Anda di halaman 1dari 35

Bootcamp

Penilaian Bahaya
Sebelum Kerja

Panduan Penilaian
Bahaya Sebelum Kerja
Pre-Job Hazard Assessment

CONTENTS
1. Apa itu PJHA ? ……………………………………………………………………….…..…….3
2. Kenapa PJHA penting ? ………………………..………………………………….…….…..4
3. Kapan PJHA diperlukan? ………………………………………………..……………..…...4
4. Bagaimana melakukan PJHA dengan baik ? …………………..…………….…….…….5
5. Hubungan dan perbedaan antara “Izin Kerja” (PTW) dan PJHA………….….….....17
6. Peran dan tanggung jawab dalam melakukan PJHA ….………………………….…...19
7. Kriterian dan Definisi PJHA ……………..……………………………………………..…..22
8. Alur proses PJHA ……………………..……………………………………………….…….26
9. Kekurangan Umum atau sumber penyimpangan dalam PJHA……………………….27
10. Pertanyaan dan Jawaban…………………………………………………………………...27
11. Masalah Umum dalam PJHA…………………………...………………………..………….29
12. Lampiran A
Kenapan Insiden terjadi ? ......….………………………………………………….………….31
Pengelolaan Kesalahan ..………………………………………………………….………….32
Lampiran B
Penilaian Kualitas Proses PJHA………………………………………….……………..……35

2 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

Panduan Penilaian
Bahaya sebelum Kerja

1.Apa itu PJHA?


The Pre-Job Hazard Assessment
Penilaian Bahaya sebelum kerja adalah perangkat Pengukuran performa Manusia dan
Organisasi yang memfokuskan pekerjaan untuk menidentifikasi bahaya sebelum kejadian
terjadi. PJHA melihat hubungan antara pekerja, pekerjaannya, perangkatnya, dan lingkungan
kerja. Idealnya setelah anda melakukan identifikasi bahaya yang tidak dapat dikontrol, anda
akan dapat mengambil langkah2 untuk mengeliminasi atau menguranginya ke dalam tingakt
resiko yang dapat diterima (ALARP – As Low as Reasonably Practicable).

Banyak orang yang terluka dan terbunuh di lokasi kerja setiap hari. Anda dapat membantu
mencegah kecelakaan dan sakit di tempat kerja dengan melihat operasional pekerjaan anda,
membuat prosedur pekerjaan aman dan memastikan bahwa semua staff di latih secara tepat.

Pada setiap tingkat, kerjasama tim sangat penting. Cargill's Achieving Zero menyelamatkan
kehidupan dan menghindari kecelakaan. Dengan mengikuti prosedur PJHA, Persiapan Proses
"sebelum-kerja" mendefinisikan dengan jelas lingkup kerja dan pekerjaannya. Langkah kedua
adalah untuk mengerti bahaya dari kerja, dan ketiga adalah bagaimana melindungi pekerja.
Jadi, supervisor dapat menggunakan PJHA untuk mengidentifikasi dan mengurangi bahaya,
dan menghindari kecelakaan dan sakit di lokasi kerja secara efektif.
PJHA adalah baris pertama pertahanan dan dapat dijelaskan dengan terminologi2 sepak bola.
Kita mulai dengan sebuah kontrak - seperti perjanjian antara pelatih dengan pemain. Pelatih
bertangung jawab untuk mempersiapkan pemain untuk permainan, dan pemain bertanding
mengikuti taktik permainan. Membuat proses komunikasi dengan jelas di lapangan artinya
bahwa kedua pihak - Task Leader dan Anggota Task Team - harus berjalan langsung ke lokasi
kerja dan dan mengidentifikasi peralatan, bahaya dan apa yang harus dilakukan apabila ada
kejadian.
Ketika kondisi berubah pekerjaan harus berhenti dulu dan diskusi dilakukan antara Task Leader
dan Anggota Task Team untuk membereskan masalah. Persis seperti jika seorang pelatih
melakukan intervensi dan merubah pemain ketika dibutuhkan.
Pada saat kerjaan sudah selesai, satu langkah yang vital dibutuhkan _ PJHA Task leader
mengembalikan PJHA dan menutupnya. Dengan hal ni Representatif Cargill yang diotorisasi
mengerti kapan area atau peralatan dapat kembali bekerja.

3 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

Ingat, bahwa tidak ada kesempatan kedua bagi keluarga yang berduka. Cargill menuntut
bahwa semua pekerjaan, sebagaimana pentingpun, harus dikerjakan dengan aman.

2.Kenapa PJHA sangat penting?


1) PJHA Memprediksi dan menghapus Resiko dengan :
a. Mengidentikasi kerja yang akan dilakukan.
b. Mengidentifikasi bahaya dari pekerjaan yang dilakukan
c. Mengidentifikasi “Langkah Kritis” dari pekerjaan yang dilakukan
Catatan: Langkah Kritis adalah tindakan spesifik yang apabila tidak dilakukan akan
menyebabakan kecelakaan serius dan tidak dapat dibatalkan. Langkah Kritis adalah
kegiatan yang seperti “ is the action that is like “menarik pelatuh". Bukan inspeksi dari tali
rigging, tetapi liftnya sendiri.
d. Menentukan tindakan keselamatan yang dibutuhkan untuk melakukan pekerjaan dengan
aman.

2) Mendefinisikan prosedur yang jelas bagaimana pekerjaan spesifik akan dilakukan. Tim akan
berevolusi dari pekerjaan berbasis ilmu menjadi pekerjaan berbasis peraturan
3) Mengidentifikasi potensi jebakan kesalahan (kelelahan, gangguan, arahan yang
membingungkan, tugas ganda
4) Mendefinisikan kriteria “Stop & Seek” untuk tugas dan kerja yang sedang dilakukan sehingga
semua mengerti kondisi apa, atau perubahan kondisi, yang membutuhkan grup kerja yg
melakukan kerjja untuk “Stop & Seek” arahan tambahan
5) Memastikan semua yang terlibat mengerti fungsi masing2 dan focus pada pekerjaannya

3.Kapan kita butuh aplikasi untuk PJHA?


1) PJHA adalah pelaksanakan kerja apapun tanpa SOP yang sah, kecuali pekerjaan tersebut di dalam
aktivitas resiko rendah yang tercatat di Daftar PJHA Exception di setiap lokasi

2) PJHA adalah wajib untuk semua kegiatan tidak rutin/tidak sering (pekerjaan yang tidak dilakukan
secara regular atau anggota belum melakukan pekerjaan dalam 6 bulan terakhir) , yaitu mode
performa berdasarkan ilmu

3) Konstruksi atau Kontraktor tidak permanen aktivitas kerja.

4) Pada kapanpun PtW dikeluarkan (misal: pekerjaan di tempat tinggi, pekerjaan panas, di tempat
sempit, LOTO, pengangkatan, penggalian, dll.)

4 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

4.Bagaimana melakukan PJHA dengan benar?


PJHA dapat berbeda tetapi sama dalam karakteristik dan tujuan PJHA, yaitu untuk menemukan
bahaya dan memeberitahukan ke semua yang bekerja di lokasi. Untuk memfasilitasi penyelesaian
PJHA, dibawah adalah beberapa pertanyaan yang harus dijawab untuk menyelesaikan PJHA

Pertanyaan Kunci:

 Sudahkah kita lakukan pekerjaan ini sebelumnya?


 Apakah langkah2 kritis dari pekerjaan ini?
 Apakah hal terburuk yang akan terjadi
 apakah kriteria stop saya?
Ulas Lapangan:

 Apakah kejadian skenario terburuk yang terjadi pada saat melakukan pekerjaan?
 Apakah bahaya yang terjadi pada saat melakukan pekerjaan ini?
 Apakah tindakan yang harus dilakukan untuk mengerjakan pekerjaan ini dengan aman?
 Apakah perangkat yang saya butuhkan untuk melakukan pekerjaan ini dengan aman?

4.1 Step by Step


Step 1: Tulis semua Langkah

 Langkah pertama dari PJHA dimulai dengan menguruti langkah. Hal ini dapat juga memebantu
efisiensi dan efektivitas dari setiap langkah

 Gunakan metode Brainstorm atau Panggil Ulang:


 Libatkan desainer, teknisi, supervisor dan pekerjayang berhubungan di
pekerjaan untuk mendatangi sesi tukar pikiran
 LIhat bahan, perangkat, mesin dan peralatan yang digunakan dan langkah
pekerjaan
 Datangi lokasi kerja untuk mengerti hubungan dari pekerjaan dan sekitarnya
 Dalami dan mengerti mesin OEM atau buku panduan mesin

 Satu Langkah – Satu Aksi

Memilih semua prosedur menjadi langkah2 sederhana sehingga kita dapat dengan hati2
menjelaskan tindakan dan bahaya di dalam setiap langkah & bagaimana mengurangi bahaya
dengan tindakan control

SEtiap langkah di pekerjaan yang sedang di analisa dapat menjelaskan suatu aksi. Hal ini

5 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

memberitahu anggota pekerjaan apa yang dilakukan di setiap langkah.

Langkah bisa atau tidak bisa di perhatikan. Suatu tindakan dapat menjelaskan sesuatu yang
dikerjakan atau yang tidak dikerjakan.

