LOGO
PT. CAPITOL
Kontraktor & Leveransir
METODE PELAKSANAAN
Pekerjaan : Rehab Aula Yonif RK 751/VJS
Lokasi : Sentani
TA : 2020
Metode Pelaksanaan paket pekerjaan Pekerjaan Rehab Aula Yonif RK 751/VJS Sentani ini
meliputi :
I. Pra Kontrak
Berdasarkan surat penunjukan pemenang lelang atau Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK),
Komprensip.
Kordinasi dengan petugas terkait dan Instansi terkait, baik dengan Konsultan
masyarakat setempat.
a. Pengadaan Material
Sebelum Material dikirim kelapangan lebih dulu kami ajukan Contoh / Sample dari
Material yang akan digunakan untuk diperiksa, disetujui dan ditentukan oleh Direksi
Lapangan.
Sample Material yang telah disetujui Direksi Lapangan disimpan di Direksi Keet untuk
pengujian oleh Direksi Lapangan untuk mendapat persetujuan dari Direksi Lapangan.
Kerjasama, terlampir ).
b. Pengadaan Peralatan
Kel.1. Tenaga Kerja Inti (Skill Labour), akan ditugaskan karyawan tetap
terlampir.
Kel.2. Tenaga Kerja Biasa ( Pekerja, Tukang, dll ) untuk melaksanakan Pekerjaan
Pengerahan tenaga kerja tersebut akan diatur sesuai Jumlah dan Jadwal dari masing-
Untuk mengetahui setiap kegiatan, kemajuan pekerjaan dan keadaan lapangan yang
d. Photo Dokumentasi melalui pemotretan pada setiap kemajuan pekerjaan mulai sejak
0%, 50% dan 100%. Pemotretan tersebut dilaksanakan dari satu titik dan diarahkan
Untuk menjaga keselamatan kerja seluruh staf dan pekerja yang terlibat dalam kegiatan
proyek, akan dibentuk unit K-3. Dalam menanggulangi gangguan keselamatan kerja yang
mungkin terjadi, maka unit K-3 akan bekerja sama dengan instansi yang terkait dalam
keselamatan.
pekerja (safety jacket, helmet, safety belt, sepatu, dll) jika dipersyaratkan
pada kecelakaan
Untuk menjaga keamanan proyek ini, kami akan menyediakan tenaga keamanan sesuai
bahaya kebakaran
terjadi kebakaran
Pekerjaan yang dicakup dalam pekerjaan ini dibagi dalam beberapa tahap yaitu :
ADMINISTRASI PROYEK
dipertanggung jawabkan.
c. Pengadaan air kerja, sumber kelistrikan & bahan-bahan bangunan dalam jumlah
yang cukup untuk pekerjaan yang akan dilaksanakan agar tepat waktu.
Cara Pelaksanaan Pekerjaan harus dilaksanakan dengan penuh keahlian, sesuai dengan
Berita Acara penjelasan dan mengikuti petunjuk serta keputusan konsultan pengawas dan
pihak proyek.
Persyaratan Bahan/Material Jenis dan mutu bahan yang akan dipergunakan diutamakan
produk dalam negeri. Seluruh bahan (material) yang akan dipergunakan sebelum dipakai
harus mendapat rekomendasi dan persetujuan direksi terlebih dahulu, oleh karena
penyedia jasa harus menyerahkan contoh (sample) bahan-bahan yang akan dinilai dan
direkomendasikan. Seluruh bahan yang akan dipergunakan adalah buatan dalam negeri
kecuali bahan - bahan yang dianggap mutlak oleh pengguna jasa untuk dijadikan standar
penilaian. Semua bahan tidak memenuhi persyaratan harus segera dikeluarkan dari lokasi
proyek paling lambat 2 x 24 jam. Jika bahan yang ditolak (Afkeer) tersebut ternyata masih
dipergunakan oleh penyedia jasa, maka pengguna jasa berhak untuk membongkar kembali
pekerjaan yang mempergunakan bahan tersebut. Adapun kerugian yang terjadi akibat
tersebut akan ditanggung oleh pihak penyedia jasa. Jika terjadi perselisihan tentang
mutu/kualitas bahan yang dipergunakan penyeia jasa, maka bahan tersebut akan diuji
pada balai penelitaian laboratorium pengujian bahan, sedang biaya pengujian tersebut
6
dibebankan pada pihak penyedia jasa. Sebelum ada kepastian tentang mutu/kualitas dari
a. Gambar – gambar terdiri dari gambar denah, tampak, potongan, gambar – gambar
b. Gambar – gambar yang bersifat prinsip akan diberikan pihak pengguna jasa dan gambar
yang belum ada dan dianggap perlu harus dibuat pihak penyedia jsa yang disahkan
pengguna jasa. Perubahan gambar (as build drawing) yang terjadi harus dikerjakan oleh
a. Penyedia jasa wajib meneliti semua gambar dan Rencana kerja dan syarat – syarat (RKS)
termasuk tambahan dan perubahannya yang dicantumkan pada berita acara penjelasan
pekerjaan (Aanwizjing).
