METODEPELAKSANAAN
Metode dan Tahapan .Pelaksanaan Pekerjaan ini dibuat juga untuk menunjang
tercapainya kualitas, efisiensi waktu dan efisiensi biaya pelaksanaan Pekerjaan tersebut
diatas. Kami sebagai Pelaksana Pekerjaan akan merealisasikan pekerjaan sesuai dengan
waktu yang telah ditentukan, biaya yang telah dianggarkandan kualitas pekerjaan
sesuaiyang diharapkan oleh pihak pengguna anggaran. Disamping itu sebagai upaya untuk
tertaksananya rencana proyek tersebut, Kami sebagai Pelaksana Pekerjaan akan
menempatkan beberapa tenaga ahli yang dapat berkoordinasi dengan baik secara
keseluruhan sehingga dapat
menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan lancar.
Pra Kontrak
Berdasarkan surat penunjukan pemenang lelang atau Surat Perintah .Mulai Kerja (SPK), J
(
kami segera melaksanakan:
• MenyerahkanJaminan Pelaksanaan(PerformanceBond)
• MenggandakanDokumen Kontrak
• MenyerahkanDetail Proposal Operasional Lapangan, berupa :
• Schedule Kerja Mingguan (Laporan) mengenai pengadaan Material,
Pengerahan Tenaga Kerja, Penggunaan Peralatan, Kemajuan Kerja dan
Kondisi Cuaca.
• Rincian Metode Pelaksanaan masing-masing bagian pekerjaan secara lebih
terperinci.
• Kordinasi dengan petugas terkait dan lnstansi terkait, baik dengan Konsultan
Supervisi, Wakil dari Pengguna Jasa, dengan Konsultan Perencana dan
masyarakat setempat.
BRANCH
PALU
IENGKULU
: .I._.... No.-21 Kall Palu sw-.1,.........
Tefp.: (0451)411122. Fa.: (0461)422114
: .l. iCasXm ...,- No. MS Llnglc8r Ber.a Benglua.T.rp. : (0738) 21•, Fa.: (0738) 2IINll5
KAI.IIANTAN a
: .l. 'Tenall PNmulcaICM. RT 020 No. 4 .... fflllirl T..,_: (11511) S25l800
BANDAR LAMPUNG : .l. DI:. HIIUII I Gg PwnldwijaNo. I~ Knng Blndlr a...u.1111p: (0721) 7474211. F•: (0721)
UWIAYA : ~YICP Ill* Pl. 1b No. I ~ xm& Telp: (Ol1) 87'1113181, F1Dc, (0.11) 111M100
JMII Rungllut ....._ .lllnbl Telp: (0741)72DIJ7, Fa (0741)7111-
T
,·.
Kel.3. Tenaga Kerja Khusus, yaitu: Operator Alat, Driver, Mekanik adalah
tenaga kerja yang khusus dan telah memiliki pengalaman sesuai
keahliannya.
Tenaga Kerja Khusus tersebut dikordinir oleh 1 orang Bagian
Peralatan1......
sebagai EquipmentSupervisor.
2
Pengerahan tenaga kerja tersebut akan diatur sesuai Jumlah dan
Jadwal dari masing-masing tenaga kerja terlampir.
Kami yang sudah berpengalaman dalam penanganan proyek - proyek sejenis, akan
menerapkan untuk Sistim Management Mutu dan Sistim Managemen K3 untuk Sistim
Managemen Lingkungan.
Dengan demikian keberhasilan pelaksanaan pekerjaan dapat terjamin, sesuai dengan
apa yang diharapkan oleh semua pihak.
Untuk menjamin Sistim Manajemen tersebut di atas dapat berlangsung dengan baik,
dalam pelaksanaannya akan ditunjang dengan sarana - sarana lain, berupa perangkat
lunak (Software ) sebagai sarana pengendali, dan perangkat keras ( Hardware >,..,
berupa peralatan sebagai sarana penunjang pelaksanaan pekerjaan. ;.(_
3
./ Sistlm Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerja
Untuk menjaga keselamatan dan kesehatan seluruh staff dan pekerja yang terlibat
dalam kegiatan proyek, akan dibentuk unit K3 Dalam menanggulangi gangguan
keselamatan kerja yang mungkin terjadi, maka unit K3 akan bekerja sama dengan
instansi terkait dalam keselamatan.
Tugas Unit K3 antara lain adalah :
Mengawasi kebersihan daerah kerja
Mengawasi penggunaan sarana keselamatan pekerja ( Safety,Jaket, Helm.safety
belt, sepatu dll ) jika dipersyaratkan.
Mengawasi sarana keselamatan kerja ( perlengkapan P3K, pemadam api, bak
sampah dll)
Menandai daerah bahaya kecelakaan kerja
Melakukan tindakan pertolongan pertama jika terjadi kecelakaan.
Menentukan daerah evakuasi bila terjadi hal hal diluar dugaan, misalnya gempa bumi
atau kebakaran .
4
1. Pakaian Kerja
Tujuan pemakaian pakaian kerja adalah melindungi badan manusia terhadap pengaruh•
pengaruh yang kurang sehat atau yang bisa melukai badan. Megingat karakter lokasi proyek
konstruksi yang pada umumnya mencerrninkan kondisi yang keras maka selayakya pakaian
kerja yang digunakan juga tidak sama dengan pakaian yang dikenakan oleh karyawan yang
bekerja di kantor. Perusahaan yang mengerti betul masalah ini umumnya menyediakan
sebanyak 3 pasang dalam setiap tahunnya.
2. Sepatu Kerja
J
(
3. Kacamata Kerja
~ Kacamata pengaman digunakan untuk melidungi mata dari debu kayu, batu,
atau serpih besi yang beterbangan di tiup angin, dan pengelasan dengan las listrik. Mengingat
partikel-partikel debu berukuran sangat kecil yang terkadang tidak terlihat oleh mata. Olah
karenanya mata per1u diberikan perlindungan. Biasanya pekerjaan yang membutuhkan/
kacamata adalah mengelas.
5
4. Sarung Tangan
5. Helm
sudah merupakan keharusan bagi setiap pekerja konstruksi untuk mengunakannya dengar
benar sesuai peraturan. Helm ini diguakan untuk melindungi kepala dari bahaya yang
berasal dari atas, misalnya saja ada barang, baik peralatan atau material konstruksi yang
jatuh dari atas. Memang, sering kita lihat kedisiplinan para pekerja untuk
menggunakannya masih rendah yang tentunya dapat membahayakandiri sendiri.
6. Sabuk Pengaman
6
7. Penutup Telinga
8. Masker
9. Tangga
'
/
~·'-~.
·~Tangga merupakan alat untuk memanjat yang umum digunakan.
Pemilihan dan penempatan alat ini untuk mecapai ketinggian tertentu dalam posisi aman f
harus menjadi pertimbanganutama. .
7
10.P3K
J
(
Menerapkan Siklus harian pelaksanaan pekerjaan sesuai bagan alir dibawah ini:
,------------~---------,
: Siklus Harian
I Dan
I APO
pelindung diri)
Pengarahan I
Penjelasan K3 & ~
• Sarong tangan Safety
- Helm
I
. I
Mulai
Bekerja ~
Melakukan
Inspeksi
I
lnstruksi Kerja - Safety Shoes I
I Pengarahan
- Kacamata Safety /Penjelasan K3
- Safety Belt dll I untuk tcnaga baru&
I
I laporan
I
I
I lnspeksi & Lap.
I
I
Selesai
- Selesai
- I
Membersihkan
Lolcasi Pekerjaan
I
·-----------------------L
I
8
Pada pekerjaan ini pihak penyedia jasa wajib menyediakan papan peringatan yang harus
ditempatkan pada lokasi pekerjaan. Hal ini untuk menjaga keselamatan pekerja serta warga
disekitar proyek.
AWASBAHAYA
DARIATAS ,.,,...
AWAS ALIRAN
LISTIUK
.,. 0, 8#0CICJ ,,,T.,NATI-NATI
E,.IU..I_AN,.D.U..N.,
G.,.,
90 SAN U N G
n .r • • •
.J.Ac:.ALAHlllEUfllNAN
QA_N
Kill&IISfH.A.N01
cu ...........
Al.AT P,fUHOUHO T
OHO A C aN LINGKUNONIIllE,UA
« ~ N I
Kesehatan dan keselamatan kerja adalah dua hal yang sangat penting. Oleh karenanya,
semua perusahaan konstraktor berkewajiban menyediakan semua keperluan peralatan/
perlengkapan perlindungan diri atau personal protective Equipment (PPE) untuk semua
karyawan yang bekerja, yaitu :
SUPERVISI
INPUT OUfP!.[[
-Tenaga Prociuk Akbir
- Baban I Material PROSES KONSTRUKSI Biaya Mutu & waktu
- Peralatan
!
INSPEKSI&TES
4 EVALUASI
KRITERIA &ACUAN
-Gambar
1
LAPORAN I
- Spesifikasi
Start
Start
Proses pengendalian mutu mencakup segala bidang yang terlibat dalam proses produksi baik
SOM, Material, Peralatan,proses, sarana kerja
subkami. a.SOM
- Memilih SOM yang berintegritas dan mempunyai pengalaman sejenis
- Pengarahan, pembinaan dari kantor pusat
- Monitor dan pelaporan
b. Material Bahan dan spare part
- Pengujian sample bahan I suku cadang
- Pemilihan sumber material ( kuantitas dan kualitas )
- Pemilihan supplier bahan
- Jadwal kebutuhan material
- Cara penyimpanan
- Cara handling
1
c. Peralatan
- Pemilihan jenis alat yang sesuai
- Kalibrasi untuk alat tertentu ( ukuran, takaran, timbangan )
.- Pemilihan sumber alat ( kuantitas, umur dan kualitas )
- Pemilihan supplier alat yang baik
- Pemilihan operator yang baik dan berpengalaman
- Jadwal kebutuhan alat
- Penyediaan bahan bakar
- Penyediaan suku cadang
- Control service
- Monitor dan pelaporan
d. Proses
- Pembongkaran dan Pemasangan sturktur PA Stoplog dan Acessories.
- Peralatan I suku cadang yang sesuai
- Komposisi yang sesuai
- Standar proses
- Metoda pelaksanaan
- Cek hasil
!
- Monitor dan pelaporan
e. Sarana kerja
- Ruang yang memenuhi syarat keselamatan dan kesehatan
- Kemudahan akses
- Terpenuhinya alat kerja
- Kemudahan mobilitas dan komunikasi
f. Sub Kami
- Pemilihan Sub & Seleksi
- Pengawasan dan pengarahan
1
Pada pelaksanaan di lapangan, bagan alir pelaksanaan pekerjaan digambarkan sebagai
berikut:
. SUPERVISORY
Supervisor
PARTNER Of
CONSTRUCTION
Facilication
Supervisor
,- ~ i ly
Ood ic O
Pmtnor ExpcrioDoc
lion
Experieocy
Shop
Working'
Drawing
Approved Penni!
Approved
. -.....
u
,....--
J.
-
M.ta.a CONSTRUCTION c. . 11n11di lmaul .0- s
"-"io ~
. .......
