Anda di halaman 1dari 10

Mikael Mario Putra Prapaska

03411940000056

Introduction For Seismic Exploration


Dicky Eka P

PT. Elnusa Tbk.

1. Pendahuluan
Terdapat berbagai metode geofisika yang digunakan dalam berbagai tujuan eksplorasi
diantaranya:
- Gravity
- Magnetik
- Seismik
- Very Low Frequency
- Ground Penetrating Radar
- Geolistrik
Bagaimana mengidentifikasi keberadaan minyak dan gas bumi di subsurface?
Metode Metode geofisika dapat mengidentifikasi kondisi subsurface dan memprediksi
keberadaan munyak dan gas bumi berdasarkan petroleum systemnya. Metode yang
sering digunakan adalah seismik refleksi. Berbagai jenis metode disesuaikan dengan
tujuan eksplorasi. Sehingga harus lebih kritis dalam menggunakan metode. Semua
metode tidak lepas dari ilmu geologi yang berperan untuk interpretasi dan persiapan
akuisisi. Umumnya pada seismik refleksi juga menggunakan metode refraksi sebagai
pelengkap data.

2. Pengertian dan Tujuan Metode Seismik


Mengapa menggunakan metode seismik?
- Tingkat akurasi yang tinggi sehingga bisa menemukan lapisan tipis
- Resolusi data yang baik
- Bisa mengatur kedalaman yang cukup dalam hingga dangkal.
- Minusnya mahal sehingga diperlukan survey pendahuluan menggunakan magnetik
gravity dll untuk mengkerucutkan area eksplorasi
Berikut ini adalah tabel aplikasi metode geofisika berdasarkan kegunaannya dalam
masing masing tipe eksplorasi

3. Teori Sinyal

Terdapat beberapa gelombang yang digunakan dalam eksplorasi seismik, diantaranya


gelombang P, gelombang S, gelombang Rayleigh dan Love. Prinsip dasar metode
seismik adalah menjalarkan gelombang, kemudian saat melewati batas perlapisan akan
ada gelombang yang dibiaskan dan gelombang yang dipantulkan kembali ke
permukaan dan terekam di receiver.

4. Tahapan Seismik
- Tim yang ditunjuk bertugas melakukan regional study dan basin analysis
- Melakukan survey pendahuluan. Bertujuan untuk mengkerucutkan dalam
melakukan survey seismik untuk menekan biaya. Kemudian melakukan survey
seismik bisa hingga 1 tahun mengolah data
- Dihitung cadangan, berapa yang bisa diambil. Bila bisa menguntungkan dilakukan
pemboran eksplorasi untuk melihat apakah ada minyak. Kemudian dievaluasi
apakah menguntungkan atau tidak. Ternyata jika lebih sedikit dari planning akan
ada pertimbangan selanjutnya
- Apabila menguntungkan dilakukan development untuk pemboran injeksi dll.
- Survey geofisika hanya tahapan awal bagaimana sebuah kegiatan dilakukan untuk
mendapatkan minyak dari bawah permukaan.
- Total butuh 135 perijinan. Butuh banyak investor untuk melakukan eksplorasi.
- Survey open dijual ke investor. Investor suntik dana untuk melakukan eksplorasi

5. Akuisisi Seismik

- Desain survey memperngaruhi hasil, harus mengkomodir hingga kedalaman.


- Persiapan adalah persiapan operasi itu sendiri. Butuh waktu setahun dari persiapan
hingga survey.
- Setelah ijin diperoleh dilakukan proses topografi. Dilakkukan tim geodesi untuk
memetakan area mana yang akan dilakukan survey. Memastikan titik koordinat
sesuai dengan permukaan bumi tepat pada lokasi agar tidak melenceng.
- Team drilling bertujuan untuk menyimpan sumber getar. Dilakukan pemboran
dangkal menggunakan bor kecil seperti bor untuk mengebor sumur dengan diameter
3 hingga 4 inchi untuk memasukkan dinamit dengan kedalaman 15 hingga 30 meter.
Disimpan dalam kedalaman dengan tujuan keamanan. Apabila disimpan di
permukaan ternyata absorp, tidak akan terdeteksi misalnya pada lahan gambut,
menghindari lapisan lapuk. Mencari daerah yang cukup padat.
- Recording adalah tim yang akan membawa alat rekaman. Instrumentasi, receiver,
meledakkan dinamit.
- Tim processing tugasnya sebagai quality control secara teknis dan non teknis akuisisi
data.
- Diawasi oleh pemerintah, sehingga kesalahan kecil bisa menjadi masalah besar.
Sumber gelombang seismik diantaranya terdapat dinamit, vibroseis, air gun, mini
sosie, palu, weight drop, gempa bumi, dll. Vibroseis bisa diatur frekuensinya.
Dinamit energinya sekaligus dikeluarkan. Namun vibroseis kesulitan akses dalam
area tertentu seperti hutan dan rawa. Air gun menggunakan hingga 3000 psi.

