Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PENDAHULUAN

BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN

3.1 Pendekatan Umum

Pekerjaan Pengawasan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Paket 2


Kec. Kalukku, secara garis besarnya akan mencakup kegiatan dan tahapan
pekerjaan sebagai berikut :
1. Pekerjaan Pra konstruksi
2. Pelaksanaan Konstruksi
3. Pekerjaan Pasca Konstruksi
Secara spesifik tujuan dan sasaran Pekerjaan Pengawasan Konstruksi adalah untuk
menjamin penyelesaian pekerjaan konstruksi yang baik dan memenuhi ketentuan
serta persyaratan didalam Dokumen Kontrak, antara lain :
1. Jaminan mutu atas material konstruksi dan hasil pekerjaan terlaksana
2. Perhitungan volume pekerjaan yang diteliti
3. Penggunaan biaya kegiatan secara efektif
4. Kemajuan pekerjaan dan penyelesaian konstruksi yang tepat waktu
5. Tertib administrasi
6. Koordinasi kerja yang harmonis
Uraian detail terhadap rencana pendekatan teknis dan metodologi yang akan
dipergunakan dalam melaksanakan pekerjaan pengawasan teknis ini kami bahas
pada sub bab berikut ini.

3.2. Tahapan Pra Konstruksi


Pekerjaan persiapan dimulai segera setelah pihak penyedia jasa menerima Surat
Perintah Kerja dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Tahapan Pekerjaan
persiapan ini merupakan kegiatan awal yang sangat penting untuk dapat
melaksanakan tahap pelaksanaan konstruksi dengan baik. Secara umum pekerjaan
persiapan akan mencakup pekerjaan evaluasi serta perencanaan terhadap kondisi
lapangan yang ada proses mobilisasi kontraktor dan koordinasi awal.
Dalam tahap kegiatan pekerjaan persiapan akan mencakup pekerjaan evaluasi
data perencanaan terhadap kondisi lapangan yang ada, proses mobilisasi
Konsultan Supervisi
III-1
LAPORAN
penyedia jasa dan Koordinasi awal. PENDAHULUAN
Dalam tahap kegiatan pekerjaan persiapan,
konsultan akan melakukan detil aktivitas sebagai berikut :

3.2.1. Mobilisasi dan dan Persiapan Konsultan


Konsultan akan menyiapkan format standar untuk dipergunakan dalam
pelaksanaan pengawasan pekerjaan konstruksi, berupa format :
1) Laporan harian dan mingguan Inspector
2) Laporan Pengujian mutu bahan dan pekerjaan terlaksana
3) Pengukuran dan perhitungan kuantitas pekerjaan.
4) Permohonan dan persetujuan melaksanakan pekerjaan.
5) Korespondensi Kegiatan.

3.2.2. Koordinasi Awal (Pra Construction Meeting)


Sebelum memulai kegiatan di lapangan di mulai tiga pihak pelaku
kegiatan, yaitu Pihak Pemberi Pekerjaan, Konsultan dan penyedia jasa
mengadakan koordinasi awal, koordinasi kerja diperlukan untuk
memperlancar pelaksanaan pekerjan serta mencapai hasil pekerjaan yang
sebaik-baiknya. Untuk itu diperlukan kejelasan mengenai tugas,
wewenang dan tanggung jawab masing-masing pihak. Dalam hal ini
Konsultan Supervisi memberikan nasehat dan saran penyelesaian masalah
serta administrasi kegiatan. Selanjutnya koordinasi yang erat selama
periode pelaksanaan konstruksi dilakukan dengan mengadakan
pertemuan berkala secara teratur.
Hal penting dalam koordinasi awal adalah mencakup semua persiapan
yang akan dilakukan oleh masing-masing pihak. Pekerjaan Persiapan
tersebut mencakup :
a. Organisasi dari masing-masing pelaku kegiatan (Pemberi Pekerjaan,
Konsultan dan penyedia barang jasa) telah ada dan dipahami dan
disepakati jalur koordinasinya.
b. Pembahasan mengenai spesifikasi teknis yang kurang jelas dan kurang
dimengerti.
c. Bentuk serta jenis/macam pelaporan dan sistem serta batas waktu
pelaporan hendaknya telah dijelaskan dalam pertemuan awal.
d. Wewenang dan tanggung jawab serta segala sangsi yang berkaitan
dengan pelaksanaan pekerjaan dibahas dengan jelas.

