(RKK)
Nama Kegiatan
PENATA PRASARANA PERTANIAN
Nama Paket
PEMBANGUNAN JALAN PRODUKSI, DESA MEHALAAN BARAT, KEC. MEHALAAN,
KABUPATEN MAMASA
CV. MAJAPAHIT
T.A 2022
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
Digunakan untuk Usulan Pembangunan Jalan Produksi, Desa Mehalaan Barat, Kec. Mehalaan, Kabupaten Mamasa
DAFTAR
ISI
A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
A.1 Kepedulian pimpinan terhadap Isu eksternal dan internal
A.2 Komitmen Keselamatan Konstruksi
Kami menyadari bahwa aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah penting dalam
pelaksanaan seluruh kegiatan operasi perusahaan, oleh karena itu kami berkomitmen
untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan menyediakan tempat kerja yang aman dan
sehat dengan menerapkan perbaikan yang berkelanjutan melalui Sistem Manajeman
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Isu Eksternal maupun Internal sangat penting dalam menentukan arah kebijakan
pelaksaanaan K3. dari unsur pimpinan CV. MAJAPAHIT sebagai langkah awal akan
mengidentifikasi isu eksternal maupun internal. Isu yang dimaksud dapat berupa isu
yang bersifat positif ataupun negatif. Isu internal dan isu eksternal ini diibaratkan
seperti bola liar, yang jika bisa dikelola dengan baik akan mampu digunakan sebagai
suatu tools untuk memajukan organisasi.
Dengan mengidentifikasi isu internal maupun eksternal lebih awal diharapkan kami
dapat mengambil langkah-langkah antisipasi dalam penanganan permasalahn yang
mungkin akan muncul
1 Nama SUDIRMAN
Jabatan Direktur
Bertindak Untuk CV. MAJAPAHIT
dan atas nama
Dalam rangka pengadaan Pembangunan Jalan Produksi, Desa Mehalaan Barat, Kec.
Mehalaan, Kabupaten Mamasa di Kabupaten Mamasa . berkomitmen melaksanakan
konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident, dengan memastikan bahwa
seluruh pelaksanaan
1. Memenuhi ketentuan Keselamatan Konstruksi;
2. Menggunakan tenaga kerja kompeten bersertifikat;
3. Menggunakan peralatan yang memenuhi standar kelaikan;
4. Menggunakan material yang memenuhi standar mutu;
5. Menggunakan teknologi yang memenuhi standar kelaikan; dan
6. Melaksanakan Standar Operasi dan Prosedur (SOP);
7. Memenuhi 9 (Sembilan) komponen biaya penerapan SMKK.
Bandar Lampung,
Mamuju 1230Juni
Juli2022
2020
CV. MAJAPAHIT
SUDIRMAN
'“'' *“ ” * . “””*‘’"**'*
Direktur
ADHI BUSTHOMI
Direktur
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
Digunakan untuk Usulan Pembangunan Jalan Produksi, Desa Mehalaan Barat, Kec. Mehalaan, Kabupaten Mamasa
DIVISI 1. UMUM
1.2 Mobilisasi 1). Lepasnya alat berat dari Iritasi / Asma / 1). Dilakukan pengecekan kendaraan dan 1 5 5 Sedang 1). Menggunakan APD sesuai standar SNI
mobil angkutan / jatuh Gangguan alat berat sebelum kegiatan (Sepatu Safety, Helm, Masker,
n/a n/a n/a n/a n/a
Pernafasan pelaksanaan dimulai Kacamata, Sarung Tangan dan Rompi
Safety).
DIVISI 2. DRAINASE
2.1.(1) Galian untuk Selokan Drainase 1). Potensi bahaya akibat pipa gas, Cedera / Cacat 1). Mengikuti metode kerja dan instruksi 1 2 2 Kecil 1). Melakukan pengawasan terhadap
dan Saluran Air pipa air, dan konduktor listrik Kerja serta Menggunakan APD sesuai kegiatan galian oleh pelaksana
yang terkena galian Permen PUPR no.14 standar SNI (Sepatu Safety, Helm,
n/a n/a n/a n/a n/a
tahun 2020 Masker, Kacamata, Sarung Tangan dan
Permen PUPR Rompi Safety).
no.02/PRT/M/20
18 Permen PUPR
2). Kecelakaan akibat terkena Cedera / Cacat no.05/PRT/M/20 2 2 4 Kecil 2). Melakukan pengawasan terhadap
cangkul/alat penggali lain 14 PP No. 50 2). Mengikuti metode kerja dan instruksi kegiatan galian oleh pelaksana
dari sesama pekerja tahun 2012 Kerja serta Menggunakan APD sesuai
n/a n/a n/a n/a n/a
tentang Penerapan standar SNI (Sepatu Safety, Helm,
SMK3 Masker, Kacamata, Sarung Tangan dan
Rompi Safety).
