Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Rekayasa Ulang Produk
pada Prgram Studi Teknik Perancangan dan Konstruksi Mesin
Kelompok 5
Bily Burhanudin Mustopa 141234007
DAFTAR GAMBAR...................................................................................................iv
ii
iii
iii
iv
DAFTAR GAMBAR
v
vi
vi
vii
DAFTAR TABEL
vii
I-2
BAB I
PENDAHULUAN
2. Dalam jangka waktu tertentu, lapisan putih pelapis papan pada white board
terkelupas dan kayu landasan menjadi lapuk.
1. Mencari material yang cocok digunakan sebagai penyusun bagian papan pada
papan tulis sehingga mudah dihapus.
1.3 Tujuan
Ruang lingkup bahasan dalam reverse engineering papan tulis ini mencakup
beberapa aspek sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
I-4
Pada bab ini dibahas latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan
perancangan, dan sistematika penulisan.
Pada bab ini akan dibahas mengenai pustaka dan landasan teori yang
digunakan untuk menemukan solusi pada permasalahan yang ditemukan.
Pada bab ini akan menjabarkan mengenai daftar kebutuhan material atau Bill
of Material dan gambar kerja serta spesifikasi akhir dan prinsip kerja dari alat. Pada
bab ini juga akan dibahas mengenai kesesuaian antara hasil dan daftar tuntutan.
Bagian ini berisi semua kesimpulan yang dihasilkan dari serangkaian proses
penulisan dan juga saran-saran sebagai tuntunan perbaikan.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
Berdasarkan warna dari papan yang digunakan, papan tulis terbagi menjadi 2
yaitu:
1. Blackboard
Blackboard merupakan jenis papan tulis yang terbuat dari kayu dengan
permukaan yang bisa ditulis ulang dengan menggunakan kapur tulis. Papan tulis
biasanya digunakan di sekolah-sekolah dan institusi pendidikan atau pelatihan.
Tulisan atau gambar yang dibuat dengan kapur tulis mudah dihapus dengan lap basah
atau penghapus papan tulis yang dibuat dari secarik karpet yang ditempelkan di
sepotong kayu.
II-1
II-2
2. Whiteboard
Whiteboard merupakan papan tulis yang terbuat dari papan kayu berwarna
putih. Seperti blackboard, whieboard juga memiliki permukaan yang bisa ditulis
ulang. Namun yang digunakan untuk menulis pada whiteboard ini bukan kapur tulis
tetapi menggunankan spidol. Untuk prosedur penghapusan, tulisan bisa dihapus
menggunakan lap atau karpet.
pada dinding. Untuk memindahkan papan tulis jenis ini harus dilakukan dengan cara
mencabut tumpuan/paku dan membuat tumpuan baru pada lokasi yang diinginkan.
Komponen penyusun papan tulis gantung seperti terlihat pada Tabel II.1.
Pada kegiatan menulis, prinsip kerja spidol berbeda dengan kapur tulis. Untuk
kapur tulis, kapur digoreskan pada papan menempel sehingga meninggalkan noda /
tulisan dan kapur tulis berkurang ukurannya. Seluruh sisi dari kapur dapat digunakan
untuk menulis pada papan tulis sehingga dapat menghasilkan ketebalan hasil tulisan
yang bervariasi. Sedangkan pada spidol, hanya terdapat 1 bagian yang dapat
digunakan untuk menulis yaitu mata spidol atau bagian lunak ujung spidol. Saat mata
spidol digoreskan ada papan tulis, mata spidol akan mengalirkan tinta dari filter
penyimpan tinta yang ada di dalam spidol ke papan whiteboard sehingga
meninggalkan noda / tulisan.
Prinsip kerja dari penulisan pada papan tulis adalah papan tulis yang semula
bersih diberikan tulisan atau gambar yang bertujuan untuk menyampaikan informasi
dari penulis kepada para audience dengan menggunakan spidol untuk whiteboard dan
kapur tulis untuk blackboard. Papan tulis memiliki ukuran yang terbatas, oleh sebab
itu jumlah informasi yang disampaikan pun menjadi terbatas. Saat papan tulis penuh
II-5
dan informasi yang disampaikan belum cukup, maka papan tulis perlu dibersihkan.
Proses pembersihan papan tulis biasanya dilakukan dengan menggunakan penghapus
papan tulis. Penghapus papan tulis terebut digesekkan pada tulisan yang akan
dihapus. Tabel gaya tekan penghapusan didapat dari percobaan yang sudah dilakukan
oleh mahasiswa Universitas Hasanuddin seperti terlihat pada Tabel II.3.
Cara pengoperasian alat ini ialah dengan menggunakan motor listrik AC.
Motor listrik AC diposisikan horizontal dan diletakan pada salah satu bagian sisi
papan tulis. Saat motor listrik berputar maka roller yang telah dipasang pada track
nya akan bergerak secara translasi. Selain pergerakan translasi, motor yang
dipasangkan pulley sebagai transmisi memutarkan wiper. Wiper merupakan salah
satu bagian dari papan tulis yang berfungsi sebagai alat penghapus. Saat wiper
berotasi dan papan bergerak secara translasi maka tulisan akan terhapus oleh wiper
tersebut. Gambar mengenai konstruksi dan cara kerja dari paten dapat dilihat pada
Gambar II.5.
II-6
Cara pengoperasian alat ini ialah dengan cara manual, dimana saat tulisan
ingin dihapus maka bagian yang telah terisi oleh tulisan kemudian digulung secara
manual dengan menggunakan eretan. Bagian tulisan yang tergulung akan dihapus
oleh wiper yang terpasang horizontal, jika wiper diputar maka akan terjadi gesekan
antara papan dan wiper sehingga tulisan akan terhapus. Konstruksi dan detail dari
patent ini dapat dilihat pada Gambar II.7.
Papan tulis direncanakan bergerak secara translasi sejauh 1200 mm. Daftar
kecepatan naik dari papan tulis seperti terlihat pada Tabel.
II-9
T=FxR
Dimana:
P=Txω
Dimana:
2.3.2 Gearbox
Pd
Pd T . T
Dari rumus tersebut diktahui besar torsi berbanding terbalik dengan besar
kecepatan sudut sehingga semakin kecil kecepatan putar makan torsi yang dihasilkan
akan semakin besar.
