Hardware + Software
Creating
Safer Vehicles Human factors
Safety
Perpaduan antara Product yang aman dengan Cara Penggunaan yang benar
“diharapkan dapat membuat pengguna merasa nyaman
dan ber-etika yang baik”
Unsur Safety dari sisi Hardware
Menggunakan brake
lock lever lebih aman
& nyaman
Panel standar
samping
Side stand
switch
Praktek
Demonstrasi
2. Kematian/Kecelakaan Takdir
Persiapkanlah untuk selamat,
karena waktu tidak bisa di putar ulang kembali
dan jangan mengalami kerugian.
Kerugian Kecelakaan
Kerugian Kecelakaan
Biaya Biaya
Pengobatan Perbaikan
MENINGGAL
Fakta di jalan raya
Faktor Utama Penyebab Kecelakaan
Pengetahuan
Teknik
Kesehatan
Emosi
Etika
KENDARAAN
Perawatan
Modifikasi
LINGKUNGAN
Jalan
Cuaca
Pengguna Jalan
Faktor Manusia
Kesalahan Analisa Situasi / Recognition mistake
Kesalahan pengambilan Keputusan / Judgment mistake
Kesalahan Pengoperasian / Operation mistake
Salah
pegoperasian Titik kritisnya adalah
17.6% mengurangi kesalahan :
Salah
Kesalahan • analisa
Analisa Situasi
Keputusan
58%
• keputusan
23.5%
• pengoperasian
Source : Institute for Traffic Accident Research and Data Analysis, Japan, 1998
Siklus Aktifitas Berkendara
(Defensive Riding)
Analisa Situasi
Pengambilan
Pengoperasian Keputusan
harus memahami & menguasai :
Pengoperasian SMH
Pengecekkan SMH
Pemanasan Tubuh
Memakai
Perlengkapan
Berkendara
Siap Berangkat..
Pemanasan Tubuh Pengendara
Tujuan Pemanasan
1. Meningkatkan Konsentrasi
2. Meningkatkan Respon / refleks
3. Meningkatkan Fleksibilitas
4. Mereview Kondisi Fisik
CEK OLI
CEK REM BELAKANG
Riding Gear
(Perlengkapan Berkendara)
barang bawaan
Mata
Pundak
Siku
Tangan
Pinggul
Lutut
Kaki
X X
mengendarai sepeda motor.
“tujuh point utama” dapat digunakan
untuk mengecek postur berkendara
anda.
Postur Berkendara Type Cub/Matic
Mata
Pundak Biasakan untuk
Sikut berkendara
Tangan dengan cara
Pinggul yang benar
Lutut sehingga
konsentrasi
Kaki
terjaga dan
kondisi tubuh
tidak mudah
lelah
Postur Berboncengan
Prosedur pengereman
1. Tutup putaran gas
2. Tarik tuas rem depan dan injak pedal rem belakang
3. Tarik tuas kopling sebelum mesin mati (tipe sport)
4. Turunkan kaki kiri
Teknik Pengereman
Penggunaan rem
Rem belakang saja
Tambah Kecepatan
Kecepatan Konstan
Pandangan
Kemiringan mtr
Kurangi Kecepatan
Teknik Dasar Menikung
Three basic cornering forms
Aktual kecepatan di
speedometer
Urutan Proses Saat Menyadari Bahaya
1 detik
Jarak yang dibutuhkan untuk memberhentikan sepeda motor pada kecepatan 40 Km/jam
adalah 11 meter + … meter dari titik kejadian
Safety Riding (Defensive Riding)
283 Mengemudikan kendaraan secara tidak wajar dan melakukan 3 bulan 750.000
kegiatan lain atau dipengaruhi suatu keadaan yg mengganggu
konsentrasi (misalnya menelepon).
285 (1) Mengemudi sepeda motor di jalan tanpa memenuhi persyaratan 1 bulan 500.000
teknis & laik jalan (kaca spion, klakson, lampu utama, lampu rem,
lampu sein, speedometer, knalpot, kedalaman alur ban).
287 (1) Mengemudikan kendaraan bermotor di jalan dengan melanggar 2 bulan 500.000
aturan pemerintah/larangan yg diatur Rambu Lalu Lintas / Marka.
287 (5) Mengemudikan kendaraan bermotor di jalan dengan melanggar 2 bulan 500.000
aturan batas kecepatan maksimum/minimum.
288 (1) Mengemudikan kendaraan bermotor tanpa dilengkapi dengan 2 bulan 500.000
STNK yang sah.