 Suatu langkah sebagai 2 komponen. Anggota Tim Kerja dan Aksi A

Each step describes what the task team member does (action). Setiap langkah enjelaskan apa
kerja anggota kerja tim. (Aksi)

Anggota Kerja Tim: Seseorang indiividu atau objek yang langsung berpartisipasi di dalam
prosedur. Anggota kerja tim menginisiasikan perja dengan melakukan atau TIDAK melakukan di
suatu langkahDalam kebanyakan PJH, Anggota Kerja Tim tidak perlu diitenfisikasi kecuali dua
atau lebih anggota kerja yang melakukan pekerjaan yang sama

Aksi: “Kegiatan” yang dilakukan oleh Angota Kerja Tim. Aksi yang bisa atau tidak bisa dilihat. Aksi
dapat dijelaskan sebagai kegiatan yang dilakukan atau tidak dilakukan. TIDAK melakukan suatu
aksi harus dianggap sama pentingnya dengan tidak melakukan aksi dalam suatu langkah.

 Catat langkah pertama dengan mengidentifikasi Anggota Kerja Tim ( jika pekerjaan
membutuhkan lebih dari satu anggota), dan beritahukan kegiata itu harus melakukan apa

Selalu konstruksikan kalimat dengan kalimat aktif dan bukan pasif

Contoh:

Teknisi listrik untuk mentes bahwa listrik sudah diisolasi dengan menggunakan taspen

Listrik yang diisolasi oleh teknisi listrik dengan menggunakan taspen

 Tips tambahan untuk mendetilkan langkah kegiatan

 Pastikan untuk merekam cukup informasi untuk menjelaskan setiap aksi kerja tanpa menjadi
terlalu detil
 Hindari membuat langkah kerja yang terlalu detil sehingga terlalu panjang. Dalam hal yang
lain, jangan terlalu kasar sehingga tidak ada langkah sederhana
 Cari pendapat dari pekerja lain yang sudah melakukan pekerjaan yang sama sebelumnya
 Ulas langkah pekerjaan dengan seorang karyawan untuk memastikan agar anda tidak
melupakan sesuatu
 Jelaskan bahwa anda menganalisa pekerjaannya, bukan menganlisa performa kerja
karyawan
 Lengkapi karyawan di semua fase analisa - dari proses menganalisa langkah kerja
dan prosedur sampai diskusi bahaya dan solusinya.

6 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

4.2 Melengkapi manajemen Bahaya di Tempat Kerja


Step 2: Melengkapi Manajemen Bahaya Tempat Kerja

4 Langkah dasar dalam memastikan pengelolaan tempat kerja:


Step Pertimbangan Skenario Apabila
Apakah orang, lingkungan, asset atau Apakah potensi bahaya?
reputasi perusahaan dapat menjadi
Identify
potensi bahaya?

Apakah alasan dan konsekuensi? Apakah resiko yang


Semungkin apakah kehilangan control? berhubungan?
Assess Apakah Resiko dan apakah itu ALARP?

Dapatkah alasan utama di elminiasi? Apa yang dpat dilakukan


Kontrol apa yang dibutuhkan? Seberapa untuk mengkontrol resiko
Control efektif kah kontrolnya?

Bisakah konsekuensi potensi dari efek ini Apa yang saya lakukan pada
bisa di kurangi? Apakah kegiatan recovery saat semuanya tidak
Recover yang dibutuhkan? Apakah kapabilitas berjalan dengan baik?
penyembuhan cocok dan cukup?

7 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

4.3 Identifikasi & Timbang Resikonya


A) Identifikasi & Timbang Resikonya
 Untuk mempunyai insiden, bahaya dan keterbukaan terhadap bahaya harus ada.
 Bahaya adalah kondisi tidak aman yang dapat menimbulkan kecelakaan atau kesakitan kepada
pekerja
 Keterbukaan biasa berhubungan dengan lokasi pekerja relatif kepada lokasi bahaya "zona
bahaya". Jika karyawan lokasi didalam zona bahaya, artiinya karyawan itu ter ekspos.
 Langkah pertama adalah mengidentifikasi apabila pekerjaan termasuk salah satu dari 12 Lifesaver.
Jika Ya, artinya anda butuh untuk mengidentifikasi apakah langkah kritis dengan bahaya SIF
didalam pekerjaan tersebut. Langkah Kritis adalah langkah dimana sukses berdasar hanya dari
kerja individual, dan bahya kecelakaan serius atau kehilangan dari properti terjadi dari tidak
mengikuti prosedur kerja aman yang sudah dicatat. Ulas di Lpangan untuk verifikasi bahwa
langkah2 kontrol kritis sudah efektif dan dapat dilakukan

Contoh:
Pekerjaan yang Tempat Panas ( Lifesafer) dalam lruangan yang kecil ( Lifesaver). Dua dari langkah
kritis adalah memastikan bahwa tekanan atmosfer didalam zona aman dengan memonitor isi
atmosfir das dan memberikan ventilasi yang cukup di lokasi kerja

 Pertimbangan yang cukup diberikan di elemen HOP seperti yang disebukan di Appendix A. Selalu
ikutkan pekerja yang melakukan pekerjaan dan pertimbangakan jawaban merka dengan seksama.
Ini adalah kesempatan terbaik untuk mengerti dan menghindari potensi jebakan kesalahan.
Jebakan kesalahan umum adalah "batasan waktu (terburu2), pekerjaan yang tidak jelas, pertama
kali dikerjakan, teknik baru, diganggu, berubah dari rutin, stress, kebiasa, asumsi.
 Analisa bahaya kerja adalah pekerjaan detektif. Tujuannya adalah untuk menemukan dibawah:
1. Apa lagi yang bisa salah?
2. Apakah konsekuensi? apa skenario terburuk?
3. bagaimana bahaya terjadi?
4. apalagi faktoryang berkontribusi
5. berapa mungkin bahaya itu bisa terjadi?
 Dokumentasikan jawaban dari pertanyaan ini dengan konsisten. Menjelaksan bahaya dengan
menjawab pertanyaan diatas memastikan bahwa kontribusi penting dari bahay dapat diidentifikasi
 Identifikasi situasi atau kegiatan ("trigger") untuk kriteria STOP dari pekerjaan dan revisi dari resiko
dan kontrol.
Contoh:
a. Pada saat aktivitas angkat, instalasi mempunyai halangan fisik
b. ada kebocoran di katup isolasi dari pipa feed pada saat melakukan pemasukan di
tempat sempit
c. katup rotary choke korslet ke kedua kalinya setelah start ulang dari kontrol system PLC
d. jika rute yang sudah direncakan di blok pada saat mentransfer material
e. pada saat cuaca menjadi buruk (Hujan, angin kencang, gelap)
 Visualisasi apakah Line of Fire? zona di dalam kerja dimana terdapat resiko
kecelakaan serius dari peralatan dan mesin
 Latiihan lihat sekitar 360 derajat
 Apakah ada kerja silang atau aktivitas kerja lainnya di area anda?
 Adakah potensi objek yang jatuh?

8 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

4.3.1 Bahaya- bahaya yang umum di tempat kerja Cargill.

9 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

18 SIF potensial kriteria penentuan otomatis & 66 SIF Prekursor:

10 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

4.3.2 Prekursor Tambahan

Additional Precursors for CASC – AP

Animal, Insect & Biological


Do not provoke wildlife. Seek for help immediately when bitten or came in contact.

Barge & Boat Operation


Always use personal flotation device. Stay focus on task and surrounding while working on deck. Refrain
from over extending.

Critical Safety Device


Do not bypass CSD without formal authorization.

Harvesting
Maintain safe harvesting distance of 1.5m - 2.0m. Keep sharp tools protected while transporting and
stay clear from line of fire.

Machine & Conveyor Guarding


Safeguard any machine part, function, or process which may cause injury.

People & Rolling Stock interface


Operate moving equipment by authorized & competent operator. Stay focused and ne aware of people
& blind spots when working with or around heavy equipment.

Tools & Hand tools


Use the right tool for the job. Never use homemade or damaged tools. Stay clear from line of fire while
using tools.

Walking & Working Surface


Maintain good housekeeping and walking surface. Stay in designated walk path.

11 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

4.3.3 Daftar OSHA

Daftar OSHA dari bahaya Umum dan penjelasannya

BAHAYA PENJELASAN BAHAYA


Bahan kimia yang bisa memasuki orang lewat kulit, inhalasi atau melewati saluran
darah yang bisa menyebabkan sakit, penyakit, atau kematian. Jumlah dari kadar
Kimia (Beracun)
pengenaan dari kimia sangat kritis dalam mengenali efek bahaya. Cek material
Safety Data Sheets (MSDS), dan OSHA 1910.1000 untuk infomasi bahaya kimia.
Tipe kimia yang, jika terekspos dari sumber panas, dapt terbakar. Biasanya, semakin
rendah titik nyala kimia dan titik mendidih, semakin mudah terbakar kimia itu. cek
Kimia (Mudah Terbakar)
MSDS untuk informasi keterbakaran

Bahan kimia yang apabila kontak dengan kulit, metal atau material yang lain
Kimia (Korosif) merusak material. Bahan2 Asam adalah contoh dari korosif

Ledakan (Reaksi Kimia) Sudah jelas


pelepasan tiba2 dari jumlah besar gas /energi karena perbedaan tekanan yang
Ledakan ( Tekanan Terlalu
signifikan seperti ledakan dari boiler atau silinder gas bertekanan
Tinggi)

Kontak dengan konduktor atau alat yang yang di bumikan dengan tidak
Listrik (Shock/Korslet) benar,seperti tangga yang kontak dengan jalur listrik 60Hz AC (yang digunakan di
rumah rumah) sangat berbahaya karena jantung dapat berhenti
Penggunakan tenaga listrik yang menghasilkan kepanasan listrik atau loncatan listrik
Listrik (Kebakaran) yang sehingga terjadi kombusti atau percikan dari komponen listrik