2.3.3 Poros
Secara istilah poros adalah elemen mesin yang berbentuk batang dan
umumnya berpenampang lingkaran yang berfungsi untuk memindahkan putaran atau
mendukung sesuatu beban dengan atau tanpa meneruskan daya. Berikut adalah
perhitungan yang digunakan dalam mendesain sebuah poros yang mengalami beban
lentur maupun puntir (Sularso,2004) sebagai berikut:
yang akan digunakan biasanya sudah memiliki spesifikasi tertentu seperti tegangan
tarik izin (σa), massa jenis dan lain-lain. Data yang diperlukan untuk menghitung
diameter poros adalah tegangan geser izin (𝜏a) dari material. Tegangan geser izin
dapat diemukan dengan menggunakan data dari tegangan maksimum dari material
tersebut dengan rumus berikut:
𝜏a = (0,5 – 0,8) x σa
Pd = fc x P
Dimana :
Fc = Faktor koreksi
Selain daya, diperlukan pula data nilai Torsi / Momen puntir (M) yang terjadi
pada poros
Pd
Pd T . T (N.m)
Dimana :
T = Torsi (Nm)
Setelah mengetahui torsi yang terjadi pada poros, langkah selanjutnya adalah
menentukan diameter poros.
Poros Pejal
1/ 3
5,1
ds . Kt . Cb . T
a
Poros Berongga
1/ 3
5,1
do
a . 1 k
4
. Kt . Cb . T
Dimana:
Kt = Faktor koreksi
BAB III
METODOLOGI
Mulai A
Pengambilan Konsep
data produk terpilih
eksisting
Perancangan
Pengkajian detail
produk eksisting
Bill of
materials
Permasalahan
produk
eksisting
Dokumentasi
Klarifikasi
masalah
Gambar
kerja
Daftar
Tuntutan
Selesai
Mengkonsep
rancangan
Pada kajian dimensi dan geometri akan dipaparkan mengenai bentuk dari
komponen – komponen yang ada pada papan tulis beserta dimensi – dimensinya.
Adapun pemamaparan mengenai kajian geometri dan dimensi tiap komponen adalah
sebagai berikut.
3.1.1.1 Papan
dimensi dari papan tulis tersebut sehingga papan tulis dapat mudah dijangkau pada
semua permukaanya dengan nyaman.
Bagian pelindung sudut seperti terlihat pada Gambar III.4 memiliki bentuk
yang berbeda dengan pelindung sisi. Bagian ini berbentuk siku dengan 6 tonjolan di
3 bagian sisinya. Ukuran dari tonjolan tersebut disesuaikan dengan ukuran dari
komponen pelindung bagian sisi papan. Panjang sisanya disesuaikan dengan tebal
papan tulis sehingga bagian ini bersentuhan dengan papan. Bagian ini
Pada kajian fungsi akan dijelaskan fungsi – fungsi setiap komponen beserta
hubungan komponen – komponen tersebut dengan dengan komponen lainnya.
Adapun pemaparan mengenai kajian fungsi adalah sebagia berikut.
3.1.2.1 Papan
Papan pada papan tulis berfungsi sebagai tempat dituliskannya informasi yang
akan disampaikan oleh penulis kepada audience. Jenis papan yang digunakan untuk
papan tulis harus memiliki sifat material yang tidak menyerap cairan dan memiliki
permukaan yang relatif rata sehingga spidol yang ditulis pada papan tulis dapat
dengan mudah dihapus dan proses penulisan dapat dilakukan lebih mudah pada
permukaan yang rata.
Pada proses belajar mengajar di kelas, papan tulis bagian bawah cenderung
hanya dapat dilihat oleh pelajar yang duduk pada bagian depan. Untuk mengatasi
masalah tersebut, diperlukan fungsi tambahan yang dapat menaikkan papan tulis
tersebut secara vertikal namum tetap mempertahankan proses penulisan informasi
pada papan tulis.
Bagian sisi merupakan bagian yang cukup rawan pada papan tulis. Hal
tersebut karena papan tulis khususnya papan tulis jenis whiteboard umumnya terbuat
dari kayu yang dilapisi oleh material lain yang bersifat tidak menyerap cairan. Pada
bagian sisinya terlihat lapisan lapisan tersebut sehingga bagian ini rawan terkelupas
jika tidak dilindungi. Untuk sisi tersebut dilindungi oleh pelindung bagian sisi papan
sehingga lapisan material yang ditambahkan tidak mudah terkelupas dari papan
landasan.
III-19
Pada jenis papan tulis yang dilengkapi dengan tiang, beberapa papan tulis
memiliki permukaan yang dapat dilakukan penulisan pada kedua bagian sisinya.
Untuk memaksimalkan kedua permukaan papan tuis tersebut diperlukan fungsi
bagian pemutar papan sehingga kedua permukaan dapat digunakan untuk menulis.
Bagian ini berfungsi sebagai tempat menyimpan spidol dan penghapus yang
akan digunakan untuk keperluan menulis pada apan tulis.
Pada bagian ini akan dipaparkan mengenai jenis – jenis material yang
digunakan pada setiap komponen dan jenis spesifikasi utama yang digunakan
sehingga material tersebut dipakai. Adapun pemaparan mengenai kajian material
adalah sebagai berikut.
3.1.3.1 Papan
1. Melamine
III-20
Melamin adalah basa organik dengan rumus kimia C3H6N6. Zat ini
merupakan trimer dari cyanida. Bersama dengan formaldehyde melamin digunakan
untuk memproduksi resin melamin, plastik yang sangat tahan panas, dan busa
melamin, produk polimer pembersih. Melamin merupakan metabolit dari
cyromazine, salah satu senyawa pestisida. Keunggulan melamine dibandingkan
dengan papan tulis jenis lain diantaranya:
o Kuat
Melamin terbuat dari formula melamin resin yang sangat kuat. Karena faktor
tersebut, lapisan melamin memiliki fitur antipecah.
