PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
merupakan bagian penting dari peralatan rig. Dan salah satu sistem peralatan yang
mutlak harus terpasang dalam suatu operasi pemboran, karena bahaya terbesar yang
dapat menimpa rig pemboran adalah semburan liar (Blowout). Blowout merupakasn
suatu kejadian yang tidak dapat diperkirakan dengan pasti, dan blowout sangat
membahayakan jiwa para pekerja pemboran dan menimbulkan kerugian yang besar
agar lebih besar dari pada tekanan formasi, akan tetapi adakalanya tidak normal
terjadi diman tekanan formasi lebih besar daripada tekanan hidrostatik Lumpur yang
menyebabkan terjadinya proses aliran fluida formasi masuk kedalam lubang bor yang
disebut “kick”. Apabila terjadi kick, maka harus secepat mungkin menutup sumur
1
agar aliran fluida bisa dikendalikan dan selanjutnya dilakukan sirkulasi untuk
mematikan kick.
Dengan demikian alat pencegah semburan liar agar sangat diperlukan dan
berlangsung, agar susunan alat pencegah semburan liar di rig terpasang dengan benar
B.Perumusan Masalah
1. Bagaimana fungsi dan cara kerja Peralatan Pencegah Semburan Liar (BOP) ?
3,.Bagaimana kesiapan Rig X dalam program Kerja Ulang Pindah Lapisan (KUPL)
pada sumur Y
C.Tujuan Penelitian
1 Memahami fungsi dan cara kerja peralatan pencegah semburan liar (Blowout
2
2. Memahami rangkaian BOP sesuai dengan keperluan sumur yang akan diperbaiki,
dan mengetahui cara penanggulangan kick apabila pada sumur terjadi kick.
3. Mengetahui kesiapan Rig X dalam program Kerja Ulang Pindah Lapisan (KUPL)
pada sumur Y
D.Batasan Masalah
masalah mengenai cara kerja dan fungsi BOP yang digunakan di lapangan.
E.Manfaat Penelitian
pengetahuan tentang BOP, baik secara umum ataupun BOP yang digunakan pada
1
BOP (Blow Out Preventer).www.wikipedia.org/Blowou_preventer.Diakses Pada 20 November 2018
3
BAB II
Blow Out Preventer (BOP) adalah komponen utama unit drilling rig yang
fungsi utamanya adalah untuk mengendalikan suatu bahaya semburan liar (blow out),
dimana terdiri dari beberapa unit katup-katup, BOP ditempatkan diatas kepala sumur
(wellhead), dimana BOP in ibis ditutup untuk alasan keselamatan pada saat pekerjaan
pengeboran diloakukan. Ram atau BOP ini dirancang untuk menutup jika tekanan
dari dalam tanah menyebabkan fluida (minyak atau gas alam) masuk ke dalam lubang
Semburan liar adalah suatu aliran cairan atau gas dari formasi yang tidak
dikendalikan menuju ke permukaan tanah yang dimulai sebagai suatu kick. Kick
merupakan aliran cairan atau gas dari suatu formasi bertekanan tinggi dibawah
4
2. Untuk memisahkan tekanan balik yang cukup pada sumur bor dan mencegah
program cairan pemboran yang baik berarti bahwa lubang sumur berisi cairan
pemboran yang beratnya dapat menahan masuknya cairan formasi yang menekan
dinding sumur.
Dalam menutup BOP maka, aliran dari fluida yang tidak diinginkan tersebut
dikontrol kembali. Sekali sumur telah ditutup, selanjutnya situasi dapat dievaluasi
BOP ini dapat dipasang diatas tanah maupun di dalam air, BOP untuk sumur-
sumur diperairan yang dalam, digerakkan dan dikontrol dari jarak jauh actuator
hidrolis. Pada saat ini, rata-rata BOP untuk laut dalam dapat mengontrol 15.000 psi
untuk kedalaman air sampai dengan 10.000 feet (sekitar 300 meter).