Gerakan atau gosokan wool, nylon atau fiber sintetis, dan juga cairan yang
menyebabkan listrik statik. yang menyebabkan elektron di materi yang dapat
Listrik (Statik) menghasilkan loncatan listrik di tanaha yang menyebabkan percikan litrik dari bahan
yang mudah terbakar atau kerusakan elektrik atau badan manusia

Listrik (Kehilangan Tenaga) Kerusakan listrik karena kehilangan tenaga

Kerusakan otot yang terjadi karena kecapekan (pegal atau tarikan) atau kegiatan
Ergonomik (Kelelahan)
repetitif
Ergonomik (Kesalahan Deain sistem, prosedur atau peralatan yang mudah menyebabkan error. switch yang
Manusia) bergerak keatas untuk mematikan alat
tanah longsor pada saat penggalian karena pematokan yang kurang.tipe Tanah
Ekskavasi (Jatuh)
sangat penting dalam menentukan kemungkinan bahaya
Kondisi yang terjaid dalam kejatuhan dari ketinggian ataupun permukaan lantai
Jatuh (Selip, Tersangkut) seperti lantai licin, pengaturan rumah yang kurang baik, permukaan yang tidak rata,
beda tingkat dll
Teperatur yang dapat menyebabkan kebakaran di kulit atau organ lainnya. Api
Api/ Panas membutuhkan sumber panas, cairan pembakar dan oksigen

12 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

Getaran yang menyebabkan kerusakan di urat saraf, atau lelau material yang
Mekanik / getaran (Lelah menyebabkan kerusakan kesalahan. Contohnya adalah kawat di tali yang putus,
Besi) pipa yang getas

Cukup jelas; Biasanya terjadi pada alat melebihi kapasitas atau tidak di rawat
Gagal Mekanik
dengan benar
Kulit, otot atau bagian badan yang terjepit, terpotong tertarik, barang atupun alat
Mekanik

Tingkat suara(>85 dBA 8-hr TWA) yang menyebabkan kehilangan pendengaran atau
Polusi suara tidak mampu mengkomunikasikan informasi keselamatan yang kritis

Alpha, Beta, Gamma, partike netral, dan sinar X- yang menyebabkan kerusakan
Radiasi (Ionizing)
atau kecelakaan (kerusakaan saraf) karena ionisasi komponen selular
Ultraviolet, cahaya inframerah, dan microwaves yang menyebabkan kecelakaan
Radiaasi (Non-Ionizing)
dengan cara thermal
Akselerasi beban yang kena badan yang mengakibatkan kecelakaan atau kematian.
Ditabrak (Akelerasi beban) Contoh adalah objek jatuh dan terbang

Kecelakaan di badan karena kontak dengan permukaan dimana aksi dilakukan oleh
Tabrak antara badan
orang tersebut. Sebagai contoh adalah pada saat obeng selip
Temperature Ekstrim Temperatures yang mengakibatkan stress panas, kecapekan atau berkurangnya
(Panas/Dingin) kinerja metabolisme seperti hipotermia
Kurangnya penerangan atau pandangan yang terbatas yang menyebabkan
Pandangan
error atau bahaya lainnya
FenomenaCuaca
Cukup jelas
(SaljuHujan/Angin/Es)

4.4 Pengendalian Resiko

A) Pengendalian risiko
 Tidak semua kontrol bahaya sama. Terdapat 2 strategi utama untuk kontrol resiko :
a. Hindari bahayanya
b. Kontrol terpaan terhadap bahaya
 Efektifitas dari kontrol harus dipertimbangkan. Hal ini tergambar dalam Hierarchy of Control
 Yang penting adalah, jika bahaya bisa dihindari, terpaan terhadap bahaya tidak perlu diatur
 Selalu Ikut sertakan dan cari bantuan dari Ahli dari Subyek Bahan untuk aktivitas resiko tinggi yang
berkaitan dengan aktivitias dengan kompleksitas tinggi . Ingat bahaya dari "Terlalu percaya diri".
Perhatikan Appendix A " Stop jika Tidak Yakin dan cari bantuan"
 3 pertanyaan utama pada saat memikirkan kontrol adalah:
a. bisakah faktor sebab di hindari?
b. Kontrol apa yang dibutuhkan ?
c. Se Efektif apakah kontrolnya?

13 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

 Menggunakan metode kontrol bahaya prioritas rendah daripada strategi kontrol prioritas tinggi
mungkin lebih cocok untuk memberikan perlindungan interim / temporer sampai bahaya di
dikurangi secara permanen
 Jika bahaya tidak bisa dihindari secara seluruhnya, kontrol interim kemungkinan besar adalah
kombinasi metode kontrol yang digunakan bersamaan.
 Perhatikan Appendix A untuk belajar lebih jauh mengenai model keju Swiss pada untuk
kelemahan semua lapisan perlindungan. Apakah yang dapat anda lakukan untuk mengurangi
atau menghindari lubang2 dalam keju swiss untuk tidak berbaris di setiap lapisannya atau
lobangnya bertambah besar agar ancaman bahaya tidak terlewat pada saat mendesain kontrol
dan step pemulihan?

4.4.1 Penghapusan dan Substitusi

Penghapusan dan Subsituasi


 Walaupun step ini paling efektif dalam mengurangi bahaya, ini juga sangat sulit untuk implementasi
dalam proses yang ada
 2 Strategi ini sangat efektif dan murah pada saat step Design atau Step Development. Karena itu
Front End Loading (FEL) harus diperhatikan dalam persiapan proyek
 While they are most effective at reducing hazards, they are also the most difficult to implement in
an existing process.
 Contoh seperti berikut :
a. Menghilangkan sumber temperatur, suara, atau tekanan berlebihan.
b. Substitusi bahan kimia yang beracun dengan bahan kimia yang kadar racun lebih rendah atau
tidak beracun.

14 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

4.4.2 Teknik dan Isolasi

Teknik dan isolasi


 Ini merupakan metode untuk merubah mesin atau lingkungan kerja secara fisik
 Hal ini tidak menghilangkan bahaya, tetapi mengisolasi manusia dari bahaya
 Ongkos dari kontrol teknik biasanya lebih tinggi daripada kontrol dengan efektifitas rendah
dalam hirarki seperti kontrol administratif dan PPE, tetapi secara jangka panjang proses ini
dapat mengurangi ongkos .
Contoh :
 Membuat panggung kerja daripada membeli, mengganti dan memelihara peralatan
menahan jatuh.
 “Penutup dan Isolasi” membuat rintangan fisik antara personal dan bahaya, seperti:
 Menggunakan peralatan remote control.
 Menggunakan tudung udara untuk menghindari kontaminasi dari udara.
 Tutupan perlindungan mesin pada peralatan yang berputar
 mengisolasi energi dengan pagar interlock, perlindungangan ledakan, tudung las.
 Selama PJHA atau PJA, identifikasi bahaya yang bisa di elminiasi secara teknik. rubah langkah
yang berbahaya menjadi langkah aman yang tidak membutuhkan pencegahan keamanan.
Seperti contoh, fabrikasi tangki besi di tempat lain daripada fabrikasi di tempat kerja
 Kunci dari kontrol Teknik yang efektif, adalah Di Desain, Digunakan dan dipelihara dengan
Benar

4.4.3 Administrif

Administrif
 Kontrol administratif adalah perubahan dari cara orang bekerja. Hal ini adalah kontrol yang
paling sering digunakan.
 Kontrol ini tidak se handal strategi kontrol lainnya karena kontrol administratif
membutuhkan intervensi manusia
 Kontrol administratif tidak menghilangkan bahaya, tapi limit, atau mencegah paparan
manusia dari bahaya, seperti melakukan konstruksi jalanan pada malam hari pada saat lebih
sedikit orang yang lagi menggunakan jalan
Kombinasi kontrol administratif dan PPE hanya dapat mengurangi resiko dengan maksksimum satu
blok, dalam SIF Risk Matrix (minimum memiliki 3 dari kontrol untuk mengurangi resiko sebesar satu
blok)

Contoh dari kontrol administratif seperti berikut :


 Implementasi Prosedur dan Peraturan seperti PJHA
 Latihan untuk mengurangi frekuensi / durasi dari paparan bahaya
 Monitor penggunaan materi berbahaya
 Pelatihan Karyawan, pemasangan label peringatan di tempat kerja

15 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

4.4.4 Peralatan pengaman Pribadi (PPE)

Peralatan pengaman pribadi (PPE)


• Many procedures or task identified using a JHA or PJHA will include the need of PPE usage
such as hearing protection, safety glasses, hardhats, safety boots, gloves, etc.

• PPE is the last line of defense prior to the hazard exposure and hence is the least effective
means of controlling hazards because of the high potential for damage to render PPE
ineffective.

• Additionally, some PPE, such as respirators, increase physiological effort to complete a task
and, therefore, may require medical examinations to ensure workers can use the PPE without
risking their health.

• It is only acceptable control method in the following scenario:


a. When engineering control are not feasible or do not totally eliminate the hazard
b. While engineering controls are being developed
c. When safe work practices do not provide sufficient additional protection
d. During emergencies when engineering controls may not be feasible
e.