Dibandingkan dengan lapisan yang terbuat dari keramik atau porcelain lapisan
melamine memiliki harga yang lebih murah.
Kandungan kimia pada lapisan melamin bisa muncul jika terkena panas yang
tinggi. Kandungan kimia tersebut bisa menjadi beracun jika masuk kedalam tubuh.
Untuk itu lapisan melamine harus dijauhkan dari sumber-sumber panas.
III-21
3. Papan magnetik
melamine yang standar adalah papan tulis jenis ini mampu ditempeli magnet pada
lapisan permukaan papan. Namun kekurangan dari produk ini adalah memiliki harga
yang lebih mahal dibandingkan dengan produk papan tulis melamine standar.
4. Porcelain,
o Kuat
Lapisan permukaan papan tulis yang terbua dari porcelain memiliki umur
pakai yang panjang.
o Mudah dibersihkan
Noda atau tulisan yang menempel pada lapisan porcelain mudah dibersihkan
sehingga sangat baik untuk digunakan sebagai penyusun papan tulis. Dengan
digunakannya lapisan tersebut makan proses penghapusan akan menjadi lebih
mudah.
o Anti gores
Lapisan porcelain dikenal sebagai lapisan yang anti gores sehingga sangat
baik digunakan sebagai pelapis papan.
o Tidak beracun
5. Kaca
Pelindung bagian sisi papan umumnya terbuat dari material logam. Hal
tersebut dilakukan karena material pelat memiliki variasi dalam proses
manufakturnya. Material pelat dapat dibending, diroll dan lain sebagainya.
Pelindung bagian sisi papan umumnya terbuat dari material plastik. Hal
tersebut dilakukan karena bentuk dari bagian ini cukup rumit sehingga proses
pembuatan dilakukan dengan cara molding. Material plastik digunakan karena
material ini cenderung lebih mudah untuk dimolding dibandingkan dengan material
lain.
III-24
Pelindung bagian sisi papan terbuat dari pelat logam yang dimanufaktur
dengan cara melakukan proses bending dengan radius ±0 kemudian dipotong sesuai
dengan panjang yang diinginkan.
Pelindung bagian sisi papan umumnya terbuat dari material plastik. Hal
tersebut dilakukan karena bentuk dari bagian ini cukup rumit sehingga proses
pembuatan dilakukan dengan cara molding. Material plastik digunakan karena
material ini cenderung lebih mudah untuk dimolding dibandingkan dengan material
lain.
Papan tulis yang umum digunakan di lingkungan kampus terbuat dari papan
kayu yang dilapisi oleh melamin. Material tersebut memiliki harga yang relatif murah
namum memiliki beberapa kekurangan, diantaranya:
Proses penghapusan tulisan dari papan tulis dilakukan secara manual oleh
penulis. Hal tersebut tentu memiliki beberapa kerugian, diantaranya:
3. Papan tulis yang digunakan merupakan papan tulis standar dengan luas
total 1200 mm x 2400 mm.
Fungsi utama dari papan tulis adalah sebagai media penyampai informasi
secara visual dari penulis kepada audience.
Tabel morofologi seperti terlihat pada Table III.1 merupakan tabel yang berisi
alternatif solusi dari setiap fungsi bagian dari papan tulis. Pada setiap fungsi bagian
terdapat beberapa alternatif solusi yang nantinya akan dikombinasikan sehingga
membentuk beberapa variasi konsep. Dalam menentukan alternative solusi, dibatasi
pada 3 pilihan, hal tersebut dikarekanakan alternative solusi yang dipilih merupakan
hasil seleksi dari beberapa aspek seperti harga, fungsi dan ketersediaan komponen.
Fungsi sebagai Kayu dan porcelain Kaca (B2) Baja dan porcelain
tempat (B1) (B3)
menulis
III-27
Pada tahap ini dilakukan penyusunan alternative solusi pada setiap fungsi
bagian yang tercantum di kotak morfologi. Setelah proses tersebut dilakukan, lahirlah
beberapa variasi konsep. Variasi konsep tersebut adalah sebagai berikut.
Pada saat menaikan atau menurunkan papan tulis yaitu menggunakan rantai
dan sprocket. Ketika motor berputar maka akan menggerakan rantai yang telah
terpasang dengan papan tulis depan dan belakang. Motor yang menggerakannya
menggunakan motor DC dan diberi kontrol agar bisa begerak secara bolak balik.
Metode penghapusan yang digunakan adalah dengan menggunakan tuas penghapus.
Tuas ini ditekan saat tulisan akan dihapus/ pada saat pergantian posisi papan.
III-29
Saat tulisan pada bagian papan depan telah penuh, maka motor DC dinyalakan
sehingga memutarkan bagian gear yang dipasang diantara kedua pinion tersebut.
pada bagian belakang rack dipasang kan roda agar berjalan mulus pada jalur (hollow
c) , lalu dipasangkan dengan papan tulis. Ketika gear beputar maka rack depan akan
terangkat dan rack bagian belakang akan turun. Metode penghapusan pada variasi
konsep ini adalah dengan menggunakan penghapus biasa dengan ukuran selebar
papan dan bergerak secara translasi (horizontal).
Pada saat motor listrik dihidupkan, pulley akan menggulur tali baja sehingga
papan tulis bagian depan akan terngkat naik diakibatkan berat dari papan tulis bagian
belakang. Gerakan translasi secara vertikal tersebut diarahkan oleh roda dan hollow
C sehingga pergerakan translasi secara vertikal dapat terarah dengan baik. Pada saat
papan tulis melewati fungsi bagian menghapus, tuas dapat diputar sehingga tuas akan
menekan penghapus dan akan menghapus tulisan pada papan tulis.
Pada tahap ini kriteria ditentukan dan selanjutnya tiap kriteria dibandingkan.
Tujuan membandingkan antar kriteria diantaranya menentukan prioritas dan bobot
penilaian. Dengan kata lain, kriteria dengan bobot terbesar merupakan kriteria yang
menjadi prioritas utama mesin pengangkut kaum disabilitas ini. Melalui proses ini
pula penilaian diharapkan bersifat objektif.
