A. PENDAHULUAN
Penyusunan Metode Pelaksanaan Pekerjaan merupakan hal prinsip yang perlu dilakukan dalam proses
pelaksanaan kegiatan yang memuat uraian secara detail tentang jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan,
bagaimana pelaksanaannya, target-target yang akan dicapai, biaya yang dibutuhkan, sarana dan peralatan
yang akan digunakan, tenaga kerja yang akan digunakan, organisasi pelaksanaan dan informasi-informasi
lain yang
perlu disampaikan oleh pihak penyedia barang/jasa kepada pengguna barang dan jasa. Hal ini
dimaksudkan untuk memberikan keyakinan akan kemampuan penyedia barang dan jasa dalam
melaksanakan pekerjaan yang diberikan oleh pengguna barang/jasa, bilamana dinyatakan sebagai
pemenang/pelaksana pekerjaan dimaksud. Setelah mempelajari dokumen pengadaan serta
addendumnya, maka dengan ini kami membuat Metode Pelaksanaan Pekerjaan untuk dijadikan
pedoman dalam pelaksanaan pekerjaan guna memperoleh hasil pekerjaan yang sesuai spesifikasi teknis
serta jumlah sebagaimana ditetapkan dalam kontrak.
B. Tujuan
1. Tujuan dari kegiatan ini adalah menghasilkan energi listrik alternatif, untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat akan penerangan.
2. Pemanfaatan energy surya sebagai energy primer untuk menghasilkan energy listrik , terutama
daerah yang sukar di jangkau oleh jaringan PLN.
C. Lingkup Pekerjaan
Pekerjaan : Pekerjaan Pembangunan PLTS
Lokasi : Tersebar di Kab. TTU dan Kab. ALOR
Anggaran : 2016
D. Pengenalan/ survey
Lapangan
Pengenalan/ survey lapangan perlu dilakukan demi menjaga pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan sesuai
dengan yang diharapkan.
Hal yang perlu dilakukan adalah membangun koordinasi di berbagai sektor seperti :
1. Dinas Pertambangan dan Energi selaku pemilik pekerjaan
2. Kepala Desa/ Lurah
3. Tokoh masyrakat/ adat
F. Struktur Organisasi
DIREKTUR
Memahami gambar desain dan spesifikasi teknis sebagai pedoman dalam melaksanakan
pekerjaan dilapangan.
Menyusun kembali metode pelaksanaan dan jadwal pelaksanaan pekerjaan.
Memimpin dan mengendalikan pelaksanaan pekerjaan dilapangan sesuai dengan persyaratan
waktu, mutu dan biaya yang telah ditetapkan.
Membuat program kerja dan mengadakan pengarahan kegiatan harian kepada pelaksana
pekerjaan.
Mengadakan evaluasi dan membuat laporan hasil pelaksanaan pekerjaan dilapangan.
Membuat program penyesuaian dan tindakan turun tangan, apabila terjadi keterlambatan dan
penyimpangan pekerjaan di lapangan.
Bersama dengan tenaga ahli melakukan pemeriksaan dan memproses berita acara kemajuan
pekerjaan dilapangan.
Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan program kerja, metode kerja, gambar kerja dan
spesifikasi teknik.
Menyiapkan tenaga kerja sesuai dengan jadwal tenaga kerja dan mengatur pelaksanaan
tenaga dan peralatan proyek.
Mengupayakan efisiensi dan efektifitas pemakaian bahan, tenaga dan alat di lapangan.
Membuat laporan kemajuan pekerjaan dilapangan kepada Direktur.
Mengadakan pemeriksaan dan pengukuran hasil pekerjaan dilapangan.
Membuat laporan harian tentang pelaksanaan pekerjaan, agar selalu sesuai dengan metode
pekerjaan dan instruksi kerja yang telah ditetapkan.
Menerapkan program keselamatan kerja dan kebersihan di lapangan.
G. Jadwal Penugasan Personil
Berdasarkan struktur organisasi dan uraian tugas dari masing-masing personil diatas, maka perlu
digambarkan jadwal penugasan personil pada paket pekerjaan ini, seperti digambarkan dalam tabel dibawah
ini :
NO JABATAN JADWAL PENUGASAN KETERANGAN
1. TENAGA AHLI 90 (SEMBILAN PULUH) HARI KALENDER
2. TENAGA TEKNIS 90 (SEMBILAN PULUH) HARI KALENDER
Posisi kemiringan Unit Module surya pada pemasangan Tiang Support / Penyanggah ditentukan berdasarkan
posisi lintang dari lokasi pemasangan terhadap arah kecondongan ke garis equator (khatulistiwa).
o o
Indonesia dengan posisi lintang pada bola bumi berkisar antara : 6 Lintang Utara hingga 11 Lintang
Selatan,
Untuk Lokasi Lintang Utara : Tiang Support Module surya menghadap ke arah Selatan
Untuk Lokasi Lintang Selatan : Tiang Support Module surya menghadap ke arah Utara
Agar tidak terjadi kesalahan pada perlakuan dan pemasangan awal dari baterai perlu dipersiapkan
dan diperhatikan beberapa ketentuan tentang pemakaian baterai.
Mempersiapkan dan memeriksa kabel yang akan dipakai sesuai dengan yang ditetapkan, serta menyerag
amkan ketentuan pemakaian warna kabel, agar ada kesamaan dalam pemasangan seperti contoh warna
merah untuk koneksi polaritas (+) dan hitam untuk polaritas (-).
Selain itu perlu untuk mempersiapkan dan menggunakan sepatu kabel atau terminal kabel pada setiap
pemasangan dan penyambungan kabel.