Seismik Zona Transisi dan Seismik Marine


Seismik transition zone, perbatasan zona darat dan laut. Krusial dalam menggunakan
sumber. Paling memungkinkan menggunakan explode. Perlu diperkirankan pasang
surut, peralatan tahan air, safety, dll.

Streamer, tali yang disusun sedemikian rupa agar bisa dikerek, dimana didalamnya
memuat hydrophone.
Perbedaan hydrophone dan geophone
Geophone ➔ Spring coil,
Hydrophone ➔ Hidroelektrik, perbedaan voltase, memberikan gambaran apabila
terjadi tekanan gelombang P.
6. Desain Akuisisi Seismik

Tidak pernah melakukan survey area baru dengan 3D karena jauh lebih mahal dan
pengolahan lebih lama. Dilakukan 2D terlebih dahulu baru dikembangkan 3D apabila
memberikan keuntungan yang besar dari eksplorasi.

Tidak bisa menghilangkan sidewell. Jika dilakukan survey di bawahnya ada jurang,
maka area jurang akan menerima sinyal yang akan diteruskan geophone. Maka dalam
pengolahan bisa ada miss interpretation. Sebisa mungkin survei seismik memtotong
patahan dan tidak sejajar dengan patahan.

Dilakukan pemindahan apabila terdapat sumur yang ternyata merupakan rumah warga.
Geophone digeser seperti yang digambarkan pada titik merah.
Berikut ini adalah contoh data dengan SP normal dan yang sudah digeser atau yang
biasa disebut Offset & kompen. Hal ini cukup krusial jika survey dangkal karena akan
sangat berpengaruh pada data yang diperoleh.

Desain survei seismik 3D

Beberapa definisi dalam 3D


- Source line adalah garis sepanjang source point pada lokasi yang regular. Jarak
antar SL dikenal SL interval. SL dan SL interval menentukan source point density
yaitu jumlah SP per kilometer persegi.
- Receiver line adalah garis sepanjang bentangan receiver. Jarak antar receiver line
dikenal sebagai receiver line interval.
- Inline direction, parallel dengan receiver line
- Crossline direction, orthogonal dengan receiver line
- Patch, berhubungan dengan live station untuk suatu SP. Terbentuk dari beberapa
RL paralel
- Fold coverage, berapa banyak area mendapatkan pantulan dari source dan
receiver
Hijau adalah batas boundary yang diinginkan client. Warna hijau yang ditengah adalah
posisi dinamit. Warna ungu adalah bentangan untuk receiver, biasa disebut sebagai
receiver line. Pada seismik 3d, sumber gelombang tegak lurus dengan receiver line.
Swatch adalah area yang diapit receiver line. Patch adalah bentangan aktif.

Bin size, posisi dimana gelombang yang memantul di area kotak tersebut. Semakin
banyak data, semakin banyak sudut pandang maka akan semakin bagus.

Dari tiga channel active berikut akan diperoleh fold coverage sesuai dengan gambar
dibawah
Fold taper adalah area pengukuran yang dilebihkan agar boundary mendapatkan fold
coverage.

Akuisisi Seismik Refleksi


- Topografi: melakukan penentuan titik SP dan Trace dari data koordinat teoritis
ke posisinya di lapangan/area survey

- Pemboran: Drilling seismik bertujuan untuk membuat lubang di permukaan


tanah dengan kedalaman tertentu sebagai tempat penempatan sumber getar
berupa bahan peledak.
- Preloading: Preloading adalah proses merangkai sumber getar dan
memasukkannya ke dalam lubang bor kemudian menutupnya dengan baik

- Rekaman: Rekaman adalah proses record data seismik. Prosesnya dimulai


dengan peledakan bahan peledak sebagai sumber getar. Sumber getar ini akan
menghasilkan gelombang yang akan dipantulkan oleh lapisan lapisan di bawah
permukaan bumi, yang selanjutnya diterima oleh geophone sebagai receiver.
Tahapannya
o Persiapan alat dan personil
o Pembentangan kabel
o Perojokan geophone
o Peledakan
o Perekaman

Anda mungkin juga menyukai