Pengecekan:
(n-1) x (n/2) = Z
Dimana:
n = jumlah kriteria = 5
z = penjumlahan total = 10
(n-1) x (n/2) = Z
( 5 – 1 ) x ( 5 / 2 ) = 10
( 4 ) x (2,5) = 10
10 = 10
yang sudah dilakukan pada Tabel III.3, kemudian bandingkan penjabaran kriteria
tersebut dengan kondisi variasi konsep yang sudah dibuat. Semua variasi konsep
dinilai berdasarkan kriteria yang sudah ditentukan dan diberikan nilai antar 1 sampai
4 sesuai dengan kondisi pada variasi konsep untuk semua jenis kriteria. Selanjutnya
nilai tersebut dikalikan dengan bobot kriteria yang sudah ditentukan pada Tabel III.4.
Perkalian kedua bilangan tersebut akan menghasilkan point. Point dari setiap kriteria
kemudian dijumlahkan dan variasi konsep dengan point tertinggilah yang akan
menjadi konsep terpilih karena memiliki kondisi yang paling ideal dengan kriteria
yang sudah ditentukan. Untuk lebih mudah memahami mengenai cara penilaian
tersebut dapat dilihat pada Tabel. Rumus perhitungan nilai sub total adalah sebagai
berikut:
Ergonomi 20
F 3 0.6 2 0.4 3 0.6 2 0.4
Ergonomi 20
F 12 2,4 15 3 21 4,2 19 3,8
1. Motor listrik
Berdasarkan jenis arus yang digunakan, terdapat 2 jenis motor listrik yaitu
motor listrik jenis AC dan motor listrik jenis DC. Untuk produk ini dipilih jenis motor
listrik dengan tipe DC. Hal tersebut dikarenakan beberapa pertimbangan diantaranya
yaitu:
2. Converter
Terdapat dua jenis tali baja yang umum digunakan di pasaran yaitu tali baja
dengan konstruksi tunggal serta tali baja berkonstruksi serabut seperti terlihat pada
Gambar.
aman digunakan karena saat terjadi kelebihan beban tali baja jenis serabut akan putus
satu persatu sehingga dapat memebrikan indikasi pada pengguna bahwa beban yang
diterima oleh tali baja melebihi kapasitas yang diizinkan sehingga system perlu
dirubah atau tali baja dapat diganti dengan tali baja dengan kekuatan yang lebih baik.
Tali baja atau kawat baja serabut dibentuk dari kumpulan wire atau kawat
baja tipis yang dipilin hingga membentuk suatu kesatuan yang dinamakan strand.
Strand tersebut kemudian dikumpulkan menjadi beberapa strand lalu dipilin pada
core untuk membentuk suatu kesatuan kawat baja yang memiliki konstruksi yang
berbeda-beda, sesuai jumlah strand yang dipilin. Alasan mengapa tali baja dibuat dari
beberapa
Untuk perancangan ulang papan tulis ini, dipilih tali baja kelas G sebagai tali
baja yang digunakan untuk mentransmisikan daya dan mengangkat beban. Hal
tersebut karena tali baja kelas G merupakan tali baja dengan tipe menengah serta
memilliki harga yang relative terjangkau. Selain dari kelas, tali baja juga
diklasifikasikan berdasarkan bentuk penampang yang digunakan. Klasifikasi bentuk
penampang yang digunakan pada tali baja dapat dilihat pada Lampiran.
Bentuk penampang tali baja yang digunakan merupakan tali baja dengan kode
6 x 7 FC. Hal tersebut karena jenis tali baja ini cukup mudah ditemui di pasaran
dengan harga yang relative terjangkau. Berikut merupakan bentuk penampang dari
tali baja dengan kode 6 x 7 FC.
4. Katrol
yang kecil dan sederhana. Jenis katrol lain khususnya jenis katrol dengan system
banyak (takai) meskipun secara matematis memiliki keuntungan pada saat
mengangkat beban namum jenis katrol ini membutuhkan banyak tempat sebagai
konstruksinya sehingga dapat menyebabkan papan tulis memiliki dimensi yang besar
dan kurang baik secara estetika. Untuk mengatasi hal tersebut dipilihlah jenis katrol
tunggal dengan memperbesar gaya ayngkat dari motor yang digunakan sehingga
papan tulis dapat bergerak translasi secara vertikal sebagaimana mestinya.
5. Hook / pengait
Hook atau pengait berfungsi sebagai pembawa bagian papan tulis. Pengait
tersebut akan menempel pada bagian papan kemudian bagian pengait tersebut akan
diangkat oleh tali baja sehingga papan tulis dapat terangkat.
7. Linear guide
8. Hollow
1. Poros penopang
rangka dengan menggunakan pin. Poros dan bagian rangka terlebih dahulu dilubangi
kemudian ditempatkan pin sebagai penempat agar poros tidak bergerak.
2. Hollow
3. Mekanisme penghapus
beberapa komponen seperti wadah penghapus yang dibuat dengan cara dimolding,
poros penekan yang dibuat dengan cara dibubut serta pelat yang dibending.
disambungkan dengan tali baja melalui sebuah katrol / pulley. Salah satu ujung dari
tali baja tersebut terhubung pada hook yang ditempatkan pada bagian belakang dari
papan tulis bagian depan. Pertengahan tali dikaitkan pada papan tulis bagian
belakang. Sedangkan ujung lainnya ditempatkan pada penggung tali baja yang sudah
terhubung dengan motor. Gambaran umum mengenai konstruksi dari papan tulis
seperti terlihat pada Gambar III.32.
Kemudian disaat papan tulis 1 turun dan papan tulis 2 naik seperti terlihat pada
Gambar III.34, penggulung akan mengulur tali baja yang ada pada penggulung.
Namun agar mekanisme ini dapat berjalan sebagaimana mestinya maka tegangan tali
pada bagian 1 harus lebih besar dibandingkan tegangan tali pada bagian 2. Hal
tersebut guna mencegah terjadinya penguluran tanpa terjadinya pergerakan papan
tulis. Peningkatan tegangan tali pada bagian 1 dapat dilakukan dengan memberi
pemberat pada papan tulis 1 sehingga besar tegangan tali pada bagian 1 lebih besar
dibandingkan dengan besar tegangan tali pada bagian 2.