4.5 Pemulihan & Persiapan keadaan darurat

Recovery & Emergency Preparedness


 Tindakan yang bertujuan mengembalikan situasi ke kondisi normal operasi
 Tindakan pemulihan untuk mengurangi langkah konsekuensi yang terjadi dari peristiwa beresiko
 3 Pertanyaan Utama yang perlu dijawab:
a. Dapatkah konsekunsi atau efek potensi dapat dikurangi?
b. Apakah tindakan pemulihan yang dibutuhkan?
c. Apakah kapabilitas pemulihan cocok dan cukup?
 Efektifitas tindakan Pemulihan akan butuh di pelihara.
Contoh seperti berikut:
a. ‘Maintenance terencana’ atau ‘Inspeksi dan test ’ dll. untuk Tindakan pemulihan teknis/
mekanis
b. Latihan yang dilakukan untuk persiapakn tindakan darurat.

16 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

5. Hubungan dan perbedaan antara “Permit to


Work” (PTW) dan PJHA
Beberapa kegiatan atau kombinasi kegiatan membutuhkan PTW. Dalam beberapa kasus PJHA
mungkin dibutuhkan bersama dengan PTW untuk memberikan asesmen total dari bahaya yang
dihadapi dalam pekerjaan.

Jika digunakan bersama bahaya yang dalam pekerja diidentifikaso di PJHA dan bahaya
lingkungan/proses diidentifikasikan di PJHA dan bahaya lingkuan/proses diidentifikasi di PTW.

PTW: Dikeluarkan dari manajemen Cargil untuk memastikan baha pertimbangan kesehatan dan
keselamatan diimplementasi untuk aktifitas kerja yang jelas (contoh: lokasi tertutup, kerja panas, dana
kerja dingin). Manajemen Cargill harus otorisasi dan mensetujui aktivitas kerja, berdasarkan kriteria yang
sudah di tetapkan sebelum pekerjaan dapat dilakukan. Semua individu yang berhubungan di surat ijin
kerja biasanya akan mentanda tangni surat ijin. Surat ijin secara resmi ditutup dan ditanda tangan pada
saat kerja diselesaikan. Permit to Work harus disimpan di lokasi kerja, tetapi berdasarkan kebutuhan unit
bisnis. kopi lembar PTW, mungkin dibutuhkan untuk dilampirkan di lokasi sentral yang sudah ditentukan.

PJHA: Diselesaikan oleh Task leader untuk memastikan bahwa bahaya dari aktivitas kerja yang
direncanakan sudah di nilai dan dikontrol sebelum melakukan pekerjaan. Semua indiidual yang terlibat
dalam kerja harus ttd PJHA. Orang lain yang terpengaruh oleh pekerjaan ini harus diinformasikan. PJHA
harus disimpan di lokasi kerja.

PJHA PTW

PJHA focus pada pekerjaan y ang harus dilakukan Lebih jauh dari resiko langkah kerja, Permit to
dan bahaya dari aktivitas tersebut work (PtW) melihat aspek lokasi kerja dan
mengurangi bahaya dari proses dan lingkungan

Jika berlaku, PJHA harus difinalisasi harus Jika berlaku, sebelum PtW dikeluarkan PJHA
diselesaikan sebelum Ijin kerja dikeluarkan dan di ahrus di periksa dan diskusikan kontrolnya
isu Catatan: PtW dapat dibikin dan ttd sebelum
PJHA, tapi hanya dikeluarkan oleh rep Cargill
setelah PJHA selesai

Diselesaikan oleh Task Leader Diselesaikan oleh Rep Cargill

Harus diterima & tandan tangan oleh Task Leader Harus di tanda tangan oleh orang Cargill yang di
disetujui berdasarkan tingkatan ijin

17 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

Harus ditanda tangan oleh semua anggota task Harus di tanda tangan (agar semuanya mengerti)
team yang mengerjakan (agar semuanya mengerti) oleh Peminta Ijin

Disimpan di lokasi kerja Disimpan di lokasi kerja dan tempat sentral

Dikembalikan pada saat pekerjaan diselesaikan Dikembalikan saat kerja selesai dan di tanda
tangan untuk selesai

Contoh untuk klarifikasi : scafffolding yang harus dibangun di dalam tempat tertutup.

PJHA membantu analisa dan kontrol semua bahaya dari membuat scaffolding di tempat tertutup,
seperti kerja pada ketinggian pada saat membuat scaffolding, memasukkan barang, dll. PJHA dissiapkan
dan diterima oleh Task leader dan di cek oleh Representatif Cargill Ter Otorisasi

PTW membantu analisa dan kontrol bahaya yang berhubungan dengan masuk ke dalam tempat
tertutup, seperti lock-out, tes udara, ventilasi kontrol masuk, penyelamatan, termasuk penggunakan PPE
special yang digunakan untuk masuk dengan aman (perlindugan respirasi). hal ini semua dijelaskan
dalam surat ijin, dan surat ijin ini di setujui oleh Representatif Cargill Ter Otorisasi.

18 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

6. Fungsi dan tanggungjawap PJHA

Manager Lokasi / Fasiilitas


Seserang yang memiliki ownership dan tanggungjawab untuk servis dan fasilitas di tempat tertentu
dengan manajemen hari ke hari dari aktivitas tersebut. Manager Lokasi/ Fasilitas bertanggung jawab
untuk :

 Konfirmasi implementasi efektif dari Sistem PJHA dari lokasi


 Konfirmasi aktivitas yang membutuhkan PJHA
 Konfirmasi satu PJHA untuk digunakan untuk semua aktivitas di lokasi
 Spesifikasi kontrol dari kerja dan identifikasi kebutuhakn penilaian Resiko dan analisa Bahaya
kerja sebagai bagian dari ijin kerja
 spesifikasi persiapan oeprasional (Lock Out Tag out, Operasi simultan, bypass temporer atau
override dari peralatan safety) sebelum PJHA dikeluarkan
 spesifikasi otorisasi yang dibutuhkan untuk deviasi PJHA dalam kejadian darurat

Authorized Cargill Representative

Orang ini diotorisasi oleh Manager Pabrik lokasi dan di dinilai kompeten untuk mengidentifikasi bahaya
dan resiko dan memastikan control yang sesuai:

 Daftar Formal representative Cargill ter Otorisasi dicata oleh oleh EHS lead masing2 lokasi
 Validasi setiap langkah pekerjaan
 Terlibat dalam identifikasi bahaya
 Terlibat dalam analisa resiko
 Validasi proposal lapisan pertahanan untuk resiko yang teridentifikasi
 Terlibat dalam definisi kriteria STOP
 Validasi definisi scenario terburuk
 Terlibat dalam definisi persiapan keadaan darurat untuk scenario terburuk
 Spesifikasi di PJHA kebutuhan control yang dibutuhkan
 Mengunjungi lokasi kerja untuk menilai resiko dan bahaya kerja sebelum cek dokumentasi
dan sebelum tanda tangan PJHA
 Memastikan tidak ada konflik dengan kerja yang di usulkan dengan kerja lain di lokasi sekitar
 Referensi silang PJHA atau PTW yang sedang aktif di area sekitar PJHA
 Mensetujui pekerjaan pada situasi darurat yang biasanya membutuhkan PJHA
 Melakukan cek lapangan PJHA dan laporan ke Team EHS apabila ada deviasi atau kesempatan
untuk melakukan perbaikan
 Tanda Tangan PJHA di lokasi bersama dengan Task leader dan Anggota Task Team – Step ini
untuk menilai kualitas PJHA, dan BUKAN langkah persetujuan
Pada saat inspeksi berhentikan kerja jika analisa resiko belum diselesaikan atau peranan control di
dalam PJHA belum di implementasikan

19 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

Task Leader

Staf Cargill atau Contractor, bertanggung jawab untuk supervisi pekerjaan.

Orang ini bertanggung jawab untuk memastikan:

 Jika hanya ada satu orang yang melakukan pekerjaan itu, orang itu adalah task leader
 Untuk lokasi kecil dengan 3 staff atau lebih sedikit, task leader bisa jadi representative Cargill
yang di Otorisasi jika dilatih & di sertikasai pada proses pelatihan Cargill Rep.
 Datangi Lokasi kerja untuk menilai bahaya dan resiko berhubungan denga kerja sebelum
melengkapi dokukmentasi
 PJHA diisi dengan lengkap
 Bahas dan diskusi kerja lengkap dengan respresentatif Cargill yang di otorisasi sebelum tanda
tangan penerimaan PJHA
 PJHA, PTW dan lembaran lainnya di tunjukkan pada saat mulai kerja
 Hindari akses yang di otorisasi di area kerja atau gangguan dengan peralatan atau asset yang di
sebutkan di PJHA, dalam periode PJHA berlaku
 Menyematkan lembar kerja PJHA dengan semua control komplit, penilaian resiko/ pernyataan
metode dan dokumentasi relevan lainnya
 Pastikan semua pekerja kompeten dan sudah dilatih untuk melakukan pekerjaan yang
disebutkan di PJHA
 Pastikan semua anggota task team dilibatkan dalam perkembangan dan pengertian PJHA. Dapat
juga digunakan dalam hal perubahan/ penambahan dari anggota pekerja
 Tunjukkan tim pekerja lokasi tepat dan alat yang yang akan digunakan;
 Menjelaskan time pekerja detil dari pekerjaan, potensi bahaya dan pencegahan yang dilakukan
(toolbox – sebelum mulai kerja)
 Memastikan bahwa semua pencegahan dijaga selama kerja, dan tim kerja dan pekerjaan berada
di dalam batas (area, tipe kerja, waktu) di spesifikasi di PJHA
 Bertanggung jawab memastikan control tetap dilakukan selama durasi pekerjaan berdasarkan
PJHA (dan PtW, jika berhubungan)
 Memastikan bahwa PJHA dan perubahannya di bahas jika ada perubahan dalam lingkup kerja,
dan penanggulangan kontrol efektif diimplementasi untuk resiko baru
 Didalam perubahan di dalam semua tim, termasuk Task leader, merupakan tanggung jawab
leader untuk pindah tangan kerjaan ke tim baru;
 Memastikan PJHA baru diisi atau validasi ulan pada saat perubahan shift atau pada saat semua
anggota time diganti oleh yang lain
 Berhenti bekerja dan melakukan PJHA baru atau modifikasi PJHA yg sudah ada berdasarkan
perubahan dalam pekerjaan
 Memastikan bahwa lapangan kerja ditinggal dalam kondisi aman dan bersih sebelum
mengembalikan PJHA kembali pada saat kerja selesai atau kerja berhenti

