tugas dosen
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.............................................................................................. i
LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ................................................. ii
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii
ABSTRAK ......................................................................................................... iv
ABSTRACT ........................................................................................................ v
MOTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... vii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xiii
Tabel
2.1 Data Teknis Sumur ................................................................... 3
4.1 Pressure Test BOP 13 5/8 x 5000 ........................................... 18
DAFTAR GAMBAR
INSTALASI BOP 13 5/8 X 5000 DI RIG N55 XC LOKASI SUMUR BENAKAT BARAT BD-195 PT. PERTAMINA
DRILLING
SERVICES INDONESIA ONSHORE DRILING
AREA SUMBAGSEL
TUGAS AKHIR
Oleh :
DIUN AFRIES NPM 1103038
LEMBAR PENGESAHAN
TUGAS AKHIR
INSTALASI BOP 13 5/8 X 5000 DI RIG N55 XC LOKASI SUMUR BENAKAT BARAT BD-195 PT. PERTAMINA
DRILLING
SERVICES INDONESIA ONSHORE DRILING
AREA SUMBAGSEL
Oleh :
DIUN AFRIES
NPM 1103038
Judul Tugas Akhir : INSTALASI BOP 13 5/8 X 5000 DI RIG N55 XC LOKASI SUMUR BENAKAT BARAT BD-
195 PT. PERTAMINA DRILLING SERVICES INDONESIA ONSHORE DRILING AREA SUMBAGSEL
Nama Mahasiswa : Diun Afries
NPM : 1103038
Program Studi : Teknik Eksplorasi Produksi Migas
Di : Politeknik Akamigas Palembang
Hari / Tanggal : 22 Juli 2014
Tim Penguji :
Nama Jabatan Tanda Tangan
1. Azka Boby Antari, ST Penguji I (...........................)
4. Roni Alida, ST Penguji II (...........................)
5. Edwin Harsiga, ST Penguji III (...........................)
Palembang, Maret 2015
Ketua Program Studi,
Teknik Eksplorasi Produksi Migas,
iii
ABSTRAK
Blowout preventer (BOP) adalah komponen utama unit drilling rig yang fungsi utamanya adalah untuk
mengendalikan bahaya semburan liar (blowout). BOP ditempatkan di atas kepala sumur (wellhead),
dimana BOP ini bisa ditutup untuk alasan keselamatan pada saat pekeijaan pengeboran dilakukan. BOP
mi dirancang untuk menutup jika tekanan dan dalam tanah menyebabkan fluida masuk ke dalam lubang
pengeboran dan mengancam keselamatan rig. Setiap operasi pemboran pasti memerlukan peralatan
pencegahan semburan liar (blowout), karena tekanan yang ada di dalam sumun tidak bisa diprediksi
sifat atau kelakuan yang akan terjadi pada sumur tersebut.
Untuk pemasanagan BOP yang baik dan benar yaitu dengan memasang komponen BOP dan bawah
keatas (driling spool, blind ram, pipe ram, dan anular). Sesudah memasang BOP dilakukan pengetesan
BOP untuk mencegah terjadinya kebocoran pada BOP pada saat operasi pemboran berlangsung.
iv
ABSTRACT
INSTALLATION BOP 135/8 X 5000 IN RIG N55 XC
WELL LOCATION 195 WEST BENAKA T
PT. PERTAMINA ONSHORE DRILLING SERVICES INDONESIA
DRILING AREA SUMBAGSEL
Blowout Preventer (BOP) is the major component of drilling rig units whose main function is to control
hazards wild bursts (blowout). BOP is placed over the well head (wellhead), where the BOP can be
closed for safety reasons during the drilling work done. BOP is designed to shut down f the pressure of
the fluid causes the soil into the hole drilling rigs and threaten safety. Each drilling operation certainly
requires wildly bursts prevention equipment (blowout), because the pressure in the well can not predict
the nature or behavior that would occur in the wells.
For installation BOP good and true is by installing the componenents BOP from battom to top (drilling
spool, blind ram, pipe ram, and annular) after the installation of the BOP in the blow out testing done to
preventer the leakage of BOP during drilling operations.
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
Kenikmatan tidak mungkin diraih tanpa iman, imanlah yang akan menentukan diri kita daam kondisi
apapun.
Jangan hina pribadimu dengan kepalsuan karena dialah mutiara yang tak ternilai.
Tiada ada masalah yang tidak bisa diselesaikan seama ada kemauan untuk menyelesaikannya.
