Anda di halaman 1dari 29

BEHAVIOR BASED SAFETY

With SAO (Safe Act Observation) TRAINING


Peraturan Training

• Pastikan untuk mengisi daftar hadir


• Dihimbau untuk mensetting HP dalam kondisi Silent/Getar,
jika ada telp emergency silahkan angkat diluar ruang training.
• Larangan untuk merokok didalam ruangan.
• Toilet
• Emergency & Muster point
• Silahkan mengajukan pertanyaan yang berhubungan dengan
materi training.
• Serius tapi Santai

Confidential - All rights reserved


PT KRAKATAU POSCO© 1/31/2011
Penyebab Kecelakaan
80% 20%
TINDAKAN KONDISI
TIDAK AMAN TIDAK AMAN

KECELAKAAN
Kerugian manusia
Kerusakan Fasilitas
Pencemaran Lingkungan
Piramida Kecelakaan

Kematian/ Kec.Serius (LTI)


Data dilaporkan
dan tercatat Kecelakaan Ringan
Kerusakan Properti

Nyaris Celaka

• Perbuatan &
Kondisi Tidak
Aman
Behavior Based Safety

Behavior Based Safety (BBS) adalah upaya pencegahan


kecelakaan secara proaktif yang berfokus pada perilaku
berbahaya yang berpeluang menyebabkan terjadinya kecelakaan.
Berdasarkan dari data statistik kecelakaan kerja bahwa lebih dari
80% kecelakaan disebabkan oleh unsafe action atau perilaku
berbahaya dan dengan BBS / perilaku berbasis K3 ini unsafe action
sebagai penyebab kecelakaan bisa dikurangi yang akhirnya
tercapai nol kecelakaan kerja.

Confidential - All rights reserved


PT KRAKATAU POSCO© 1/31/2011
Contoh Unsafe Action

Confidential - All rights reserved


PT KRAKATAU POSCO© 1/31/2011
Behavior Based Safety

Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah proses yang


berkesinambungan dengan melibatkan semua pihak yang ada dalam
organisasi tersebut, sehingga apabila masing-masing anggota telah
berperilaku berbasis K3 diharapkan akan tercapai budaya K3 dalam
organisasi terebut. Budaya K3 itu sendiri dapat dicapai dengan
memperhatikan beberapa aspek sebagai berikut :
• Mengembangkan visi misi serta tujuan K3 yang jelas.
• Visi, Misi serta tujuan K3 dikomunikasikan ke semua pihak
• Setiap area berusaha untuk mencapai tujuan K3 masing-masing
• Mendorong partisipasi semua member untuk mencapai visi, misi serta
tujuan K3
• Memberdayakan karyawan untuk mencapai tujuan K3

Confidential - All rights reserved


PT KRAKATAU POSCO© 1/31/2011
BBS Model Terdiri dari 3 elemen :
Activator/Antecedent adalah Perilaku seseorang, kondisi area atau
sesuatu yang ditiru atau memaksa dan mendasari perilaku sesorang
untuk bertindak tidak aman.
Behavior / perilaku adalah Perilaku tidak aman yang sering dilakukan
oleh seseorang yang dapat kita lihat.
Consequence adalah kejadian yang mengikuti perilaku dan merubah
kemungkinan yang akan terjadi di kemudian hari.

Activator Behavior Consequence

Confidential - All rights reserved


PT KRAKATAU POSCO© 1/31/2011
BBS adalah proses pendekatan untuk meningkatkan keselamatan kesehatan
kerja dan lingkungan dengan jalan menolong sekelompok pekerja untuk:
a. Mengidentifikasi perilaku yang berkaitan dengan keselamatan dan
kesehatan kerja (K3).
b. Mengumpulkan data kelompok pekerja.
c. Memberikan feedback dua arah mengenai perilaku keselamatan dan
kesehatan kerja (K3).
d. Mengurangi atau meniadakan hambatan sistem untuk perkembangan
lebih lanjut.