IOd ~ ~ ~ ~ (_.;
H
T
I Start
~i
I • s;,.s.vcy OF WORKS OfwNI< OD oa 0
-
p
AndSilc
Cleannc
e
I I
Wor1clcing
Material
Specivicati
Method
Approved I
I
MANAGEM.E
on ON SITE TEAM WORKJNO TIME NTMlml/K3
Worl<Protodure
Spociftc
Odlist Mdlw:,dof worl<aS
~ M--1 Ep«ience
And Took
J
t
PEKERJAAN PERSIAPAN
1
lengkap dengan Meja Tulis, Kursi Tamu, White Board, Shoftboard, ATK, Komputer,
AC Split 1 PK, dan sebagainya.
- Bangunan sudah termasuk penyediaan air minum, penggunan listrik, sanitasi dan
fasilitas PPPK (P3K), dll.
- Ditempatkan sedekat mungkin dengan Lokasi Pekerjaan dan atas persetujuan
Direksi Proyek.
4. Moblllsasldan Demobilisasi
1
dan demobilisasi dapat lancar dilaksanakan, per1u dilaksanakan koordinasi dengan
direksi pekerjaan. Hal ini juga dimaksudkan untuk menjaga keamanan lingkungan
sekitar proyek dan secara khusus juga menjaga peralatan dan material di lokasi
kerja. Mobilisasi untuk material kegiatan dilaksanakan pada awal minggu pertama.
5. Photo Dokumentasi :
- Pengambilan Photo Dokumentasi pada beberapa lokasi tertentu dari posisi dan
pada sudut pandang yang sama pada saat pekerjaan belum dimulai (0%), sedang
dilaksanakan (50 %) dan setelah selesai (100%).
- Negatif (Film) menggunakan ASA 200 isi 36, untuk kemudian dicetak dalam ukuran
4R.
- Selain Dokumentasi secara visual (Photo) juga dilaksanakan pembuatan
dokumentasi melalui Gambar (As Built Drawing).
- Pendokumentasian melalui gambar sesuai kondisi aktual terpasang dilapangan.
1
8. Pengukuran :
- Untuk memastikan lokasi, posisi (Center Line, Batasan dan Elevasi pekerjaan)
maka lebih dulu dilaksanakan pengukurandan pematokan.
- Pengukuran dilaksanakan dengan menggunakan Theodolit & Water Pass yang
berpatokanpada Bench Mari< (BM) yang ditentukan Direksi Lapangan.
- Setiap kegiatan untuk memenuhi pekerjaan dilakukan pengukuran ulang
terhadap siku-siku maupun l~vel dari bangunan tersebut sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam pelaksanaannya nanti.
- Pekerjaan Pengukuran harus dilakukan pada waktu Pengawas Lapangan
Berada ditempat
j
(
Theodolite Mistar
PEKERJAANSTRUKTUR:
• Bahan untuk urugan pasir harus mendapat persetujuan direksi dan pasir untuk
bahan urugan tersebut adalah pasir yang bersih dan bebas dari segala kotoran,
sampah maupun kotoran organik yang dapat mengurangimutu pasangan.
• Urugan pasir dilakukan dengan tebal sesuai dalam gambar kerja dan disetujui
oleh direksi dan pengawas, kemudian disiram dengan air dan ditimbris sehingga
memperolehkepadatan yang maksimal.
1
• Sebelum dilakukan pemasangan batu dilakukan pekerjaan galian tanah untuk
pondasi batu belah.
• Pasangan batu belah harus dibuat sedemikian rupa sesuai dengan gambar dan
bestek
Uraian Pekerjaan :
• Batu terdiri atas batu alam atau batu dari sumber bahan yang tidak terbelah,
yang utuh (sound), keras, awet, padat, tahan terhadap udara dan air.
• Batu rata , lancip atau lonjong bentuknya dan dapat saling mengunci bila
dipasang bersama-sama.
• Mutu dan ukuran batu mendapat persetujuan Konsultan pengawas dan Direksi
pekerjaan.
1
• Landasan dari adukan baru paling sedikit 3 cm tebalnya dipasang pada pondasi
yang disiapkan sesaat sebalum penempatan masing-nasing batu pada lapisan
pertama. Batu basar pilihan digunakan untuk lapis dasar dan pada sudut sudut
• Batu dipasang dengan muka yang terpanjang arah mendatar dan muka yang
tampak dipasang arah sejajar dengan muka dinding dari batu terpasang
• Batu tidak menggeser atau memindahkan batu yang telah terpasang
sebalumnya
f. Penyelesaian dan perapihan setelah pemasangan (pekerjaan akhir pemasangan
batu} dilakukan sesuai dengan persyaratan dan tahapan pekerjaan yang
dipersyaratkan dalam spesifikasi teknis pada dokumen pelelangan.
g. Setelah selesai pemasangan batu kali dilakukan urugan tanah kembali pada sisi
pasangan batu kali yang telah terpasang dan dipadatkan.
- Membaca gambar untuk menentukan profil dan dimensi dan elevasi pekerjaan
yang akan dilakukan kemudian dilakukan pengukuran untuk menetapkan patok
dan { J
center line dari pekerjaan.
- Membuat panel bakisting yang disesuaikan dengan ukuran dalam gambar di
lokasi pabrikasi.
- Oleskan minyak bekisting pada permukaanpanel hingga rata
- Pasang panel bekisting pada lokasi masing-masing, sambungan antar panel
harus rapat.
- Panel bakisting harus diberi pengaku dari kaso pada sisi luar panel dan pada
bagian atas panel diberi kasojuga agar benar-benartegak.
- Cek kelurusan bakisting dengan tarikan benang.
- Semua baja tulangan yang digunakan harus sesuai dengan spesifikasi, pihak
kontraktor memberikan contoh secara formal kepada konsultan I direksi untuk
dilakukan uji laboratorium, setelah contoh ini disetujui
- Setelah hasil uji disetujui, pihak kontraktor membuat permohonan untuk
melakukan pabrikasi potong bangkok sesuai dengan rencana daftar potong
bangkok basi.
- Pada setiap tahap dan jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan, penyedia jasa
menyerahkan rencana daftar potong bangkok basi kepada konsultan, setelah
disetujui baru dipabrikasi dan diangkut kelapangan.
- Besi beton yang sudah dipotong bangkok dikelompokkan menurut bagian-bagian
bangunan dan jadwal pemasangan, basi tersebut diangkut kelapangan menurut~
1
jadwal detail pembetonan dengan truk atau trailer sesuai dengan jumlah dan
panjang besi yang akan diangkut.
- Dilakukan pekerjaan pembetonan (pengecoran) dengan memasang terlebih dahulu
pembesian (penulangan) dengan jarak dan diameter yang telah ditentukan
dilanjutkan pemasangan bekisting untuk cetakan atau sebagai pembentuk
pengecoran yang diinginkan.
- Pada waktu pengecoran (pembetonan) campuran ataupun perbandingan adukan
dilakukan sesuai gambar kerja dan dokumen kontrak. (baton readymix seperti yang
telah ditentukan)
1. PenulanganKolorn
!
b) Dipasang tulangan pokok sesuai dengan gambar perencanaan. Pada
tulangan kolom lantai 1 dan 2, tulangan pokok kolom disambu ng dengan
sisa tulangan pokok kolom sebelumnya dengan cara sambungan lewatan
.
yang
panjangnya40 kali diameter tulangan pokok
c) Ujung tulangan kolom dilebihkan dari permukaan lantai (stek kolom), hal
ini dimaksudkan untuk penyambungan tulangan kolom pada lantai
berikutnya
d) Setelah tulangan terpasang dengan baik, pada bagian luar dipasang tahu
baton (decking block) yang merupakan campuran 1pc : 3ps barbentuk
bujur sangkar dengan tebal ± 3 cm yang diikat dengan kawat bandrat
untuk membarijarak ketebalanselimut baton
1
Gambar Penulangan Kolom
2 Bekisting Kolom
1
Gambar Beldsting Kolom
3 Pengecoran Kolom
1. Semua ruang-ruang yang akan diisi dengan beton dibersihkan dahulu dari
kotoran-kotoranseperti debu, sisa potongan kawat bendrat, bekas
potongan gergajiankayu dan lain-lain
4
PembongkaranBekistingKolom
2
Pembongkaran bekisting dapat dilakukan setelah beton sudah mengeras dan
~
2
mencapai kekuatan minimal untuk memikul berat sendiri dan beban di atasnya,
sehingga beton yang dicetak tidak mengalami kerusakan pada saat
pembongkaran, adapun tahapan dalam pembongkaran bekisting adalah sebagai
berikut:
/
Gambar Pembongkaran Bekisting Kolom
Pekerjaan Balok
Pelaksanaan pekerjaan ini sama dengan pelaksanaan pek~rjaan kolom, hanya saja
dalam pengerjaan bekisting perlu adanya tambahan kayu dolken/ubar.
Kayu iniberfungsi sebagai steger/penopang dari bekisting agar bekisting tetap
padatempatnya (tidak terjadi lendutan).
Kayu steger tersebut ditegakkan dengan jaraksekitar 40 cm. Pelaksanaan
pengecoran balok atau ring balok, biasanya seiringandengan pelaksanaan Pelat
lantai. Dalam proyek ini tulangan yang digunakan yaitubesi 016 & 013 sebagai l.
tulangan utama dan besi 010 sebagai sengkang (begel).
2
Pekerjaan Plat Lantai :
2
},,, Pekerjaan Kontrol Kualitas
Kontrol kualitas yang dilakukan sama dengan kontrol kualitas yang
dilakukanpada pekerjaan kolom.
Pengecoran betonPengecoran dilakukan dengan Ready Mixtruck yang
dibantu denganpenggunaan
Concrete Pump. Dalam hal ini pengecoran dilakukan secarasekaligus balok
dan pelat seluruh lantai. Untuk mempercepat prosespengecoran dipakai
Concrete Pump. Pengecoran dibantu dengan alat vibratoruntuk meratakan
dan memadatkan campuran. Selanjutnya finishing lantai corini adalah rata
namun dibiarkan kasar karena selanjutnya akan dilakukanpekerjaan lantai.
J
l
Gambar PengecoranPlat
Lantai
2
Gbr. Pemadatan dengan Concrete Vibrator
~ Pekerjaan curing
Sama halnya dengan pekerjaan kolom,Curing (Perawatan)
J
{
dilakukan sehari setelah dilakukan pengecoran.
PEKERJAANPASANGAN:
Jika hasil pekerjaan dinding ini tidak bagus maka akan berdampak buruk
terhadap sebagian besar pekerjaan finishing lainnya.
Contoh :
- Jika dinding miring maka plafond, pintu dan jendela tidak bisa terpasang
dengan baik (miring juga).
- Jika posisi dinding tidak sesuai gambar, maka lantai (keramik) tidak
bisa terpasang dengan baik (tidak lurus dan siku). /.
2
Perhatian dan pengawasan sangat penting dalam pelaksanaan pekerjaan
dinding, karena pekerjaan ini menggunakan bahan dalam jumlah yang
banyak serta melibatkan tenaga kerja yang banyak jugs. Manajemen
bahan dan tenaga yang baik sangat berpengaruh sekali terhadap hasil
pekerjaan ini.
Hasil pekerjaan dinding ini sangatlah kasat mata, untuk itu pengawasan
terhadap mutu pekerjaan juga harus diperhatikan, yaitu dengan cara
melaksanakan checklist secara bertahap untuk setiap item pekerjaan
dinding sehingga hasil akhir pekerjaan sesuai dengan spesifikasi atau
menjadi lebih baik.
2
- Jidar Aluminium
- Unting-unting
- Meteran
- Sendok Adukan
• Pekerjaan Perslapan.
