Berdasarkan Spesifikasi teknis yang diminta dalam dokumen ini, maka hal – hal pertama
yang akan kami lakukan dalam menyusun pekerjaan ini yaitu melakukan pekerjaan persiapan. Ini
sangatlah penting untuk kelancaran pelaksanaan untuk dapat tercapainya target sesuai dengan
schedule.
Atas dasar penjelasan pekerjaan di kantor dan di lapangan, serta setelah mempelajari
dokumen rencana kerja dan syarat-syarat (RKS) serta berita acara penjelasan pekerjaan, maka
kami susun metode kerja ini untuk memenuhi salah satu syarat teknis dalam proses penawaran
pekerjaan.
Metode pelaksanaan ini kami susun dan ajukan, berdasarkan aturan-aturan perlaksanaan
yang berlaku dan disyaratkan dalam RKS. Dalam metode ini kami menguraikan langkah kerja
yang akan dilakukan dalam pelaksanaan di lapangan yang meliputi tenaga kerja, peralatan dan
material yang digunakan nantinya.
Hal yang pertama sekali kami lakukan setelah menerima Surat Perintah Mulai Kerja
( SPMK) adalah menghubungi Pengguna Jasa untuk segera diadakan penyerahan lapangan
kepada kami sebagai penyedia jasa, adapun urutan pelaksanaan pekerjaan dapat dilihat dalam
jadwal waktu pelaksanaan selama 180 ( Seratus Delapan Puluh ) hari kalender, yang mana
pelaksanaannya dengan pengelompokan Jenis Pekerjaan / Tenaga Kerja sehingga didapatkan
waktu yang efisien dalam penyelesaian pekerjaan. Sesuai dengan RKS yang diminta kami akan
menyusun urutan pekerjaan seefektif mungkin untuk menyelasaikan pekerjaan tersebut, sehingga
tidak terjadi kendala atau hambatan yang dapat mempengaruhi jadwal waktu pelaksanaan
maupun mutu pekerjaan nantinya. Setelah menerima Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), maka
kami akan melakukan pekerjaan-pekerjaan yang antara lain adalah berupa :m
METODA PENCAPAIAN PROYEK.
Pelaksanaan proyek dikelola oleh suatu tim manajemen yang dipimpin Project Manager,
Site Manager, beberapa tenaga ahli sesuai dengan bidang keahliannya antara lain: Tenaga Ahli
struktur, Tenaga Ahli Arsitektur Tenaga Ahli Mekanikal, Tenaga Ahli Eletrikal, Tenaga Ahli K3,
dibantu oleh beberapa tenaga Pelaksana Lapangan sesuai dengan keahliannya masing-masing
serta tenaga, QC, Juru ukur, Juru gambar , beserta staf (sesuai dengan dolumen yang diminta).
Tenaga Keraja
Personel Tenaga ahli yang (yang ditempatkan dilapangan) harus yang berpengalaman dalam
proyek sejenis. Tenaga kerja yang dipakai adalah tenaga kerja yang ahli dibidangnya
masing-masing sehingga mendapatkan hasil pekerjaan yang baik sesuai dengan mutu yang
diinginkan sesuai dengan spesifikasi Teknis.
Pemilihan Alat
Pemilihan peralatan yang tepat baik dari segi jenis, kapasitas, maupun jumlah akan
ditentukan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan lapangan, dan progres pekerjaan yang akan
dilaksanakan untuk menjamin tercapainya sasaran pelaksanaan.
METODA PENGENDALIAN MUTU
Untuk menjamin agar diperoleh hasil kerja yang baik sesuai dengan mutu yang
disyaratkan, perlu dilakukan pengendalian mutu (qualitycontrol) terhadap pelaksanaan
pekerjaan yang antara lain mengontrol :
Material yang digunakan
Test material di laboratorium dan lapangan (JMF) beton
Test hasil pekerjaan Beton ( tes Kubus ) .
Melakukan pemeriksaan secara teratur, baik terhadap bahan-bahan yang digunakan,
dalam pelaksanaan pekerjaan maupun terhadap pelaksanaan pekerjaan, Meskipun untuk hal-hal
tersebut di atas sudah ada penanggung jawabnya langsung, kiranya perlu ditunjuk petugas khusus
sebagai quality control yang dikoordinasikan oleh bagian teknik.
Manajemen mutu diproyek akan melaksanakan semua kegiatan secara sistematik dan
terencana yang diterapkan sebagai bagian dari system mutu perusahaan untuk menjamin bahwa
proses pelaksanaan diproyek secara terkendali dan konsisten, sehingga dapat mencapai semua
sasaran dan persyaratan mutu yang diminta dalam gambar- gambar pelaksanaan dan spesifikasi
pekerjaan. Pengendalian mutu dipelaksanaan akan dapat dijalankan dengan baik dengan adanya:
Sasaran mutu yang jelas
Sumber daya manusia yang professional dan tanggung jawab yang jelas
Organisasi proyek yang handal
Sistem dan prosedur mutu yang baku
Penerapan manajemen mutu yang konsisten.
Pembuatan Job Mix Formula Beton K-300.
Pekerjaan pembuatan JMF ini sangat penting dilakukukan sebagai penegndalian mutu
terhadap mutu beton yang akan dikerjakan nantinya. Pekerjaan Job Mix akan kami laksanakan
sebelum pelaksanaan pekerjaan beton bertulang untuk mengetahui jumlah dan komposisi
pemakaian bahan. Setelah hasil job mix selesai, kami akan menyediakan kotak takar sesuai
dengan ukuran hasil job mix. Pembuatan JMF ini dapat dilakukan pada laboratorium pengujian
bahan pada Dinas atau instansi yang terkait yang telah mempunyai legalitas dengan hasil
pengujian dapat dipertanggung jawabkan.
Adapun Urautan Pelaksanaan pekerjaanya antara lain :
Bersama – sama dengan direksi teknis menentukan pemilihan quary yang akan dipakai
sebagai bahan untuk pengambilan sampel material.
Mengabil sampel material secukupnya sesuai spesifikasi teknis dan bersama-sama dengan
direksi teknis mengantarkan sampel material pada labor pengujian.
Laboratorium akan melakukan pengujian bahan / sampel dan hasilnya akan diberikan
kepada direksi teknis sebagai bahan acuan pedoman untuk campuran pemakaian material
nantinya.
Pekerjaan beton dapat dimulai setelah dikeluarkannya JMF oleh laboratorium penngujian.
Pengujian Kubus Beton.
Pekerjaan kubus beton ini sangat penting dilaksanakan sebagai bahan untuk
mengendalian mutu dengan ketentuan sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.
Pengujianbeton akan kami lakukan setelah pengecoran selesai dengan menggunakan kubus beton
atau silinder yang telah dibuat waktu pelaksanaan pengecoran. Pengujian kubus beton atau
silinder ini dapat dilakukan pada laboratorium pengujian bahan pada Dinas atau instansi yang
terkait yang telah mempunyai legalitas dengan hasil pengujian dapat dipertanggung jawabkan.
Adapun Urautan Pelaksanaan pekerjaanya antara lain :.
Bersama – sama dengan direksi teknis mengabil sampel beton pada saat dilakukan
pekerjaan beton, jumlah sampel kubuas dibuat secukupnya sesuai spesifikasi teknis
Siap alat pengambilan kubus beton berupa kubus atau silinder.
Ambil sampel hasil coran beton yang diaduk sesuai JMF masukan dalam setakan kubus
dan diberi tgl pengambilan .
Sampel dibiarkan dalam cetakan kubus sampai mengengeras, dan lakukan perendapaman
sampel kubus / silinder dan disimpan sampai cukup umur sesuai dengan spesifikasi teknis..
Setelah cukup sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah di isyaratkan, sampel kubus /
silinder dilakukan pengujian kuat tekan pada laboratorium.
Laboratorium akan melakukan pengujian kuat tekan pada sampel kubus beton dan hasilnya
akan diberikan kepada direksi teknis .
Metoda Pelaksanaan.
Meneliti gambar kerja
Siapkan bahan dan peralatan dan tenagakerja
Ajukan Requestt dan shop drawing kepada konsultan pengawas
Datangkan material besi tulangan pokok dan tulangan begel dengan jumlah diameter sesuai
dengan gambar.
Potong tulangan pokokserta tulangan begel dan bentuk sesuai gambar kerja.
Buat tulangan sengkang, balok dengan ukuran sesuai dengan gambar ( ukuran dan beri kait
( hak ) sesuai yang diisyaratkan dalam spesifikasi teknis.
Selanjutnya pasang stager untuk alat bantu tukang berdiri dalam memasang pembesian balok
BT dan juga untuk keselamatan tukang / pekerja dalam melakukan pekerjaan.
Angkat dan pasang tulang pokok balok BT pada stek besi yang telah tersedia pada kolom
dengan jumlah dan diameter sesuai dengan gambar.
Posisi dan penembatan tulangan balok ini sesuai dengan gambar yang telah disetujui.
Beri tanga jarak tulangan pokok untuk penempatan jarak pemasangan tulangan begel sesuai
gambar.
Besi sebelum dipasang harus bersih dari segala kotoran yang melekat.
Ikat sengkang pada tulangan pokok dengan susunan sengkang hak selang - seling dan sesuai
dengan jarak sengkang sesuai gambar dengan menggunakan kawat bendrat.
Setelah pemebsian balok BT selesai, pasang atau ikatkan beton deking sebagai tebal selimut
beton sebelum bekisting balok dipasang.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
Bekisting Multiplek
Untuk pekerjaan Bekisting Multiplek pada lantai satu ini harus dilakukan sesuai dengan
prosedur yang matang mengenai tahapantahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini
mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan
dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga
tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui
bersama.Pekerjaan pemasangan bekisting balok tengah ( BT ) sebagai perkuatan pelat bordes
tangga dipasang bersamaan dengan penegerjaan tangga danposisi penempatannya sesuai dengan
gambar.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan.
Meneliti gambar kerja
Siapkan bahan dan peralatan dan tenagakerja
Ajukan Requestt dan shop drawing kepada konsultan pengawas
Datangkan material pembuatan untuk bekisting dibuat dari bahan kayu kelas III, dan
multiplekt.9 mm
Buat rangka bekisting balok di buat ukuran, dimensi sesuai dengan gambar.
Marking atau buat ketinggian elevasi balok ( BT ) pada masing2 kolom sesuai elevasi pelat
bordes pada gambar atau sesuai dengan petunjuk dari Direksi teknis.
Pasang sterger untuk tempat berdiri pekerja, sekaligus memudahkan dalam pemasangan
bekisting balok tersebut.
Pengerjaan Bekisting balok ini bersamaan dengan pemasangan bekisting bordes tangga, ini di
sebabkan karna balok BT dipasang sebagai perkuatan pelat bordes tangga.
TANGGA UTAMA.
TANGGA DARURAT
Metoda uraian pelaksanaan pekerjaan pemasangan tangga utama dan tangga darurat adalah
sama, Cuma yang membedakannya adalah posisi penempatanya sesuai gambar. Pekerjaan tangga
utama dan tangga darurat mengunakan Beton bertulangdimana perkerjaan pemasangan meliputi
Pekerjaan Pelat lantai tangga ,pelat bordes, dan Pekerjaan anak tangga dilakukan setelah
pekerjaan Pondasi KSLLselesai dilaksanakan
Besi D 13 ( Doble Layer )
Besi Ø 10 ( Doble layer )
Besi Trap Ø 10
Untuk pekerjaan pembesian pada tangga utama dan tangga darurat pada lantai satu ini harus
dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapantahapan dalam menyelesaikan
pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar
SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.Metoda uraian pelaksanaan pekerjaan
pemasangan tangga utama dan tangga darurat adalah sama, Cuma yang membedakannya adalah
posisi penempatanya sesuai gambar.Pekerjaan Pemasangan Besi Tangga Utama dan Tangga
Darurat ini dilakukan setelah pekerjaan Pondasi KSLL selesai dikerjakan, dimana besi stek
tangga telah disiapkan sewaktu pekerjaan Pondasi KSLL dengan posisi penempatan sesuai
dengan gambar. Pemasangan tulangan dilakukan dengan cara manual cara perakitan tulangan
dilokasi kerja:
Mengukur panjang untuk masing-masing tipe tulangan yang dapat diketahui dari ukuran pada
gambar yang telah disetujui.
Mendesain bentuk atau dimensi dari tulangan, dengan memperhitungkan bentuk-bentuk tipe
tulangan yang ada sesuai dengan gambar yang telah disetujui.
Merakit satu per satu bentuk dari tipe tulangan dengan kawat pengikat agar kokoh dan
tulangan tidak terlepas
Bahan material pembesian mengunakan diameter dan mutu sesuai dengan spesifikasi teknis.
Pembesian dilakukan setelah pekerjaan bekisting pelat tangga Beton, Pelat Bordes selesai
dilaksanakan.
Bekisting
Untuk pekerjaaan bekisting pada lantai satu ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang
matang mengenai tahapantahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain
menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Metoda uraian pelaksanaan pekerjaan pemasangan tangga utama dan tangga darurat adalah
sama, Cuma yang membedakannya adalah posisi penempatanya sesuai gambar. Pekerjaan
pemasangan bekisting pelat tangga Beton,Pelat Bordes serta balok tengah dilakukan secara
bersamaan.
Pekerjaan bekisting tangga utama ini dapat dikelompokan menjadi beberapa bagian
pekerjaan antara lain :
Pelat tangga.
Pelat Border
Anak Tangga
Material yang dipakai dalam pekerjaan bekisting ini adalah :
Kayu kelas III
Balok Kayu kelas.III
Multiplek tbl. 9 mm
paku
Minyak bekisting.
Dolken Kayu Galam dia.8 – 10 cm
Adapun Urian Pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya
Membuat elevasi ketinggian pemasangan bekistingPelattangga beton, pelat bordes dan balok
bawah bordes sesuai gambar.
Bahan bekisting dipakai Multiplek dengan tebal 9 mm dan dipotong sesuai dengan
dimensi/ukuranyangakandigunakan.
Buat rangka pkat tangga utama dengan mengunakan Multiplek tbl.9 mm rangka Balok kayu
broti dengan ukuran5/7 dan5 0.
Selanjutnya pasang stager untuk alat bantu tukang berdiri dalam melakuka pekerjaan
pemasangan begeseting tangga.
Marking elevasi ketinggian pelat bordes sesuai dengan gambar.
Selanjutnta timbang kedataran bekisting tangga denganmengunakan waterpass atau selangair.
Pasang perancah scaffolding dengan mengunakan kayu, untuk memasang bekisting
pelat tangga, pelat bordes serta balok tengah ( BT).
Cek kerapian kekuatan dan kekokohan pasangan bekisting pelat tangga dan pelat bordes.
Selanjutnya setelah pekerjaan bekisting selesai dikerjakan, oleskan minyak bekisting pada
permukaan bekissting yang menyentuh coran beton.
Khusus untuk pekerjaan pembuatan bekisting anak tangga dilakukan setelah pekerjaan
pembesian tangga selesai dikerjakan ( sebelum dilakukan pengecoran )
Lakukan pembagian anak tangga dengan jumlah sesuai dengan gambar.
Beri skor bekisting anag tangga agar tidak pecah sewaktu dilakukan pengecoran anak tangga.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pembesian tangga untuk mendapat
persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan pembayaran
nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
Datangkan Material besi tulangan pokok dan tulangan begel untuk masing – masing balok
type (B1),(B2),(B3) dan (B4)dengan jumlah dan diameter besi serta jenis besi sesuai dengan
gambar spesifikasi teknis.
Potong tulangan pokokserta tulangan begel dan bentuk serta ukuran sesuai gambar untuk
masing – masing balok type (B1),(B2),(B3) dan (B4)
Buat tulangan sengkangmasing – masing balok type (B1),(B2),(B3) dan (B4) dengan ukuran
sesuai dengan gambar, dan besi beri kait ( hak ) sesuai yang diisyaratkan dalam spesifikasi
teknis.
Besi sebelum dipasang harus bersih dari segala kotoran yang melekat.
Dibantu dengan beberapa pekerja serta tukang besi, tulangan pokok dan tulangan sengkang
untuk masing – masing type (B1),(B2),(B3)dan (B4)diangkut atau dinaikan kelantai dua
elevasi + 4.15 m.
Tempatkan tulangan pokok tersebut antara kolom dengan jumlah sesuai dengan gambar .
Selanjutnya marking atau beri tanda untuk penempatan jarak pemasangan tulangan begel
pada tulang pokok sesuai dengan gambar.
Ikat sengkang pada tulangan pokok dengan susunan sengkang hak selang seling dan sesuai
dengan jarak sengkang sesuai gambar dengan menggunakan kawat bendrat.
Posisi dan penembatan pembesian tulangan balok type (B1),(B2),(B3) dan (B4) inisesuai
dengan gambar yang telah disetujui.
Selanjutnya setelah pemesangan pembesian balok selesai dilaksanakan, selanjutnya turukan /
masukan pembesian balok, dan pasang atau ikatkan beton deking pada pembesian masing –
masing balok type (B1),(B2),(B3)dan (B4)sebagai pengontrol tebal selimut beton.
Cek kerapian ikatan besi, kebersiahan tulangan dari noda yang melekat serta kekuatan
pengikatan begel pada tulangan pokok, sebelum pembesian dimasukan kedalam bekisting.
Meminta persetujuan kepada direksi teknis untuk mengecek hasil dari pekerjaan pembesian
balok type (B1),(B2),(B3) dan (B4), dan bersama-sama melakukan perhitungan manual cek
untuk mendapatkan volume pekerjaan yang sebenarnya / sesuai dengan yang terpasang untuk
dijadikan acuan dalam pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal pelaksanaan pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
Bekisting
Untuk pekerjaan bekisting Balok (B1),(B2),(B3)dan (B4) pada lantai II (Dua) ini harus
dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapantahapan dalam menyelesaikan
pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar
SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Pada Prinsipnya semua metoda pelaksanaan pekerjaan Bekisting pada masing-masing Balok
Beton Seperti Balok (B1),(B2),(B3)dan (B4)ini sama yang berada pada elevasi + 4.15 ( lantai
Dua ), cuma yang membedakannya adalah ukurandimensi balok, Posisi penempatan, masing2
balok tersebut.
Untuk pekerjaan pemasangan bekisting balok type (B1),(B2),(B3),dan (B4)pada pekerjaan
Lantai dua elevasi + 4,15 m dilakukan secara bersamaan. Untuk kekuatan bekisting
harusdiperhitungkan terhadap berat sendiri beton basah, peralatan dan orang- orang yang bekerja
diatasnya.Bekisting balok type (B1),(B2),(B3)dan (B4) harus sesuai dengan shop drawing yang
telah ditetapkan, dan pekerjaan ini dikerjakan setelah pekerjaan pembesian dari balok type (B1),
(B2),(B3) dan (B4)tersebut selesai dikerjakan.
Material yang dipakai dalam pekerjaan bekisting balok type (B1),(B2),(B3) dan (B4) ini
adalah :
Kayu kelas III
Kayu Balok Kelas.III
Multipleks ketebalan 9 mm
Minyak bekisting.
Paku.
Dolken Kayu Galam dia.8-10 cm
Pembongkaran Bekisting
Bekisting dibongkar secara bertahap, pelepasan akhir dilakukan adalah daerah yang
momen lapangan terbesar yaitu ditengah selama minimum 21 hari pada semua level sesuai
dengan spesifikasi teknis.
Ilustrasi Gambar.
Gambar Proses pekerjaan beton bertulang balok
Datangkan Material besi tulangan pokok dan tulangan begel dengan jumlah diameter sesuai
dengan gambar.
Potong tulangan pokok serta tulangan begel dan bentuk sesuai gambar kerja.
Buat tulangan sengkang , balok dengan ukuran sesuai dengan gambar ( ukuran dan beri kait
hak ) sesuai yang diisyaratkan dalam spesifikasi teknis.
Selanjutnya pasang stager untuk alat bantu tukang berdiri dalam memasang pembesian balok
BT dan juga untuk keselamatan tukang / pekerja dalam melakukan pekerjaan.
Angkat dan pasang tulang pokok balok BT pada stek besi yang telah tersedia pada kolom
dengan jumlah dan diameter sesuai dengan gambar.
Posisi dan penembatan tulangan balok ini sesuai dengan gambar yang telah disetujui.
Beri tanga jarak tulangan pokok untuk penempatan jarak pemasangan tulangan begel sesuai
gambar.
Besi sebelum dipasang harus bersih dari segala kotoran yang melekat.
Ikat sengkang pada tulangan pokok dengan susunan sengkang hak selang - seling dan sesuai
dengan jarak sengkang sesuai gambar dengan menggunakan kawat bendrat.
Setelah pemebsian balok BT selesai, pasang atau ikatkan beton deking sebagai tebal selimut
beton sebelum bekisting balok dipasang.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
Bekisting Multiplek
Untuk pekerjaan bekisting Balok BT.30x50 cm pada lantai II (Dua) ini harus dilakukan
sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapantahapan dalam menyelesaikan pekerjaan
dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang
disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan
sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah
disetujui bersama. Pekerjaan pemasangan bekisting balok tengah ( BT ) pada lantai II (dua )
sebagai perkuatan pelat bordes tangga dipasang bersamaan dengan penegerjaan tangga dan posisi
penempatannya sesuai dengan gambar.
Buat rangka bekisting balok di buat ukuran, dimensi sesuai dengan gambar.
Marking atau buat ketinggian elevasi balok ( BT ) pada masing2 kolom pada lantai II (dua )
sesuai elevasi pelat bordes pada gambar atau sesuai dengan petunjuk dari Direksi teknis.
Pasang sterger untuk tempat berdiri pekerja, sekaligus memudahkan dalam pemasangan
bekisting balok tersebut.
Bebarapa pekerja / tukang mengakat Bekisting balok tengah (BT) yang telah difabrikasi ke
lantai II (dua ) dengan mengunakan tali dan katrol, ini untuk menjaga keselamatan pekerja
atau tukang.
Pengerjaan Bekisting balok ini bersamaan dengan pemasangan bekisting bordes tangga pada
lantai II (dua), ini di sebabkan karna balok BT dipasang sebagai perkuatan pelat bordes
tangga.
Metoda Pelaksanaan:
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya
Mendatangkan material pembesian untuk pekerjaan pelat lantai dua S1(t=12cm ) dengan
mutu dan diameter sesuai gambar dan spesifikasi teknis.
Pekerjaan Pembesian pelat lantai dua S1(t=12cm ) ini dilakukan setelah pekerjaan bekisting
pelat dan masing – masing balok pada elevasi ± 4.15 m selesai dilaksanakan.
Melakukan pemotongan tulangan arah x dan tulangan arah y dengan diameter serta ukuran
panjang sesuai dengan gambar.
Marking atau beri jarak penempatan tulangan lantai pada bekisting sehingga didapat jarak
yang seragam.
Ujung-ujung tulangan diberi kait atau diberi hak.
Dengan Tenaga manusia ( tukang dan pekerja ) besi tulang diangkat dan letakan diatas
bekisting pelat lantai dua S1(t=12cm ) elevasi ± 4.15 m .
Pemasangan tulangan arah x dan tulangan arah y diikat dengan kawat bendrat. Ukuran
tulangan yang dipakai adalah sesuai dengan gambar shopdrawing yang telah disetujui.
Setelah pembesian tulangan arah x dan arah y terpasang pada pelat lantai dua S1(t=12cm ),
selanjutnya pasang cakar ayam untuk mengontrol jarak tulang layer atas dan tulangan layer
bawah ( Doble Layer ) atau agar tulangan pelat lantai saling bersentuhan.
Setelah pekerjaan pembesian pelat lantai selesai dikerjakan, selanjut pasang beton deking
sebagai mengontrol tebal selimut beton dan juga agar besi tidak menyentuh bekisting pelat
lantai dua S1(t=12cm ) elevasi ± 4.15 m.
Bersama dengan direksi teknis mengecek jumlah pembesian tulangan arah x dan tulangan
arah y yang sudah terpasang untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan
volume manual cek sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
Bekisting
Untuk pekerjaan Bekisting pelat lantai dua S1(t=12cm ) ini harus dilakukan sesuai dengan
prosedur yang matang mengenai tahapantahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini
mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan
dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga
tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui
bersama.
Untuk pekerjaan pemasangan bekisting pelat lantai dua S1(t=12cm ) elevasi ± 4.15 m
dilakukan secara bersamaan pekerjaannya dengan bekisting masing – masing balok, ini
disebabkan karna pengecoran pelat lantai dg balok dilakukan bersamaan agar mendapat kan
beton yang monolite.Dalam melakukan pemasangan bekisting pelat lantai dua S1(t=12cm )
elevasi ± 4.15 m kekuatan bekisting harus diperhitungkan terhadap berat sendiri beton basah,
peralatan dan orang- orang yang bekerja diatasnya. Bekisting pelat lantai dua S1(t=12cm )
elevasi ± 4.15 m harus sesuai dengan gambar shop drawing yang telah ditetapkan.
Material yang dipakai dalam pekerjaan bekisting balok ini adalah :
Kayu kelas III
Kayu Balok Kelas.III
Multipleks ketebalan 9 mm
Minyak bekisting.
Paku.
Dolken Kayu Galam dia.8-10 cm
Adapun Urutan Pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya
Membuat elevasi / marking pelat lantai dua S1(t=12 cm ) elevasi ± 4.15 m untuk pemasangan
bekistingpada masing – masing kolom sesuai gambar.
Siapkan material untuk pembuatan bekisting pelat lantai dua S1(t=12 cm ) elevasi ± 4.15 m
seperti kayu kelas. III dan multiplek t.9 mm dilokasi kerja.
Selanjutnya pasang stager sebagai alat bantu tukang berdiri untuk mempermudah tukang
dalam melakukan pemasangan bekisting.
Pasang benang untuk mendapatkan kedataran lantai dari pasangan bekisting pelat lantai dua
S1(t=12cm ) elevasi ± 4.15 m .
Pasang kayu kelas kuat III sebagai rangka dari bekisting pelat lantai dua S1(t=12 cm ) elevasi
± 4.15 m dan selanjutnya dipakukan pada masing – masing bekisting balok.
Selanjutnya Bekisting pelat lantai dua S1(t=12cm ) elevasi ± 4.15 m dalam pengerjaannya
disatukan dengan bekisting masing – masing balok pada elevasi +.4,15 m.
Pemasangan perancah ( dolken ) untuk menyokong bekisting pelat lantai dua S1(t=12 cm )
elevasi ± 4.15 m dan jarak antara perancah adalah 0,5 m.
Setelah pasang perancah dan lakukan pemasangan skor horizontal maupun skor diagonal
agar skor vertikal tidak mengalami tekuk dan dapat berdiri kokoh dan tidak goyang akibat
ada beban diatasnya.
Selanjutnya pasang multiplek tengan tebal 9 mm sebagai alas lantai pelat dengan cara
dipakukan kerangka kayu yang telah dicek kedatarannya.
Selanjutnya setelah bekisting pelat lantai dua S1(t=12 cm ) elevasi ± 4.15 m diperiksa oleh
Direksi teknis sudah selesai, maka selanjutnya bersihkan sisa kotoran yang melekat pada
bekisting pelat lantai dua S1(t=12 cm ) elevasi ± 4.15 m seperti potongan kayu, papan,
potongan kawat ikat serta paku diatas bekisting sebelum dilakukan pekerjaan pembesian.
Memberi minyak bekisting pada permukaan pelat lantai dua S1(t=12 cm ) elevasi ± 4.15 m
pada permukaan bekisting yang bersentuhan dengan beton.
Meminta persetujuan kepada direksi teknis untuk mengecek hasil dari pekerjaan bekisting
pelat lantai dua S1(t=12 cm ) elevasi ± 4.15 m, dan bersama-sama melakukan perhitungan
manual cek untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya / sesuai dengan yang terpasang
untuk dijadikan acuan dalam pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
Ilustrasi Gambar
Metoda Pelaksanaa:
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya.
Bersama-sama dengan direksi teknis melakukan pemeriksaan terhadap pembesian, bekisting
pelat lantai dua S1(t=12 cm ) elevasi ± 4.15 msebelum memulai pekerjaan pengecoran.
Bekisting dan pembesianpelat lantai dua S1(t=12 cm ) elevasi ± 4.15 m sebelum dilakukan
pengecoran harus betul-betul bersih dari bahan-bahan yang melekat serperti potongan kayu
dan potongan kawat ikat yang dapat merusak mutu beton.
Pengecoran pelat lantai dua S1(t=12 cm ) elevasi ± 4.15 m dilakukan secara bersamaan
dengan pengecoran masing – masing balok pada elevasi + 4.15 m.
Datangkan dan cek Kesiapan alat bantu Concrete Pump dilokasi kerja sebelum beton Ready
Mix didatangkan, ini agar tidak terjadi kendala sewaktu pengecoran berlansung.
Selanjutnya datangkan beton dengan mutu beton K-300 sesuai dengan JMF yang telah
disetujui ke lokasi kerja.
Sebelum pengecoran pelat lantai dua S1(t=12 cm ) elevasi ± 4.15 m dimulai, bersama-sama
dengan direksi teknis lakukan Pengujian slump test ( kerucut Abraham ) dan pengambilan
sampel kubus / silinder beton jumlah sesuai dengan spesifikasi teknis.
Setelah melakukan pengujian dan pengambilan sampel Kubus / silinder beton, maka atas
persetujuan dari Direksi Teknis lakukan pengecoran pelat lantai dua S1(t=12 cm ) elevasi ±
4.15 m
Lakukan Pemadatan beton sewaktu pengecoran berlansung dengan mengunakan Concrete
vibrator, sehingga gelembung udara yang ada dalam beton sewaktu pengecoran beton dapat
hilang, sehingga beton dapat padat dan tidak mengalami segregasi sesuai dengan spesifikasi
teknis.
Pemadatan tidak boleh dilaksanakan terlalu lama atau terlalu cepat, karena bila terlalu lama
akan terjadi pemisahan aggregate dimana aggregate kasar akan berada dibawah dan
aggregate halus berada diatas, apabila kurang lama maka beton yang dihasilkan kurang padat
sehingga mutu beton tidak tercapai.
Dibantu oleh pekerja dan tukang batu ratakan permukaan coran beton readi mix ( K-300 )
setelah dilakukan pengecoran dengan mengunakan reskam.
Lakukan Proses curing untuk perawatan beton dengan cara melakukan penyiraman terhadap
beton minimal 3 kali sehari atau dengan karung goni yang dibasahi atau disiram dengan air ,
Hal ini dilakukan untuk menghindari perbedaan suhu antara beton bagian luar dan dalam
sehingga penyusutan ( shrinkage ) berjalan secara perlahan dan sama antara bagian luar dan
dalam
Meminta persetujuan kepada direksi teknis untuk mengecek hasil dari pekerjaan beton
Readymix mutu K-300 pada pelat lantai dua S1(t=12cm ) elevasi ± 4.15m, dan bersama-
sama melakukan perhitungan manual cek untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya /
sesuai dengan yang terpasang untuk dijadikan acuan dalam pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
Pembongkaran Bekisting
Bekisting dibongkar secara bertahap, pelepasan akhir dilakukan adalah daerah yang
momen lapangan terbesar yaitu ditengah selama minimum 21 hari pada semua level atau sesuai
dengan spesifikasi teknis .
Ilustrasi Gambar.
Gambar Proses pekerjaan beton bertulang balok
Metoda Pelaksanaan:
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya
Mendatangkan material pembesian untuk pekerjaan pelat S1(t=12cm ) dengan mutu dan
diameter sesuai gambar dan spesifikasi teknis.
Pekerjaan Pembesian pelat lantai dua S1(t=12cm ) entrace atau sesuai dengan gambarini
dilakukan setelah pekerjaan bekisting pelat dan masing – masing balok pada elevasi ± 4.15 m
selesai dilaksanakan.
Melakukan pemotongan tulangan arah x dan tulangan arah y dengan diameter serta ukuran
panjang sesuai dengan gambar.
Marking atau beri jarak penempatan tulangan lantai pada bekisting entrace atau sesuai
dengan gambar sehingga didapat jarak yang seragam.
Ujung-ujung tulangan diberi kait atau diberi hak.