20 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

Anggota kerja

Pekerja individual atau anggota tim yang terlibat untuk Melakukan pekerjaan. Mereka harus
memastikan:
 Terlibat di semua proses PJHA
 Kompeten dan dilatih untuk melakukan pekerjaan yang ditulis di PJHA
 Mengerti tindakan pencegahan dan memenuhi keharusan PJHA
 Mengikuti prosedur control yang tertulis di PJHA dan dokumen lainnya
 Berhenti kerja dan notifikasi Task Leader ketika resiko tanpa control efektif diintifikasi
 Berhenti kerja jika berubah metode kerja, bahaya tambahan diidentifikasi pada saat proses
aktivitas atau batas waktu sudah lewat, sampai Pemberi Ijin sudah meninjau PJHA
 Menilai dan notifikasi task leader jika ada perubahan di lingkup kerja
 Memastikan safety dirinya dan orang lain di area kerja

21 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

7. Kriteria dan Definisi PJHA

• Penilaian jarak jauh


Penilaian jarak jaruh TIDAK diperbolehkan untuk situasi apapun. formulir PJHA dapat diisi awal dari jauh
dari lokasi kerja, tetapi penilaian harus dilakukan di lokasi dimana pekerjaan akan dilakukan.

• Penilaian Diri sendiri


Semua PJHA harus di ulas oleh Representatif Cargill Terotorisasi yang bukan Task leader. Kondisi
pengecualian adalah untuk lokasi kecil dengan staff 3 atau lebih sedikit.

• Penilaian Garis beras PJHA


Penilaian PJHA secara garis besar tidak diperbolehkan kecuali untuk waktu yang di jangka watu yang
disebutkan dalam PJHA .

• Batas Waktu
The PJHA should be issued as close to the start time of the task as possible and should be signed on
the day of actual work after visiting the sites. A PJHA is only valid for maximum of 24hours.

• Area kerja
Pekerjaan yang dibagi menjadi beberapa area membutuhkan PJHA terpisah untuk setiap area.

• Tanda tangan
Task Leader harus melengkapi dan TTD PJHA. Semua aktivitas dan pengenalan bahaya diselesaikan
oleh Task leader, mendefinisi jelas kerja yang harus dilakukan, area dimana kerja dilakukan,
peralatan yang digunakan dan proposal waktu/tanggal start dan finish. Rep Cargill terotorisasi
dan Task leader harus konfirmasi persiapan kontrol pada saat meninjau lokasi. Rep Cargill
menilai dan verifikasi Kualitas PJHA di setiapp langkah, semua lapisan pertahanan dan orang yang
dibutuhakn yang termasuk dalam proses

• Menyelesaikan detil PJHA


Semua seksi PJHA ( Langkah Pekerjaan, Pengenalan Bahaya , Analisa Resiko, Penilaian Kontrol , Kriteria
Stop ,Identifikasi Skenari Terbutuk, Persiapan Darurat, Tanda Tangan) harus diselesaikan agar PJHA bisa
dianggap sah. Task leader bertanggung jawab memastikan formulir PJHA diselesaikan dengan benar.
Semua langkah kritis harus diidentifikasi dengan jelas di PJHA. Langkah kritis dari kegiatan adalah
seperti " menarik pelatuk". tidak hanya inspeksi rigging, tapi peralatan lift sebenarnya.

• Tambahan yang kompeten


Task Leader harus mendiskusikan kebutuhan keberjaan dengan Rep Cargill Terotorisasi dan mendapat
semua persetujuan PTW sumber yang kompeten.

PTW harus diselesaikan di tanda tangan oleh orang yang kompeten (seperti tukang listrik yang
terotorisasi untuk kerja perlistrikan, asesor lokasi tertutup untuk tempat tertutup, dll).

Mereka juga harus melampirkan evaluasi resiko yang relevan, pernyataan metode dan gambar dari PJHA
yang relevan dan tanda tangan PJHA yang sudah diselesaikan dan kirim ke Rep Cargill terotorisasi

22 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

• Pengulasan
Representasi Cargill terotorisasi harus mengulas PJHA dan dokumentasi yang terlibat. Representasi
Cargill terotorisasi juga harus cek PTW atau PJHA yang lain untuk memastikan tidak ada dampak dari
kerja yang sudah ada terhadap PJHA yang baru, dan kerja yang ada tidak akan berdampak dari kerja
yang diajukan di PJHA yang baru. Representasi Cargill terotorisasi harus cek ulang PJHA aktif yang
lokasi sekitarnya dan akan di cata di PJHA. Setelah meninjau lokasi Representasi Cargill
terotorisasiharus tanda tangan PJHA konfirmasikan waktu aktif periode PJH

• Komunikasi Tim kerja


PJHA yang lengkap dan dokumentasi lainnya akan diberikan ke Task leader yang sudah tanda
tangan untuk menerima PJHA dan kontrol PJHA yang diberikan kepadanya. Semua Anggota Tim
kerja yang terlibat juga harus tanda tangan di PJHA

Semua anggota tim kerja berkontribusi memastikan formulir lengkap dan tanda tangan untuk
memastikan bahwa mereka mengerti tugas, bahaya dan kontrol yang dibutuhkan yang berhubungan
dengan pekerjaan. Di luar ini, anggota baru yang dimasukkan di pekerjaan diharuskan membaca PJHA
dan tanda tangannya harus dimasukkan ke formulir. Jika seluruh grup berubah untuk pekerjaan yang
sama, grup yang baru harus membuat PJHA yang baru

• Penyimpanan
Task Leader harus mengembalikan PJHA yang lengkap ke Representasi Cargill terotorisasi yang harus
menyimpan kopi dari PJHA yg lengkap dan semua dokumentasinya selama 1 tahun minimal.

• Perubahan manajemen
 PJHA baru diisi atau di validasi ulang jika berubah shift atau ketika semua anggota tim
digantikan oleh tim yang lain
 pada sat pergantian task leader, task leader harus tanda tangan PJHA untuk mengindikasi dia
mengerti kontrol yang sudah terspefisikasi di pekerjaan dan bertanggung jawab memonitor
penggunaan dan efektifitassnya
 perubahan lingkup membutuhkan revisi PJHA, task leader mungkin harus modifikasi PJHA atau
mengisi yang baru. Perubahan ini harus di ulas oleh semua orang yang terlibat
 Jika bahaya baru diidentifikasi pada saat pekerjaan, harus ditambahkan ke PJHA dan di cek oleh
Task leader
 Jika metode kerja atau kondisi berubah pada saat pekerjaan, pekerjaan harus berhenti dan di
cek ulang untuk memastikan bahwa tidak perlu ada langkah perlindungan tambahan yang
dibutuhkan
 Apabila resiko tidak bisa langsung dibetulkan, kerja harus berhenti untuk mendirikan kontrol
dan tambahan pembatasan yang efektif
 Jika lapisan pertahananan yang cukup tidak dapat dilakukan, kerja harus berhenti dan
Supervisor/Manager Lokasi/Regional dan teknisi/leader Safety harus dikomunikasikan sebelum
kerja berlanjut
 setelah menilai lapangan kerja dan konfirmasi bahya tidak ada perbubahan lingkup, langkah,
resiko dan penilaian kontrol, PJHA dapat di validasi ulang.

23 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

• Langkah kritis
 Semua langkah kritis harus diidntifikasi dengan resiko SIF didalam pekerjaan. Langkah kritis
adalah langkah dimana sukses tergantung dari kerja individual, dan cedera serius atau
kehilangan milik yang besar bisa terjadi karena tidak mengikuti prosedur kerja aman yang sudah
diditentukan
 Untuk menilai resiko potensial dari setiap langkah kerja, task leader, Representasi Cargill
terotorisasi dan lainnya yang terlibat dapat menggunakan : Cargill 12 LIFEsavers, Kritera 18 SIF
Potential Automatic Determination, 66 SIFp precursors, Pengalaman sebelumnya, peraturan
Pemerintah, dll.
 Dalam kasus bahaya LIFEsaver, ulas di lapangan untuk verfikasi bahwa langkah kontrol kritis
efektif dan dapat dilakukan

• Kriteria kerja stop


Harus ada skenario yang sudah didefinisi sebelumnya yang akan membawa untuk berhenti kerja
sebelum mulai kerja, mempertimbangkan kriteria di "Management of Change"

• Skenario Terburuk & Persiapan Darurat


PJHA harus menjelasikan skenario terburuk yang dapat terjadi selama pengerjaaan dan
konsekuensinya )ledakan, api, cedera SIF, kebocoran, dll) sehingga dapat mendefinisi penyelamatan dan
rencana keadaan darurat