288 (2) Mengemudikan kendaraan bermotor tanpa dapat menunjukkan 1 bulan 250.000
SIM yang sah (ketinggalan atau kelupaan)
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA
NOMOR 22 TAHUN 2009
TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN
291 (1) Mengemudikan sepeda motor dengan tanpa HELM 1 bulan 250.000
291 (2) Mengemudikan sepeda motor dengan penumpang tidak 1 bulan 250.000
memakai HELM
292 Mengemudikan sepeda motor dengan membonceng lebih 1 bulan 250.000
dari satu orang.
293 (1) Mengemudikan kendaraan bermotor di jalan tanpa menyalakan 1 bulan 250.000
lampu utama pada malam hari dan kondisi tertentu.
293 (2) Mengemudikan kendaraan bermotor di jalan tanpa menyalakan 15 hari 100.000
lampu utama pada siang hari.
294 Mengemudikan kendaraan bermotor yang akan membelok 1 bulan 250.000
atau berbalik arah tanpa memberikan isyarat dengan
lampu petunjuk arah atau isyarat tangan.
297 Mengemudikan kendaraan bermotor saling berbalapan 1 tahun 3.000.000
di jalan raya umum (balapan liar)
Peraturan & Rambu
SESUAI DENGAN URUTAN (PSL 134 UU NO 22
TH 2009 )
1. Kend pemadam kebakaran sedang bertugas
2. Ambulance mengangkut orang sakit.
3. Kend pertolongan laka lantas.
4. Kend pimpinan lembaga negara RI.
5. Iring-iringan pengantar jenazah.
6. Konvoi dan atau kendaraan utk kepentingan tertentu
menurut pertimbangan petugas Polri.
Suara Knalpot
pasal 58 UU No 22 ini yang berbunyi "Setiap Kendaraan Bermotor yang dioperasikan di
Jalan dilarang memasang perlengkapan yang dapat mengganggu keselamatan berlalu
lintas."
yakni:
untuk motor di bawah 80 cc, batasan kebisingannya dipatok 80 desibel (dB).
untuk motor di atas 80-175 cc tak boleh lebih dari 90 desibel (dB).
untuk motor di atas 175 cc maksimal 90 dB.
Ketentuan tingkat kebisingan motor Indonesia ini mengacu standar global ECE
(Economic Comission for Europe)-R-41-01
Peraturan & Rambu
Warna Lampu pada Sepeda Motor
Pasal 23 PP 55/2012, sistem lampu dan alat pemantul cahaya pada kendaraan :
1. Lampu utama dekat berwarna putih atau kuning muda;
2. Lampu utama jauh berwarna putih atau kuning muda;
3. Lampu penunjuk arah berwarna kuning tua dengan sinar kelap-kelip;
4. Lampu rem berwarna merah;
5. Lampu posisi depan berwarna putih atau kuning muda;
6. Lampu posisi belakang berwarna merah;
7. Lampu mundur dengan warna putih atau kuning muda kecuali untuk Sepeda Motor;
8. Lampu penerangan tanda nomor Kendaraan Bermotor di bagian belakang Kendaraan
berwarna putih;
9. Lampu isyarat peringatan bahaya berwarna kuning tua dengan sinar kelap-kelip;
10. Lampu tanda batas dimensi Kendaraan Bermotor berwarna putih atau kuning muda
untuk Kendaraan Bermotor yang lebarnya lebih dari 2.100 (dua ribu seratus) milimeter
untuk bagian depan dan berwarna merah untuk bagian belakang;
11. Alat pemantul cahaya berwarna merah yang ditempatkan pada sisi kiri dan kanan
bagian belakang Kendaraan Bermotor.
Peraturan & Rambu
Lampu Hazard pada Sepeda Motor
Yang dimaksud dengan “isyarat lain” antara lain lampu darurat dan
senter.
Yang dimaksud dengan “keadaan darurat” adalah Kendaraan dalam
keadaan mogok, Kecelakaan Lalu Lintas, dan mengganti ban.
Peraturan & Rambu
Jembatan atau
penyempitan jalan di
jembatan
Dilarang mendahului
kendaraan lain
Peraturan & Rambu
Hati-hati
Batas Kecepatan
Minimal 30 km/jam
Batas kecepatan
maksimal 30 km/jam
Marka Jalan
Peraturan & Rambu
Bila pengendara Sepeda Motor akan belok kanan
maka posisi yang tepat berada di…?
1 2 3
Potensi Bahaya 1
Etika berbelok :
1. Nyalakan lampu sein
2. Kurangi kecepatan, bila perlu berhenti di garis /
ujung persimpangan
3. Lihat situasi arus lalin kiri & kanan
4. Setelah berbelok matikan kembali lampu sein
Potensi Bahaya 3
Angkutan Umum
Berhenti
?
Etika Berlalu-lintas
Etika Berlalu-lintas
Jarak Aman:
ke samping : 50 cm
ke dpn – blk : min.5 mtr
(tergantung kecepatan)
Etika &
Emosi
Pengoperasian
Selamat atau tidak