Dengan Tenaga manusia ( tukang dan pekerja ) besi tulang diangkat dan letakan diatas
bekisting pelat S1(t=12cm ) entrace atau sesuai dengan gambar elevasi ± 4.15 m .
Pemasangan tulangan arah x dan tulangan arah y diikat dengan kawat bendrat. Ukuran
tulangan yang dipakai adalah sesuai dengan gambar shopdrawing yang telah disetujui.
Setelah pembesian tulangan arah x dan arah y terpasang pada pelat S1(t=12cm ), entrace atau
sesuai dengan gambar selanjutnya pasang cakar ayam untuk mengontrol jarak tulang layer
atas dan tulangan layer bawah ( Doble Layer ) atau agar tulangan pelat lantai saling
bersentuhan.
Setelah pekerjaan pembesian pelat lantai entrace atau sesuai dengan gambar selesai
dikerjakan, selanjut pasang beton deking sebagai mengontrol tebal selimut beton dan juga
agar besi tidak menyentuh bekisting pelat lantai dua S1(t=12cm ) elevasi ± 4.15 m.
Bersama dengan direksi teknis mengecek jumlah pembesian tulangan arah x dan tulangan
arah y pada pelat entrace atau sesuai dengan gambar yang sudah terpasang untuk mendapat
persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan pembayaran
nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
Bekisting
Untuk pekerjaan pemasangan bekisting pelat S1(t=12cm ) entrace ini harus dilakukan sesuai
dengan prosedur yang matang mengenai tahapantahapan dalam menyelesaikan pekerjaan
dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang
disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan
sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah
disetujui bersama.
Untuk pekerjaan pemasangan bekisting pelat SA (t=12cm ) entrace atau sesuai dengan
gambar elevasi ± 4.15 m dilakukan secara bersamaan pekerjaannya dengan bekisting masing –
masing balok, ini disebabkan karna pengecoran pelat lantai dg balok dilakukan bersamaan agar
mendapat kan beton yang monolite. Dalam melakukan pemasangan bekisting pelat S1(t=12cm )
entrace atau sesuai dengan gambarelevasi ± 4.15 m kekuatan bekisting harus diperhitungkan
terhadap berat sendiri beton basah, peralatan dan orang- orang yang bekerja diatasnya. Bekisting
pelat S1(t=12cm ) elevasi ± 4.15 m harus sesuai dengan gambar shop drawing yang telah
ditetapkan.
Material yang dipakai dalam pekerjaan bekisting balok ini adalah :
Kayu kelas III
Kayu Balok Kelas.III
Multipleks ketebalan 9 mm
Minyak bekisting.
Paku.
Dolken Kayu Galam dia.8-10 cm
Adapun Urutan Pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya
Membuat elevasi / marking pelat S1(t=12cm ) entrace atau sesuai dengan gambar elevasi ±
4.15 m untuk pemasangan bekistingpada masing – masing kolom sesuai gambar.
Siapkan material untuk pembuatan bekisting pelat S1(t=12cm ) entrace atau sesuai dengan
gambarelevasi ± 4.15 m seperti kayu kelas. III dan multiplek t.9 mm dilokasi kerja.
Selanjutnya pasang stager sebagai alat bantu tukang berdiri untuk mempermudah tukang
dalam melakukan pemasangan bekisting.
Pasang benang untuk mendapatkan kedataran lantai dari pasangan bekisting pelat S1(t=12cm
) entrace atau sesuai dengan gambar elevasi ± 4.15 m .
Pasang kayu kelas kuat III sebagai rangka dari bekisting pelat S1(t=12cm ) entrace atau
sesuai dengan gambarelevasi ± 4.15 m dan selanjutnya dipakukan padamasing – masing
bekisting balok.
Selanjutnya Bekisting pelat S1(t=12cm ) entrace atau sesuai dengan gambar elevasi ± 4.15 m
dalam pengerjaannya disatukan dengan bekisting masing – masing balok pada elevasi +.4,15
m.
Pemasangan scapulding / perancah ( dolken ) untuk menyokong bekisting pelat S1(t=12cm )
entrace atau sesuai dengan gambarelevasi ± 4.15 m dan jarak antara perancah adalah 0,5 m.
Setelah pasang scaffolding / perancah dan lakukan pemasangan skor horizontal maupun skor
diagonal agar skor vertikal tidak mengalami tekuk dan dapat berdiri kokoh dan tidak goyang
akibat ada beban diatasnya.
Selanjutnya pasang multiplek tengan tebal 9 mm sebagai alas lantai pelat dengan cara
dipakukan kerangka kayu yang telah dicek kedatarannya.
Selanjutnya setelah bekisting pelat S1(t=12cm ) entrace atau sesuai dengan gambarelevasi ±
4.15 m diperiksa oleh Direksi teknis sudah selesai, maka selanjutnya bersihkan sisa kotoran
yang melekat pada bekisting pelat lantai dua S1(t=12cm ) elevasi ± 4.15 m seperti potongan
kayu, papan, potongan kawat ikat serta paku diatas bekisting sebelum dilakukan pekerjaan
pembesian.
Memberi minyak bekisting pada permukaan pelat S1(t=12cm ) entrace atau sesuai dengan
gambarelevasi ± 4.15 m pada permukaan bekisting yang bersentuhan dengan beton.
Meminta persetujuan kepada direksi teknis untuk mengecek hasil dari pekerjaan bekisting
pelat S1(t=12cm ) entrace atau sesuai dengan gambar elevasi ± 4.15 m, dan bersama-sama
melakukan perhitungan manual cek untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya / sesuai
dengan yang terpasang untuk dijadikan acuan dalam pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
Ilustrasi Gambar
Metoda Pelaksanaan:
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya.
Bersama-sama dengan direksi teknis melakukan pemeriksaan terhadap pembesian, bekisting
pelat S1(t=12cm ) entrace atau sesuai dengan gambarelevasi ± 4.15 msebelum memulai
pekerjaan pengecoran.
Bekisting dan pembesian pelat S1(t=12cm ) entrace atau sesuai dengan gambarelevasi ± 4.15
m sebelum dilakukan pengecoran harus betul-betul bersih dari bahan-bahan yang melekat
serperti potongan kayu dan potongan kawat ikat yang dapat merusak mutu beton.
Pengecoran pelat S1(t=12cm ) entrace atau sesuai dengan gambarelevasi ± 4.15 m dilakukan
secara bersamaan dengan pengecoran masing – masing balok pada elevasi + 4.15 m dan pelat
lantai II (dua).
Datangkan dan cek Kesiapan alat bantu Concrete Pump dilokasi kerja sebelum beton Ready
Mix didatangkan, ini agar tidak terjadi kendala sewaktu pengecoran berlansung.
Selanjutnya datangkan beton dengan mutu beton K-300 sesuai dengan JMF yang telah
disetujui ke lokasi kerja.
Sebelum pengecoran pelat S1(t=12cm ) entrace atau sesuai dengan gambarelevasi ± 4.15
mdimulai, bersama-sama dengan direksi teknis lakukan Pengujian slump test ( kerucut
Abraham ) dan pengambilan sampel kubus / silinder beton jumlah sesuai dengan spesifikasi
teknis.
Setelah melakukan pengujian dan pengambilan sampel Kubus / silinder beton, maka atas
persetujuan dari Direksi Teknis lakukan pengecoran pelat S1(t=12cm ) entrace atau sesuai
dengan gambarelevasi ± 4.15 m
Lakukan Pemadatan beton sewaktu pengecoran berlansung dengan mengunakan Concrete
vibrator, sehingga gelembung udara yang ada dalam beton sewaktu pengecoran beton dapat
hilang, sehingga beton dapat padat dan tidak mengalami segregasi sesuai dengan spesifikasi
teknis.
Pemadatan tidak boleh dilaksanakan terlalu lama atau terlalu cepat, karena bila terlalu lama
akan terjadi pemisahan agregat dimana agregat kasar akan berada dibawah dan agregat halus
berada diatas, apabila kurang lama maka beton yang dihasilkan kurang padat sehingga mutu
beton tidak tercapai.
Dibantu oleh pekerja dan tukang batu ratakan permukaan coran beton ready mix ( K-300 )
setelah dilakukan pengecoran dengan mengunakan reskam.
Lakukan Proses curing untuk perawatan beton dengan cara melakukan penyiraman terhadap
beton minimal 3 kali sehari atau dengan karung goni yang dibasahi atau disiram dengan air ,
Hal ini dilakukan untuk menghindari perbedaan suhu antara beton bagian luar dan dalam
sehingga penyusutan ( shrinkage ) berjalan secara perlahan dan sama antara bagian luar dan
dalam
Meminta persetujuan kepada direksi teknis untuk mengecek hasil dari pekerjaan beton
Readymix mutu K-300 pada pelat S1(t=12cm ) entrace atau sesuai dengan gambarelevasi ±
4.15 m, dan bersama-sama melakukan perhitungan manual cek untuk mendapatkan pekerjaan
yang sebenarnya / sesuai dengan yang terpasang untuk dijadikan acuan dalam pembayaran
nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50%disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100%setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
Pembongkaran Bekisting
Bekisting dibongkar secara bertahap, pelepasan akhir dilakukan adalah daerah yang
momen lapangan terbesar yaitu ditengah selama minimum 21 hari pada semua level atau sesuai
dengan spesifikasi teknis .
Ilustrasi Gambar.
Selanjutnya Labur permukaan atau bidang yang akan dipasang dengan primer coating
/perekat ( Sesuai Spesifikasi ) secara merata.
Cek kembali laburan primer coating /perekat ( Sesuai Spesifikasi ) apakah sudah benar-benar
rapi dan menutup semua permukaan.
Pasang waterproofing Bithuthene Sheet 3000 secara merata keseluruh permukaan pelat beton
entracedengan sambungan overlap kurang lebih 10 centi meter.
Memeriksa dan mengecek kembali waterproofing Bithuthene Sheet 3000 yang sudah
dipasang sebelumnya.
Melakukan tes penggenangan dengan air selama satu hari atau 1×24 jam pada pelat lantai
entrace.
Jika ketinggian air tidak berkurang pada pelat beton entracemaka bisa dipastikan tidak terjadi
kebocoran, jika belum maka perlu diperbaiki bagian yang bocor.
Melaksanakan pekerjaan screed penutup waterproofing Bithuthene Sheet 300 , untuk pelat
beton entracelangsung saja ditutup dengan screed setinggi 2 s/d 5 cm, sedangkan untuk
wilayah gutter atau saluran air sebaiknya dilapisi terlebih dahulu dengan kawat ayam
kemudian baru screed 2 s/d 3 cm dilanjutkan finish acian.
Meminta persetujuan kepada direksi teknis untuk mengecek hasil dari pekerjaan
waterproofing Bithuthene Sheet 3000 pad pelat lantai entrace, dan bersama-sama melakukan
perhitungan manual cek untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya / sesuai dengan yang
terpasang untuk dijadikan acuan dalam pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
Pasangan Screed lengkap kawat Ayam
Untuk pekerjaan Pasangan Screed lengkap kawat Ayam ini harus dilakukan sesuai dengan
prosedur yang matang mengenai tahapantahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini
mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan
dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga
tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui
bersama.Pekerjaan Pasangan Screed lengkap kawat Ayam dilakukan setelah pekerjaan
waterprofing pada entrace selesai dikerjakan dengan posisi penempatannya sesuai gambar atau
sesuai dengan petunjuk dari Direksi teknis.
Sebelum melakukan pekerjaan pasangan Sreed + Kawat Ayam terlebih dahulu kami
memberikan contoh material / brosur kepada Direksi teknis untuk mendapatkan
persetujuannta
Bersihkan Permukaan Waterprofing yang akan dipasang Sreed dari debu dan sampah dengan
mengunakan sapu atau compresor.
Selanjutnya di atas lapisan waterproofing diberi lapisan pelindung/screed dari adukan atau
mortal semen sesuai dengan spesifikasi teknis dengan ketebalan yang disesuaikan dengan
gambar.
Buar kemiringan dari pasangan lapisan pelindung/ screed untuk mempermudah aliran air
krsamping sehingga tidak terjadi genangan air.
Di dalamnya diberi penguat/tulangan dari kawat ayam, agar tidak terjadi retakan-retakan dan
diberi nat setiap 1 m² dan harus mendapat petujuk dan persetujuan Pengawas/ Direksi Teknis.
Ratakan permukaan lapisan pelindung / screed beton dengan alat perata screw sehingga
didapat permukaan yang rata dan licin sehingga permukaan tidak ada berpori dan rangga
udara.
Meminta persetujuan kepada direksi teknis untuk mengecek hasil dari pekerjaan
waterproofing Bithuthene Sheet 3000, dan bersama-sama melakukan perhitungan manual cek
untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya / sesuai dengan yang terpasang untuk
dijadikan acuan dalam pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100%setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
TANGGA UTAMA
Pekerjaan Tangga Utama terbuat beton bertulang perkerjaan pemasangan meliputi Pekerjaan
Pelat lantai tangga ,pelat bordes, dan Pekerjaan anak tangga dilakukan setelah pekerjaan Pelat
Lantai Dua +4.15 m dengan posisi sesuai gambar selesai dilaksanakan.
Bekisting Multiplek.
Untuk pekerjaan Bekisting Multiplek tangga utama ini harus dilakukan sesuai dengan
prosedur yang matang mengenai tahapantahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini
mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan
dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga
tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui
bersama.Pekerjaan pemasangan bekisting pelat tangga Beton, pelat Bordes serta anak tangga
dilakukan secara bersamaan.
Pekerjaan bekisting tangga utama pada lantai II (dua) ini dapat dikelompokan menjadi
beberapa bagian pekerjaan antara lain :
Pelat tangga.
Pelat Border
Anak Tangga
Material yang dipakai dalam pekerjaan bekisting ini adalah :
Kayu kelas III
Balok Kayu kelas.III
Multiplek tbl. 9 mm
paku
Minyak bekisting.
Dolken Kayu Galam dia.8 – 10 cm
ilustrasiGambarTangga Beton
Bekisting
Untuk pekerjaan bekisting kolom type (K1-K2 dan K3) pada lantai II (dua)ini harus
dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapantahapan dalam menyelesaikan
pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar
SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama. Pada Prinsipnya semua metoda pelaksanaan
pekerjaan pada masing-masing kolom ( K1 ), ( K2 ), ( K3 ) pada lantai II (dua) atau seperti yg
tersebut diatas ini sama, cuma yang membedakannya adalah ukuran dimensi, elevasi dan bentuk,
dan diamerter besi dan jumlah pembesian dan posisi penempatannya. Pekerjaan bekisting masing
– masing kolom ( K1 ), ( K2 ), ( K3 ) ini dilaksanakan apabila pelaksanaan pembesian telah
selesai dikerjakan dan ukuran koloms udah dimarking oleh surveyor.
Dalam pekerjaan Bekisting kolom ini terdapat berbagai jenis type kolom struktur sesuai
dengan posisi dan penempatannya sesuai gambar antara lain :
Pekerjaan Kolom (K1 ) uk.35x35
Pekerjaan Kolom ( K2 )uk.35x35
Pekerjaan Kolom ( K3)
Sebelum pelaksanaan pekerjaan bekisting kolom ini diperlukan hal-hal sebagai berikut:
Marking,yaitu penandaan pada lantai dimana bekisting dipasang
Cleaning,yaitu proses pembersihan pada kolom yang akan dibuat terhadap debu(kotoran yang
ada).Hal ini bertujuan agar mendapatkan hasil pekerjaan bekisting kolom( K1 ), ( K2 ), ( K3 )
pada lantai II ( dua) sesuai dengan yang direncanakan dan menjamin hasil pekerjaan kolom
beton yang baik dan benar.
Material yang diperlukan dalam pelaksanaan bekisting kolom adalah:
KayuKelas. III
Kayu Balok kelas III
Multipleks9 mm
Dolken kayu galam dia 8 – 10 cm
Paku bisa
Minyak bekisting.
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop Drawing
Meneliti gambar dan melakukan persiapan kerja bahan dan tenaga.
Mengajukan izi kerja ( requs foam work ) kepada direksi teknis.
Mendatangkan bahan materian bekisting ke lapangan sesuai dengan spesifikasi teknis yang
diminta.
Marking dan buat Sepatu kolom ( K1 ), ( K2 ), ( K3 ) pada posisi sesuai dengan gambar yang
telah disetujui.
Lakukan Pembuatan bekisting masing-masing kolom ( K1 ), ( K2 ), ( K3 ) dengan ukuran
dan dimensi sesuai dengan gambar dengan material ( kayu dan multiplek 9 mm ) yang telah
tersedia dilapangan.
Sebelum bekisting kolom digunakan terlebih dahulu dioleasi dengan minyak bekisting pada
bagian bekisting yang menyentuh beton, agar mudah dilepaskan setelah pengecoran
dilakukan.
Selanjutnya beberapa pekerja menaikan bekisting kolom kelantai II (dua) dengan
mengunakan tali dan Katrol sehingga memepercepat pekerjaan.
Dirikan stager untuk tempat berdiri pekerja dalam mendirikan/ merangkai dan menyetel
bekisting masing-masing kolom( K1 ), ( K2 ), ( K3 ) pada lantai II (dua).
Pasangbetondekingmasing – masing masing-masing kolom ( K1 ), ( K2 ), ( K3 ) yang
dengan cara diikatkan kepada pembesian kolom sebagaiselimutbeton sesuai spesifikasi
teknis.
Masukkan bekisting masing-masing kolom pada sepatu kolom yang telah tersedia secara
hati-hati, dan selanjutnya kolom dikunci dengan mengunakan skor balok kayu dan dipasak
atau dipaku.
Lot bekisting masing – masing kolom ( K1 ), ( K2 ), ( K3 ) dengan mengunakan unting2
terhadap keempat sisi kolom untuk mendapatkan bekisting berdiri tegak lurus secara vertikal.
Setelah bekisting lot ( tegak lurus ) pasang Skor / branching ( singel support) , pada keempat
sisinya baik skor horizontal, dan skor diagonal agar bekisting masing-masing kolom tidak
bergerak/ kokoh .
Pasang benang untuk mendapatkan masing-masing kolom ( K1 ), ( K2 ), ( K3 ) sejajar satu
sama yang lainnya.
Tandai bekisting masing-masing kolom ( K1 ), ( K2 ), ( K3 ) untuk batas elevasi ketinggian
pengecoran kolom nantinya
Melakukan pengecekan keseluruhan terhadap bekisting masing- masing kolom yang
meliputi beton deking, keadaan tulangan dan posisi bekisting dan kevertikalan kolom.
Meminta persetujuan kepada direksi teknis untuk mengecek hasil dari pekerjaan
bekistingmasing-masing kolom ( K1 ), ( K2 ), ( K3 ) pada lantai II ( dua ) dan bersama-sama
melakukan perhitungan manual cek untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya / sesuai
dengan yang terpasang untuk dijadikan acuan dalam pembayaran nantinya.
Mengambil foto dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto dokumentasi 100%setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal pelaksanaan pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
Ilustrasi gambar.
Bekisting dirikan dan diolesi minyak bekisting Bekisting dikunci ke empat sisinya
Datangkan Material besi tulangan pokok dan tulangan begel untuk masing – masing balok
type (B1),(B2),(BA) dengan jumlah dan diameter besi serta jenis besi sesuai dengan gambar/
spesifikasi teknis.
Potong tulangan pokokserta tulangan begel dan bentuk serta ukuran sesuai gambar untuk
masing – masing balok type (B1),(B2),(BA).
Buat tulangan sengkang masing – masing balok type (B1),(B2),(BA), dengan ukuran sesuai
dengan gambar, dan besi beri kait ( hak ) sesuai yang diisyaratkan dalam spesifikasi teknis.
Besi sebelum dipasang harus bersih dari segala kotoran yang melekat.
Dibantu dengan beberapa pekerja serta tukang besi, tulangan pokok dan tulangan sengkang
untuk masing – masing type (B1),(B2),(BA),diangkut atau dinaikan kelantai dak elevasi
±8.15 mtr dengan mengukan alat bantu tali katrol atau lat bantu lainnya untuk
memepermudah pekerjaan.
Tempatkan tulangan pokok tersebut antara kolom dengan jumlah sesuai dengan gambar .
Beri tanda pada tulangan pokok jarak untuk penempatan tulangan begel sesuai dengan
gambar.
Ikat sengkang pada tulangan pokok dengan susunan sengkang hak selang seling dan sesuai
dengan jarak sengkang sesuai gambar dengan menggunakan kawat bendrat.
Posisi dan penembatan pembesian tulangan balok type (B1),(B2),(BA),ini sesuai dengan
gambar yang telah disetujui.
Setelah pekerjaan pembesian selesai dilakukan, trukan kan / masukan pemebesian yang
sudah dirakit secara hati-hati kedalam bekisting.
Selanjutnya Pasang atau ikatkan beton deking pada pembesian masing – masing balok type
(B1),(B2),(BA),sebagai pengontrol tebal selimut beton.
Cek kerapian ikatan besi, kebersiahan tulangan dari noda yang melekat serta kekuatan
pengikatan begel pada tulangan pokok, sebelum pembesian dimasukan kedalam bekisting.
Meminta persetujuan kepada direksi teknis untuk mengecek hasil dari pekerjaan pembesian
balok type (B1),(B2),(BA) pada lantai dak elevasi ± 8.15 mtrdan bersama-sama melakukan
perhitungan manual cek untuk mendapatkan volume pekerjaan yang sebenarnya / sesuai
dengan yang terpasang untuk dijadikan acuan dalam pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
Ilustrasi Gambar
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya
Mendatangkan material pembesian untuk pekerjaan pelat lantai Dak SA (t=12cm ) pada
elevasi ±8.15 mtr dengan mutu dan diameter sesuai gambar dan spesifikasi teknis.
Pekerjaan Pembesianpelat pelat lantai Dak SA (t=12cm ) pada elevasi ± 8.15 mtr ini
dilakukan setelah pekerjaan bekisting pelat dan masing – masing balok selesai dilaksanakan.
Melakukan pemotongan tulangan arah x dan tulangan arah y dengan diameter serta ukuran
panjang sesuai dengan gambar.
Ujung-ujung tulangan diberi kait atau diberi hak.
Dengan Tenaga manusia ( tukang dan pekerja ) besi tulang diangkat dan letakan diatas
bekisting pelat pelat lantai Dak SA (t=12cm ) pada elevasi +.9.30 m dengan mengunakan
katrol atau alat bantu lainnya.
Marking atau buat jarak penempatan tulangan lantai pada bekisting agar jarak tulangan dan
jumlahnya sama sesuai dengan gambar.
Pemasangan tulangan arah x dan tulangan arah y diikat dengan kawat bendrat. Ukuran
tulangan yang dipakai adalah sesuai dengan gambar shopdrawing yang telah disetujui.
Setelah pembesian tulangan arah x dan arah y terpasang pada pelat lantai Dak SA (t=12cm )
pada elevasi ±8.15 mtr,selanjutnya pasang cakar ayam untuk mengontrol jarak tulang layer
atas dan tulangan layer bawah ( Doble Layer ) sehingga tulang atas dan bawah tidak saling
bersentuahan.
Selanjut Pasang beton deking sebagai mengontrol tebal selimut beton dan juga agar besi
tidak menyentuh bekisting pelat lantai Dak SA (t=12cm ) pada elevasi ±8.15 mtr.
Bersama dengan direksi teknis mengecek jumlah pembesian tulangan arah x dan tulangan
arah y pada pelat lantai dak elevasi ±8.15 mtr yang sudah terpasang untuk mendapat
persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan pembayaran
nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
Bekissting
Untuk pekerjaan bekisting pelat lantai dak SA(t=12cm ) Elevasi ±8.15 mtr ini harus
dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapantahapan dalam menyelesaikan
pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar
SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Untuk pekerjaan pemasangan bekistingpelat lantai Dak SA (t=12cm ) pada elevasi ± 8.15
mtrdengan penempatan atau posisi sesuai dengan gambar dilakukan secara
bersamaanpekerjaannya dengan bekisting masing – masing balok, ini disebabkan karna
pengecoran pelat lantai Dak SA (t=12cm ) pada elevasi ± 8.15 mtrdg balok dilakukan bersamaan
agar mendapat kan beton yang monolite.
Dalam melakukan pemasangan bekisting pelat pelat lantai Dak SA (t=12cm ) pada elevasi
±8.15 mtr kekuatan bekisting harus diperhitungkan terhadap berat sendiri beton basah, peralatan
dan orang- orang yang bekerja diatasnya. Bekisting pelat lantai Dak SA (t=12cm ) pada elevasi ±
8.15 mtr harus sesuai dengan gambar shop drawing yang telah ditetapkan.
Ilustrasi gambar
Gambar Bekisting balok rangka Gambar pemasangan rangka pelat lantai
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya.
Bersama-sama dengan direksi teknis melakukan pemeriksaan terhadap pembesian, bekisting
pelat lantai Dak SA (t=12cm ) pada elevasi ±8.15 mtr sebelum memulai pekerjaan
pengecoran.
Bekisting dan pembesian pelat lantai Dak SA (t=12cm ) pada elevasi ±8.15 mtr sebelum
dilakukan pengecoran harus betul-betul bersih dari bahan-bahan yang melekat serperti
potongan kayu dan potongan kawat ikat yang dapat merusak mutu beton.
Pengecoran pelat lantai Dak SA (t=12cm ) pada elevasi ±8.15 mtr dilakukan secara
bersamaan dengan pengecoran masing – masing balok.
Datangkan dan cek kesiapan alat bantu Concrete Pump dilokasi kerja sebelum beton Ready
Mix didatangkan, ini agar tidak terjadi kendala sewaktu pengecoran berlansung.
Selanjutnya datangkan beton dengan mutu beton K-300 sesuai dengan JMF yang telah
disetujui ke lokasi kerja.
Sebelum pengecoran pelat lantai Dak SA (t=12cm ) pada elevasi ±8.15 mtrdimulai, bersama-
sama dengan direksi teknis lakukan Pengujian slump test ( kerucut Abraham ) dan
pengambilan sampel kubus / silinder beton jumlah sesuai dengan spesifikasi teknis.
Setelah melakukan pengujian dan pengambilan sampel Kubus / silinder beton, maka atas
persetujuan dari Direksi Teknis lakukan pengecoran pelat lantai Dak SA (t=12cm ) pada
elevasi ±8.15 mtr
Lakukan Pemadatan beton sewaktu pengecoran berlansung dengan mengunakan Concrete
vibrator, sehingga gelembung udara yang ada dalam beton sewaktu pengecoran beton dapat
hilang, sehingga beton dapat padat dan tidak mengalami segregasi sesuai dengan spesifikasi
teknis.
Pemadatan tidak boleh dilaksanakan terlalu lama atau terlalu cepat, karena bila terlalu lama
akan terjadi pemisahan agregat dimana agregat kasar akan berada dibawah dan agregat halus
berada diatas, apabila kurang lama maka beton yang dihasilkan kurang padat sehingga mutu
beton tidak tercapai.
Dibantu oleh pekerja dan tukang batu ratakan permukaan coran beton ready mix ( K-300 )
setelah dilakukan pengecoran dengan mengunakan reskam.
Lakukan proses curing untuk perawatan beton dengan cara melakukan penyiraman terhadap
beton minimal 3 kali sehari atau dengan karung goni yang dibasahi atau disiram dengan air ,
Hal ini dilakukan untuk menghindari perbedaan suhu antara beton bagian luar dan dalam
sehingga penyusutan ( shrinkage ) berjalan secara perlahan dan sama antara bagian luar dan
dalam
Meminta persetujuan kepada direksi teknis untuk mengecek hasil dari pekerjaan beton Ready
mix mutu K-300 pada pelat lantai Dak SA (t=12cm ) pada elevasi ±8.15 mtr, dan bersama-
sama melakukan perhitungan manual cek untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya /
sesuai dengan yang terpasang untuk dijadikan acuan dalam pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50%disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100%setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal pelaksanaan pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
Pembongkaran Bekisting
Bekisting dibongkar secara bertahap, pelepasan akhir dilakukan adalah daerah yang
momen lapangan terbesar yaitu ditengah selama minimum 21 hari pada semua level spesifikasi
teknis.
Ilustrasi Gambar.
Bersihkan lokasi struktur pelat beton yang akan dilapisi waterproofing Bithuthene Sheet
3000 dengan alat- alat kerja yang sudah disiapkan sebelumnya, pastikan setiap bidang dan
permukaan sudah benar-benar bersih.
Selanjutnya labur permukaan atau bidang pelat dak elevasi ± 8.15 mtr beton yang akan
dipasang dengan primer coating/perekat ( sesuai spesifikasi ) secara merata.
Cek kembali laburan primer coating /perekat ( sesuai spesifikasi ) apakah sudah benar-benar
rapi dan menutup semua permukaan.
Pasang waterproofing Bithuthene Sheet 3000 secara merata keseluruh permukaan pelat dak
elevasi ±8.15 mtrbeton dengan sambungan overlap kurang lebih 10 centi meter.
Memeriksa dan mengecek kembali waterproofing Bithuthene Sheet 3000 yang sudah
dipasang sebelumnya.
Melakukan tes penggenangan dengan air selama satu hari atau 1×24 jam pada pelat dak beton
elevasi ±8.15 mtr.
Jika ketinggian air tidak berkurang maka bisa dipastikan tidak terjadi kebocoran, jika belum
maka perlu diperbaiki bagian yang bocor.
Melaksanakan pekerjaan screed penutup waterproofing Bithuthene Sheet 300 , untuk pelat
dak elevasi ±8.15 mtr beton langsung saja ditutup dengan screed setinggi 2 s/d 5 cm,
sedangkan untuk wilayah gutter atau saluran air sebaiknya dilapisi terlebih dahulu dengan
kawat ayam kemudian baru screed 2 s/d 3 cm dilanjutkan finish acian.
Meminta persetujuan kepada direksi teknis untuk mengecek hasil dari pekerjaan
waterproofing Bithuthene Sheet 3000 pada pekerjaan pelat dak elevasi ±8.15 mtr, dan
bersama-sama melakukan perhitungan manual cek untuk mendapatkan pekerjaan yang
sebenarnya / sesuai dengan yang terpasang untuk dijadikan acuan dalam pembayaran
nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
Sebelum melakukan pekerjaan pasangan Sreed + Kawat Ayam terlebih dahulu kami
memberikan contoh material / brosur kepada Direksi teknis untuk mendapatkan
persetujuannya.
Bersihkan permukaan waterprofing yang akan dipasang Sreed dari debu dan sampah dengan
mengunakan sapu atau compresor.
Selanjutnya di atas lapisan waterproofing diberi lapisan pelindung/screed dari adukan atau
mortal camparan sesuai dengan spesifikasi teknik dengan ketebalan yang disesuaikan dengan
gambar.
Lapisan Pelindung Screed beton dibuat kemiringan agar air dapat lancar mengalir dan tidak
tergenang.
Ratakan permukaan mortal screed dengan alat mesin perata perata Srew agar didapat
permukaan yang benar- benar rata dan licin sehingga permukaan screed tidak berpori atau
berongga.
Di dalamnya diberi penguat/tulangan dari kawat ayam, agar tidak terjadi retakan-retakan dan
diberi nat setiap 1 m² dan harus mendapat petujuk dan persetujuan Pengawas/ Direksi Teknis.
Meminta persetujuan kepada direksi teknis untuk mengecek hasil dari pekerjaan
waterproofing bithuthene Sheet 3000 pada pelat dak elevasi ±8.15 mtr, dan bersama-sama
melakukan perhitungan manual cek untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya / sesuai
dengan yang terpasang untuk dijadikan acuan dalam pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal pelaksanaan pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
Ilustrasi gambar.
Bekisting
Untuk pekerjaan Pasangan bekisting kolom K-1 (35x35) Elevasi ±8.15 ini harus dilakukan
sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapantahapan dalam menyelesaikan pekerjaan
dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang
disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan
sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah
disetujui bersama.