Ada tiga tipe katup (valve) yang bisa dipakai untuk BOP di perairan dalam :
satu katup adalah “ram” yang berfuungsi sebagai penutup / segel (seal) pada pipa
dengan d2iameter yang spesifik dengan membentuk sebuah gerakan horizontal yang
tajam. Tipe yang lain dengan beerfungsi sebagai penutup / segel pada pipa dengan
2
Dokumen Rig LTO 350/37.2011.”Kumpulan Dokumen”.Jambi : PT.PDSI Jambi
5
diameter yang bervariasi. Sedangkan tipe ketiga adalah katup BOP adalah katup yang
Sistem pencegahan semburan liar (PSL) terdiri dari 2 komponen utama yaitu :
a. Susunan BOP (BOP Stack) dan Accumulator adalah suatu susunan alat-alat
penahan tekanan yang khusus dirancang untuk menutup rapat lubang bor pada saat
ada pipa (annulus) ataupun tidak ada pipa bila terjadi kick.
b. System Choke dan Kill Line System diletakkan secara strategis dan dirancang
mematikan sumur dan mengatur aliran pompa dan membuang serta untuk
Komponen Kode
Annular Preventer A
Rotating Head Preventer G
Single Ram Preventer R
Double Ram Preventer Rd
Triple Ram Preventer Rt
Tabel 1. Komponen BOP beserta Kode
6
BOP dari luar pipa adalah alat yang ditempatkan atau dipasang dibagian luar
BOP dari dalam pipa adalah alat yang dipasang atau berada dibagian dalam pipa
seperti : upper & lower Kelly cock, safety valve, inside BOP, drop in check valve,
Saluran pengendali adalah alat yang terdiri dari pipa-pipa yang saling berhubungan
dan beberapa valve, berrfungsi untuk mengarahkan aliran Lumpur ataupun gas ke
tempat yang aman. Seperti : drilling spool, kill line, choke line, BPM (back pressure
manifold).
System control yaitu Accumulator Unit adalah alat untuk mengoperasikan buka tutup
BOP.
1. Annular BOP
dipergunakan untuk menutup lubang pada segala keadaan baik ada pipa dengan
berbagai ukuran dan bentuk,maupun untuk menutup lubang pada keadaan kosong
7
Gambar 1.Annular BOP
2.Ram BOP
Ram BOP adalah alat pencegah semburan liar,tipe ram ini berbeda dengan
pencegah semburan liar tipe annular.Apabila BOP tipe annular mampu menutup
sumur pada segala macam kondisi lubang tertentu,misalnya dalam keadaan tidak ada
pipa atau satu ukuran pipa tertentu maupun variasi ukuran pipa ,dalam hal ini sangat
8
3
Sumber : Van Vegchel J,.(2006.)
3.Diverter
desain untuk menghentikan aliran akan tetapi sebagai jalur bagi aliran dari dalam
sumur untuk mengalir menjauhi rig.Alat ini digunakan untuk melindungi pekerja dan
alat-alat pemboran dengan cara mengarahkan aliran dari dalam sumur ke jalur yang
aman.
Upper Kelly Cock merupakan peralatan BOP yang penting karena bisa jadi
alat ini adalah pengaman terakhir terhadap blowout yang melewati drill pipe,terutama
pada saat Kelly berada didalam rotary teble.Alat ini dipasang diantara kelly joint dan
swivel yang memiliki ulir kiri.Dan berfungsi untuk mengisolasi lumpur dari drill stem
dengan swivel,rotary hose dan stand pipe bila terjadi kebocoran dan untuk mencegah
3
Departemen ESDM.Peralatan Pencegah Semburan Liar Hal: VIII/1-VIII-59.2007
9
Dengan adanya Kelly cock memungkinkan untuk mereparasi dan mengganti
peralatan di swivel dan lain-lain.Kelly cock harus memiliki tekanan kerja sama atau
lebih besar dari blowout preventer yang dipakai dan harus mempunyai diameter
permukaan sama dengan Kelly.Kelly cock umumnya tersedia dengan tekanan kerja
10
2. Lower Kelly Cock
Alat ini termasuk jenis bal valve dan bisa juga disebut kelly valve atau mud saver
valve,dipasang diantara bagian bawah kelly dengan top joint dari drill pipe dan
adakalanya dipakai untuk mencegah lumpur dari kelly yang keluar saat
dilepas.Lower kelly cock ini bisa dioperasikan saat Kelly diatas rig floor.