PT.Krakatau Posco memperkenalkan SAO (Safe Act


Observasi) sebagai Program BBSnya

Confidential - All rights reserved


PT KRAKATAU POSCO© 1/31/2011
Tahapan dalam Melakukan BBS

Identifikasi
Perilaku
Kritikal

Observasi
Komunikasikan
perilaku
hasil analisa
Kritikal

Komunikasikan
Lakukan
dan lakukan
Analisa
Coaching

Kumpulkan
Data
Observasi

Confidential - All rights reserved


PT KRAKATAU POSCO© 1/31/2011
SAO Cycle

• Tentukan apa yang akan di periksa terkait subject observasi dan


Decision tentukan metode improvement untuk mengurangi Perilaku Tidak
Aman.

Stop • Berhenti dilokasi yang aman dalam melakukan Observasi.

Observation • Observasi Perilaku Pekerja terkait Reaksi, Lokasi & Posisi kerja, Alat
Pelindung Diri (APD), Peralatan kerja, Prosedure & Kebersihan.

• Lakukan 6 langkah Positif Dialog (stop pekerjaan → Ucapkan Salam →


Action dialog → fokus → Percakapan lain → Ucapkan Terima Kasih) dan
improve Perilaku dan Kondisi tidak Aman.

Report • Catat seluruh hasil Observasi Perilaku Kerja (SAO) dan


Laporkan

Confidential - All rights reserved 11


PT KRAKATAU POSCO© 1/31/2011 Reference Procedure No. Q3W-393-000-020
Decision

Identifikasi perilaku kritikal yang berpotensi terjadinya kecelakaan kerja &


mempengaruhi Kinerja K3.
Pada tahapan ini seluruh perilaku Karyawan harus di identifikasi mulai dari Operator, Pengawas
& Management yang berfokus pada “Zero Injury”. Adapun data yang dapat dijadikan acuan
adalah :
 Data trend dari inspeksi Unsafe Action & Patroli 10 SIR
 Laporan Safety Performance
 Laporan Investigasi Kecelakaan Kerja
 Aktivitas Pekerjaan yang langsung kontak dengan bahaya
 Data record penanganan Tim Medis

Confidential - All rights reserved


PT KRAKATAU POSCO© 1/31/2011
Stop

Dalam melakukan Observasi perlu mempertimbangkan :


a. Melihat Pekerjaan yang paling beresiko
b. Hindari observasi yang menganggu aktivitas pekerjaan
c. Lakukan observasi dengan minimal 2 orang
d. Periksa area kerja untuk Akses & Kebersihan

Confidential - All rights reserved


PT KRAKATAU POSCO© 1/31/2011
Observation
Obervasi Perilaku Kerja, catat aktivitas kerja yang beresiko, dan
berikan pendekatan positive berupa Coaching dan Sosialisasi
Lakukan Observasi pada :
 Karyawan Baru
 Karyawan belum pengalaman
 Pekerja yang dalam kondisi stress / dibawah tekanan
 Sub Kontraktor Baru
 Pekerjaan yang diburu-buru / terlalu cepat

Confidential - All rights reserved


PT KRAKATAU POSCO© 1/31/2011
Observation
6 Factor of SAO

Reaksi Kerja Posisi Kerja Alat Pelindung Diri

House Keeping
Confidential - All rights reserved
Procedure / PTW Peralatan Kerja
PT KRAKATAU POSCO© 1/31/2011
Find out unsafe behaviors and
unsafe condition in the picture

5 7
4
9 10
8
6
20 11
17
14 12
19 16
13
15

Confidential - All rights reserved 16


PT KRAKATAU POSCO© 1/31/2011
Temukan Perilaku Tidak Aman

Confidential - All rights reserved


PT KRAKATAU POSCO© 1/31/2011
Temukan Perilaku Tidak Aman

Confidential - All rights reserved


PT KRAKATAU POSCO© 1/31/2011
Temukan Perilaku Tidak Aman

Confidential - All rights reserved


PT KRAKATAU POSCO© 1/31/2011
Temukan Perilaku Tidak Aman

Confidential - All rights reserved


PT KRAKATAU POSCO© 1/31/2011
Action
Komunikasikan Perilaku Kritikal dan ajari cara bertindak yang
aman kepada grup kerja.
• Lakukan Komunikasi positif langsung dengan pekerja
• Hal terpenting adalah memberitahukan perilaku yang
beresiko dan bagaimana cara melakukan pekerjaan yang
baik.
• Ucapkan selamat jika pekerja sudah melakukan pekerjaan
dengan cara yang benar dan aman

Confidential - All rights reserved


PT KRAKATAU POSCO© 1/31/2011
Report

• Kumpulkan dan catat data observasi

Data hasil observasi dapat dikumpulkan dalam bentuk manual


atau sofcopy, dalam bentuk softcopy akan lebih memudahkan
dalam melakukan Analisa dan Identifikasi.

