Anda di halaman 1dari 90

SUMBER ENERGI

SEISMIK
Outline
■ Seismic Energy Source
■ Source Array Design
• Land Explosives
• Vibroseis
• Other
■ Land Energy Sources
• Gas gun
• Air Guns
• Water gun
• Sparker
• • Steam gun
Flexotir
• Maxipulse • Flexichoc

• Detonating Cord • Vibroseis


■ Marine Air-Gun Array
• Far-field testing
• Shot Timing
• Relative energy source level
Sumber Energi Seismik

■ Selama bertahun-tahun, peledak tunggal (dinamit) merupakan


sumber energi seismik yang paling sering digunakan
■ Dinamit merupakan sumber seismik yang menghasilkan energi untuk
sesaat pada suatu titik (impulsive point source)
■ Energi seismik yang dihasilkan dapat diperbesar dengan cara
menggunakan dinamit yang lebih besar sehingga daya ledaknya
meningkat
Sumber Energi Seismik

■ Tetapi, bertahun-tahun percobaan membuktikan bahwa semakin


besar peledak yang digunakan, akan semakin banyak energi seismik
yang hilang
■ Sumber energi peledak tidak dapat digunakan sebagai sumber energi
untuk eksplorasi seismik dengan kedalaman yang dalam
Sumber Energi Seismik

■ Tiga strategi berkembang untuk mengatasi keterbatasan sumber titik


impulsif:
1. mendistribusikan sumber energi dalam ruang
2. mendistribusikan sumber energi dalam waktu
3. mendistribusikan sumber energi dalam ruang dan waktu.
■ Mendistribusikan sumber energi dalam ruang dapat
dilakukan dengan cara mengganti penggunaan dinamit
besar dengan beberapa dinamit yang berukuran lebih kecil
tetapi disebar dengan jarak tertentu
■ Mendistribusikan sumber energi dalam waktu dapat
dilakukan dengan cara mengganti penggunaan dinamit
besar dengan beberapa dinamit yang berukuran lebih kecil
yang diletakkan pada titik yang sama tetapi diledakkan
satu persatu dengan interval waktu tertentu
■ Alternatif lain adalah menggunakan Thumper, dimana
sebuah beban dijatuhkan dan menghasilkan sinyal
beramplitudo rendah yang dapat bertahan selama 30 detik
atau lebih
■ Mendistribusikan sumber energi dalam ruang dan waktu
dapat dilakukan dengan cara menggunakan beberapa
vibrator yang diletakkan pada sebuah array dan sinyalnya
disamakan terhadap waktu
Sumber Energi Seismik

■ Sumber energi seismik biasa dibandingkan satu sama lain dalam hal
kekuatan dan tingkat energi karena parameter tersebut menentukan
seberapa baik dan jelas hasil rekaman yang akan didapat
■ Untuk sumber darat biasanya dibandingkan energinya dalam satuan
MJ (megajoule) dan untuk sumber laut tekanannya yang dibandingkan
dalam satuan bar pada jarak 1 meter dari sumber
Frekuensi Pengunaan

■ Pada darat (Goodfellow, 1990)

■ Pada laut yang paling banyak digunakan adalah air gun (udara
terkompresi)
Source Array Design

■ Teori rancangan jaringan receiver juga dapat digunakan untuk


merancang jaringan sumber
■ Dapat digunakan tingkat energi output, menghilangkan ground roll,
dan mengarahkan energi
■ menyediakan kemampuan untuk meningkatkan karakteristik spektral
dari energi output jika konsentrasi energi dalam bandwidth tertentu
diinginkan
Receiver Response
Source Response
Combined Response
SUMBER
ENERGI
SEISMIK
(DARAT)
KRITERIA YANG DIPERHATIKAN
DALAM PENENTUAN SOURCE
■ penetration to the required depth
suatu sumber harus memiliki energi yang memadai untuk berpenetrasi
mendeteksi suatu target pada kedalaman tertentu.
■ bandwidth for the required resolution
jika dibutuhkan resolusi yang tinggi untuk menggambarkan suatu model
geologi seperti jebakan stratigrafi ,maka source harus memiliki suatu pita
frekuensi yang luas. untuk target dangkal, sebuah detonator biasa dapat
mempunyai energi dan bandwidth yang memadai. namun pada target yang
dalam dibutuhkan source berfrekuensi tinggi dikarenakan travel path dari
source menuju reflektor yang dalam lebih panjang.
KRITERIA YANG DIPERHATIKAN
DALAM PENENTUAN SOURCE
■ Signal to noise characteristics
Setiap daerah memiliki noise yang berbeda-beda.Kekuatan sinyal yang dihasilkan source
juga berbeda-beda tergantung daerahnya. Dibutuhkan signal to noise ratio yang tinggi
agar objek yang dipetakan lebih representatif.
■ Environment
Dalam bekerja pada daerah berpopulasi tinggi, ada syarat keselamatan khusus yang
harus ditaati setiap geophysicist. Ketika vibrator digunakan dikawasan kota, maka survey
line harus dialihkan jauh dari pusat kota untuk menghindari kemacetan lalulintas,
kerusakan pada bangunan, flora dan fauna. Juga sama halnya dengan survey di
pedesaan harus mempertimbangkan keamanan agar tidak merusak kebun dan
lingkungan sekitar
■ Availability and cost
Pada survey darat, tidak perlu waktu berbulan-bulan untuk mendapat izin suatu dinamit
akan diledakkan, namun butuh biaya yang besar.
3.2.1 Land Explosive