Safety valve termasuk jenis ball valve yang dapat terbuka penuh (full open
ball type safety valve).Oleh karena dapat dibuka penuh,maka safety valve lebih
11
mudah untuk dipasang pada kondisi ada aliran dalam string.Alat ini harus selalu siap
dilantai bor ditempat yang mudah dijangkau oleh kru dalam keadaan valve posisi
terbuka dan memiliki connection atau sambungan harus sesuai dengan yang
diperlukan di drill stem untuk itu perlu juga disiapkan crossover yang sesuai.
Safety valve dapat dibuat dari lower Kelly cock yang kemudian dilengkapi
dengan tangkai yang dapat dengan mudah dilepas kembali agar dapat dengan mudah
dapat dilakukan pemasangan inside BOP atau drop in safety valve dart type.
4.Inside BOP
Inside BOP atau disebut juga gray valve merupakan tipe float,dimana alat
itu inside BOP lebih susah dipasang pada string yang sudah menyembur.
12
Gambar 5. Inside BOP
Sering disebut juga pump down check valve,berfungsi untuk mencegah aliran
balik dalam pipa.Drop in check valve ini memerlukan sub khusus yaitu landing sub
yang dipasang di cross over drill colar.Pemasang check valve ke dalam string setelah
sub.
operasi stripping out.Beberapa model alat ini dapat diambil kembali dengan wireline.
Bit Float Valve sering disebut juga Drill Pipe Float Valve terletak diujung
drill stem diatas pahat.Alat ini berfungsi untuk mencegah aliran balik lumpur dari
dalam pipa selama operasi pemboran,tripping dan untuk mencegah swab effect saat
13
Gambar 6. Bit Float Valve (DP Float Valve)
Apabila bit float valve mengalami haus dan bocor,diperlukan drop in check
Alat ini dapat dengan cepat dipasang pada drill stem yaitu hanya dengan
mengunci dengan rapat (tidak bocor) karena ada packer (khusus untuk integral joint
tubing,setelah dijatuhkan masih perlu diputar seperempat putaran agar mengunci dan
14
Dalam rangkaian BOP terdapat saluran pengendali yang menghubungkan
1.Drilling Spool
menghubungan choke dan kill line ke alat pencegah semburan liar.Tapi sekarang
choke dan kill line dapat dipasang langsung pada side outlet BOP,hal ini akan
menghemat ruangan dan memperpendek tinggi BOP stack.Fungsi lain dari drilling
spool adalah untuk meninggikan posisi choke line agar selalu lurus dengan back
pressure manifold
15
2.Kill line
kick,alat ini biasa dipasang pada drilling spool bersama-sama kill valve (HCR dan
sumur ke choke manifold.Choke line ini terdiri dari sebuah manual operated valve
disebut master valve yang dipasang sedekat mungkin dengan BOP dan sebuah
hydraulic power operated valve dipakai sebagai valve primer (utama) dipasang
dibagian luar dari master valve.Choke line ini disambung sampai ke choke manifold
Berfungsi untuk menerima aliran dari sumur untuk dapat dialirkan ke ground
pit / flare dan separator.Kontruksi dari choke manifold ini terdiri dari kerangan-
adjustable choke yang dapat dioperasikan dari jarak jauh,dimana umumnya control
16
Gambar 8. Choke Manifold / Back Presure Manifold (BPM)
Pada umumnya BOP yang digunakan di unit pemboran dibuka dan ditutup
dengan menggunakan tenaga hidrolik dan sering dilengkapi dengan alat penutup
Mengingat apabila terjadi kick harus diambil tindakan dengan cepat dan tepat untuk
diperlukan unit pengendali yang dapat menyediakan tenaga hidrolik yang terus
menerus sehingga dapat dengan cepat, mudah dan aman untuk menutup BOP dari
17
luar pipa. Alat ini di unit pemboran disebut juga accumulator unit, closing unit dan
Accumulator unit tersedia untuk tekanan kerja 1500, 2000, 3000 psi dan 5000 psi.