Pekerjaan Pleeteran
Setelah pekerjaan pasangan bata selesai dilaksanakan dan telah dicek
keberterimaannya, make pekerjean dilenjutkan dengen pekerjaen plesteran
dan acian.
2
b. Buat kepalaan, check sudutan (kesikuan). verticality & horizontality
serta posisinya.
i
2
c. Buat kamprotan tipis (0,5 - 1cm) untuk menghindari penyusutan yang
berlebihan.
d. Plesteran dilaksanakan setelah kepalaan berumur ± 1 hari.
e. Setelah plesteran setengah kering, diratakan dengan jidar aluminium
(pemakaian roskam sebaiknya dihindari).
f. Lakukan pengecekan kembali setelah selesai plesteran.
g. Sambil menunggu setting plesteran ± 7 hari, plesteran disiram 2x sehari.
h. Lakukan pengacian dengan steel trowel dan ratakan dengan jidar
aluminium.
i. Siram permukaan plesteran sampai dengan jenuh air sebelum
pekerjaan acian.
j. Untuk mengurangi pori-pori, gosok permukaan dengan kertas semen.
k. Curing permukaan acian minimal sehari sekali selama ± 3 hari.
PEKERJAANPENUTUPATAP:
Jenis ukuran dan kualitas baja yang digunakan untuk konstruksi rangka atap smattruss ! I
adalah baja ringan Lapisan Zincalume dengan komposisi 43.5% zinc, 55% Aluminium
dan 1.5% silicon alloy coating. Baja ringan high tensile lapis zinc dan aluminium dengan
ketebalan sesuai spek. kuat tarik 550 Mpa (5500 kg/cm2) yang baru tidak berkarat, tidak
berlobang dan benar-benar bersih, bahan yang dipakai baja zincalume sesuai ukuran
profil, roof batem tebal 0,48 mm, wind bracing tebal 0,3 mm, foot plate tebal 1,5 mm, plat
diafragma tebal 0,4 mm, atau sesuai yang ada dalam gambar rencana.
• Menyiapkan Material dan alat bantu yang dibutuhkan dan telah disetujui oleh
Konsultan Pengawas.
• Membuat shop drawing untuk modul pemasangan rangka atap dan perkuatannya.
• Memasang rangka atap baja ringan.
• Memasang alumunium foil Air Cel Utility Single Side tebal 4 mm.
• Memasang reng baja ringan.
• Memasang penutup atap Genteng.
• Memasang Nok bubungan, nok tiga arah, nok akhiran ujung, talang dan listplang.
• Peralatan yang dibutuhkan : bor listrik, palu, gunting seng, gergaji besi, mesin
potong baja, tambang.
• Bahan yang dibutuhkan : Baja ringan, Paku skrup, Nok, listplang
.
Semua pelaksanaan pabrikasi konstruksi baja ringan tersebut dilaksanakan oleh tukang•
tukang yang berpengalaman dan diawasi oleh mandor-mandor yang ahli · dalam
,f
3
konstruksi baja. Konstruksi baja ringan yang sudah selesai dipabrikasi diberi
kode ataupun tanda dengan jelas sesuai bagian masing-masing agar dapat
dipasang dengan mudah.
..t:· , - .· -
"
- ~·
I
--------
------ -
Pemasangan lnstalasi Penangkal Petir
3
Pelaksanaan :
1. Tentukan lokasi grounding
2. Pantek grounding dengan copper rod
3. Buat bak control
4. Rangkai penangkal petir dan lampu pada tiang penangkal petir
5. Pasang penangkal petir pada lokasi sesuai gambar
6. Tarik kabel dan sambung dengan pantekan
7. Finish arsitektur
Pemasangan plafond gypsum e dengan rangka metal furing yang terbuat dari
I
steel coil yang dihot dip
galvanized.
Pemasangan rangka metal furing untuk gypsum board dan Tee Grid
system sesuai gambar rencana dengan digantung plat beton/dinding
atau pada lokasi yang telah ditentukan dalam gambar rencana dengan
penguat pakai ramset ke plat beton/balokbeton. Mengecek kerataan
rangka langit• langit dengan menggunakanwaterpas.
3
Setelah seluruh ruang dipasang plafond gypsum kemudian dilakukan
pengecekankecembungan, kerataan dan sambunganantar panel.
L
3
Dilakukan pengecatan secara merata pada bagian akhir pekerjaan.
3
Bahan yang dlbutuhkan
Keramik ukuran sesuai dengan dokumen lelang dan pekerjaan.
item
Mortar
Material Grouting
- Air
Pekeriaan Persiapan I
Untuk menunjang kelancaran pelaksanaan pekerjaan pokok, maka
sebelumnya perlu dilaksanakan persiapan - persiapan yang mernadel,
meliputi
3
- Ukuran : eek dengan mal.
-Wama : digelar untuk 1 m3 I 1 runagan.
Pekeriaan Marking
3
b. Setelah acuan/kepalaan keramik selesai, pindahkan benang ke baris
selanjutnya sesuai keramik acuan yang pertama (eek permukaan
keramik dan naad).
,,J
• Menyiapkan Material dan alat bantu yang dibutuhkan dan telah disetujui oleh
Konsultan Pengawas.
• Menentukandan menandai peil ± 0.00.
• Membersihkandan membasahi lokasi lantai KM/WC yang akan dipasang.
• Merendam keramik yang akan dipasang sesuai kebutuhan pemakaian per hari
hingga benar-benar basah dan ciri-ciri keramik tidak lagi
mengeluarkangelembung.( udara.
3
• Membuat kepalaan lantai ( screed ) dengan cara menarik benang agar rata dan
waterpass, untuk lantai 2 dan seterusnya sudah dilapis bahan waterprofing (sudah
lulus test rendam).
• Melakukan pengecoran screed dengan spesi adukan.
• Membuat pola pemasangan lantai atau mengikuti pola pada gambar yang sudah
ada.
• Membuat kepalaan lantai keramik dengan cara menarik benang agar rata dan
waterpass, ( setelah lantai screed kering ( minimum 3 hari )
• Memasang lantai keramik dengan acuan benang dan di pukul dengan palu karet
supaya tidak membuat cacat pada permukaan keramik dengan adukan 1 pc : 2
psr ..
• Pada pemasangan keramik lantai KMJWC perlu diperhatikan hal-hal :
- Lebar naat seragam ( 2 - 3 mm ), lurus dan naat saling bertemu dengan naat
keramik dinding.
- Pasangan tidak boleh gelombang.
- Spesi tidak boleh kosong
- Kemiringan ke arah floor drain ( FD )
j
- Posisi Floor Drain ( FD ) harus simetrispada keramik dan rata keramik
- Jangan sampai merusak waterproofing.
• Membersihkan lubang nat keramik.
• Mengisi nat keramik dengan bahan sesuai spesifikasi , setelah pasangan keramik
kering ( minimum 5 hari )
• Pasangan keramik di bersihkan dari sisa - sisa adukan.
• Peralatan yang dibutuhkan : ember adukan, sendok semen, waterpass, mesin
molen, palu karet, benang, cangkul, gerobak lori dan lain - lain.
l
Gambar Pasang homogenius ceramic
3
Pasangan homogenlus ceramic untuk dlndlng KM :
• Menyiapkan Material dan alat bantu yang dibutuhkan dan telah disetujui oleh
Konsultan Pengawas.
• Menentukandan menandai peil ± 0.00.
• Membersihkan dan membasahi lokasi dinding KM/WC yang telah diplester I
dikamprot kasar.
• Merendam kerami.kyang akan dipasang sesuai kebutuhan pemakaian per hari
hingga benar-benar basah dan ciri-ciri keramik tidak lagi
mengeluarkangelembung udara.
• Membuat pola pemasangandinding atau mengikuti pola pada gambar yang sudah
ada.
• Membuat kepalaan dinding keramik dengan cara menarik benang dan
memperhatikanketegakan(lot) dan kedataran ( waterpass ).
• Memasangdinding keramik dengan acuan benang dan di pukul dengan palu
karet supaya tidak membuat cacat pada permukaan keramik dengan acian I
saus sement.
• Pada pemasangankeramik dinding KMMIC perlu diperhatikan hal-hal :
, . I
1
- Lebar naat seragam ( 2 - 3 mm ), lurus dan naat saling bertemu dengan naat
keramik lantai.
- Pasangantegak ( lot } dan bidangnya rata ( tidak boleh g~lombang).
- Spesi tidak boleh kosong
- Posisi tali air harus lurus dan rapih.
- Posisi sparing instalasi listrik dan instalasi air harus simetrispadakeramik.
• Membersihkanlubang nat keramik.
• Mengisi nat keramik dengan bahan sesuai spesifikasi , setelah pasangan
keramik kering ( minimum 3 hari )
• Pasangankeramik di bersihkandari sisa - sisa adukan.
• Peralatan yang dibutuhkan : ember adukan, sendok semen, waterpass,
mesin molen, palu karet, benang, cangkul, gerobak lori dan lain - lain.
• Bahan yang dibutuhkan : Keramik, pasir pasang, semen, semen wama, air
adukan. ,2-
4
Gambar Pasang homogeniusceramic dinding
gambar rencana.
4
corrosive treatment dengan insulating varnish atau bahan insulation
lainnya.
Penyekrupan dipasang tidak terlihat dari luar sehingga hailine dari tiap
sambungan kedap air. Celah antar kaca dan system kusen ditutup
dengan sealent.
Daun pintu dan jendela, dipasangkan pada rangka kusen yang sesuai,
diikatkan/ dikaitkan pada engsel yang terpasang pada kusen dengan
4
dengani sudut kelurusan 90° siku
K
4
b. Plntu dan Jendela Kaea
J {
Gelembung (bubles--gelembung
gas)
sisi
panjang).
permukaan).
4
Lengkungan(blow-kaca melengkung)
Goresan (scratch-tergores).
4
Pemasangan dilakukan setelah rangka pemegang pada daun pintu &
daun jendela aluminium telah dikerjakan, kemudian dibuat tahanan atau
tumpuan berupa setting block dar bahan elastis yang tidak menimbulkan
korosi. Pekerjaan dilakukan dengan hasil yang maksimal/rapi sesuai
gambar rencana dan spesifikasi.
Tepi kaca pada sambungan atau antara kaca dengan rangka pemegang
diberi set,lent atau dempul khusus untuk menutupi celah rangka.
Pemasangan Sealent pada kaca terpasang tidak lebih dari 0.5 an
batas garis sambungandengan kaca.
4
Sebelum pengecatan cat besi, cat kayu lebih dahulu dicampur dengan tinner
untuk kekentalan cat yang diinginkan.
UAUTAN PENGEC::ATAN
PADA DINDING
J
I
,J ,
Pekerjaan Pengecatan :
Metode Pekerjaan Pengecatan :
Pekerjaan ini membutuhkan :
1. Pekerja
2. Tukang cat
3. Kepala Tukang
4. Mandor
4
Persiapan Pelaksanaan :
- Sortir material, dapatkan kondisi material yang baik
- Seleksi tukang
- Lokasi bebas
- Siapkan air kerja
j
(
. '! {'.
t.,_, .. :·
.~ .. "i,i
f
. .: "! .•. ,.
.~ -, : ' ~ .·
Peraiapan Pennukaan :
Pada bagian yang retak harus diperbaiki lebih dahulu, pada bagian yang
tidak rata harus diratakan terlebih dahulu.