■ Dahulu dinamit adalah satu satunya source yang digunakan


sampai tahun 1953 akhirnya ditemukan sebuah teknologi weight-
dropping Thumper. Sejak saat itu, land energy sources lainnya seperti
vibroseis , air guns juga dikenalkan dan telah berhasil diaplikasikan di
beberapa daerah di dunia.
■ Secara umum, dinamit menghasilkan energi yang lebih besar dan
bandwidth yang lebih luas daripada source lainnya. Namun
dinamit memiliki beberapa kekurangan yang mendorong
berkembangnya sumber alternatif lain. Beberapa kekurangan tersebut
diantaranya adalah mengenai penanganan keselamatan, tingginya
biaya pengeboran, masalah logistik, hole blowout, dan kebutuhan
akan kru khusus.
■ Sumber ledakan darat/ explosive land source diledakkan di dalam
lubang bor yang disebut shot holes.
■ Terdapat kabel peledak yang terhubung ke sebuah encoder dan
dikenal dengan shooting box atau blaster box dan kru penembak
mempersiapkannya untuk meledakkan muatan peledak melalui
perintah radio dari dalam truk instrumen.
■ Dibandingkan dengan source darat lainnya, ledakan pada shot holes
memiliki beberapa keuntungan, yakni efisien untuk daerah terpencil,
keluaran energi yang tinggi, bandwidth yang luas, koreksi pelapukan
sederhana (karena tembakan berada di bawah lapisan low-velocity).
Shot Hole
Types of Land Explosives
■ Gelatin adalah campuran dari nitrogliserin , gelatin dan inert material.
Campuran tersebut dapat berubah-ubah kadarnya tergantung dari kekuatan
muatan yang dibutuhkan. Kecepatan ledakannya adalah kira-kira 6500m/s.
Getlatin tidak stabil untuk disimpan dalam jangka waktu panjang karena
ikatan kimia dalam nitrogliserin akan putus.
■ NCN lebih terkenal daripada gelatin karena lebih aman dan lebih murah.
Mudah bergerak, karena merupakan kelas peledak karbon. Sebuah primer
dibutuhkan untuk meledakkan NCN karena NCN memiliki volatilitas yang
rendah. Primer bisa mencapai 10g dari peledak dengan kecepatan 8000m/s.
■ Biji amonium nitrat dicampur dengan bahan bakar diesel dan dituangkan
kedalam shot hole, dan sebuah primer ditempatkan diatasnya. Nitrat tipe ini
sudah sering digunakan didaerah gurun/daerah yang gersang, dimana tipe ini
lebih ekonomis untuk mendapatkan pasokan berupa ledakan berkecepatan
rendah daripada ledakan dengan kecepatan tinggi
■ Alat peledak digunakan untuk menginisiasi sebuah ledakan. Biasanya
alat peledak terbuat dari sebuah silinder logam kecil berdiameter kira-
kira 0.6 cm dan panjang 4 cm. Mengandung kawat resisten tertanam
dalam bubuk. Ketika ada arus yang mengalir melewati kawat,
kemudian kawat memanas dan membakar bubuk, umumnya
berlangsung dalam 1 ms setelah arus diaplikasikan. Sebuah blaster
decoder/cap bertegangan tinggi meledakkan alat peledak tersebut.
Blaster mengisi muatan sebuah capasitor dengan tegangan tinggi
melalui baterai atau sebuah generator dan berhenti mengisi ketika
ada perintah radio dari encoder sehingga arus dapat mengalir melalui
cap.
■ Detonator bisa terhubung secara seri ataupun paralel. Ketika
terhubung secara seri, caps dapat diperiksa untuk memasikan bahwa
detonator terhubung secara baik. Hal ini dilakukan dengan
menempatkan detonator testing meter dujung rangkaian seri.
Umumnya jika resistansinya kurang dari 2000 ohms, detonator
terhubung dengan baik. Sebaliknya jika resistansi melebihi batas
maka disimpulkan rangkaian terbuka dan tidak terkoneksi dengan
baik.
Blaster Box
■ Dalam rangkaian paralel, sulit untuk memeriksa apakah rangkaian
tersebut terbuka atau terhubung dengan baik. Karena nilai resistansi
total yang didapat tidak terlalu berbeda jika salah satu dari rangkaian
paralelnya terbuka. Oleh karena itu, dalam memeriksa koneksi
detonators lebih dianjurkan untuk merangkainya secara seri. Namun,
terdapat masalah dalam koneksi seri, sebuah kerusakan pada
rangkaian menyebabkan tidak satupun caps yang dapat meledak.
Sedangkan pada kasus paralel, kita tidak tahu caps mana yang
mungkin meledak.
■ Teknik khusus dapat dipakai untuk mengarahkan energi dari suatu
tembakan. Shaped charges digunakan untuk memecah batuan
selama perforasi sumur(untuk melepaskan hidrokarbon dari formasi)
atau selama penggalian trench lepas pantai. Sudah ada beberapa
percobaan dengan shaped charges untuk memeriksa efek
pengarahan seismiknya, tetapi percobaan tersebut menunjukkan
hanya sedikit energi yang terarahkan pada jarak yang lebih jauh.
Shaped Charges
■ Pada daerah rawa, dinamit dapat diisi ke dalam tanah yang lunak
menggunakan suatu alat yang disebut planting pole. Pada daerah lain,
harus mengebor shot hole.Dinamit tidak selalu membutuhkan lubang bor.
Primacord, sebuah peledak seperti kabel, dijual dalam berbagai nama
dagang seperti primacord , flexicord, dan geoflex. Dimensinya bervariasi
mulai dari 0.5 cm sampai 1 cm. Primacord menghasilkan pita frekuensi
yang lebar , pulsa berenergi tinggi, dan dikemas untuk memudahkan
penetrasi pengukuran bawah tanah.
■ Umumnya, ratio sinyal to noise seismik lebih dipengaruhi dari panjang
kabel yang didetonasi daripada beratnya. Semakin panjang kabel maka
semakin besar sinyal to noise rationya, khususnya pada daerah yang
memiliki kecepatan tinggi, lapisan dekat permukaan, seperti basalt.
■ Alternatif energi eksplosif lain adalah Betsy , digunakan untuk survey
resolusi tinggi. Sebuah peluru 21mm diledakkan didalam tanah secara
vertikal untuk mennghasilkan pulsa dengan pita lebar namun relatif lemah.
Umumnya, Betsy efektif untuk penetrasi pada kedalaman yang sesuai
dengan 0.5s dari traveltime.
Detonating cord
VIBROSEIS
Vibroseis