Lapisan permukaan papan tulis yang terbuat dari porcelain memiliki kekuatan
yang baik sehingga memiliki umur pakai yang panjang.
o Mudah dibersihkan
o Anti gores
Lapisan porcelain dikenal sebagai lapisan yang anti gores sehingga sangat
baik digunakan sebagai pelapis papan.
o Tidak beracun
III-50
Konstruksi dari lapisan papan tulis seperti terlihat pada Gambar III.38.
Lapisan papan tulis terdiri dari lapisan kayu setebal 6,5 mm, lapisan logam setebal 1
mm dan lapisan porcelain setebal 2,5 mm. Tebal papan total sebesar 10 mm sehingga
tebal papan tulis sama dengan tebal papan tulis yang umum digunakan. Proses
penempelan biasanya dilakukan dengan menggunakan lem kemudian ditutup oleh
pelindung papan tulis di bagian sisi nya agar lapisan tidak mudah terkelupas.
𝑚= 𝜌 ×𝑉
Diketahui:
Massa jenis yang digunakan adalah massa jenis kayu rata rata yaitu sebesar
520 kg/m3.
Massa jenis yang digunakan adalah massa jenis porcelain rata rata sebesar
4000 kg/m3.
III-51
Setelah mengetahui massa jenis dari material penyusun papan tulis, langkah
selanjutnya adalah menghitung volume dari setiap lapisan penyusun. Berikut
merupakan perhitungan volume lapisan penyusun.
= 187200000 mm3
= 0,01872 m3
= 2880000 mm3
= 2,88 x 10-3 m3
= 7200000 mm3
= 7,2 x 10-3 m3
Setelah mengetahui massa jenis dan volume dari lapisan penyusun papan tulis,
maka dapat dihitung massa dari setiap lapisan serta massa total dari papan tulis.
Berikut merupakan perhitungan massa dari papan tulis.
= 9,73 kg
= 22,608 kg
= 28,8 kg
= 61,138 kg
= 599,76 N = 600 N
III-52
Mulai
Perhitungan luas
penampang minimal hook
Pemilihan
hook
standar
Selesai
Diketahui :
Beban terbagi 2 secara merata karena papan tulis ditopang oleh 2 hook yang
berposisi simetri pada kedua sisi papan tulis. Beban yang ditopang adalah berat dari
papan tulis ditambah dengan berat pemberat.
W = 600 /2
W = 300 N
Sf = 2
Material hook yang umum digunakan di pasaran adalah zinc and chrome
alloy.
Diketahui kekuatan Tarik dari material zinc and chrome alloy adalah 283 Mpa
= 283 N/mm2. Jenis hook yang digunakan memiliki bentuk geometri seperti Gambar
III.41.
𝑊⁄ < 𝜎𝑢𝑡𝑠⁄
𝐴 𝑠𝑓
𝐴 > 𝑊⁄𝜎𝑖𝑧𝑖𝑛
𝐴 > 300⁄283
2
Hook yang digunakan adalah jenis hook “Bolt-on Grab Hook with
Hardware”. Hook tersebut memiliki penampang 12,7 mm x 10 mm sehingga
memiliki luas penampang 127 mm2. Hook tersebut dipastikan aman digunakan
sebagai pengangkat papan tulis.
Mulai
Perhitungan diameter
minimal baut
Pemilihan
baud standar
Selesai
Diketahui :
Beban terbagi 2 secara merata karena papan tulis ditopang oleh 2 buah hook
secara simetri. Kemudian pada 1 hook terdiri dari 2 baut sehingga beban dibagi 2
kembali.
Wtot = 619,38 N
Sf = 2
Diketahui:
L = 27,907 mm
L1 = 41,275 mm
L2 = 41,275 mm
n=2
Sf = 4
Sf = 2
τa = 0.6 σa
u
a
Sf
370
a = 185 N/mm2
2
a (0,5 0,85) . a
a 111 N/mm2
Beban rencana
W = Wo x fc
= 619,38 x 1,2
= 743,256 N
Wtn = C x Ln
III-57
𝑊×𝐿
C = 𝐿12 +𝐿22
743,256×27,907
C = 41,2752 +41,2752
C = 6,09 N/mm
Wt1 = Wt2 = C x L1
= 6,09 x 41,275
= 251,36 N
Wse = 757,68 N
4 .Wse
d1
.a
4 x757,68
d1 =2,95 mm
.111
Fungsi bagian ini terdiri dari beberapa komponen, diantaranya yaitu motor
listrik DC 12 V, kopling, penggulung tali baja, tali baja, pulley dan bearing.
Konstruksi dari fungsi bagian menggerakkan papan secara vertikal seperti terlihat
pada Gambar III.44 dan III.45.
III-58
Mulai
1. Pemilihan kecepatan
angkat
2.Gaya angkat yang
dibutuhkan
Menghitung daya
motor
Pemilihan
motor standard
Selesai
Data kecepatan yang dipilih adalah data no 5 dengan kecepatan naik 0,083
m/s dan memakan waktu 14,4 detik untuk bergerak dari posisi bawah menuju posisi
atas maupun sebaliknya.
Diketahui:
𝑚 = 61,138 𝑘𝑔
Selain berat dari papan tulis, salah satu papan tulis perlu ditambahkan
pemberat sehingga mekanisme dapat berjalan. Pemberat berfungsi untuk memastikan
agar papan tulis bagian depan dapat turun pada saat tali baja dilepas atau dikendorkan
dari penggulung. Pemberat juga harus dapat memastikan bahwa papan tulis terus
bergerak saat bagian penghapus menekan papan tulis. Pemberat harus mampu
mengatasi gaya gesek statis yang terjadi disaat penghapus bergesekan dengan
permukaan papan tulis. Massa pemberat didapat setelah menghitung koefisien gesek
antara penghapus dan papan serta koefisien gesek antara roda dan rel pengarah.
Koefisien gesek antara papan tulis dan penghapus berbahan kain di dapat melalui
percobaan menggelincirkan penghapus pada papan tulis dengan kemiringan tertentu.
Berikut merupakan sketsa pengambilan data antara papan tulis dan penghapus seperti
terlihat pada Gambar.