b. Bila gambar tidak sesuai dengan RKS, maka yang mengikat dan berlaku adalah RKS. Bila
gambar satu berbeda dengan yang lain, maka gambar dengan skala terbesar yang akan
dipakai.
Jadwal Pelaksanaan
a. Sebelum memulai pekerjaan di lapangan, penyedia jasa wajib membuat rencana kerja
pelaksanaan dan bagian – bagian pekerjaan berupa Bar Chart dan Curve S mengenai
b. Rencana kerja tersebut harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pengawas
Lapangan, paling lambat dalam waktu 21 (dua puluh satu) hari kalender setelah Surat
Perintah Kerja (SPK) diterima penyedia jasa. Rencana kerja yang telah disetujui oleh
c. Penyedia jasa harus menyerahkan salinan Rencana Kerja yang telah disahkan sebanyak
3 (tiga) rangkap kepada pengguna jasa, satu rangkap salinan tersebut seyogyanya
ditempel pada dinding/papan informasi pada direksi keet dan selalu diikuti dengan
d. Direksi teknis akan selalu memantau dan menilai kinerja penyedia jasa berdasarkan
Domisili Penyedia jasa Bila terjadi hal – hal mendesak, sehingga diperlukan tambahan
waktu kerja diluar jam kerja resmi, penyedia jasa dan pelaksana wajib memberitahukan
secara tertulis mengenai alamat, nomor telepon kepada pihak pengguna jasa dan pengawas
lapangan.
A. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan awal yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek. Sebelumnya segala izin
yang dibutuhkan sudah diurus, time schedule telah dibuat, dan kontraktor telah memiliki Shop
1. Pembersihan.
lahan. Dengan demikian pekerjaan dapat dilaksanakan dengan lancar dan sesuai dengan
jadwal.
2. Pembongkaran.
pekerjaan pengukuran dan pelaksanaannya harus disaksikan oleh Direksi Pengawas dan
atau dengan instansi yang berwenang jika memang diperlukan atau harus demikian.
kemudian ditandai dengan patok-patok yang tidak dapat berubah oleh pengaruh-pengaruh
Hasil pengukuran tersebut dituangkan dalam suatu catatan atau Berita Acara yang
di dalam proyek dan lahan sekitar proyek. Selain itu Pelaksana Konstruksi juga harus
kendaraanproyek.
V. Papan NamaProyek
Pelaksana Konstruksi wajib menyediakan papan nama proyek sesuai dengan ketentuan
a) Kantor Pelaksana Konstruksi , los kerja dan gudang disediakan oleh Pihak
c) Khusus untuk tempat simpan bahan-bahan seperti pasir, kerikil harus dibuatkan
upah dan tagihan serta pembersihannya kembali pada waktu pekerjaan selesai.
Air untuk keperluan pekerjaan harus diadakan dan bila memungkinkan didapatkan
saluran induk dan sebagainya tanpa terlebih dahulu mendapatkan ijin tertulis dari
Penyediaan sarana MCK untuk pekerja agar tidak menyatu dengan toilet kantor
Pelaksana Konstruksi .
lengkap dengan seorang petugas yang telah terlatih dalam soal-soal mengenai
pertolongan pertama.