■ Teknik dari vibroseis ini diuji oleh Conoco pada tahun 1966
menggunakan alat yang dinamakan vibrator
■ Konsep vibroseis ini dengan membuat getaran di permukaan yang
menghasilkan gelombang dengan frekuensi tertentu, kemudian
direkam untuk diolah
■ Dikenal istilah vibrator point (VP), titik dimana vibroseis bekerja
Vibroseis

■ Keping logam dari vibroseis harus merupakan sinyal yang kontinyu,


merupakan variable dari frekuensi, dan sinusoidal
■ Sinyal tersebut dinamakan sweep, terdapat 2 sweep yaitu upsweep
dan downsweep
■ Reaction mass dibutuhkan ketika ingin memindahkan lempengan
pada frekuensi tertentu
■ Proses korelasi adalah proses yang dilakukan untuk menyeleksi
kumpulan refleksi dari sinyal yang diterima oleh geophone
Sweep Correlation

■ Dua atau lebih sinyal yang dijumlahkan akan


menambah energi dan mengatenuasi noise
■ Sinyal yang telah dijumlahkan kemudian di-
crosscorrelated dengan sinyal sweep
■ Apabila sinyal sweep dikorelasi dengan sinyal itu
sendiri (auto korelasi), wavelet akan terpusat
pada time zero
Sweep Correlation

■ Contoh dari sweep correlation


Sweep Control

■ Output yang dihasilkan dibawah lempengan vibrator


berbeda dengan trace seismic, sehingga penting
untuk memperhatikan frekuensi output dan alat-alat
elektronik yang digunakan untuk mempertahankan
output yang mirip dengan pilot trace sesungguhnya
■ Ketika output berbeda dengan pilot trace, proses
korelasi tidak berhasil terlaksana dan didapatkan
hasil rekaman yang buruk
Sweep Control