1 300
2 290
3 310
4 300
5 300
Setelah mengetahui sudut kemiringan dari papan tulis disaat penghapus mulai
tergelincir, nilai koefisien gesek statis dapat ditemukan dengan menggunakan rumus
seperti terlihat pada Gambar III.48.
μs = tan (30)
= 0,577
III-62
ΣF = w – fk
mxg = w – ( N x μs )
W = m x g + ( N x μs )
= 600,57 N
= 61,22 kg
= 0,08 kg
Massa pemberat yang digunakan adalah 2 kg, hal tersebut untuk mengatasi
gesekan yang juga terjadi antara roda dengan rel pengarah.
mtot = 61,138 + 2
mtot = 63,138 kg
𝑊 = 𝑚 ×𝑔
Dimana:
W = Berat (N)
𝑊 = 𝑚 ×𝑔
III-63
𝑊 = 63,138 × 9,81
𝑊 = 619,38 𝑁
𝑃 = 𝑊 ×𝑣
Dimana:
Daya motor yang digunakan untuk mengangkat papan tulis adalah sebagai
berikut:
𝑃 = 𝑊 ×𝑣
𝑃 = 51,41 𝑤𝑎𝑡𝑡
Dalam menentukan besar daya motor, perlu diperhatikan juga nilai efisiensi
dari komponen penyusun fungsi bagian menaikkan mesin ini. Adanya efisiensi
tersebut diakibatkan oleh rugi rugi mekanis dalam proses mengangkat. Nilai dari
efisiensi tersebut adalah 0 < ƞ < 1. Berikut merupakan besar efisiensi yang digunakan
pada fungsi bagian mengangkat papan tulis. Performa actual dari suatu amat atau
mesin selalu lebih kecil dari performa secara teoritiknya. Besar efisiensi tersebut
merupakan besar efisiensi umum yang terjadi pada komponen komponen tersebut.
o ƞ Penggulung = 0,7
o ƞ Pulley = 0,8
Untuk mendapatkan nilai efisiensi total, rumus yang digunakan adalah dengan
mengalikan semua nilai efisiensi masing masing komponen.
III-64
Ƞtot = 0,336
51,41
Pm = 0,336
Pm = 153 watt
Pm = 0,2 HP
Daya motor yang digunakan harus lebih besar dari 0,2 HP sehingga kami
memilih motor dengan daya 0,25 HP yang banyak terdapat di pasaran. Motor yang
digunakan adalah motor DC yang sudah dilengkapi dengan roda gigi cacing. Hal
tersebut dimaksudkan untuk mengurangi kecepatan putar output dari motor DC,
selain itu roda gigi cacing juga berfungsi untuk menahan posisi papan tulis saat
berada di ketinggian maksimum. Jika yang digunakan adalah motor DC tanpa
gearbox roda gigi cacing, maka fungsi bagian penumpang memerlukan mekanisme
tambahan untuk diam pada posisi puncak
.D.n
V
60
III-65
Vx60
n
xD
0,083 ×60
n= 𝜋 𝑥 0,017
n = 93 rpm
Motor DC yang digunakan adalah motor DC dengan rpm output sebesar rpm.
Mulai
Pemilihan
diameter tali
baja standar
Selesai
Diketahui:
Berdasarkan hasil analisis data, didapat tegangan maksimum dari tali baja
jenis 6 x 7 FC adalah sebesar 671,7604 N/mm2. Diameter tali baja yang digunakan
dapat dihitung dengan menggunakan rumus berikut.
Diketahui :
Beban terbagi 2 secara merata karena papan tulis ditopang oleh 2 tali baja
secara simetri.
W = 619,38 𝑁 /2
W = 309,69 N
Sf = 2
III-67
σ < σu/sf
A > W/(σu/sf)
A= (π x d^2 /4)
D2 > 4(W/(σu/sf))/π
D > 1,17 mm
Tali baja yang digunakan adalah tali baja 6 x 7 FC dengan diameter 2 mm.
Mulai
Perhitungan diameter
pulley
Pemilihan
pulley standar
Selesai
Diketahui lebar penghapus adalah 150 mm, jarak antar papan tulis dibuat 170
mm. selisih 20 mm dibuat sebagai pembebas antara bagian papan dan bagian
penghapus sehingga pada saat bergerak tidak terjadi gesekan antara papan tulis 1 dan
penghapus 2. Berdasarkan data tersebut dipilihlah pulley dengan diameter 170 mm.
Pulley yang digunakan adalah Pulley dengan tipe G25V1-128 dari katalog Dondye.
Katalog yang digunakan seperti terlihat pada Gambar III.51.
Mulai
Perhitungan diameter
poros minimal
Penentuan
diameter poros
Selesai
Diketahui :
W = 619,38 𝑁 /2
W = 309,69 N
III-70
τa = 40 % . 45 % . σu
τa = 1/6. σu
τa = 1 / 6 . 370 N/mm2
Sf1 = 3
III-71
u
a ( N / mm 2 )
Sf1 . Sf 2
370
a ( N / mm 2 )
3. 2
a 61,6 ( N / mm2 )
M
I R
R = Jari-jari (d/2)
I = Momen inersia I
64
d4
64
do 4
di 4
III-72
1/ 3
M d /2.M 32 10,2
.d 4 d3 .M d . M
/ 64 . d 4
d /2 64 .
a
Poros Pejal
1/ 3
10,2
ds . Kt . Km . M
a
1/ 3
10,2
ds . 1,5 . 1,5 . 10529
61,6
ds 15,77 mm
Kesimpulan dari perhitungan poros ini adalah poros yang digunakan adalah
poros dengan diameter > 15,77 mm, maka digunakanlah poros dengan diameter 18
mm.
Mulai
Perhitungan diameter
minimal baut
Pemilihan
baud standar
Selesai
Diketahui :
Beban terbagi 2 secara merata karena papan tulis ditopang oleh 2 buah poros
secara simetri. Kemudian pada 1 penopang poros terdiri dari 2 baut sehingga beban
dibagi 2 kembali.