DESKRIPSI PENILAIAN RESIKO PENILAIAN SISA
RESIKO RESIKO
PERSYARATAN KEM NIL KEM NIL KETERA
NO. PENGENDALIAN AWAL KEPA PENGENDALIAN LANJUTAN KEP
JENIS PEMENUHAN U AI TINGKAT U AI TINGKAT N
URAIAN PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA ( Skenario PERATURAN - A- GAN
BAHAYA NG- RESI RESIKO NG- RESI RESIKO
Bahaya ) RAH RAH
(Type KINA K O (TR) KINA K O (TR)
Kecelakaan) A N A N
N (FxA N (FxA
(A) (A)
(F) ) (F) )
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
3). Penularan Covid 19 (Virus Corona) Tertular COVID- 3). Selalu Memperhatikan Protokol 4 2 8 Sedang 3). Selalu Memperhatikan Protokol
19 Kesehatan untuk mencegah Kesehatan untuk mencegah
penyebaran Virus COVID- 19 penyebaran Virus COVID- 19 n/a n/a n/a n/a n/a
4). Terkena cangkul sendiri/luka Cedera / Cacat 4). Mengikuti metode kerja dan instruksi 1 2 2 Kecil 4). Melakukan pengawasan terhadap
akibat lainnya jika penggalian Kerja serta Menggunakan APD sesuai kegiatan galian oleh pelaksana
dilakukan malam hari standar SNI (Sepatu Safety, Helm,
n/a n/a n/a n/a n/a
Masker, Kacamata, Sarung Tangan dan
Rompi Safety).
5). Runtuhnya lereng galian Cedera / Cacat 5). Mengikuti metode kerja dan instruksi 1 1 1 Kecil 5). Melakukan pengawasan terhadap
Kerja serta Menggunakan APD sesuai kegiatan galian oleh pelaksana
standar SNI (Sepatu Safety, Helm,
n/a n/a n/a n/a n/a
Masker, Kacamata, Sarung Tangan dan
Rompi Safety).
6). Terpeleset pada saat menggali Cedera / Cacat 6). Mengikuti metode kerja dan instruksi 3 1 3 Kecil 6). Melakukan pengawasan terhadap
Kerja serta Menggunakan APD sesuai kegiatan galian oleh pelaksana
standar SNI (Sepatu Safety, Helm, n/a n/a n/a n/a n/a
Masker, Kacamata, Sarung Tangan dan
Rompi Safety).
7). Tertimpah benda jatuh dari atas Cedera / Cacat 7). Mengikuti metode kerja dan instruksi 1 1 1 Kecil 7). Melakukan pengawasan terhadap
Kerja serta Menggunakan APD sesuai kegiatan galian oleh pelaksana
standar SNI (Sepatu Safety, Helm,
n/a n/a n/a n/a n/a
Masker, Kacamata, Sarung Tangan dan
Rompi Safety).
8). Potensi Kecelakaan akibat Cedera / Cacat 8). Mengikuti metode kerja dan instruksi 3 2 6 Sedang 8). Melakukan pengawasan terhadap
penggalian menggunakan mesin Kerja serta Menggunakan APD sesuai kegiatan galian oleh pelaksana
penggali (excavator) standar SNI (Sepatu Safety, Helm,
n/a n/a n/a n/a n/a
Masker, Kacamata, Sarung Tangan dan
Rompi Safety).
