PROGRAM K3 L
TARGET : ZERO PEKERJA BARU SETIAP RABU SETIAP HARI SETIAP RABU 3 BULAN - DASAR-DASAR K3 - LINGKUNGAN
ACCIDENT - PERUSAHAAN SEKALI -P3K KERJA BERSIH,
- SUBKON - PEMADAMAN API RAPI DAN SEHAT..
- MANDOR - PEMBERSIHAN
MASSAL SETIAP
SABTU (RUTIN).
Koord : Kepala Unit
KONTRAKTOR
LAPORAN : WAJIB LAPOR PEKERJAAN
NAMA & ALAMAT PERUSAHAAN KONSTRUKSI
NAMA & PEMILIK PERUSAHAAN (Bila proyek > 6 bulan )
NAMA & ALAMAT PELAKSANA KONSTRUKSI
PROGRAM K3 PELAKSANA KONSTRUKSI
KEGIATAN K3 PELAKSANAN KONSTRUKSI
PESAWAT/INSTALASI/PERALATAN YANG
DIGUNAKAN. IPK3
FASILITAS K3
JAMINAN SOSIAL TENAGA KERJA. KABUPATEN/
PESAWAT / INSTALASI YG TERPASANG KOTA
PADA BGN TEMPAT KERJA &
SUBKONTRAKTOR YG MELAKSANAKAN.
EVALUASI
PROJECT SAFETY PLANT
Proyek : REHABILITASI TOTAL SDN PLUIT 03 / 04 JAKARTA
Lokasi : Jl. RAYA ANGKE KAMAL NELAYAN JAKARTA UTARA
Pemberangkatan Karyawan
Setelah beberapa calon pekerja proyek diinterview dan hasil tes kesehatan dilaporkan pada HRD maka beberapa pekerja yang terpilih siap
diberangkatkan. Sebelum pekerja proyek tersebut diberangkatkan, diadakan briefing terlebih dahulu oleh HRD dan Project manager mengenai
pekerjaan yang akan dilakukan dan aspek-aspek keselamatan dan kesehatan kerja yang harus diperhatikan saat bekerja nanti.
Nama : Atoni
Jabatan: Manager SDM / Ahli K 3
No telp : (021) 28717724
Wakil Ketua /
Koord. Tanggap darurat
Safety Officer
Sekretaris I Sekretaris II
Site Mgr. Staff Personalia &
PQA Keuangan
KENDALIKAN
SITUASI
supervisor PANTAU
LAPORKAN
supervisor
pekerja Langkah penanganan
a. Inform ke seluruh pekerja
laporan : tidak panik
a. pernyataan :
b. Hentikan kegiatan
“KONDISI DARURAT” c. Pemadaman darurat TIDAK
b. lokasi kejadian d. Bersikap kolektif TERKENDAL
e. Evakuasi I
c. ringkasan peristiwa
f. Ke assembly point
d. identitas pelapor
e. ulangi laporan Pengendalian kendaraan
a. Seleksi kendaraan
HUBUNGI
b. Jalan leluasa
PIHAK TERKAIT
c. Tinggalkan kunci kontak
BUAT LAPORAN ..