Pada Prinsipnya semua metoda pelaksanaan pekerjaan pada masing-masing kolom ( K1 )
pada elevasi ±8.15 mtr, atau seperti yg tersebut diatas ini sama, cuma yang membedakannya
adalah ukuran dimensi, elevasi dan bentuk, dan diamerter besi dan jumlah pembesian dan posisi
penempatanny. Pekerjaan bekisting masing–masing kolom ( K1 ), ini dilaksanakan apabila
pelaksanaan pembesian telahselesai dikerjakan dan ukuran kolom sudah dimarking oleh
surveyor.
Bekisting dirikan dan diolesi minyak bekisting bekisting dikunci ke empat sisinya
Besi D 22
Besi D13
Besi D 13 ( Sengkang )
Untuk pekerjaan pembesian balok type (B1),(B2),(BA) berada pada elevasi + 11.60 m
lantai Dak Ruang Mesin Lift ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai
tahapantahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk
mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang
dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3)
semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT
sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama. Pekerjaan Pembesian
balok type (B1),(B2),(BA) berada pada elevasi + 11.60 m lantai Dak Ruang Mesin Lift ,
pekerjaan pembesian ini dilakukan sesudah pekerjaan bekisting masing – masing balok tersebut
selesai dikerjakan, posisi dan penempatannya balok type (B1),(B2),(BA ) dilakukan sesuai
gambar yang telah disetujui oleh Direksi teknis.
Pemasangan tulangan dilakukan dengan cara manual cara perakitan tulangan dilokasi
kerja:
Mengukur panjang untuk masing-masing tipe tulangan yang dapat diketahui dari ukuran pada
gambar yang telah disetujui.
Mendesain bentuk atau dimensi dari tulangan, dengan memperhitungkan bentuk-bentuk tipe
tulangan yang ada sesuai dengan gambar yang telah disetujui.
Merakit satu per satu bentuk dari tipe tulangan dengan kawat pengikat agar kokoh dan
tulangan tidak terlepas.
Bahan Material pembesian mengunakan diameter dan mutu sesuai dengan spesifikasi teknis.
Datangkan Material besi tulangan pokok dan tulangan begel untuk masing – masing balok
type (B1),(B2),(BA) dengan jumlah dan diameter besi serta jenis besi sesuai dengan gambar/
spesifikasi teknis.
Potong tulangan pokok serta tulangan begel dan bentuk serta ukuran sesuai gambar untuk
masing – masing balok type (B1),(B2),(BA).
Buat tulangan sengkang masing – masing balok type (B1),(B2),(BA), dengan ukuran sesuai
dengan gambar, dan besi beri kait ( hak ) sesuai yang diisyaratkan dalam spesifikasi teknis.
Dibantu dengan beberapa pekerja serta tukang besi, tulangan pokok dan tulangan sengkang
untuk masing – masing type (B1),(B2),(BA), diangkut atau dinaikan pada elevasi + 11.60 m
lantai Dak Ruang Mesin Lift dengan mengukan alat bantu katrol atau alat bantu lainnya.
Tempatkan tulangan pokok tersebut antara kolom dengan jumlah sesuai dengan gambar .
Beri tanda jarak pada tulangan pokok untuk penempatan tulangan begel sesuai gambar.
Ikat sengkang pada tulangan pokok dengan susunan sengkang hak selang seling dan sesuai
dengan jarak sengkang sesuai gambar dengan menggunakan kawat bendrat.
Posisi dan penembatan pembesian tulangan balok type (B1),(B2),(BA),ini elevasi + 11.60 m
lantai Dak Ruang Mesin Lift atau sesuai dengan gambar yang telah disetujui.
Setelah Pembesian begel selasai dikerjakan , maka selanjutnya pasang atau ikatkan beton
deking pada pembesian masing – masing balok type (B1),(B2),(BA), sebagai pengontrol
tebal selimut beton.
Cek kerapian ikatan besi, kebersihan tulangan dari noda yang melekat serta kekuatan
pengikatan begel pada tulangan pokok, sebelum pembesian dimasukan kedalam bekisting.
Meminta persetujuan kepada direksi teknis untuk mengecek hasil dari pekerjaan pembesian
balok type (B1),(B2),(BA),pada elevasi + 11.60 m lantai Dak Ruang Mesin Lift , dan
bersama-sama melakukan perhitungan manual cek untuk mendapatkan volume pekerjaan
yang sebenarnya / sesuai dengan yang terpasang untuk dijadikan acuan dalam pembayaran
nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwa lPelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
Bekisting
Untuk pekerjaan pembesian balok type (B1),(B2),(BA) berada pada elevasi + 11.60 m lantai
Dak Ruang Mesin Lift ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai
tahapantahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk
mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang
dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3)
semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT
sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Pada Prinsipnya semua metoda pelaksanaan pekerjaan Bekisting pada masing-masing Balok
Beton Seperti Balok (B1),(B2),(BA),ini sama yang berada pada elevasi + 11.60 m lantai Dak
Ruang Mesin Lift , hanya yang membedakannya adalah ukuran dimensi balok, Posisi
penempatan, masing-masing balok tersebut. Untuk pekerjaan pemasangan bekisting balok type
(B1),(B2),(BA),pada pekerjaan elevasi + 11.60 m lantai Dak Ruang Mesin Lift dilakukan secara
bersamaan. Untuk kekuatan bekisting harus diperhitungkan terhadap berat sendiri beton basah,
peralatan dan orang- orang yang bekerja diatasnya. Bekisting balok type (B1),(B2),(BA), harus
sesuai dengan shop drawing yang telah ditetapkan, dan pekerjaan ini dikerjakan setelah
pekerjaan pembesian dari balok type (B1),(B2),(BA), tersebut selesai dikerjakan.
Material yang dipakai dalam pekerjaan bekisting balok type (B1),(B2),(BA), ini adalah :
Kayu kelas III
Kayu Balok Kelas.III
Multipleks ketebalan 9 mm
Minyak bekisting.
Paku.
Dolken Kayu Galam dia.8-10 cm
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya.
Bersama-sama dengan direksi teknis melakukan pemeriksaan terhadap pembesian, bekis
sting masing – masing balok type (B1),(B2),(BA), sebelum memulai pekerjaan pengecoran.
Bekisting dan pembesian sebelum dilakukan pengecoran harus betul-betul bersih dari bahan-
bahan yang melekat yang dapat merusak mutu beton.
Pengecoran masing – masing balok type (B1),(B2),(BA),dan elevasi ± 11.60 m lantai Dak
Ruang Mesin Lift dilakukan secara bersamaankarena diinginkan satu hubungan yang
manolit.
Cek kesiapan concrete Pump lapangan sebelum beton Ready Mix raedy siap pakai
dilapangan, sehingga tidak ada kendala saat pengecoran beton balok type (B1),(B2),(BA).
Datangkan beton Ready Mix dengan mutu beton K-300 sesuai dengan JMF yang telah
disetujui ke lokasi kerja dengan jumlah volume sesuai kebutuhan lapangan.
Sebelum pengecoran masing – masing balok type (B1),(B2),(BA),dan elevasi ± 11.60 m
lantai Dak Ruang Mesin Lift dimulai, bersama-sama dengan direksi teknis lakukan
Pengujian slump test ( kerucut Abraham ) dan pengambilan sampel kubus beton jumlah
sesuai dengan spesifikasi teknis.
Setelah melakukan pengujian slump dan pengambilan Kubus / silinder beton, maka selanjut
atas persetujuan dari Direksi Teknis dilakukan pengecoran masing – masing balok type (B1),
(B2),(BA).
Lakukan Pemadatan beton dengan mengunakan Concrete vibrator sewaktu pengecoran
berlansung, sehingga gelembung udara yang ada dalam beton sewaktu pengecoran beton
dapat hilang, sehingga beton dapat padat dan tidak terjadi segregasi sesuai dengan spesifikasi
teknis.
Pemadatan tidak boleh dilaksanakan terlalu lama atau terlalu cepat, karena bila terlalu lama
akan terjadi pemisahan aggregate dimana aggregate kasar akan berada dibawah dan
aggregate halus berada diatas, apabila kurang lama maka beton yang dihasilkan kurang padat
sehingga mutu beton tidak tercapai.
Dibantu oleh pekerja dan tukang batu ratakan permukaan coran beton ready mix setelah
dilakukan pengecoran, dengan mengunakan reskam.
Lakukan Proses curing untuk perawatan beton dengan cara melakukan penyiraman terhadap
beton minimal 3 kali sehari atau dengan karung goni yang dibasahi atau disiram dengan air ,
Hal ini dilakukan untuk menghindari perbedaan suhu antara beton bagian luar dan dalam
sehingga penyusutan ( shrinkage ) berjalan secara perlahan dan sama antara bagian luar dan
dalam pada masing – masing balok beton type (B1),(B2),(BA) .
Meminta persetujuan kepada direksi teknis untuk mengecek hasil dari pekerjaanpengecoran
masing – masing balok betontype (B1),(B2),(BA),dengan mengunakan Ready Mix mutu K-
300pada posisi penempatan elevasi ± 11.60 m lantai Dak Ruang Mesin Lift , dan bersama-
sama melakukan perhitungan manual cek untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya /
sesuai dengan yang terpasang untuk dijadikan acuan dalam pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
Pembongkaran Bekisting
Bekisting dibongkar secara bertahap, pelepasan akhir dilakukan adalah daerah yang
momen lapangan terbesar yaitu ditengah selama minimum 21 hari pada semua level
sesuai dengan spesifikasi teknis.
Ilustrasi Gambar.
Pembesian elevasi ± 11.60 m lantai Dak Ruang Mesin Lift dilakukan setelah pekerjaan
bekisting masing – masing balok dan pelat Dak selesai dikerjakan sesuai dengan gambar
yang telah disetujui oleh Direksi teknis.
Bekisting
Untuk pekerjaan Bekisting pada elevasi ± 11.60 m lantai Dak Ruang Mesin Lift ini harus
dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapantahapan dalam menyelesaikan
pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar
SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Untuk pekerjaan pemasangan bekistingelevasi ± 11.60 m lantai Dak Ruang Mesin Lift
dengan penempatan atau posisi sesuai dengan gambar dilakukan secara bersamaan pekerjaannya
dengan bekisting masing – masing balok, ini disebabkan karna pengecoran elevasi ± 11.60 m
lantai Dak Ruang Mesin Lift dengan balok dilakukan bersamaan agar mendapatkan beton yang
monolit.
Dalam melakukan pemasangan bekisting elevasi ± 11.60 m lantai Dak Ruang Mesin Lift
kekuatan bekisting harus diperhitungkan terhadap berat sendiri beton basah, peralatan dan orang-
orang yang bekerja diatasnya.
Bekisting elevasi ± 11.60 m lantai Dak Ruang Mesin Lift posisi sesuai dengan gambar shop
drawing yang telah ditetapkan.
Material yang dipakai dalam pekerjaan bekisting balok ini adalah :
Kayu kelas III
Kayu Balok Kelas.III
Multipleks ketebalan 9 mm
Minyak bekisting.
Paku.
Dolken Kayu Galam dia.8-10 cm
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya.
Bersama-sama dengan direksi teknis melakukan pemeriksaan terhadap pembesian, bekisting
elevasi ± 11.60 m lantai Dak Ruang Mesin Lift sebelum memulai pekerjaan pengecoran.
Bekisting dan pembesian elevasi ± 11.60 m lantai Dak Ruang Mesin Lift sebelum dilakukan
pengecoran harus betul-betul bersih dari bahan-bahan yang melekat serperti potongan kayu
dan potongan kawat ikat yang dapat merusak mutu beton.
Pengecoran elevasi ± 11.60 m lantai Dak Ruang Mesin Lift dilakukan secara bersamaan
dengan pengecoran masing – masing balok.
Datangkan dan cek Kesiapan alat bantu Concrete Pump dilokasi kerja sebelum beton Ready
Mix didatangkan, ini agar tidak terjadi kendala sewaktu pengecoran berlansung.
Selanjutnya datangkan beton dengan mutu beton K-300 sesuai dengan JMF yang telah
disetujui ke lokasi kerja.
Sebelum pengecoran elevasi ± 11.60 m lantai Dak Ruang Mesin Lift dimulai, bersama-sama
dengan direksi teknis lakukan Pengujian slump test ( kerucut Abraham ) dan pengambilan
sampel kubus / silinder beton jumlah sesuai dengan spesifikasi teknis.
Setelah melakukan pengujian dan pengambilan sampel Kubus beton, maka atas persetujuan
dari Direksi Teknis lakukan pengecoran elevasi ± 11.60 m lantai Dak Ruang Mesin Lift
Lakukan Pemadatan beton sewaktu pengecoran berlansung dengan mengunakan Concrete
vibrator, sehingga gelembung udara yang ada dalam beton sewaktu pengecoran beton dapat
hilang, sehingga beton dapat padat dan tidak mengalami segregasi sesuai dengan spesifikasi
teknis.
Pemadatan tidak boleh dilaksanakan terlalu lama atau terlalu cepat, karena bila terlalu lama
akan terjadi pemisahan aggregate dimana aggregate kasar akan berada dibawah dan
aggregate halus berada diatas, apabila kurang lama maka beton yang dihasilkan kurang padat
sehingga mutu beton tidak tercapai.
Dibantu oleh pekerja dan tukang batu ratakan permukaan coran beton ready mix ( K-300 )
setelah dilakukan pengecoran dengan mengunakan reskam.
Lakukan Proses curing untuk perawatan beton dengan cara melakukan penyiraman terhadap
beton minimal 3 kali sehari atau dengan karung goni yang dibasahi atau disiram dengan air ,
Hal ini dilakukan untuk menghindari perbedaan suhu antara beton bagian luar dan dalam
sehingga penyusutan ( shrinkage ) berjalan secara perlahan dan sama antara bagian luar dan
dalam
Meminta persetujuan kepada direksi teknis untuk mengecek hasil dari pekerjaan beton
Readymix mutu K-300 elevasi ± 11.60 m lantai Dak Ruang Mesin Lift , dan bersama-sama
melakukan perhitungan manual cek untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya / sesuai
dengan yang terpasang untuk dijadikan acuan dalam pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
Pembongkaran Bekisting
Bekisting dibongkar secara bertahap, pelepasan akhir dilakukan adalah daerah yang
momen lapangan terbesar yaitu ditengah selama minimum 21 hari pada semua level
sesuai dengan spesifikasi teknis..
Ilustrasi Gambar.
Sebelum melakukan pekerjaan pasangan waterproofing Bithuthene Sheet 3000 pelat dak
elevasi ± 11.60 m lantai Dak Ruang Mesin Lift terlebih dahulu kami memberikan contoh
material / brosur kepada Direksi teknis untuk mendapatkan persetujuannta
Bersihkan lokasi struktur pelat beton yang akan dilapisi waterproofing Bithuthene Sheet
3000 dengan alat-alat kerja yang sudah disiapkan sebelumnya, pastikan setiap bidang dan
permukaan sudah benar-benar bersih.
Selanjutnya Labur permukaan atau bidang pelat dak elevasi ± 11.60 m lantai Dak Ruang
Mesin Lift beton yang akan dipasang dengan primer coating /perekat ( Sesuai Spesifikasi )
secara merata.
Cek kembali laburan primer coating /perekat ( Sesuai Spesifikasi ) apakah sudah benar-benar
rapi dan menutup semua permukaan.
Pasang waterproofing Bithuthene Sheet 3000 secara merata keseluruh permukaan pelat dak
elevasi ± 11.60 m lantai Dak Ruang Mesin Lift beton dengan sambungan overlap kurang
lebih 10 centi meter.
Memeriksa dan mengecek kembali waterproofing Bithuthene Sheet 3000 yang sudah
dipasang sebelumnya.
Melakukan tes penggenangan dengan air selama satu hari atau 1×24 jam pada lantai dak
beton elevasi ± 11.60 m.
Jika ketinggian air tidak berkurang maka bisa dipastikan tidak terjadi kebocoran, jika belum
maka perlu diperbaiki bagian yang bocor.
Melaksanakan pekerjaan screed penutup waterproofing Bithuthene Sheet 300, untuk pelat
dak elevasi ± 11.60 m lantai Dak Ruang Mesin Lift beton langsung saja ditutup dengan
screed setinggi 2 s/d 5 cm, sedangkan untuk wilayah gutter atau saluran air sebaiknya dilapisi
terlebih dahulu dengan kawat ayam kemudian baru screed 2 s/d 3 cm dilanjutkan finish
acian.
Meminta persetujuan kepada direksi teknis untuk mengecek hasil dari pekerjaan
waterproofing Bithuthene Sheet 3000 pada pekerjaan pelat dak elevasi ± 11.60 m lantai Dak
Ruang Mesin Lift , dan bersama-sama melakukan perhitungan manual cek untuk
mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya / sesuai dengan yang terpasang untuk dijadikan
acuan dalam pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
Pasangan Screed lengkap kawat Ayam
Untuk pekerjaanPasangan Screed lengkap kawat Ayam pada pelat dak elevasi ± 11.60 m
`lantai Dak Ruang Mesin Lift ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang
mengenai tahapantahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan
untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin
mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan
kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO
ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Pekerjaan Pasangan Screed lengkap kawat Ayam dilakukan setelah pekerjaan
waterprofing selesai dikerjakan dengan posisi penempatannya sesuai gambar atau sesuai
dengan petunjuk dari Direksi teknis.
Adapun Urutan Pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Sebelum melakukan pekerjaan pasangan Screed + Kawat Ayam terlebih dahulu kami
memberikan contoh material / brosur kepada Direksi teknis untuk mendapatkan
persetujuannya
Bersihkan Permukaan Waterprofing yang akan dipasang Screed dari debu dan sampah
dengan mengunakan sapu atau compressor.
Selanjutnya di atas lapisan waterproofing diberi lapisan pelindung/screed dari adukan mortal
sesuai spesifikasi teknis dengan ketebalan yang disesuaikan dengan gambar.
Di dalamnya diberi penguat/tulangan dari kawat ayam, agar tidak terjadi retakan-retakan dan
diberi nat setiap 1 m² dan harus mendapat petujuk dan persetujuan Pengawas/ Direksi Teknis.
Meminta persetujuan kepada direksi teknis untuk mengecek hasil dari pekerjaan
waterproofing Bithuthene Sheet 3000, dan bersama-sama melakukan perhitungan manual cek
untuk mendapatkan pekerjaan yang sebenarnya / sesuai dengan yang terpasang untuk
dijadikan acuan dalam pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
III. PEKERJAAN ARSITEKTUR.
PEKERJAAN PASANGAN DAN PELAPIS DINDING.
LANTAI. SATU
Ilustrasi gambar
Sebelum pengecoran terlebih dahulu harus diperiksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /
difabrikasi, semua ukuran sudah sesuai rencana.
Setelah area siap, lakukan pengecoran beton. Tuang adukan beton ke area pengecoran,
adukan beton diratakan dan dipadatkan sehingga beton tidak ada sarang tawon/keropos.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Kolom praktis 11x11 cm untuk
mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan
pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Sebelum pengecoran terlebih dahulu harus diperiksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /
difabrikasi, semua ukuran sudah sesuai rencana.
Setelah area siap, lakukan pengecoran beton. Tuang adukan beton ke area pengecoran,
adukan beton diratakan dan dipadatkan sehingga beton tidak ada sarang tawon/keropos.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan balok praktis 10x15 cm untuk mendapat
persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan pembayaran
nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Sebelum pengecoran terlebih dahulu harus diperiksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /
difabrikasi, semua ukuran sudah sesuai rencana.
Setelah area siap, lakukan pengecoran beton. Tuang adukan beton ke area pengecoran,
adukan beton diratakan dan dipadatkan sehingga beton tidak ada sarang tawon/keropos.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Kolom praktis 11x11 cm untuk
mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan
pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Sebelum pengecoran terlebih dahulu harus diperiksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /
difabrikasi, semua ukuran sudah sesuai rencana.
Setelah area siap, lakukan pengecoran beton. Tuang adukan beton ke area pengecoran,
adukan beton diratakan dan dipadatkan sehingga beton tidak ada sarang tawon/keropos.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan balok praktis 10x15 cm pada lantai dua
untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai
acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Ilustrasi gambar
Membuat Opening Pintu dan Jendela
Untuk pekerjaan Membuat Opening Pintu dan Jendelaini harus dilakukan sesuai dengan
prosedur yang matang mengenai tahapantahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini
mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan
dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga
tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui
bersama.
Meliputi pekerjaan Opening Pintu dan Jendeladilakukan untuk finishing penempatan lubang
kusen pintu dan jendela rangka aluminium pada lantai Dak Atap , proses pekerjaannya dapat
dilakukan setelah pekerjaan plesteran dinding + acian semen selesai dikerjakan, dengan posisi
penempatannya sesuai dengan gambar yang telah disetujui.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Meneliti gambar kerja.
Membuat gambar kerja ( shop drawing )
Mengajukan izin kerja ( Request work ) untuk mendapat persetujuan dari direksi teknis.
Pasang stager / scaffolding sebagai alat bantu untuk tukang batu berdiri pada posisi tinggi
sehingga memudahkan tukang dalam bekerja.
Buat Lubang untuk penempatan kusen pintu dan jendela pada dinding ½ bata pada lantai Dak
Atap sesuai dengan ukuran, dimensi dan bentuk dalam gambar yang telah disetujui.
Rapikan Lubang untuk penempatan pasangan kusen pintu dan jendela dengan cara,
memasang kayu profil dan lot secara vertikal untuk mendapatkan sisi vertikal betul-betul
tegak lurus.
Pasang kayu profil horizontal dengan cara mengunakan selang air/ waterpass.
Cek pemasangan siku kayu profil terhadap sisi vertikal dengan sisi horizontal, selanjutnya
baru dilakukan plesteran pada ke empat sisi dari penempatan kusen pintu dan jendela.
Selanjutnya buat adukan semen 1PC: 5PP dan lakukan pekerjaan finishing pada sisi kiri dan
kanan vertikal serta sisi atas dan bawah horizontal pada lubang kusen pintu dan jendela pada
lantai Dak Atap .
Selanjutnya ratakan sisi vertikal dan sisi horizontal lubang penempatan kusen pintu dan
jendela dengan adukan semen 1PC: 5PP dengan mengunakan reskam/ tidar.
Selanjutnya haluskan finishing plesteran tersebut pada lubang kusen pintu dan jendela
dengan mengunakan acian semen , serta gosok sampai halus dengan mengunakan kertas
semen.
Cek kerapian finishing dari labang penempatan kusen pintu dan jendela, baik secara sisi
vertikal manupun secara sisi horizontal pada lantai Dak Atap .
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Opening Pintu dan jendela pada lantai
Dak Atap , untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek
sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Sebelum pengecoran terlebih dahulu harus diperiksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /
difabrikasi, semua ukuran sudah sesuai rencana.
Setelah area siap, lakukan pengecoran beton. Tuang adukan beton ke area pengecoran,
adukan beton diratakan dan dipadatkan sehingga beton tidak ada sarang tawon/keropos.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Kolom praktis 11x11 cm pada lantai Dak
Atap untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai
acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Sebelum pengecoran terlebih dahulu harus diperiksa kekuatan acuan yang sudah dipasang /
difabrikasi, semua ukuran sudah sesuai rencana.
Setelah area siap, lakukan pengecoran beton. Tuang adukan beton ke area pengecoran,
adukan beton diratakan dan dipadatkan sehingga beton tidak ada sarang tawon/keropos.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan balok praktis 10x15 cm pada lantai Dak
Atap untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai
acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Ilustrasi gambar.
Memasang Lantai Homogeneous Tile 60x60 + Step Noshing
Untuk pekerjaan Memasang Lantai Homogeneous Tile 60x60 + Step Noshing lantai I (satu)
ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapantahapan dalam
menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai
dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar
SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Pekerjaan pasanganlantai granite Homogenous Tile 60x60 cm + Step Noshing dipasang
sesudah pekerjaan granite lantai selasai dikerjakan dan posisi dan penempatannya ( pada tangga )
sesuai dengan gambar.
Pekerjaan pasangan lantai graniteHomogenous Tile 60x60 cm+ Step Noshing ini harus
pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan pekerjaan yang bermutu baik, maka perlu
mengunakan alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan berdasarkan
Spesifikasi teknis
Adapun Uraian pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya
Bersihkan permukaan beton yang akan pasang granite dari kayu, sampah dan lainnya.
Datangkan material granite tangga ke lokasi kerja / tempat pemasangannya.
Marking dan bagi ketinggian anak tangga baik antrade maupun optrade sama tinggi dan sama
lebar satu sama lainya, sehingga nyaman bagi pengguna tangga.
Timbang kedataran horizontal dan vertikal anak tangga dan pelat bordes dengan mengunakan
waterpass pada saat pemasangan granite Homogenous Tile 60x60 cm.
Permukaan lantai tangga serta pelat bordes yang akan dipasang granit harus bersih , cukup
kering & rata
Untuk pemasangan nat granite Homogenous Tile 60x60 cm tangga, diambil sama lurus atau
sejajarkan dengan nat granite Homogenous Tile 60x60 cm lantai, sehingga secara estetika
tampak indah dan rapi.
Pasang kepalaan granite Homogenous Tile 60x60 cm pada anak tangga dan pelat bordes
sebagai acuan elevasi dan siku untuk pasangan granite Homogenous Tile 60x60 cm
berikutnya.
Pasang benang untuk mendapatkan elevasi tinggi kepala anak tangga bagian atas serta elevasi
ketinggian kepala anak tangga bagian bawah sejajar membentuk bidang sama tinggi dan
datar.
Buat campuran adukan pasangan sesuai dengan spesifikasi teknis.
Bersihkan adukan dan dasar lantai yang akan dipasang harus bersih dari kerikil, batu atau
ganjalan-ganjalan lain yang akan membuat rongga di bawah granite.
Padatkan secara rata. Ketuk pasangan granite Homogenous Tile 60x60 cm yang baru
dipasang dan pastikan tidak ada yang kopong atau bagian dasar yang berongga. Karena ia
akan membuat grante lepas di kemudian hari.
Pasangan granite Homogenous Tile 60x60 cm tangga dilakukan sebelah, ini untuk
memudahkan untuk pekerja lewat menaiki kelantai II dan begitu sebaliknya sebelum
pasangan granite tangga kering.
Setelah pemasangan granite Homogenous Tile 60x60 cm tangga selesai dikerjakan , maka
selanjutnya pasang step noshing ( anti slip ) pada anak tangga.
Dalam melakukan pemasangannya jangan lupa untuk mengetuk-ngetuk Step Noshing tangga
dengan palu karet agar pasangan step noshing tangga menempel sempurna pada anak tangga,
lakukan hingga semua bidang terpasang.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan pasangan granite Homogenous Tile
60x60 cm tangga untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual
cek sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S
Semua instalasi pipa harus sudah terpasang rapi dan diproteksi (grouting).
Kikis permukaan lantai dan dinding yang keropos dengan menggunakan pahat beton atau
kape scrabe.
Bersihkan dan cuci permukaan lantai dan dinding dari kotoran dan debu dengan sikat kawat
dan air bersih.
Selanjutnya waterproofing membrane dimulai dari sudut pertemuan permukaan lantai dan
dinding dengan menggunakan kuas atau roll.
Setelah diberi lapisan pertama, kemudian diberi lapisan kain kassa dan dilapis kembali
dengan water proofing coating. Sepanjang pertemuan sudut antara lantai dan dinding
diperkuat dengan serat fiberglass.
Ketinggian aplikasi water proofing coating untuk area permukaan dinding minimal 20 cm
(atau sesuai dengan gambar kerja) dari permukaan lantai.
Biarkan aplikasi waterproofing coating setting selama minimal 1 x 24 jam, setelah itu baru
dilakukan tes rendam dengan menggunakan air selama minimal 1 x 24 jam.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan pasangan waterproofing coating, untuk
mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan
pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
PELAT DAK ATAP
Flour Hardener.
Untuk Flour Hardener ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai
tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan
hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan,
juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang
terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan
standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Adapun Uraian pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya.
Sebelum melakukan pekerjaan pemasangan flour Hardener, terlebih dahulu kami
mengajukan sampel material atau broseur untuk mendapat persetujuan dari Direksi Teknis.
Beton baru yang baru selesai dicor, selanjutnya diratakan dengan jidar (batang besi lurus)
sesuai level yang diinginkan, setelah plastisitasnya cukup, haluskan permukaannya beton
dengan mengunakan trowel kayu dan trowel finish mesin.
Selanjutnya taburi bubuk floor hardener apabila permukaanya ditekan dengan ibu jari hanya
akan meninggalkan bekas sedalam 3-5 mm saja, Taburkan bubuk floor hardener secara
merata dengan tangan atau alat yang sesuai.
Tunggu sampai bubuk floor hardener telah dilembabkan oleh kandungan air semen pada
permukaan beton, gunakan mesin trowel finish dengan putaran rendah dan dasar yang benar-
benar rata.
Segera setelah beton mulai mengeras ( Initial setting ) lakukan penghalusan dengan mesin
trowel finish dengan putaran baling baling logam yang lebih halus dengan posisi sudut
rendah.
Proses penghalusan akhir yang diperlukan dapat dilakukan kemudian dengan mesin trowel
dengan putaran yang tinggi.
Selanjutnya untuk melindungi permukaan beton dari penguapan air yg terlalu cepat &
retakan, semprotkan dengan bahan curing transparent.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan pasangan lantai Dak Atap Flour
Hardener, untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek
sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
PEKERJAAN PASANGAN PLAFON.
LANTAI SATU.
Pemasangan plafon gipsum t.9 mm + rangka Hollow.
Untuk Pemasangan plafon gipsum t.9 mm + rangka Hollow pada lantai I (satu) ini harus
dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan
pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar
SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Meliputi pekerjaan Pasangan gypsum t.9mm + rangka penempatannya sesuai dengan gambar
dilakukan dengan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan pekerjaan yang bermutu baik.
maka perlu mengunakan alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan
berdasarkan Spesifikasi teknis.
Metoda pelaksanaannya
Meneliti Gambar kerja.
Menbuat gambar pelaksanaan / gambar kerja ( shop drawing ) untuk mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Pasang stager / scaffolding sebagai alat bantu untuk tukang batu berdiri pada posisi tinggi
sehingga memudahkan tukang dalam bekerja.
Tentukan / marking elevasi ketinggian plafon dan buat garis sipatan pada dinding & as
sumbu ruangan serta titik – titik paku kait pada langit- langit dengan jarak sesuai shop
drawing.
Pasang paku kait. tembakan paku – paku kait pada marking titik - titik yang telah ada 600 x
1200 mm.
Pasang penggantung rangka plafon ( rod ) yang terdiri dari hanger dan clip adjuster dengan
posisi tegak lurus.
Pasang rangka tepi ( steel hollow ) & wall angle profil atau moulding profil sebagai list
tepi tepat pada sipatan marking elevasi plafon dengan dimensi sesuai gambar.
Tentukan jarak penempatan kait penggantung.
Pasang tarikan benang sebagai pedoman penentu kelurusan dan ketinggian rangka plafon
Pasang rangka utama / top cross rail dengan dimensi sesuai gambardengan jarak 1200 mm.
Pasang rangka pembagi / furing chanel dengan dimensi sesuai gambardengan jarak 600 mm
menggunakan locking clip.
Pasang dan kencangkan clip / rod.
Selanjutnya Pasang panel Plafon gypsum board t.9 mm pada rangka dengan sekrup ceiling
menggunakan screw driver dengan jarak 60 cm dan setiap sambungan harus tepat pada
rangka.
Cek kerapihan dan kerataan bidang Plafon gypsum board t.9 mm dengan menggunakan
waterpass.
Pasang compound ceiling. diantara sambungan panel Plafon gypsum board t.9 mm serta
pasang kain kasa sebagai penutup retak pada sambungan.
Rapikan sambungan dengan cara digosok dengan amplas sampai terlihat rata dan halus
Perataan sambungan plafon dengan men gunakan ceiling net / kain kasa.