Confidential - All rights reserved


PT KRAKATAU POSCO© 1/31/2011
Report
Lakukan Summary dan Analisa data Observasi
Hasil analysa yang dikumpulkan dapat berupa:
1. % perilaku yang sudah aman.
2. Trend grafik perilaku yang beresiko dan sudah diperbaiki.
3. Trend waktu dilakukan observasi dan temuan tindakan
beresiko.
4. Komentar perbaikan seluruh data observasi.
5. Grafik korelasi antara perilaku dan kecelakaan kerja.

Confidential - All rights reserved


PT KRAKATAU POSCO© 1/31/2011
Report
• Komunikasikan hasil analisa pada seluruh karyawan

Pada tahapan ini seluruh hasil analisa pada ABC model BBS
harus dikomunikasikan pada seluruh karyawan. Pastikan
seluruh team mendapatkan informasi yang sama terkait hasil
observasi dan perubahan yang sudah dilakukan

Confidential - All rights reserved


PT KRAKATAU POSCO© 1/31/2011
How to Fill SAO Card 25

1st Page

Write your name here


Write your employee ID here

SAO Card
Pocket Book Cover

Confidential - All rights reserved 25


PT KRAKATAU POSCO© 1/31/2011
How to Fill SAO Card 26

Contents Guidance
MUST BE COMPLETED IN ACCORDANCE WITH
Platemill Shearing Gas Cutting 2015/07/13 THE SPECIFIED LOCATION OF SAO HAVE BEEN
2 Budi (Section leader) DECIDED

1 3
Number 1. Worker Reaction
Observe of the condition and worker behavior at the
Time of the observer comes to location SAO

Number 2. Working Hazard (Location & Posture)


Observation of the risks and hazard that may occur
During works

Number 3. Personal Protective Equipment


Observation of personal protective equipment that

2 4
workers use if it is appropriate to protect the risks and
hazard of the job

Number 4. Working Tool and Equipment


Observation of tool used workers if it is appropriate
for the job

5
Number 5. Operation Standar (Procedure , Rule)
Observation of work if it is in accordance with the
procedure and safety standard

6
Confidential - All rights reserved 26
PT KRAKATAU POSCO© 1/31/2011
PIC and Frequency of SAO
Person in Charge harus melakukan SAO dalam waktu 2 kali setiap minggu.
Dalam melakukan SAO minimal terdiri dari 2 orang

PIC Frequensi Partners

Team Leader, Safety Master,


Department Head -
Section Leader, Group Leader
Plant Manager/ Safety Master, Section Leader,
1x seminggu
Team Leader Group Leader
Departmen Head, Team Leader,
Safety Master 2x seminggu
Section Leader, Group Leader
Section Leader 2x seminggu Team leader

Group Leader 2x seminggu Employees

* Group leader harus memperioritaskan SAO pada aktivitas Beresiko Tinggi di area kerjanya
 Kunci Sukses dalam Keberhasilan Implementasi SAO
1. Membangun Komunikasi Positif
• Ucapkan Salam / Safety Greeting
• Pujian: Pertama, memuji mereka untuk perilaku yang aman
• Dialog: Diskusikan konsekuensi
• Consent: Biarkan mereka mengambil langkah untuk perbaikan dari tindakan segera
mungkin
• Dialog lainnya: Dengarkan respon mereka pada peningkatan
• Ungkapan terima kasih

2. SALING PERCAYA
Bersama-sama Budaya Keselamatan dengan terpercaya dapat dibentuk.
KELUARGA MENUNGGU ANDA PULANG
KE RUMAH DENGAN SELAMAT

Anda mungkin juga menyukai