■ Metode yang lebih biasa dari control frekuensi adalah untuk


mempertahankan drive level yang konstan dan menyesuaikan jumlah
waktu dari alokasi sweep untuk frekuensi yang berbeda
■ Keuntungan dari merubah drive level adalah bahwa pada frekuensi
yang diinginkan lebih banyak energi tersampaikan ke dalam tanah
untuk meningkatkan data yang tercatat pada frekuensi yang dipilih
Sweep Control

■ Skema dari tipe vibrator sweeping di darat


Sweep Design

■ Rentan dari rekuensi sweep didesain untuk mendapatkan rasio


refleksi signal-to-noise dan kualitas/karakter data yang terbaik
■ Reflektor yang dangkal membutuhkan bandwidth dengan frekuensi
yang tinggi. Sedangkan pada area yang lebih dalam tidak, tapi secara
umum kembali ke frekuensi yang lebih tinggi karena ada absorbsi
properti ke dalam bumi
■ Upsweep dengan nilai sweep yang konstan (dalam Hz/s) dikenal
dengan istilah linear sweep
Sweep Design

■ Contoh dari bandwidth, frequency, dan taper


Sweep Design

■ Bandwidth sweep 60 Hz ditunjukkan dengan frekuensi pusat sebesar


45 Hz dan 70 Hz.
■ Interpretasi akan lebih muda apabila bandwidth cukup untuk
menghambat pengenalan sisi lobus (lobus) yang berlebihan
■ Gambar di atas juga menjelaskan bagaimana sweep lonjong
mempengaruhi wavelet yang diterima
■ Desain dari parameter sweep dapat bergantung pada beberapa
faktor, yaitu geofisika dan operasional
Sweep Design

■ Dalam vibroseis, perbaikan dari signal-to-noise adalah senilai dengan


akar dari peningkatan gaya, panjang sweep, dan bandwidth
Side-Lobe Noise

■ Spektrum frekuensi kotak menghasilkan side-lobes yang tidak


diinginkan. Hal ini dapat diatasi dengan meruncingkan spectrum
■ Pelemahan (atenuasi) dari side-lobes dapat dicapai dengan
memvariasikan rentan frekuensi sweep diantara sweep berturut
Side-Lobe Noise
■ Contoh dari varisweep

■ Pada praktiknya, semua vibrator mempunyai rentang frekuensi sweep yang sama,
sehingga harus diprogramkan untuk spectra yang berbeda pada titik vibrator (VPs)
yang berbeda pula
Side-Lobe Noise

■ Sebagai contoh, gambar di bawah ini


menunjukkan spectrum dari remakan
lapangan setelah menggunakan modeling
frekuensi vibrator untuk menghasilkan flat
peak of power melewati rentan frekuensi 14-
38 Hz
Vibrator Harmonic Ghosts

■ Sudah ada dua metode yang diusulkan untuk eliminasi harmonic, yaitu
menggunakan upweeps dari waktu dan frekuensi sweep yang diinginkan, dan
fase pergeseran frekuensi sweep selama perekaman
■ Traveltime dua arah dari harmonic ghost diberikan oleh rumus berikut (dimana L
= panjang sweep, f1 = frekuensi terendah sweep, dan f2 = frekuensi tertinggi
sweep)

■ Pendekatan pergeseran fase bertujuan untuk mengurangi amplitude dari


harmonic pertama daru frekuensi sweep karena harmonic biasanya lebih besar
dari yang lain.
Vibrator Harmonic Ghosts

■ Contoh dari downsweep harmonic ghosts


Starting A Vibroseis Crew

■ Bagian ini menjabarkan teknik dasar untuk menentukan parameter


lapangan yang akan mengoptimalkan efisiensi rekaman vibroseis
eksplorasi kru dan kualitas data di area dimana tidak pernah ada
rekaman lain yang pernah ditampilkan
■ Parameter-parameter yang perlu ditentukan, diantaranya : liputan dari
grup receiver dan sumber; offset minimum dan maksimum; interval
grup receiver; jumlah geophone dalam satu grup; jumlah sweep per
titik sumber dan jumlah vibrator yang digunakan; spektrum sweep;
panjang sweep; interval titik sumber; dan jumlah lipatan CMP
OTHER LAND
ENERGY
SOURCES
Thumper

■ Thumper atau “weight dropper” merupakan


sumber yang popular pada daerah gurun
Thumper
■ Pada penelitian sekarang ini, kumpulan geophone yang besar menggunakan dua
thumper, satu di shot offsets dan satu lagi di long offsets