a. Manajer proyek
b. dinas PMK
c. RS
d. dll
Flow Chart Penangangan Kecelakaan
START
Output
RENCANA K3 L DI PROYEK
1. IBPR Site
2. IPPAL 1. Program Pengendalian Resiko
3. Rencana Tanggap Darurat 2. Action Plan IPPAL
Membuat Schedule Safety & Environmental 3. Organisasi Tanggap Darurat
Sistem sesuai isi minimal Panduan Juklak) - Rencana Jalur Evakuasi
5. K3L Proyek Konstruksi 4. Resume Undang-undang
Menyediakan Form2 Administrasi dan Peraturan K3L sesuai
6. Identifikasi, Akses, Distribusi UU & Per K3L kondisi proyek
7. Pelatihan K3L Sub Kon
5. Daftar Rencana dan
Evaluasi Pelatihan
PELAKSANAAN A C
A
KEGIATAN Record-record
K3L Patrol, K3L Talk, K3L Induction Isian form
Pengendalian Dampak Lingkungan Check List Pengelolaan Dampak
Form Monitoring
Monitoring Peraturan Perundang-undangan
B
B
EVALUASI Record-record
C
METODE K3
PEKERJAAN
KONSTRUKSI
IBPPR = Identifikasi Bahaya Penilaian dan Pengendalian Resiko
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RESIKO
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RESIKO
PEKERJAAN
Lokasi : Proyek PEMBANGUNAN BANGUNAN : REHABILITASI
UTAMA TOTAL
I Kegiatan Peningkatan SDNInap
Unit Rawat PLUIT 03 / 04
Puskesmas JAKARTA
Bumi Ayu menjadi RSU Puskesmas Bumi Ayu
PEKERJAANLokasi
: PEMBANGUNAN
: Jl. Raya Angke Kamal Nelayan Jakarta Utara BANJAR
Dinas LEMBAGA
Kesehatan KabupatenPERMASYARAKATAN
Brebes
Penilaian Resiko
JUMLAH
No Deskripsi Aktivitas Bahaya K3 Penyebab
LEVEL
Waktu Kegiatan
Significant
PPL Legal
A. PEKERJAAN PERSIAPAN
1 Patroli lingkungan proyek Mencium bau Tidak pakai masker 1 1 1 1 1 0 N N L
Kemasan bahan kimia yang bocor 1 1 1 1 1 0 N N L
Terjatuh Terpeleset karena licin 1 3 1 1 3 -1 N N L
Kurang hati-hati /ceroboh 1 3 1 1 3 -1 N N L
Terkena bahan kimia Tempat penyimpanan bahan kimia bocor 3 2 1 3 3 -1.5 N N L
Kurang hati-hati saat patroli ke gudang penyimpanan bahan kimia 3 2 1 3 3 -1.5 N N L
Tersengat arus listrik Korslet pada tombol saklar listrik 3 1 1 3 3 -2 N N L
Kabel listrik terkelupas /putus 3 1 1 3 3 -2 N N L
Terpeleset Tumpahan bahan kimia yang tidak dibersihkan 1 3 1 1 3 -1 N N L
Alas sepatu sudah licin 1 3 1 1 3 -1 N N L
2 Patroli K3 Terkena bahan kimia Bahan kimia bocor 1 1 1 1 1 0 N N L
Kurang hati-hati / ceroboh 1 1 1 1 1 0 N N L
Tersengat listrik Korslet pada kabel / saklar 3 3 1 3 3 -1 N N L
Kabel listrik putus/terkelupas 3 3 1 3 3 -1 N N L
Terjatuh Licin 2 3 1 3 3 -2 N N L
Kurang hati-hati / ceroboh 2 3 1 3 3 -2 N N L
Terlena radiasi panas Tidak pakai sistem pelindung 2 2 1 2 2 -0.5 N N L
Kurang hati-hati / ceroboh 2 2 1 2 2 -0.5 N N L