Pada peralatan yang dipakai perlu diperhatikan dengan baik cara penggunaannya dan diusahakan
agar menggunakan peralatan tersebut sesuai dengan fungsinya sehingga peralatan tersebut tidak cepat rusak.
Agar tidak terjadi kesalahan pada perlakuan dan pemasangan awal dari baterai perlu dipersiapkan
dan diperhatikan beberapa ketentuan tentang pemakaian baterai.
Dalam perencanaan instalasi Elektrikal Pembangkit Listrik Tenaga Surya, kami akan memasang Module Surya
dengan kapasitas 20 WP dan Baterai yang berfungsi untuk menyimpan listrik yang dihasilkan Module Surya
pada siang hari serta Sistem Kendali (BCR) berkapasitas 12 Volt DC 1 Amper Max dan pemasangan lampu
LED.
Bahan
:
Prosedur Kerja
:
- Pemeriksaan pekerjaan secara per bagian dan melakukan pemeriksaan ulang untuk keseluruhan
LANGKAH KERJA:
o Menyiapkan peralatan kerja, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) dan material kerja
- Periksa Unit Module Surya terutama kondisi fisik (nomor seri, stiker spesifikasi dan pabrikan)
serta lubang baut pada bagian frame.
- Buka junction box (yang terdapat di belakang Module surya), lalu pastikan didalamnya harus memiliki
bloking dioda dan terdapat terminal kabel tanda negatif (-) dan terminal kabel positif (+) lalu ukur tegangan
output PV Module Surya
- Rangkai modul surya seperti yang sudah ditentukan sesuai gambar yang ada peletakan Modul Surya
dengan memakai baut-baut yang tersedia.
2. Pemasangan Baterai dan Pengkabelannya
- Pemasangan Baterai dilakukan harus diletakkan secara rata dan benar dan terpasang secara
paralel, usahakan agar letaknya di tempat yang mempunyai sirkulasi udara bersih, mudah dilihat agar
pengopersian dan pemeriksaan lebih mudah dilaksanakan dengan ketinggian minimal 20 cm dari permukaan.
- Dilakukan pemeriksaan terhadap baterai dan tegangan baterai, sehingga dapat dipastikan bahwa
baterai terpasang betul-betul dalam kondisi baik.
- Siapkan kabel untuk hubungan dari baterai ke Unit BCR dengan tanpa ada sambungan.
- Untuk mengetahui suhu ruang baterai, maka sebaiknya pada dinding ruang baterai dipasang
termometer dinding dan plank peringatan bahaya listrik PLTS.
- Letakkan Unit BCR di ruang peralatan elektrik, dengan posisi ditempelkan ke dinding (wall mounted) atau
dipasang di lantai (10cm~15cm di atas lantai)
- Setelah Unit BCR terpasang dengan kokoh dan diusahakan tidak terlalu jauh dari baterai dan rig
modul surya, hubungkan kabel baterai ke terminal baterai di Unit BCR, dan perlu diperhatikan polaritas kabel
(+) untuk terminal (+) dan kabel (-) untuk terminal (-), sambungkan (-) lebih dahulu lalu (+).
5. Pemeriksaan Akhir
Pemeriksaan akhir dilakukan untuk mengetahui apakah komponen-komponen sistem berfungsi dengan baik
sesuai dengan spesifikasi teknis yang diminta atau terdapat pada rujukan data teknis dari modul surya, unit
baterai, Unit BCR dan Unit lampu LED.
Pemeriksaaan adalah proses untuk melakukan pembandingan hasil pekerjaan dan melakukan pengujian petik
lapangan yang ditinjau dari spesifikasi, mutu/kualitas, kelengkapan dan kondisi nyata (actual condition)
Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang diadakan dengan ketentuan yang tercantum Kontrak pelaksanaan
pekerjaan Pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya oleh panitia pemeriksa hasil pekerjaan.
Panitia/Pejabat Pemeriksa Hasil Pekerjaan adalah panitia/ pejabat yang ditetapkan oleh PA/KPA
yang bertugas memeriksa dan menerima hasil pekerjaan. Kegiatan ini yang dilaksanakan oleh panitia
pemeriksa hasil pekerjaan dan didampingi oleh penyedia. Penyedia sanggup mengganti Pembangkit Listrik
Tenaga Surya yang telah dikirim apabila ternyata Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang dikirim tidak
sesuai dengan spesifikasi yang telah ditentukan. Apabila saat pemeriksaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya
tidak sesuai dengan kontrak maka digantikan dengan Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang sesuai
oleh penyedia.
Hasil dari pemeriksaan tersebut dibuatkan dalam berita acara hasil pemeriksaan dan foto-foto.
Hasil kemajuan pekerjaan yang dicapai oleh pelaksana, dibuat dalam Berita Acara Pemeriksaan Hasil
pekerjaan sebagai dasar untuk serah terima pekerjaan Pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya.
Pelaporan adalah proses kegiatan dari Penyedia untuk menyampaikan hal- hal yang berhubungan
dengan kemajuan hasil pekerjaan secara lisan maupun tulisan kepada Pejabat Pembuat Komitmen
(PPK) Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi NTT. Pelaporan dilakukan secara lisan atau tulisan
selama masa/waktu pelaksanaan pekerjaan dengan penuh rasa tanggung jawab untuk tindak lanjut
pekerjaan.
7. Penutup
Metode pelaksanaan ini merupakan salah satu alternatif yang kami tawarkan sesuai dengan pengalaman
kerja dan kami tidak akan menutup kemungkinan adanya usul saran serta arahan dari Pejabat Pembuat
Komitmen mengenai proses pelaksanaan pekerjaan ini.
Demikian metode pelaksanaan pekerjaan ini kami buat dengan sesungguhnya dan menjadi bahan acuan
perusahaan dalam menyelesaikan pekerjaan dimaksud. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.