dan hidrogen memiliki rantai karbon dan atom- atom hidrogen yang berikatan dengan rantai tersebut . Senyawa Hidrokarbon Golongan parafinik Golongan naftenik Golongan aromat Golongan Monoolefin Golongan Diolefin Senyawa non hidrokarbon Senyawaan Sulfur Senyawa Oksigen Senyawaan Nitrogen Senyawa Logam GAS ALAM Gas Alam Gas alam sering juga disebut sebagai gas bumi atau gas rawa adalah bahan bakar fosil berbentuk gas yang terutama terdiri dari metana CH 4 ) Ia dapat ditemukan di pada : ladang minyak, ladang gas bumi dan juga tambang batu bara Ketika gas yang kaya dengan metana diproduksi melalui pembusukan oleh bakteri anaerobik dari bahan-bahan organik selain dari fosil, maka ia disebut biogas. Sumber biogas dapat ditemukan di rawa-rawa, tempat pembuangan akhir sampah, serta penampungan kotoran manusia dan hewan. Gas bumi terdiri dari dua komponen yaitu komponen hidrokarbon serta komponen non hidrokarbon. Komponen hidrokarbon seperti gas metan (CH 4 ), etana (C 2 H 6 )dll, sedangkan komponen non hidrokarrbon seperti nitrogen(N 2 ), CO 2, dll. Gas bumi yang dihasilkan di permukaan dapat dikelompokan dalam dua golongan yaitu: 1. Associated gas (gas basah) yaitu gas yang berasal dari pemisahan minyak bumi Contoh : LPG(liquid petroleum gas)
2. Non-associated gas(dry gas): yaitu gas diproduksi langsung dari reservoir gas
K o m p o s i s i
G a s
A l a m Komponen utama dalam gas alam adalah metana (CH 4 ) merupakan molekul hidrokarbon yang paling stabil berantai terpendek dan teringan Gas alam juga mengandung molekul- molekul hidrokarbon yang lebih berat seperti : etana (C 2 H 6 ) propana (C 3 H 8 ) butana (C 4 H 10 ) juga gas-gas yang mengandung sulfur (belerang) Note : Gas alam juga merupakan sumber utama untuk sumber gas helium.
Tabel komposisi kimia Gas Alam : Komponen % Metana (CH 4 ) 80-95 Etana (C 2 H 6 ) 5-1 Propana (C 3 H 8 ) and Butane (C 4 H 10 ) nitrogen,karbon dioksida(CO 2 ) < 5
metana di atmosfer bereaksi dengan ozon, memproduksi karbon dioksida dan air, sehingga efek rumah kaca dari metana yang terlepas ke udara relatif hanya berlangsung sesaat. Sumber metana yang berasal dari makhluk hidup kebanyakan berasal dari rayap, ternak (mamalia) dan pertanian note : Nitrogen, helium, karbon dioksida (CO 2 ), hidrogen sulfida (H 2 S), dan air dapat juga terkandung di dalam gas alam kontaminan (pengotor) utama dari gas yang harus dipisahkan . Gas dengan jumlah pengotor sulfur yang signifikan dinamakan sour gas dan sering disebut juga sebagai acid gas (gas asam) Campuran organosulfur dan hidrogen sulfida Gas alam yang telah diproses dan akan dijual bersifat tidak berasa dan tidak berbau Akan tetapi, sebelum gas tersebut didistribusikan ke pengguna akhir, biasanya gas tersebut diberi bau dengan menambahkanthiol, agar dapat terdeteksi bila terjadi kebocoran gas
impurities Impurities air adalah kotoran,zat padat dan gas yang terkandung didalam air,Kandungan zat padat yang terdapat pada air dapat mempengaruhi proses heat transfer maupun proses pengambilan kalor oleh refrigerant, sehingga mempengaruhi kerja chiller .