Haluskan dengan amplas sampai rata dan benar – benar halus.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pasangan gybsum t.9mm + Rangka
untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai
acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
Ilustrasi Gambar
Pemasangan plafonGRC t.9 mm + rangka Hollow
Untuk Pemasangan plafon GRC t.9 mm + rangka Hollow pada lantai I (satu) ini harus
dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan
pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar
SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Meliputi pekerjaan Pasangan plafon GRC t.6mm + rangka metoda pelaksanaanya sama
dengan metoda pelaksanaan plafon gypsum, Cuma yang membedakannya adalah jenis
lembarannya serta posisi penempatannya sesuai dengan gambar dilakukan dengan pelaksanaan
yang benar untuk menghasilkan pekerjaan yang bermutu baik. maka perlu mengunakan alat
bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan berdasarkan Spesifikasi teknis.
Metoda pelaksanaannya
Meneliti Gambar kerja.
Menbuat gambar pelaksanaan / gambar kerja ( shop drawing ) untuk mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Pasang stager / scaffolding sebagai alat bantu untuk tukang batu berdiri pada posisi tinggi
sehingga memudahkan tukang dalam bekerja
Tentukan / marking elevasi ketinggian plafon dan buat garis sipatan pada dinding & as
sumbu ruangan serta titik – titik paku kait pada langit- langit dengan jarak sesuai shop
drawing.
Pasang paku kait. tembakan paku – paku kait pada marking titik - titik yang telah ada 600 x
1200 mm.
Pasang penggantung rangka plafon ( rod ) yang terdiri dari hanger dan clip adjuster dengan
posisi tegak lurus.
Pasang rangka tepi ( steel hollow ) & wall angle profil atau moulding profil sebagai list
tepi tepat pada sipatan marking elevasi plafon dengan dimensi sesuai gambar.
Tentukan jarak penempatan kait penggantung.
Pasang tarikan benang sebagai pedoman penentu kelurusan dan ketinggian rangka plafon
Pasang rangka utama / top cross rail dengan dimensi sesuai gambardengan jarak 1200 mm.
Pasang rangka pembagi / furing chanel dengan dimensi sesuai gambardengan jarak 600 mm
menggunakan locking clip.
Pasang dan kencangkan clip / rod.
Selanjutnya Pasang panel Plafon GRC t.6mm + rangka pada rangka dengan sekrup ceiling
menggunakan screw driver dengan jarak 60 cm dan setiap sambungan harus tepat pada
rangka.
Cek kerapihan dan kerataan bidang Plafon GRC t.6mm + rangka dengan menggunakan
waterpass.
Pasang compound ceiling. diantara sambungan panel Plafon GRC t.6mm + rangka serta
pasang kain kasa sebagai penutup retak pada sambungan.
Rapikan sambungan dengan cara digosok dengan amplas sampai terlihat rata dan halus
Perataan sambungan plafon dengan men gunakan ceiling net / kain kasa.
Haluskan dengan amplas sampai rata dan benar – benar halus.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pasangan GRC t.6mm + rangka +
Rangka untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek
sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
Ilustrasi Gambar
Plafon Exsposed.
Untuk Pemasangan Plafon Exsposed pada lantai I (satu) ini harus dilakukan sesuai dengan
prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain
menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Meliputi pekerjaan Pasangan plafon Exsposed merupakan merapikan balok dan pelat beton
dengan acian semen dan di sending halus, posisi penempatannya sesuai dengan gambar
dilakukan dengan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan pekerjaan yang bermutu baik.
maka perlu mengunakan alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan
berdasarkan Spesifikasi teknis.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Meneliti gambar kerja.
Membuat gambar kerja ( shop drawing )
Mengajukan izin kerja ( Request work ) untuk mendapat persetujuan dari direksi teknis.
Pasang stager / scaffolding sebagai alat bantu untuk tukang batu berdiri pada posisi tinggi
sehingga memudahkan tukang dalam bekerja.
Rapikan atau bersihkan permukan balok struktur dan pelat beton yang akan diexsposed dari
debu dan crack semen yang melekat.
Pasang kayu profil horizontal pada lantai balok struktur dan timbang kedatarannya dengan
cara mengunakan selang air/ waterpass.
Cek pemasangan siku kayu profil untuk mengambil kedataran dari lantai balok struktur yang
akan di exsposed.
Selanjutnya buat adukan pasta semen / acian semen dan lakukan pekerjaan finishing pada ke
empat sisi bidang balok struktur sampai bidang balok struktur menjadi rata.
Bidang Balok struktur beton yang mengalami crack atau berlubang serta bergelombang
dirapikan atau ditutup dengan mengunakan adukan pasta semen / acian semen sampai bidang
balok menjadi rata licin.
Pelat beton yang mengalami crack atau berlubang dirapikan atau ditutup dengan mengunakan
adukan pasta semen / acian semen sampai permukaan pelat menjadi rata
Selanjutnya haluskan finishing balok struktur dan pelat struktur tersebut dengan mengunakan
acian semen , serta gosok sampai halus dengan mengunakan kertas semen.
Cek kerapian finishing dari pelat dan bidang balok struktur yang telah diharuskan tersebut.
Setelak balok struktur dan pelat beton sudah rapi dan licin, maka selanjutnya padai dilakukan
pengecatan.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan plafon Exsposed , untuk mendapat
persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan pembayaran
nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Ilustrasi Gambar
Pemasangan plafon GRC t.9 mm + rangka Hollow
Untuk Pemasangan plafon GRC t.9 mm + rangka Hollow pada lantai II (dua) ini harus
dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan
pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar
SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Meliputi pekerjaan Pasangan plafon GRC t.6mm + rangka pada lantai dua metoda
pelaksanaanya sama dengan metoda pelaksanaan plafon gypsum, Cuma yang membedakannya
adalah jenis lembarannya serta posisi penempatannya sesuai dengan gambar dilakukan dengan
pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan pekerjaan yang bermutu baik. maka perlu
mengunakan alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan berdasarkan
Spesifikasi teknis.
Metoda pelaksanaannya
Meneliti Gambar kerja.
Menbuat gambar pelaksanaan / gambar kerja ( shop drawing ) untuk mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Pasang stager / scaffolding sebagai alat bantu untuk tukang batu berdiri pada posisi tinggi
sehingga memudahkan tukang dalam bekerja
Tentukan / marking elevasi ketinggian plafon dan buat garis sipatan pada dinding & as
sumbu ruangan serta titik – titik paku kait pada langit- langit dengan jarak sesuai shop
drawing.
Pasang paku kait. tembakan paku – paku kait pada marking titik - titik yang telah ada 600 x
1200 mm.
Pasang penggantung rangka plafon ( rod ) yang terdiri dari hanger dan clip adjuster dengan
posisi tegak lurus.
Pasang rangka tepi ( steel hollow ) & wall angle profil atau moulding profil sebagai list
tepi tepat pada sipatan marking elevasi plafon dengan dimensi sesuai gambar.
Tentukan jarak penempatan kait penggantung.
Pasang tarikan benang sebagai pedoman penentu kelurusan dan ketinggian rangka plafon
Pasang rangka utama / top cross rail dengan dimensi sesuai gambardengan jarak 1200 mm.
Pasang rangka pembagi / furing chanel dengan dimensi sesuai gambardengan jarak 600 mm
menggunakan locking clip.
Pasang dan kencangkan clip / rod.
Selanjutnya Pasang panel Plafon GRC t.6mm + rangka pada rangka dengan sekrup ceiling
menggunakan screw driver dengan jarak 60 cm dan setiap sambungan harus tepat pada
rangka.
Cek kerapihan dan kerataan bidang Plafon GRC t.6mm + rangka dengan menggunakan
waterpass.
Pasang compound ceiling. diantara sambungan panel Plafon GRC t.6mm + rangka serta
pasang kain kasa sebagai penutup retak pada sambungan.
Rapikan sambungan dengan cara digosok dengan amplas sampai terlihat rata dan halus
Perataan sambungan plafon dengan men gunakan ceiling net / kain kasa.
Haluskan dengan amplas sampai rata dan benar – benar halus.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pasangan GRC t.6mm + rangka +
Rangka pada lantai dua untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume
manual cek sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
Ilustrasi Gambar
Plafon Exsposed.
Untuk Pemasangan Plafon Exsposed pada lantai II (dua) ini harus dilakukan sesuai dengan
prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain
menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Meliputi pekerjaan Pasangan plafon Exsposedpada lantai dua merupakan merapikan balok
dan pelat beton dengan acian semen dan di sending halus, posisi penempatannya sesuai dengan
gambar dilakukan dengan pelaksanaan yang benar untuk menghasilkan pekerjaan yang bermutu
baik. maka perlu mengunakan alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan
material/bahan berdasarkan Spesifikasi teknis.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Meneliti gambar kerja.
Membuat gambar kerja ( shop drawing )
Mengajukan izin kerja ( Request work ) untuk mendapat persetujuan dari direksi teknis.
Pasang stager / scaffolding sebagai alat bantu untuk tukang batu berdiri pada posisi tinggi
sehingga memudahkan tukang dalam bekerja.
Rapikan atau bersihkan permukan balok struktur dan pelat betonpada lantai dua yang akan
diexsposed dari debu dan crack semen yang melekat.
Pasang kayu profil horizontal pada lantai balok struktur dan timbang kedatarannya dengan
cara mengunakan selang air/ waterpass.
Cek pemasangan siku kayu profil untuk mengambil kedataran dari lantai balok struktur yang
akan di exsposed pada lantai dua .
Selanjutnya buat adukan pasta semen / acian semen dan lakukan pekerjaan finishing pada ke
empat sisi bidang balok struktur sampai bidang balok struktur menjadi rata.
Bidang Balok struktur beton yang mengalami crack atau berlubang serta bergelombang
dirapikan atau ditutup dengan mengunakan adukan pasta semen / acian semen sampai bidang
balok menjadi rata licin.
Pelat beton yang mengalami crack atau berlubang dirapikan atau ditutup dengan mengunakan
adukan pasta semen / acian semen sampai permukaan pelat menjadi rata
Selanjutnya haluskan finishing balok struktur dan pelat struktur tersebut dengan mengunakan
acian semen , serta gosok sampai halus dengan mengunakan kertas semen.
Cek kerapian finishing dari pelat dan bidang balok struktur yang telah diharuskan tersebut.
Setelak balok struktur dan pelat beton sudah rapi dan licin, maka selanjutnya padai dilakukan
pengecatan.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan plafon Exsposedpada lantai dua , untuk
mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan
pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Pada Prinsipnya semua metoda pelaksanaan pada pekerjaan pasangan Pintu untuk semua
type masing – masing pekerjaan tersebut diatas adalah sama, cuma yang membedakannya adalah
ukuran atau dimensi, bentuk, Posisi penempatan, masing2 sesuai gambar dan spesifikasi teknis.
Semua type daun pintu besidan frame baja ini difabrikasi diworkshop /bengkel sesuai dengan
spesifikasi teknis dengan dimensi, ukuran dan desain sesuai gambar yang telah disetujui.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Meneliti gambar kerja.
Membuat gambar kerja ( shop drawing )
Mengajukan izin kerja ( Request work ) untuk mendapat persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan fabrikasi pintu besi workshop / ke bengkel, terlebih dahulu kami
menberikan contoh sampel material material masing – masing type pintu yang akan
dikerjakan atau dipasang kepada direksi teknis untuk mendapatkan persetujuannya.
Material untuk pembuatan material masing – masing type pintu di bawa ke workshop untuk
diparikasi dengan model, ukuran dan dimensi sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknis.
Setelah material masing – masing type pintu besi selesai difabrikasi di workshop / kebengkel,
selanjutnya pintu besi tersebut dibawa ke lokasi kerja untuk dilakukanpenmasangan dengan
posisi layout sesuai gambar.
Apabila diperlukan pasang stager / scaffolding sebagai alat bantu untuk tukang berdiri pada
posisi tinggi sehingga memudahkan tukang dalam bekerja
Cek ukuran opening pintu material masing – masing type pintu.
Bobok kolom praktis opening pintu pada posisi titik angkur sehingga kelihatan
pembesiannya.
Stel dan Lot frame pintu besi secara vertikal / tegak lurus pada tempat opening pintu yang
telah disediakan sesuai gambar.
Selanjutnya pasang baut fisher frame pada besi kolom praktis opening pintu, sehingga frame
betul – betul terpasang kokoh pada opening pintu.
Selanjutnya setelah baut fisher frame selesai, maka Grouting celah disekeliling frame dengan
mengunakan semen grouting.
Setelah grouting keras, selanjutnya plester dan aci dan gosok kembali opening yang telah
dibobok, sehingga opening pintu tersebut tampak rapi dan halus kembali.
Selanjutnya pasang daun pintu pelat besi dan perangkat hardwere ( acsesoris ) material
masing – masing type pintu.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pemasangan pintu besi material masing
– masing type, untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual
cek sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Ilustrasi Gambar
LANTAI DUA.
PINTU ALUMINIUM TYPE.
Untuk Pemasangan Pintu Aluminium masing – masing type pada Lantai II ( dua) ini
harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan
pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar
SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pembuatan dan pemasangan frame pintu dan serta
daun pintu, serta peralatan hardwere lainnya yang berada pada lantai dua dengan posisi
penempatannya sesuai gambar yang menggunakan bahan terbuat profil frame baja, serta pelat
besi difabrikasi diworkshop sesuai petunjuk Gambar Kerja dan Spesifikasi Teknis ini.
Adapun type dan jenis pekerjaanya antara lain :
D1
D2
D-1A
D-1C
D-1D
D-2A
DSL
PNL
SHF-1
SHF-2
TO1
TO1-1
Pada Prinsipnya semua metoda pelaksanaan pada pekerjaan pasangan Pintu untuk semua
type masing – masing pekerjaan tersebut diatas pada lantai dua adalah sama, cuma yang
membedakannya adalah ukuran atau dimensi, bentuk, Posisi penempatan, masing2 sesuai
gambar dan spesifikasi teknis.
Semua type daun pintu besidan frame baja ini difabrikasi diworkshop /bengkel sesuai dengan
spesifikasi teknis dengan dimensi, ukuran dan desain sesuai gambar yang telah disetujui.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Meneliti gambar kerja.
Membuat gambar kerja ( shop drawing )
Mengajukan izin kerja ( Request work ) untuk mendapat persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan fabrikasi pintu besi workshop / kebengkel, terlebih dahulu kami
menberikan contoh sampel material masing – masing type pintu yang akan dikerjakan atau
dipasang kepada direksi teknis untuk mendapatkan persetujuannya.
Material untuk pembuatan pintu material masing – masing type pintu dibawa ke workshop
untuk diparikasi dengan model, ukuran dan dimensi sesuai dengan gambar dan spesifikasi
teknis.
Setelah material masing – masing type pintu besi selesai difabrikasi di workshop / kebengkel,
selanjutnya pintu besi tersebut dibawa ke lokasi kerja untuk dilakukan pemasangan dengan
posisi layout pada lantai dua sesuai gambar.
Beberapa pekerja melansir atau mengangkut material masing-masing type pintu tersebuat ke
lantai dua dengan hati-hati, untuk memudahkan proses pengankutan kelantai dua dapat
mengunakan katrol dan alat bantu lainnya.
Apabila diperlukan pasang stager / scaffolding sebagai alat bantu untuk tukang berdiri pada
posisi tinggi sehingga memudahkan tukang dalam bekerja
Cek ukuran opening pintu pada lantai dua.
Bobok kolom praktis opening pintu lantai dua pada posisi titik angkur sehingga kelihatan
pembesiannya.
Stel dan Lot frame pintu besi secara vertikal / tegak lurus pada tempat opening pintu yang
telah disediakan sesuai gambar.
Selanjutnya Pasang baut fisher frame pada besi kolom praktis opening pintu, sehingga frame
betul – betul terpasang kokoh pada opening pintu.
Selanjutnya setelah pasang baut fisher pada frame selesai, maka Grouting celah disekeliling
frame dengan mengunakan semen grouting.
Setelah grouting keras, selanjutnya plester dan aci dan gosok kembali opening yang telah
dibobok, sehingga opening pintu tersebut tampak rapi dan halus kembali.
Selanjutnya pasang daun pintu pelat besi dan perangkat hardware pintu besi ( aksesoris )
masing – masing type pada lantai dua
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pemasangan pintu besi, masing – masing
type untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai
acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Pada Prinsipnya semua metoda pelaksanaan pada pekerjaan pasangan Jendela dan ventilasi
untuk semua type masing – masing pekerjaan tersebut diatas pada lantai dua adalah sama, cuma
yang membedakannya adalah ukuran atau dimensi, bentuk, Posisi penempatan, masing2 sesuai
gambar dan spesifikasi teknis.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan.
Pek.Kusen aluminium 4” ( coating powder ) jendela dan ventilasi semua type
Membuat Shop drawing sesuai dengan ukuran dilapangan untuk pelaksanaan pekerjaan
tersebut diatas.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuan dari direksi teknis
untuk semua type masing – masing pekerjaan tersebut.
Sebelumm melakukan pasangan kusen jendela, kusen ventilasi dan frame rangka aluminium
apa semua type masing – masing pekerjaan , maka selanjutnya kami akan memberikan
contoh sampel materialyang akan digunakan tersebut beserta spesifikasi teknis kepada direksi
teknis.
Setelah mendapat persetujuan pengunaan material aluminium ( coating powder ) semua type
masing – masing pekerjaan dari direksi teknis, selanjutnya kami segera mendatangkan
material aluminium dan kelengkapannya,
Beberapa pekerja melansir atau mengangkut semua material masing-masing type jendela dan
ventilasi tersebuat ke lantai dua dengan hati-hati, untuk memudahkan proses pengankutan
kelantai dua dapat mengunakan katrol dan alat bantu lainnya.
Material harus ditumpuk dengan baik di tempat yang bersih dan kering dan dilindungi
terhadap kerusakan atau gesekan, sebelum dan setelah pemasangan.
Semua bagian harus dijaga tetap bersih dan bebas dari ceceran adukan, pelesteran, cat dan
lainnya.
Posisi ( Lay out ) dan letak dari pemasangan untuk semua type masing – masing pekerjaan
tersebut disesuai dengan gambar dan mendapat persetujuan dari direksi teknis.
Apabila diperlukan pasang stager / scaffolding sebagai alat bantu untuk tukang berdiri pada
posisi tinggi sehingga memudahkan tukang dalam bekerja
Ukur lubang / opening jendela dan ventilasi pada dinding lantai dua untuk penempatan
pemasangan kusen jendela dan ventilasi untuk semua type masing- masing pekerjaan sesuai
gambar dan selanjutnya potong-potong material aluminium coating powder yang akan
dipakai sesuai ukuran lubang jendela.
Fabrikasi / rangkai kusen jendela dan ventilasi untuk semua type masing- masing pekerjaan
tersebut dekat lokasi kerja dengan bentuk dan ukuran sesuai gambar.
Pasang kusen aluminium untuk semua type masing- masing pekerjaan sesuai gambar pada
dinding dengan mengunakan skrup.
Cek kekuatan dan kerapian dari pasangan kusen aluminium coating powder pada dinding
baik secara vertikal maupun secara horizontal untuk semua type masing- masing pekerjaan
sesuai gambar.
Bagian kusen yang menempel pada dinding lantai dua diberi bahan silicon dengan rata dan
rapidan menutup seluruh bagian kusen yang menempel kedinding agar air tidak merembes
kedalam.
Dan selanjutnya dilanjutkan dengan pasangan frame rangka Jendela dan ventilasi aluminium
( coating powder )
Rangka / frame Jendela dan ventilasi aluminium ( coating powder ).
Membuat Shop drawing sesuai dengan ukuran di lapangan untuk pelaksanaan semua type
masing – masing pekerjaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuan dari direksi teknis
untuk semua type masing – masing pekerjaan.
Sebelumm melakukan pasangan frame jendela dan ventilasi aluminium coating powder,
selanjutnya kami akan memberikan contoh sampel material yang akan digunakan beserta
spesifikasi teknis kepada direksi teknis.
Setelah mendapat persetujuan pengunaan material aluminium ( coating powder ) frame /
rangka jendela, maka selanjutnya kami segera mendatangkanmaterial aluminium dan
kelengkapannya,
Material harus ditumpuk dengan baik di tempat yang bersih dan kering dan dilindungi
terhadap kerusakan atau gesekan, sebelum dan setelah pemasangan.
Semua bagian harus dijaga tetap bersih dan bebas dari ceceran adukan, pelesteran, cat dan
lainnya.
Fabrikasi / rangkai Frame rangka rangka jendela dan ventilasi aluminium ( coating powder )
untuk semua type masing – masing pekerjaan dekat lokasi kerja dengan bentuk sesuai
gambar.
Apabila diperlukan pasang stager / scaffolding sebagai alat bantu untuk tukang berdiri pada
posisi tinggi sehingga memudahkan tukang dalam bekerja
Pertemuan Sambungan ambang atas dan ambang bawah rangka jendela dan ventilasi dengan
mengunakan sekrup.
Cek kekuatan , kerapian dari Pertemuan Sambungan ambang atas dan ambang bawah rangka
jendela dan ventilasi, dan selanjutnya dapat dipasang kaca t.6mm pada rangka / frame jendela
serta ventilasi untuk semua type masing – masing pekerjaan.
Pasangan kaca polos t.6 mm dan kaca stopsol warna hijau t.6mm.
Sebelum melakukan pasangan kaca polos t.6mm dan kaca stopsol t.6mm warna hijau , untuk
semua type masing – masing pekerjaan jendela dan ventilasi, selanjutnya kami akan
memberikan contoh sampel material beserta spesifikasi teknis kepada direksi teknis.
Setelah mendapat persetujuan pengunaan material kaca polos t.6mm dan kaca stopsol t.6mm
warna hijau, maka selanjutnya kami segera mendatangkan material kaca tersebut, material
harus ditumpuk dengan baik di tempat yang bersih dan kering dan dilindungi terhadap
kerusakan atau gesekan, sebelum dan setelah pemasangan.Semua bagian harus dijaga tetap
bersih dan bebas dari ceceran adukan, pelesteran, cat dan lainnya.
Apabila diperlukan pasang stager / scaffolding sebagai alat bantu untuk tukang berdiri pada
posisi tinggi sehingga memudahkan tukang dalam bekerja
Potong kaca polos t.6mm dan kaca stopsol t.6mm warna hijau sesuai ukuran jendela dan
ventilasi untuk kaca polos t.6mm dan kaca stopsol t.6mm warna hijau untuk semua type
masing – masing pekerjaan , dan selanjutnya masukan kaca pada rangka jendela dan
ventilasi.
Setelah kaca terpasang kunci rangka / frame jendela dan ventilasi dengan mengunakan
sekrup.
Pasang karet disekeliling rangka/ frame bagian dalam jendela dan ventilasi sehingga kaca
dapat kuat terpasang pada rangka.
Cek kerapian dari pasangan kaca polos t.6mm dan kaca stopsol t.6mm warna hijau untuk
semua type masing – masing pekerjaan sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknis.
Dan selanjutnya dapat dipasang frection stay.
Pasangan Frection Stay .
Sebelum melakukan pasangan frection stay terlebih dahulu pasangan kaca sudah terpasang
pada frame jendela maupun ventilasi untuk semua type masing – masing pekerjaan, maka
selanjutnya kami akan memberikan contoh sampel material frection stay beserta spesifikasi
teknis kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuan.
Setelah mendapat persetujuan pengunaan material untuk semua type masing – masing
pekerjaan tersebut, maka selanjutnya kami segera mendatangkan material tersebut sesuai
dengan spesifikasi teknis .
Apabila diperlukan pasang stager / scaffolding sebagai alat bantu untuk tukang berdiri pada
posisi tinggi sehingga memudahkan tukang dalam bekerja
Frection stay dipasang pada kiri dan kanan frame / rangka jendela maupun ventilasi yang
berpungsi sebagai engsel.
Cek kerapian pasangan frection stay pada rangka / frame jendela dan ventilasi dengan cara
frame / rangka jendela maupun ventilasi dibuka dan ditutup.
Dan selanjutnya dapat dipasang material window handle.
Pasangan Window Handle.
Sebelum melakukan pasangan Window Handlepada jendela dan ventilasi terlebih dahulu
pasangan frection stay dan kaca sudah terpasang, maka selanjutnya kami akan memberikan
contoh sampel material Window Handlebeserta spesifikasi teknis kepada direksi teknis.
Window Handle dipasang dibagian bawah jendela ventilasi dengan mengunakan sekrup atau
sesuai dengan gambar .
Setelah pemasangan jendela dan ventilasi material untuk semua type masing – masing
pekerjaan tersebut selesai dikerjakan, maka selanjutnya bersama dengan direksi teknis
mengecek pekerjaan pemasangan jendela dan ventilasi aluminiun ( coating powder ) untuk
semua type masing – masing pekerjaan untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan
perhitungan volume manual cek sebagai acuan pembayaran nantinya
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
Ilustrasi Gambar
GB-8 ( GLAS BLOCK )
Untuk Pemasangan GB-8 ( Glas Block )ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang
matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan
untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin
mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja
( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO
ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Pemasangan glassblock untuk dinding glassblock harus mengunakan produk semen yang
tepat. Hal ini dikarenakan pemasangan tersebut membutuhkan daya rekat yang tinggi. Jika
pemilihan atau aplikasi semen salah, maka besar kemungkinan glassblock akan mudah jatuh dan
terlepas.
Adapun Uruian Pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya
Mempersiapkan alat dan bahan material secukupnya di tempat pemasangan Glass Block.
Pasang stager / perancah sebagai tempat tukang berdiri dan meletakan adukan
Pasang acuan kayu (profil) secara vertikal pada setiap ujung yang akan dipasangGlass Block.
Kayu profil terbuat dari kaso 5/7 cm dipasang diluar kedua ujung pasangan Glass Block, dan
tegakkan profil dengan mengunakan unting-unting agar profil betul tegak lurus secara
vertikal.
Merentangkan benang dan mengikat pada tanda elevasi di kedua profil
Buat adukan pasangan dengan campuran Glass Block spesifikasi teknis.
Ukur dan tandai jarak setiap ketinggian pasangan Glass Block pada kayu profil, dan di
kontrol kesetimbangan horisontalnya antara ujung satu dengan yang lainnya.
Pasang benang sebagai pedoman untuk kelurusan pasangan Glass Block.
Pasang adonan semen ke sisi glass block yang akan ditempel dengan glass block berikutnya.
Demikian seterusnya hingga seluruh glass block terpasang.
Pasang glass block sesuai dengan ukuran dan bentuk dalam gambar, selanjutnya tekan-tekan
hingga glass block melekat sempurna.
Beri adukan semen sebagai perekat pada setiap sambungan antara Glass Block, dan pada
setiap sambungan atas dan bawah dari Glass Block.
Isi lubang pada pertemuan sisi tegak glassblock dengan semen perekat. Selanjutnya
segerakan bersihkan perekat yang menempel pada glass block.
Memberikan tanda untuk setiap ketinggian lapisan pasangan Glass Block, dari lapis ke-1
sampai seterusnya, pada kedua profil yang telah dipasang
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan pasanganGlass Block, ini untuk
mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan
pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
LANTAI DAK ATAP.
PINTU ALUMINIUM TYPE.
PNL
Untuk Pemasangan Pintu Type PNL pada dak atap ini harus dilakukan sesuai dengan
prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain
menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pembuatan dan pemasangan frame pintu dan serta daun
pintu type PNL pada lantai dak dengan posisi penempatannya sesuai gambar, dengan
menggunakan bahan terbuat profil frame baja, serta pelat besi difabrikasi diworkshop sesuai
petunjuk Gambar Kerja dan Spesifikasi Teknis ini.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Meneliti gambar kerja.
Membuat gambar kerja ( shop drawing )
Mengajukan izin kerja ( Request work ) untuk mendapat persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan fabrikasi pintu besi PNL diworkshop / kebengkel, terlebih dahulu kami
menberikan contoh sampel material pintu tersebut yang akan dikerjakan atau dipasang
kepada direksi teknis untuk mendapatkan persetujuannya.
Material untuk pembuatan pintu material pintu PNL dibawa ke workshop untuk difabrikasi
dengan model, ukuran dan dimensi sesuai dengan gambar dan spesifikasi teknis.
Setelahpintu besi PNL selesai difabrikasi di workshop / ke bengkel, selanjutnya pintu besi
tersebut dibawa ke lokasi kerja lantai dak untuk dilakukan pemasangan dengan posisi layout
sesuai gambar.
Beberapa pekerja melansir atau mengangkut pintu PNL tersebut ke lantai dak dengan hati-
hati, untuk memudahkan proses pengankutan kelantai dak dapat mengunakan Katrol dan alat
bantu lainnya.
Apabila diperlukan pasang stager / scaffolding sebagai alat bantu untuk tukang berdiri pada
posisi tinggi sehingga memudahkan tukang dalam bekerja
Cek ukuran opening pintu PNL pada lantai dak.
Bobok kolom praktis opening pintu lantai dak pada posisi titik angkur sehingga kelihatan
pembesiannya.
Stel dan Lot frame pintu besi PNL secara vertikal / tegak lurus pada tempat opening pintu
yang telah disediakan sesuai gambar.
Las angkur frame pintu besi pada besi kolom praktis opening pintu PNL, sehingga frame
betul – betul terpasang kokoh.
Selanjutnya setelah angkur frame selesai dilas, maka Grouting celah disekeliling frame
dengan mengunakan semen grouting.
Setelah grouting keras, selanjutnya plester dan aci dan gosok kembali opening yang telah
dibobok, sehingga opening pintu PNL tersebut tampak rapi dan halus kembali.
Selanjutnya pasang daun pintu pelat besi PNL dan aksesorispada lantai dak
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pemasangan pintu besi, PLN pada lantai
dak masing – masing type untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan
volume manual cek sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
PEKERJAAN PASANGAN SANITAIR
LANTAI SATU
Closet Duduk lengkap dengan aksesoris.
Untuk Pemasangan Closet Duduk lengkap dengan aksesorispada lantai I (satu) ini harus
dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan
pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar
SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Pemasangan closet duduk ini dilaku sesuai spesifikasi teknis dan posisi penempatannya
sesuai dengan gambar atau sesuai dengan petunjuk dari direksi teknis.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan pemasangan closet duduk, terlebih dahulu kami menberikan contoh
sampel material sesuai dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan perestujuan direksi
teknis.
Datangkan closet duduk sesuai dengan spesifikasi teknik.
Closet duduk dipasang setelah jaringan air kotor selesai dipasang
Untuk mendapatkan pasang closet rapi terlebih dahulu pasang keramik lantai Kamar mandi
Stel closet duduk dan Accsesoris nya sampai rapi dan kokoh terpasang dengan mengunakan
baut.
Pasang kran istalasi air yang masuk kedalam tabung Closet.
Cek pemasangan closet duduk terhadap kebocoran, dengan cara memesukan air kedalam
tabung closet.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pemasangan closet duduk dan
Accsesoris nya untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual
cek sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
Closet Jongkok
Untuk Pemasangan Closet Jongkok lengkap dengan aksesorispada lantai I (satu) ini harus
dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan
pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar
SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Pemasangan closet jongkok ini dilaku sesuai spesifikasi teknis dan posisi penempatannya
sesuai dengan gambar atau sesuai dengan petunjuk dari direksi teknis.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan pemasangan closet jongkok, terlebih dahulu kami menberikan contoh
sampel material sesuai dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan perestujuan direksi
teknis.
Datangkan Closet Jongkok sesuai dengan spesifikasi teknik.
Closet Jongkok dipasang setelah jaraingan air kotor selesai dipasang
Penyambungan instalasi plumbingnya tidak boleh ada kebocoran.
Buat bantalan kedudukan closet jongkok terlebih dahulu sebelum closet dipasang.
Stel kedudukan closet jongkok terhadap kedatarannya, selanjutnya cek kepadatan pasangan
closet jangan ada yang bocor atau berongga udara.
Pemasangan Closd Jongkok harus baik dan rapi, dan dibersihkan dari kotoran-kotoran.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pemasangan closet jongkok untuk
mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan
pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
Wastafel Under counter lengkap denga aksesorisnya
Untuk Pemasangan Wastafel Under counter lengkap denga aksesorisnyapada lantai I (satu)
ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam
menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai
dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar
SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Pemasangan Wastafel Under Counter lengkap dengan aksesorisnya yang digunakan adalah
merek yang sesuai dengan spek teknis, lengkap dengan aksesoris. Sebelum pemasangan wastafel
jenis ini dipasang terlebih dahulu siapkan meja betonnya, ketinggian pemasangan akan kami
sesuaikan dengan gambar serta petunjuk dari produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan
rapi. Dibersihkan dari kotoran-kotoran dan penyambungan instalasi plumbingnya tidak boleh ada
kebocoran.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan pemasangan Wastafel Under Counter lengkap dengan aksesorisnya,
terlebih dahulu kami menberikan contoh sampel material sesuai dengan spesifikasi teknis
untuk mendapatkan perestujuan direksi teknis.