MANSUR MANTIRE, ST
Kepala Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
Digunakan untuk Usulan Pembangunan Jalan Produksi, Desa Mehalaan Barat, Kec. Mehalaan, Kabupaten Mamasa
DIVISI 1. UMUM
1.2 1). Dilakukan pengecekan kendaraan dan alat berat Pengecekan Tidak ada kecelakaan APD Lengkap sesuai Sebelum Mulai Ada petugas yang Tidak ada kecelakaan kerja Petugas K3 dan Pelaksana
sebelum kegiatan pelaksanaan dimulai kendaraan kerja akibat polusi dari standar SNI Memobilisasikan Alat dan melakukan pengawasan Lapangan
pengangkut dan alat mobilisasi yang tidak Mengikuti Jadwal selama pekerjaan
berat oleh mekanik baik Mobilisasi Alat berlangsung
kendaraan,
2). Kegiatan pelaksanaan Mobilisasi (Menaikkan dan Mengikuti metode Sesuai dengan Pengadaan rambu - Sebelum Mulai Evaluasi hasil Pengarahan Tidak ada kecelakaan Petugas K3 dan Pelaksana
Menurunkan Alat Berat) di Area terbuka, Sopir kerja dan instruksi Metode Pekerjaan Mobilisasi rambu lengkap Memobilisasikan Alat dan dan Pelaksanaan kerja Lapangan
atau Operator memiliki SIM dan SIO yang kerja Mengikuti Jadwal
berlisensi Mobilisasi Alat
3). Selalu Memperhatikan Protokol Kesehatan untuk Menjalan Program K3 Sehat, Tidak ada yang SDM sesuai dengan Selama masa Kontrak Check suhu tubuh setiap Semua Personil di lingkup
mencegah penyebaran Virus COVID-19 dan SOP masing- tertular COVID-19 klasifikasi pekerja berjalan pagi Tidak ada yang pekerjaan
masing personil terjangkit COVID-19
DIVISI 2. DRAINASE
2.1.(1) 1). Mengikuti metode kerja dan instruksi Kerja serta Mengikuti metode Tidak ada kecelakaan APD Lengkap sesuai Selama Kegiatan Ada petugas yang Tidak ada kecelakaan Petugas K3 dan Pelaksana
Menggunakan APD sesuai standar SNI (Sepatu kerja dan instruksi kerja standar SNI dan pekerjaan berjalan melakukan pengawasan kerja akibat pekerjaan Lapangan
Safety, Helm, Masker, Kacamata, Sarung Tangan kerja Pengadaan rambu - selama pekerjaan Galian Galian Selokan Drainase
dan Rompi Safety). rambu lengkap di area Selokan Drainase dan dan Saluran Air
Galian untuk galian Saluran Air
Selokan
Ada petugas yang
2). Mengikuti metode kerja dan instruksi Kerja serta Tidak ada kecelakaan Drainase dan Selama Kegiatan
melakukan pengawasan
Tidak ada kecelakaan Petugas K3 dan Pelaksana
Menggunakan APD sesuai standar SNI (Sepatu Mengikuti metode kerja pekerjaan berjalan kerja akibat pekerjaan Lapangan
Safety, Helm, Masker, Kacamata, Sarung Tangan kerja dan instruksi
Saluran Air APD Lengkap sesuai selama pekerjaan Galian Galian Selokan Drainase
dan Rompi Safety). kerja standar SNI dan Selokan Drainase dan dan Saluran Air
Saluran Air
Pengadaan rambu -
rambu lengkap di area
galian
SASARAN KHUSUS PROGRAM SUMBER DAYA
PENGENDALIAN RISIKO (Sesuai Kolom TABEL
NO. JADWAL INDIKATOR
6 IBPRP) URAIAN TOLOK UKUR URAIAN KEGIATAN SUMBER DAYA BENTUK MONITORING PENANGGUNG JAWAB
PELAKSANAAN PENCAPAIAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3). Selalu Memperhatikan Protokol Kesehatan untuk Menjalan Program K3 Sehat, Tidak ada yang SDM sesuai dengan Selama masa Kontrak Check suhu tubuh setiap Tidak ada yang Semua Personil di lingkup
mencegah penyebaran Virus COVID-19 dan SOP masing- tertular COVID-19 klasifikasi pekerja berjalan pagi terjangkit COVID-19 pekerjaan
masing personil
4). Mengikuti metode kerja dan instruksi Kerja serta Mengikuti metode Tidak ada kecelakaan APD Lengkap sesuai Selama Kegiatan Ada petugas yang Tidak ada kecelakaan Petugas K3 dan Pelaksana