Wtot = 619,38 N
Sf = 2
terjadinya deformasi plastis makan digunakan lah safety factor minimal 2. Baut
mengalami beban axial murni seperti terlihat pada Gambar III.56.
σu = 370 N/mm2
Sf = 4
σa = 370 N/mm2 / 4
= 92,5
W
/ 4 . d12
4 .W
d1
.
4 . 619,38
d1
. 92,5
d1 2,91
Mulai
Diameter kawat
Panjang kawat
yang akan
digulung
Perhitungan diameter
penggulung
Panjang kawat
standar
Selesai
Diketahui:
Panjang tali baja yang digulung = jarak translasi + jarak antara batas atas
dengan sumbu
= 1412 mm
Maka volume yang dibutuhkan oleh tali baja saat digulung adalah sebesar:
V = π x r2 x t
= π x 12 x 1500
= 4712 mm3
Penggulung tali baja direncanakan terbuat dari pipa pejal dengan diameter
tertentu kemudian dibubut sehingga bentuknya menyerupai pulli manum memiliki
kondisi permukaan yang lurus. Gambar konstruksi dari penggulung seperti terlihat
pada Gambar III.58.
Ukuran poros penggulung disamakan dengan Diameter pulley, hal ini untuk
membuat kondisi tali baja selalu tegak 900 terhadap bidang landasan. Poros
penggulung adalah sebesar 70 mm dan lebar penggulung direncanakan sebesar 5 mm.
Maka diameter luar dari penggulung dapat dihitung dengan menggunakan rumus
berikut.
V = (π x rl2 x t) – (π x rd2 x t)
rl = ( V + π x rd2 x t / π x t )1/2
rl = 105
Mulai
Diameter pulley
Jarak translasi papan
Jarak antara pulley dan
penggulung
Perhitungan panjang
kawat baja
Panjang kawat
yang
dibuthkan
Selesai
Diketahui:
Maka, panjang tali baja total > 2 x jarak translasi + 2x Jarak antara batas atas
dengan sumbu pulley + ½ keliling pulley + jarak papan tulis bawah ke penggulung +
tambahan factor keamanan.
> 3991,03 mm
Maka panjang tali baja total yang digunakan adalah sepanjang ± 4000 mm.
hal tersebut dilakukan untuk menambah keamanan. Penambahan panjang tidak
dilakukan sepanjang mungkin karena untuk meminimalisir jumlah panjang kawat
yang akan digulung sehingga tidak menambah diameter penggulung.
Perpindahan papan tulis perlu diarahkan agar selalu sesuai dengn jalur yang
telah ditentukan. Untuk itu diperlukan sebuah linear guide agar papan tulis selalu
bergerak lurus secara vertikal. Konstruksi dari linear guide dan papan tulis yang
direncanakan seperti terlihat pada Gambar III.60.
Konstruksi tersebut membutuhkan ruang dengan lebar 150 mm. jarak antar
papan tulis harus dibuat lebih besar dari 150 mm agar penghapus dapat diletakkan
pada bagian tengah dari alat sehingga penghapus dapat menghapus papan tulis bagian
belakang.
dari semula menempel pada papan tulis menjadi tidak menempel pada papan tulis.
Berikut merupakan flowchart perhitungan pegas pada penghapus papan tulis.
Mulai
Beban rencana
Material pegas
Perhitungan pegas
Dimensi dan
asselmby pegas
Selesai
PERHITUNGAN PEGAS
Diameter kawat d : 2 mm
III-82
D
Indeks pegas C
d
C = 10 / 2
=5
4.C 1 0.615
Faktor tegangan wahl k
4.C 4 C
4×5−1 0,615
k = 4 ×5−4 + 5
k = 1,3105
8.W .D
Tegangan geser yang terjadi k.
.d 3
8×1,4×10
= 1,3105 x 𝜋×23
= 5,84 kg/mm2
Hf
Pengecekan a 5
D
50
= 10 = 5 (memenuhi)
G.d 4 .
Jumlah lilitan aktif pegas n
8.W .D 3
8 ×103 ×24 ×5
n = 8 ×1,4 × 103
n = 57
III-83
N = 57 + 2
= 59
Mulai
Dimensi dan
bentuk hollow
Material hollow
beban
Perhitungan besar
buckling yang terjadi
Pemilihan
hollow standar
Selesai
Diketahui:
Beban yang diterima oleh hollow = berat 2 papan tulis + berat pemberat +
berat pulley.
= 128 kg
= 1255,68 N
A = 44,07 cm2
Ix = 4180 cm4
Iy = 306 cm4
III-85
W = 34,6 kg
E = 210 GPa
σu = 610 N/mm2
𝐼 4180
ri =√𝐴 = √44,07 = 9,739 cm = 97,4 mm.
𝐿𝑒 2𝐿 2×3400 6800
λ= = 97,4 = = = 69,81 mm
𝑟𝑖 97,4 97,4
Syarat kuat
σcr < σa
𝑃𝑐𝑟
< σa
𝐴
3. Dua buah push button normally open (NO) yang berfungsi sebagi tombol
untuk menghidupkan putaran motor dengan arah putaran yang berbeda.
Cara kerja dari control yang direncanakan adalah saat aliran listrik
disambungkan dan tombol ON ditekan maka lampu indicator berwarna merah akan
menyala. Nyala lampu merah tersebut mengisyaratkan bahwa sudah ada aliran listrik
yang masuk pada control. Kondisi tersebut seperti terlihat pada Gambar.
III-87
Kemudian saat tombol UP ditekan, maka terjadi proses latching sehingga saat
push button dilepas, relay 1 akan tetap aktif. Aktifnya relay 1 mengakibatkan motor
akan berputar berlawanan dengan arah jarum jam (CCW) dan lampu indikator hijau
akan hidup. Gerakan tersebut akan mengakibatkan penggulung menggulung tali baja
yang mengakibatkan papan tulis 1 bergerak naik. Kondisi kelistrikan pada control
seperti terlihat pada Gambar.
