Anda di halaman 1dari 42

Frontline Leadership Safety

By Jumri Nur (HSE Advisor)


Frontline Leadership Safety

Kepemimpinan
Keselamatan bagi Para
Pengawas
Tujuan
1. Untuk memperkuat pemahaman para pengawas
mengenai tindakan yang diperlukan untuk mengatur
keselamatan di dalam tim mereka secara efektif,
khususnya dalam penyampaian kepemimpian keselamatan
kerja.

2. Menegaskan konsekuensi yang berpotensial dalam


pengendalian keselamatan yang kurang baik di dalam tim
mereka.
Pentingnya keselamatan di perusahaan:
1. Sasaran kita adalah nihil cidera dan kerugian.
2. Semua karyawan pulang dengan aman setiap hari.
3. Tidak ada target dan tujuan konstruksi /
operasional yang lebih penting daripada
keselamatan
4. Manajemen perusahaan tidak akan mendukung
perilaku tidak aman di site / tempat kerja dan
tidak akan mentoleransi para pengawas yang
tidak aktif mengatur keselamatan.
Pentingnya para pengawas memastikan
praktik kerja yang aman di Perusahaan
Apa pentingnya perilaku pekerja dalam mengatasi kecelakaan?
Jawab: Hampir semua kecelakaan di tempat kerja berasal dari
perilaku yang tidak aman.

Apa peran seorang pengawas dalam mencegah kecelakaan?


Jawab: Pengawas memiliki peranan penting dalam mengawasi dan
mengatur perilaku di tempat kerja – tidak ada yang lebih penting
di dalam peran seorang pengawas. Oleh karena itu, bagaimana
seorang pengawas memenuhi akuntabilitasnya adalah hal yang
sangat penting dalam mencegah kecelakaan di tempat kerja.
Elemen Dasar Program Safety
SAFETY

ALAT/Hardware LINGKUNGAN SISTEM ORANG

Desain Kondisi Cuaca Kebijakan Pelatihan


Tapak Safety Plan
Pelindung Mesin Tool Box Talks
Hazard Report
R.O.P.S. Penerangan
JSEA PERILAKU
F.O.P.S Housekeeping
Inspeksi, Audit

Roll Over Protection Structure (ROPS) and Falling Object


Protective Structure (FOPS) is to provide protection
Pyramid Incident
 Kita akan melihat sebuah video seorang pengawas kerja
di Perusahaan. Akan ada dua bagian, dan Anda akan
diminta untuk menulis pengamatan Anda setelah tiap
bagian ditayangkan.

 Siapkan Alat Tulis (Pulpen dan Kertas Kosong), Saat


video sedang diputar, mohon tulis hal-hal sederhana
dari pengamatan Anda mengenai perilaku pengawas
tersebut – apakah yang ia lakukan itu “baik” atau
“buruk” saat Anda menontonnya.
Video Pertama

 Link Video
Diskusi Pertama
 Saya berikan satu atau dua menit kepada semua
untuk menyelesaikan tulisannya (ini bukan test
kecepatan).

 Setelah akhir video saya akan menanyakan secara


random kepada anda untuk menjelaskan bahaya
atau risiko yang disebabkan dari perilaku “buruk”
(“apa yang salah?”).
Hasil Pengamatan Video 1
Video - Lanjutan

 “Sekalilagi, tolong tulis poin-poin


sederhana dari pengamatan Anda terhadap
perilaku pengawas di dalam video – apakah
yang dilakukannya “baik” atau “buruk” saat
Anda menontonnya”.
Diskusi Kedua