3 Menjaga pintu proyek Terjepit Kurang hati-hati saat membuka/menutup pintu 1 1 1 1 1 0 N N L
Terbentur Membuka/menutup pintu bersamaan dengan orang 1 1 1 1 1 0 N N L
4 Mencatat keluar masuk tamu Salah menulis nama / jabatan Kurang konsentrasi 1 5 1 3 3 -2 N N L
Sabotase ledakan Tidak ada pemeriksaan fisik 3 1 1 5 3 -4 N N L
5 Mengatur parkir Tertabrak Kurang hati-hati saat mengatur parkir kendaraan 5 5 1 5 5 -2 N N L
Pengendara / sopirnya ceroboh 3 5 1 5 5 -4 N N L
Terjatuh Licin karena terjadi kebocoran pada oli mobil / motor 3 1 1 3 5 -4 N N L
6 Bongkar muat barang secara manual Sakit punggung Salah dalam posisi mengangkat 1 3 3 3 3 -2 N Y L
Tangan / kaki terkilir Salah dalam posisi mengangkat 1 3 3 3 3 -2 N Y L
Tangan / kaki terjepit Tidak ada koordinasi 3 3 3 3 3 0 N Y L
7 Menghidupkan / mematikan lampu Tersengat listrik, percikan bunga api Saklar korslet 3 5 1 3 3 0 N N L
8 Instalasi Listrik untuk Pekerjaan Sementara Orang Kena Stroom Sambungan tidak diisolasi 5 1 3 4 3 0 N N L
Kabel tergenang air 5 1 3 4 4 -1 N N L
Panel tidak standar 5 1 3 4 3 0 N Y L
Kabel terbakar Pemakaian tidak sesuai kapasitas 3 3 1 3 4 -2 N N L
Kabel tidak standar 3 3 1 4 3 -2 N Y L
9 Pembersihan Sesak nafas Tidak memakai masker 1 3 5 3 3 -1 N Y L
Lantai sebelum disapu tidak disiram terlebih dahulu 1 3 5 3 3 -1 N Y L
Tertusuk Paku Banyak material yang berpaku berserakan dimana-mana 3 5 5 5 4 -1 N Y L
IBPPR = Identifikasi Bahaya Penilaian dan Pengendalian Resiko
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RESIKO
IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN DAN PENGENDALIAN RESIKO
Lokasi : Proyek PEMBANGUNANPEKERJAAN : REHABILITASI
BANGUNAN UTAMA TOTAL Unit
I Kegiatan Peningkatan SDNRawat
PLUIT 03
Inap / 04 JAKARTA
Puskesmas Bumi Ayu menjadi RSU Puskesmas Bumi Ayu
Lokasi : Jl. Raya Angke
Dinas Kamal
Kesehatan NelayanBrebes
Kabupaten Jakarta Utara
Penilaian Resiko
K e s ad aran A k an R es ik o
K e m u ng k in a n T erjad i
P e ng en d alian R es ik o
K e pa ra h an R e s ik o
JU M L A H
W a k tu K e gia ta n
LEVEL
No Deskripsi Aktivitas Bahaya K3 Penyebab
S ig n ific a nt
P P L Le g al
B. PEKERJAAN STRUKTUR
1 Pekerjaan Pengelasan Kebakaran Bunga api kemana mana 5 1 3 5 2 0 N Y L
Buanga api terkena mata Saat pengelasan tidak memakai kaca mata safety 3 3 3 3 3 0 N Y L
Sesak nafas Uap las terhirup hidung 1 5 3 3 3 -1 N Y L
2 Pembesian Tangan terjepit Tidak memakai sarung tangan 1 5 3 3 2 0 N Y L
Kaki kejatuhan besi Tidak memakai safety shoes 1 1 3 2 1 0 N Y L
Kaki terkena ujung besi Tidak memakai safety shoes 1 1 3 2 1 0 N Y L