Sebelum pemasangan wastafel jenis ini dipasang terlebih dahulu siapkan meja betonnya yang
telah difinishing, ketinggian pemasangan akan kami sesuaikan dengan gambar serta petunjuk
dari produser dalam brosur
Datangkan Wastafel Under Counter lengkap dengan aksesorisnya sesuai dengan spesifikasi
teknik.
Sebelum Wastafel Under Counter lengkap dengan aksesorisnya dipasang setelah jaringan air
kotor dan air bersih selesai dipasang
Penyambungan instalasi plumbingnya tidak boleh ada kebocoran.
Setelah meja beton terpasang dan telah finishing, selanjunya baru dilakukan pemasangan
Wastafel Under Counter lengkap dengan aksesorisnya.
Stel kedudukan Wastafel Under Counter lengkap dengan aksesoris nya terhadap
kedatarannya, selanjutnya cek kepadatan pasangan wastafel under counter jangan ada yang
bocor atau berongga udara.
Pemasangan Wastafel Under Counter lengkap dengan aksesorisnya harus baik dan rapi, dan
dibersihkan dari kotoran-kotoran.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pemasangan Wastafel Under Counter
lengkap dengan aksesorisnyauntuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan
volume manual cek sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
Wastafel gantung lengkap dengan aksesorisnya
Untuk Pemasangan Wastafel gantung lengkap dengan aksesorisnya pada lantai I (satu) ini
harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan
pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar
SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Pemasangan Wastafel Gantung lengkap dengan aksesorisnya yang digunakan adalah merek
yang sesuai dengan spek teknis, lengkap dengan aksesoris. Sebelum pemasangan wastafel jenis
ini dipasang terlebih pasangan keramik dinding dan jaringan instalasi air bersih dan air kotornya
telah selesai dikerjakan, ketinggian pemasangan akan kami sesuaikan dengan gambar serta
petunjuk dari produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi. Dibersihkan dari kotoran-
kotoran dan penyambungan instalasi plumbingnya tidak boleh ada kebocoran.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan pemasangan Wastafel gantung lengkap dengan aksesorisnya, terlebih
dahulu kami menberikan contoh sampel material sesuai dengan spesifikasi teknis untuk
mendapatkan perestujuan direksi teknis.
Sebelum pemasangan wastafel gantung ini dipasang terlebih pasangan keramik dinding dan
jaringan instalasi air bersih dan air kotornya telah selesai dikerjakan, ketinggian pemasangan
akan kami sesuaikan dengan gambar serta petunjuk dari produser dalam brosur
Datangkan Wastafel gantung lengkap dengan aksesorisnya sesuai dengan spesifikasi teknik.
Sebelum Wastafel Under Counter lengkap dengan aksesorisnya dipasang setelah jaringan air
kotor dan air bersih selesai dipasang
Penyambungan instalasi plumbingnya tidak boleh ada kebocoran.
Bor dinding keramik untuk penempatan baut fiser dengan ketinggian sesuai gambar,
selanjunya baru dilakukan pemasangan Wastafel gantung lengkap dengan aksesorisnya.
Stel kedudukan Wastafel gantung lengkap dengan aksesorisnya terhadap kedatarannya,
selanjutnya cek kuatan baut fiser sebagai pengantung pasangan wastafel gantung.
Pemasangan Wastafel gantung lengkap dengan aksesorisnya harus baik dan rapi, dan
dibersihkan dari kotoran-kotoran.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pemasangan Wastafel gantung lengkap
dengan aksesorisnyauntuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume
manual cek sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
Covelight wastafel MDF Board
Untuk Pemasangan Cove light wastafel MDF Board pada lantai I (satu) ini harus dilakukan
sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan
dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang
disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan
sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah
disetujui bersama.
Covelight pencahayaan pada drop ceiling dipasang diatas pasangan wastafel yang berpungsi
sebagai pencahayaan terhadap wastafel dibawahnya pemasangan Covelight ini harus dilakukan
oleh tenaga yang ahli dibidangnya dan dipasang sesuai dengan spesifikasi teknis dan posisi
sesuai dengan gambar, dimana teknik pemasangan lampu mesti teliti dan cermat.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan pemasangan Covelight wastafel MDF board dipasang , terlebih dahulu
kami menberikan contoh sampel material sesuai dengan spesifikasi teknis untuk
mendapatkan perestujuan direksi teknis.
Sebelum pemasangan Covelight wastafel MDF board ini dipasang terlebih pasangan keramik
dinding dan pemasangan wastafel telah selesai dikerjakan, ketinggian pemasangan akan kami
sesuaikan dengan gambar serta petunjuk dari produser dalam brosur.
Stel kedudukan Covelight wastafel MDF board terhadap kedatarannya, selanjutnya cek
kuatan baut fiser sebagai pengantung pasangan Covelight wastafel MDF board.
Tentukan titik lampu TLD pada celah cove light, selanjutnya pastikan celah plafon MDF
Boardsesuai dengan ukuran batten (rumah lampu kotak).
Pasang batten (berbentuk kotak) TLD untuk covelight MDF Board. Tempatkan batten
tertelungkup dengan TLD menghadap ke atas. Sekrup batten ke plafon (MDF Board ).
Tarik kabel lampu dari dalam plafon (MDF Board ), selanjutnya sambungkan kabel ini ke
fitting lampu. Rekatkan dengan kertas/plastic perekat setiap titik sambungan kabel. Isolasi ini
menjaga kabel tetap aman dan membuat kabel tetap rapi.
Pasang lampu TLD ke batten. Periksa pendar lampu. Jika sudah baik, lampu siap digunakan
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pemasangan Covelight wastafel MDF
board untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai
acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
Kaca cermin tebal 5 mm
Untuk Pemasangan Kaca cermin tebal 5 mm pada lantai I (satu) ini harus dilakukan sesuai
dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini
mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan
dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga
tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui
bersama.
Pekerjaan pemasangan kaca cermin t.5mm dapat dipasang dengan menggunakan pen/baut
stainless acrylic dengan posisi dan penempatannya sesuai dengan gambar atau sesuai dengan
petunjuk dari direksi teknis.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan pemasangan kaca cermin t.5 mm dipasang , terlebih dahulu kami
menberikan contoh sampel material sesuai dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan
perestujuan direksi teknis.
Sebelum pemasangan kaca cermin t.5 mm ini dipasang terlebih pasangan keramik dinding
telah selesai dikerjakan, ketinggian pemasangan akan kami sesuaikan dengan gambar serta
petunjuk dari produser dalam brosur.
Pasang mata bor kaca ke Mesin Bor. Untuk ukuran mata bor menyesuaikan ukuran pen
acrylic, bisa lebih besar atau lebih kecil
Tentukan titik kaca cermin t.5 mm pada dinding sesuai dengan gambar atau sesuai dengan
petunjuk direksi teknis.
Bor di titik tengah pada masing-masing tepi kaca. Ketika mengebor usahakan jangan ditekan
keras-keras dan jangan terburu-buru.
Untuk pen acrylic saya menggunakan ukuran 30x30mm (diameter 30 cm dan tinggi 30mm)
atau sesuai dengan broseur dan petunjuk dari Direksi teknis. Bila ukuran kaca cermin kamu
besar dan tebal, gunakan ukuran pen yang lebih besar lagi agar balance untuk menopang
beban kaca. .
Setelah semua kaca sudah terlubangi, gunakan fischer untuk menempelkan Pen pada dinding.
Terlebih dahulu tempelkan kaca pada tembok kemudian tandai dengan spidol tepat ditengah-
tengah lubang kaca. Bor tembok dititik-titik yang telah ditandai, sesuai ukuran fischer
(jangan kebesaran/kekecilan).
Masukkan fischer pada tembok/ dinding keramik dan pasang pen acrylic dengan
menggunakan obeng plus. Pasang pen jangan terlau kencang-kencang dahulu, karena
biasanya belum pasti pas dan selisih beberapa mm dengan lubang kaca. Selanjutnya pasang
kaca antara ring plastik, ring satu di depan dan satunya dibelakang kaca pen stainless acrylic.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pemasangan kaca cermin t.5 mm untuk
mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan
pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
Jet washer
Untuk Pemasangan Jet washer pada lantai I (satu) ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur
yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain
menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Pemasangan Jet Washer yang digunakan adalah merek yang sesuai dengan spek teknis,
lengkap dengan aksesoris. Ketinggian pemasangan akan kami sesuaikan dengan gambar serta
petunjuk dari produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi. Dibersihkan dari kotoran-
kotoran dan penyambungan instalasi plumbingnya tidak boleh ada kebocoran.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan Jet Washer dipasang , terlebih dahulu kami menberikan contoh sampel
material sesuai dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan perestujuan direksi teknis.
Pasang Jet Washer pada posisi ketinggian pemasangan akan kami sesuaikan dengan gambar
serta petunjuk dari produser dalam brosur.
Pemasangan harus baik dan rapi. Dibersihkan dari kotoran-kotoran yang melekat
Pasang seal tape pada drat penyambungan instalasi plumbingnya, sehingga tidak ada
kebocoran.
Pasangan gantungan Jet washer pada dinding, test semprotan airnya sengga jet washer betul-
betul telah sempurna terpasan.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pemasangan Jet Washer untuk mendapat
persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan pembayaran
nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
Tissue Holder
Untuk Pemasangan Tissue Holder pada lantai I satu) ini harus dilakukan sesuai dengan
prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain
menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Pemasangan Tissue holder yang digunakan adalah merek yang sesuai dengan spek teknis,
lengkap dengan aksesoris. Ketinggian pemasangan akan kami sesuaikan dengan gambar serta
petunjuk dari produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi. Dibersihkan dari kotoran-
kotoran.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan Tissue holder dipasang , terlebih dahulu kami menberikan contoh
sampel material sesuai dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan perestujuan direksi
teknis.
Pasang Tissue holder pada posisi ketinggian pemasangan akan kami sesuaikan dengan
gambar serta petunjuk dari produser dalam brosur.
Pemasangan harus baik dan rapi. Dibersihkan dari kotoran-kotoran yang melekat
Tissue holder dipasang mengantung pada dinding keramik km/wc dengan menggunakan baut
fisher.
Cek kerapian dari pasangan Tissue holder.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pemasangan Tissue holder untuk
mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan
pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
Flour Drain
Untuk Pemasangan Flour Drain pada lantai I ( satu) ini harus dilakukan sesuai dengan
prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain
menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Pemasangan Flour Drain yang digunakan adalah merek yang sesuai dengan spek teknis,
lengkap dengan aksesoris. pemasangan akan kami sesuaikan dengan gambar serta petunjuk dari
produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan Flour Drain dipasang , terlebih dahulu kami menberikan contoh sampel
material sesuai dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan perestujuan direksi teknis.
Floor drain dipasang ditempat-tempat sesuai gambar
Setelah floor drain dan clean out terpasang harus dibersihkan dari noda-noda semen.
Floor drain dipasang bersamaan dengan pemasangan lantai keramik KM/WC.\
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pemasangan flour drainuntuk mendapat
persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan pembayaran
nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
Pemasangan Railling stainless steel penyandang cacat dia.2”
Untuk Pemasangan Pemasangan Railling stainless steel penyandang cacat dia.2” pada lantai I
( satu) ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam
menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai
dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar
SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Pemasangan Pemasangan Railling stainless steel penyandang cacat dia.2”yang digunakan
sesuai dengan spek teknis, dan pemasangan akan kami sesuaikan dengan gambar serta petunjuk
dari Direksi Teknis. PemasanganRailling stainless steel penyandang cacat dia.2” harus baik dan
rapi.
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Bentuk dan ukuran dari Railling stainless steel sesuai dengan gambar
Setelah pemasangan closet duduk selanjutnya dilakukan pemasangan Railling stainless steel
penyandang cacat dia.2”.
Pemasangan Railling stainless steel penyandang cacat dia.2” dilakukan sebagai penyangga
atau pegangan tangan untuk penderita cacat yang mengunakan closet duduk dan posisi
penempatannya sesuai gambar.
Selanjutnya dilakukan pemasangan Railling dengan cara dipasang dengan mengunakan baut
fisher dynabolt yang ditanamkan pada lantai dan dinding dengan posisi penempatannya
sesuai dengan gambar.
Cek kekuatan, kerapian dari pemasangan Railling stainless steel.
Setelah pemasangan Railling stainless steel penyandang cacat dia.2”selesai dikerjakan,
selanjutnya bersama dengan direksi teknis mengecek pekerjaan pemasangan nya untuk
mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan
pembayaran nantinya
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
Memasang Kran dinding dia ½”
Untuk Memasang Kran dinding dia ½” pada lantai I ( satu) ini harus dilakukan sesuai dengan
prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain
menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Pemasangan Kran dinding dia ½”yang digunakan adalah merek yang sesuai dengan spek
teknis, lengkap dengan aksesoris. pemasangan akan kami sesuaikan dengan gambar serta
petunjuk dari produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan Kran dinding dia ½”, terlebih dahulu kami menberikan contoh sampel
material sesuai dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan perestujuan direksi teknis.
Kran dinding dia ½” dipasang setelah jaringan instalasi pipa air bersih telah selesai
terpasangdalam dinding keramik.
Kran harus dipasang pada pipa air bersih dengan kuat, siku dan penempatannya sesuai
dengan gambar kerja.
Untuk pemasangan kran ujung drat diberi Sealtape agar kran air tidak bocor.
Kunci Kran dinding dia ½” dengan mengunakan kunci pipa hingga kuat dan pastikan kran
tidak mengalami bocor.
Cek kekuatan, kerapian dari pemasangan Kran dinding dia ½” sehingga tidak mengalami
kebocoran.
Setelah pemasangan Kran dinding dia ½”selesai dikerjakan, selanjutnya bersama dengan
direksi teknis mengecek pekerjaan pemasangan nya untuk mendapat persetujuannya dan
dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan pembayaran nantinya
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
Hand Dryer.
Untuk Memasang Hand Dryer pada lantai I ( satu) ini harus dilakukan sesuai dengan
prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain
menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Pemasangan Hand Dryer yang digunakan adalah merek yang sesuai dengan spek teknis,
lengkap dengan aksesoris. pemasangan akan kami sesuaikan dengan gambar serta petunjuk dari
produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan Hand Dryer dipasang , terlebih dahulu kami menberikan contoh sampel
material sesuai dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan perestujuan direksi teknis.
Pasang Hand Dryer pada posisi ketinggian pemasangan akan kami sesuaikan dengan gambar
serta petunjuk dari produser dalam brosur.
Pemasangan harus baik dan rapi. Dibersihkan dari kotoran-kotoran yang melekat
Hand Dryer dipasang mengantung pada dinding keramik km/wc dengan mengunakan baut
fisher.
Cek kerapian dari pasangan Hand Dryer.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pemasangan Hand Dryer untuk
mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan
pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
Urinoir.
Untuk Memasang Urinoir pada lantai I ( satu) ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur
yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain
menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Pemasangan Urinoir yang digunakan adalah merek yang sesuai dengan spek teknis, lengkap
dengan aksesoris. pemasangan akan kami sesuaikan dengan gambar serta petunjuk dari produser
dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan pemasangan Urinoir dan aksesorisdipasang , terlebih dahulu kami
menberikan contoh sampel material sesuai dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan
perestujuan direksi teknis.
Marking elevasi ketinggian pemasangan urinoir akan kami sesuaikan dengan gambar serta
petunjuk dari produser dalam brosur.
Sebelum Urinoir dipasang terlebih dahulu dilakukan pemasangan pipa saluran air bersih dan
pipa saluran air kotor buangan.
Pasangan Urinoir dilakukan setelah pekerjaan pemasangan dinding keramik selesai
dikerjakan.
Bor dinding keramik untuk penempatan baut fiser sebagai pengantung urinoir nantianya.
Selanjutnya pasangan gantuang untuk penempatan urinoir dan baut fiser dikunci kuat
sehingga gantuangan urinoir tidak mudah lepas.
Selanjutnya pasangan Urinoir dan sambungkan pipa air bersih dan air kotor serta aksesoris
pada urinoir.
Pemasangan harus baik dan rapi, dan selanjutnya dibersihkan dari kotoran-kotoran dan
penyambungan instalasi plumbingnya tidak boleh ada kebocoran.
Bersama dengan direksi teknis mengecek pekerjaan pasangan urinoir untuk mendapat
persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan pembayaran
nantinya
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
Ilustrasi Gambar
Partisi Urinoir.
Untuk Memasang Partisi Urinoirpada lantai I ( satu) ini harus dilakukan sesuai dengan
prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain
menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Pemasangan PartisiUrinoir yang digunakan adalah merek yang sesuai dengan spek teknis,
lengkap dengan aksesoris. pemasangan akan kami sesuaikan dengan gambar serta petunjuk dari
produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan pemasangan partisi Urinoir , terlebih dahulu kami menberikan contoh
sampel material sesuai dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan perestujuan direksi
teknis.
Marking elevasi ketinggian pemasangan partisi urinoir akan kami sesuaikan dengan gambar
serta petunjuk dari produser dalam brosur.
Sebelum partisi Urinoir dipasang terlebih dahulu dilakukan pemasangan urinoir serta pipa
saluran air bersih dan pipa saluran air kotor buangan.
Pasangan partisi Urinoir dilakukan setelah pekerjaan pemasangan dinding keramik selesai
dikerjakan.
Pasangan partisi urinoir dipasang diantara urinoir satu dengan yang lainnya atau sebagai
pembatas antara urinoir sesuai dengan gambar.
Bor dinding keramik untuk penempatan screw / baut fiser sebagai pengantung / penahan
pasangan partisi urinoir nantianya.
Selanjutnya dipasang partisi urinoir dan gunakan screw/ baut fiser serta dikunci kuat pada
dinding keramik, sehingga partisi tersebut tidak goyang dan dapat terpasang kuat pada
dinding sesuai dengan gambar.
Bersama dengan direksi teknis mengecek pekerjaan pasangan partisi urinoir untuk mendapat
persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan pembayaran
nantinya
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
LANTAI DUA
Closet Duduk lengkap dengan aksesoris.
Untuk Memasang Closet Duduk lengkap dengan aksesoriespada lantai II ( dua) ini harus
dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan
pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar
SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Pemasangan closet duduk ini dilaku sesuai spesifikasi teknis dan posisi penempatannya
sesuai dengan gambar atau sesuai dengan petunjuk dari direksi teknis dan posisi penempatannya
dilantai dua.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan pemasangan closet duduk, terlebih dahulu kami menberikan contoh
sampel material sesuai dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan perestujuan direksi
teknis.
Datangkan closet duduk sesuai dengan spesifikasi teknik.
Bererapa pekerja mengangkut material tersebut ke lantai dua dengan hati-hati agar material
tersebut tidak pecah/ rusak akibat terjatuh.
Closet duduk dipasang setelah jaringan air kotor selesai dipasang pada posisi lantai dua.
Untuk mendapatkan pasang closet rapi terlebih dahulu pasang keramik lantai Kamar mandi
Stel closet duduk dan Accsesoris nya sampai rapi dan kokoh terpasang dengan mengunakan
baut.
Pasang kran istalasi air yang masuk kedalam tabung Closet.
Cek pemasangan closet duduk terhadap kebocoran, dengan cara memesukan air kedalam
tabung closet.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pemasangan closet duduk dan
Accsesoris nya pada lantai dua untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan
volume manual cek sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
Closet Jongkok
Untuk Memasang Closet Jongkok lengkap dengan aksesoriespada lantai II ( dua) ini harus
dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan
pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar
SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Pemasangan closet jongkok ini dilaku sesuai spesifikasi teknis dan posisi penempatannya
pada lantai dua atau sesuai dengan gambar atau sesuai dengan petunjuk dari direksi teknis.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan pemasangan closet jongkok, terlebih dahulu kami menberikan contoh
sampel material sesuai dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan perestujuan direksi
teknis.
Datangkan Closet Jongkok sesuai dengan spesifikasi teknik.
Bererapa pekerja mengangkut material tersebut ke lantai dua dengan hati-hati agar material
tersebut tidak pecah/ rusak akibat terjatuh.
Closet Jongkok dipasang setelah jaraingan air kotor dan air bersih selesai dipasang pada
lantai dua
Penyambungan instalasi plumbingnya tidak boleh ada kebocoran.
Buat bantalan kedudukan closet jongkok terlebih dahulu sebelum closet dipasang.
Stel kedudukan closet jongkok terhadap kedatarannya, selanjutnya cek kepadatan pasangan
closet jangan ada yang bocor atau berongga udara.
Pemasangan Closd Jongkok harus baik dan rapi, dan dibersihkan dari kotoran-kotoran.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pemasangan closet jongkokpada lantai
dua untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai
acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
Wastafel Under counter lengkap dengan aksesorisnya
Untuk Memasang Wastafel Under counter lengkap dengan aksesorisnya pada lantai II ( dua)
ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam
menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai
dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar
SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Pemasangan Wastafel Under Counter lengkap dengan aksesorisnya pada lantai dua
digunakan adalah merek yang sesuai dengan spek teknis, lengkap dengan aksesoris. Sebelum
pemasangan wastafel jenis ini dipasang terlebih dahulu siapkan meja betonnya, ketinggian
pemasangan akan kami sesuaikan dengan gambar serta petunjuk dari produser dalam brosur.
Pemasangan harus baik dan rapi. Dibersihkan dari kotoran-kotoran dan penyambungan instalasi
plumbingnya tidak boleh ada kebocoran.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan pemasangan Wastafel Under Counter lengkap dengan aksesorisnya,
terlebih dahulu kami menberikan contoh sampel material sesuai dengan spesifikasi teknis
untuk mendapatkan perestujuan direksi teknis.
Sebelum pemasangan wastafel jenis ini dipasang terlebih dahulu siapkan meja betonnya yang
telah difinishing pada lantai dua , ketinggian pemasangan akan kami sesuaikan dengan
gambar serta petunjuk dari produser dalam brosur
Datangkan Wastafel Under Counter lengkap dengan aksesorisnya sesuai dengan spesifikasi
teknik.
Bererapa pekerja mengangkut material tersebut ke lantai dua dengan hati-hati agar material
tersebut tidak pecah/ rusak akibat terjatuh.
Sebelum Wastafel Under Counter lengkap dengan aksesorisnya dipasang setelah jaringan air
kotor dan air bersih selesai dipasang
Penyambungan instalasi plumbingnya tidak boleh ada kebocoran.
Setelah meja beton terpasang dan telah finishing pada lantai dua , selanjunya baru dilakukan
pemasangan Wastafel Under Counter lengkap dengan aksesorisnya.
Stel kedudukan Wastafel Under Counter lengkap dengan aksesorisnya terhadap
kedatarannya, selanjutnya cek kepadatan pasangan wastafel under counter jangan ada yang
bocor atau berongga udara.
Pemasangan Wastafel Under Counter lengkap dengan aksesorisnyapada lantai dua harus baik
dan rapi, dan dibersihkan dari kotoran-kotoran.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pemasangan Wastafel Under Counter
lengkap dengan aksesorisnyapada lantai dua untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan
perhitungan volume manual cek sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
Wastafel gantung lengkap dengan aksesorisnya
Untuk Memasang Wastafel gantung lengkap dengan aksesorisnyapada lantai II ( dua) ini
harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan
pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar
SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Pemasangan Wastafel Gantung lengkap dengan aksesorisnya yang dipasang pada lantai dua
digunakan adalah merek yang sesuai dengan spek teknis, lengkap dengan aksesoris. Sebelum
pemasangan wastafel jenis ini dipasang terlebih pasangan keramik dinding dan jaringan instalasi
air bersih dan air kotornya telah selesai dikerjakan, ketinggian pemasangan akan kami sesuaikan
dengan gambar serta petunjuk dari produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi, dan
penyambungan instalasi plumbingnya tidak boleh ada kebocoran.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan pemasangan Wastafel gantung lengkap dengan aksesorisnya, pada lantai
dua terlebih dahulu kami menberikan contoh sampel material sesuai dengan spesifikasi teknis
untuk mendapatkan perestujuan direksi teknis.
Sebelum pemasangan wastafel gantung ini dipasang terlebih pasangan keramik dinding dan
jaringan instalasi air bersih dan air kotornya telah selesai dikerjakan, ketinggian pemasangan
akan kami sesuaikan dengan gambar serta petunjuk dari produser dalam brosur
Datangkan Wastafel gantung lengkap dengan aksesorisnya sesuai dengan spesifikasi teknik.
Bererapa pekerja mengangkut material tersebut ke lantai dua dengan hati-hati agar material
tersebut tidak pecah/ rusak akibat terjatuh.
Sebelum Wastafel Under Counter lengkap dengan aksesorisnya dipasang setelah jaringan air
kotor dan air bersih selesai dipasang
Penyambungan instalasi plumbingnya tidak boleh ada kebocoran.
Bor dinding keramik untuk penempatan baut fiser dengan ketinggian sesuai gambar,
selanjunya baru dilakukan pemasangan Wastafel gantung lengkap dengan aksesorisnya pada
lantai dua .
Stel kedudukan Wastafel gantung lengkap dengan aksesorisnya terhadap kedatarannya,
selanjutnya cek kuatan baut fiser sebagai pengantung pasangan wastafel gantung.
Pemasangan Wastafel gantung lengkap dengan aksesorisnya harus baik dan rapi, dan
dibersihkan dari kotoran-kotoran.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pemasangan Wastafel gantung lengkap
dengan aksesorisnyapada lantai dua untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan
perhitungan volume manual cek sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
Covelight wastafel MDF Board
Untuk Memasang Cove light wastafel MDF Board pada lantai II ( dua) ini harus dilakukan
sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan
dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang
disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan
sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah
disetujui bersama
Covelight pencahayaan pada drop ceiling dipasang diatas pasangan wastafel lantai dua yang
berpungsi sebagai pencahayaan terhadap wastafel dibawahnya pemasangan Covelight ini harus
dilakukan oleh tenaga yang ahli dibidangnya dan dipasang sesuai dengan spesifikasi teknis dan
posisi sesuai dengan gambar, dimana teknik pemasangan lampu mesti teliti dan cermat.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan pemasangan Covelight wastafel MDF board dipasang pada lantai dua ,
terlebih dahulu kami menberikan contoh sampel material sesuai dengan spesifikasi teknis
untuk mendapatkan perestujuan direksi teknis.
Sebelum pemasangan Covelight wastafel MDF board ini dipasang pada lantai dua terlebih
pasangan keramik dinding dan pemasangan wastafel telah selesai dikerjakan, ketinggian
pemasangan akan kami sesuaikan dengan gambar serta petunjuk dari produser dalam brosur.
Stel kedudukan Covelight wastafel MDF boardterhadap kedatarannya, selanjutnya cek
kuatan baut fiser sebagai pengantung pasangan Covelight wastafel MDF board.
Tentukan titik lampu TLD pada celah cove light, selanjutnya pastikan celah plafon MDF
Boardsesuai dengan ukuran batten (rumah lampu kotak).
Pasang batten (berbentuk kotak) TLD untuk covelight MDF Board. Tempatkan batten
tertelungkup dengan TLD menghadap ke atas. Sekrup batten ke plafon (MDF Board ).
Tarik kabel lampu dari dalam plafon (MDF Board ), selanjutnya sambungkan kabel ini ke
fitting lampu. Rekatkan dengan kertas/plastic perekat setiap titik sambungan kabel. Isolasi ini
menjaga kabel tetap aman dan membuat kabel tetap rapi.
Pasang lampu TLD ke batten. Periksa pendar lampu. Jika sudah baik, lampu siap digunakan
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pemasangan Covelight wastafel MDF
board pada lantai dua untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume
manual cek sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
Kaca cermin tebal 5 mm
Untuk Memasang Kaca cermin tebal 5 mm pada lantai II ( dua) ini harus dilakukan sesuai
dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini
mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan
dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga
tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui
bersama
Pekerjaan pemasangan kaca cermin t.5mm pada lantai dua dapat dipasang dengan
menggunakan pen/baut stainless acrylic dengan posisi dan penempatannya sesuai dengan gambar
atau sesuai dengan petunjuk dari direksi teknis.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan pemasangan kaca cermin t.5 mm dipasang pada lantai dua , terlebih
dahulu kami menberikan contoh sampel material sesuai dengan spesifikasi teknis untuk
mendapatkan perestujuan direksi teknis.
Sebelum pemasangan kaca cermin t.5 mm ini dipasang pada lantai dua terlebih pasangan
keramik dinding telah selesai dikerjakan, ketinggian pemasangan akan kami sesuaikan
dengan gambar serta petunjuk dari produser dalam brosur.
Bererapa pekerja mengangkut material tersebut ke lantai dua dengan hati-hati agar material
tersebut tidak pecah/ rusak akibat terjatuh.
Pasang mata bor kaca ke Mesin Bor. Untuk ukuran mata bor menyesuaikan ukuran pen
acrylic, bisa lebih besar atau lebih kecil
Tentukan titik kaca cermin t.5 mm pada dinding lantai dua sesuai dengan gambar atau sesuai
dengan petunjuk direksi teknis.
Bor di titik tengah pada masing-masing tepi kaca. Ketika mengebor usahakan jangan ditekan
keras-keras dan jangan terburu-buru.
Untuk pen acrylic saya menggunakan ukuran 30x30mm (diameter 30 cm dan tinggi 30mm)
atau sesuai dengan broseur dan petunjuk dari Direksi teknis. Bila ukuran kaca cermin kamu
besar dan tebal, gunakan ukuran pen yang lebih besar lagi agar balance untuk menopang
beban kaca. .
Setelah semua kaca sudah terlubangi, gunakan fischer untuk menempelkan Pen pada dinding.
Terlebih dahulu tempelkan kaca pada tembok kemudian tandai dengan spidol tepat ditengah-
tengah lubang kaca. Bor tembok dititik-titik yang telah ditandai, sesuai ukuran fischer
(jangan kebesaran/kekecilan).
Masukkan fischer pada tembok/ dinding keramik dan pasang pen acrylic dengan
menggunakan obeng plus. Pasang pen jangan terlau kencang-kencang dahulu, karena
biasanya belum pasti pas dan selisih beberapa mm dengan lubang kaca. Selanjutnya pasang
kaca antara ring plastik, ring satu di depan dan satunya dibelakang kaca pen stainless acrylic.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pemasangan kaca cermin t.5 mm pada
lantai dua untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek
sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
Jet washer
Untuk Memasang Jet washer pada lantai II ( dua) ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur
yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain
menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Pemasangan Jet Washer pada lantai dua digunakan adalah merek yang sesuai dengan spek
teknis, lengkap dengan aksesoris. Ketinggian pemasangan akan kami sesuaikan dengan gambar
serta petunjuk dari produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi. Dibersihkan dari
kotoran-kotoran dan penyambungan instalasi plumbingnya tidak boleh ada kebocoran.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan Jet Washer dipasang pada lantai dua , terlebih dahulu kami menberikan
contoh sampel material sesuai dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan perestujuan
direksi teknis.
Pasang Jet Washer pada posisi ketinggian pemasangan akan kami sesuaikan dengan gambar
serta petunjuk dari produser dalam brosur.
Pemasangan harus baik dan rapi. Dibersihkan dari kotoran-kotoran yang melekat
Pasang seal tape pada drat penyambungan instalasi plumbingnya, sehingga tidak ada
kebocoran.
Pasangan gantungan Jet washer pada dindinglantai dua , test semprotan airnya sengga jet
washer betul-betul telah sempurna terpasan.