Dengan mengucapkan Alhamdulillahhirobbialamin Tugas Akhir (TA) ini ku persemnahkan kepada :
Ø Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada saya serta keluarga saya
Ø Ayahku ( Eljoni ) serta Ibuku ( Susmawati ) tercinta yang tak henti memberikan kasih sayangnya
dengan penuh ketulusan,memanjatkan doa untuk keberhasilan dunia dan akhiratku
Ø Kepada adik perempuanku (Reta Melani,Rika Desriyani,dan Nisa Desita),dan adik laki-lakiku (Alza
Panca Ramadhan) yang selalu memberikan motifasi tiada henti kepada saya
Ø Pacarku tercinta (Evi Anggraeny) yang selalu tanpa mengeluh menyemangatiku,mendoakan dan yang
selalu menyayangiku
Ø Sahabat-sahabat terbaikku Nurul,Rohmat,Ardi,Bilsan,Ginta,dan Bayu
Ø Dosen pembimbing pertamaku (bpk.K.Moh Ade Isnaeni,ST) dan dosen pembimbing keduaku
(bpk.Roby Cahyadi,ST) yang telah membimbing dengan tulus ikhlas sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan Tugas Akhir ini
Ø Staf prodiku satu-satunya (mbak.Dwi Ayu Andini) yang baik hati
Ø Seluruh dosen-dosen yang berada di kampusku tercinta Akamigas
Ø Seluruh rekan-rekan seperjuangan TEP V yang akan selalu ku rindukan
Ø Almamaterku yang kubanggakan
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya. Penulis dapat
menyelesaikan Laporan Tugas Akhir ini dengan judul
“INSTALASI BOP 135/8” x SM DI RIG N55 BENAKAT BARAT BD-195” yang disusun guna memenuhi syarat
untuk menyelesaikan program Diploma III pada Program Studi Teknik Eksplorasi Produksi Migas di
Politeknik Akamigas Palembang. Didalam penyusunan tugas akhir ini, Penulis menyadari sepenuhnya
masih jauh dan sempuma, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempumaan Tugas Akhir ini.
Pada kesempatan ini penulis secara khusus mengucapkan tenima kasih Sebesar-besamya kepada:
1. Bapak H. Muchtar Luthfie, SH.,MM, selaku Direktur Politeknik Akamigas Palembang.
2. Bapak Drs.Wartono selaku wakil Direktur bidang Akademik Politeknik Akamigas Palembang.
3. Bapak Azka Roby Antari, ST selaku Ketua Program Studi Teknik Eksplorasi Produksi Migas Politeknik
Akamigas Palembang.
4. Bapak K. Moh. Ade Isnaeni, ST selaku Pembimbing I yang telah membimbing dan membantu
Penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
5. Bapak Roby Cahyadi, ST selaku pembimbing II yang telah membimbing dan membantu penulisan
dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
6. Bapak Joko Widiarso, selaku pimpinan PT. Pertamina Drilling Services Indonesia Area Sumbagsel.
7. Seluruh staf dan karyawan PT Pertamina Drilling Sevices Indonesia Area Sumbagsel.
8. Seluruh staf Politeknik Akamigas Palembang.
9.
Kedua Orang Tua kami yang telah memberikan Doa dan Dukungannya.
10.
Rekan-rekan Mahasiswa Program Studi Teknik Eskplorasi Produksi Migas Politeknik Akamigas
Palembang.
Akhir kata, semoga amal baik yang diberikan mendapatkan imbalan yang sesuai dan Allah SWT. Semoga
Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi Penulis sendiri dan bagi mahasiswa Politeknik Akamigas
Palembang, khususnya bagi Program Studi Teknik Eksplorasi Produksi Migas Politeknik Akamigas
Palembang.
Penulis
viii
D
DAFTAR ISI
Halaman
ix
BAB III METODELOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian ..................................... 17
3.2 Teknik Pengumpulan Data........................................... 17
3.2.1. Peneletian lapangan ......................................... 17
3.2.2. Wawancara ...................................................... 17
3.2.3. Pengumpulan Data Tertulis ............................. 18
3.3 Metode Pembahasan ................................................... 18
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
x
DAFTAR TABEL
Halaman
Gambar 2.1 Ram BOP System . ......................................................... 5
Gambar 2.2 Upper Kelly Cock ........................................................... 6
Gambar 2.3 Inside BOP System ......................................................... 7
Gambar 2.4 Kontruksi BOP System .................................................. 11
Gambar 2.5 Diagram Pengendalian Kick ........................................... 15
Gambar 2.6 Mekanisme kerja anular .................................................. 15
Gambar 2.7 Mekanisme kerja ram preventer ..................................... 16
Gambar 3.1 Diagram Alir penulisan ................................................... 18
Gambar 4.1 Konstruksi BOP Stack 13 5/8 x 5000 ............................ 19
Gambar 4.2 Instalasi BOP ................................................................. 17
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Adapun tujuan dan penulisan tugas akhir mi adalah:
Mengetahui paramer-parameter atau komponen yang mempengaruhi kinerja BOP.