4
Laplsan Dasar :
- Untuk melawan serangan alkali yang berasal dari semen (bila kadar
kelembaban permukaan tinggi I plesteran baru berumur ± 2 minggu),
digunakan alkali resisting primer yang diaplikasikansatu lapis secara
merata, dengan pengenceran 10% dan dibiarkan selama 6 jam.
Laplsan Plamur :
Lapisan Lanjutan :
Sebagai lapisan lanjutan diaplikasikan satu lapis cat emulsion (cat dasar)
merata dengan roll dan kuas untuk sisipan. Pengenceranyang diijinkan adalah
10% dengan air(sesuai spesifikasi bahan), biarkan kering lapisan ini sampai
dengan 12 jam.
Lapisan Akhlr :
4
PEKERJAAN MEKANIKAL DAN PLUMBING :
PEKERJAAN MEKANIKAL
Pekerjaan Mekanikal selalu ada keterkaitan dengan pekerjaan Elektrikal, Sipil & Arsitektur,
untuk itu Tenaga Pelaksana saling berkoordinasi dilapangan.
Pemilihan bahan
T
Fabrikasi
Instalasi
PEKERJAAN SANITAIR:
Pemasangan Plpa
Pipa dipasang dengan jarak yang cukup terhadap balok. kusen jendela,
rangka plafond dan lainnya sehingga terdapat ruang atas yang cukup
untuk pemeliharaanpipa,fitting serta peralatan lainnya.
Sistem sambungan dilengkapi dengan peralatan yang berfungsi untuk
mengatasi gerakan-gerakan thennal dan atau gerakan-gerakan akibat aliran
fluida pada tempat- tempat tertentu dengan sistem sambunganswing, flexible
expansion loop dan lainnya.
Pemasangan pipa tegak harus disangga dengan besi kanal dan diikat dengan
klem-U yang dilengkapi dengan landasan kayu dan mur baut. jarak antara
penyangga maksimum3 meter.
4
Pipa tegak dalam tembok yang menuju alat plambing dibuatkan jalur pipa dan
lubang-lubang yang diperlukan pada tembok sesuai dengan kebutuhannya.
l
4
Setelah pipa dipasang dan diuji terhadap kebocoran, maka alur dan lubang harus
ditutup kembali dengan rapi.
Pipa mendatar yang berada diatas langit-langit dan dibawah lantai, pipa dipasang
dengan menggunakan penggantung. Sedangkan yang berada diatas lantai, pipa
diberi penyangga yang dilengkapi dengan klem-Pipa yang dipasang dibawah
tanah, jalan atau pelataran parkir ditanam dengan kedalaman kurang lebih 80
cm
yang diukur dari bagian atas pipa sampai permukaan tanah atau lantai pada
peil
yang terendah.
Sebelum pipa ditanam, dasar galian dipadatkan dan diratakan ter1ebih dulu
kemudian diurug dengan dengan pasir padat setebal 10 cm, setelah pipa
diletakkan disekeliling dan diatas pipa diurug kembali dengan pasir setebal
15 cm, kemudian diurug dengan tanah urug sampai padat.
Apabila dalam galian tidak memenuhi syarat karena sesuatu hat, maka pipa
pada bagian pengurugan teratas harus dilindungi dengan plat baton bartulang
minimal setebal 10 cm yang dipasang sedemikian rupa sehingga plat baton
tidak sampai bertumpu pada pipa, untuk selanjutnyadiurug sampai padat.
Oisekitar fitting pipa dipasang blok penguat dari baton agar frtting-
frttingtersebut tidak bargerakjika terjadi penekananoleh beban diatasnya.
Konstruksi permukaan tanah atau jalan bakas galian akan dikembalikan
seperti semula.
)
{
Penyambungan Pipa PVC
Pipa PVC dengan Dia 3• disambung dengan rubbering joint, sedangkan
kurang dari Dia 2~ • disambung dengan solvent cement (lem PVC).
,·
Pipa harus dibersihkan terlebih dulu sehingga babas dari kotoran dan lemak
sebelum dilakukan penyambungan.
lnatalaal Air Buangan (Air kotor dan air bekaa)
Pemasangan pipa tegak harus disangga denga besi kanal dan diikat dengan
klem U yang dilengkapi dengan landasan kayu dan mur baut. Jarak antara
penyanggamaksimum 3 meter.
Pipa mendatar digantung menggunakan gantungan pipa yang dilengkapi
dengan pelindung (sadel) untuk pelindung terhadap tekanan dasar
penggantung. Persyaratan penggantungharus sesuai dengan tabal yang telah
ditentukan. Pipa mendatardipasang dengan kemiringanI slope sekitar 1 % • 2%.
Pencabanganpipa akan digunakanfitting yang mempunyaisudut 45
derajat.
PEKERJAANPLUMBING
a. Lingkup Pekerjaan
• Meliputi pengadaan bahan, tenaga kerja, peralatandan alat bantu lainnya
untuk pekerjaan pemipaan.
b. Bahan Yang Digunakan
-
• Pipa Giv Kelas medium
• Fitting-fitting, Accesories dan material support
• Lem
c. PeralatanYang Digunakan
• Kunci-kunci Pipa
4
• Alat Bantu
d. Kebutuhan Tenaga Kerja
• Pekerja
• Tenaga Khusus Plumbing
• Tenaga Khusus Pompa
e. Aspek penting untuk pekerjaan Plumbing
• Mengajukan Request Of Work untuk mendapatkan persetujuan pengawas
lapangan.
• Mengajukan sampel material
• Mempersiapkal} sparing-sparing yang tertanam di pekerjaan struktur maupun
pada pekerjaan arsitektur
• Pemasangan sesuai gambar kerja.
• Pipa dipasang dengan jarak yang cukup terhadap balok, kusen jendela, rangka
langit-langit sehingga terdapat ruang yang cukup untuk pemeliharaan.
• Jika diperlukan penyambungan, untuk PVC digunakan sock sesuai dengan
ukuran pipa. Cara penyambungan dengan menggunakan lem PVC yang
dioleskan pada kedua permukaan pipa yang akan disambung secara rata.
• Jika diperlukan, pemotongan pipa dilaksanakan secara tegak lurus dengan
menggunakan Hack Saw atau alat lainnya yang sejenis.
• Untuk penyambungan pipa GIP dengan menggunakan sock ulir. Cara
penyambungan dengan yaitu : pada bagian ujung pipa yang berulir terlebih
dahulu dilapisi Teflon Sealing Tape secara rata sebelum dilakukan penguliran.
• Semua bagian pipa dan accessories dibersihkan terlebih dahulu sebelum
dilaksanakan penyambungan.
• Pemasangan pompa desesuaikan dengan standard pabrik .
• Koordinasi dengan pekerjaan lain (struktur dan arsitektur). l i
• Test (comisioning) terhadap perangkat dan jaringan yang telah terpasang.
4
spesifikasi tekniknya tidak dicantumkan secara jelas, misalnya frtting-
frtting dan accesoriesnya.
i. Pemborong wajib mengirimkan contoh bahan atau brosur dari alat-alat
tersebut dan menunggu persetujuan Konsultan MK sebelum bahan
atau
alat tersebut dipasang.
j. Penawaran peralatan/material harus disertakan dengan brosur lengkap
performance curve dan pemilihan ditandai dengan jelas.
k. Sebelum pelaksanaan dilaksanakan, pelaksana wajib menunjukan
gambargambar
rencana (shop drawing) kepada Direksi I Konsultan MK.
I. Peralatan-peralatan tambahan yang diperlukan walaupun tidak
digambarkan atau disebutkan dalam spesifikasi ini harus disediakan oleh
pelaksana
LINGKUP PEKERJAAN
Termasuk dalam lingkup pekerjaan ini adalah:
a. Pekerjaan air bersih.
Pengadaan dan pemasangan secara sempuma unit-unit peralatan yang
diperlukan dalam sistim penyediaan air bersih berupa bak air,
Pemasangan pipa distribusi kesetiap peralatan sanitary seperti halnya
closet, wasthafel urinal, faucet-faucet dll.
b. Pembuangan air kotor, bekas.
Pengadaan dan pemasangan system pemipaan beserta perlengkapan
yang diperlukan dalam system pembuangan air kotor dan air bekas.
Pemasangan pemipaan pada peralatan sanitary seperti halnya closet,
wasthafel, urinoir, floor drain dan sebagainya. /
c. Pengujiaan/pengetesan terhadap kebocoran pipa-pipa dengan tekanan
hydrolik per bagian, dan selanjutnya pengujian keseluruhan jaringan yang
ada pada bangunan.
d. Pengujian (test run) sistem plumbing secara keseluruhan d~n mengurus
izin-izin yang diperlukan dari dinas-dinas terkait ( PDAM I Oinas Pekerjaan
Umum dan lain-lain )
5
Untuk pipa-pipa dalam ceiling agar mudah dikenali diberikan tanda
wama I cat pada pipa induk ataupun pipa cabang, begitu pula
pada pipa shaft dimana terletak pintu pemeriksaan. Dipilih warna
sesuai dengan patokan sebagai berikut :
- Untuk jaringan air bersih dipakai warna biru muda
- Untuk jaringan air kotor dipakai wama asli PVC
Dan untuk pipa-pipa yang tampak (terexpose) digunakan wama cat
yang sama dengan wama tembok dimana pipa-pipa tersebut
berada
atau dicat dengan wama sesuai dengan saran pemilik I Konsultan MK.
14. Desinfektan
a. Kontraktor harus melaksanakan pembilasan desinfektan dari seluruh
instalasi air sebelum diserahkan kepada pemberi tugas.
b. Desinfektan dilakukan dengan memasukan larutan chlorine
sekurang-kurangnya 50 mg/ltr kedalam system pipa, dengan cara I
metode yang disetujui oleh Konsultan MK.
c. Setelah 24 jam, sisa chlorine diperiksa kembali untuk kemudian
dilakukan pembilasan system pipa dengan air bersih.
d. Semua katup dalam sistem pipa yang sedang mengalami proses
desinfektan tersebut harus dibuka dan ditutup beberapa kali
selama jangka waktu 24 jam tersebut diatas.
e. Selama pelaksanaan instalasi ini berjalan, kontraktor harus memberi
tanda-tanda dengan pensil I tinta merah pada dua set gambar
plumbing, atas segala perubahan, penghapusan, atau
penambahan pada rencana instalasi tersebut. Gambar tersebut
akan diserahkan kepada pengelola proyek/ Konsultan MK.
f. Kontraktor harus menyerahkan kepada pengelola proyek I /
Konsultan MK, gambar instalasi sesugguhnya, sebagaimana yang
terpasang pada bangunan (as build drawing) yang memuat lengkap
semua perubahan yang telah dilakukan. Gambar-gambar tersebut
dibuat dengan tinta diatas kalkir. ,·
g. Kontraktor harus memberikan garansi tertulis kepada pemberi
tugas, bahwa seluruh instalasi distribusi air bersih akan bekerja
dengan
memuaskan, dan bahwa kontraktor akan menanggung semua
biaya atas kerusakan /penggantian yang diperlukan selama jangka
waktu masa pemeliharaan.
15. Jenis dan kualitas bahan
a. Pipa-Pipa PVC
- pipa air kotor, air buangan I air bekas, air bangunan ( jaringan
pembuangan air hujan) digunakan pipa PVC, untuk Pipa air bersih
digunakan pipa Galvanis.
- Pipa untuk jaringan air kotor I air bekas, air hujan
menggunakan klas AW (10 kg/cm2). Untuk bahan sambungan
seperti socket, elbow, tee dll. harus digunakan bahan yang
sama.