dan keempat system tekanan kerja tersebut, sistem tekanan kerja 3000 psi merupakan
bejana penampung cairan hidrolik, pompa, control manifold, cairan hidrolik, pipa 1”
18
volume yang diperlukan untuk menutup sistem BOP dan membuka HCR. Komponen
bertekanan
tinggi bersama gas nitrogen terkompresi, yang dapat dengan cepat dapat dialirkan
Didalam botol atau tabung accumulator untuk model yang stanndart terdapat
bledder sebagai pemisah gas nitrogen dengan cairan hidrolis atau terdapat pelampong
dari mantel yang dilengkapi dengan penuntun pelampung tersebut (guide float). Float
valve dipasang diujung bawah botol untuk mencegah keluarnya nitrogen dapat larut
atau tercampur didalam hydraulic fluid, sehingga sedikit demi sedikit gas nitrogen
akan berkurang, yang dalam hal ini tidak terjadi untuk botol yang memakai
“bledder”. Apabila gas nitrogen, kapasitas accumulator unit akan turun, sehingga
19
Model baru botol accumulator, yaitu model “Top loading”, yang untuk
mengeluarkan karet atau pelampung khusus (bukan metal) tidak perlu melepas botol
accumulator dari manifold, tetapi dapat langsung melepas dari bagian atas/tutup botol
otomatis),
3. Control manifold
Terdiri dari beberapa four way valve, pressure regulator yang dipergunakan
untuk mengatur arah aliran dan besarnya tekanan dari cairan hidrolis ke masing-
masing BOP.
udara luar setelah dipakai mengoperasikan BOP. Cairan hidrolis yang dipergunakan
harus bertekanan rendah, tidak mudah terbakar, tidak dapat menyebabkan matinya
20
karet dan memiliki sifat melumasi dengan baik dan khusus untuk dilaut tidak boleh
5. Pipe rack
Berupa pipa tahan bertekanan tinggi untuk mengalirkan cairan tenaga hidrolis
Unit accumulator biasanya diletakkan agak jauh dari rig untuk keamanan,
secara cepat unit-unit akat pencegahan semburan liar jika terjadi suatu keadaan kick
Ada beberapa alat untuk menyuplai tenaga di accumulator untuk menekan oli di
tabung:
1. Dengan kompresor
3. Pressure angina dari tabung cadangan (digunakan jika listrik dan suplai dari
kompresor mati).
21
4. Nitrogen Back Up.
terbuangnya waktu apabila setelah blowout preventer terpasang maka perlu dilakukan
Susunan BOP (BOP strack) dipasang pada casing atau wellhead dibawah meja
putar dan berfungsi menutup sumur untuk menahan aliran fluida dari dalam sumur.
Penentuan susunan BOP yang akan digunakan dipengaruhi oleh tekanan sumur yang
dihadapi, ukuran dari peralatan pemboran yang akan masuk dan keadaan drilling rig,
terutama masalah ruangan antara tinggi cellar dan tinggi permukaan cellar ke rotary
Semua ring groove yang harus dibersihkan dari grease atau corrosion
inhibitor. Hindari pemakaian sikat baja didalam pekerjaan membersihkan karena akan
dapat merusak permukaannya. Bersihkan dengan kain kering dan periksa dengan teliti
4
Departemen ESDM.Peralatan Pencegah Semburan Liar Hal: VIII/1-VIII-59.2007
22
Beri pelumas minyak ringan, dan jangan pakai grease karena akan menyebabkan
kebocoran.
ikat dengan torsi yang cukup pada flange, clamp ataupun pada bonnet.
Semua sambungan choke line, kill line, relief line dan choke manifold harus minimal
sama dengan tekanan kerja BOP, choke line, kill line harus dijangarkan dan diikat
kuat-kuat.