III-88
Disaat papan tulis 1 mencapai posisi puncak maka magnet yang ditempel pada
papan tulis akan mengaktifkan reed switch 1 NO. Aktifnya reed switch 1 akan
mengaktifkan relay k3. Aktifnya relay k3 menyebabkan terputusnya proses latching
sehingga memutus aliran listrik pada relay 1 sehingga relay 1 akan terputus sehingga
motor dan lampu indicator hijau menjadi tidak aktif. Kondisi control seperti terlihat
pada Gambar.
III-89
Kemudian saat tombol DOWN ditekan, maka terjadi proses latching sehingga
saat push button dilepas, relay 2 akan tetap aktif. Aktifnya relay 2 mengakibatkan
motor akan berputar searah dengan arah jarum jam (CW) dan lampu indikator biru
akan hidup. Peristiwa tersebut mengakibatkan penggulung mengulur tali baja yang
mengakibatkan papan tulis 1 bergerak turun. Kondisi kelistrikan pada control seperti
terlihat pada Gambar.
III-90
Disaat papan tulis 1 mencapai posisi terbawah maka magnet yang ditempel
pada papan tulis akan mengaktifkan reed switch 2 NO. Aktifnya reed switch 2 akan
mengaktifkan relay k4. Aktifnya relay k4 menyebabkan terputusnya proses latching
sehingga memutus aliran listrik pada relay 2 sehingga relay 2 akan terputus sehingga
motor dan lampu indicator biru menjadi tidak aktif. Kondisi control seperti terlihat
pada Gambar.
III-91
Dalam rangkaian control juga tersedia tombol OFF. Ketika tombol OFF
ditekan maka selurus kelistrikan pada control akan terputus sehingga seluruh
pergerakan motor ataupun lampu indicator akan mati..
Alat ini dioperasikan dengan cara otomatis menggunakan motor listrik yang
telah dipasangkan pulley dan lilitan tali baja yang dikaitkan dengan papan tulis. Papan
tulis akan bergerak translasi dan berpindah posisi jika motor bergerak berlawanan
arah jarum jam. Saat motor berputar, maka tali baja akan tergulung dan
mengakibatkan papan tulis bagian depan bergerak secara vertikal. Pergerakan naik
dan turunya papan tulis digunakan komponen linear guide untuk mencegah gesekan
yang terjadi. Setelah tulisan pada papan bagian bawah terisi penuh maka posisi papan
tulis dikembalikan ke posisi semula sekaligus melakukan penghapusan pada papan
tulis bagian depan. Cara penghapusan ialah dengan menekan tuas yang telah
disediakan saat proses perpindahan papan berlangsung. Hal serupa dilakukan saat
bagian papan belakang terisi penuh, maka tuas lainnya ditekan agar tulisan terhapus
saat proses perpindahan papan tulis berlangsung.
1. Hollow rangka
Hollow rangka terbuat dari material steel karena itu cukup rentan terhadap
korosi. Untuk menghindari peristiwa tersebut material rangka dilakukan pengecatan
sehingga hollow tidak berinteraksi langsung dengan udara kondisi sekitar. Dengan
adanya lapisan cat tersebut proses korosi diharapkan tidak terjadi.
2. Bagian katrol
Bagian katrol perlu dilumasi secara berkala untuk mengurangi gesekan pada
bearing. Jika terjadi gesekan yang berlebih dapat menimbulkan gesekan yang
III-92
menimbulkan sulitnya katrol untuk berputar. Selain itu gesekan juga dapat
menimbulkan suara dan juga getaran yang dapat menimbulkan kerugian bagi mesin.
3. Bagian motor
BAB IV
PEMBAHASAN
Hasil rekayasa ulang produk papan tulis setelah melalui beberapa tahapan
didapatlah hasil rancangan sebagai berikut.
juga masih banyak yang belum dilengkapi dengan lapisan logam sehingga tidak dapat
ditempeli magnet pada lapisan permukaannya.
komponen yang akan dimanufaktur secara mandiri. Berikut merupakan daftar bills of
material yang direncanakan.
sehingga motor dapat berhenti secara otomatis saat sensor aktif. Ketika papan tulis
depan berada pada kondisi puncak jika pengguna menekan tombol down maka motor
akan aktif dan berputar berlawanan arah serta lampu indicator biru akan aktif. Lampu
indicator biru menandakan papan akan bergerak kebawah. Dengan adanya lampu
indicator tersebut maka diharapkan pengguna dapat memprediksi pergerakan papan
sehingga tidak terjadi kecelakaan yang tidak diinginkan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
magnet sehingga penghapus akan menempel lebih kuat pada permukaan papan dan
proses penghapusan dianggap akan lebih maksimal.
Papan tulis juga terdiri dari 2 bagian papan yang dapat bergerak naik turun
secara vertikal sehingga posisi papan dapat diatur secara vertikal. Pengaturan posisi
papan bertujuan untuk meningkatkan jumlah tulisan yang dapat ditulis pada papan.
Saat papan 1 penuh maka papan 1 dapat diangkat keatas dan papan 2 turun kebawah.
Proses penulisan dapat dilanjutkan tanpa menghapus tulisan pada papan bagian 1.
Kemudian saat papan 2 sudah terisi penuh papan 1 dapat dihapus kembali menjadi
bersih dengan menggunakan mekanisme penghapus sambil bertranslasi kebawah
sehingga pada saat berada di bawah papan 1 sudah bersih dari tulisan spidol.
5.2 Saran
Diperlukan pengkajian ulang pada gaya gesek yang terjadi pada mekanisme
penggulungan serta diperlukan pengkajian ulang pada gaya tekan yang dibutuhkan
untuk menghapus karena sumber data gaya tekan didapat dari sumber yang kurang
jelas.
Daftar Pustaka
Memasang tali baja pada pulley, lalu dikaitkan pada pengait papan
tulis.
Memasangkan kedua papan tulis pada rel yang telah terpasang pada
kedua sisi tiang penyangga.
n f Vf Ds
Seq.num Description and scheme of Vc a FZ Yes- De i L
Tool Shape rev/mi mm/re mm/mi m
. sequence m/min mm mm/tooth No mm - mm
n v n m
0100 30 477 2 0,08 0,26 38,16 Y 20 18 1 125
Facing
020 30 530 0,5 0,08 0,08 42,4 Y 18 17 1 42
Kontur