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pemasangan Jet Washer pada lantai dua
untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai
acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
Tissue Holder
Untuk Memasang Tissue Holder pada lantai II ( dua) ini harus dilakukan sesuai dengan
prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain
menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Pemasangan Tissue holder pada lantai dua digunakan adalah merek yang sesuai dengan spek
teknis, lengkap dengan aksesoris. Ketinggian pemasangan akan kami sesuaikan dengan gambar
serta petunjuk dari produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi. Dibersihkan dari
kotoran-kotoran.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan Tissue holder dipasang pada lantai dua , terlebih dahulu kami
menberikan contoh sampel material sesuai dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan
perestujuan direksi teknis.
Pasang Tissue holder pada posisi ketinggian pemasangan akan kami sesuaikan dengan
gambar serta petunjuk dari produser dalam brosur.
Pemasangan harus baik dan rapi. Dibersihkan dari kotoran-kotoran yang melekat
Tissue holder dipasang mengantung pada dinding keramik km/wc pada lantai dua dengan
mengunakan baut fisher.
Cek kerapian dari pasangan Tissue holderpada lantai dua .
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pemasangan Tissue holder pada lantai
dua untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai
acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
Hand Shower
Untuk Memasang Hand Shower pada lantai II ( dua) ini harus dilakukan sesuai dengan
prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain
menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Pemasangan hand Shower pada lantai dua digunakan adalah merek yang sesuai dengan spek
teknis, lengkap dengan aksesoris. Ketinggian pemasangan akan kami sesuaikan dengan gambar
serta petunjuk dari produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan hand Shower dipasang pada lantai dua , terlebih dahulu kami
menberikan contoh sampel material sesuai dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan
perestujuan direksi teknis.
Pasangan Hand Shower dipasang pada lantai dua setelah terlebih dahulu instalasi pipa air
bersih telah selesai dikerjan.
Pasang Stop kran air pada dinding lantai dua untuk penempatan hand Shower dengan
ketinggian sesuai dengan gambar atau sesuai dengan petunjuk direksi teknis.
Pasang dua buah stop kran, untuk air panas harus gunakan yang berbahan logam, sedangkan
untuk air biasa dapat menggunakan stop kran berbahan plastik.
Pada setiap ujung kran yang memiliki drat, pasang seal tape terlebih dahulu dengan lapisan
yang agak tebal. pada sock drat yang telah disediakan di dinding kamar mandi.
Pasang selang Hand shower beserta ujung showernya. Dan pasang penggantung shower di
dinding kamar mandi.
Cek kerapian dari pasangan Hand shower pada lantai dua .
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pemasangan Hand shower pada lantai
dua untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai
acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
Urinoir.
Untuk Memasang Urinoir pada lantai II ( dua) ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur
yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain
menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Pemasangan Urinoir pada lantai dua digunakan adalah merek yang sesuai dengan spek
teknis, lengkap dengan aksesoris. pemasangan akan kami sesuaikan dengan gambar serta
petunjuk dari produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan pemasangan Urinoir dan aksesorisdipasang pada lantai dua , terlebih
dahulu kami menberikan contoh sampel material sesuai dengan spesifikasi teknis untuk
mendapatkan perestujuan direksi teknis.
Marking elevasi ketinggian pemasangan urinoir akan kami sesuaikan dengan gambar serta
petunjuk dari produser dalam brosur.
Bererapa pekerja mengangkut material tersebut ke lantai dua dengan hati-hati agar material
tersebut tidak pecah/ rusak akibat terjatuh.
Sebelum Urinoir dipasang pada lantai dua terlebih dahulu dilakukan pemasangan pipa
saluran air bersih dan pipa saluran air kotor buangan.
Pasangan Urinoir dilakukan setelah pekerjaan pemasangan dinding keramik selesai
dikerjakan pada lantai dua.
Bor dinding keramik lantai dua untuk penempatan baut fiser sebagai pengantung urinoir
nantianya.
Selanjutnya pasangan gantuang untuk penempatan urinoir dan baut fiser dikunci kuat
sehingga gantuangan urinoir tidak mudah lepas.
Selanjutnya pasangan Urinoir dan sambungkan pipa air bersih dan air kotor serta aksesoris
pada urinoir.
Pemasangan harus baik dan rapi, dan selanjutnya dibersihkan dari kotoran-kotoran dan
penyambungan instalasi plumbingnya tidak boleh ada kebocoran.
Bersama dengan direksi teknis mengecek pekerjaan pasangan urinoir pada lantai dua untuk
mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan
pembayaran nantinya
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
Ilustrasi Gambar
Partisi Urinoir.
Untuk Memasang Partisi Urinoir pada lantai II ( dua) ini harus dilakukan sesuai dengan
prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain
menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Pemasangan Partisi Urinoir pada lantai dua digunakan adalah merek yang sesuai dengan spek
teknis, lengkap dengan aksesoris. pemasangan akan kami sesuaikan dengan gambar serta
petunjuk dari produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan pemasangan partisi Urinoir pada lantai dua, terlebih dahulu kami
menberikan contoh sampel material sesuai dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan
perestujuan direksi teknis.
Marking elevasi ketinggian pemasangan partisi urinoir akan kami sesuaikan dengan gambar
serta petunjuk dari produser dalam brosur.
Bererapa pekerja mengangkut material tersebut ke lantai dua dengan hati-hati agar material
tersebut tidak pecah/ rusak akibat terjatuh.
Sebelum partisi Urinoir dipasang pada lantai dua terlebih dahulu dilakukan pemasangan
urinoir serta pipa saluran air bersih dan pipa saluran air kotor buangan.
Pasangan partisi Urinoir dilakukan setelah pekerjaan pemasangan dinding keramik pada
lantai dua selesai dikerjakan.
Pasangan partisi urinoir dipasang diantara urinoir satu dengan yang lainnya atau sebagai
pembatas antara urinoir sesuai dengan gambar.
Bor dinding keramik untuk penempatan screw / baut fiser sebagai pengantung / penahan
pasangan partisi urinoir nantianya.
Selanjutnya dipasang partisi urinoir dan gunakan screw/ baut fiser serta dikunci kuat pada
dinding keramik, sehingga partisi tersebut tidak goyang dan dapat terpasang kuat pada
dinding sesuai dengan gambar.
Bersama dengan direksi teknis mengecek pekerjaan pasangan partisi urinoir pada lantai dua
untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai
acuan pembayaran nantinya
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
Flour Drain
Untuk Memasang Flour Drain pada lantai II ( dua) ini harus dilakukan sesuai dengan
prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain
menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Pemasangan Flour Drain pada lantai dua yang digunakan adalah merek yang sesuai dengan
spek teknis, lengkap dengan aksesoris. pemasangan akan kami sesuaikan dengan gambar serta
petunjuk dari produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan Flour Drain dipasang pada km/wc lantai dua , terlebih dahulu kami
menberikan contoh sampel material sesuai dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan
perestujuan direksi teknis.
Floor drain dipasang ditempat-tempat sesuai gambar
Setelah floor drain dan clean out terpasang harus dibersihkan dari noda-noda semen.
Floor drain dipasang bersamaan dengan pemasangan lantai keramik KM/WC pada lantai dua
Bersama dengan direksi teknis mengecek Pekerjaan Pemasangan flour drainpada lantai dua
untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai
acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
Pemasangan Railling stainless steel penyandang cacat dia.2”
Untuk Memasang Pemasangan Railling stainless steel penyandang cacat dia.2” pada lantai II
( dua) ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam
menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai
dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar
SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Pemasangan Pemasangan Railling stainless steel penyandang cacat dia.2”pada lantai
duadigunakan sesuai dengan spek teknis, dan pemasangan akan kami sesuaikan dengan gambar
serta petunjuk dari Direksi Teknis.
Pemasangan Railling stainless steel penyandang cacat dia.2” harus baik dan rapi.
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Bentuk dan ukuran dari Railling stainless steel sesuai dengan gambar
Setelah pemasangan closet duduk selanjutnya dilakukan pemasangan Railling stainless steel
penyandang cacat dia.2”.
Bererapa pekerja mengangkut material tersebut ke lantai dua dengan hati-hati agar material
tersebut tidak pecah/ rusak akibat terjatuh.
Pemasangan Railling stainless steel penyandang cacat dia.2” dilakukan sebagai penyangga
atau pegangan tangan untuk penderita cacat yang mengunakan closet duduk dan posisi
penempatannya sesuai gambar.
Selanjutnya dilakukan pemasangan Railling dengan cara dipasang dengan mengunakan baut
fisher dynabolt yang ditanamkan pada lantai dan dinding ” pada KM/WC lantai dua dengan
posisi penempatannya sesuai dengan gambar.
Cek kekuatan, kerapian dari pemasangan Railling stainless steel.
Setelah pemasangan Railling stainless steel penyandang cacat dia.2”” pada KM/WC lantai
duaselesai dikerjakan, selanjutnya bersama dengan direksi teknis mengecek pekerjaan
pemasangan nya untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual
cek sebagai acuan pembayaran nantinya
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
Memasang Kran dinding dia ½”
Untuk Memasang Kran dinding dia ½ pada lantai II ( dua) ini harus dilakukan sesuai dengan
prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain
menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Pemasangan Kran dinding dia ½ pada lantai dua yang digunakan adalah merek yang sesuai
dengan spek teknis, lengkap dengan aksesoris. pemasangan akan kami sesuaikan dengan gambar
serta petunjuk dari produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi.
Adapun urutan pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan Kran dinding dia ½ pada lantai dua, terlebih dahulu kami menberikan
contoh sampel material sesuai dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan perestujuan
direksi teknis.
Kran dinding dia ½” dipasang setelah jaringan instalasi pipa air bersih telah selesai
terpasangdalam dinding keramikpada lantai dua.
Kran harus dipasang pada pipa air bersih dengan kuat, siku dan penempatannya sesuai
dengan gambar kerja.
Untuk pemasangan kran ujung drat diberi Sealtape agar kran air tidak bocor.
Kunci Kran dinding dia ½” dengan mengunakan kunci pipa hingga kuat dan pastikan kran
tidak mengalami bocor.
Cek kekuatan, kerapian dari pemasangan Kran dinding dia ½ pada lantai dua sehingga tidak
mengalami kebocoran.
Setelah pemasangan Kran dinding dia ½ pada lantai dua selesai dikerjakan, selanjutnya
bersama dengan direksi teknis mengecek pekerjaan pemasangan nya untuk mendapat
persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan pembayaran
nantinya
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
Sebelum memasang kitchen sink pada lantai dua, terlebih dahulu siapkan jaringan instalasi
pipa air yang bersih dan air kotor.
Setelah itu, pasang kitchen sink dengan adukan semen menjadi satu dengan meja beton.
Pemasangan adukan semen dilakukan agar kitchen sink ini dapat menempel dengan kuat
sehingga tidak akan rusak meski kitchen sink diberi beban berat.
Setelah kitchen sink terpasang, selanjutnya menyambung bagian kitchen sink dengan
instalasi pipa pvc yang sudah disiapkan.
Selanjutnya memasang aksesoris kitchen sink seperti keran air bersih dan lain – lain. Semua
aksesoris biasanya sudah termasuk dalam paket pembelian kitchen sink sehingga kita tinggal
mengikuti petunjuk pabrik / brosur saja untuk memasangnya.
Bersama dengan direksi teknis mengecek pekerjaan pasangan kitchen sink pada lantai dua
dengan type satu lubang lengkap dengan kran untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan
perhitungan volume manual cek sebagai acuan pembayaran nantinya
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
PEKERJAAN PENGECATAN
LANTAI SATU.
Pengecatan Dinding emolsion Paint
Peralatan Yang Digunakan
Kertas semen / koran
Amplas
Rol
Kuas
Skrap
Kain lap
Untuk Pengecatan Dinding emolsion Paint pada lantai I (satu) ini harus dilakukan sesuai
dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini
mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan
dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga
tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui
bersama
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya.
Pasang Stager atau perancah sebagai alat bantu untuk tukang berdiri saat melakukan
pengecatan dan perapiannya.
Sebelum melaksanakan pengecatan, bersihkan permukaan dinding, kolom, balok dari debu,
kotoran dan bekas percikan plesteran lainnya.
Lindungi bahan-bahan / pekerjaan lain yang berbatasan dengan dinding yang akan dicat
dengan kertas semen / koran.
Gunakan scrap untuk memperbaiki bagian-bagian dinding yang retak & kurang rata dengan
plamir dan tunggu sampai kering.
Haluskan plamir yang telah kering dengan amplas hingga rata.
Cek, apakah permukaan dinding, kolom, balok sudah rata.
Jika permukaan sudah rata, laksanakan pengecatan dasar dengan mengunakan bahan alkali
primer resisten dengan alat rol pada bidang yang luas & kuas untuk bidang yang sempit
(sulit).
Cek, apakah pengecatan finish tersebut sudah rata?
Jika cat dasar alkali primer resisten tersebut sudah kering, laksanakan pengecatan finish
dengan Emulsion Paint (jumlah pelapisan cat sesuai dengan spesifikasi).
Pengecatan finish untuk dinding minimal 2 (dua) lapis dengan menggunakan cat dinding
emulsion Paint
Apabila sudah rata, bersihkan cat-cat yang mengotori bahan-bahan / pekerjaan lain yang
seharusnya tidak terkena cat.
Bersama dengan direksi teknis mengecek pekerjaan pengecatan dinding dengan Cat
Emulsion Paint, untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual
cek sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
Ilustrasi Gambar
Pengecatan Dinding Epoxy ( Anti Bakteri )
Untuk Pengecatan Dinding Epoxy ( Anti Bakteri ) pada lantai I (satu) ini harus dilakukan
sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan
dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang
disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan
sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah
disetujui bersama
Pengecatan epoxy dinding melakukan proses pengecatan pada dinding atau tembok dengan
menggunakan bahan cat epoxy .
Posisi dan lokasi pengecatan dinding dengan mengunakan jenis cat Epoxy ( Anti Bakteri )
sesuai dengan Gambar atau sesuai dengan Petunjuk Direksi Teknis.
Tembok atau dinding beton memiliki pori-pori berukuran sangat kecil maupun cukup
besar sehingga mampu untuk dilihat secara langsung. Kondisi permukaan tembok yang memiliki
pori ini akan berakibat terjadinya kondisi lembab yang disebabkan oleh terperangkapnya air atau
cairan lainnya ke dalam pori-pori yang ada tersebut.
Adanya pori-pori serta kondisi lembab yang terjadi akan mengakibatkan tumbuh dan
berkembangnya bakteri atau mikroorganisme yang lainnya. Oleh karena itu akan sangat
menguntungkan untuk menciptakan kondisi tembok atau dinding yang kering dan sehat. Salah
satu cara yang umum dilakukan adalah dengan adanya penambahan lapisan cat epoxy dinding.
Untuk Pengecatan Plafon emolsion Paint pada lantai I (satu) ini harus dilakukan sesuai
dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini
mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan
dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga
tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui
bersama
Adapun Metoda Pelaksanaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya.
Pasang Stager atau perancah sebagai alat bantu untuk tukang berdiri saat melakukan
pengecatan plafon dan perapiannya.
Sebelum melaksanakan pengecatan, bersihkan permukaan plafon dari debu, kotoran dan
bekas percikan lainnya.
Gunakan scrap untuk memperbaiki bagian-bagian sambungan plafon yang retak & kurang
rata dengan compound ceiling / plamir dan tunggu sampai kering.
Haluskan compound ceiling/ plamir yang telah kering dengan amplas hingga rata.
Cek, apakah Permukaan dan sambungan plafon sudah rata.
Cek, apakah pengecatan finish tersebut sudah rata?
Selanjutnya lakukan pengecatan cat dasar pada plafon hingga merata keseluh bidang plafon
Jika cat dasar tersebut sudah kering, laksanakan pengecatan finish dengan Emulsion Paint
(jumlah pelapisan cat sesuai dengan spesifikasi).
Pengecatan finish untuk plafon minimal 2 (dua) lapis dengan menggunakan cat dinding
emulsion Paint atau sesuai dengan petunjuk dari Direksi teknis.
Apabila sudah rata, bersihkan cat-cat yang mengotori bahan-bahan / pekerjaan lain yang
seharusnya tidak terkena cat.
Bersama dengan direksi teknis mengecek pekerjaan pengecatan plafon dengan Cat Emulsion
Paint, untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek
sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
Pengecatan Plafon Epoxy ( Anti Bakteri )
Untuk Pengecatan Plafon Epoxy ( Anti Bakteri ) pada lantai I (satu) ini harus dilakukan
sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan
dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang
disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan
sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah
disetujui bersama
Pengecatan epoxy ( anti bakteri ) dapat juga dilakukan pada proses pengecatan plafon dengan
menggunakan bahan cat epoxy .
Posisi dan lokasi pengecatan plafon dengan mengunakan jenis cat Epoxy ( Anti Bakteri )
dilakukan sesuai dengan Gambar atau sesuai dengan Petunjuk Direksi Teknis.
Kondisi lembab yang terjadi pada plafon akan mengakibatkan tumbuh dan berkembangnya
bakteri atau mikroorganisme yang lainnya. Oleh karena itu akan sangat menguntungkan untuk
menciptakan kondisi plafon yang kering dan sehat. Salah satu cara yang umum dilakukan adalah
dengan adanya penambahan lapisan cat epoxy.
LANTAI SATU.
Ø 50 mm stainless steel.
Pelat t=10 mm
Baut Ø 10 mm
Untuk Hand Railling Stainless steel pada lantai I (satu) ini harus dilakukan sesuai dengan
prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain
menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Pembuatan Railing Stainles steel dan aksesorisakan kami lakukan di workshop. Ukuran dan
dimensi sesuai dengan gambar kerja dan kondisi lapangan. Pemakaian bahan akan kami
sesuaiakan dengan spesifikasi dan diminta persetujuan dari pihak direksi/pengawas lapangan
Pekerjaan Pasangan Railing Stainles steel + aksesoris, untuk menghasilkan pekerjaan yang
bermutu baik. maka perlu mengunakan tenaga yang terampil dan alat bantu yang memadai sesuai
dengan fungsinya dan material/bahan berdasarkan Spesifikasi teknis
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan Railing Stainles steel + aksesoris dipasang, terlebih dahulu kami
menberikan contoh sampel material (Pipa stainles steel Ø 50 mm , pelat stainles steel t=8mm
dan 10 mm + baut dia.10mm ) Sesuai dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan
perestujuan direksi teknis.
Pipa stainles steel Ø 50 mm
Ukur panjang untuk pemasangan Railing Stainles steel + aksesoris sesuai gambar atau
ditempat posisi pemasangannya sehingga betul-betul mendapatkan panjang yang sesuai
dengan lapangan.
Lakukan pemotongan Railing Stainles steel + aksesoris di workshop dengan ukuran sesuai
gambar.
Fabrikasi Railing Stainles steel + aksesoris dilakukan di workshop dengan mengunakan Las
listrik.
Setelah Railing Stainles steel + aksesoris selesai dikerjakan diworkshop, selanjutnya Railing
Stainles steel + aksesoris tersebut dibawa ke lokasi pemasangannya.
Selanjutnya dilakukan pemasangan Railing Stainles steel + aksesoris pada Pelat stainles steel
t.8 mm dengan jarak sesuai gambar dengan cara dilas.
Ø 50 mm stainless steel.
Pelat t=10 mm
Baut Ø 10 mm
Untuk Hand Railling Stainless steel pada lantai II (dua) ini harus dilakukan sesuai dengan
prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain
menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Pembuatan Railing Stainles steel dan aksesoris untuk lantai dua ini akan kami lakukan di
workshop. Ukuran dan dimensi sesuai dengan gambar kerja dan kondisi lapangan. Pemakaian
bahan akan kami sesuaiakan dengan spesifikasi dan diminta persetujuan dari pihak
direksi/pengawas lapangan
Pekerjaan Pasangan Railing Stainles steel + aksesoris pada lantai dua , untuk menghasilkan
pekerjaan yang bermutu baik. maka perlu mengunakan tenaga yang terampil dan alat bantu yang
memadai sesuai dengan fungsinya dan material/bahan berdasarkan Spesifikasi teknis
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan Railing Stainles steel + aksesoris dipasang, terlebih dahulu kami
menberikan contoh sampel material (Pipa stainles steel Ø 50 mm , pelat stainles steel t=8mm
dan 10 mm + baut dia.10mm ) Sesuai dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan
perestujuan direksi teknis.
Pipa stainles steel Ø 50 mm
Ukur panjang untuk pemasangan Railing Stainles steel + aksesoris sesuai gambar atau
ditempat posisi pemasangannya pada lantai dua sehingga betul-betul mendapatkan panjang
yang sesuai dengan lapangan.
Lakukan pemotongan Railing Stainles steel + aksesoris di workshop dengan ukuran sesuai
gambar.
Fabrikasi Railing Stainles steel + aksesoris dilakukan di workshop dengan mengunakan Las
listrik.
Setelah Railing Stainles steel + aksesoris selesai dikerjakan di workshop, selanjutnya Railing
Stainles steel + aksesoris tersebut dibawa ke lokasi pemasangannya.
Beberapa pekerja mengakut atau melansir Railing Stainles steel + aksesorisyang telah siap
difabrikasi ke lantai dua untuk dilakukan pemasangannya.
Selanjutnya dilakukan pemasangan Railing Stainles steel + aksesoris pada Pelat stainles steel
t.8 mm dengan jarak sesuai gambar dengan cara dilas.
LANTAI SATU.
Gate Valve
Diameter 32 mm
Untuk Pemasangan gate valve diameter 32 mm pada lantai I (satu) ini harus dilakukan sesuai
dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini
mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan
dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga
tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui
bersama
Pemasangan gate valve diameter 32 mm material digunakan adalah merek yang sesuai
dengan spek teknis, lengkap dengan aksesoris. pemasangan akan kami sesuaikan dengan
petunjuk dari produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi dan posisi penempatannya
sesuai dengan gambar.
Adapun Urutan Pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan pemasangan gate valve diameter 32 mm , terlebih dahulu kami
menberikan contoh sampel material sesuai dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan
perestujuan direksi teknis.
Datangkan gate valve diameter 32 mm dan Diameter 32 mm ke lokasi pemasangannya untuk
dilakukan pemasangannya dengan posisi sesuai gambar dan spesifikasi teknis.
Cek lokasi penempatan gate valve diameter 32 mm sesuai dengan gambar .
Siapkan gate valve diameter 32 mm , kemudian pasang pada jaringan instalasi pemipaan .
Selanjutnya lakukan test tekan gate valve diameter 32 mm pada jaringan instalasi tersebut
terhadap kebocoranya.
Bersama dengan direksi teknis mengecek pekerjaan pemasangan gate valve diameter 32 mm,
untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai
acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
Pemipaan Polypropylene PN.10
Diameter 32 mm
Diameter 25 mm
Diameter 20 mm
Gate Valve
Diameter 40 mm
Untuk Pemasangan gate valve diameter 40 mm pada lantai II (dua) ini harus dilakukan sesuai
dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini
mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan
dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga
tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui
bersama
Pemasangan gate valve diameter 40 mm dan Diameter pada lantai dua material digunakan
adalah merek yang sesuai dengan spek teknis, lengkap dengan aksesoris. pemasangan akan kami
sesuaikan dengan petunjuk dari produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi dan
posisi penempatannya sesuai dengan gambar.
Adapun Urutan Pekerjaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan pemasangan gate valve diameter 40 mm, terlebih dahulu kami
menberikan contoh sampel material sesuai dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan
perestujuan direksi teknis.
Datangkan gate valve diameter 40 mm dan selanjut diangkut ke lantai dua untuk dilakukan
pemasangannya dengan posisi sesuai gambar dan spesifikasi teknis.
Cek lokasi penempatan gate valve diameter 40 mm pada lantai dua sesuai dengan gambar .
Siapkan gate valve diameter 40 mm , kemudian pasang pada jaringan instalasi pemipaan
pada lantai dua dengan posisi penempatan sesuai gambar dan spesifikasi teknis.
Selanjutnya lakukan test tekan gate valve diameter 40 mm pada jaringan instalasi pada lantai
dua tersebut terhadap kebocoranya.
Bersama dengan direksi teknis mengecek pekerjaan pemasangan gate valve diameter 40 mm
dan pada lantai dua , untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume
manual cek sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
Pemipaan Polypropylene PN.10
Diameter 40 mm
Diameter 32 mm
Diameter 25 mm
Diameter 20 mm
Untuk Pemasangan Tangki Air Bersih + Aksesorisnya ( Roof tank kapasitas 6m3+ Floating
Valve diameter 50mm + Water Level Control ( WLC ) + Pengabelan.+ Header dia.100 mm+
Gate valve dia.65 mm dan +Gate valve dia.50mm ) pada lantai Dak ini harus dilakukan sesuai
dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini
mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan
dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga
tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui
bersama
Adapun Metoda Pelaksanaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan.
Roof tank kapasitas 6 m3 lengkap dengan dudukan
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan pemasangan roof tank pada lantai dak sesuai gambar, terlebih dahulu
kami menberikan contoh sampel material yang akan digunakan sesuai dengan spesifikasi
teknis untuk mendapatkan perestujuan direksi teknis
Datangkan tangki air ke lokasi kerja dengan kapasitas sesuai dengan spesifikasi teknis.
Dibantu dengan pekerja mengankat atau menaikan tangki fiber ke lokasi penempatannya
(Dak beton ) dengan mengunakan tali dan katrol.
Letak atau tempatkan tangki air sesuai gambar atau sesuai petunjuk dari direksi teknis .
Setelah roof tank diletakan pada posisi sesuai gambar, Selanjutnya pasangan jaringan air
bersih dengan pemipian PPR PN.10 dsambungkan ke pipa outlet roof tank kapasitas 6m3.
Pemasangan Header dia. 100 mm, gate Valve dia.65 mm dan Gate Valve dia.50 mm
dipasang sebagai aksesoris roof tank dan posisi penempatannya pada lantai dak sesuai gambar,
material digunakan adalah merek yang sesuai dengan spek teknis, lengkap dengan aksesoris.
Serta pemasangannya akan kami sesuaikan dengan petunjuk dari produser dalam brosur.
Pemasangan harus baik dan rapi dan posisi penempatannya sesuai dengan gambar.
Pompa Tekan
Untuk Pemasangan Pompa Tekan + Aksesorisnya (Packinge Booster Pump + Lengkap
diapragma kapasitas 2 x150 Lpm / head : 20 m+ Flexible Joint dia.65 mm+Gate Valve dia. 65
mm+Check Valve dia.65 mm Check Valve dia.65 mm dan Instalasi Listrik Pompa) pada lantai
Dak ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam
menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai
dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar
SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Pemasangan pompa tekan dipasang pada posisi penempatannya sesuai gambar, material
digunakan adalah merek yang sesuai dengan spek teknis, lengkap dengan aksesoris. serta
pemasangannya akan kami sesuaikan dengan petunjuk dari produser dalam brosur. Pemasangan
harus baik dan rapi dan posisi penempatannya sesuai dengan gambar.
Adapun material yang dipasang antar lain :
Packinge Booster Pump + Lengkap diapragma kapasitas 2 x150 Lpm / head : 20 m
Flexible Joint dia.65 mm.
Gate Valve dia. 65 mm
Check Valve dia.65 mm
Instalasi Listrik Pompa.
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan pemasangan pompa tekan dan aksesorisnya posisi penempatannya
sesuai gambar, terlebih dahulu kami menberikan contoh sampel material yang akan
digunakan sesuai dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan perestujuan direksi teknis
Datangkan pompa tekan dan aksesorisnya ke lokasi kerja dengan kapasitas sesuai dengan
spesifikasi teknis.
Marking lokasi penempatan pompa tekan pada posisi sesuai gambar atau sesuai dengan
petunjuk Direksi teknis.
Buat pondasi untuk keduduakan pompa agar pompa dapat awet dan tahan lama yang terbuat
dari beton.
Selanjutnya pasang instalasi pemipaan ruang pompa terlebih dahulu, selanjutnya cek
sambungan pipa support.
Selanjutnya pasang pompa dan valve-valvenya dan aksesoris-nya sesuai dengan posisi dalam
gambar.
Selanjutnya setelah pompa dan istalasi, maka sambung kan instalasi daya listrik ke unit
pompa.
Lakukan running test pompa yang bertujuan untuk menghindari adanya kesalahan dalam
instalasi dan kebocoran pada pipa serta membersihkan pipa dari sisa-sisa kotoran.
Prosedur testing dilakukan untuk menjaga pompa dan valve berfungsi dengan baik.
Setelah pemasangan pompa tekan bererta aksesorisnya pada lantai dua selesai
dikerjakan,selanjutnya bersama dengan direksi teknis mengecek pekerjaan pemasangannya
untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai
acuan pembayaran nantinya
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
Pemipaan Polypropylene PN.10
Pipa pengisi Roof Tank PPR dia.50mm.
Untuk Pemasangan Pemipaan Polypropylene PN.10 (Pipa pengisi Roof Tank PPR dia.50mm
dan pipa Distribusi dilantai atap PPR dia.50mm ) pada lantai Dak ini harus dilakukan sesuai
dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini
mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan
dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga
tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui
bersama
Pemasangan Jaringan Instalasi pemipaan polypropylene PN.10 digunakan untuk mengisi roof
tank dengan ukuran diameter tersebut diatas yang akan digunakan adalah merek yang sesuai
dengan spek teknis, lengkap dengan aksesoris. pemasangan akan kami sesuaikan dengan
petunjuk dari produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi dan posisi penempatannya
sesuai dengan gambar.
Pipa PPR adalah kependekan PolyPropylene Random / Pipa PPR adalah pipa steril dari
bahan plastik Polypropilene yang tahan panas dan anti bocor. Sistem penyambungan Pipa dan
Fitting bersenyawa dalam hitungan detik dan sangat kuat. Dan harus dilakukan dengan tenaga
yang ahli dibidangnya sehingga mendapatkan haril pekerjaan yang sempurna sesuai spesifikasi
teknis.
Adapun Metoda Pelaksanaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan pemasangan pemipaan polypropylene PN.10 mengisi roof tank sesuai
gambar, terlebih dahulu kami menberikan contoh sampel material sesuai dengan spesifikasi
teknis untuk mendapatkan perestujuan direksi teknis.
Selanjutnya datangan jenis pipa polypropylene (PPR) PN.10 ke lokasi pemasangannya pada
lantai dua sesuai dengan gambar ke lokasi kerja.
Selanjut beberapa pekerja mengangkut material pipa PPR PN.10 dan ditempatkan pada posisi
pemasangannya.
Pemasangan instalasi pipa PPR.PN.10 dilakukan dari ruang pompa ( reservoir ) secara
vertikal maupun horizontal melalui ruang shaft menuju roof tank sesuai dengan gambar
spesifikasi teknis.
Marking jalur pipa dari ruang pompa / reservoir pada lantai dasar menuju roof tank sesuai
gambar yang telah disetujui.
Potong pipa PPR sesuai ukuran kebutuhan dalam gambar Intalasi air bersih.
Sistem sambungan yang digunakan oleh pipa PPR dengan sistem penyambungan heat fusion
dengan menggunakan alat pemanas ( sesuai dengan Spek Teknis Pipa – PPR ). Dengan sistem
sambungan ini hasil penyambungan bersenyawa sehingga terjamin kekuatannya ( sama dengan
kekuatan pipa ), anti kebocoran .
Tiap-tiap sambungan lurus dengan diameter yang berbeda, maka dilakukan pemasangan
Reduser dengan sistem penyambungan sistem penyambungan heat fusion dengan
menggunakan alat pemanas
Pasang klem pada dinding ruang shaft untuk perkuatan pipa PPR PN.10 berdiri secara
vertikal.
Setelah pemasangan Jaringan pipa PPR untuk mengisi roof tank selesai, maka selanjutnya
bersama direksi teknis lakukan pengujian Presure Test hidrostatik terhadap jaringan pipa PPR
tersebut.
Setelah pemasangan instalasi air dengan pemipaan polypropylene ( PPR ) PN.10 selesai
dikerjakan sebagai pengisi roof tank pada lantai dak, selanjutnya bersama dengan direksi
teknis mengecek pekerjaan pemasangan nya untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan
perhitungan volume manual cek sebagai acuan pembayaran nantinya
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
Pipa Distribusi dilantai atap PPR dia.50mm.