 Berikan satu atau dua menit kepada mereka untuk


menyelesaikan tulisannya (ini bukan test
kecepatan).
 Menanyakan contoh perilaku “baik” Tanya lagi
jika mereka memberikan contoh yang telah
didiskusikan). Tanya mereka untuk menjelaskan
bahaya atau risiko yang disampaikan dari perilaku
(“mengapa hal itu baik jika ia melakukannya?).
Hasil Pengamatan Video 2
Perilaku Baik
 Membuat JSA bersama dengan tim dan menjelaskan
 Memiliki istirahat/tidur yang cukup. langkah kerja, bahaya dan pengontrolannya.
 Bangun lebih awal.  Membacakan JSA dan menandatangani.
 Melakukan pemeriksaan dan pengawasan pada
 Melakukan pre – start check. pekerjaan.
 Menggunakan 4 WD.  Memberhentikan kru yang melakukan pekerjaan yang
tidak aman.
 Memakai sabuk pengaman.  Menjelaskan GOLDEN RULES / LIVE SAVING RULES dan
tidak mentolerir terhadap pelanggaran GOLDEN RULES.
 Berhenti di rambu Stop.
 Melakukan review terhadap pekerjaan di akhir shift.
 Melakukan pengawasan di tempat kerja.  Memberikan safety briefing/talk dan berbagi tentang
apa yang terjadi pada salah satu krunya yang melanggar
 Berani mengingatkan atasan karena tidak GOLDEN RULES.
memakai kacamata safety.  Membuat laporan dan memasukkannya ke SYSTEM
 Mereview dan mengumpulkan TAKE 5.  Dipromosikan karena memiliki catatan safety dan
enviro yang bagus dan juga mencapai target produksi.
Perilaku Buruk
 Tidak membuat JSA.
 Tidur terlambat / begadang.  Tidak melakukan pengawasan di tempat kerja.
 Bangun terlambat dan terburu-buru ke tempat  Mengenyampingkan laporan inspeksi untuk
kerja. nanti – tidak tertarik.
 Tidak melakukan pre – start check.  Menjelajah di internet.
 Tidak memakai sabuk pengaman.  Mengobrol dengan teman lewat telpon tentang
 Melebihi kecepatan. hasil pertandingan sepak bola di jam kerja.
 Mendahului manhaul di jalan angkut.  Berkata dia akan membuat JSA nanti.
 Tidak berhenti di rambu Stop.  Tidak mendengarkan timnya.
 Tidak meminta kru untuk melakukan TAKE 5.  Tidak menghargai pendapat/pandangan timnya
 “Apakah Anda semua merasa memiliki wewenang
untuk menghentikan pekerjaan jika ada masalah
keselamatan?” Ya, tentu saja. Hal ini merupakan
akuntabilitas penting bagi seorang pengawas.

 “Apakah ada peserta Zoom di sini yang pernah


menghentikan pekerjaannya karena masalah
keselamatan?” Apabila ada beberapa peserta
yang menunjukan hal tersebut, minta mereka
untuk menceritakan kembali pengalamannya
kepada kelompok.
Apa yang diharapkan pada pengawas
yang baik
1. Tiba di kantor tepat waktu, istirahat yang baik dan fokus.
2. Ikuti seluruh peraturan keselamatan site secara personal. “Orang-orang mengikuti apa yang
kita lakukan, bukan yang kita ucapkan”.
3. Pastikan bahwa pekerjaan direncanakan sebaik mungkin dengan pengendalian keselamatan
yang diperlukan di tempat kerja sebelum pekerjaan dimulai.
4. Dilarang mendorong orang untuk melakukan pekerjaan terburu-buru atau mengambil jalan
pintas.
5. Selalu jeli dan rajin dalam memeriksa tempat kerja dari bahaya dan ketidakpatuhan
6. Siap untuk melaksanakan persyaratan keamanan di dalam area tanggung jawab Anda.
Contoh dari video – memberitahukan manajer untuk mengenakan APD.
7. Berhenti bekerja saat Anda melihat pelanggaran dan lakukan pemeriksaan.
8. Hargai pengalaman dan saran tim Anda untuk meningkatkan keselamatan.
9. Selalu komunikasikan hal-hal penting mengenai keselamatan kepada tim.
10. Tegas dalam menegakan keselamatan tapi jangan marah.
11. Selalu laporkan bahaya dan near-misses.
Selesai

Berikan dua hadiah dan ucapkan terima kasih


kepada peserta yang telah mendukung
perusahaan tetap aman
Contoh - Komitmen dan Program Visibilitas
Kepemimpinan dari Pengawas Lapangan
Apakah ada Pertanyaan??
RESPONSIBILITY & ACCOUNTABILITY
SAFETY

28
Responsibility & Accountability Safety

Definisi (Kamus Bahasa)

• Responsibility ~ Tanggung jawab ;


Kewajiban menanggung sesuatu

• Accountability ~ Tanggung gugat ;


Keadaan dapat diminta pertanggung jawaban

29
Responsibility & Accountability Safety
Responsibility & Accountability Pengawas :

• Tanggung jawab (responsibility) pengawas;


Keadaan di mana seorang pengawas MENJALANKAN
KEWAJIBAN yang ditugaskan kepadanya dan
berTANGGUNGJAWAB terhadap atasannya

• Tanggung gugat (accountability) pengawas;


Keadaan di mana seorang pengawas MENJALANKAN
KEWAJIBAN- KEWAJIBAN YANG TERINCI DAN
TERUKUR tanggungjawabnya serta dapat DIKENAI
SANKSI HUKUM apabila tidak menjalankan
kewajibannya.

