Setelah diketahui adanya potensi dari titik titik kordinat yang di survey, kegiatan selanjutnya
adalah pembuatan sumur uji untuk memastikan bahwa apakah di dalam lapisan batuan tersebut
terdapat suatu potency cekungan endapan minyak setelah mengevaluasi reservoir, selanjutnya
tahap mengembangkan reservoir.Yang pertama dilakukan adalah membangun sumur (well-
construction) meliputi pemboran (drilling), memasang tubular sumur (casing) dan penyemenan
(cementing). Lalu proses completion untuk membuat sumur siap digunakan.
Adapun cara yang digunkan untuk membantu proses pencarian sumber minyak baru pada sumur
eksplorsi baru, kita dapat mengunakan alat dan mengindentifikasikan mengunakan media
penelitian semple sebagai berikut :
Proses ini meliputi perforasi yaitu pelubangan dinding sumur; pemasangan seluruh pipa-pipa dan
katup produksi beserta asesorinya untuk mengalirkan minyak dan gas ke permukaan;
pemasangan kepala sumur (wellhead atau chrismast tree) di permukaan; pemasangan berbagai
peralatan keselamatan, pemasangan pompa kalau diperlukan, dsb. Jika dibutuhkan, metode
stimulasi juga dilakukan dalam fase ini.Selanjutnya well-evaluation untuk mengevaluasi kondisi
sumur dan formasi di dalam sumur.Teknik yang paling umum dinamakan logging yang dapat
dilakukan pada saat sumur masih dibor ataupun sumurnya sudah jadi.
2. Geolograph
Fungsi Geolograf untuk mengukur perubahan beberapa parameter bor selama pemboran sedang
berlangsung. Beberapa parameter bor yang direkamnya antara lain :
a. Kedalaman sumur.
b. Waktu mengebor.
c. Kecepatan pemboran.
d. Putaran rangkaian pipa bor per menit.
Geolograf merupakan kumpulan dari beberapa hasil rekaman alat-alat ukur yang telah dijelaskan
sebelumnya, sehingga hal ini merupakan suatu rangkuman data parameter pemboran yang
direkam dalam bentuk grafik / chart.
Keunggulan dari alat ukur ini terhadap alat ukur lainnya adalah data parameter bor terekam
berupa grafik selama 24 jam terus menerus, sehingga grafik ini dapat membantu untuk
menganalisa beberapa kejadian selama pemboran berlangsung antara lain :
a. Perubahan sifat batuan yang ditembus.
b. Kerusakan pada pompa dan rangkaian pipa bor.
c. Pahat bor buntu.
4. Sample
Sample merupahkan bagian bahan galian dari suatu endapan yang digunakan untuk bahan
penelitian untuk mengetahui keadaan dan sifat fisik dari suatu endapan maupun daerah.
Di dalam proses pembukaan sumur eksplorasi yang baru terdapat beberapa jenis sample yang
ada saat ini, yakni :
a. dry sample
b. core sample
c. swc (satwal core)
d. unwoshed.
Umumnya sample dapat ditemukan di lapisan-lapisan stuktur batuan sebagai berikut ini, struktur
tersebut antara lain adalah :
a. telisa sand
b. batu raja
c. talang akar
d. basement
Secara umum minyak biasanya terdapat dilapisan batuan sedimen / sand stone. Untuk itu dalam
pembukaan sumur eksplorasi yang baru, sample yang biasa ditemukan dalam proses pemboran
adalah :
1. cutting
Sample cutting adalah semple yang hancur akibat terkena bit atau mata bor pada saat pemboran
sedang berlangsung yang terikut bersamaan dengan lumpur bor pada saat pemompaan
lumpur.Sample cutting sebelum diambil, terlebih dahulu di pisahkan dari lumpur dengan di
campur air agar sample dan lumpur dapat terpisah.
2. coring
core / coring adalah sample batuan yang di ambil pada saat pemboran berlangsung, sample ini di
ambil dengan cara memasukan suatu pipa fiber sepanjang 20 ft di dalam formasi DP. Sample
jenis ini posisinya tidak menentu, tergantung pada jenis struktur batuan tersebut.sample coring
tidak dilakukan pada setiap pekerjaan pemboran. Pengamblan sample ini hanya berlangsung
pada saat proses pembuatan atau pembukaan sumur minyak yang baru dan juga untuk data
penelitian