• Daftar yang bukan PJHA


 Semua bisnis harus membuat dan formalisasi, daftar kerja resiko rendah, yang dimana PJHA tidak
dibutuhkan
contoh:
o Pembersihan kantor biasa (terbatas pembersihan kering dan aktivitas tanpa melibatkan
LifeSavers)
o Pengecetan – pada level yang sama
o Lubrikasi- tanpa mencopot batas keamanan dan tanpa pekerjaan resiko tinggi (kerja di
ketinggian);
o Pertamanan;
o Gantungan kunci;
o Ruti Inspeksi
o mengambil Sampel
 Pekerjaan yang disebutkan hanyalah contoh. Daftar dari pekerjaan resiko rendah harus didefinisikan
oleh bisnis dan lokasi

24 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

• Pelatihan
 Representasi Cargill terotorisasi akan dikualifikasi awal dengan menyelesaikan PJHA Champion
Bootcamp dan di nilai setiap 2 tahun sekali. untuk Representasi Cargill terotorisasi yang menilai
kurang dari 12 PJHA dalam setahun, dia harus menyelesaikan PJHA Champion bootcamp dan
dinilai per tahun
 Task Leaders harus menyelesaikan PJHA Task Leader bootcamp setiap tahun
 Setiap lokasi atau grup harus mendefinisi orang yang akan berpartisipasi dalam kursus Train-the-
Trainer. Pelatih lokal akan mengirimkan PJHA Task leader Bootcamp ke TAsk leader
 Kursus PJHA Champion Bootcamp & Train-the-Trainer akan dilakukan oleh profesional EHS yang
terkualifikasi

The PJHA Champion Bootcamp & Train-the-trainer course harus diberikan oleh EHS professional yang
telah terkualifikasi.

25 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

8. Proses Kerja PJHA

26 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

9. Kekurangan umum atau pergerakan sumber di PJHA


1) Tidak menge set ekspektasi dibutuhkannya PJHA
2) Menggunakan Proses PJHA sebagai pengganti dari kompetensi kerja atau pelatihan
3) Tidak mengintegrasikan "LIFEsaver" kedalam proses PJHA
4) Individu yang menjalankan PJHA tidak memiliki pengenalan bahaya dan ilmu identifikasi bahyaya
5) Menyelsaikan PJHA di kantor dan tidak di lapangan
6) Menyelesaikan PJHA generik yang menggabungkan banyak aktivitas
PJHAs harus fokus pada “Pekerjaan ini”, dilakukan olah “Orang Ini pada “Waktu Ini”
7) Terlalu umum dalam menjelaskan pekerjaan dan tidak pada bahaya yang spesifik
8) Tidak mengidentifikasi "langkah2 kritis"
9) Tidak memberikan waktu untuk individu untuk mempersiapkan untuk ulasan PJHA
10) Tidak melibatkan sebelum tim kerja di dalam PJHA
11) Individu tidak mengucapkan perhatian atau memberikan pertanyaan
12) Tidak menentukan kriteria stop kerja.
13) Memperlebar PJHA tanpa mengulas lebih dari satu shift atau satu pekerjaan spesifik
14) Menggunakan satu pendekatan umum pada pengarahan, mengulas semua hal dalam checklist
brefing sebelum kerja dengan satu tindakan yang sama, tanpa memperhatikan aplikasbilitas
15) Tidak menset tanggung jawab spesifik individual untuk kemungkinan dan keputusan Stop kerja
16) Tidak mendiskusikan situasi kemungkinan kesalahan, resiko, konsekuensi yang mungkin terjadi,
dan perlindungan yang dibutuhkan untuk aktivitas kritis

10. Pertanyaan dan Jawaban :


1. DAPATKAH PJHA KESELURUHAN DIKELUARKAN UNTUK 2 MINGGU ATAU LEBIH?
Tidak. Pengeluaran PJHA keseluruhan TIDAK direkomendasi dan disetujui. Tujuan fundamental dari PJHA
adalah untuk kontrol dan mengelola resiko jadi PJHA keseluruhan tidak efektif dalam menkontrol resiko.
PJHA dapat dikeluarkan minimum untuk 24 jam untuk kondisi dibawah:
a) Kondisi Kerja tidak berubah
b) Yang mengeluarkan PJHA harus tinjau lokasi setiap shift sebelum kerja dimulai
c) Anggota kerja tidak berubah selama periode kerja

2. DAPATKAN SATU PJHA DIKELUARKAN UNTUK BERMACAM AKTIVITAS KERJA?


Tidak. mengeluarkan satu PJHA untuk bermacam aktivitas TIDAK di disetujui.
Contoh: jika satu kontraktor bertujuan untuk melepas partisi, melepas panel gelas, merubah layout kabel
dan memasang partisi baru maka dia TIDAK BOLEH aplikasi satu PJHA untuk semua aktivitas

3. APAKAH PENTING UNTUK MENDATANGI LOKASI SEBELUM TANDA TANGAN PJHA


Ya. Task Leader dan Representasi Cargill terotorisasi harus mendatangi lokasi secara fisik sebelum
mengeluarkan ijin kerja. Tanda Tangan dari jarak jauh TIDAK diterima dan tidak membantu kontrol atau
mengurangi resiko.

27 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

4. DAPATKAH REPRESENTATIF CARGILL TEROTORISASI MENDELEGASI PENILAIAN PJHA KE ORANG


LAIN?
Tidak. Hanya orang yang dianggap "kompeten untuk menilai PJHA" yang diotorisasi untuk menilai surat
ijin. Penerbit Surat ijin terotorisasi dapat meminta meminta seorang seseorang yang terotorisasi untuk
menerbitkan PJHA, jika dia ada di lokasi.

5. ADAKAH PJHA DIBUTUHKAN UNTUK SEMUA AKTIVITAS?


Tidak. PJHA tidak dibutuhkan untuk semua aktivitas. PJHA dibutuhkan apabila pekerjaan berisi:
 Kerjaan tidak rutin/ Pekerjaan tidak sering
 Aktivitas kerja Kontraktor yang tidak permanen
 Menerbitkan PTW
 Bekerja dalam model " berdasarkan pengetahuan"
Kebutuhan PJHA ditentukan dan berdasarkan sifat dari aktivitas dan resiko dan berhubungan. Setiap lokasi
harus mempunyai daftar lengkap semua aktivitas resiko rendah yang sudah disetuju yang tidak termasuk
PJHA.

6. APAKAH TIPE SUPERVISI DIBUTUHKAN OLEH REPRESENTATIF CARGILL TEROTORISASI ?


Representasi Cargill terotorisasi tidak dibutuhkan untuk ada di setiap waktu di lokasi tetapi dia harus
memastikan bahwa ada supervisi yang cukup dan efektif oleh kontraktor dan Task leader.

7. DAPATKAH KITA MEMILIKI BERMACAM SISTEM PJHA DI LOKASI?


Tidak. Harus hanya ada SATU PJHA sistem di lokasi. Kecuali disetujui spesifik oleh Lead CASE AP EHS untuk
kerja yang dilakukan oleh kontraktor spesialis menggunakan system PJHA sendiri.

8. APAKAH KITA MEMILIKI FORMULIR STANDAR PJHA UNTUK CASC?


Lokasi dapat mendesain dan mengadopsi format PJHA sendiri untuk cocok dengan kebutuhan regulasi
atau legislatif. Walaupun demikian CASC sudah mendesain formulir standard PJHA dan semua lokasi
diharapkan untuk menggunakannya.

9. SIAPA SAJA YANG BISA MENJADI REPRESENTATIF CARGILL TEROTORISASI?


Siapa saja yang sudah dinilai sebagai kompeten dan diotorisasi oleh Lead EHS di lokasi dapat di ditunjuk
sebagai Representasi Cargill terotorisasi

10. TEAM BARU DATANG PADA SHIFT 2 ATAU 3 TETAPI PJHA DIKELUARKAN UNTUK 24 JAM, APAKAH
PJHA TETAP BERLAKU?
Ya, karena PJHA membutukan otorisasi ulang pada setiap shift, anggota team baru harus di informasikan
dari bahaya dan kondisi surat ijin dan harus kompeten untuk melakukan pekerjaan. Tetapi apabila anggota
team dan lokasi bekerja berubah, maka PJHA harus dikeluarkan kembali.

28 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

11. DAPATKAN KONTROKTOR MENERBITKAN PJHA KE SUBKONTRAKTOR LAINNYA?


Jika anggota kontaktor ditunjuk sebagai Task Leader, maka dia di otorisasi untuk menyelesaikan PJHA.
Walaupun demikian PJHA akan di ulas oleh REPRESENTATIF CARGILL TEROTORISASI.