- Pipa-pipa PVC tersebut hasil produksi Wavin, Paralon, Maspion,
Super Swallow atau merk lain yang sudah mendapat klasifikasi
Sii. Fitting-frttingnya harus standart, dikeluarkan oleh pabrik yang
disetujui dan harus disambungkan dengan memakai !em/solvent
cement khusus atau cara lain sesuai instruksi pabrik.
b. Valve-valve
Untuk instalasi air bersih berlaku ketentuan sebagai berikut:
- Water valve dengan diameter sampai dengan 2" adalah jenis
screw bronse body.
- Water valve dengan diameter antara 2" - 3" adalah jenis flange
bronze body.
- Water valve dengan diameter lebih besar dari 3" adalah jenis J.
flange steel body '(.
5
Tekanan kerja dari valve-valve harus disesuaikan dengan
fungsinya, untuk pekerjaan air bersih sanitary digunakan tekan kerja
125 psi.
b. Pengadaan dan pemasangan Tandon Atas dan Kelengkapannya
1. Ketentuan Umum
Pekerjaan pembuatan/pengadaan reservoir ini terkait dengan system
pendistribusian air bersih dipasang lengkap dengan peralatanperalatan
yang diperlukan sehingga seluruh system dapat difungsikan
sebagaimana mestinya. Pemasangan dan penempatan reservoir ini
disesuaikan pada gambar rencana. Pekerjaan pembuatan/pengadaan
reservoir ini pada garis besamya meliputi:
a. Pengadaan reservoir (bak air) atas
b. System kontrol berupa katup pelampung
PEKERJAAN ELEKTRIKAL
PEKERJAAN LISTRIK SISTEM DISTRIBUSI TEGANGAN
RENDAH LINGKUP PEKERJAAN
Pekerjaan ini meliputi pengadaan semua tenaga pekerja, bahan dan peralatan,
pemasangan, pemyambungan, pengujian dan perbaikan selama masa
pemeliharaan.
Adapun lingkup pekerjaan yang harus dikerjakan meliputi:
1. Pengadaan dan pemasangan kabel baik kabel feeder (power)
ataupun kabel instalasi penerangan.
2. Untuk kabel Feeder (power) menggunakan jenis kabel NYFGbY atau NYY
sedangkan untuk kabel instalasi menggunakan kabel NYA, NYM dengan
diameter kabel disesuaikan dengan gambar rencana. · I
3. Untuk jenis kabel feeder NYY, pemasangan harus ditanam didalam
tanah dengan kedalaman minimal 50 cm dengan pelindung minimal batu
bata diatas kabel.
4. Untuk kabel Feeder tegangan rendah menggunakan kabel tanah
berpelindung baja (NYFGbY), atau tanpa pelindung baja (NYY)
dengan posisi ditanam, yang menghubungkan dari panel ruang Genset
ke tiap
tiap unit bangunan. Sedangkan besamya penampang disesuaikan
dengan kebutuhan daya bangunan tersebut. Merk yang dapat diterima
adalah Supreme, Kabelindo, Kabel metal, Tranka, Jembo atau setara.
5. Untuk kabel instalasi tegangan rendah menggunakan kabel NYA atau
NYM. Untuk kabel NYA pemasangan dalam pipa PVC high impact 20
mm, sedangkan kabel NYM bisa dipasang dalam pipa maupun di udara
bebas. asalkan pemasangan terlihat rapi dan kuat dari tarikan.
6. Kabel tegangan rendah di gunakan untuk instalasi penerangan dan instalasi
kotak kontak dengan diameter minimal kabel 2.5 mm2. Merk yang
dapat diterima adalah Supreme, Kabelindo, Kabel metal, Tranka,
Jembo atau setara.
GAMBAR-GAMBAR RENCANA
Gambar-gambar elektrikal menunjukkan secara umum tata letak dari
peralatan-peralatan seperti : panel, jalur kabel, lampu dan lain-lain.
Penyesuaian harus dilakukan di lapangan karena keadaan sebenamya
dari lokasi, jarak-jarak dan ketinggian ditentukan oleh kondisi lapangan.
a. Gambar-gambar kerja (shop drawing)
Pemborong harus membuat gambar-gambar kerja (shop drawing) yang
menunjukkan tata letak pemasangan yang lengkap, dimensi-dimensi
dari peralatan, detail-detail dan sebagainya.
b. Gambar-gambar kerja dan juga catalog, brosur dan tipe peralataan yang
akan
Shop dipasang harus sudah
drawing harus diserahkan kepada
diserahkan Konsultan
kepada MK untuk
Konsultan MK diperiksa.
14 hari
,,f
sebelum pemasangan.
5
GAMBAR-GAMBAR SESUAI PELAKSANAAN (Asbuilt Drawing)
Pemborong harus membuat catatan yang cermat dari peyesuaian
Penyesuaian pelaksanaan pekerjaan di lapangan.
Catatan-catatan tersebut harus dituangkan dalam satu set CD (Compact
Disc)
lengkap gambar dan tiga set lengkap blue print sebagai gambar-gambar
sesuai pelaksanaan (as built drawing). As built drawing harus diserahkan
kepada direksi segera setelah pekerjaan selesai.
STANDARTDANPERATURAN
Seluruh pekerjaan instalasi elektrikal harus dilaksanakan mengikuti standart
dalam PUil terbitan terakhir (2000), SPLN, Sil atau standart-
standart internasiaonal yang tidak bertentangan dangan PUil.
Disamping itu peraturan/hukum daerah setempat yang ada hubungannya
dengan pekerjaan ini harus ditaati pula. Surat ijin bekerja sebagai
instalatir dari kelas yang sesuai dengan pekerjaan ini harus dimiliki secara
sah oleh pemborong, satu copy surat ijin tersebut harus diserahkan
kepada direksi
segera setelah pekerjaan selesai.
PEMOTONGAN DAN PEMBOBOKAN (Cutting & Patching)
Pemborong bertanggung jawab atas penyelesaian/penyempumaan
kembali semua pemotongan dan pembobokan dari setiap konstruksi
bangunan yang diperlukan untuk pekerjaan pemasangan instalasi elektrikal
ini.
Kecuali hanya apabila dinyatakan lain pada gambar, maka setiap
pemotongan atau pemasangan harus mendapat persetujuan tertulis dari
Konsultan MK. Untuk sejauh mungkin menghindari adanya cutting, semua
pekerjaan pemasangan insert, sleeves, raceway atau lubang-lubang harus
dilaksanakan selama tahap konstruksi.
SLEEVES DAN INSERT
Semua sleeves melalui lantai baton dan pada yang perlu untuk pemasangan
I
instalasi elektrikal harus dilaksanakan oleh pemborong.
Sleeves cadangan harus dibungkus dan ditimbun dengan memakai grout.
Semua insert beton yang diperlukan untuk pemasangan il)!!ltalasi
peralatan
listrik, termasuk inserts untuk conduits, hunger dan support harus
dilaksanakan oleh pemborong.
PROTEKSI
Semua bahan dan peralatan sebelum dan sesudah pemasangan harus
dilindungi terhadap cuaca dan harus dijaga selalu dalam keadaan bersih,
semua ujung-ujung conduit dan bagian-bagian peralatan yang tetap
tidak dihubungkan harus disumbat atau ditutup untuk mencegah
masuknya
kotoran.
PEMBERSIHAN
SITE
Pemborong harus mengusahakan daerah kerja mereka selalu dalam keadaan
bersih dan rapi selama pemasangan instalasi elektrikal ini. Pada saat
pelaksanaan pekerjaan instalasi ini selesai pemborong harus memeriksa
kembali keseluruhan pekerjaan dalam keadaan rapi, bersih dan siap pakai.
PENGECATAN
Semua bahan dan peralatan yang dicat yang menjadi lecet karena
pengangkutan atau pemasangan harus segera ditutup dengan cat wama
yang
sesuai sehingga nampak seperti baru kembali.
BAHAN, PERALATAN DAN TENAGA
PELAKSANA
Bahan-bahan dan peralatan yang akan dipasang harus 100% baru, dalam
keadaan baik dan sesuai dengan yang dimaksud. Cotoh bahan, brosur dan
gambar kerja (shop drawings) harus diserahkan kepada Konsultan MK 14
hari sebelum pemasangan.
Pemborong harus menempatkan secara tugas penuh (full time) seorang
5
koordinator yang ahli dalam bidangnya, berpengalaman dalam pekerjaan
serupa dan dapat sepenuhnya mewakili pemborong dengan predikat baik.
Tenaga pelaksana harus menangani pekerjaan-pekerjaan ini secara aman, kuat ~
dan rapih. • '(
5
a. Material
1. Kabel daya tegangan rendah
a. Kabel tanah TR berpelindung pita baja.
- Type : NYFGBY
- Standart : Sii 0211- 78
SPlN 43-2, 1981
- Konstruksi
Berinti tiga, empat atau lima, konduktor dari bahan tembaga solid
atau standart, bentuk bulat atau sektorial, insulasi PVC, selubung
sebelah dalam dari PVC, lapisan pelindung dari galvanized flat
steel wire, dan lapisan terluas adalah PVC sheathead warna hitam.
Wama insulasi PVC masing-masing inti harus mengikuti kode
dalam PUil 2000 sebagai berikut:
+ phasa: merah, kuning, dan hitam
+ netral : biru
+ ground : hijau kuning
- Tanda Pengenal
Pada sheath dari kabel harus ada tanda pengenal yang tidak
dapat dihapus sebagai berikut :
a. Nominal voltage.
b. Type
c. Ukuran nominal
d. Tahun pembuatan
e. Nama pabrik pembuat I merk dagang
- Pemeriksaan dan Pengujiaan J
(
Pemeriksaan dan pengujiaan terhadap kabel yang akan dipasang
meliputi:
a. Pemeriksaan secara visual (appearance inspection)
b. Pengujiaan tahanan dari penghantar.
c. Pengujiaan tahanan insulasi
d. Kabel harus buatan pabrik dalam negeri seperti supreme,
kabel metal, kabelindo atau tranka.
e. Kabel TR tanpa pelindung.
1. Type : NYY
2. Standart : Sii 0211-78
SllN 43-1,1981
1 . Konstruksi
Berinti tiga, empat atau lima, konduktor dari bahan tembaga solid
atau standart, bentuk bulat atau sektoral, insulasi PVC, selubung
sebelah dalam dari PVC, selubung sebelah dalam dari PVC, dan
selubung terluas dari PVC wama hitam, warna insulasi
5
Pemerikasaan dan pengujian terhadap kabel yang akan
dipasang meliputi :
- Pemeriksaan secara visual (appearance inspenction)
- Pengujian tahanan dari penghantar
- Pengujian tahanan insulasi.
- Kabel harus buatan pabrik dalam negeri seperti supreme,
kabel metal, kabelindo atau tranka.
2. Panel switchgear tegangan rendah
a. Type
Metal enclosed, air insulating medium, fixed type, manually
operated, mechanically interlocked. Panel dan komponenPEMBANGUNAN
komponennya harus difinish untuk penggunaan di daerah tropis (panas
dan lembab, pasangan dalam/indoor use)
2. Standart
Panel switchgear harus dibuat sesuai dengan standart iec
atau standart-standart lainya (NFC, VOE/DIN, NEMA, BS,
JIS}
c. Konstruksi
- Panel switchgear TR akan dioperasikan pada tegangan 380/220
V, 3 phase, 4 kawat, 50 Hz dan solidly grounded.