Orang Jatuh Tidak memakai Sabuk Pengaman 5 3 5 5 4 0 N Y L
Platform tidak kokoh 5 1 5 5 3 0 N Y L
Kejatuhan material Sling TC pengangkat pembesian kolom putus 5 1 5 5 3 0 N Y L
3 Pekerjaan Pondasi Orang jatuh dari crane Terpeleset 1 1 1 4 3 -5 N N L
Kejatuhan split / beton Talang / bucket bocor 1 2 1 3 3 -3.5 N N L
Crane amblas Kondisi tanah labil 3 3 1 3 3 -1 N N L
Orang terperosok / jatuh ke lubang franki pile Tidak ada proteksi 1 1 1 4 3 -5 N N L
Sling crane putus Tidak ada perawatan rutin 1 5 1 3 3 -2 N N L
4 Bore Pile Crane / mixer amblas Kondisi tanah labil 3 3 1 3 3 -1 N N L
Sling crane putus Tidak ada perawatan rutin 1 5 1 3 3 -2 N N L
Pipa adukan bentonite putus Sambungan pipa tidak kuat 1 2 1 3 3 -3.5 N N L
Terperosok / jatuh ke dalam lubang borepile Tidak ada proteksi 1 1 1 4 3 -5 N N L
Tidak ada rambu-rambu 1 1 1 4 3 -5 N N L
Lokasi banjir akibat sisa air sewaktu Tidak ada saluran pembuangan 1 1 1 4 4 -6 N N L
Sesak napas di lokasi pengadukan bentonite Debu terhirup hidung 1 3 1 2 3 -2 N N L
5 Galian Lokasi Banjir Genangan air 1 4 1 3 3 -2.5 N N L
Dinding Ambruk
Bekisting Batako Ambruk Pasangan terlalu tinggi 1 2 1 3 3 -3.5 N N L
Pasangan miring 1 2 1 3 3 -3.5 N N L
Tidak diproteksi pada saat akan hujan 1 2 1 3 3 -3.5 N N L
Tanah Galian Longsor Kemiringan kurang 3 2 3 3 3 -0.5 N N L
Tidak ada proteksi 3 2 1 3 3 -1.5 N N L
Terjatuh ke dalam galian Tidak ada Safety Line 3 3 1 3 4 -2 N N L
Tidak ada tangga 3 3 1 3 4 -2 N N L
Tidak ada rambu-rambu 3 3 1 3 4 -2 N N L
Jalan depan lokasi proyek kotor Tanah jatuh dari Truck tanah 1 5 1 3 4 -3 N N L
Kecelakaan mobil waktu akan keluar/masuk proyekTidak ada rambu-rambu 2 3 1 3 3 -2 N N L
6 Poer
Bekisting Core Orang jatuh Tidak memakai sabuk pengaman 3 2 1 3 3 -1.5 N Y L
Tidak ada railling pengaman 3 2 1 5 4 -4.5 N Y L
7 Bekisting Plat dan Balok Orang jatuh Tidak memakai sabuk pengaman 3 2 1 3 3 -1.5 N Y L
Tidak ada railling pengaman 3 2 1 4 3 -2.5 N N L
Orang kejatuhan benda Tidak ada proteksi benda jatuh 2 3 1 3 3 -2 N N L
Tidak ada rambu-rambu 2 3 1 4 4 -4 N N L
8 Pengecoran Orang Jatuh Tidak memakai Sabuk Pengaman 5 1 1 3 3 0 N Y L
Penerangan kurang 5 1 1 4 4 -2 N N L
Tidak ada railling pengaman 5 1 1 5 3 -2 N N L
Orang kejatuhan Tidak memakai helm 2 3 1 3 4 -3 N Y L
Tidak ada proteksi benda jatuh 2 3 1 3 4 -3 N N L
Tidak ada rambu-rambu 2 3 1 3 4 -3 N N L
9 Pembongkaran Bekisting Orang Jatuh Tidak memakai Sabuk Pengaman 5 3 1 3 4 0 N Y L
Platform tidak kokoh 5 3 1 4 4 -1 N N L
Kejatuhan Bongkaran Tidak memakai helm 1 2 1 3 3 -3.5 N Y L