Menggunakan APD sesuai standar SNI (Sepatu kerja dan instruksi kerja standar SNI dan pekerjaan berjalan melakukan pengawasan kerja akibat pekerjaan Lapangan
Safety, Helm, Masker, Kacamata, Sarung Tangan kerja Pengadaan rambu - selama pekerjaan Galian Galian Selokan Drainase
dan Rompi Safety). rambu lengkap di area Selokan Drainase dan dan Saluran Air
galian Saluran Air
5). Mengikuti metode kerja dan instruksi Kerja serta Mengikuti metode APD Lengkap sesuai Ada petugas yang Tidak ada kecelakaan
Tidak ada kecelakaan Selama Kegiatan Petugas K3 dan Pelaksana
Menggunakan APD sesuai standar SNI (Sepatu kerja dan instruksi standar SNI dan melakukan pengawasan kerja akibat pekerjaan
kerja pekerjaan berjalan Lapangan
Safety, Helm, Masker, Kacamata, Sarung Tangan kerja Pengadaan rambu - selama pekerjaan Galian Galian Selokan Drainase
dan Rompi Safety). rambu lengkap di area Selokan Drainase dan dan Saluran Air
galian Saluran Air
6). Mengikuti metode kerja dan instruksi Kerja serta Mengikuti metode APD Lengkap sesuai Ada petugas yang Tidak ada kecelakaan
Menggunakan APD sesuai standar SNI (Sepatu kerja dan instruksi Tidak ada kecelakaan standar SNI dan Selama Kegiatan melakukan pengawasan kerja akibat pekerjaan Petugas K3 dan Pelaksana
Safety, Helm, Masker, Kacamata, Sarung Tangan kerja kerja Pengadaan rambu - pekerjaan berjalan selama pekerjaan Galian Galian Selokan Drainase Lapangan
dan Rompi Safety). rambu lengkap di area Selokan Drainase dan dan Saluran Air
galian Saluran Air
Galian untuk
7). Mengikuti metode kerja dan instruksi Kerja serta Selokan Ada petugas yang Tidak ada kecelakaan
Tidak ada kecelakaan Selama Kegiatan Petugas K3 dan Pelaksana
Menggunakan APD sesuai standar SNI (Sepatu Mengikuti metode Drainase dan APD Lengkap sesuai melakukan pengawasan kerja akibat pekerjaan
Safety, Helm, Masker, Kacamata, Sarung Tangan kerja dan instruksi kerja standar SNI dan pekerjaan berjalan selama pekerjaan Galian Galian Selokan Drainase Lapangan
dan Rompi Safety). kerja
Saluran Air Pengadaan rambu - Selokan Drainase dan dan Saluran Air
rambu lengkap di area Saluran Air
galian
8). Mengikuti metode kerja dan instruksi Kerja serta Mengikuti metode Tidak ada kecelakaan APD Lengkap sesuai Selama Kegiatan Ada petugas yang Tidak ada kecelakaan Petugas K3 dan Pelaksana
Menggunakan APD sesuai standar SNI (Sepatu kerja dan instruksi kerja standar SNI dan pekerjaan berjalan melakukan pengawasan kerja akibat pekerjaan Lapangan
Safety, Helm, Masker, Kacamata, Sarung Tangan kerja Pengadaan rambu - selama pekerjaan Galian Galian Selokan Drainase
dan Rompi Safety). rambu lengkap di area Selokan Drainase dan dan Saluran Air
galian Saluran Air
9). Mengikuti metode kerja dan instruksi Kerja serta Mengikuti metode APD Lengkap sesuai Ada petugas yang Tidak ada kecelakaan
Tidak ada kecelakaan Selama Kegiatan Petugas K3 dan Pelaksana
Menggunakan APD sesuai standar SNI (Sepatu kerja dan instruksi standar SNI dan melakukan pengawasan kerja akibat pekerjaan
kerja pekerjaan berjalan Lapangan
Safety, Helm, Masker, Kacamata, Sarung Tangan kerja Pengadaan rambu - selama pekerjaan Galian Galian Selokan Drainase
dan Rompi Safety). rambu lengkap di area Selokan Drainase dan dan Saluran Air
galian Saluran Air