Impurities Air terbagi menjadi 3 bagian 1.Suspended solid (tidak larut) 2. Dissolve solid ( larut)
3. Gas terlarut
1.Suspended solid (tidak larut) 2. Dissolve solid ( larut) Seperti: pasir ,Lumpur, Lendir dll,air akan berwarna keruh dan partikelnya > 0.4 micron
Kebanyakan adalah mineral seperti : Calcium, silica , Phosphate dll, mineral tidak dapat dilihat kasat mata karena sudah bersifat homogen dengan air dan partikelnya < 0.45 micron. 3. Gas terlarut Oksigen SUMBER AIR Terdiri dari 3 golongan 1. Surface Water Air yang berasal dari sungai dan danau,sifat air DS rendah ,SS tinggi dan kandungan O2 tinggi.
2. Ground water Air yang berasal dari sumur dan artesis, sifat air DS tinggi , SS rendah, Kandungan gas terlarut rendah.
3. Air Laut DS sangat tinggi dan SS relative rendah PARAMETER AIR PH : Derajat keasaman air (skala 0 14 ) PH < 7 bersifat korosif PH> 7 menimbulkan kerak pada tubing PH < 4.3 Kandungan CO2 tinggi PH 4.3 8.3 terdapat kandunganHCO3 dan sedikit CO 3 PH 8.3 -10.3 terdapat kandungan CO3 dan sedikit OH- PH > 10.3 terdapat kandungan OH-
AIR FORMASI Air formasi biasanya disebut dengan oil field water atau connate water atau intertial water Air yang ikut terproduksi bersama- sama dengan minyak dan gas. Air formasi ini biasanya mengandung bermacam-macam garam dan asam, terutama NaCl sehingga merupakan air yang asam bahkan asam sekali.
Air formasi hampir selalu ditemukan didalam reservoir hidrokarbon karena memang dengan adanya air ini ikut menentukan terakumulasinya hidrokarbon didalam suatu akumulasi minyak, air selalu menempati sebagian dari suatu reservoir, minimal 10 % dan maksimal 100 % dari keseluruhan pori.
Air formasi selain berasal dari lapisan itu sendiri atau juga berasal dari air formasi dari lapisan lain yang masuk kedalam lapisan produktif biasanya disebabkan oleh : a. Penyemenan yang kurang baik. b. Kebocoran casing yang disebabkan oleh : Korosi pada casing. Sambungan kurang rapat. Pengaruh gaya tektonik rapat (patahan). Sifat-sifat yang terkandung dalam air formasi :
1. Sifat fisika,meliputi :
Kompresibilitas Kelarutan gas didalam air Viscositas air. Berat jenis Konduktifitas 2. Sulfat kimiawi, meliputi :
Ion-ion negatif. (Anion) Ion-ion positif. (Kation) Alkalinitas, CO 3 , HCO 3 , dan OH harus ditentukan ditempat pengambilan contoh, karena ion-ion ini tidak stabil (dapat mengurai) seiring dengan perubahan waktu dan suhu. Untuk itu, pH perlu diturunkan sampai 1 dengan asam garam. Penentuan kadar barium (Ba) harus dilakukan segera setelah contoh diterima, k arena unsur BaSO 4 terbatas kelarutannya, karena reaksi barium cepat dengan SO 4, akan mengurangi konsentrasi barium dan akan menimbulkan kasalahan dalam penelitian. Selain dengan barium, SO 4 juga cepat bereaksi dengan kalsium menjadi CaSO 4 pada saat suhu turun. Untuk mengetahui air formasi secara cepat dan praktis digunakdean sistem klasifikasi dari air formasi Beberapa kegunaan yang paling penting dari analisa air formasi ini adalah :
Untuk korelasi lapisan batuan Menentukan kebocoran casing Menentukan kualitas sumber air untuk proses water floding
MINERAL MATRIK TIGHT FORMATION]Berdasarkan dokumen tersebut, saya merekomendasikan judul berikut:[IDENTIFIKASI MINERAL MATRIK FORMASI KETAT MENGGUNAKAN LOG POROSITAS