- Switchgear harus dapat dioperasikan dengan aman oleh
petugas, misalnya pengoperasian sakeler-sakelar daya,
pemutus tenaga, pemasangan kembali indicator-indicator
gangguan,
pengecekan tegangan, dan sebagainya.
- Switchgear terdiri dari lemari-lemari yang akan digunakan untuk
pemasangan peralatan-peralatan dan penyambungan. Lemarilemari
panel hanya mempunyai bukaan dari sisi sebelah depan. /
- Lemari untuk "panel board" harus mempunyai ukuran yang
proporsional seperti dipersyaratkan untuk "panel board" dan
sesuai kebutuhan, sehingga untuk sejumlah komponen panel
maupun untuk sejumlah kabel yang dipakai tidak m~njadi
terlalu sesak.
- Kabinet panel terbuat dari bahan pelat baja dengan ketebalan
minimum 2 mm. Panel-panel floor mounting I free standing
harus diberi pengukat rangka dari baja siku atau kanan
dengan ketebalan 3.00mm, mempunyai ukuran standart
sehingga dapat dipertukarkan dan diperluas dengan mudah.
- Pintu panel dilengkapi dengan engsel type terbenam, handle
(catch} dan kunci (lock). Kunci panel-panel listrik harus
memakai kunci jenis masterkey.
- Finishing panel harus dilaksanakan sebagai berikut semua mur
dan baut harus tahan karat. Semua bagian dari baja harus
bersih dan sandblasted setelah pengelasan, kemudian
secepatnya dilindungi terhadap karat dengan cara galvanisasi
atau
chromium plating atau dengan zinc chromate primer.
Pengecatan finishing dilakukan dengan dua lapis cat oven
wama abu-abu atau warna lain yang disetujui oleh
Konsultan MK
d. Komponen-komponen panel
- Busbar
Main bus harus dipasang horizontal disebelah atas.
Main dan tap busbar harus dari bahan tembaga dengan
konduktifrtas tinggi (98% atau lebih besar), dan harus
mempunyai kuat hantar arus kontinu yang standart dan sesuai
dengan yang dimaksud pada gambar.
Busbar harus dicat sesuai dengan kode wama dalam PUil sebagai
berikut: ,{
+ phasa : merah, kuning dan hitam.
5
+ netral : biru
+ ground : hijau, kuning
Busbar pentanahan terletak disebelah bawah, dimana akan
diadakan penyambungan dengan penghantar pentanahan
terhadap lemari panel, rangka dan badan peralatan dari metal,
conduits dan lain-lain.
- Circuit Breaker (CB)
CB kapasitas sampai dengan 1 OOA adalah type mini circuit
breaker (MCB) untuk kapasitas lebih besar dari 1 OOA hingga
300A harus dari type adjusted case (MCCB) dan fixed/bolt-on.
Handel pengoperasian CB harus dapat secara jelas menunjukkan
apakah CB pada posisi on, off atau • triped •.
CB harus mempunyai besaran-besaran ampere frame (AF) dan
ampere trip (AT) pada rmature t keliling 400c, 600V ratings
dan kemampuan pemutusan arus hubungan singkat minimum pada
380V (RMS symmetrical) sesuai seperti yang tercantum dalam
gambar.
Main CB yang harus dilengkapi dengan pengaman terhadap
gangguan ke tanah (ground fault protection). Produk yang
dapat
diterima adalah merk MG , AEG.
Untuk menjaga originalitas produk, maka semua CB harus disertai
sertifikat keaslian barang dari produsen atau agen resmi yang
ditunjuk.
- Magnetic Contactor
Magnetic contactor harus dapat bekerja tanpa getaran atau
dengung. Kumparan contactor harus sesuai untuk tegangan 220 I
volts, 50 Hz dan tahan bekerja continue pada 10% tegangan (
lebih tinggi dan harus dapat pula menutup dengan sempuma
pada
85% tegangan nominal.
Contraktor harus type heavy-duty, kemampuan mi11imal making
current sebesar 15% arus nominal, dan kemampuan electrical
operation sebanyak 2.000.000 kali.
- Selektor Switch
Selector switcher harus mempunyai rating 10 A pada 300 V, type
heavy duty dan kedap minyak.
- Lampu lndikator I Pilot lamp
Lampu rmature harus type full voltage, heavy duty dan kedap
minyak.
Lampu rmature harus dilapisi nickel dengan lensa dari
gelas prismatic, pemasangan secara ulir dengan diameter± 2.5
mm
persegi empat, lampu harus type long life.
- Terminal Block
Terminal block untuk kabel-kabel control harus diberikan
batas penghalang diantaranya, dengan rating 600 volts
minimum.
Terminal block harus disediakan sesuai kebutuhan ditambah 20%
terminals untuk cadangan.
- Name Plate
Name plate harus terbuat dari plastic gravis berlaminasi, putih
bagian dalam dan bagian hitam pada bagian permukaan.
Huruf-huruf harus huruf block dengan ukuran minimum 4
mm.
- Kabel Kontrol
Control circuit conductor harus jenis kabel fleksibel dengan
penampang konduktor tidak kurang dari 2.5 mm2, rating
tegangan 600 V .
Kabel rmatur harus buatan pabrik kabel dalam negeri seperti f
supreme, kabel metal, kabelindo dan tranka. 'f
3. Pengawatan (Internal Wiring )
5
Pengawatan harus dilakukan di pabrik pembuat panel secara
sistematik dan rapih. Semua hubungan kawat harus dilakukan
melalui penghubung I terminal khusus.
Ujung kabel harus dilengkapi dengan sepatu kabel dan hubungan
keduanya diperkuat dengan cara dipres.
Hubungan antara sepatu kabel dan terminal harus dengan mur
dan baut serta dilengkapi dengan ring yang bergerigi tepinya
untuk menghindari kemungkinan hubungan menjadi longgar.
Pengawatan dari peralatan-peralatan yang dipasang pada pintu
panel yang menuju pada satu kompartemen harus digabung dalam
satu bendel yang fleksibel dan diikat kuat-kuat pada pintu dan
rangka panel untuk menghindari gejala pemutaran pada terminal
kabel control. lnterwiring harus kontinu dari terminal ke terminal
tanpa sambungan, dan setiap kabel control harus diberikan label
bemomor yang harus dicantumkan pada gambar..gambar kerja
(shop drawing).
4. Pemeriksaan dan Pengujiaan
Pemeriksaan dan pengujiaan meliputi :
5. Pemeriksaan secara visual ( apperence inspection ) terhadap
kelengkapan peralatan apakah sudah sesuai dengan yang
dimaksud.
2. Pemeriksaan alat-alat interlock dan fungsi kerja handle.
3. Pemeriksaan kekuatan mekanis dari handel dan alat interlock
4. Pengujian tahanan insulasi.
5. Pengujian kontinuitas rangkaian.
6. Pengujian dengan tegangan. J
,'
5
ballast hanya untuk satu tabung lampu rmature t), satu
ballast untuk dua tabung lampu tidak diperbolehkan.
Tabung fluorescent harus dari merk Philips, Osram atau
setara, dengan wama cahaya cool daylight.
Semua Armature Lampu harus terpasang lengkap dengan
komponen pendukungnya dan siap digunakan dari merk Philips,
Artolite, Centralite atau setara.
7. Lampu Down Light Recessed Mounted
Houssing : stell body satil alluminium reflector,
Polymide cover, lampu bowl rmature
Jenis-jenis ·1ampu lain disesuaikan dengan gambar/ RAB.
8. Kotak-Kontak Biasa (KKB)
Kotak-kontak biasa yang dipakai adalah kotak kontak satu fasa.
Semua kotak kontak harus memiliki terminal fasa, netral dan
pentanahan. Kotak-kontak harus dari satu type, untuk
pemasangan rata dinding, dengan rating 250 Volts 10 Amp.
Merk yang dipakai adalah Legrand, MK, Clipsal, Merten atau
setara. Semua stop kontak dinding dipasang 30 cm dari
lantai.
9. Sakelar dinding
Sakelar biasa harus dari type untuk pemasangan rata dinding,
mempunyai rating 250 Volts 1 O Amp dari jenis single gang
atau
double gang atau multiple gangs (grid switches) merk yang
dipakai, Legrand, Merten, Clipsal, MK, Vimar atau setara.
10. Kotak untuk sakelar dan kotak kontak.
Kotak harus dari baja dengan kedalaman 35 mm. Kotak dari
metal harus mempunyai terminal pentanahan. Sakelar atau /
kotak kontak terpasang pada kotak (box) dengan
menggunakan baut. Pemasangan dengan cakar yang
mengembang tidak diperbolehkan.
11. Kabel instalasi
Pada umumnya kabel instalasi penerangan dan insta'iasi kotak
kontak harus kabel inti tembaga dengan insulasi PVC, satu
inti atau lebih (NYA atau NYM)
Kabel harus mempunyai penampang minimum 2.5 mm2.
Kode wama kabel harus mengikuti ketentuan dalam PUil.
Sebagai berikut :
- fasa : 1 : merah
- fasa: 2: kuning
- fasa : 3 : hitam
- netral : biru
- tanah (ground) : hijau dan kuning
Kabel merupakan produk, Supreme, Kabelindo, Kabel Metal,
Tranka atau setara.
12. Sakelar dan stop kontak
Kecuali tercatat atau dipersyaratkan lain, tinggi
pemasangan kotak sekelar dinding, harus 150 cm.
Dimana ada lebih dari lima sekelar dinding atau stop
kontak ditunjuk pada tempat yang sama, maka dua deret
kotak tunggal, ganda atau "multigang" sesuai dengan
kebutuhan
harus dipasang satu diatas yang lain, dan titik tengah
deretanderetan tersebut harus berada 1.50 m diatas permukaan
lantai.
Kotak kontak outlet dekat pintu atau jendela harus dipasang ±
20 cm dari pinggir kusen pada sisi kunci seperti ditunjukkan
dalam gambar-gambar arsitektur, kecuali ditunjukkan lain oleh
Konsultan MK.
13. Pemeriksaan dan pengujian '1
Pemeriksaan dan pengujiaan seluruh instalasi system
5
penerangan dan kotak kontak diselenggarakan setelah seluruh
pekerjaan selesai.
Pemeriksaan dan pengujian tersebut terdiri dari :
14. Pemeriksaan secara visual (apperence inspection) terhadap
kelengkapan peralatan apakah sudah sesuai dengan
yang
dimaksud.
15. Pemeriksaan fungsi kerja dan kekuatan mekanis dari
peralatan.
c. Pengujian sambungan-sambungan.
d. Pengujian tahan insulasi.
e. Pengujian pentanahan.
18. Pemasangan
Pemasangan lampu-lampu
JJSemua fikture penerangan dan per1engkapan-perlengkapan
harus dipasang oleh tukang-tukang yang berpengalaman
dengan cara yang benar dan disetujui Konsultan MK
seperti yang ditunjukkan dalam gambar.
J JPada daerah yang tidak memakai ceiling pemasangan lampu
menempel pada kanal yang dipasang lengkap dengan
penggantungnya.
J JPada waktu pemeriksaan akhir semua "fixture· dan
perlengkapan harus sudah siap menyala. Bebas dari cacat.
Semua fixtures dan perlengkapan harus bersih bebas dari
debu, plastes dan lain lain. Semua reflector, kaca, panel pinggir
atau
bagian-bagian lain yang rusak sebelum pemeriksaan akhir harus
diganti oleh pemborong tanpa biaya tambahan.
