Anda di halaman 1dari 8

Well Planning

1
Well Planning
Tujuan :
Memahami prinsip-prinsip teknik dalam
perencanaan sumur
Memahami faktor-faktor yang berpengaruh
terhadap perencanaan sumur, yaitu :
Keamanan (safety)
Biaya minimum (minimum cost)
Usable hole

Well Planning 2
Well Planning
Faktor-faktor yang mempengaruhi perencanaan sumur
(well planning) :
1. Keselamatan (Safety)
Faktor keselamatan harus mendapat prioritas utama dalam
perencanaan program pemboran, karena kegagalan dari faktor
keselamatan ini dapat mengakibatkan kematian, kebakaran, dan
cacat pada individu.
2. Biaya Minimum (Minimum Cost)  Gambar-1
Dalam perencanaan sumur diusahakan untuk menekan biaya
sekecil mungkin, tanpa mengabaikan aspek keselamatan.
3. Usable Hole
Lubang bor yang dihasilkan harus sesuai dengan konfigurasi,
sehingga dapat dilakukan komplesi sumur. Untuk itu, istilah usable
tersebut harus memenuhi syarat :
Ukuran diameter lubang bor sesuai dengan program komplesi
sumur
Formasi produktif tidak mengalami kerusakan permanen
Well Planning 3
Gambar-1
Well cost vs Well planning effort
Well Planning 4
Klasifikasi Tipe Sumur
Seorang drilling engineer dalam membuat
perencanaan pemboran harus memahami tentang
tipe-tipe sumur, yaitu :
1. Sumur Wild cat
2. Sumur eksplorasi
3. Sumur deliniasi
4. Sumur pengembangan
5. Sumur infill
6. Sumur reentry
Karakteristik dari tipe-tipe sumur tersebut dapat
dilihat pada Tabel-1.

Well Planning 5
Klasifikasi Tipe Sumur
Tabel-1
Karakteristik berbagai tipe sumur
Tipe Sumur Karakteristik
Wildcat Tidak ada (sedikit) data geologi untuk penentuan titik
pemboran
Eksplorasi Titik pemboran di tentukan berdasarkan pada data-data
seismic, survai satelit, dsb.; tidak ada data pemboran
untuk penentuan zona-zona prospek.
Deliniasi Menentukan batas-batas reservoar; dimana tahap ini
dilakukan setelah pemboran explorasi, dan biasanya titik
pemboran ditentukan berdasarkan data seismik.
Infill Pemboran dilakukan untuk mempercepat pengurasan
reservoar; dimana titik pemboran ditentukan berdasarkan
pola, radius pengurasan, dsb.
Reentry Memperdalam (deepen), sidetrack, rework, atau
rekomplesi dari sumur yang ada; membutuhkan
perencanaan yang lebih kompleks, tergantung pada dari
maksud dan tujuan dari reentry itu sendiri.

Well Planning 6
Proses Perencanaan Sumur
Data collection

Mud plan

Pore pressure analysis Drill time projections

Cement plan
Fracture gradient prediction
Cost/budget estimation

Casing/tubing design
Rock machanic studies

Drilling bit program


Casing setting depth selection

Drillstring design
Hole geometry

Completion planning Rig sizing & selection

Well Planning 7
Referensi
1. Adams, N.J. : “Drilling Engineering, A complete Well Planning Approach”,
PennWell Publishing Company, Tulsa, Oklahoma, 1985.
2. Lummus, J.L. and Azar, J.J., “Drilling Fluids Optimization, A Practical Field
Approach”, Penn Well Publishing Company, Tulsa, Oklahoma, 1986.
3. Moore, P.L., “Drilling Practices Manual”, Second Edition, PennWell Publishing
Company, Tulsa, Oklahoma, USA.
4. Rabia, H.,”Oilwell Drilling Engineering, Principles & Practice”, Graham & Trotman
Limited, UK, 1985.
5. Rudi Rubiandini R.S., Dr.-Ing. Ir. :“Teknik Pemboran I & II”, Jurusan Teknik
Perminyakan, UPN “Veteran” Yogyakarta, 1993.
6. ………., “API Specification for Oil-Well Drilling Fluid Materials”, American
Petroleum Institute 13A, Production Department, Dallas, TX 75201, 1985.
7. .......... : “Dowell Schlumberger Cementing Technology”, Published by Nova
Communications Ltd. London, England for Dowell Schlumberger, 1984.
8. ……... : “IADC Drilling Manual”, eBook Version (V.11), International Association of
Drilling Contractors, Copyright 2000.
9. ……… : “Drilling Engineeering Course”, Total Professeurs Associes, 2009

Well Planning 8

Anda mungkin juga menyukai