10). Mengikuti metode kerja dan instruksi Kerja serta Mengikuti metode APD Lengkap sesuai Ada petugas yang Tidak ada kecelakaan
Menggunakan APD sesuai standar SNI (Sepatu kerja dan instruksi Tidak ada kecelakaan standar SNI dan Selama Kegiatan melakukan pengawasan kerja akibat pekerjaan Petugas K3 dan Pelaksana
Safety, Helm, Masker, Kacamata, Sarung Tangan kerja kerja Pengadaan rambu - pekerjaan berjalan selama pekerjaan Galian Galian Selokan Drainase Lapangan
dan Rompi Safety). rambu lengkap di area Selokan Drainase dan dan Saluran Air
galian Saluran Air
Dibuat Oleh ;
MANSUR MANTIRE, ST
Kepala Pelaksanaan Pekerjaan Konstruksi
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
Digunakan untuk Usulan Pembangunan Jalan Produksi, Desa Mehalaan Barat, Kec. Mehalaan, Kabupaten
Mamasa
Daftar Peraturan Perundang – undangan dan Persyaratan K3 yang digunakan sebagai acuan
dalam melaksanakan SMK3 Konstruksi Bidang PU antara lain sebagai berikut :
1. UU No 1 Tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja
2. UU No. 18 Tahun 1999 tentang Jasa Konstruksi ;
3. UU No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan ;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 50 tahun 2012 tentang Penerapan SMK3 ;
5. Perpres 54/2010; 70/2012 Pengadaan barang/Jasa Pemerintah.
6. Surat SKB Menteri Tenaga Kerja dan Menteri Pekerjaan Umum No 174/Men/1986
dan No 104/Kpts/1986 tentang K3 pada tempat kegiatan konstruksi
7. Permen PU No. 09/PRT/M/2008 ttg Pedoman SMK3 Kontruksi Bidang PU.
Dukungan Keselamatan Konstruksi dapat terwujud apabila Pihak manajemen memiliki kebijakan yang
mendukung pelaksanaan K3
Sehubungan dengan hal itu Kami menyadari bahwa aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja adalah
penting dalam pelaksanaan seluruh kegiatan operasi perusahaan, oleh karena itu kami berkomitmen
untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan menyediakan tempat kerja yang aman dan sehat dengan
menerapkan perbaikan yang berkelanjutan melalui Sistem Manajemam Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3).
CV. MAJAPAHIT konsisten untuk melaksanakan pengelolaan aspek Keselamatan dan Kesehatan Kerja
secara efektif dan efesien dengan cara :
1. Menginformasikan kepada seluruh personil baik internal dan eksternal perusahaan mengenai
tanggung jawabnya dalam pelaksanaan Keselamatan dan Kesehatan Kerja di lingkungan
perusahaan
2. Mematuhi perundang-undangan dan persyaratan lainnya yang berkaitan dengan K3,
serta
mengintegrasikannya kedalam semua aspek kegiatan operasi perusahaan
3. Meminimalkan jumlah terjadinya kesalahan kerja, terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat
kerja
4. Melakukan identifikasi bahaya sesuai dengan sifat dan skala resiko-resiko K3
5. Meningkatkan kompetensi pekerja sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya
6. Mengkomunikasikan dan menanamkan kesadaran kebijakan ini kepada seluruh personil secara berkala
Kebijakan ini dibuat untuk dapat dipahami oleh seluruh karyawan dan menjadi acuan dalam
pelaksanaan seluruh kegiatan operasi perusahaan
Pelatihan K3 harus dimulai dengan orientasi karyawan, ketika seorang karyawan baru atau
ditransfer ke pekerjaan baru. Sesi orientasi yang berkaitan dengan K3 biasanya harus mencakup:
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
Digunakan untuk Usulan Pembangunan Jalan Produksi, Desa Mehalaan Barat, Kec. Mehalaan, Kabupaten