6
6. Pipa konduit : PVC high impact 0 20 mm ex EGA, Clipsal atau setara
6
a. Terminal Pentanahan
b. Elektroda Pentanahan, terbuat dari kawat tembaga dimasukkan
ke dalam pipa GI minimal 1 ", ujungnya diberi split tembaga
panjang
-/+ 30 cm.
c. Tahanan I hambatan I resistansi tanah tidak boleh lebih dari 20hm.
Bila tahanan tersebut tidak dapat dicapai dengan satu elektroda
maka harus dibuatkan beberapa batang pentahanan yang terpasang
secara pararel sampai tahanan tanah yang diisyaratkan terpenuhi
PEMASANGAN
1. cara-eara pemasangan sistem penagkalan petir harus sesuai
dengan gambar dan harus mengikuti Petunjuk Konsultan MK
Lapangan
2. Down Conductor disepanjang konstruksi penyanggah harus dipasang
memakai klem dengan jarak setiap 75 cm
3. Down Conductor diatas permukaan tanah sampai pada ketinggian 2
meter dari permukaan tanah harus dipasang didalam pipa PVC Kelas AW.
4. Pada Elektroda pentanahan harus dibuat terminal pentanahan dengan baut
dan ring. Sambungan pada elektroda pentanahan harus memakai
junction box
5. Elektroda pentanahan dari batang tembaga diameter %" dan panjang
tembaga harus dilindungi terhadap korosi dengan serbuk arang disekitar
batang tembaga
PENGERJAAN
Di tentukan lokasi sesuai dengan di tunjukkan pada gambar. Tanam secara
vertikal pipa baja diameter 5" sampai sedalam 12 meter atau sampai
mencapai permukaan air tanah. Kemudian pipa dicabut kembali sehingga I
akan meninggalkan lubang dengan diameter kurang dari 5" sedalam 12
meter lsi lubang tersebut dengan serbuk arang padat. Terakhir
elektroda
pentanahan ditengah-tengah bumbung arang tersebut. Terminal pentana,t1an
harus terletak dalam bak kontrol khusus untuk keperluan tersebut dan untuk
pengecekan tahanan tanah secara berkala, tahanan pentanahan maksimum
2
Ohm
INSTALASI TELEPON
L/ngkup Peketjaan
Pekerjaan ini meliputi pengadaan, pemasangan, penyetelan dan
pengesetan serta perbaikan (bila diperlukan) selama masa pemeliharaan,
dari semua peralatan dan material yang disebutkan dalam spesifikasi ini
maupun pengadaaan dan pemasangan dari material yang kebetulan tidak
disebutkan, akan tetapi akan secara umum diperlukan agar dapat diperoleh
sistem
6
telekomunikasi yang baik dimana setelah diuji, dicoba dan disetel siap untuk f
dipakai.
6
1. Pengadaan dan pemasangan unit PABX dan accessories - accessorriesnya.
2. Pemasangan outlet - outlet ( socket outlet & plug I jack telepone dinding }
3. Pengadaan unit MDF dan sejumlah TTB.
4. Pengadaaan dan pemasangan kabel - kabel dari MDF diruangan central
kesemuanya junction (terminal} box dan dari junction box ke outlet
telepone ditiap-tiap ruangan dan tempat-tempat seperti tertera
dalam
gambar.
Sentral unit (unit utama} harus mempunyai fasilitas
a. Kemungkinan pertuasan extension.
b. Mempunyai fasilitas record dan send messege
c. Mempunyai fasilitas hubungan dengan facsimilie
d. Mempunyai alat pencatat pemakaian yang dapat dihubungkan komputer I
printer.
Sentral unit pesawat - pesawat telepone dan accessoriesnya merupakan
produk panasonic. NEC atau setara
Persyaratan lnsta/asl
a. Kabel - kabel yang digunakan adalah kabel ex supreme, tranka, jembo,
Kabelindo dan kabel metal type ITC, penampang kabel minimun adalah 0,6
mm
b. Jenis kabel telephone adalah sebagai berikut :
1. Untuk instalasi dari joint box telephone ke outlet telephone digunakan
type ITC ( indoor telephone cable } berinsulasi ITC 2x 2x 0.6 mm2
sesuai gambar rencana.
2. Untuk intalansi kabel dari joint box tiap lantai ke main distributon frame
( MDF } kapasitas dan ukuranya harus di sesuaikan dengan titik
telepon ditambah spare ( cadangan }
c. Untuk counduit yang ditanam dalam beton : harus dari jenis steel
conduit khusus untuk instalansi listrik, dengan diameter minimal % •
,·
d. Seluruh kotak sambungan persimpangan dan lain - lain harus
dipasang tutup, sehingga tidak akan masuk barang lain kedalam kotak
tersebut.
e. Kabel dari Terminal Box menuju berbagai socket outlet dinding harus
melalui plafond ( ceiling } seluruh saluran ini terpisah dengan sistem
saluran lainnya . seluruh kabel - kabel instalansi telephone diatas ceiling
harus
menggunakan conduit.
f. Semua sambungan baik yang berada di MDF maupun di TTB harus
memakai terminal, Tidak diperkenankan adanya sambungan kabel
pada
pipa intalasi. Semua sambungan harus berada diterminal box dan disolder.
g. Kontraktor harus menyertakan seorang ahli yang bertugas mengawasi, chek
peralatan dan menyetel peralatan yang dipasang sehinga peralatan dapat
beroperasi dengan baik.
h. Pelaksanaan dan pemasangan instalasi telephone ini serta pengujiannya
harus di laksanakan sesuai dengan kebutuhan-kebutuhan dan syarat-
syarat yang ditetapkan oleh perum telekomunikasi dan instansi-instansi
yang berwenang.
Pengu}lan
a. Seluruh instalasi kabel dan peralatan harus diuji terlebih dahulu
dihubungkan dengan unit sentral dan saluran dari PT. Telkom.
b. Kontraktor harus dapat memperagakan bahwa seluruh sistem dapat bekerja
dengan sempuma dan sesuai seperti yang dimaksud.
c. Jadwal waktu tentang kepertuan pengujian dan cara-cara pelaksanaan
harus diserahkan kepada pihak Konsultan MK selambat-lambatnya 14
hari
sebelum pengujian diadakan.
d. Terhadap kegagalan pengujian, kontrator bertanggung jawab untuk
6
melaksanakan penggantian bahan atau memperbaikinya menurut pendapa~
6
Konsultan MK tanpa adanya tambahan biaya.
PEKERJAANTATASUARA
Lingkup Pekerjaan
Pada pekerjaan tata suara terdapat beberapa pekerjaan diantaranya
pengadaan, pemasangan, serta uji coba tata suara hingga bisa
diopersionalkan. Apabila terjadi kerusakan maka perbaikan dapat dilakukan
selama masa pemeliharaan belum berakhir. Untuk lebih memperjelas
lingkup pekerjaan dari tata suara maka berikut ini ada beberapa lingkup
pekerjaan
yang harus dilaksanakan.
Pekerjan tersebut meliputi:
a. Pengadaan dan pemasanqan tata suara yang meliputi mendatangkan ,,J
peralatan serta mempersiapkan bahan-bahan pendukung dalam
pemasangan tata suara.
b. Pemasangan power amplifier, mixer, equalizer, microphone dan
peralatan
pendukung lainnya. ,·
c. Pemasangan ceiling speaker, coloum speaker, dan volume kontrol
beserta
instalasinya.
d. Pemasangan instalasi tata suara terkoneksi dengan panel power untuk
Sound System.
e. Testing Commissioning yang dilakukan oleh tenaga ahli tata suara atau
dari teknisi produsen pembuat tata suara
Persyaratan /nstalasl
a. Pemasangan instalasi baik kelistrikan (power) maupun kontrol dilakukan
oleh teknisi yang sudah berpengalamn atau yang ditunjuk oleh produsen
tata suara
b. Kabel - kabel yang digunakan untuk kelistrikan (power) dan kontrol adalah
kabel ex Supreme, dengan penampang dan jenis kabel disesuaikan dengan
kebutuhan.
c. Untuk instalasi sistem mekanik dari tata suara harus dipastikan dalam
kondisi sesuai dengan ketentuang yang dibuat oleh produsen yang
meliputi cara pemasangan dan jenis bahan yang digunakan. ·
d. Dalam pemasangan diwajib kan mengikuti aturan-aturan yang berlaku, baik
yang dikeluarkan oleh pihak produsen atau instasi yang terkait
dengan pekerjaan tata suara
e. Kontraktor harus menyertakan seorang teknisi tata suara yang sudah
ahli yang bertugas mengawasi, chek peralatan dan memastikan
instalasi tata suara yang dipasang dapat beroperasi dengan baik dan
dalam
kondisi aman digunakan.
Pengujian
a. Seluruh instalasi baik instalasi kelistrikan (power) maupun instalasi mekanik
I
6
dan peralatan harus dicek terlebih dahulu untuk memastikan
sambungan dalam keadaan baik dan siap di operasikan.
b. Setelah instalasi kelistrikan (power) maupun instalasi tata suara
terpasang yang berhak melakukan pengoperasian awal adalah teknisi yang
merakit instalasi atau teknisi yang ditunjuk oleh produsen tata
suara yang bersangkutan.
c. Pengujian dari tata suara meliputi sistem control suara, kualitas
suara, atau pun pembagian jalur suara hingga sistem tersebut dapat
berjalan
dengan baik.
d. Kontraktor harus dapat memperagakan bahwa seluruh sistem dapat
bekerja dengan sempurna dan sesuai seperti yang dimaksud.
e. Jadwal waktu tentang keperluan pengujian dan cara-cara pelaksanaan
harus diserahkan kepada pihak Konsultan selambat-lambatnya 14 hari
sebelum pengujian diadakan.
f. Terhadap kegagalan pengujian, kontrator bertanggung jawab untuk
melaksanakan penggantian bahan atau memperbaikinya menurut pendapat
Konsultan
Gamba~GambarKerja
Kontraktor harus membuat gambar kerja ( shop drawing ) yang
menunjukkan rangkaian pemasangan yang lengkap, dimensi-dimensi dari
peralatan, detail-detail dan sebagainya. Gambar - gambar kerja, katalog,
brosur dan type peralatan yang akan dipasang harus diserahkan kepada
Konsultan
14 hari sebelum pemasangan.
!
PEKERJAAN PENGADAAN PEMADAM KEBAKARAN
LingkupPekerjaan
Pada pekerjaan pemadam kebakaran terdapat beberapa pekerjaan
diantaranya pengadaan, pemasangan, serta uji coba .
hingga bisa diopersionalkan. Apabila terjadi kerusakan maka perbaikan dapat
dilakukan selama masa pemeliharaan belum berakhir. Untuk lebih
memperjelas
lingkup pekerjaan pemadam kebakaran maka berikut ini ada
beberapa lingkup pekerjaan yang harus dilaksanakan.
Pekerjan tersebut meliputi:
1. Pengadaan dan pemasangan fire alarm protection yang meliputi
mendatangkan peralatan serta mempersiapkan bahan-bahan pendukung
dalam pemasangan fire alarm protection.
· 2. Pemasangan MCFA (Master Control Fire Alarm), dan peralatan pendukung
lainnya.
3. Pemasangan fix detektor, ror detector, smoke detector, dan terminal box
beserta instalasinya.