30
Responsibility & Accountability Safety
Contoh: Responsibility & Accountability Pengawas
Tambang :

Bertanggung jawab atau dapat diminta


pertanggungan jawaban atas terlaksananya serta
ditaatinya peraturan perundangan K3 pada kegiatan
usaha pertambangan yang menjadi tanggung
jawabnya kepada Kepala Teknik Tambang
(kinerjanya harus terukur)

Ada Surat Pengesahan Secara resmi penunjukan


sebagai PJO = Penanggungjawab Operasional
(Contractor SM / PM dengan Client - KTT)
Responsibility & Accountability seorang pengawas, harus
31 mengacu
pada masing-masing job description
Responsibility & Accountability Safety
Accountability Safety
Safety Program
Level Nama Hazard Pembicara
Inspeksi SBO
Report Toolbox
LH Pujosakti Plan/Std 4 x / bln 4 x / bln 1 x / bln 1 x / bln
Actual 2 x / bln 2 x / bln 0 x / bln 0 x / bln
Achv 50% 50% 0% 0%
SPV Pujianto Plan/Std 4 x / bln 4 x / bln 4 x / bln 4 x / bln
Actual 4 x / bln 8 x / bln 6 x / bln 4 x / bln
Achv 100% 200% 150% 100%
MGR Puja Plan/Std 1 x / bln - - 1 x / bln
Actual 1 x / bln - - 1 x / bln
Achv 100% - - 100%
……. ……………. Plan/Std … … … …
Actual … … … …
Achv … … … …
32
Responsibility & Accountability Safety

Permasalahan Umum Supervisi K3

1. Supervisory Responsibility/Accountability
• Tanggung jawab dan tanggung gugat tidak
jelas
• Pengawas kurang bertanggung jawab

2. Supervisory Skill
• Tidak terlatih dan kurang berpengetahuan
cukup mengenai K3
33
Responsibility & Accountability Safety
Fungsi Pengawas

Sebagai penghubung, mediator antara


manajemen dengan karyawan di lapangan.
Pengawas harus mampu menggerakkan
bawahannya mencapai tujuan perusahaan dan
memotivasi mereka untuk selalu produktif dan
bekerja dengan aman

34
Responsibility & Accountability Safety

Wewenang PENGAWAS :

• Mengatur bawahan
• Mengatur pekerjaan
• Mengawasi pelaksanaan pekerjaan
• Menegur bawahan
• Menilai bawahan

35
Responsibility & Accountability Safety

Seorang Pengawas dalam melaksanakan


peran/tugasnya harus berorientasi pada:

A. SAFETY (Safety Oriented)


B. PEKERJA / BAWAHAN (People Oriented)
C.PRODUKSI / PROGRESS (Production /
PROGRESS Oriented)

36
Responsibility & Accountability Safety
BERORIENTASI PADA SAFETY
(SAFETY ORIENTED)

Pengawas harus Selalu berorientasi terhadap


Keselamatan Kerja (safety)
Untuk itu, pengawas harus:
> Memiliki dasar pemahaman tentang
philosophy safety
> Memahami kebijakan K3 perusahaan (health
and safety policy)
> Memiliki safety responsibility & accountability
yang baik 37
Responsibility & Accountability Safety
BERORIENTASI PADA PEKERJA
(PEOPLE ORIENTED)
Bagi pengawas, bawahan adalah segalanya karena dengan bawahan
yang bekerja produktif dan aman maka penilaian kerja seorang atasan
akan menjadi baik

Untuk itu diperlukan sikap sbb:


• Saling mempercayai, tidak apriori dan mengetahui
dimana keberadaan mereka
• Sebagai pembimbing, penasihat dan pelatih bagi
bawahan (Advisor & instructor)
• Superior (Unggul) ; loyal, komunikatif dan berwibawa
(assertiveness)
• Peers (REKAN); bekerjasama, terbuka dan saling
dukung
38
Responsibility & Accountability Safety
BERORIENTASI PADA PRODUKSI / PROGRESS
(PRODUCTION / PROGRESS ORIENTED)

Dengan cara menggerakkan bawahannya agar


bekerja produktif.
Untuk itu diperlukan:
• Latar belakang pendidikan karyawan (formal
dan informal)
• Perencana, peng-organisasi dan pengawas
pekerjaan
• Pelaporan (dibuat dengan baik)
39
Bagaimana cara yag paling efektif untuk
mencegah insiden?

Adalah ……
Dengan menciptakan Perilaku
(Budaya) K3 yang Baik pada SETIAP
individu karyawan
Sebagai Penilaian Seorang Pengawas
Kerja dalam K3

Annual Personal Performance


Plan for Supervisor (HSE)
……Thank You…..

Anda mungkin juga menyukai