11. Masalah umum dalam PJHA

Isu umum dengan Panduan untuk aggota Task


Panduan untuk Task Leader
PJHA Team
Saya tidak tahu kapan  Biasakan dengan proses Sistem PJHA yang bagus menjelaskan semua
PJHA ditubuhkan. manajemen lokasi dan kapan pekerjaan yang tidak butuh PJHA dan haru
PJHA ditubuhkan. Jika tidak memberi tahu kerja apa yang butuh PJHA.
yakin, sebaiknya ambil jalan amal  Biasanya, apabila pekerjaan dilakukan oleh
kerjakan di bawah panduan karyawan non-operasional, dan dikerjakan
PJHA. dekat pabrik berjalan dan terlibat bahaya
 Perhatikan bagaimana bahaya potensi, maka harus di atur dibawah PJHA
dikontrol jika tidak ada PJHA. atau prosedur yang mengelimini bahaya
jika pekerjaan rutin dan dilakukan secara
Tanya supervisor apakah PJHA reguler.
ditubukan.  Sebagai contoh, mengumpulkan sampel
bahaya di lakukan di bawah sistema PJHA.
Ambil foto di pabrik Solvent biasanya
dilakukan di bawah PJHA
 Pikir hal ini. Tes utamanya adalah “Apakah
PJHA dapat membuat pekerjaan lebih
aman?
Bagaimana apabila  PJHA bertujuan untuk  PJHA seharusnya tidak digunakan untuk
saya tidak punya waktu menjelaskan apa yang anda alat perancanaan. Persiapan kerja yang
atau ada tekanan yang lakukan agar tetap aman cukup penting agar proses PJHA bekerja
tinggi.  Anda harusnya cukup waktu dengam baik.
unutk mempersiapkan kerja,  Pekerjaan yang direncanakan dengan baik
melakukan Job Hazard Analysis tidak susah untuk dilakukan. Supervisor
(JHA) dan cek kondisi di butuh untuk melihat bahawa komproi dari
lapangan PJHA mempengaruhi tindakan kesalaman
 Jika waktunya tidak ada, dari pekerja dari jangka masa pendek dan
pekerjaan tidak dapat dilakukan. panjang dan dapat meningkatkan resiko.
 Walaupun dalam keadaan  Pastikan cukup waktu unutk menyiapkan
darurat anda tetap harus pekerjaan, untuk melakukan JHA, dan cek
mengikuti proses. kondisi di lapangan. Jika waktu itu tidak
 Prose PJHA dilakukan untuk ada, maka kerjaan tidak dapat dilakukan.
tidak memperlambatkan anda,
tapi agar anda tetap aman.
 Anda seterusnya tidak
mengorbankan diri sendiri dan
orang lain, hanya untuk
mempercepatlkan waktu proses.
Kerja dengan PJHA  Sah artinya adalah :  Sebagai Task Leader, anda membuat
yang sah ditubukan.  Menjelaskan pekerjaan yang PJHA sah dengan konfirmasi bahwa
Apa erti “Sah” dan harus dilakkan secara eksplisit; lingkungan kerja sudah diinspeksi sebelum
kapan “ditubuhkan”  Penilai bahaya dan rencana kerja berlaku
control di kembangka; dan  Jelaskan bagaimana PJHA tetap membuat
 Orang yang benar di nilai dan pakkerja aman
tanda tangan PJHA, artinya  Konfirmasi bahwa:
orang yang berada di tempat dan  PJHA sudah di tanda tangan;

29 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

tidak sebelum dikeluarkan dan  Semua control yang berhubungan sudah di


setelah ditutup. tempatkan;
 Bahwa sudah aman untuk memulai kerja;
Jika sedang memulai pekerjaan dan dan
tidak ada PJHA, selalu tanyakan  PJHA baru dibutuhkan saat kerja atau
supervisor adakah PJHA diperlukan. situasi berubah·
Dia harus tahu. Selalu asumsi bahya. Sistem PJHA menjelaskan pekerjaan yang tidak
membutuhkan pJHA dan seharus memberi
tahukan pekerjaan apa yang butuh PJHA
Siapa yang otorisasi  Rep Cargill terOtorisasi  Rep Cargill ter Otorisasi
PJHA? memeriksa PJHA setelah bertanggungjawab untuk keselamatan
verifikasi bahwa semua control secara keseluruhan dari kerja dan potensi
sudah ada di tempatnya. bahaya dari lokasi tempat.
 Task Leader memastikan  Anggota Task Team adalah seorang ahli
bahwa Anggota Task Team untuk melakukan kerja spesifik dengan
mengerti potensi bahaya dari aman dan bahaya dari pekerjaan tersebut.
pekerjaan dan bagaimana  Task Leader harus melihat gambar total
bahaya ini dikontrol dari proses PJHA dan memastikan bahwa
 Anggota Task Team adalah semuanya bekerja dengan benar.
seorang ahli melakukan
pekerjaan tertentu dengan aman
dan memastikan bahwa bahaya
dari pekerjaan tersebut sudah di
periksa dan pencegahan sudah
dilakukan

Budaya kerja EHS  Tujuan PJHA menjelaskan apa  Pekerjaan yang direncanakan dengan baik
adalah menyelesaikan yang harus dilakukan agar anda tidak susah untuk dilakukan. Jadi PJHA
pekerjaan, bukan tetap aman bukan suatu “beban”tapi adalah hasil dari
mengerjakan dengan  Waktu yang cukup harus ada pekerjaan yang sudah direncanakan,
aman lewat PJHA untuk mempersiapkan kerja, dimana resiko safety di evaluasi sebagai
(PJHA bukan bagian melakukan JHA, dan cek kondisi satu bagian dari persiapan kerja
dari kerja) dan seperti di lapangan, dll.  Selalu lakukan tes: “Apakah PJHA
“ centang formulir”  Jika waktu tersebut tidak ada, membuat pekerjaan ini lebih aman”?
maka pekerjaan tidak dapat
dilakukan

Saya tidak seluruhnya  Minta Task Leader untuk Kerja Task Leader’s adalah memastikan
mengerti semua mendiskusikan PJHA dengan bahwa :
pencegahan safety and dan lakukan, misalkan  Proses PJHA mensoroti bahaya dan control
yang butuh dilakukan diskusi sebelum bekerja.  Bahaya dan control didiskusikan pada saat
 Berhentikan pekerjaan jika anda diskusi pengeluaran PJHA; dan
mendapatkan persoalan yang  Bahaya dan control diinformasikan dengan
tidak dipertimbangkan dan jelas kepada pekerja di lapangan. Hal ini
kembali ke atasan/leader anda dapat dilakukaan dengan, misalnya diskusi
sebelum bekerja dengan pekerja
 Supervisor harus juga cek apabila pekerja
mengerti bahaya pekerjaan dan
demonstrasikan secara jelas cara pikir
Achieving Zero

Selama pekerjaan supervisor harus juga


mendorong pekerja untuk bekerja dengan aman

30 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

12. Lampiran A
Kenapa Insiden Terjadi?

 pengurangan dari kontrol atau perlidungan mempunyai kelemahan sama dengan lobang di keju
swiss

 Lubang di perlindungan terjadi karena dua alasan: kegagalan aktif atau kondisi laten

 Kegagalan aktif adalah tindakan tidak aman yang dilakukan oleh orang yang kontak langsung dengan
sistem. Ini adalah aksi fisik yang dapat dilihat yang merubah peralatan, sistem atau kondifisi fasilitas
dan menghasilkan konsekuensi langsung yang tidak diinginkan. Bentuk kondisi ini bermacam:
kelupaan, kejatuhan, kesalahan, dan pelanggaran prosedur

 Kondisi laten adalah "penyakit tersembunyi" di dalam sistem. Mereka adalah kelemahan organisasi
yang tersembunyi atau kelemahan peralatan yang tidak terlihat, menimbulkan bahaya yang tidur
atau kelemahan sistem yant tersembunyi. Hal ini terjadi karena keputusan yang dibuat oleh
desainer, kontraktor, penulis prosedur dan management tingkat tinggi. Keputusan tersebut bisa jadi
salah, tetapi hal ini tidak harus terjadi. Kondisi laten mempunyai dua kondisi merugikan: Mereka
dapat menjadi kondisi yang memancing kesalahan di dalam lokasi kerja (contoh, batasan waktu,
kurangnya orang, peralatan yang tidak cukup, kelelahan, kurang pengalaman) dan mereka dapat
membuat lubang yang bertahan lama atau kelemahan di dalam pertahanan (alarm dan indikator
yang tidak dipercaya, prosedur yang tidak dapat dilakukan, kekurangan desain dan konstruksi, dll.)

 Kegagalan aktif adalah seperti nyamuk. Mereka dapat dipukul satu demi satu, tetapi mereka tetap
datang. Perbaikan yang terbaik adalah untuk membuat penjaga yang lebih efektif dan
membersihkan kolam dimana mereka hidup. Kolam, dalam hal ini, adalah kondisi laten

 Kesalahan aktif adalah seperti nyamuk, mereka dapat dipukul satu persatu tetapi mereka masih tetap
datang. Obat yang terbaik adalah membuat pengamanan yang lebih efektif dan mengeringkan

31 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

genangan/rawa tempat mereka berkembang biak. Rawa/genangan dalam hal ini merupakan kondisi
laten
Metode Umum untuk management kesalahan
Jebakan kesalahan umum adalah:
• Tidak mengenal pekerjaan atau peralatan
• Pertama kali mengerjakan
• Arahan kerja yang kabur atau buruk
• Komunikasi Buruk
• Batasan Waktu
• beban Kerja Tinggi
• Gangguan
• Terlalu Percaya Diri
• Kesulitan Mental
• Akhir Jam kerja atau Shift
• Hari pertama masuk setelah 4 hari
• Bertambah jumlah pekerja yang terlihbat di pekerjaan
• Operasional simultan di lokasi kerja yang sama
• Bekerja dalam tekanan (terburu2, capek, sakit, masalah pribadi)
• Kedekatan pekerja dengan kondisi bahaya
• kompleksitas kerja atau prosedur

Briefing sebelum kerja


Supervisor dan pekerja yang melakukan rencana aksi kerja memasikan bahwa semua mengerti
bagaimana pekerjaan dilakukan. Supervisor dan pekerja akan memastikan bahwa briefing cukup untuk
kondisi dan bahaya. PJHA dapat dilakukan untuk melakukan briefing. Briefing sebelum kerja ini berisi di
bawah:

 Meringkaskan langkah kritis dan bahan: Ini berarti termasuk langkah dimana sukses sangat
tergantung dari kerja individual, dan bahywa kecelakaan serius atau kehilangan properti yang
signifikan bisa terjadi karena tidak mengikuti prosedur kerja aman yang sudah di sebutkan
 Antisipasi apa yang bisa salah atau dimana kesalahan dapat terjadi: Hal ini termasuk gangguan,
prosedur yang membingungkan, kurang pengalaman dan asumsi. Memperhatikan bagaimana
kesalahan dapat terjadi dengan pengalaman dahulu dapat membantu
 Meramalkan konsekuensi : Apa yang terburuk yang dapat terjadi? Rencana Kerja harus
menggabungkan perlindungan untuk mencegah insiden.
 Tinjau pengalaman operasioanl: Bagaimana kerja sudah dilakukan di masa lalu? Rencana kerja harus
menggabungkan perlindungan untuk mencegah insiden berulang kembali. EHS adalah sumber
informasi yang baik di area ini
 Tinjau Peralatan : Tinjau PPE, peralatan yang dibutuhkan untuk pekerjaan, kontrol teknis, dan
kontrol peralatan.