1
Mengetahui proses instalasi BOP yang baik dan benar.
Mengetahui proses dan alat dalam pengujian BOP.
Mengetahui permasalahan yang sering terjadi di instalasi BOP dan pemecahan masalah.
1.4 Manfaat.
Dapat mengetahui pemecahan masalah dalam menginstalasi BOP yang teijadi di HCR 4”
Sebagai salah satu syatrat untuk mendapatkan Gelar Diploma III pada program Studi Teknik Eksplorasi
Produksi Migas Politeknik Akamigas Palembang.
4.5.1 Dampak Permasalahan ketika Flange 11CR 4” Dalam Kondisi Tidak Baik
1. Kurang Optimalnya Saat Dilakukan Kill Well
Saat operasi pemboran lumpur berat (kill mut) melalui HCR 2” untuk mengimbanhi tekanan blow out
akan terjadi kebocoran pada flange HCR 4” yang seharusnya dalam kondisi baik atau tertutup rapat.
2. Penyaluran Fluida Blow Out ke BPM (Back Pressure Manifold) Mengalami Kebocoran
Saat terjadinya blow out, maka semburan di alirkan melalui HCR 4” ke BPM (Back Pressure Manifold)
menuju flare atau tempat pembuangan.
Apabila terjadi kebocoran pada flange HCR4” maka akan terjadi kebocoran atau semburan pada flange
tersebut.
5.1 Kesimpulan
Dari pengamatan yang dilakukan, Penulis dapat menyimpulkan:
Proses instalasi BOP yang baik dan benar yaitu dengan memasang komponen dari bawah ke atas drilling
spooi, blind ram, pipe ram dan anular
Proses pengujian tekanan (pressure test) dengan menggunakan alat Portable Hydrolic Test Unit dan
tester plug yang dipasangkan pada pipa bor yang di dudukan pada CHS (casing head spool) dan
dibenikan tekanan (pressure).
Permasalahan yang sering terjadi pada saat pengujian BOP adalah kebocoran pada flange HCR 4” yang
disebabkan oleh ring joint yang rusak.
4.2 Analisa Koreksi dan Pembahasan
4.2.1 Analisa Kontruksi
19
Dari gambar 4.1 dapat kita lihat bahwa path pemboran di lokasi benakat barat untuk sumur BD-195
menggunakan kontruksi BOP stack dengan konfigurasi 5k-13 5/8 SRRA.
Hal ini berarti BOP stack ini mempunyai tekana kerja 5000 psi. Dapat dilalui alat pemboran dengan
maksimum diameter 13 5/8” dengan susunan mulai dari bawah drilling spool adapter flange, double ram
(blind ram dan pipe ram) dan annular BOP. Susunan BOP ini sudah memenuhi standar yang disarankan
dalam API 16A certified dimana untuk tekanan ke 3000 psi sampai 5000 psi terhadap susunan yang
disarankan SRRA.
Dengan tekanan sumur yang dioptimasikan di bawah 3000 psi berdasarkan tekanan hidrostatis fluida
pada pada kedalaman 3550 ft di dapat tekanan sumur yaitu 1800 psi, maka annular BOP yang digunakan
adalah Hydril tipe GK. Dengan pertimbangan annular BOP tipe GK ini tersedia untuk tekanan kerja 3000
psi smpai 15000 psi dan mempunyai sifat wellbore pressure energized. Sedangkan packing element yang
digunakan untuk trayek ini adalah tipe karet alam (natural rubber). Dasar dari pemilihan pacing element
tipe ini adalah kanna lumpur yang digunakan pada pemboran trayek ini adalah KCL Polimer yang
merupakann water base mud. Packing element tipe karet alam ini dapat diidentifikasikan dari wama
strip hitam dan dengan kode huruf “NR” atau “R”.
Pada susunan BOP SRRA yang di gunakan di sumur BD-195 mi di gunakan singel ram dengan kontruksi
dari bawah blind ram dan pipe ram. Blind ram disini berfungsi untuk menutup lubang sumur dalam
keadaan kosong atau tidak ada pipa dalam lubang. Sedangkan pipe ram mempunyai fungsi untuk
menutup rapat lubang bor yang terdapat pipa didalamnya sesuai ukuran lingkaran penutup ram dan 9
5/8” sampai 4 ‘/2” hal ini disesuikan dengan dril pipe yang akan masuk pada trayek ini yaitu 4 1/2”. Ram
BOP yang di gunakan adalah merk Cameron tipe U.