Pemasangan pipa Distribusi pemipaan polypropylene PN.10 pada lantai atap digunakan
adalah merek yang sesuai dengan spek teknis, lengkap dengan aksesoris. pemasangan akan kami
sesuaikan dengan petunjuk dari produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi dan
posisi penempatannya sesuai dengan gambar.
Pipa PPR adalah kependekan PolyPropylene Random / Pipa PPR adalah pipa steril dari
bahan plastik Polypropilene yang tahan panas dan anti bocor. Sistem penyambungan Pipa dan
Fitting bersenyawa dalam hitungan detik dan sangat kuat. Dan harus dilakukan dengan tenaga
yang ahli dibidangnya sehingga mendapatkan haril pekerjaan yang sempurna sesuai spesifikasi
teknis.
Adapun Metoda Pelaksanaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan Pemasangan instalasi distribusi dilantai atap dengan pemipaan
polypropylene PN.10, terlebih dahulu kami menberikan contoh sampel material sesuai
dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan perestujuan direksi teknis.
Selanjutnya datangan jenis pipa polypropylene (PPR) PN.10 ke lokasi pemasangannya pada
lantai atap sesuai dengan gambar ke lokasi kerja.
Selanjut beberapa pekerja mengangkut material pipa PPR PN.10 kelantai atap dan
ditempatkan pada posisi pemasangannya.
Pengakutan atau melansir dilakukan secara manual dengan mengunakan katrol serta tali.
Pemasangan instalasi pipa PPR.PN.10 dilakukan dari roof tank dan didistribusikan ke bawah
melalui pompa booster sesuai dengan gambar spesifikasi teknis.
Marking jalur pipa Distribusi dari roof tank dan pompa booster dari lantai atap melalui ruang
shaft selanjut nya dialirkan ke KM/WC lantai satu dan duasesuai gambar yang telah disetujui.
Potong pipa PPR sesuai ukuran kebutuhan dalam gambar Intalasi air bersih.
Sistem sambungan yang digunakan oleh pipa PPR dengan sistem penyambungan heat fusion
dengan menggunakan alat pemanas ( sesuai dengan Spek Teknis Pipa –PPR ). Dengan sistem
sambungan ini hasil penyambungan bersenyawa sehingga terjamin kekuatannya ( sama dengan
kekuatan pipa ), anti kebocoran .
Tiap-tiap sambungan lurus dengan diameter yang berbeda, maka dilakukan pemasangan
Reduser dengan sistem penyambungan sistem penyambungan heat fusion dengan
menggunakan alat pemanas
Setelah pemasangan Jaringan pipa PPR untuk mengisi roof tank selesai, maka selanjutnya
bersama direksi teknis lakukan pengujian Presure Test hidrostatik terhadap jaringan pipa PPR
tersebut.
Setelah pemasangan Distribusi instalasi air dengan pemipaan polypropylene ( PPR ) PN.10
dilantai atap selesai dikerjakan, selanjutnya bersama dengan direksi teknis mengecek
pekerjaan pemasangan nya untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan
volume manual cek sebagai acuan pembayaran nantinya
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
SHAFT.
Pemipaan Polypropylene PN.10.
Untuk Pemasangan Pemipaan ruang Shaft ( Polypropylene PN.10ini diameter 50 mm dan
AAV ) harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam
menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai
dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar
SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Pemasangan Jaringan Instalasi pemipaan polypropylene PN.10 yang akan digunakan adalah
merek yang sesuai dengan spek teknis, lengkap dengan aksesoris. pemasangan akan kami
sesuaikan dengan petunjuk dari produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi dan
posisi penempatannya sesuai dengan gambar.
Pipa PPR adalah kependekan PolyPropylene Random / Pipa PPR adalah pipa steril dari
bahan plastik Polypropilene yang tahan panas dan anti bocor. Sistem penyambungan Pipa dan
Fitting bersenyawa dalam hitungan detik dan sangat kuat. Dan harus dilakukan dengan tenaga
yang ahli dibidangnya sehingga mendapatkan haril pekerjaan yang sempurna sesuai spesifikasi
teknis.
Adapun Metoda Pelaksanaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan pemasangan pemipaan polypropylene PN.10 pada ruang shaft sesuai
gambar, terlebih dahulu kami menberikan contoh sampel material sesuai dengan spesifikasi
teknis untuk mendapatkan perestujuan direksi teknis.
Selanjutnya datangan jenis pipa polypropylene (PPR) PN.10 ke lokasi pemasangannya pada
ruang shaft sesuai dengan gambar ke lokasi kerja.
Selanjut beberapa pekerja mengangkut material pipa PPR PN.10 dan ditempatkan pada posisi
pemasangannya.
Pemasangan instalasi pipa PPR.PN.10 dilakukan dari ruang shaft secara vertikal maupun
sesuai dengan gambar spesifikasi teknis.
Marking jalur pipa ruang shaft sesuai gambar yang telah disetujui.
Potong pipa PPR sesuai ukuran kebutuhan dalam gambar Intalasi air bersih.
Sistem sambungan yang digunakan oleh pipa PPR dengan sistem penyambungan heat fusion
dengan menggunakan alat pemanas ( sesuai dengan Spek Teknis Pipa –PPR ). Dengan sistem
sambungan ini hasil penyambungan bersenyawa sehingga terjamin kekuatannya ( sama dengan
kekuatan pipa ), anti kebocoran .
Tiap-tiap sambungan lurus dengan diameter yang berbeda, maka dilakukan pemasangan
Reduser dengan sistem penyambungan sistem penyambungan heat fusion dengan
menggunakan alat pemanas
Pasang klem pada dinding ruang shaft untuk perkuatan pipa PPR PN.10 berdiri secara
vertikal.
Setelah pemasangan Jaringan pipa PPR ruang shaft selesai, maka selanjutnya bersama direksi
teknis lakukan pengujian Presure Test hidrostatik terhadap jaringan pipa PPR tersebut.
Setelah pemasangan instalasi air dengan pemipaan polypropylene ( PPR ) PN.10 selesai
dikerjakan pada ruang shaft, selanjutnya bersama dengan direksi teknis mengecek pekerjaan
pemasangan nya untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual
cek sebagai acuan pembayaran nantinya
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
AAV.
Pemasangan Automatic Air Valve posisinya dipasang pada jalur instalasi pipa vertikal
ditempatkan diruang shaft, , bahan material yang digunakan adalah merek yang sesuai dengan
spek teknis, lengkap dengan aksesoris. pemasangan akan kami sesuaikan dengan petunjuk dari
produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi dan posisi penempatannya sesuai
dengan gambar.
Pemasangan air vent valve ( AAV ) dilakukan dengan cara pengelasan, dan sistem drat yang
dipasang di semua titik tinggi dari perpipaan air sistem sprinkler,maupun hydrant termasuk jalur
cabang dan jalur utama posisi penempatannya sesuai dengan gambar
Air vent valve ( AAV ) Posisi penempatanya dilakukan pada tempat yang mudah untuk
perawatan atau maintenance.
PEKERJAAN AIR KOTOR.
LANTAI SATU
Pemipaan air Kotor Padat PVC kelas 10 Kg/cm2
PVC diameter 150 mm
PVC diameter 100 mm
PVC diameter 65 mm
FCO diameter 150 mm
FCO diameter 100 mm
FCO diameter 65 mm
Untuk Pemasangan Pemipaan air Kotor Padat PVC kelas 10 Kg/cm2 ( Pemipaan PVC
dia.150 mm, PVC.dia 100 mm, PVC.dia 65 mm ) ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur
yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain
menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Adapun Metoda Pelaksanaannya antara lain :
Pipa air kotor meggunakan pipa PVC 10 kg/cm2 ( PVC dia.150 mm, PVC.dia 100 mm,
PVC.dia 65 mm ) , penyambungan pipa menggunakan lem PVC yang kuat sehingga tidak
mudah bocor.
Marking jalur pemasangan pipa air kotor padat PVC 10 kg/cm2 dengan posisi penempatan
sesuai gambar.
Lakukan Pengalian ( under ground ) untuk jalur pipa sesuai gambar dan dibuat
kemiringannya sehingga air kotor / padat dapat mengalir dengan lancar.
Untuk pipa ( PVC dia.150 mm, PVC.dia 100 mm, PVC.dia 65 mm ) yang melintasi lantai
terutama lantai dasar, maka kedalaman galian pipa harus cukup, minimal 50 cm supaya tidak
mudah pecah.
Pasang pipa PVC 10 kg/cm2 (diameter sesuai gambar kerja) beserta fitting dan aksesoris
lainnya sesuai gambar dan spesifikasi teknis.
Setelah jaringan PVC 10 kg/cm2 terpasang dalam galian, selanjutnya timbun kembali dengan
mengunakan pasir urug/ tanah urug dan rapikan.
Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus dibersihkan dengan ampelas supaya
sambungan dapat lengket dengan kuat
Vent out hanya dipasang bila dalam instalasi saluran kotor terdapat banyak percabangan
dengan saluran pembuangan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tekanan udara pada pipa
pada saat closet diberi banyak air.
Setelah pemasangan pemipaan air kotor padat PVC 10 kg/cm2 selesai dikerjakan, selanjutnya
bersama dengan direksi teknis mengecek pekerjaan pemasangan nya untuk mendapat
persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan pembayaran
nantinya
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
Pemasangan FCO dia.150 mm, FCO.dia 100 mm, FCO.dia 65 mmdipasang pada Jaringan
Instalasi pemipaan air kotor padat PVC kelas. 10Kg/cm2 yang berpungsi sebagai lubang
kontrol apabila terjadi pennyumbatan pada jalur instalasi yang posisinya sejajar dengan
lantai granite sesuai dengan spek teknis, Pemasangan harus baik dan rapi dan posisi
penempatannya sesuai dengan diagram gambar.
Untuk Pemasangan Pemipaan air Kotor Cair PVC kelas 10 Kg/cm2 ( Pemipaan PVC
dia.100 mm, PVC.dia 80 mm, PVC.dia 65 mm dan 50 mm) ini harus dilakukan sesuai
dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan
dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan
spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat
dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan
standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Pipa air kotor cair meggunakan pipa PVC 10 kg/cm2 material ( PVC dia.100 mm, PVC.dia
80 mm, PVC.dia 65 mm dan PVC. Dia. 50 mm), penyambungan pipa menggunakan lem
PVC yang kuat sehingga tidak mudah bocor.
Marking jalur pemasangan pipa air kotor cair PVC 10 kg/cm2 dengan posisi penempatan
sesuai gambar.
Lakukan Pengalian ( under ground ) untuk jalur pipa sesuai gambar dan dibuat
kemiringannya sehingga air kotor / padat dapat mengalir dengan lancar.
Untuk pipa material ( PVC dia.100 mm, PVC.dia 80 mm, PVC.dia 65 mm dan PVC. Dia. 50
mm) yang melintasi lantai terutama lantai dasar, maka kedalaman galian pipa harus cukup,
minimal 50 cm supaya tidak mudah pecah.
Pasang pipa PVC 10 kg/cm2 (diameter sesuai gambar kerja) beserta fitting dan aksesoris
lainnya sesuai gambar dan spesifikasi teknis.
Setelah jaringan PVC 10 kg/cm2 terpasang dalam galian, selanjutnya timbun kembali dengan
mengunakan pasir urug/ tanah urug dan rapikan.
Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus dibersihkan dengan ampelas supaya
sambungan dapat lengket dengan kuat
Pipa air kotor vertikal ditanam pada dinding, dikerjakan pada saat dinding belum diplester +
aci. Pipa yang ditanam di dinding harus diklem supaya tidak bergerak saat menerima beban
air.
Vent out hanya dipasang bila dalam instalasi saluran kotor terdapat banyak percabangan
dengan saluran pembuangan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tekanan udara pada pipa
pada saat closet diberi banyak air.
Setelah pemasangan pemipaan air kotor cair PVC 10 kg/cm2 selesai dikerjakan, selanjutnya
bersama dengan direksi teknis mengecek pekerjaan pemasangan nya untuk mendapat
persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan pembayaran
nantinya
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
FCO dia.100 mm, FCO.dia 80 mm, FCO.dia 65 mm dan dia 50 mm
Untuk Pemasangan Pemasangan Flour Clean Out ( FCO) dengan berbagai ukuran antara
lain : FCO dia.100 mm, FCO.dia 80 mm, FCO.dia 65 mm dan 50 mm ) ini harus dilakukan
sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan
dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang
disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan
keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan
sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah
disetujui bersama
Pemasangan FCO dia.100 mm, FCO.dia 80 mm, FCO.dia 65 mm dan 50 mm ) dipasang
pada Jaringan Instalasi pemipaan air kotor Cair PVC kelas. 10 Kg/cm2 yang berpungsi sebagai
lubang kontrol apabila terjadi pennyumbatan pada jalur instalasi yang posisinya sejajar dengan
lantai granite sesuai dengan spek teknis, Pemasangan harus baik dan rapi dan posisi
penempatannya sesuai dengan diagram gambar.
Untuk Pemasangan Pemipaan air Kotor Padat PVC kelas 10 Kg/cm2 pada lantai II ( dua )
( Pemipaan PVC dia.150 mm, PVC.dia 100 mm) ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur
yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain
menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Adapun Metoda Pelaksanaannya antara lain :
Marking jalur pemasangan pipa air kotor padat PVC 10 kg/cm2 dengan posisi penempatan
horizontal maupun vertikal sesuai gambar pada lantai dua.
Untuk jalur pipa memasangan vertikal , instalasi pemasangannya melalui lubang shaft yang
telah disediakan dan di perkuat dengan memasang klaim pipa.
Pasang pipa PVC 10 kg/cm2 (diameter sesuai gambar kerja) beserta gate valve, fitting dan
aksesoris lainnya sesuai dengan tanda yang sudah dibuat.
Selanjutnya jaringan Pipa PVC 10 kg/cm2 yang horizontal pada pemasangan lantai dua
digantung pada pelat lantai beton menggunakan besi siku dan pipa diikat pada besi siku
supaya tidak bergerak saat menerima beban air.
Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus dibersihkan dengan ampelas supaya
sambungan dapat lengket dengan kuat
Vent out hanya dipasang bila dalam instalasi saluran kotor terdapat banyak percabangan
dengan saluran pembuangan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tekanan udara pada pipa
pada saat closet diberi banyak air.
Setelah pemasangan pemipaan air kotor padat PVC 10 kg/cm2 selesai dikerjakan pada lantai
dua , selanjutnya bersama dengan direksi teknis mengecek pekerjaan pemasangan nya untuk
mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan
pembayaran nantinya
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
FCO dia.100 mm
Untuk Pemasangan Pemasangan Flour Clean Out ( FCO) dengan berbagai ukuran antara
lain : FCO dia.100 mm, ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai
tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan
hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan,
juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang
terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan
standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Pemasangan FCO dia.100 mm, dipasang pada Jaringan Instalasi pemipaan air kotor padat
PVC kelas. 10Kg/cm2 yang berpungsi sebagai lubang kontrol apabila terjadi pennyumbatan pada
jalur instalasi pada lantai II ( dua ) dan diberi tutup yang posisinya berada diatas plafon sesuai
dengan spek teknis, Pemasangan harus baik dan rapi dan posisi penempatannya sesuai dengan
diagram gambar.
Untuk Pemasangan Pemipaan air Kotor Cair PVC kelas 10 Kg/cm2 pada lantai II ( dua )
( Pemipaan PVC dia.80 mm, PVC.dia 650 mm dan 50 mm ) ini harus dilakukan sesuai dengan
prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain
menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Adapun Metoda Pelaksanaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan pemasangan pemipaan air kotor cair PVC 10 kg/cm2 dengan posisi
penempatan pada lantai dua sesuai gambar, terlebih dahulu kami menberikan contoh sampel
material ( PVC.dia 80 mm, PVC.dia 65 mm dan PVC. Dia. 50 mm) sesuai dengan spesifikasi
teknis untuk mendapatkan perestujuan direksi teknis.
Selanjutnya datangan jenis pipa PVC 10 kg/cm2 material ( PVC.dia 80 mm, PVC.dia 65 mm
dan PVC. Dia. 50 mm) ke lokasi pemasangannya pada lantai dua sesuai dengan gambar ke
lokasi kerja.
Selanjut beberapa pekerja mengangkut material pipa PVC 10 kg/cm2 dan ditempatkan pada
posisi pemasangannya.
Pasang stager atau scaffolding sebagai alat bantu untuk pekerja atau tukang berdiri dalam
melakukan pesangan instalasi pemipaan lantai dua.
Pipa air kotor cair meggunakan pipa PVC 10 kg/cm2 material ( PVC.dia 80 mm, PVC.dia 65
mm dan PVC. Dia. 50 mm), penyambungan pipa menggunakan lem PVC yang kuat sehingga
tidak mudah bocor.
Marking jalur pemasangan pipa air kotor cair PVC 10 kg/cm2 dengan posisi penempatan
pada lantai dua sesuai gambar.
Untuk jalur pipa memasangan vertikal , instalasi pemasangannya melalui lubang shaft yang
telah disediakan dan di perkuat dengan memasang klaim pipa.
Pipa air kotor vertikal ditanam pada dinding, dikerjakan pada saat dinding belum diplester +
aci. Pipa yang ditanam di dinding harus diklem supaya tidak bergerak saat menerima beban
air.
Pasang pipa PVC 10 kg/cm2 (diameter sesuai gambar kerja) beserta fitting dan aksesoris
lainnya sesuai gambar dan spesifikasi teknis.
Selanjutnya jaringan Pipa PVC 10 kg/cm2 yang horizontal pada pemasangan lantai dua
digantung pada pelat lantai beton menggunakan besi siku dan pipa diikat pada besi siku
supaya tidak bergerak saat menerima beban air.
Cek pasangan kemiringan pipa PVC 10 kg/cm2 .
Pipa yang akan disambung, bagian ujungnya harus dibersihkan dengan ampelas supaya
sambungan dapat lengket dengan kuat
Pipa air kotor vertikal ditanam pada dinding lantai dua , dikerjakan pada saat dinding belum
diplester + aci. Pipa yang ditanam di dinding harus diklem supaya tidak bergerak saat
menerima beban air.
Vent out hanya dipasang bila dalam instalasi saluran kotor terdapat banyak percabangan
dengan saluran pembuangan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi tekanan udara pada pipa
pada saat closet diberi banyak air.
Setelah pemasangan pemipaan air kotor cair PVC 10 kg/cm2 selesai dikerjakan, selanjutnya
bersama dengan direksi teknis mengecek pekerjaan pemasangan nya untuk mendapat
persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan pembayaran
nantinya
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dikerkan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaanini dapat dilihat pada Kurva S
FCO.dia 80 mm, FCO.dia 65 mm
Untuk Pemasangan Pemasangan Flour Clean Out ( FCO) dengan berbagai ukuran antara
lain : FCO dia.80 0 mm dan 65 mm , ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang
mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk
mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang
dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3)
semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT
sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Pemasangan FCO dia.800 mm dan 65 mm , dipasang pada Jaringan Instalasi pemipaan
air kotor Cair PVC kelas. 10Kg/cm2 yang berpungsi sebagai lubang kontrol apabila terjadi
pennyumbatan pada jalur instalasi pada lantai II ( dua ) dan diberi tutup yang posisinya berada
diatas plafon sesuai dengan spek teknis, Pemasangan harus baik dan rapi dan posisi
penempatannya sesuai dengan diagram gambar.
Pemipaan Vent PVC kelas 10 Kg/cm2
Untuk Pemasangan Pemipaan Vent PVC kelas 10 Kg/cm2 ( Pemipaan PVC dia.50 mm,
PVC.dia 32 mm) pada lantai II ( dua ) ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang
mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk
mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang
dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3)
semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT
sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Pemasangan instalasi pemipaan vent PVC.Ø 50 mm dan PVC.Ø 32 mmdipasang pada
Jaringan Instalasi pemipaan air kotor cair PVC kelas. 10Kg/cm2 pada lantai dua digunakan
adalah merek yang sesuai dengan spek teknis, lengkap dengan aksesoris. pemasangan akan kami
sesuaikan dengan petunjuk dari produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi dan
posisi penempatannya sesuai dengan gambar
a. LANTAI SATU
1. Panel Listrik
- MDP-C
- LP-1
- PP-1
- PP-AC IU1
Untuk Pemasangan Kabel Feeder pada Lantai I ( satu ) ini harus dilakukan sesuai dengan
prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain
menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Pemasangan Kabel Feder yang digunakan adalah merek yang sesuai dengan spek teknis,
lengkap dengan aksesoris. pemasangan akan kami sesuaikan dengan petunjuk dari produser
dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi dan posisi penempatannya sesuai dengan gambar.
Pekerjaan Pemasangan kabel Feeder ini dilakukan dari KWH ke Panel Induk ( MDP ) dan
MDP ke masing – masing Sub Panel yang berada dalam gedung.
Pekerjaan ini harus dilakukan oleh tenaga elektrikal yang bersetifikat dan ahli dibidang
sehingga akan mendapatkan hasil pekerjaan yang baik dan memenuhi standar.
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum dilakukan pemasangan Kabel Feeder NYY 4x6 mm2, NYY 4x16 mm2, maka
sebelumnya kami melakukan pemberian contoh sampel material sesuai spesifikasi teknis
kepada direksi teknis untuk mendapatkan persetujuannya.
Setelah mendapatkan persetujuan pemakaian material, maka selanjutnya baru kami
melakukan pengadaan material ke lapangan untuk dilakukan pemasangannya.
Siapkan material pemasangan Kabel Feeder NYY 4x4 mm2, NYY 4x16 mm2 dilokasi kerja.
Pemasangan harus dengan tenaga yang ahli dibidangnya.
Rentangkan Kabel Feeder NYY 4x6 mm2, NYY 4x16 mm2 dari MDP ke panel induk dan
dari MDP ke Sub Panel yang ada dalam bangunan .
Penyambungan Kabel Feeder NYY 4x6 mm2, NYY 4x16 mm2 dilakukan dengan posisi
sesuai gambar.
Setelah pemasangan Kabel Feeder NYY 4x6 mm2, NYY 4x16 mm2 terpasang, bersama-
sama dengan direksi teknis memeriksa dan mengecek Pekerjaan pasangan Kabel Feeder
NYY 4x6 mm2, NYY 4x16 mm2, untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan
perhitungan volume manual cek sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
b. LANTAI DUA
1. Panel Listrik
- SDP-3
- LP-2
- PP-2
- PP-AC IU2
- PP-OK2.1
- TRAPO ISOLASI
Untuk Pemasangan Masing – Masing Panel Listrik + Komponem Lengkap Acsesoris pada
Lantai II ( dua ) ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapan
dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang
sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar
SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Pemasangan Panel Listrik (SDP, LP-2, PP-2, PP-AC.IU2, PP-OK 2.1) pada lantai dua
gunakan adalah merek yang sesuai dengan spek teknis, lengkap dengan aksesoris. pemasangan
akan kami sesuaikan dengan petunjuk dari produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan
rapi dan posisi penempatannya sesuai dengan gambar.
Pekerjaan ini pemasangan panel- panel ini harus dilakukan oleh tenaga elektrikal yang
bersetifikat dan ahli dibidang sehingga akan mendapatkan hasil pekerjaan yang baik dan
memenuhi standar.
Adapun Metoda Pelaksanaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan pemasangan panel dengan posisi sesuai gambar, terlebih dahulu kami
menberikan contoh sampel material (SDP, LP-2, PP-2, PP-AC.IU2, PP-OK 2.1) sesuai
dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan perestujuan direksi teknis.
Setelah mendapatkan persetujuan pemakaian material Panel (SDP, LP-2, PP-2, PP-AC.IU2,
PP-OK 2.1) , maka selanjutnya baru kami melakukan pengadaan material ke lapangan untuk
dilakukan pemasangannya.
Beberapa pekerjan elektrikal membawa material tersebut ke tempat pemasangannya pada
lantai dua.
Letak posisi dan penempatan Panel (SDP, LP-2, PP-2, PP-AC.IU2, PP-OK 2.1) sesuai
gambar atau mendapat persetujuan dari Direksi teknis.
Rangkai dan pasang komponen – komponel yang ada Panel (SDP, LP-2, PP-2, PP-AC.IU2,
PP-OK 2.1) dengan tenaga elektrikal yang ahli dibidangnya.
Cek kembali Panel (SDP, LP-2, PP-2, PP-AC.IU2, PP-OK 2.1) sebelum dilakukan
pemasangan atau penyambungan kabel.
Setelah pemasangan Panel (SDP, LP-2, PP-2, PP-AC.IU2, PP-OK 2.1) terpasang, bersama-
sama dengan direksi teknis memeriksa dan mengecek Pekerjaan pasangan Panel (SDP, LP-2,
PP-2, PP-AC.IU2, PP-OK 2.1) ,untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan
volume manual cek sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
UNIT-UPS ( KAP 20 KVA )
Pemasangan Unit UPS ( Kap. 2 kVA ) pada lantai dua gunakan adalah merek yang sesuai
dengan spek teknis, lengkap dengan aksesoris. pemasangan akan kami sesuaikan dengan
petunjuk dari produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi dan posisi penempatannya
sesuai dengan gambar.
Sebelum melakukan pemasangan Unit UPS ( Kap. 2 kVA ), terlebih dahulu kami
menberikan contoh sampel material sesuai dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan
perestujuan direksi teknis.
Unit UPS ( Kap. 2 kVA ) sebagai power saver posisi dan penempatannya sesuai gambar atau
sesuai dengan petunjuk dari Direksi Teknis, selanjutnya Unit UPS ( Kap. 2 kVA ) disambungkan
ke panel, sehingga apabila terjadi lampu mati dari PLN, komponem lain tidak lansung mati
dimana Unit UPS ( Kap. 2 kVA ) sebagai power saver.
Pekerjaan ini pemasangan panel- panel ini harus dilakukan oleh tenaga elektrikal yang
bersetifikat dan ahli dibidang sehingga akan mendapatkan hasil pekerjaan yang baik dan
memenuhi standar.
TRAPO ISOLASI.
Pemasangan Trapo isolasi pada lantai dua gunakan adalah merek yang sesuai dengan spek
teknis, lengkap dengan aksesoris. pemasangan akan kami sesuaikan dengan petunjuk dari
produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi dan posisi penempatannya sesuai
dengan gambar.
Sebelum melakukan pemasangan Trapo isolasi , terlebih dahulu kami menberikan contoh
sampel material sesuai dengan spesifikasi teknis untuk mendapatkan perestujuan direksi teknis.
Pekerjaan ini pemasangan panel- panel ini harus dilakukan oleh tenaga elektrikal yang
bersetifikat dan ahli dibidang sehingga akan mendapatkan hasil pekerjaan yang baik dan
memenuhi standar.
2.Kabel Feder
Untuk Pemasangan Kabel Feeder pada Lantai II ( dua ) ini harus dilakukan sesuai dengan
prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain
menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Pemasangan Kabel Feder tersebut diatas yang digunakan adalah merek yang sesuai dengan
spek teknis, lengkap dengan aksesoris. pemasangan akan kami sesuaikan dengan petunjuk dari
produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi dan posisi penempatannya sesuai
dengan gambar.
Pekerjaan ini harus dilakukan oleh tenaga elektrikal yang bersetifikat dan ahli dibidang
sehingga akan mendapatkan hasil pekerjaan yang baik dan memenuhi standar.
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum dilakukan pemasangan Kabel Feeder SDP-3NYY 4x150 mm2, LP-2, NYY 4x6
mm2,PP-2, NYY 4x16 mm2, PP-ACIU2,NYY 4x50 mm2, DAN PP-OK2.1 4x50 mm2 maka
sebelumnya kami melakukan pemberian contoh sampel material sesuai spesifikasi teknis
kepada direksi teknis untuk mendapatkan persetujuannya.
Setelah mendapatkan persetujuan pemakaian material, maka selanjutnya baru kami
melakukan pengadaan material ke lapangan untuk dilakukan pemasangannya.
Siapkan material pemasangan Kabel Feeder Kabel Feeder SDP-3NYY 4x150 mm2, LP-2,
NYY 4x6 mm2,PP-2, NYY 4x16 mm2, PP-ACIU2,NYY 4x50 mm2, DAN PP-OK2.1 4x50
mm2 dilokasi kerja.
Pemasangan harus dengan tenaga yang ahli dibidangnya.
Rentangkan Kabel Feeder Kabel Feeder SDP-3NYY 4x150 mm2, LP-2, NYY 4x6 mm2,PP-
2, NYY 4x16 mm2, PP-ACIU2,NYY 4x50 mm2, DAN PP-OK2.1 4x50 mm2 dalam
bangunan .
Penyambungan Kabel Feeder Kabel Feeder SDP-3NYY 4x150 mm2, LP-2, NYY 4x6
mm2,PP-2, NYY 4x16 mm2, PP-ACIU2,NYY 4x50 mm2, DAN PP-OK2.1 4x50 mm2
dilakukan dengan posisi sesuai gambar.
Setelah pemasangan Kabel Feeder terpasang, bersama-sama dengan direksi teknis memeriksa
dan mengecek Pekerjaan pasangan Kabel Feeder SDP-3NYY 4x150 mm2, LP-2, NYY 4x6
mm2,PP-2, NYY 4x16 mm2, PP-ACIU2,NYY 4x50 mm2, DAN PP-OK2.1 4x50 mm2,
untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai
acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
LANTAI DAK ATAP
Panel Listrik
PP-BP
PP-LF-C
Untuk Pemasangan Masing – Masing Panel Listrik + Komponem Lengkap Acsesoris pada
Lantai Dak Atap ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapan
dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang
sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar
SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Pemasangan Panel Listrik (PP-BP dan PP-LP-C) pada lantai dak atap gunakan adalah merek
yang sesuai dengan spek teknis, lengkap dengan aksesoris. pemasangan akan kami sesuaikan
dengan petunjuk dari produser dalam brosur. Pemasangan harus baik dan rapi dan posisi
penempatannya sesuai dengan gambar.
Pekerjaan ini pemasangan panel- panel ini harus dilakukan oleh tenaga elektrikal yang
bersetifikat dan ahli dibidang sehingga akan mendapatkan hasil pekerjaan yang baik dan
memenuhi standar.
Adapun Metoda Pelaksanaannya antara lain :
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum melakukan pemasangan panel dengan posisi sesuai gambar, terlebih dahulu kami
menberikan contoh sampel material (PP-BP dan PP-LP-C) pada lantai dak atap sesuai dengan
spesifikasi teknis untuk mendapatkan perestujuan direksi teknis.
Setelah mendapatkan persetujuan pemakaian material Panel (PP-BP dan PP-LP-C) pada
lantai dak atap, maka selanjutnya baru kami melakukan pengadaan material ke lapangan
untuk dilakukan pemasangannya.
Beberapa pekerjan elektrikal membawa material tersebut ke tempat pemasangannya pada
lantai dak atap.
Letak posisi dan penempatan Panel (PP-BP dan PP-LP-C) pada lantai dak atap sesuai gambar
atau mendapat persetujuan dari Direksi teknis.
Rangkai dan pasang komponen – komponel yang ada Panel (PP-BP dan PP-LP-C) pada
lantai dak atap dengan tenaga elektrikal yang ahli dibidangnya.
Cek kembali Panel (PP-BP dan PP-LP-C) sebelum dilakukan pemasangan atau
penyambungan kabel.
Setelah pemasangan Panel terpasang, bersama-sama dengan direksi teknis memeriksa dan
mengecek Pekerjaan pasangan Panel (PP-BP dan PP-LP-C) pada lantai dak atap,untuk
mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan
pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
2. Kabel Feder
Untuk Pemasangan Kabel Feeder pada Lantai Dak Atap ini harus dilakukan sesuai dengan
prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak
diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain
menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan
kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai
ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Pemasangan Kabel Feder SDP-3 ke PP-BP, NYY 4x6 mm2, LVMDP ke PP-LF-C, FRC
4x50 mm2 yang digunakan adalah merek yang sesuai dengan spek teknis, lengkap dengan
aksesoris. pemasangan akan kami sesuaikan dengan petunjuk dari produser dalam brosur.