■ Thumper jarang dipicu untuk jatuh pada waktu yang sama karena jarak dari titik
weight-release ke permukaan tanah dapat bervariasi dengan topografi di sekitar
thumper berada
Dinoseis

■ Metode ini menggunakan ledakan dari propane-oxygen yang


dicampur di dalam tempat yang tertutup untuk meledakkan lempeng
yang bergerak melawan bumi
■ Kegunaan dari dinoseis ini dapat ditemukan di pasokan
■ Sinyal dari dinoseis lebih rendah dibandingkan vibroseis
Airgun

■ Salah satu versi dari air gun darat terdiri dari steel bell yang diisi oleh
air dan disegel pada bagian bawah diagram yang terletak di
lempengan dasar
■ Air gun dipasang dalam bell dan diisi oleh udara dengan tekanan 138
bar (2000 psi)
■ Specialized air gun dibuat untuk mengoperasikan di dalam auger drill,
yang akan dibor ke dalam permukaan halus
■ Auger air guns telah digunakan di daerah dengan tipe marsh dimana
sumber energi dalam bentuk memiliki masalah-masalah operasional
Airgun

■ Contoh dari dual-auger air guns


Airgun

■ Contoh dari propane-oxygen gas gun


Mini-sosie

■ Mini-sosie menggunakan dampak yang beragam, pengontrol pejalan


kaki, dan ekuivalen dengan mini-vibroseis
■ Mini-sosie digunakan sebagai high-resolution, sumber energi seismik
yang dangkal di mineral, air tanah, survei eksplorasi coal-mining, dan
studi teknik
Mini-sosie

■ Contoh dari mini-sosie


Hydrapulse

■ Hydrapulse adalah rammer yang menggunakan hydraulics untuk


mempertahankan gaya tanah (ground force)
■ Energi output yang dihasilkan lebih tinggi daripada mini-sosie, tetapi
tingkatan repetisi yang lebih rendah
Hydrapulse

■ Contoh hydrapulse
SUMBER ENERGI
SEISMIK (LAUT)
(+) Karakteristik yg diharapkan dalam suatu
proses seismik :

• Perbandingan signal-to-noise nya besar

• Keluaran / output dari energi tinggi

• Resolusi tinggi

• Gangguan dari lingkungan sekitar kecil

• Mudah dalam distribusi barang menuju lokasi

• Akurasi cukup tinggi


1. Air Gun
Prinsip pistol udara adalah bahwa pulsa energi
tinggi terjadi dengan pelepasan tiba-tiba dari
volume udara tekanan tinggi. Tekanan udara
tinggi (138-345 bar, 2000-5000 psi) disuplai ke
ruang atas. ini mengalir melalui pesawat ulang-
alik untuk mengisi ruang yang lebih rendah
dengan udara.
Sebuah solenoid diposisikan di bagian atas ruang atas
untuk mengontrol pesawat ke pipa udara, pipa tipis yang
mengarah dari ruang tekanan tinggi atas melalui casing
pistol ke bagian bawah flange atas pesawat ulang-alik.
solenoid terhubung dengan garis listrik untuk kapal
seismik. Untuk melepaskan tekanan udara tinggi ke dalam
air melalui lubang-lubang dalam perakitan pistol udara,
impuls listrik ke solenoid memungkinkan pulsa pendek
dari udara untuk melarikan diri sepanjang pipa udara
II. Sparker
Sparker menghasilkan tekanan di dalam air dengan keluarnya arus listrik
tinggi antara elektroda di dalam air. Energi listrik disimpan pada wadah
bernama kapasitor. debit menghasilkan panas di dalam air, sehingga
penguapan dan menciptakan gelembung uap seperti ledakan dinamit
III. Flexotir
Sumber Flexotir menciptakan pulsa tekanan dengan meledakkan
bahan peledak di sangkar, yang merupakan besi berlubang kulit bola
dengan diameter 0,6 m (2 ft). muatan dipompa ke bagian bawah
selang ke sangkar dan ditembakkan dengan detonator tertunda.
Setelah ledakan, sagkar menghantarkan gelembung, yang
membantu untuk mengurangi osilasi gelembung gas. sangkar tidak
dapat digunakan di perairan dangkal karena sangkar pada flexotir
bisa menjadi terjerat dalam objek dasar laut dan melepaskan diri
dari selang
IV. Maxipulse
Maxipulse menggunakan cartridge khusus yang berisi 200 g NCN dan detonator
delay yang menonjol dari bagian atas kaleng. Air digunakan untuk menyiram
kaleng turun selang mengikuti di belakang kapal seismik. Salah satu ujung selang
dipasang pada buritan kapal, dan ujung lainnya dari jalan selang sekitar 10 m di
bawah permukaan laut. Pada akhir dalam selang adalah roda berputar atau
"sepatu." Ketika akhir tutup kaleng mengejutkan roda, tutupnya meledakan
setelah 1-s delay. Penundaan ini memungkinkan bisa untuk menjauh dari selang
sehingga ledakan tidak merusak selang.
V. Kabel Detonator
Sebuah kabel detonator (atau dikenal sebagai Primacord atau Geoflex) tipis tabung plastik yang diisi dengan
peledak, yang disertakan dalam drum melingkar. Hal ini sering digunakan di mana kedalaman air terlalu dangkal
untuk memungkinkan operasi kapal seismik standar. Sebuah detonator yang ditempel satu mengakhiri tabung
seperti dalam operasi darat. kabelnya ditempatkan di dalam air dari perahu kecil, kabel ke unit blaster normal,
dan radio-melepaskan tembakan jarak jauh.