Mamasa
1. Prosedur darurat;
2. Lokasi pertolongan pertama;
3. Tanggung Jawab K3 ;
4. Pelaporan cedera, kondisi tidak aman dan tindakan tidak aman;
5. Penggunaan peralatan pelindung diri (APD);
6. Hak untuk menolak pekerjaan yang berbahaya;
7. Bahaya, termasuk di luar area kerja mereka sendiri;
8. Alasan untuk setiap aturan K3.
Pekerja tidak harus dilihat sebagai pengamat dalam K3. Mereka bertanggung jawab untuk
melindungi keselamatan dan kesehatan mereka sendiri di tempat kerja sehingga mereka perlu
mengambil bagian dalam memastikan berfungsinya kebijakan K3. Untuk melakukan ini, mereka
perlu menyadari dan memahami berbagai bahaya kesehatan dan keselamatan, standar dan
praktek-praktek yang relevan dengan pekerjaan mereka
C.2 Kompetensi
Sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang No 13 tahun 2005 tentang Ketenagakerjaan,
setiap perusahaan wajib melaksanakan upaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja untuk melindungi
keselamatan tenaga kerja dan sarana produksi. Untuk itu diperlukan tenaga-tenaga K3 yang
profesional dan kompeten dalam mengembangkan, mengkoordinir, memfasilitasi dan
melaksanakan program-program K3 dalam perusahaan.
Sehubungan dengan kebutuhan tersebut, diperlukan pembinaan dan pengembangan kompetensi SDM
K3
untuk berbagai bidang keahlian dan bidang kegiatan.
Salah satu bidang kompetensi yang diperlukan dalam dunia usaha adalah Ahli K3 untuk tingkat
utama, madya dan muda yang dituangkan dalam SKKNI bidang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Pada Paket pekerjaan ini Kami menyiapkan Petugas K3 dengan Sertifikat K3.
C.3 Kepedulian
Kepedulian kami terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja merupakan bagian yang tidak
terpisahkan dari kegiatan operasional dan bisnis perusahaan yang pelaksanaannya merupakan
tanggung jawab semua jajaran di perusahaan.
Kami bertekad untuk melaksanakan kegiatan perusahaan yang bergerak dalam bidang JASA
KONSTRUKSI yang mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja dengan penerapan program
perbaikan berkelanjutan melalui Sistem, Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja (OHSAS
18001) sehingga dapat tercipta tempat kerja yang aman serta nyaman bagi siapapun yang berada
di tempat kerja
C.4 Komunikasi
Faktor Komunikasi memiliki unsur yang penting dalam mengkoordinasikan pelaksanaan K3 di
Lapangan. Karena hal itu, maka Kami akan membuat Prosedur Operasi Standard sebagai acuan
dalam pelaksanaan di lapangan
Dalam ISO 9001:2015 dijelaskan bahwa persyaratan mengenai Informasi Terdokumentasi adalah sbb :
1. Membuat dan memperbarui informasi didokumentasikan,
2. Dikontrol dan tersedia khususnya dan sesuai dengan yang diperlukan oleh organisasi,
3. Perlindungan yang memadai,
4. Ketentuan Distribusi yang berlaku misalnya akses, pengambilan, penggunaan, penyimpanan
5. pengendalian perubahan, retensi dan disposisi.
Interaksi tersebut sangat berpotensi menjadi penyebab terjadinya insiden dan kecelakaan kerja,
penyakit akibat kondisi tempat kerja serta dapat menyebabkan terjadinya dampak lingkungan yang
disebabkan oleh pembuangan limbah dari proses produksi sehingga terjadi ketidak sesuaian antara
mutu produk dengan spesifikasi yang dipersyaratkan.
Oleh karena itu, perlu dilakukan upaya pencegahan secara berkesinambungan sebagai antisipasi
untuk meminimalisasi terjadinya resiko kecelakaan kerja dan penyakit yang timbul akibat
lingkungan yang tidak sehat demi pemenuhan dan peningkatan kualitas produk yang dihasilkan.
RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI
Digunakan untuk Usulan Pembangunan Jalan Produksi, Desa Mehalaan Barat, Kec. Mehalaan, Kabupaten
Mamasa
Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) adalah dokumen rencana penyelenggaraan K3 Konstruksi di
proyek yang disusun oleh Penyedia Jasa dan diajukan kepada Pengguna Jasa untuk mendapat persetujuan
yang selanjunya dijadikan sebagai kerangka acuan antara Penyedia Jasa dan Pengguna Jasa serta pihak-pihak
yang terkait dalam rangka penyelenggaraan dan penerapan K3 Konstruksi pada Paket Pekerjaan
Pembangunan Jalan Produksi, Desa Mehalaan Barat, Kec. Mehalaan, Kabupaten Mamasa
Rencana Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan
Umum Nomor : 09/PER/M/2008 tentang Pedoman Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (K3) Konstruksi Bidang Pekerjaan Umum.
pekerjaan: No
1 Helm/ Safety Helmet 4 Rompi Keselamatan/Safety Vest 7 ………………
2 Sepatu/ Safety Shoes 5 Masker Pernafasan/Respiratory 8 ………………
3 Sarung Tangan/Safety Gloses 6 Pelindung Mata 9 ………………
DIVISI 1 UMUM
1.2 Mobilisasi - Lepasnya alat berat dari mobil angkutan / - Dilakukan pengecekan kendaraan dan alat Petugas
jatuh berat sebelum kegiatan pelaksanaan
K3 &
dimulai
Tahapan Pekerjaan : Pelaksana
- Terjadi tabrakan mengakibatkan kerusakan - Kegiatan pelaksanaan Mobilisasi (Menaikkan
1. Persiapan alat berat dan korban dan Menurunkan Alat Berat) di Area
2. Mobilisasi Peralatan, Fasilitas Kantor, terbuka, Sopir atau Operator memiliki SIM
Fasilitas Laboratorium, Personil, Material - Penularan Covid-19 (Virus Corona)
dan SIO yang berlisensi
3. Kajian Teknis Lapangan
- Selalu Memperhatikan Protokol Kesehatan
4. Demobilisasi
untuk mencegah penyebaran Virus COVID-
19
Catatan : Tahapan pekerjaan secara detail
diuraikan pada metode pelaksanaan pekerjaan
DIVISI 2 DRAINASE
2.1.(1 Galian untuk Selokan Drainase dan - Potensi bahaya akibat pipa gas, pipa air, - Mengikuti metode kerja dan instruksi Kerja
) Saluran Air dan konduktor listrik yang terkena serta Menggunakan APD sesuai standar SNI
galian (Sepatu Safety, Helm, Masker, Kacamata,
Sarung Tangan dan Rompi Safety).
Tahapan Pekerjaan : - Kecelakaan akibat terkena cangkul/alat
penggali lain dari sesama pekerja - Mengikuti metode kerja dan instruksi Kerja
1. Request Pelaksanaan Pekerjaan serta Menggunakan APD sesuai standar SNI Petugas
2. Persiapan Personil, Alat dan Bahan - Penularan Covid 19 (Virus Corona) (Sepatu Safety, Helm, Masker, Kacamata,
K3 &
3. Pelaksanaan Pekerjaan - Terkena cangkul sendiri/luka akibat lainnya Sarung Tangan dan Rompi Safety).
jika penggalian dilakukan malam hari Pelaksana
4. Perapihan dan Pembersihan
- Selalu Memperhatikan Protokol Kesehatan
5. Pengecekan Hasil Pekerjaan (Opname) - Runtuhnya lereng galian untuk mencegah penyebaran Virus COVID-
- Terpeleset pada saat menggali 19
6. Pembuatan Laporan
- Tertimpah benda jatuh dari atas
- Potensi Kecelakaan akibat penggalian
Catatan : Tahapan pekerjaan secara detail menggunakan mesin penggali - Melakukan pengawasan terhadap kegiatan
diuraikan pada metode pelaksanaan pekerjaan (excavator) galian oleh pelaksana
- Bahaya terperosok ketempat penggalian - Mengikuti metode kerja dan instruksi Kerja
serta Menggunakan APD sesuai standar SNI
- Bahaya akibat genangan air di tempat galian
(Sepatu Safety, Helm, Masker, Kacamata,
Sarung Tangan dan Rompi Safety).
- Mengikuti metode kerja dan instruksi Kerja
serta Menggunakan APD sesuai standar SNI
(Sepatu Safety, Helm, Masker, Kacamata,
Sarung Tangan dan Rompi Safety).
- Mengikuti metode kerja dan instruksi Kerja
serta Menggunakan APD sesuai standar SNI
(Sepatu Safety, Helm, Masker, Kacamata,
Sarung Tangan dan Rompi Safety).