Jika terjadi kecelakaan yang berhubungan dengan pelaksanaan pekerjaan ini, maka
atau para korban, serta melaporkan kejadian tersebut kepada instansi dan
10
Tenaga Kerja) dan mempertanggung jawabkan sesuai dengan peraturan yang berlaku.
jenis api), pasir dalam bak kayu, galah-galah dan lain sebagainya.
Sejauh tidak disebutkan dalam RKS ini, maka Pelaksana Konstruksi harus mengikuti
Pelaksana Konstruksi bertanggung jawab penuh atas segala sesuatu yang ada di
daerahnya ialahmengenai:
ataupuntidak.
c. Kehilangan-kehilanganbagianalat-alat/bahan-bahanyangadadidaerahnya.
sementara dansebagainya.
Setiap pekerja harus memakai alat-alat pengaman seperti helm, penggantung dan
Setiap barang dan bahan yang akan digunakan harus disampaikan kepada Direksi
dimulai.
Setiap usulan matrial/peralatan yang tidak sesuai petunjuk RKS, serta gambargambar
Pengajuan usulan matrial harus sesuai dengan yang tertulis dalam gambar rencana,
rencana kerja dan syarat syarat, berita acara penjelasan lapangan dan berita acara
Contoh bahan dan barang yang telah disetujui disimpan oleh Direksi
dan barang yang dipakai tidak sesuai dengan contoh baik kualitas maupun fungsinya
sejauh keperluan biaya untuk pengujian berbagai bahan dan barang tanpa mengikat
jumlah tersebut, Pelaksana Konstruksi tetap bertanggung jawab pula atas biaya
Direksi Lapangan / Konsultan Pengawas yang ditunjuk oleh Pemberi Tugas harus
mempunyai waktu yang cukup untuk mengikuti gambar pelaksanaan yang diusulkan
atas proses ini tidak berarti Pelaksana Konstruksi mendapat perpanjangan waktu
pelaksanaan.
Gambar tersebut diatas harus dalam rangkap 3 (tiga) dan semua biaya pembuatannya
Pengawas masih sangsi dan merasa perlu meneliti kwalitas barang yang
diusulkantersebut.
pekerjaan yang sedang dan sudah selesai dilaksanakan terhadap hal-hal yang dapat
menimbulkan kerusakan.
Setiap bagian pekerjaan yang berhubungan dari Pelaksana Konstruksi satu dengan
Pelaksana Konstruksi lain, harus selalu dalam koordinasi yang baik, agar kerusakan
Bila kerusakan bagian bangunan tidak bisa dihindari Pelaksana Konstruksi yang
semua dinilai dan disetujui Konsultan/Direksi Lapangan dan atau Pemberi Tugas
secaratertulis.
terakhir sesuai dengan yang terpasang atau yang telah dilaksanakan (as built drawing).
Gambar yang sesuai dengan kenyataan tersebut harus disetujui Direksi Lapangan /
KonsultanPengawas.
Gambar tersebut harus diserahkan rangkap 5 (lima) dalam bentuk kalkirnya (gambar
asli) dan cetak biru serta soft copy gambar dalam CD, semua biaya pembuatannya
pekerjaan I (Pertama).
XVII.Laporan
14
Pelaksana Konstruksi wajib membuat laporan harian dalam rangkap 4 (empat) yang
isinya:
ditentukan.
Laporan Harian harus diperiksa dan disetujui oleh Konsultan Manajemen Konstruksi /
Pengawas.
Mingguan yang disetujui oleh Konsultan Pengawas dan Direksi, terdiri dari:
c. 1 (satu) set Laporan Mingguan harus selalu berada di lapangan di tempat pekerjaan.