Pemasangan harus baik dan rapi dan posisi penempatannya sesuai dengan gambar.
Pekerjaan ini harus dilakukan oleh tenaga elektrikal yang bersetifikat dan ahli dibidang
sehingga akan mendapatkan hasil pekerjaan yang baik dan memenuhi standar.
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum dilakukan pemasangan Kabel Feeder SDP-3 ke PP-BP, NYY 4x6 mm2, LVMDP ke
PP-LF-C, FRC 4x50 mm2, maka sebelumnya kami melakukan pemberian contoh sampel
material sesuai spesifikasi teknis kepada direksi teknis untuk mendapatkan persetujuannya.
Setelah mendapatkan persetujuan pemakaian material, maka selanjutnya baru kami
melakukan pengadaan material ke lapangan untuk dilakukan pemasangannya.
Siapkan material pemasangan Kabel Feeder SDP-3 ke PP-BP, NYY 4x6 mm2, LVMDP ke
PP-LF-C, FRC 4x50 mm2 dilokasi kerja.
Pemasangan harus dengan tenaga yang ahli dibidangnya.
Rentangkan Kabel Feeder SDP-3 ke PP-BP, NYY 4x6 mm2, LVMDP ke PP-LF-C, FRC
4x50 mm2 dalam bangunan .
Penyambungan Kabel Feeder SDP-3 ke PP-BP, NYY 4x6 mm2, LVMDP ke PP-LF-C, FRC
4x50 mm2 dilakukan dengan posisi sesuai gambar.
Setelah pemasangan Kabel Feeder terpasang, bersama-sama dengan direksi teknis memeriksa
dan mengecek Pekerjaan pasangan Kabel Feeder SDP-3 ke PP-BP, NYY 4x6 mm2, LVMDP
ke PP-LF-C, FRC 4x50 mm2, untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan
volume manual cek sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
Untuk pekerjaan Titik Instalasi Daya dan Armatur Penerangan pada Pemasangan Saklar dan
Stop Kontak pada Lantai I ( satu ) ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang
mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk
mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang
dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3)
semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT
sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Semua jenis material yang akan dipasang harus sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah
disetujui oleh Direksi Teknis.
Dalam hal ini agar mendapatkan pekerjaan pasangan Instalasi Listrik dan armature ini
sesuai gambar dengan mutu yang direncanakan , maka ada beberapa hal yang akan kami
lakukan antara lain :
mendatang Jenis peralatan material yang digunakan sesuai dengan spesifikasi dimensi sesuai
gambar.
Urutan metoda pekerjaannya harus sesuai dengan spesifikasi.
Harus dilakukan dengan peralatan yang sesuai dengan pungsinya.
Pekerjaan Pemasangan elektrikal lantai dasar ini meliputi antara lain :
- Saklar Tunggal
- Saklar Ganda
- Saklar tukar
- Stop Kontak 200 W 6A
- Stop Kontak 350 W 6A
- Stop Kontak 500 W 6A
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum dilakukan pemasangan Saklar Tunggal, Saklar Ganda, Saklar Tukar, Stop Kontak
200 W 6A, Stop Kontak 350 W 6A, Stop Kontak 500 W 6A, maka sebelumnya kami
melakukan pemberian contoh sampel material sesuai spesifikasi teknis kepada direksi teknis
untuk mendapatkan persetujuannya.
Setelah mendapatkan persetujuan pemakaian material, maka selanjutnya baru kami
melakukan pengadaan material ke lapangan untuk dilakukan pemasangannya.
Setelah mendapatkan persetujuan pemakaian material, maka selanjutnya baru kami
melakukan pengadaan material ke lapangan untuk dilakukan pemasangannya.
Siapkan material Saklar Tunggal, Saklar Ganda, Saklar Tukar, Stop Kontak 200 W 6A, Stop
Kontak 350 W 6A, Stop Kontak 500 W 6A dilokasi kerja.
Marking jalur konduit pada dinding sesuai posis dalam gambar.
Bobok dinding bata, jangan lupa gunakan cutter.
Pasang konduit & inbow dos
Pemasangan Saklar Tunggal, Saklar Ganda, Saklar Tukar, Stop Kontak 200 W 6A, Stop
Kontak 350 W 6A, Stop Kontak 500 W 6Atinggi ± 150 cm dari lantai , ( bila tidak ditentukan
spesifikasinya) atau persetujuan direksi teknis.
Pemasangan Saklar Tunggal, Saklar Ganda, Saklar Tukar, Stop Kontak 200 W 6A, Stop
Kontak 350 W 6A, Stop Kontak 500 W 6A harus rata dengan dinding.
Sambungkan Saklar Tunggal, Saklar Ganda, Saklar Tukar, Stop Kontak 200 W 6A, Stop
Kontak 350 W 6A, Stop Kontak 500 W 6A dengan instalasinya sesuai spesifikasi teknis.
Pada instalasi kabel di atas langit-langit, harus diklem
SetelahSaklar Tunggal, Saklar Ganda, Saklar Tukar, Stop Kontak 200 W 6A, Stop Kontak
350 W 6A, Stop Kontak 500 W 6A terpasang , bersama-sama dengan direksi teknis
memeriksa dan mengecek Pekerjaan pasangan tersebut,untuk mendapat persetujuannya dan
dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
Titik Instalasi.
Instalasi penerangan NYM 3x2,5 mm2 dalam counduit PVC.
Instalasi stop Kontak NYM 3x2,5 mm2 dalam counduit PVC.
Untuk pekerjaan Titik Instalasi Penerangan pada Lantai I ( satu ) ini harus dilakukan sesuai
dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini
mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan
dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga
tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui
bersama.
Pekerjaan Instalasi harus dilakukan dengan pelaksanaan yang benar, urutan kerja yang benar,
untuk menghasilkan pekerjaan yang bermutu baik maka perlu tenaga elektrikal yang profesional
dibidangnya dan mengunakan alat bantu yang memadai sesuai dengan fungsinya dan
material/bahan berdasarkan Spesifikasi teknis.
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum dilakukan pemasangan instalasi listrik NYM 3x2,5mm2 dan NYM 3x2,5 mm2 ,
maka sebelumnya kami melakukan pemberian contoh sampel material sesuai spesifikasi
teknis kepada direksi teknis untuk mendapatkan persetujuannya.
Setelah mendapatkan persetujuan pemakaian material NYM 3x2,5mm2 dan NYM 3x2,5
mm2, maka selanjutnya baru kami melakukan pengadaan material ke lapangan untuk
dilakukan pemasangannya.
Pipa yang dipasang pada dinding dilaksanakan sebelum pekerjaan plesteran dan acian
dikerjakan.
Pasang stager untuk tukang elektrikal berdiri dalam melakukan pemasangan jaringan instalasi
titik lampu.
Buat atau Pasang trunking yang terbuat dari besi pelat siku atau sesuai gambar dengan cara
trunking diklem dibawah pelat lantai beton sebagai tempat jalur instalasi kabel lantai dasar.
Setelah trangking selesai dipasangan, maka selanjutnya rentangkan / masukan kabel instalasi
kedalamnya, sehinnga kabel dapat tersusun rapi sesuai spesifikasi teknis.
Pasang instalasi kabel listrik NYM 3x2,5mm2 dan NYM 3x2,5 mm2 sesuai standar PLN dan
sesuai dengan spesifikasi teknis
Penempatan sambungan/percabangan harus ditempatkan di daerah yang mudah dicapai untuk
perbaikan (perawatan).
Sambungan harus menggunakan klem / isolasi kabel supaya terlindung dengan baik sehingga
tidak tersentuh atau menggunakan lasdop dan ditempatkan pada Te Dos.
Lekukan/belokan pipa harus beradius > 3 kali diameter pipa dan harus rata (untuk
memudahkan penarikan kabel).
Jaringan arde harus dipasang tersendiri/terpisah.
Pada instalasi kabel di atas langit-langit, harus diklem.
Setelah pemasangan Instalasi listrik NYM 3x2,5mm2 dan NYM 3x2,5 mm2 , bersama-sama
dengan direksi teknis memeriksa dan mengecek Pekerjaan pasangan Instalasi listrik, untuk
mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan
pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
3. Fixtures lampu lengkap dengan amature .
Lampu TL LED 2x18 W/ Louvre-RM
Lampu TL LED 1x18 W/ Louvre-RM
Lampu TL LED 2x18 W/ prismatic
Lampu TL LED 1x18 W Dust Proof
Lampu TL LED 1x18 W/ TKI
Lampu TL LED 1x12 W/ RMO
Lampu TL LED 1x18 W/ Menempel pada Pelat beton
Lampu TL LED 1x12 W/ Balk
Lampu TL LED 1x12 W/ pada Cove Wastafel
Lampu Down Light LED 7 W
Lampu Down Light LED 5 W
Lampu Down Light LED 10 W
Untuk pekerjaan pemasangan masing – masing Fixtures lampu lengkap dengan amature pada
Lantai I ( satu ) ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai tahapan
dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang
sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar
SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Adapun Uraian pelaksanaanya antara lain :
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum dilakukan pemasangan Lampu TL LED 2x18 W/ Louvre-RM, TL LED 1x18 W/
Louvre-RM, TL LED 2x18 W/ prismatic, TL LED 1x18 W Dust Proof, TL LED 1x18 W/
TKI, TL LED 1x12 W/ RMO, TL LED 1x18 W/ Menempel pada Pelat beton, TL LED 1x12
W/ Balk, TL LED 1x12 W/ pada Cove Wastafel, Down Light LED 7 W, Down Light LED 5
W, Down Light LED 10 W, maka sebelumnya kami melakukan pemberian contoh sampel
material lampu sesuai spesifikasi teknis kepada direksi teknis untuk mendapatkan
persetujuannya
Setelah mendapatkan persetujuan pemakaian material, maka selanjutnya baru kami
melakukan pengadaan material ke lapangan untuk dilakukan pemasangannya.
Selanjutnya siapkan Lampu TL LED 2x18 W/ Louvre-RM, TL LED 1x18 W/ Louvre-RM,
TL LED 2x18 W/ prismatic, TL LED 1x18 W Dust Proof, TL LED 1x18 W/ TKI, TL LED
1x12 W/ RMO, TL LED 1x18 W/ Menempel pada Pelat beton, TL LED 1x12 W/ Balk, TL
LED 1x12 W/ pada Cove Wastafel, Down Light LED 7 W, Down Light LED 5 W, Down
Light LED 10 W untuk dipasang dengan penempatan sesuai gambar.
Pasang stager untuk tukang elektrikal berdiri dalam melakukan memasang lampu TL LED
2x18 W/ Louvre-RM, TL LED 1x18 W/ Louvre-RM, TL LED 2x18 W/ prismatic, TL LED
1x18 W Dust Proof, TL LED 1x18 W/ TKI, TL LED 1x12 W/ RMO, TL LED 1x18 W/
Menempel pada Pelat beton, TL LED 1x12 W/ Balk, TL LED 1x12 W/ pada Cove Wastafel,
Down Light LED 7 W, Down Light LED 5 W, Down Light LED 10 W.
Sambungan masing – masing lampu TL LED 2x18 W/ Louvre-RM, TL LED 1x18 W/
Louvre-RM, TL LED 2x18 W/ prismatic, TL LED 1x18 W Dust Proof, TL LED 1x18 W/
TKI, TL LED 1x12 W/ RMO, TL LED 1x18 W/ Menempel pada Pelat beton, TL LED 1x12
W/ Balk, TL LED 1x12 W/ pada Cove Wastafel, Down Light LED 7 W, Down Light LED 5
W, Down Light LED 10 W pada saklar / switch yang diperuntukan.
Test masing – masing lampu TL LED 2x18 W/ Louvre-RM, TL LED 1x18 W/ Louvre-RM,
TL LED 2x18 W/ prismatic, TL LED 1x18 W Dust Proof, TL LED 1x18 W/ TKI, TL LED
1x12 W/ RMO, TL LED 1x18 W/ Menempel pada Pelat beton, TL LED 1x12 W/ Balk, TL
LED 1x12 W/ pada Cove Wastafel, Down Light LED 7 W, Down Light LED 5 W, Down
Light LED 10 W dengan hidupkan dan matikan.
Setelah pemasangan masing – masing Lampu TL LED 2x18 W/ Louvre-RM, TL LED 1x18
W/ Louvre-RM, TL LED 2x18 W/ prismatic, TL LED 1x18 W Dust Proof, TL LED 1x18 W/
TKI, TL LED 1x12 W/ RMO, TL LED 1x18 W/ Menempel pada Pelat beton, TL LED 1x12
W/ Balk, TL LED 1x12 W/ pada Cove Wastafel, Down Light LED 7 W, Down Light LED 5
W, Down Light LED 10 W, bersama-sama dengan direksi teknis memeriksa dan mengecek
Pekerjaan pasangan Lampu fixtures lengkap dengan amature,untuk mendapat persetujuannya
dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
LAMPU DUA.
1. Saklar dan Stop Kontak
- Saklar Tunggal
- Saklar Ganda
- Saklar tukar
- Stop Kontak 200 W 6A
- Stop Kontak 350 W 6A
- Stop Kontak 500 W 6A
Untuk pekerjaan Titik Instalasi Daya dan Armatur Penerangan pada Pemasangan Saklar dan
Stop Kontak pada Lantai II (dua ) ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang
mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk
mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang
dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3)
semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT
sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Semua jenis material yang akan dipasang pada lantai dua harus sesuai dengan spesifikasi
teknis yang telah disetujui oleh Direksi Teknis.
Dalam hal ini agar mendapatkan pekerjaan pasangan Instalasi Listrik dan armature ini pada
lantai dua sesuai gambar dengan mutu yang direncanakan , maka ada beberapa hal yang akan
kami lakukan antara lain :
Mendatangkan Jenis peralatan material yang digunakan sesuai dengan spesifikasi dimensi
sesuai gambar.
Urutan metoda pekerjaannya harus sesuai dengan spesifikasi.
Harus dilakukan dengan peralatan yang sesuai dengan pungsinya.
Pekerjaan Pemasangan elektrikal pada lantai dua ini meliputi antara lain :
- Saklar Tunggal
- Saklar Ganda
- Saklar tukar
- Stop Kontak 200 W 6A
- Stop Kontak 350 W 6A
- Stop Kontak 500 W 6A
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum dilakukan pemasangan Saklar Tunggal, Saklar Ganda, Saklar Tukar, Stop Kontak
200 W 6A, Stop Kontak 350 W 6A, Stop Kontak 500 W 6A pada lantai dua , maka
sebelumnya kami melakukan pemberian contoh sampel material sesuai spesifikasi teknis
kepada direksi teknis untuk mendapatkan persetujuannya.
Setelah mendapatkan persetujuan pemakaian material, maka selanjutnya baru kami
melakukan pengadaan material ke lapangan untuk dilakukan pemasangannya pada lantai dua
.
Setelah mendapatkan persetujuan pemakaian material, maka selanjutnya baru kami
melakukan pengadaan material ke lapangan untuk dilakukan pemasangannya.
Siapkan material Saklar Tunggal, Saklar Ganda, Saklar Tukar, Stop Kontak 200 W 6A, Stop
Kontak 350 W 6A, Stop Kontak 500 W 6A dilokasi kerja.
Marking jalur konduit pada dinding pada lantai dua sesuai posis dalam gambar.
Bobok dinding bata pada lantai dua , jangan lupa gunakan cutter.
Pasang konduit & inbow dos
Sambungkan Saklar Tunggal, Saklar Ganda, Saklar Tukar, Stop Kontak 200 W 6A, Stop
Kontak 350 W 6A, Stop Kontak 500 W 6A dengan instalasinya sesuai spesifikasi teknis.
Pemasangan Saklar Tunggal, Saklar Ganda, Saklar Tukar, Stop Kontak 200 W 6A, Stop
Kontak 350 W 6A, Stop Kontak 500 W 6Atinggi ± 150 cm dari lantai , ( bila tidak ditentukan
spesifikasinya) atau persetujuan direksi teknis pada lantai dua.
Pemasangan Saklar Tunggal, Saklar Ganda, Saklar Tukar, Stop Kontak 200 W 6A, Stop
Kontak 350 W 6A, Stop Kontak 500 W 6A harus rata dengan dinding lantai dua.
Pada instalasi kabel di atas langit-langit, harus diklem
SetelahSaklar Tunggal, Saklar Ganda, Saklar Tukar, Stop Kontak 200 W 6A, Stop Kontak
350 W 6A, Stop Kontak 500 W 6A terpasang lantai dua, bersama-sama dengan direksi teknis
memeriksa dan mengecek Pekerjaan pasangan tersebut,untuk mendapat persetujuannya dan
dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
Titik Instalasi.
Instalasi penerangan NYM 3x2,5 mm2 dalam counduit PVC.
Instalasi stop Kontak NYM 3x2,5 mm2 dalam counduit PVC.
Untuk pekerjaan Titik Instalasi Penerangan pada Lantai II ( Dua ) ini harus dilakukan sesuai
dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini
mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan
dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga
tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui
bersama.
Pekerjaan Instalasi pada lantai dua harus dilakukan dengan pelaksanaan yang benar, urutan
kerja yang benar, untuk menghasilkan pekerjaan yang bermutu baik maka perlu tenaga elektrikal
yang profesional dibidangnya dan mengunakan alat bantu yang memadai sesuai dengan
fungsinya dan material/bahan berdasarkan Spesifikasi teknis.
Adapun Uraian Pelaksanaanya Antara Lain :
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum dilakukan pemasangan instalasi listrik NYM 3x2,5mm2 dan NYM 3x2,5 mm2 pada
lantai dua, maka sebelumnya kami melakukan pemberian contoh sampel material sesuai
spesifikasi teknis kepada direksi teknis untuk mendapatkan persetujuannya.
Setelah mendapatkan persetujuan pemakaian material NYM 3x2,5mm2 dan NYM 3x2,5
mm2, maka selanjutnya baru kami melakukan pengadaan material ke lapangan untuk
dilakukan pemasangannya pada lantai dua.
Pipa yang dipasang pada dinding lantai dua dilaksanakan sebelum pekerjaan plesteran dan
acian dikerjakan.
Pasang stager untuk tukang elektrikal berdiri dalam melakukan pemasangan jaringan instalasi
titik lampu pada lantai dua.
Buat atau Pasang trunking yang terbuat dari besi pelat siku atau sesuai gambar dengan cara
trunking diklem dibawah pelat lantai beton sebagai tempat jalur instalasi kabel lantai dua.
Setelah trangking selesai dipasangan, maka selanjutnya rentangkan / masukan kabel instalasi
kedalamnya, sehinnga kabel dapat tersusun rapi sesuai spesifikasi teknis.
Pasang instalasi kabel listrik NYM 3x2,5mm2 dan NYM 3x2,5 mm2 sesuai standar PLN dan
sesuai dengan spesifikasi teknis.
Penempatan sambungan/percabangan harus ditempatkan di daerah yang mudah dicapai untuk
perbaikan (perawatan).
Sambungan harus menggunakan klem / isolasi kabel supaya terlindung dengan baik sehingga
tidak tersentuh atau menggunakan lasdop dan ditempatkan pada Te Dos.
Lekukan/belokan pipa harus beradius > 3 kali diameter pipa dan harus rata (untuk
memudahkan penarikan kabel).
Jaringan arde harus dipasang tersendiri/terpisah.
Pada instalasi kabel di atas langit-langit, harus diklem.
Setelah pemasangan Instalasi listrik NYM 3x2,5mm2 dan NYM 3x2,5 mm2 pada lantai dua,
bersama-sama dengan direksi teknis memeriksa dan mengecek Pekerjaan pasangan Instalasi
listrik, untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek
sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
Fixtures lampu lengkap dengan amature .
Lampu TL LED 2x18 W/ Louvre-RM
Lampu TL LED 1x18 W/ Louvre-RM
Lampu TL LED 2x18 W/ prismatic
Lampu TL LED 1x18 W Dust Proof
Lampu TL LED 1x18 W/ TKI
Lampu TL LED 1x12 W/ RMO
Lampu TL LED 1x18 W/ Menempel pada Pelat beton
Lampu TL LED 1x12 W/ Balk
Lampu TL LED 1x12 W/ pada Cove Wastafel
Lampu Down Light LED 7 W
Lampu Down Light LED 5 W
Lampu Down Light LED 10 W
Untuk pekerjaan pemasangan masing – masing Fixtures lampu lengkap dengan amature
pada Lantai II ( Dua ) ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang mengenai
tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan
hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan,
juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang
terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan
standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama
Adapun Uraian Pelaksanaanyan Antara Lain :
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum dilakukan pemasangan masing – masing Lampu TL LED 2x18 W/ Louvre-RM, TL
LED 1x18 W/ Louvre-RM, TL LED 2x18 W/ prismatic, TL LED 1x18 W Dust Proof, TL
LED 1x18 W/ TKI, TL LED 1x12 W/ RMO, TL LED 1x18 W/ Menempel pada Pelat beton,
TL LED 1x12 W/ Balk, TL LED 1x12 W/ pada Cove Wastafel, Down Light LED 7 W,
Down Light LED 5 W, Down Light LED 10 W pada lantai dua , maka kami melakukan
pemberian contoh sampel material lampu sesuai spesifikasi teknis kepada direksi teknis
untuk mendapatkan persetujuannya
Setelah mendapatkan persetujuan pemakaian material, maka selanjutnya baru kami
melakukan pengadaan material ke lapangan untuk dilakukan pemasangannya pada lantai dua.
Selanjutnya siapkan masing – masing Lampu TL LED 2x18 W/ Louvre-RM, TL LED 1x18
W/ Louvre-RM, TL LED 2x18 W/ prismatic, TL LED 1x18 W Dust Proof, TL LED 1x18 W/
TKI, TL LED 1x12 W/ RMO, TL LED 1x18 W/ Menempel pada Pelat beton, TL LED 1x12
W/ Balk, TL LED 1x12 W/ pada Cove Wastafel, Down Light LED 7 W, Down Light LED 5
W, Down Light LED 10 W untuk dipasang pada lantai dua dengan penempatan sesuai
gambar.
Pasang stager untuk tukang elektrikal berdiri dalam melakukan memasang masing – masing
lampu TL LED 2x18 W/ Louvre-RM, TL LED 1x18 W/ Louvre-RM, TL LED 2x18 W/
prismatic, TL LED 1x18 W Dust Proof, TL LED 1x18 W/ TKI, TL LED 1x12 W/ RMO, TL
LED 1x18 W/ Menempel pada Pelat beton, TL LED 1x12 W/ Balk, TL LED 1x12 W/ pada
Cove Wastafel, Down Light LED 7 W, Down Light LED 5 W, Down Light LED 10 W.pada
lantai dua
Sambungan masing – masing lampu TL LED 2x18 W/ Louvre-RM, TL LED 1x18 W/
Louvre-RM, TL LED 2x18 W/ prismatic, TL LED 1x18 W Dust Proof, TL LED 1x18 W/
TKI, TL LED 1x12 W/ RMO, TL LED 1x18 W/ Menempel pada Pelat beton, TL LED 1x12
W/ Balk, TL LED 1x12 W/ pada Cove Wastafel, Down Light LED 7 W, Down Light LED 5
W, Down Light LED 10 W pada saklar / switch yang diperuntukan pada lantai dua sesuai
gambar.
Test masing – masing Lampu TL LED 2x18 W/ Louvre-RM, TL LED 1x18 W/ Louvre-RM,
TL LED 2x18 W/ prismatic, TL LED 1x18 W Dust Proof, TL LED 1x18 W/ TKI, TL LED
1x12 W/ RMO, TL LED 1x18 W/ Menempel pada Pelat beton, TL LED 1x12 W/ Balk, TL
LED 1x12 W/ pada Cove Wastafel, Down Light LED 7 W, Down Light LED 5 W, Down
Light LED 10 W dengan hidupkan dan matikan.
Setelah pemasangan masing – masing Lampu lampu TL LED 2x18 W/ Louvre-RM, TL LED
1x18 W/ Louvre-RM, TL LED 2x18 W/ prismatic, TL LED 1x18 W Dust Proof, TL LED
1x18 W/ TKI, TL LED 1x12 W/ RMO, TL LED 1x18 W/ Menempel pada Pelat beton, TL
LED 1x12 W/ Balk, TL LED 1x12 W/ pada Cove Wastafel, Down Light LED 7 W, Down
Light LED 5 W, Down Light LED 10 W pada lantai dua , bersama-sama dengan direksi
teknis memeriksa dan mengecek Pekerjaan pasangan Lampu fixtures lengkap dengan
amature,untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek
sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
LANTAI DAK ATAP.
1. Saklar dan Stop Kontak
- Saklar Tunggal
- Saklar tukar
- Stop Kontak 200 W 6A
Untuk pekerjaan Titik Instalasi Daya dan Armatur Penerangan pada Pemasangan Saklar dan
Stop Kontak pada Lantai Dak Atap ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yang matang
mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk
mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang
dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3)
semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT
sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Semua jenis material yang akan dipasang pada lantai dak atap harus sesuai dengan
spesifikasi teknis yang telah disetujui oleh Direksi Teknis.
Dalam hal ini agar mendapatkan pekerjaan pasangan Instalasi Listrik dan armature ini pada
lantai dak atap sesuai gambar dengan mutu yang direncanakan , maka ada beberapa hal yang
akan kami lakukan antara lain :
Mendatangkan Jenis peralatan material yang digunakan sesuai dengan spesifikasi dimensi
sesuai gambar.
Urutan metoda pekerjaannya harus sesuai dengan spesifikasi.
Harus dilakukan dengan peralatan yang sesuai dengan pungsinya.
Pekerjaan Pemasangan elektrikal pada lantai dak atap ini meliputi antara lain :
- Saklar Tunggal
- Saklar tukar
- Stop Kontak 200 W 6A
Untuk pekerjaan Titik Instalasi Penerangan pada Lantai Dak Atap ini harus dilakukan sesuai
dengan prosedur yang matang mengenai tahapan dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini
mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan.
Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus memperhitungkan penerapan keselamatan
dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam proses pelaksanaan pekerjaan sehingga
tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar SMK3 dalam proyek yang telah disetujui
bersama.
Pekerjaan Instalasi pada lantai dak atap harus dilakukan dengan pelaksanaan yang benar,
urutan kerja yang benar, untuk menghasilkan pekerjaan yang bermutu baik maka perlu tenaga
elektrikal yang profesional dibidangnya dan mengunakan alat bantu yang memadai sesuai
dengan fungsinya dan material/bahan berdasarkan Spesifikasi teknis.
Adapun Uraian Pelaksanaanya Antara Lain:
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum dilakukan pemasangan instalasi listrik NYM 3x2,5mm2 dan NYM 3x2,5 mm2 pada
lantai dak atap, maka sebelumnya kami melakukan pemberian contoh sampel material sesuai
spesifikasi teknis kepada direksi teknis untuk mendapatkan persetujuannya.
Setelah mendapatkan persetujuan pemakaian material NYM 3x2,5mm2 dan NYM 3x2,5
mm2, maka selanjutnya baru kami melakukan pengadaan material ke lapangan untuk
dilakukan pemasangannya pada lantai dak atap.
Pipa yang dipasang pada dinding lantai dak atap dilaksanakan sebelum pekerjaan plesteran
dan acian dikerjakan.
Pasang stager untuk tukang elektrikal berdiri dalam melakukan pemasangan jaringan instalasi
titik lampu pada lantai dak atap.
Buat atau Pasang trunking yang terbuat dari besi pelat siku atau sesuai gambar dengan cara
trunking diklem dibawah pelat lantai beton sebagai tempat jalur instalasi kabel lantai dak
atap.
Setelah trangking selesai dipasangan, maka selanjutnya rentangkan / masukan kabel instalasi
kedalamnya, sehinnga kabel dapat tersusun rapi sesuai spesifikasi teknis.
Pasang instalasi kabel listrik NYM 3x2,5mm2 dan NYM 3x2,5 mm2 sesuai standar PLN dan
sesuai dengan spesifikasi teknis.
Penempatan sambungan/percabangan harus ditempatkan di daerah yang mudah dicapai untuk
perbaikan (perawatan).
Sambungan harus menggunakan klem / isolasi kabel supaya terlindung dengan baik sehingga
tidak tersentuh atau menggunakan lasdop dan ditempatkan pada Te Dos.
Lekukan/belokan pipa harus beradius > 3 kali diameter pipa dan harus rata (untuk
memudahkan penarikan kabel).
Jaringan arde harus dipasang tersendiri/terpisah.
Pada instalasi kabel di atas langit-langit, harus diklem.
Setelah pemasangan Instalasi listrik NYM 3x2,5mm2 dan NYM 3x2,5 mm2 pada lantai dak
atap, bersama-sama dengan direksi teknis memeriksa dan mengecek Pekerjaan pasangan
Instalasi listrik, untuk mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual
cek sebagai acuan pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.
Fixtures lampu lengkap dengan amature .
Lampu TL LED 1x18 W/ Menempel pada Pelat beton
Lampu TL LED 1x12 W/ Balk
Untuk pekerjaan pemasangan masing – masing Fixtures lampu lengkap dengan amature
Lantai Dak Atap ini harus dilakukan sesuai dengan prosedur yangmatang mengenai tahapan
dalam menyelesaikan pekerjaan dilapangan, ini mutlak diperlukan untuk mendapatkan hasil yang
sesuai dengan spesifikasi yang disyaratkan. Selain menjamin mutu yang dihasilkan, juga harus
memperhitungkan penerapan keselamatan dan kesehatan kerja ( K3) semua yang terlibat dalam
proses pelaksanaan pekerjaan sehingga tercapai ZERO ACCIDENT sesuai dengan standar
SMK3 dalam proyek yang telah disetujui bersama.
Adapun Uraian Pelaksanaanya Antara Lain :
Metoda Pelaksanaan.
Membuat Shop drawing untuk pelaksanaan pekerjaan.
Mengajukan Request kepada direksi teknis untuk mendapat persetujuannya mendapatkan
persetujuan dari direksi teknis.
Sebelum dilakukan pemasangan masing – masing Lampu TL LED 1x18 W/ Menempel pada
Pelat beton, TL LED 1x12 W/ Balk, pada lantai dacl atap , maka kami melakukan pemberian
contoh sampel material lampu sesuai spesifikasi teknis kepada direksi teknis untuk
mendapatkan persetujuannya
Setelah mendapatkan persetujuan pemakaian material, maka selanjutnya baru kami
melakukan pengadaan material ke lapangan untuk dilakukan pemasangannya pada lantai dua.
Selanjutnya siapkan masing – masing Lampu TL LED 1x18 W/ Menempel pada Pelat beton,
TL LED 1x12 W/ Balk, pada lantai dacl atap dengan penempatan sesuai gambar.
Pasang stager untuk tukang elektrikal berdiri dalam melakukan memasang masing – masing
Lampu TL LED 1x18 W/ Menempel pada Pelat beton, TL LED 1x12 W/ Balk, pada lantai
dacl atap
Sambungan masing – masing Lampu TL LED 1x18 W/ Menempel pada Pelat beton, TL
LED 1x12 W/ Balk, pada lantai dacl atap switch yang diperuntukan sesuai gambar.
Test masing – masing Lampu TL LED 1x18 W/ Menempel pada Pelat beton, TL LED 1x12
W/ Balk, pada lantai dacl atap dengan hidupkan dan matikan.
Setelah pemasangan masing – masing Lampu TL LED 1x18 W/ Menempel pada Pelat beton,
TL LED 1x12 W/ Balk, pada lantai dacl atap, bersama-sama dengan direksi teknis
memeriksa dan mengecek Pekerjaan pasangan Lampu fixtures lengkap dengan amature,untuk
mendapat persetujuannya dan dilakukan perhitungan volume manual cek sebagai acuan
pembayaran nantinya.
Mengambil foto Dokumentasi 0% sebelum pekerjaan dilaksanakan.
Mengambil foto Dokumentasi 50% disaat pekerjaan sedang dilaksanakan
Mengambil foto Dokumentasi 100% setelah pekerjaan selesai dilaksanakan
Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan ini dapat dilihat pada Kurva S.