- Mengikuti metode kerja dan instruksi Kerja
serta Menggunakan APD sesuai standar SNI
(Sepatu Safety, Helm, Masker, Kacamata,
Sarung Tangan dan Rompi Safety).
- Mengikuti metode kerja dan instruksi Kerja
serta Menggunakan APD sesuai standar SNI
(Sepatu Safety, Helm, Masker, Kacamata,
Sarung Tangan dan Rompi Safety).
- Mengikuti metode kerja dan instruksi Kerja
serta Menggunakan APD sesuai standar SNI
(Sepatu Safety, Helm, Masker, Kacamata,
Sarung Tangan dan Rompi Safety).
NO URUTAN LANGKAH PEKERJAAN IDENTIFIKASI BAHAYA PENGENDALI PENANGGUNG
AN JAWAB
Pengukuran kinerja K3 dapat berupa pengukuran kualitatif maupun pengukuran kuantitatif kinerja K3
di Pengukuran dan Pemantauan bertujuan antara lain untuk :
1. Melacak perkembangan dari pertemuan-pertemuan K3, pemenuhan Tujuan K3 dan peningkatan
2. Memantau pemenuhan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya berkaitan
dengan penerapan K3 di tempat kerja.
3. Memantau kejadian-kejadian kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja (PAK).
4. Menyediakan data untuk evaluasi keefektivan pengendalian operasi K3 atau untuk
mengevaluasi perlunya modifikasi pengendalian ataupun pengenalan pilihan pengendalian
baru.
5. Menyediakan data untuk mengukur kinerja K3 Perusahaan baik secara proaktif maupun secara
reaktif.
6. Menyediakan data untuk mengevaluasi penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan kerja Perusahaan.
7. Menyediakan data untuk menilai kompetensi personil K3
Perusahaan mendelegasikan tugas pemantauan dan pengukuran kinerja K3 kepada Ahli K3 Umum
Perusahaan atau Sekretaris Panitia Pembina Keselamatan dan Kesehatan Kerja termasuk anggota-
anggota di bawah kewenangan Ahli K3 Umum Perusahaan.
Hasil dari pemantauan dan pengukuran kinerja K3 dianalisa dan digunakan untuk mengidentifikasi
tingkat keberhasilan kinerja K3 ataupun kebutuhan perlunya tindakan perbaikan ataupun tindakan-
tindakan peningkatan kinerja K3 lainnya.
Pengukuran kinerja K3 menggunakan metode pengukuran proaktif dan metode pengukuran reaktif
di tempat kerja. Prioritas pengukuran kinerja K3 menggunakan metode pengukuran proaktif
dengan tujuan untuk mendorong peningkatan kinerja K3 dan mengurangi kejadian kecelakaan
kerja di tempat kerja.
TAHUN 2022
BULAN KE
NO KEGIATAN PIC
I II III IV V VI
Tinjauan Manajemen fokus terhadap keseluruhan kinerja Sistem Manajemen Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
1. Kesesuaian Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja terhadap operasional dan
aktivitas
Perusahaan.
2. Kecukupan pemenuhan penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
terhadap Kebijakan K3 Perusahaan.
3. Keefektivan penyelesaian tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta hasil-hasil lain yang
dicita-
citakan.
Tinjauan Manajemen dilaksanakan oleh Pimpinan Perusahaan dan dilaksanakan secara berkala
yang secara umum dilaksanakan minimal 1 (satu) tahun sekali untuk meninjau penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja Perusahaan berjalan secara tepat.
Hal-hal yang dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan Tinjauan Manajemen antara lain :
1. Laporan keadaan darurat (termasuk kejadian serta pelatihan/simulasi/pengujian tanggap darurat).
2. Survey kepuasan tenaga kerja terhadap penerapan K3 di tempat kerja.
3. Statistik insiden kerja (termasuk kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja).
4. Hasil-hasil inspeksi.
5. Hasil dan rekomendasi pemantauan dan pengukuran kinerja K3 di tempat kerja.
6. Kinerja K3 Kontraktor
7. Kinerja K3 Pemasok
8. Informasi perubahan peraturan perundang-undangan dan persyaratan lain yang berkaitan
dengan penerapan K3 di tempat kerja.