Sebuah detonator kabel memiliki gelembung minimal karena kabel seperti tali mengapung hanya di bawah
permukaan laut. Kabel detonator telah digunakan di lingkungan daerah sensitif dengan hasil yang baik seismik dan
lingkungan.
VI. Senapan Gas
Senapan gas, atau yang biasa dikenal dengan sebutan Aquapulse, menghasilkan sinyal dengan letusan yang
dihasilkan dari campuran propane-oksigen. Campuran tersebut dimasukkan kedalam sebuah karet yang
fleksibel. Ketika ditembakkan, campuran tersebut meledak dan memebuat karet tersebut mengembang
dengan cepat. Kembangan dari karet tersebut menghasilkan sinyal awal dan diikuti dengan osilasi kedua
saat karet tersebut kembali ke bentuk aslinya. Osilasi tersebut lebih kecil dibandingkan dengan hasil dari
ledakan yang tidak ada isinya. Gas yang dibuang dilepaskan ke permukaan air.
Semakin buruk kondisi dari karet tersebut, maka osilasi yang kedua juga akan semakin

buruk. Energi keluarannya lebih buruk dibandingkan dengan energi yang dihasilkan dari

sumber lain, namun senapan gas dapat menghasilkan hasil yang cukup baik di area-area

tertentu dan propane-oksigen juga tergolong murah. Satu keuntungan adalah mengurangi

pengulangan di beberapa daerah seperti Indonesia dan bagian timur laut Australia

dibanding dengan alat-alat lain. Pengurangan ini dihasilkan dari konten spektral senapan

gas yang tidak seluas dibanding senapan udara. Biasanya empat senapan gas digunakan

berpasangan.
VII. Senapan Air
Senapan air menggunakan sebuah kumparan yang dikendalikan oleh tekanan udara untuk menggerakkan

air melalui ruangan. Ketika kumparan tidak digunakan, posisinya tertahan oleh udara. Tembakan sinyal

membuka sebuah katup dari solenoid sehingga mengakibatkan penambahan tekanan udara di salah satu

sisi kumparan dengan cepat dan langsung merespon dengan menggerakkan ruangan berisi air kebawah. Hal

tersebut mengakibatkan air yang keluar melalui empat lubang dengan kecepatan tinggi. Terbentuk sesuatu

seperti ruangan kosong di dalam air di belakang pancarannya. Ledakan dari ruang kosong terjadi dan

mengakibatkan energi sinyal keluar.


Senapan air tersebut dioperasikan di sekitar 138 bar (2000 psi), hampir mirip
dengan senapan udara. Senapan air juga tidak mengosilasikan gelembung udara.
Namun senapan udara juga memiliki beberapa kekurangan. Waktu ledakan dari
alat ini bergantung pada kedalaman dari senapannya. Apabila alat ini
ditembakkan di kedalaman yang berubah-ubah, maka susunan senapan serta
sinkronisasi waktu tembakan menjadi suatu masalah.
VIII. Senapan Uap
•Senapan Uap (biasa dikenal dengan sebutan Vaporchoc) dikembangkan oleh CGG dan salah
satu sumber energi yang biasa digunakan ketika eksplorasi di laut. Uap yang sangat panas
dimasukkan dibawah tekanan kedalam air. Hal tersebut menghasilkan sinyal tekanan sepeti
yang dihasilkan oleh senapan udara ketika ditembakkan. Saat gelembung uapnya
mengembang, tekanannya berkurang hingga dibawah tekanan hidrostatis. Lalu terjadi ledakan
dan berdasarkan hukum Rayleigh