Bulanan yang disetujui oleh Konsultan Pengawas dan Direksi, terdiri dari:
c. 1 (satu) set Laporan Bulanan harus selalu berada di lapangan di tempat pekerjaan.
untuk dipertimbangkan dengan jadwal waktu pelaksanaan (rencana kerja) yang telah
konstruksi, administrasi pelaksanaan dan sebagainya dalam bentuk rencana kerja dua
Peralatan dan sistem instalasi ini harus digaransi selama 1 (satu) tahun terhitung sejak
Selama masa pemeliharaan, seluruh instalasi yang telah selesai dilaksanakan masih
instalasi ini.
yang ditunjuk oleh Pemilik dalam teori dan praktek sehingga dapat mengenali sistem
Serah terima pertama dari instalasi ini baru dapat dilaksanakan setelah ada bukti
pemeriksaan dengan hasil yang baik yang ditandatangani bersama oleh Kontraktor dan
Konsultan Pengawas.
Serah terima setelah masa pemeliharaan instalasi ini baru dapat dilaksanakan setelah :
a. Berita acara serah terima kedua yang menyatakan bahwa instalasi ini dalam keadaan
b. Semua gambar instalasi terpasang (As Built Drawing) beserta Operating Instruction,
Technical dan Maintenance Manuals rangkap 5 (lima) terdiri atas1 (satu) set asli
Dalam proses pekerjaan ini kami sebagai pelaksana diharuskan menyelesaikan pekerjaan
ini dalam jangka waktu waktu 180 (Seratus Enam Puluh Delapan) hari kalender.
PEKERJAAN PEMBONGKARAN
16
3. Pembongkaran plafond.
6. Pembongkaran dinding.
7. Pembongkaran beton.
1. Pekerjaan tanah.
a. Tanah untuk bangunan harus diratakan lebih dahulu dan dibersihkan dari akarakar
pohon sampai sekecil-kecilnya, digali dan dibuang disingkirkan dari daerah dimana
b. Tinggi lantai diberi tanda + 0,00 dan peil diambil + 30 cm untuk seluruh bangunan dari
atas halaman, sedang dalam keadaan khusus akan ditentukan oleh Direksi Lapangan.
c. Galian untuk pekerjaan pondasi harus cukup lebar dan berusaha mengambil langkah-
terjadi longsor pada pekerjaan galian, sehingga tidak menyulitkan bagi pekerja-pekerja
d. Dalamnya galian lubang pondasi harus mencapai tanah keras/padat (khusus untuk
pondasi plat setempat harus betul-betul padat dan kering) dan sebelum dipasang harus
mendapat persetujuan dari Direksi Lapangan, dan apabila bekas genangan air atau
galian digenangi air yang timbul dari hujan dan sebab-sebab lain, maka dasar galian
berulang-ulang. Untuk tanah urug/timbunan pada pekerjaan jalan dan halaman, proses
pemadatan tanah urug/timbunan pada tapak dan rabat bangunan menggunakan alat
Hand Walles atau Hand Tamper sampai betul-betul padat. Bila diperlukan pada lokasi
timbunan dipasang kayu cerucuk untuk membantu agar tanah tidak mudah bergeser.
Sisa tanah dapat dipergunakan untuk meratakan halaman dan atau diangkut keluar
areal/lokasi apabila tanah tersebut lebih atau untuk pekerjaan lain maka Penyedia Jasa
harus meminta persetujuan dari Direksi Lapangan. Tanah urug tidak diperkenankan
mengambil dari halaman disekitar lokasi bangunan, kecuali telah mendapat ijin dari
Direksi Lapangan.
PEKERJAAN BOUWPLANK
1. Patok harus ditanam dalam tanah sampai kuat/tidak goyang sehingga tidak mudah
2. Jarak patok dari sisi galian pondasi minimal 30 cm sedang jarak patok yang satu dengan
3. Papan bouwplank menggunakan kayu klas III dengan ukuran 2 x 20 cm dan pada
4. Penentuan ketinggian papan bouwplank dari tanah adalah 30 cm sedang untuk seluruh
ketepatan yang maksimal dapat menggunakan waterpass/alat ukur theodolite atau alat
1. Pekerjaan pondasi.
Pondasi bangunan dibuat dari pondasi batu kali dengan perekat adukan 1 PC : 4 PS
a. Dinding bangunan bagian bawah dari pasangan batu tela dengan perekat campuran 1
PC : 4 PS.
c. Untuk pasangan batu tela yang kedap air/trasram dimulai dari balok sloof setinggi 30
PEKERJAAN PLESTERAN
1. Untuk pondasi yang lebih tinggi dari tanah/halaman harus diplester dengan perekat
cm.
