah oleh kombinasi pengaruh tekanan dan panas selama jutaan
Bahan Galian Batubara adalah bahan galian yang terbentuk dari sisa
bahan bakar, Jenis sedimen ini terperangkap dan mengalami perubahan material
organik akibat timbunan (burial) dan diagenesa. Sumber daya batubara (Coal
dimanfaatkan. Sumber daya batubara ini dibagi dalam kelas-kelas sumber daya
3
struktur, ketebalan tanah penutup, kuantitas dan kualitasnya sesuai dengan
tingkat penyelidikan.
Pada saat ini, penggunaan batubara sebagai alternatif sumber energi primer
sedang naik pamor, dibandingkan penggunaan minyak dan gas yang harganya
relatif lebih mahal. Selain didasari juga oleh beberapa faktor lain, seperti
tersedianya cadangan batubara yang sangat banyak dan tersebar luas, sekitar lebih
dari 984 milyar ton tersebar di seluruh dunia. Kemudian, batubara dapat
diperoleh dari banyak sumber di pasar dunia dengan pasokan yang stabil, serta
Indonesia termasuk salah satu negara yang kaya akan sumber daya energi
terdapat di pulau Jawa, Sulawesi, dan Irian Jaya. (Soejoko dan Abdurahman
industri mulai dari pembangkit listrik, industri baja, hingga transportasi. Peran
4
Hubungan volume terhadap berat campuran karbon dan mineral (Schopf, 1956).
terbakar dengan kandungan karbon lebih dari 50% berdasarkan beratnya dan 70%
berdasarkan volumenya (Schopf, 1956). Batu bara terutama tersusun oleh sisa-
lebih lengkapnya dapat diartikan bahwa batu bara adalah batuan sedimen, kaya
bahan organik, tersusun atas sisa-sisa tumbuhan yang telah terawetkan, dan
1. Pembentukan Gambut
5
evolusi tumbuhan, iklim, serta paleogeografi dan struktur geologi daerah.
Endapan gambut yang tebal dapat terbentuk apabila (1) muka air naik secara
endapan gambut, (2) mire terlindung dari penggenangan (banjir) oleh air
sungai maupun air laut, dan (3) tidak ada interupsi oleh endapan sungai.
menjadi 2, yaitu paralic mire dan limnic mire. Mire disebut sebagai paralic
apabila terhubung dengan laut atau daerah pesisir, misalnya laguna, estuarin,
delta, dan teluk. Apabila terhubung dengan air tawar, mire disebut limnic,
misalnya danau dan rawa. Secara umum, mire dapat dibedakan menjadi (1)
topogenous mire apabila pembentukan gambut terjadi pada suatu level air
yang tinggi dan (2) ombrogenous mire (raised bog) apabila ketinggian air
bog.
6
Contoh evolusi mire yang menunjukkan pembentukan raised bog (McCabe, 1987).
sedimen yang berasal dari tumbuhan yang telah mengalami perubahan kimia
dan fisika akibat proses biodegradasi (aktivitas bakteri) yang terjadi pada
pembatubaraan.
7
Peningkatan tekanan dan suhu dapat terjadi karena peningkatan kedalaman
pembebanan atau kontak batu bara dengan sumber panas, terutama berupa
intrusi batuan beku. Faktor lain yang juga sangat berpengaruh pada proses
pembatubaraan terjadi. Semakin lama gambut terkena suhu dan tekanan yang
tinggi, batubara yang dihasilkan akan memiliki kualitas yang lebih baik.
fase geokimia (peran organisme sudah tidak ada lagi). Fase biokimia terjadi
pada gambut segera setelah deposisi dan pengendapan sedimen lain terjadi di
bawah permukaan). Pada lapisan gambut yang lebih dalam, bakteri anaerobik
digantikan oleh proses kimiawi. Fase biokimia ini dipengaruhi oleh tingkat
pembebanan sedimen, pH, dan tinggi permukaan air. Fase geokimia atau
penurunan kandungan hidrogen (H) dan oksigen (O). Rasio antara O/C dan
8
Proses pembatubaraan akan menghasilkan perubahan parameter batu bara,
baik yang berupa sifat fisik maupun kimia. Tingkat pembatubaraan disebut
sebagai peringkat batu bara (rank). Peringkat batu bara dari yang terendah
Proses dan reaksi kimia yang terjadi selama pembatubaraan dapat dilihat pada
skema berikut.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
perubahan kimia akibat tekanan dan suhu yang tinggi dalam kurun waktu
lama.
B. Saran
kita bisa mengeksplorasi dan eksploitasi batubara sebaik mungkin dan tidak lupa
10
DAFTAR PUSTAKA
11
11