Konsultan Supervisi
III-2
LAPORAN
e. Menentukan waktu untuk PENDAHULUAN
kunjungan bersama ke lokasi menentukan
batas awal serta akhir kegiatan serta survey lapangan dengan kondisi
saat ini sebagai bahan dalam disikusi lanjutan dan menentukan
metode kerja selanjutnya.

3.2.3. Evaluasi Dokumen Kontrak


Konsultan akan melakukan pengecekan secara detail terhadap seluruh
kelengkapan data yang ada akan dipergunakan sebagai acuan
pelaksanaan konstruksi antara lain
a. Persyaratan Kontrak
b. Spesifikasi Teknis
c. Gambar Rencana
Dalam hal ini Konsultan memberikan catatan tambahan yang mungkin
masih diperlukan sebagai penjelasan detail yang dibutuhkan dalam
pelaksanaan Konstruksi.

3.3. Metodologi
Pekerjaan ini merupakan dasar untuk menjamin mutu pekerjaan terlaksana
sesuai dengan spesifikasi. Selain melakukan pengawasan dan monitor
pelaksanaan konstruksi, Konsultan akan melakukan setiap usaha membantu
Kontraktor dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, menghindari kesalahan
konstruksi, mengoptimalkan biaya dan waktu pelaksanaan.
Untuk menjamin suatu pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik maka
sebelum melakukan pekerjaan, Penyedia jasa harus mengajukan surat permintaan
memulai pekerjaan (request sheet) kepada Pemberi Pekerjaan dalam pengajuan
tersebut harus dilengkapai dengan penjelasan detil mengenai : jenis pekerjaan,
lokasi pekerjaan, gambar rencana, perkiraan volume, rencana jadwal kerja, metode
pelaksanaan dan kelengkapan pengujian bahan yang akan dipergunakan serta
kesiapan tenaga serta material pendukung.
Konsultan atas wewenang yang diberikan Pemberi Kegiatan membuat koreksi-
koreksi dan meminta tambahan kelengkapan lainnya yang diperlukan. Apabila
seluruh persyaratan telah dipenuhi, maka Konsultan akan memberikan
rekomendasi kepada Pemberi Pekerjaan yang selanjutnya menerbitkan surat
persetujuan untuk memulai dan melakukan pekerjaan tersebut.
Selama pekerjaan berlangsung, Konsultan akan melakukan pengawasan secara
rutin dan detil terhadap metode pelaksanaan, jumlah buruh, kondisi peralatan dan
Konsultan Supervisi
III-3
LAPORAN
construction plan, tingkat dan mutu PENDAHULUAN
produksi, penggunaan material yang lulus uji,
pekerjaan pengujian mutu dan keselamatan kerja. Konsultan akan
menginformasikan dan memberikan saran pemecahan permasalahan dan
kekurangan-kekurangan, kerusakan-kerusakan, perbaikan-perbaikan yang harus
segera diambil. Selain melakukan pengawasan seperti tersebut diatas Konsultan
akan memonitor secara rutin terhadap tingkat produksi dari kemajuan pekerjaan
untuk disesuaikan dengan rencana kerja.
Konsultan akan membuat laporan kegiatan harian yang mencakup seluruh aspek
kegiatan pelaksanaan pekerjaan antara lain: Kondisi cuaca, jumlah tenaga, jenis
dan jumlah peralatan, perkiraan hasil pekerjaan serta kondisi-kondisi khusus yang
terjadi berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
Rangkuman dari seluruh hasil pengawasan dan monitoring ini akan dituangkan
dalam bentuk laporan kemajuan bulanan. Hal-hal yang khusus yang untuk
penyelesaian akan dilaporkan secara tertulis atau dengan mengadakan pertemuan
yang membahas perincian permasalahan yang ada dan usulan pemecahannya. Pada
setiap bagian pekerjaan yang telah selesai, Konsultan akan melakukan inspeksi
akhir. Apabila pekerjaan telah dilaksanakan dengan spesifikasi dan ketentuan lain
dalam Dokumen Kontrak, Konsultan segera membuat rekomendasi secara tertulis
kepada Pimpinan Kegiatan untuk penerimaan pekerjaan.
Pekerjaan yang akan tidak diterima yang disebabkan oleh hasil pekerjaan yang
buruk dan tidak sesuai dengan spesifikasi akan dilaporkan kepada Pimpinan
Kegiatan selanjutnya ditolak dengan secara tertulis berikut catatan dan alasan
penolakan.Konsultan akan melakukan dan memonitor secara rutin setiap hari
terhadap seluruh kegiatan Kontraktor yang berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan Konstruksi.