Tidak ada proteksi benda jatuh 1 2 1 5 3 -5.5 N N L
Tidak ada rambu-rambu 1 2 1 5 3 -5.5 N N L
IBPPR = Identifikasi Bahaya Penilaian dan Pengendalian Resiko
IDENTIFIKASI
IDENTIFIKASIBAHAYA,
BAHAYA,PENILAIAN
PENILAIANDAN
DAN PENGENDALIAN
PENGENDALIAN RESIKO
RESIKO
PEKERJAAN
Lokasi : Proyek PEMBANGUNAN BANGUNAN UTAMA: REHABILITASI TOTAL
I Kegiatan Peningkatan UnitSDN PLUIT
Rawat 03 / 04 JAKARTA
Inap Puskesmas Bumi Ayu menjadi RSU Puskesmas Bumi Ayu
PEKERJAAN : PEMBANGUNAN LEMBAGA
Dinas Kesehatan PERMASYARAKATAN
Kabupaten Brebes KOTA BANJAR
Lokasi : Jl. Raya Angke Kamal Nelayan Jakarta Utara
Penilaian Resiko
K esadaran A k an Resiko
K em ungkinan Terjadi
JUM LAH
LE V E L
No Deskripsi Aktivitas Bahaya K3 Penyebab
W aktu K egiatan
S ignificant
P P L Legal
C. PEKERJAAN ME
1 Memotong pipa/plat besi dengan gerinda Kena panas Percikan dari bunga api 1 2 1 3 3 -3.5 N Y L
Penilaian Resiko
JUMLAH
LEVEL
Keparahan Resiko
Waktu Kegiatan
Significant
PPL Legal
D. PEKERJAAN FINISHING
1 Pasangan Dinding Terjatuh Perancah yang digunakan tidak kokoh 3 3 5 4 3 0 N Y L
Tidak memakai safety belt 3 3 5 4 3 0 N Y L
2 Pemasangan Kusen dan pintu Luka tersayat Alat Potong sudah tidak layak pakai 3 3 3 3 3 0 N Y L
Tangan Terjepit Tidak ada koordinasi 3 3 3 3 3 0 N Y L
3 Pekerjaan lantai Tangan Terjepit Tidak ada Koordinasi 3 3 3 3 3 0 N Y L
Terjatuh ke Core Lift Tidak ada Railling Pengaman 5 3 3 5 3 0 N Y L
Tidak ada Rambu-rambu 5 3 3 5 3 0 N N L
Kesetrum Kabel mesin potong keramik/ granit terkelupas atau putus 5 3 3 4 3 1 Y Y High
Sesak nafas Tidak memakai masker pada saat pemotongan marmer 1 5 3 3 3 -1 N Y L
4 Pekerjaan plafond Kesetrum Kabel bor terkelupas atau putus 5 3 3 4 3 1 Y Y High
Sesak nafas Tidak memakai masker pada saat mengamplas 1 5 3 3 3 -1 N Y L
Terjatuh Steger atau perancah yang digunakan tidak kuat 3 3 3 3 3
0 N Y L
Jari tangan tersayat Tidak pakai sarung tangan 3 3 1 3 3 -1 N Y L
5 Pekerjaan water proofing Jatuh dari ketinggian Tidak ada railling pengaman 5 1 3 5 3 -1 N Y L
6 Sanitasi Tangan Terjepit Tidak ada koordinasi 3 3 3 3 3 0 N Y L
7 Pemasangan railling Jatuh dari ketinggian Tidak memakai sabuk pengaman 5 1 3 4 3 0 N Y L
Kesetrum Kabel bor terkelupas atau putus 5 3 3 4 3 1 Y Y L
Kebakaran Bunga api pengelasan kamana-mana 5 1 3 3 3 1 Y Y High
8 Pengecatan dinding gedung Jatuh dari ketinggian Area Kerja Licin 5 1 3 4 3 0 N Y L
Steger Tidak Kokoh 5 1 3 5 3 -1 N Y L
Kegiatan Safety Talk
Safety Patrol
Patroli Lapangan :
• Setiap hari dilakukan
Rapat Safety :
• Setiap Rabu jam 13.30 – 14.00 WIB Rapat Safety Bulanan :