Swivel joint pipe choke line dapat memudahkan pemasangan tetapi sebaiknya
dihindari pemakaian seperti ini, choke flow line sebaiknya lurus atau boleh
Choke line sebaiknyan berukuran besar (minimum 3” ID) khusus untuk flow line,
diverter line usahakan juga dipasang lurus dengan ukuran minimum 6” sebanyak 2
buah dan dilengkapi dengan valve yang bersifat dapat terbuka penuih.
23
Drilling Spool
kegagalann karena :
b. BOP seal gasket dan ring joint bocor karena vibrasi pertambahan beban
c. Casing aus.
d. Kill line dan choke line serata sambungan bocor karena erosi, tersumbat, karena
24
3. Tidak lebih cepat dari seminggu sekali dan tidak lebih dari seminggu atau pada
waktu yang dianggap perlu saat akan memberi lapisan tekanan tinggi.
5. Khusus blind ram test sebelum mulai memberi semen setelah casing dipasang.
b) Tekanan Pengujian
1. Semua komponen BOP kecuali annular BOP ditest tidak boleh lebih dari
tekanan keja maksimum BOP, atau tidak lebih dari 70% dan tekanan minimum yield
2. khusus untuk annular BOP disarankan 50%v dari maksimum tekanan kerja
(agar usia packing element panjang) dan tidak melebihi 70% dari maksimum tekanan
Fungsi Utama dari BOP adalah untuk menutup lobang bor ketika terjadi kick.
Blowout terjadi karena masuknya aliran fluida formasi yang tidak terkendali ke
permukaan sumur.
25
Rangkaian peralatan system BOP terdiri dari tiga sub komponen, yaitu ;
rangkaian BOP stack, accumulator dan sistem penunjang. Ketiga komponen tersebut,
1. Rangkaian BOP stack, berfungsi untuk menahan tekanan lobang bor saat terjadi
kick, dimana rangkaian tersebut terdiri dari sejumlah valve yang dapat menutup
lobang bor.
2. Accumulator, bekerja pada BOP stack dengan high pressure hydraulic (saluran
hidrolik bertekanan tinggi) pada saat terjadi kick crew dapat langsung menutup sumur
3. Sistem penunjang terdiri dari choke manifold dan kill line yangb berfungsi
untuk mengatasi bila terjadi kick dengan cara mengoperasikan remote control
manifold pada rig floor atau dengan cara membuka manual choke.
26
BAB III
27
Dilakukan dengan melihat dan mengutip catatan-catatan, dokumen serta buku-
buku yang berhubungan dengan objek penelitian yang nantinya akan digunakan
kaitannya dengan objek yang diteliti dan dapat menunjang pembuatan laporan akhir
ini sehingga dapat mempertegas teori dan keperluan analisa serta mendapatkan data
yang sebenarnya.
analisis pustaka terkait tentang kinerja BOP pada proses KUPL ( Kerja Ulang Pindah
lapisan ) di sumur Y Analisis pustaka yang disampaikan adalah mengenai fungsi dan
28
Berdasarkan kebutuhan di lokasi sumur Y, Rig X menggunakan susunan
BOP yang hanya menggunakan jenis ram preventer, dikarenakan tinggi permukaan
Dari data lokasi sumur Y, hanya digunakan satu jenis BOP pada trayek 7.
Susunan BOP yang digunakan oleh Rig X pada perbaikan sumur Y adalah 3M-7 1/16
SRR. Maksudnya adalah Blowout Preventer ini mempunyai tekanan kerja 3000 psi,
ukuran lubang adalah 7 1/16” dan susunan dari bawah ke atas adalah single ram
preventer.
29
Pada perbaikan sumur ini tida menggunakan annular preventer dikarenakan packing
element annular preventer yang dimiliki oleh rig bocor dan tinggi cellar ke rotary
table di lokasi adalah 3,3 M . Jadi, tidak memungkinkan untuk menggunakan annular,
Waktu pemasangan BOP dari awal sampai dengan pengetesan adlah 2 jam,
berarti tidak melebihi waktu yang ditentukan oleh PJP Amandemen 7. Tahapan
pemasangan BOP : Ukuran wellhead yang digunakan adalah 7 1/16” – 3000 jadi tidak
perlu menggunakan DSAF lagi, diatasnya langsung didudukkan ram tipe blind ram 7
1/16” x 3000 psi, kemudian di atsanya lagi didudukkan ram tipe pipe ram 7 1/16” x
3000 psi.