Untuk pemboran di sumun BD-195 ini rig N55 XC menggunakan accumulator dengan merek Koomey tipe
80, dengan working pressure 1000 psi dan jumlah botol 20 botol sunder dengan ukran 11 galon per
botol. Accumulator ini mempunyai tekanan prechange gas nitrogen sebesan 1000 psi.
c. Diverter
Diverter biasa digunakan pada awal-awal trayek pemboran. Diverter tidak didesain untuk menghentikan
aliran akan tetapi sebagai jalur bagi aliran dan dalam sumur untuk mengalir menjauhi rig. Alat ini
digunakan untuk melindungi kru dan alat-alat pemboran dengan jalan mengarahkan aliran dan dalam
sumur ke jalur yang aman.
2.3 Kick
Kick adalah proses merembesnya fluida formasi (minyak, gas, atau air) dan dalam tanah masuk ke
lubang yang sedang dibor tanpa disengaja. Hal ini dapat terjadi ketika tekanan di dalam lubang lebih
kecil dari tekanan formasi yang ditembus, yang seharusnya justru tekanan hidrostatis lumpur lebih besar
dari formasi yang sedang ditembus pahat pemboran.
1. Definisi Kick
Kick adalah masuknya fluida formasi kedalam lubang bor yang masih dapat dikendalikan /dikontrol.
2. mekanisme terjadinya kick
a) Tekanan Hidrostatis lumpur turun.
b) Berat jenis lumpur turun dikarenakan:
- Swab effect.
- Menembus formasi gas.
c) Tinggi kolom lumpur turun dikarenakan:
- Squeeze effect.
- Bj lumpur tinggi.
- Viskositas tinggi.
- Gelslrenght tinggi.
- Pemompaan mengejut (mendadak).
d) Tekanan Formasi Naik Dikarenakan:
- Proses kompaksi formasi.
- Formasi patahan, aquifer.
3. Indikasi Terjadinya Kick
a) Drilling break
b) Kenaikan volume pit.
c) Kenaikan flow indicator
d) Adanya flow walau pompa berhenti
e) Kenaikan rate pompa
f) Perubahan di cutting
4. Well Control
a) Primary Control
Yaitu dengan menggunakan material lumpur seperti mengubah propertis lumpur atau dengan
memompakan lumpur berat.
Ram preventer
Ram preventer berbeda dengan Annular. Kalau tipe Annular mampu menutup sumur pada segala
kezidaan lubang, sedangkan untuk tipe ram hanya dapat untuk menutup satu macam kondisi lubang
tertentu, misalnya untuk tidak ada pipa atau untuk satu ukuran pipa tertentu.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.2.2 Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan mengadakan komunikasi secara langsung
dengan pembimbing lapangan dan para pegawai PT. Pertamina Drilling Services Indonesia onshore area
sumatera bagian selatan, dikantor PT. Pertamina Drilling Services Indonesia Prabumulih dan Rig N55 XC
di lokasi sumur Benakat Barat - BD 195 yang berwenang memberikan informasi dan data-data yang
dibutuhkan dalam pembuatan tugas akhir ini. Interview langsung mengenai judul tugas akhir, serta
membandingkan data yang dapat selama perkuliahan dengan data yang ada di lapangan.
Pipe ram
- Isi BOP dengan air dan tutup pipe ram
- Isi unit hingga mencapai tekanan kerja.
- Low pressure test 500 psi ditahan selama 10 menit dengan hasil baik
- High press ure test 2000 psi ditahan selama 10 menit didapatkan basil yang baik.
- Buang pressure pada unit penguji dan buka pipe ram
Blind ram:
- L/D tester plug+ DP
- Isi BOP dengan air
- Isi unit bingga mencapai tekanan kerja
- Low pressure test 500 psi ditahan selama 10 menit dengan hasil baik
- High pressure test 1000 psi ditahan selama 10 menit didapatkan hasil baik.
- Buang pressure pada unit penguji dan buka blind ram
Dari hasil pengetesan dapat dilihat pada tabel 4.1 hasil pengetesan BOP yang di lakukan di RIG N55
lokasi Benakat Barat.
5.2 Saran
Pada saat pemasangan BOP harus dipastikan tidak ada tanikan pada tali pengangkat BOP sehingga BOP
dapat duduk dengan sempurna, untuk pemasangan Killing line dan choke line ditambahkan penyangga
agar pada saat pemasangan lebih mudah dan tidak menggantung.
Sebelum dilakukan pemasangan dan pengujian sebaiknya semua komponen BOP di periksa dan
dibersihkan terlebih dahulu.
26
DAFTAR PUSTAKA