• Membahas rangkuman
• Risalah dibagi ke masing-masing
masalah safety
unit
selama satu bulan
D. Sedangkan jenis tanah diberbagai daerah di Indonesia diantara nya dengan komposisi yang mempunyai kedalaman umumnya :
- lempung lembek, abu abu muda : 0 – 2 meter
- lempung lembek, abu abu kuning : 2 – 3 meter
- lempung agak keras, coklat kemerahan : 3 – 7 meter
- lempung keras, abu abu tua : 7 – 10 meter
- pasir batu : 10 – 11 meter
- pasir sedang padat : 11 – 12 meter
E. Alat kerja :
- alat ringan seperti: cangkul, blencong, sekop, ganco dll
- alat berat,misal : doser,loader,alat bor/drill,dump truk dll
G. Untuk hal ini dibutuhkan tenaga operator yang terdidik dan terlatih dalam bidang K3.
PONDASI RUMAH,
ADA TEKANAN KE
ARAH RETAINING
WALL
TANAH
BERPASIR
2. Pekerjaan Pembesian
A. Pemasangan besi beton yang panjang harus dikerjakan oleh pekerja yang cukup jumlahnya, terutama pada tempat yang tinggi,
untuk mencegah besi beton tersebut meliuk / melengkung dan jatuh
B. Pada waktu memasang besi beton yang vertical, pekerja harus berhati-hati agar besi beton tidak melengkung misalnya dengan
cara mengikatkan bambu atau kayu sementara
C. Memasang besi beton di tempat tinggi harus memakai perancah, dilarang keras naik / turun melalui besi beton yang sudah
terpasang
D. Ujung-ujung besi beton yang sudah tertanam harus ditutup dengan potongan bambu atau lainnya, baik setiap besi beton masing-2
atau secara kelompok batang besi, untuk mencegah kecelakaan fatal
E. Bila menggunakan pesawat angkat ( kran / crane ) untuk mengangkat atau menurunkan sejumlah besi beton, harus menggunakan
alat bantu angkat yang terbuat dari tali kabel baja ( sling ) untuk mengikat besi beton menjadi satu dan pada saat pengangkatan
atau penurunan harus dipandu oleh petugas ( misal dengan memakai peluit )
F. Pengangkatan atau penurunan ikatan besi beton harus mengikuti prosedur operasi pesawat angkat ( crane )
G.Semua pekerja yang bekerja di tempat tinggi harus dilengkapi dan menggunakan sabuk pengaman, sarung tangan, sepatu
lapangan , helm dan alat pelindung diri lain yang diperlukan
3. Pekerjaan Beton
Secara umum, sebelum melakukan pekerjaan pembetonan , ada beberapa hal yang harus dilakukan / diperhatikan oleh pekerja
antara lain :
A. Pemeriksaan semua peralatan dan mesin yang akan digunakan
B. Pemeriksaan semua perancah / steiger , stut-2, ikatan penyangga dll
C. Apabila menggunakan peralatan concrete pump, antara lain :
- Memeriksa dan memastikan bahwa semua pipa yang sedang digunakan sudah cukup kuat / mampu dan hubungan satu pipa
dengan pipa lainnya cukup kuat dan aman
- Mencegah kemungkinan pergerakan pipa arah horizontal dan beberapa tempat harus diikat dengan kuat. Ikatan tidak boleh
dengan bekisting atau besi beton yang pengecorannya sedang dilakukan
K3 PEKERJAAN
STRUKTUR
3. Pekerjaan Beton
• Jaring pengaman harus digunakan dan dipasang untuk mengantisipasi jatuhnya benda-2 yang dapat menimpa orang di bawahnya
• Tangga harus dipasang dan dipastikan sudah terikat kuat dan aman pada bagian atasnya untuk mencegah pergerakan
• Jangan memakai tangga yang dibuat sendiri yang tidak dapat dijamin mengenai kekuatan dan keamanannya
• Jangan sekali-kali menggunakan tangga susun dan sejenisnya yang belum pernah diperiksa oleh petugas K-3 dan jika masih ragu-
ragu, segera tanyakan kepada petugas K-3
• Pasang pagar pembatas pada sekitar area kerja agar jangan ada orang yang tidak berkepentingan masuk / berada pada area kerja
K3 PEKERJAAN
STRUKTUR
JARING
PENYELAMAT
(SAFETY NET)
Start
Pemeriksaan Tanah
Kondisi Plat beton
Landasan
Frame,
Jack Base
Pemeriksaan Kondisi Awal U-Head jack
Cross Brace
Pen untu Cross Brace
Joint Pen
Pemasangan
Section I
Pemasangan
Section II
Pemeriksaan Kondisi
Hubungan dgn Bekisting
Start
K3 Pemasangan scaffolding
1. Perancah harus dibuatkan untuk semua pekerjaan, yang tidak bisa dijamin keamanannya bila dikerjakan secara aman pada
suatu ketinggian dan / atau setiap ketinggian pekerjaan yang melebihi 2 meter harus menggunakan perancah yang
memenuhi standar.
2. Papan untuk perancah harus tahan retak atau pecah.
3. Paku harus mempunyai panjang dan tebal yang cukup.
4. Paku besi yang getas (cast iron) tidak boleh digunakan.
5. Bahan-bahan yang digunakan untuk pembuatan perancah harus disimpan dengan baik dan jauh dari material yang
berbahaya.
6. Perancah harus dihitung dengan faktor pengaman (safety factor) sebesar 4 kali beban maksimal.
7. Perancah harus diberi tangga pengaman untuk tempat berjalan dan lain-lain fasilitas yang aman.
8. Perancah harus cukup diberi penguat (Brace).
9. Semua kerangka berdirinya perancah bangunan harus berdasarkan standard konstruksi; mempunyai pondasi yang kuat
dan cukup tertanam dan diberi penguat untuk kesetabilan.