32 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

Stop Pada Saat Tidak Yakin dan Cari Bantuan.


Stop pada saat tidak yakin adalah strategi untuk menghindari kesalahan pada saat kondisi tidak jelas, atau
tidak aman teridentifikasi

Contoh : Anda sedang melakukan unload tempat sampah, dan material secara tiba2 berhenti mengalir dari
konveyor

Garis Pedoman

 Bukan berarti STOP dan betulkan sendiri


o Cari bantuan mengandalkan sumber informasi independen untuk menyelesaikan pertanyaan
apakah yang dilakukan jika anda berada di luar proses, prosedur atau parameter dai pekerjaan
atau dimana kondisi situasi eksternal mempengaruhi pekerjaan sudah sangat berubah sehingga
mempengaruhi pekerjaan
o Lihat pada kondisi verbal dan fisik (garuk kepala, muka dikerenyutkan, tangan di pinggang, muka
nanar; Menurut saya, Saya Pikir, Saya cukup yakin)

Komunikasi 3-Part
Menggunakan Komunikasi 3-part (juga dikenal sebagai metode 'ulangi kembali") digunakan untuk
mengkomunikasi perbahan dan langkah kritis pada saat aktivitas kerja
Contoh: Koordinasi lockout/tagout dengan operator di control room. Anda ingin positif untuk memastikan
motor yang benar. kereta bergerak adalah salah satu contoh lain.

Ikhtisar
 Pengirim memberikan pesan
 Penerima mengakui pengirim dan mengulangi pesan kembali
 Pengirim mengakui jawaban penerima
Hindari

 Pengirim tidak membertahukan nama dan lokasi pada saat menggunakan radio
 Pengirim memberitahukan terlalu banyak atau terlalu sedikit informasi atau verfikasi bahwa pesan itu
dimengerti
 Penerima tidak meminta klarifikasi atau memulai proses sebelum komunikasi diselesaikan
 Penerima sedang sibuk dengan pekerjaan lainnya

Verbalize, Point, and Touch (VPT)


Ini adalah metode yang dapat anda lakukan untuk memperlambat dan memastikan bahwa anda mengerti
pekerjaan yang akan dilakukan, memastikan anda mengerti apa yang di ekspektasi, memastikan anda
pada komponen yang benar dan akan melakukan hal yang benar

Verbalize, Point and Touch adalah alat yang digunakan dalam mode performa berdasarkan Ilmu dan
berdasar peraturan.

Pengecekan Sendiri MEMEPERLAMBAT KITA.

VPT adalah perangkat fisik, tidak hanya perangkat mental.

Contoh: Kita menggunakan Verbalize, Point and Touch biasanya pada saat kita memanipulasi
komponen atau merubah kondisi dari sesuatu. Biasanya digunakan pada level STEP operasional.

33 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

Langkah demi Langkah


Pada saat menggunakan peralatan ini, kita butuh menggunakan prosedur

 Gunakan prosedur yang berhubungan dengan penggunaannya


 Ikuti prosedur tertulis (bukan berarti secara buta mengikuti prosedur)
 STOP pekerjaan, letakkan peralatan atau sistem di kondisi aman, dan kontak supervisor apabila
situasi dibawah terjadi:
 Langkah tidak dapat dilakukan seperti yang tertulis
 Kecelakaan atau kerusakan peralatan akan terjadi apabila digunakan seperti sekarang.
 Satu langkah tidak masuk akal
 Laporkan masalah prosedur pada saat ditemukan dan pastikan bahwa kekurangan penting
dibenarkan sebelumkan prosedur digunakan kembali.

STAR Job Aide


STAR job aide adalah alat yang baik untuk menilai pekerjaan. Ini akan membiarkan pekerjaan untuk di
nilai sebelum dimulai dan efektif setelah diselesaikan.

STAR adalah kependekan dari Stop, Think, Act dan Review

 Stop: Berhenti sebelum melakukan kegiatan, singkirkan gangguan


 Think: Sebelum mengambil tindakan, verifikasi tindakan yang harus dilakukan
 Act: Lakukan tindakan yang diinginkan.
 Review: Verifikasi hasil kerja sama dengan hasil yang diinginkan.

34 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.
Pre-Job Hazard Assessment

12. Lampiran B
Penilaian Kualitas Proses Penilaian Bahaya Sebelum Kerja
1.0 Prosedur/ Panduan PJHA dan evaluasi pelatihan :

 Dokumen Prosedur/panduan formal mendefinisi siapa, bagaiaman, kapan dan dimana PJHA akan diselesaikan di lokasi
 Program pelatihan formal dibuat untuk menunjang proses PJHA
 Individu yang terlibat alam melakukan PJHA sudah dilatih di LIFEsavers.
 Individu yang membimbing PJHA kompeten dalam pengenalan bahaya dan memimpin PJHA
 PJHA dibutuhkan untuk diselesaikan di lapangan dan kondisi lapangan di inspeksi sebelum pekerjaan disetujui
 Proses PJHA di fokus pada kerja spesifik dan tidak pada pekerjaan generik yang termasuk banyak pekerjaan
 Proses PJHA mengikutsertakan semua yang akan berpartisipasi pada pekerjaan
 PJHA tidak diperbolehkan untuk diperpanjang lebih dari satu shift tanpa penilaian ulang
 Proses didefinisi sebagai bagaimana lokasi akan mengadakan evaluasi PJHA untuk memastikan tidak ada pergerakan
2.0 Evaluasi "Best Practice" Formulir Lapangan PJHA
Formulir PJHA yang akan digunakan di lapangan termasuk dibawah ini:

 Dengan jelas mengidentifikasi kerja yang dilakukan dalam format step-by-step

 Dengan jelas menyebutkan Bahaya SIF (LIFEsaver) dari pekerjaan yang akan dilakukan

 Mengidentifikasi "Langkah kritis" dari pekerjaan yang harus dilakukan. Catatan: Langkah kritis adalah kegiatan spesifik
yang apabila tidak dilakukan dengan benar menghasilkan kecelakaan serius atau bahaya dan tidak dapat dilakukan
kembali

 mengidentifikasi tindakan untuk melakukan pekerjaan dengan aman yang menyebutkan setiap resiko yang teridentifikasi

 Dengan jelas menyebutkan konsekuensi terburuk (contoh: fatalitas) dari kerja yang dilakukan
 Membutuhkan bahwa "kriteria Stop" di identifikasi
 Mengidentifikasi Permit to Work (PTW) yang dibutuhkan oleh pekerjaan
 Konfirmasi bahwa yang melakukan pekerjaan sudah memiliki pengalaman dan ilmu yang cukup untuk melaksanakannya
 menunjuk tanggung jawab setiap individual untuk kemungkinan dan keputusan stop kerja
 Mengidentifikasi potensi Jebakan Kesalahan dari pekerjaan yang akan dilakukan.
3.0 Evaluasi PJHA pengerjaan Lapangan
Untuk menilai kualitas pengerjaan PJHA jumlah representatif PJHA dari lokasi anda dan/atau observasi PJHA yang sedang
dilakukan di lapangan.

 Formulir PJHA dilaksanakan dengan baik dan mengidentifikasi dengan jelas semua bahaya penting dan lapisan
perlindungan (kontrol) yang dibutuhkan untuk mengurangi bahaya diidentifikasi dengan jelas
 Skenario terburuk atau konsekuensi dari pekerjaan teridentifikasi dengan jelas
 Aktivitas utama LIFEsaver teridentifikasi dengan jelas
 Kerja yang dibutuhkan untuk dilakukan didetilkan dengan jelas menjadi langkah2 yang jelas
 Langkah kritis teridentifikasi dengan jelas di formulir.
 individu yang menyelesaikan PJHA dan otorisasi kerja untuk mulai memiliki ketrampilan kesadaran bahaya yang baik.
 Kriteria Stop Bekerja didentifikasi dengan jelas dan dimengerti oleh semua partisipan.
 Toolbox Talk/ Briefing sebelum Kerja / Sign-Off untuk Pengertian sudah dilakukan
 Semua yang terlibat dalam menyelesaikan pekerjaan berpartisipasi dalam Ulasan PJA dan dilibatkan dalam dikusi untuk
mengungkapkan keprihatinan dan/atau klarifikasi kerja yang dilakukan yang akan dilakukan dan kontrol yang dibutuhkan.

35 Pre-Job Hazard Assessment Bootcamp © 2016 Cargill, Incorporated. All rights reserved.

Anda mungkin juga menyukai