Jenis Waktu
30
HCR 3 detik
Jenis Waktu
HCR 9 detik
Dari data table di atas berarti ram preventer berfungsi dengan baik dan layak
digunakan apabila waktunya lebih dari 20 detik maka ram preventer memerlukan
saaat tidak beroperasi. Jarak acculumator dengan BOP adalah 30 m dengan diameter
31
land 1”, kapasitas cairan hidrolis di accumulator 280 gallon. Pressure yang
HCR 1500
Beberapa blowout preventer yang disusun untuk dipasang disebut stack. Pada
lokasi perbaikan sumur Y hanya satu kali BOP stack yaitu 7 1/16” x 3000 psi pada
trayek 7” dikarenakan hanya satu kali melakukan pengeboran yaitu mengebor cement
32
Beberapa catatan penting cara pelaksanaan yang perlu mendapat
melakukan langsung ketika Bumping Pressure sewaktu penyemnan dicapai. Hal ini
dimaksudkan untu menghindari timbulnya retakan retakan halus pada Cement yang
2. Pengetesan Joint Casing bagian atas setelah pemboran casing shoe atau
setelah minggu-minggu berikutnya dan mengetes casing head diperlukan casing cup
tester. Casing cup tester bekerja mirip Swab oleh karena itu harus memilih OD yang
sesuai dengan ukuran dan berat/ft dari casing. Cup tester diletakkan kurang lebih 90 ft
dibawah Casing head dan ada juga beberapa perusahaan yang menghendaki cup tester
beban pada drill pipe yang dipakai untuk test dan dapat menyebabkan putus, terutama
untuk grade E drill pipe. Problem yang lani adalah collapse karena kombinasi
atau heavy wall drive pipe untuk mengetes semua jenis casing. Cara lain untuk
melakukan pengetesan adalah mempergunakan casing head plug taster. Cup taster
33
dihubungkan dengan heavy wall DP sepanjang 90 ft dan ujung atas dipasang casing
head plug. Setelah casing head plug didudukkan pada casing head, penekanan untuk
test dapat dilakukan melalui casing head outet. Dengan demikian beban yang
diakibatkan cup taster ditahan oleh casing head. Untuk mencegah swab, maka
mengangkat cup taster harus pelan pelan dan bagian bawah taster cup dibuat
5. Pengetesan pipe rams, annular BOP, choke line, kill line BOP. Khusus
pengetesan ram preventer dan annular preventer harus di test dalam 2 tahap. Tahap
pertama dilakukan dengan menekan dengan tes tekanan rendah 200 psi sampai 300
psi ditahan selama 3 menit tekanan casing atau sumur menyebaabkan gaya penutupan
dari ram menjadi lebih besar. Sehingga ada kemungkinan bocor saat di test tekanan
rendah dibanding saat test dengan tekanan tinggi, padahal kenyataannya tekanan kick
sekitar 300 psi. Khusus pengetesan annular BOP, perlu diingat bahwa hidrolis untuk
menutup BOP saat test diperlukan hanya sekitar 700 psi sampai 1000 psi. Karena ada
beberapa annular BOP yang berkarakter well pressure energized, maka semakin
tinggi tekanan tes, tekanan hidrolis untuk menutup harus diturunkan sesuai dengan
saran / ketentuan dari pabriknya. Tahap pengujian tidak boleh dilakukan uji tekanan
timggi lebih dahulu baru kemudian tekanan dibuang untuk menguji tekanan rendah.
34
6. Waktu reaksi operasi penutupan untuk ram type BOP tidak boleh lebih dari
20 second, sedangkan khusus annular type BOP ukuran <20” tidak boleh lebih dari
30 second sedangkan untuk annular BOP 20” tidak boleh lebih dari 45 second.
DAFTAR PUSTAKA
Wales,Australia
35