6. Sebelum dimulai pekerjaan plesteran pada dinding km/wc, pasangan dinding tembok
harus disiram/dibasahi dengan air terlebih dahulu sampai basah dan selanjutnya
7. Setelah plesteran kering, baru dilicin dengan air dan PC sampai rata. Beton Bertulang
berhubungan dengan pekerjaan ini, seperti instalasi pipa, saluran air, saluran listrik
putih polos, plin lantai keramik granito ukuran 10 x 60 cm ruang dalam warna hitam
(dipasang rata dengan dinding) dan dinding keramik luar (motif batu alam) ukuran
Keramik dipasang diatas lapisan cor lantai dasar tebal 5 cm yang sudah dipadatkan
dengan menggunakan perekat 1 PC: 5 PS, lurus dan rapi, siar-siar antara keramik
maksimum 2 – 3 mm dan setelah kering nat dipoles dengan air semen sampai rata
dan padat.
3. Permukaan lantai keramik yang telah selesai dikerjakan harus dilindungi dari segala
gangguan kerusakan yang mungkin terjadi, apabila terjadi kerusakan maka Penyedia
a. Lantai km/wc menggunakan keramik ukuran 20 x 20 cm anti slip (warna biru), dinding
km/wc menggunakan keramik ukuran 20 x 25 cm T. 1,5 m ( warna biru), bak air lapis
b. Keramik yang dipakai adalah kualitas baik, macam dan warnanya akan ditentukan
1. Pekerjaan lantai ruang dalam dicor dengan adukan campuran 1 PC : 3 PS: 5 KR dengan
ketebalan 5 cm.
2. Pekerjaan lantai rabat luar dicor dengan adukan campuran 1 PC : 3 PS: 5 KR dengan
ketebalan 5 cm.
ketebalan 5 cm.
a. Beton bertulang dipergunakan untuk pekerjaan sloof 15/20, kolom 10/10, rinkbalk
b. Ukuran besi yang digunakan tulangan pokok besi Ø12 mm full dan tulangan pembagi
besi Ø8 mm full.
PEKERJAAN SANITAIR
1. Sebelum pekerjaan ini dimulai maka Penyedia Jasa diwajibkan meneliti dan memeriksa
dan semua bahan-bahan yang akan dipasang, Penyedia Jasa harus menyerahkan
km/wc.
4. Saringan air. Untuk setiap pembuangan air kotor dari kamar mandi kedalam pipa
5. Tower menggunakan kayu kls I T. 1,5 m + bak fiberglass 1.100 ltr + pompa berkualitas
baik.
6. Pipa talang menggunakan pipa pvc 1/2 lingkaran diameter 8“, dan instalasi air
menggunakan pipa pvc 4”, 2,5” 1/2”, 3/4” dan menggunakan pipa gips 1/2 (tanam
11. Septictank/rembesan
b. Untuk penampungan kotoran dari kloset dibuatkan sebuah septictank dari pasangan
batu bata (bentuk dan ukuran sesuai gambar) dengan adukan campuran 1 PC : 3 PS .
c. Tutup plat beton bertulang dipasang lubang udara (pada bak penghancur) dengan
menggunakan pipa Gips diameter 2 “ dan atas ditutup keni berbentuk T diberi tutup
21
lubang pengurasan (pada bak lumpur) serta tutup plat beton dipasang menonjol 10 cm
dari tanah/halaman.