4. Pemasangan APAR (Alat Pemadam Api Ringan).
5. Testing Commissioning yang dilakukan oleh tenaga ahli fire alarm
protection atau dari teknisi produsen pembuat fire alarm protection
atau
pihak yang berwenang dari Depnaker.
Persyaratanlnsta/asl
a. Pemasangan instalasi baik kelistrikan (power) maupun kontrol
dilakukan oleh teknisi yang sudah berpengalamn atau yang ditunjuk
oleh produsen
fire alarm protection.
b. Kabel - kabel yang digunakan untuk kelistrikan (power) dan kontrol
adalah kabel ex Supreme, dengan penampang dan jenis kabel disesuaikan
dengan
kebutuhan.
c. Untuk instalasi sistem mekanik dari fire alarm protection harus dipastikan
dalam kondisi sesuai dengan ketentuang yang dibuat oleh produsen yang
1
6
meliputi cara pemasangan dan jenis bahan yang digunakan. c.
6
d. Dalam pemasangan diwajib kan mengikuti aturan-aturan yang berlaku,
baik yang dikeluarkan oleh pihak produsen atau instasi yang terkait dengan
pekerjaan fire alarm protection.
e. Kontraktor harus menyertakan seorang teknisi fire alarm protection yang
sudah ahli yang bertugas mengawasi, chek peralatan dan memastikan
instalasi fire alarm protection yang dipasang dapat beroperasi dengan
baik dan dalam kondisi aman digunakan.
Pengujlan
a. Seluruh instalasi baik instalasi kelistrikan (power) maupun instalasi mekanik
dan peralatan harus dlcek terlebih dahulu untuk memastikan
sambungan dalam keadaan baik dan siap di operasikan.
b. Setelah instalasi kelistrikan (power) maupun instalasi fire alarm protection
terpasang yang berhak melakukan pengoperasian awal adalah teknisi
yang merakit instalasi atau teknisi yang ditunjuk oleh produsen fire alarm
protection yang bersangkutan.
c. Pengujian dari fire alarm protection meliputi sistem control suara,
kualitas suara, atau pun pembagian jalur suara hingga sistem tersebut
dapat berjalan dengan baik.
d. Kontraktor harus dapat memperagakan bahwa seluruh sistem dapat
bekerja dengan sempurna dan sesuai seperti yang dimaksud.
e. Jadwal waktu tentang keperluan pengujian dan cara-cara pelaksanaan
harus diserahkan kepada pihak Konsultan MK selambat-lambatnya 14
hari sebelum pengujian diadakan.
f. Terhadap kegagalan pengujian, kontrator bertanggung jawab untuk
1
melaksanakan penggantian bahan atau memperbaikinya menurut pendapat
_
Konsultan MK tanpa adanya tambahan biaya.
Gamba~GambarKeqa
Kontraktor harus membuat gambar kerja ( shop drawing ) yang •
menunjukkan rangkaian pemasangan yang lengkap, dimensi-dimensi dari
peralatan, detail-detail dan sebagainya. Gambar - gambar kerja, katalog,
brosur dan type peralatan yang akan dipasang harus diserahkan kepada
Konsultan MK
14 hari sebelum pemasangan.
Llngkup Pekeqaan
a. Pengadaan pemasangan, pengetesan dan commissioning terhadap system
pekerjaan data.
a. Pengadaan dan pemasangan peralatan utama teknologi informasi/data.
Ura/an System
Jaringan infrastruktur harus mencakup :
a. Luas area system jaringan kerja internet dan infrastruktur pendukungnya.
b. Sistem kerja jaringan internet local dan infrastruktur pendukungnya
Syarat-Syarat System
a. Penawaran yang diajukan mencakup seluruh spesifikasi yang diperlukan {
6
kecuali untuk daftar item-item yang termasuk didalam "syarat-
syarat tambahan".
b. Struktur system jaringan kabel data dan telepon/voice harus terdiri
dari beberapa atau seluruh subsistem di bawah ini :
o Lokasi kerja system jaringan.
o Sistem jaringan horizontal
o Administrasi system jaringan
o Sistem peralatan utama
c. Sistem Harus
o Mendukung penggunaan analog dan digital voice, data, Lokal area
Network (LAN}, peralatan tegangan rendah untuk system kontrol
dan
pengaturan gedung. Data Network-IEEE 802.3, 10 Base-T, 10 Base- FL,
100
Base-TX, Token Ring, Giga Bit 100 Base-T, Twisted Pair-Distributed
Data
Interface (PTDDI}.
o Mampu bekerja optimum dengan sesedikit peralatan.
o Flexible dan dapat bekerja dengan adanya fasilitas dan technology yang
baru.
o Peralatan yang ditawarkan dapat beroperasi secara terus menerus tanpa
mengalami penurunan kinerja selama 24 jam, 365 hari pada suhu
+15 sampai 40°C dengan kelembaban relatif antara 5% sampai 95%
(tidak terjadi pengembunan/kondensasi}.
CONDUIT
a. Tidak di-ijinkan adanya sambungan kabel dalam conduit atau pelindung
kabel.
b. Pemeriksaan sambungan-sambungan Tee, Elbow, dan lain-lain di-ijinkan
/
dengan persetujuan Konsultan MK.
c. Semua ujung-ujung conduit harus dihaluskan dan fitting-fitting sambungan
setidaknya harus masuk 10 mm kedalam kotak sambungan. •
d. Setiap conduit yang ditanam didalam lantai beton, kedalaman
minimum adalah 100 mm dari permukaan lantai beton dan
penempatan sisi ujung conduit sedekat mungkin dan tegak lurus
terhadap dinding.
e. Draw aire (kawat pancingan kabel} harus terpasang pada semua
spring
conduit uPVC.
f. Selurh kabel yang terpasang harus didalam conduit atau flexible conduit.
PENGKABELAN
· 1.Umum
a. Kabel tidak di-ijinkan terpasang dalam kondisi tertarik, kecuali jika
memang perlu kabel tersebut harus di-ikat pada rak kabel.
b. Sepanjang kabel antara kotak sambung tidak diperkenankan adanya
sambungan kecuali dikehendaki dalam spesifikasi teknik, semua
sambungan hanya di-ijinkan memakai terminal box yang sesuai
dengan ketentuan disain Structured Cabling System (SCS}.
Keterangan :
o Semua kabel yang terpasang, harus memenuhi minimum bending
radius sesuai dengan spesifikasi pabrik pembuat untuk setiap ukuran
dan jenis kabel.
o Semua permukaan I bagian mekanikal pelindung kabel harus
dipastikan tidak akan menyebabkan kerusakan terhadap kabel.
2.Bahan
a. Semua instalasi kabel harus terpasang pada rak kabel atau conduit uPVC.
b. Kabel yang melewati ujung plat besi harus dipasang karet pelindung, sleeve
untuk mencegah keruskan isolasi kabel. Semua kabel yang terpasang
didalam
7
dinding harus tegak lurus mengarah kebawah atau keatas menuju peletakan{
outlet.
7
c. Kabel Jumper
- Kontraktor harus menyediakan kabel jumper untuk sambungan silang dan
interkoneksi diblok terminal.
- Tipe kabel jumper yang digunakan harus mengikuti EIA/TIA Cat.5 dan blok
terminal harus digunakan seperti punch atau patch panel atau LIU.
- Kabel sambungan diberi kode wama dan tersedia versi 1, 2, 3 dan 4 pairs.
- Kontraktor harus menyediakan patch cord untuk block terminal patch panel.
- Harus tersedia patch cord versi 1, 2, 3 dan 4 pairs dengan panjang 2ft sampai 9ft.
- Patch cord harus terpasang label untuk mencegah kerusakan akibat tertukamya
kabel.
- Patch cord :
- Kontraktor harus menyediakan patch cord untuk patch panel dan terminal block.
d. Approval Manufacture
Kontraktor harus menyarankan dan memasang seluruh peralatan system
telekomunikasi yang disediakan oleh pabrik pembuat tersebut di bawah ini :
No Bahan I Peralatan Merk
1. Kabel Cat.5 Lucent-Avaya, Belden, Panduit
2. Conduit Clipsal, EGA. Double H
3 Konektor Cat. 5 Panduit, Lucent-Avaya
4. Patch panel Panduit, Lucent-Avaya
5. Rack Panduit, or equivalent
6. Kabel management Panduit, Lucent-Avaya
7. Server, Storage HP, IBM atau setara
8. Swicth 3 com
I
PENGETESAN INSTALASI
l
Harus dilakukan pengujian terhadap instalasi jaringan untuk menjamin bahwa system
akan bekerja
sesuai dengan spesifikasinya. Pengetesan jaringan kawat tembaga berikut ini adalah
minimal
pengujian jaringan kawat tembaga yang diperlukan.
7
3. Masyarakat setempat, yang terkait.
Khusus mengenai tepat mutu maka sudah barang tentu tidak periu diragukan lagi
karena yang akan melaksanakan pekerjaan adalah petugas-petugas kami yang telah
cukup berpengalaman. dan memiliki Sertlflkat Keahlian dibantu dengan Tenaga Skill,
khususnya dalam pelaksanaan Pekerjaan Sip/I, Arsltektur, Mekanlkal dan Elektrlkal,
namun demikian alangkah baiknya apabila petugas dari Konsultan Pengawas lapangan
dan wakil dari Pengguna Jasa bersedia mengarahkan kami untuk melaksanakan yang
terbaik, termasuk memperingati kami apabila pelaksanaan yang kami lakukan
menyimpangdari ketentuan yang telah disepakati bersama dalam kontrak.
Mengenai tepat sasaran juga dapat kami pastikan akan tercapai, selama semua pihak { ,
{khususnya apabila dari Konsultan Supervisi dan Wakil dari Pengguna Jasa berkenaan
mengarahkan kami untuk bersama-eama sesuai dengan tugas dan tanggung
jawabnya masing-masing secara proporsional menyamakan persepsi guna mencapai
tujuan agar tepat sasaran demi memuaskansemua pihak.
Adapun secara lebih detail tentang uraian pelaksanaan atas masing-masing bagian
pekerjaan utama iniTerdapatDalam Bagan Rencana Mutu Kontrak (RMK) dlbawah
lni:
i.
7
• 11n1!1t11•flo ~•"'' '""'°
: jl ,.-
1,1,in,
• "" "' , t
._ Ir
,•• ,• • \ "~ 1W ,r•H ,t
•" o, J_
.. •t
~
'" -, .,,. i
I v
~---------'' ,,,.,. ,....,..,. ti, u, ...1•,ny,•
.t,.,, "'""""'
,.,
,,..~.,"'•" •,,,.
,.,,
1.i Jn 1>,o.,r ~t ni.1r'I
•
,
1-
t! •·• .11 ~, l--1.,,,~Ut.1,..inn
• 1
Mo..... ,.,...,~~
• ,,,,fWMt..le
\laNIM ~
....... ~
~....._, "'..vt't• ~
,,..
ln,.-.,.u,: '10d4.ll-
•.• lkW ~
..,-"'·~;1
.. tP1i1
----±------~
/
1\.u1l,I If-'"'""
it h•rr .. /11
SILCSAI•
Demikian Metode Pelaksanaan ini kami sampaikan untuk melengkapi beri<as penawaran,
dan sebagai bahan evaluasi atas kelayakan dari penawaran ini, dengan harapan bahwa
kami sangat berterima kasih apabila diberi kesempatan untuk mewujudkan
· pelaksanaannya
dilapangan.
TONGGUNG NAPITUPULU
Direktur Utama.