10. Batu bata, pipa yang rusak, bahan pembuat cerobong asap dan bahan-bahan lain yang tidak semestinya dipakai untuk
penahan perancah, tidak boleh dipakai.
11. Paku-paku harus ditanam penuh, tidak boleh separuh dan kemudian dibengkokkan.
12. Paku tidak boleh menerima gaya tegangan langsung.
13. Tali baja yang digunakan untuk perancah, tidak boleh terkena asam atau bahan kimia, yang memudahkan keadaan korosi
(karat) dan bahan ini tidak boleh digunakan, untuk tali perancah kayu yang terbuat dari serat tidak dapat digunakan atau
yang dapat mengundang bahaya.
14. Bila terpaksa menggunakan perancah kayu karena ketiadaan perancah yang terbuat dari besi/pipa, maka pemilihan bahan
harus berurat lurus, padat, tidak ada mata kayu yang besar-besar, kering tidak membusuk, tidak ada lubang ulat dan lain-
lainya yakni tidak ada kerusakan yang dapat membahayakan runtuhnya susunan perancah.
15. Untuk perancah yang berdiri sendiri harus terdiri atas gelagar memanjang dan melintang yang dihubungkan dengan kuat
pada tiang penyanggah, ke atas atau ke samping, bergantung pada pemakaiannya untuk menjamin kesetabilan sampai
perancah dapat dilepas.
16. Setiap bagian dari perancah harus diperiksa sebelum dipasang.
17. Setiap bentuk dan komposisi perancah harus diperiksa sebelumnya oleh petugas K3L untuk meyakinkan:
a. dalam kondisi yang stabil
b. bahan yang dipakai tidak rusak
c. cukup baik untuk digunakan, dan
d. sudah diberi pengaman.
K3 Pemasangan scaffolding
18. Pemeriksaan perancah harus dilaksanakan oleh petugas K3L dan didokumentasikan:
a. sedikitnya seminggu sekali
b. sesudah cuaca buruk, atau gangguan dalam masa pembangunan yang agak lama
19. Setiap bagian harus dipelihara dengan baik dan teratur sehingga tidak ada yang rusak atau membahayakan waktu dipakai.
20. Perancah tidak boleh sebagian dibuka dan ditinggal terbuka, kecuali kalau hal itu tetap menjamin keselamatan.
21. Perancah yang tidak bebas harus dikaitkan ke bangunan dengan sistem jepit (rigid connections) yang kuat dengan jarak
tertentu.
22. Perancah yang tidak boleh terlalu tinggi di atas angker yang tertinggi, karena dapat membahayakan kesetabilan dan
kekuatannya.
24. Dalam melakukan kegiatan pemasangan perancah dan pembongkaran perancah hanya boleh dilakukan oleh petugas yang
telah memiliki keahlian dalam pekerjaan perancah dan wewenang dalam melakukan kegiatan tersebut.
25. Setiap tahapan pekerjaan perancah harus mengikuti urutan sesuai ketentuan teknis yang telah ditentukan oleh petugas
yang mempunyai wewenang.
26. Tahapan atau urutan yang dibuat oleh tenaga teknis berkeahlian pekerjaan perancah harus di dokumentasikan.
a. Tenaga ahli perancah yang mempunyai sertifikat perancah dan / atau
b. Petugas K3L khusus perancah/petugas K3L konstruksi
K3 Mechanical & Electrical
MEKANISME PENGAWASAN K3
GAMBAR
RENCANA
EVALUASI
OK
RIKSA UJI
BERKALA
IJIN
PEMASANGAN
OK
IJIN
PEMAKAIAN
PEMAKAIAN
K3 Mechanical & Electrical
K3 Penggunaan Bahan Beracun dan Berbahaya
K3 Penggunaan Alat Angkut
K3
Pemasangan Kaca
K3 Kesehatan dan Kebersihan Lingkungan Kerja
Demikian Metode K3L pada proyek Rehabilitasi Total SDN Pluit 03 / 04 Jakarta, Jalan Raya
Angke Kamal Nelayan Jakarta Utara
SUNANTO SANTOSO
Direktur Utama