1. Sebelum dimulai pekerjaan ini Penyedia Jasa wajib meneliti kembali bentuk, letak, dari
dilaksanakan dengan baik dan rapih sehingga menghasilkan pekerjaan yang tegak lurus
2. Kusen. Kayu yang digunakan kayu kls I yang sudah kering/diawetkan dengan ukuran
minimum 4,5/9,5 cm setelah di skap. Setiap kusen pintu dipasang diatas neut dengan
angkur besi 8 mm sebanyak 3 (tiga) buah setiap sisi, kusen jendela dipasang 1 (satu)
a. Perletakan/tempat daun pintu adalah sesuai petunjuk gambar bingkai dan kayu besi
yang sudah diawetkan dengan ukuran tinggi, panjang dan lebar mengikuti petunjuk
gambar detail.
c. Untuk daun pintu Kamar mandi menggunakan almunium 1,3” + kusen 3”.
d. Rangka daun pintu panil papan menggunakan kayu kls I dengan tbl minimum 3,5 cm
e. Rangka daun jendela menggunakan kayu kls I dengan tbl minimum 3 cm.
f. Untuk jendela kaca mati bagian tepi diberikan/dipasang list kayu besi skoneng dengan
tebal 1 cm.
j. Penggunaan kaca, untuk daun pintu dan jendela disesuaikan dengan fungsi ruang dan
4. Perlengkapan pintu dan jendela. a. Setiap daun pintu panil dipasang dengan 3 (tiga)
buah engsel kuningan nylon. b. Daun pintu dipasang dengan kunci tanam 2 (dua) kali
penguncian merk Royal sedangkan untuk kamar mandi ditambah dengan kunci spesial
grendel. c. Daun jendela dipasang dengan 2 (dua ) buah engsel kuningan nylon. d.
PEKERJAAN KAYU
1. Pekerjaan tiang kayu menggunakan kayu kls I uk 10/10 (bagian atas) dan 12/12
(bagian bawah).
1. Pekerjaan atap. Atap bangunan perumahan menggunakan atap genteng metal bjls 0,30
warna hijau tua + aluminium foil, bubungan genteng metal bjls 0,30 dan talang jurai
(seng plat bjls 0,30) + karpet dan dipasang dengan kemiringan atap sesuai dengan
gambar dan Rangka atap menggunakan baja ringan CG-550, 075- 0.75 + reng jarak
2. Pekerjaan rangka kap menggunakan kayu kls I + blandar uk 5/10 kayu kls I, gording
menggunakan kayu kls II + skor angin. Penutup atap menggunakan genteng metal bjls
23
0,30 warna hijau tua + aluminium foil, bubungan genteng metal bjls 0,30 dan dipasang
3. Lisplank.
PEKERJAAN PLAFOND/LANGIT-LANGIT
1. Pekerjaan plafond.
petunjuk gambar).
dibuat oleh Penyedia Jasa dan selanjutnya diajukan kepada Direksi Lapangan.
2. Pekerjaan langit-langit.
gypsum profil lbr 8 cm dan rangka plafond menggunakan besi hollow 4/4 dan 2/4.
kualitas baik dan menggunakan rangka plafond kayu kls II, lis menggunakan kayu kls
I 1/4.
c. Pemasangan calciboard diberi neut lebar 4 mm dan pada pertemuan antara calciboard
d. Ukuran-ukuran untuk langit-langit tersebut diatur oleh Direksi Lapangan serta bahan-
bahan yang akan dipasang Penyedia Jasa harus mengajukan contoh-contoh kepada
Direksi Lapangan.
PEKERJAAN PENGECATAN
1. Semua bagian kusen dan bagian pintu yang akan dicat harus dalam keadaan bersih dari
harus ditutup dengan dempul dan kemudian digosok dengan amplas sampai rata serta
2. Semua bagian yang tidak diplitur atau teak oil ditutup dengan cat.
24
a. Semua bagian yang akan dicat harus dalam keadaan bersih dari segala macam kotoran.
harus dimeni minimal 2 (dua) kali sampai rata dan bagian yang akan dicat harus
diplamur dengan plamur kayu serta lubang-lubang ditutup sampai rata rapat dan
kemudian dilanjutkan pengecatan dengan cat kayu minimal 2 (dua) kali sampai rata.
c. Langit-langit/plafond dicat dengan cat tembok warna putih minimal 3 (tiga) kali.