Dimana t= waktu ledakan (s), = Jari-jari maksimal gelembung (cm), W= densitas air (g/ dan =
tekanan hidrostatis (bar).
Ledakan tersebut menghasilkan gelombang kedua dengan tekanannya mendekati ribuan bar. Muka
gelombang tersebut adalah sinyal utama untuk seismik refleksi. Kurva dari sumber mengandung dua sinyal
dengan amplitude puncak yang tidak sama , 1 dan A yang terpisah oleh perioda gelembung T. Idealnya,
kurva yang diinginkan untuk sumber di laut memiliki sinyal yang puncaknya tajam dan tidak ada noise dari
osilasi gelembung. Vaporchoc hampir mempunyai spesifikasi seperti tadi dengan memberikan energi
tingkat tinggi tanpa gelembung. Kurva minimal terjadi di frekuensi 1/2T, 3/2T, 5/2T, dst. Energi paling besar
terjadi di frekuensi 1/T, 2/T, 3/T, dst.
•Amplitudo puncak dari ledakannya tidak bergantuk dari suhu namun berhubungan dengan tekanan uap
yang ada. Apabila puncak amplitude keluaran yang dibutuhkan lebih besar, tekanan uap dinaikkan,
maka akan menambah volume keluaran pancuran dan ukuran gelembung uap. Ketika sistemnya
dioperasikan di tekanan maksimum, perawatan yang sering dibutuhkan. Hal tersebut merupakan salah
satu kekurangan dari alat ini. Perioda T gelembung berhubungan dengan tekanan uap:

T=

Dimana K= konstanta sistem dan p= tekanan uap. Kurva amplitudonya dapat disesuaikan disekitar 12 dB
dengan merubah tekanannya. Periode T ledakan juga bergantung pada kedalaman senapan di dalam air.
IX. Flexichoc
Sumber dari Flexichoc adalah sebuah alat yang terdiri dari dua piringan besi yang
digabungkan memperluas sisinya. Piringan tersebut awalnya dipisahkan oleh
udara terkompresi dan berada diposisi yang tidak bisa diubah. Udara tersebut
dikeluarkan dan lalu bagian portnya terbuka dengan cepat mengakibatkan air
yang masuk dan letusan tanpa adanya gelembung. Udara yang terkompresi lalu
diinjeksikan kedalam ruang dan piringan tersebut dikunci ke sebuah posisi yang
dilanjutkan dengan keluarnya udara sebelum shot selanjutnya. Flexichoc
dikembangkan oleh CGG dan sudah jarang digunakan.
X. Vibroseis
Terdapat dua jenis vibroseis laut yang awalnya dites diakhir 1980 oleh Geco-Prakla dan Western
Geophysical. Vibrator tersebut ditanam di sebuah kereta luncur dibelakang kapal perekam.
Vibrator juga dapat disusun di kedalaman 5-7 meter dan perbandingannya dengan susunan
senapan udara menunjukkan konten frekuensi dan kekuatan sinyal refleksi yang mirip. Vibrator
bekerja terus menerus (biasanya 10 s) tanpa waktu jeda. Vibrator laut didesain untuk mencegah
kavitasi, yang dapat mengakibatkan sinyal berubah dan berpotensi gagal. Vibrator laut ini dapat
digunakan di seismik dengan offset yang vertikal.
MARINE AIR-
GUN ARRAYS
Air-gun merupakan source yang digunakan secara luas, digunakan untuk survey refleksi dan refraksi
marine. Susunan air-gun bisa terdiri hingga 48 individual air-gun dengan ukuran ruang (chamber)
yang berbeda, dengan tujuan menciptakan gelombang shock awal optimum diikuti oleh gaung
minimum dari gelombang udara. Prinsipnya terdiri dari injeksi beberapa liter udara yang
terkompresi (highly-compressed) ke dalam air, menyebabkan emisi tekanan gelombang intensitas
tinggi (McQuillin et al., 1979).
Gambar 4.7 mengilustrasikan prinsip penggunaa dari air-gun. Instrumen yang terdiri dari dua ruang
bertekanan tinggi A & B yang ditutup oleh sebuah piston. Ketika periode pengisian (loading period),
udara bertekanan tinggi (140-200bar) masuk ke dalam ruang atas A dan melalui piston berongga
menuju bagian bawah ruang B. Piston dijaga pada posisi rendah, bagian atasnya lebih besar
dibandingkan bagian bawah. Untuk mentrigger pelepasan (discharge), sebuah sinyal elektrik
dikirimkan menuju sebuah solenoid yang membuka katup solenoid, membawa udara tekanan tinggi
kepada bagian bawah dari piston. Piston terdorong keatas dan udara kterkompres dari ruang B
keluar ke dalam air, menyebabkan adanya emisi sesimic. Pistol direset dengan membiarkan udara
masuk ke ruang A, mengembalikan piston ke posisi rendah, dan siklusnya kembali berulang. Total
waktu siklusnya antara 10-15 detik, dan waktu pelepasan aktualnya hanya beberapa milisekon.
Gambar 4.8 menunjukkan getaran individual yang
diperoleh dengan empat pistol berbeda, bervariasi pada
volume dari 0.33 hingga 1,64 liter (20 sampai 80 cu. in.).
Periode efek gelembung berada pada rentang 60-90ms.
Kombinasi dari pistol berbeda memberikan sinyal tunggal,
yang menguatkan getaran awal dan getaran sekunder
teratenuasi dengan tinggi. Teknik emisi modern
menggunakan beberapa susunan pistol, tersebar pada
beberapa meter dan ditembakkan secara simultan, didesain
untuk menghasilkan emisi directional dimana pressure
pulse diukur pada 1 m mencapai 40-80 bar peak/peak, dan
pantulannya kurang dari beberapa bar.
Ketika dua atau lebih air-gun berada pada jarak
dekat ditembakkan sebagai sebuah klaster,
gelembung mungkin menyatu menjadi satu,
menambah rasio primary-ke-gelembung ketika
dibadningkan dengan pistol individu. Sebagai
contoh, klaster 2-pistol dapat memiliki amplitude
dorongan awal yang lebih besar dan amplitude
gelembung yang lebih kecil dibandingkan pistol
tunggal dengan volume sama seperti
klaster.Penyeteman (tuning) yang lebih baik
dimungkinkan dengan cara penggabungan beberapa
pistol di atas. Kelompok individu dirangkai pada sub-
susunan sehingga ketika penembakan, seluruh
signature-nya ditambahkan seperti ditunjukkan pda
gambar 110.
3.4.1 Far-Field Testing
Pefoma dari sumber energy seperti sebuah susunan air-gun adalah factor penting dalam akuisii data. Hal ini
dimonitoring dengan eksekusi tes dar-field signature, yang memberikan hasil:
1) Peak-to-peak (p-p) amplitude dari energy dorongan primer yang diukur dalam satuan bar-meter (bar-m),
ekivalen dengan tekanan keluar muka gelombang pada jarak 1 meter dari sumber.
2) Pulse-to-bubble ratio yang didefinisikan sebagai rasio dorongan primer amplitude peak to peak setelah
persilangan tiga buah signature. (gambar 110)
3) Desain susunan optimum air-gun, termasuk bagaimana sebuah susunan berkinerja ketika pistol individu
gagal meletup.
3.4.2 Waktu Tembak
Sumber dengan multielemen harus ditembakkan
secara presisi pada saat yang sama, untuk mengimbangi
penundaan mekanik bawaan, waktu tembak disesuaikan
ecara elektik. Normalnya, setiap pistol memiliki sensor
gerak yang berdekatan dengan ruang pistolnya. Sensor
tersebut memproduksi sinyal listrik secara instan ketika
penembakan terjadi. Waktu tiap pistol kemudian diamati
oleh computer, dan waktu elektrik dari tiap pistol
kemudian disesuaikan sehingga semua pistol akan
meletup pada interval yang sudah ditentukan di awal.
3.4.3 Tingkat sumber energy relative
Sulit untuk membandingkan tingkat sumber energi relatif
dan rasio pulsa-to-gelembung karena mereka bergantung
ebagian besar kedalaman kedua sumber dan teknik
perekaman. Namun,meskipun hanya perkiraan nilai, gambar
ini memberikan beberapa wawasan sebagai perbandingan:

Gambar 114 menunjukkan diagram Rayleigh-Willis


berkaitan periode gelembung untuk energi potensial
pada sejumlah sumber, dinyatakan dalam skala
logaritmik. sumber energi yang kecil (seperti detonator
dilambangkan sebagai "det.") memiliki energi yang
rendah tapi frekuensi yang relatif tinggi bila dibandingkan
dengan unit sparker yang lebih besar. Sumber energi yang
lebih besar biasanya memiliki periode gelembung yang
lebih besar. Sumber dengan periode gelembung lebih
lama cenderung memiliki amplitudo gelembung yang
lebih rendah. Perhatikan bahwa air-ugn individu jatuh di
tengah antara sparkers dan bahan peledak.
Video Teknologi Terbarukan (Land)
Video Teknologi Terbarukan (Marine)

Anda mungkin juga menyukai