3. Pekerjaan cat.
Cat yang digunakan sesuai dengan standar TNI AD (sekwalitas jotun). Pekerjaan cat
dengan tenaga yang sudah ahli dan apabila diperlukan Penyedia Jasa wajib menambah
1. Instalasi air luar bangunan pipa Gips medium 3” dan 2” tebal 2 mm dan instalasi air
bak air mandi, sesuai gambar dan petunjuk dari Direksi Lapangan Kran-kran semua
memakai model Vernikel tombol nylon merk San Well atau yang sekualitas dan pipa
instalasi menggunakan pipa Gips Medium yang dihubungkan dengan sumber air yang
setempat yang berlaku dan sebelumnya Penyedia Jasa harus menyerahkan gambar
2. Untuk mendukung kebutuhan air bersih pada bangunan dipasang instalasi air bersih
berkualitas baik dan air sudah dinyatakan layak untuk diminum berdasarkan hasil
3. Pekerjaan ini dinyatakan selesai (dapat diterima) dengan baik, apabila seluruh jaringan
instalsi yang terpasang sudah mendapat persetujuan dari Direksi Lapangan dan air
sudah dapat dialirkan ketempat-tempat sesuai gambar yang telah direncanakan (tanpa
mengalami kerusakan/kebocoran).
25
Instalasi listrik yang dipasang menggunakan tegangan 220 Volt, dengan ketentuan
1. Kabel. Kabel yang dipergunakan adalah kabel jenis NYY/NYA/NYM standart PLN
penampang untuk kabel induk dan stop kontak menggunakan 2,5 mm. Untuk lampu,
saklar menggunakan kabel 1,5 mm dan Inst. Lampu sorot menggunkan kabel NYM 2 x
2,5 mm.
2. Armateur.
a. Saklar tunggal dan saklar ganda + (lampu taman) yang dipergunakan adalah sistem
plesteran minimum 1/2 bibir armateur pemasangan saklar stop kontak (untuk
d. Untuk armateur lampu dipakai kualitas baik. 3. Lampu. Lampu yang dipergunakan
kualitas baik.
4. Box sekring/Limit.
a. Menggunakan box PVC tanam sekualitas Hager, lengkap dengan arde dan sekring MCB.
b. Box sekring harus dilengkapi dengan MCB/pembatas yang dipasang berdekatan dengan
box sekring.
c. Arde dari sekring tidak boleh langsung ditanam dibawah box sekring ke tanah/ lantai
tetapi harus melalui rel plafond dan pentahanannya diluar bangunan dan harus
e. Pembagian grup agar disesuaikan dengan jumlah titik lampu dan perincian setiap
5. Penyedia Jasa diwajibkan membuat gambar rencana instalasi listrik sesuai dengan
persyaratan dari PLN, serta menunjukkan contoh untuk mendapatkan persetujuan dari
Direksi Lapangan.
6. Hal-hal yang timbul dalam pelaksanaan dan diperlukan penyelesaian di lapangan akan
dibicarakan dan diatur oleh Pemberi Tugas dan Konsultan Pengawas dengan dibuat
SYARAT-SYARAT KHUSUS
dibidang konstruksi yang memiliki ilmu minimal berpendidikan D3 teknik Sipil dan yang
5. Setiap pelaksana teknis lapangan dari rekanan, agar membuat gambar kerja lapangan
contoh bahan bangunan dan data-data lain sebagai bahan kelengkapan serta alat kendali
kegiatan dilapangan.
Tenaga kerja yang dimiliki oleh pelaksana harus memadai agar menghasilkan
pekerjaan yang baik dan dapat selesai tepat waktu. Pekerjaan tersebut diatas
Peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan pembangunan ini harus dilengkapi dengan :
UMUR BANGUNAN
2. Rekanan harus mengerjakan sesuai bestek sehingga mencapai kualitas yang diharapkan.
PENUTUP
28
Hal – hal yang belum tercantum dalam Metode Pelaksanaan kerja ini akan ditambahkan
dalam Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (aanwijzing), dan jika masih ada peraturan-
peraturan yang belum tercantum/terdapat kesalahan dalam Metode Pelaksanaan kerja ini,
maka akan diperbaiki kemudian tanpa mengurangi aturan-aturan yang telah disebutkan
KONTRAKTOR
PT. Capitol