Secara garis besarnya kegiatan pengawasan teknis ini akan mencakup aspek-aspek
sebagai berikut :

1. Pengendalian Mutu Pekerjaan.


2. Pengendalian Waktu Pekerjaan
3. Pengawasan Administrasi dan Keuangan

3.3.1. Pengendalian Mutu


Kendali mutu merupakan salah satu aspek penting dalam pengawasan
teknik ini, Konsultan akan menggunakan metode, langkah pengawasan

Konsultan Supervisi
III-4
serta sistem pelaporan LAPORAN
yang teliti sehinggaPENDAHULUAN
dapat menjamin setiap
pekerjaan konstruksi terlaksana sesuai dengan spesifikasi yang
diisyaratkan, Pekerjaan pengendalian mutu akan meliputi kegiatan-
kegiatan berikut ini :

a. Survey Pengukuran
Sebelum pelaksanaan pekerjaan konstruksi dimulai, Konsultan
bersama dengan Kontraktor akan memeriksa semua yang berkaitan
dengan pengukuran awal sebagai titik kontrol. Seluruh data survey ini
akan dirangkum dalam bentuk Buku Lapangan/Buku ukur.

b. Pengujian material
Pengujian material konstruksi dilakukan oleh penyedia jasa dengan
menggunakan peralatan test dilapangan maupun di laboratorium yang
disediakan Penyedia jasa serta mengikuti standar prosedur pengujian
seperti yang tercantum dalam Dokumen Kontrak. Pengujian mutu
dilakukan secara rutin dengan mengambil contoh secara acak pada
lokasi-lokasi yang ditentukan oleh Konsultan. Secara garis besarnya
pengujian akan mencakup:

1. Pengujian Material Konstruksi


Pengujian antara lain berupa Pasir, Kerikil serta Mix design.
Secara khusus perlu diperhatikan terhadap bahan aggregat yang
berasal dari lokasi pengambilan sampel.

2. Pengujian Hasil Pekerjaan


Pengujian ini antara lain berupa test Kekuatan/Karakteristik beton
sesuai dengan nilai karakteristik yang ditentukan dalam spesifikasi
teknik pekerjaan.

3. Pengujian Job Mix Formula (JMF)


Pengujian antara lain berupa test terhadap bahan campuran untuk
pekerjaan Konstruksi, Konsultan akan mengawasi, memeriksa dan
mengevaluasi pekerjaan pengujian laboratorium dan pengetesan
di lapangan terhadap material konstruksi yang akan
dipergunakan. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, Konsultan
akan membuat rekomendasi berupa persetujuan dan penolakan
Konsultan Supervisi
III-5
LAPORAN
berikut alasan teknis sesuai dengan PENDAHULUAN
persyaratan teknis dalam
spesifikasi.

3.3.2. Pengendalian Waktu


Setiap kegiatan baik besar atau kecil tentu sudah ditetapkan waktu
pelaksanaannya, bahwa masalah waktu ini merupakan bagian yang sangat
penting, dalam kontrak. Untuk itu maka perlu konsultan berusaha agar
batas waktu yang tersedia tersebut tidak terlampaui.

Untuk itu pula maka perlu sekali dalam seluruh proses pelaksanaan, waktu
pelaksanaan (time Schedule) kita ikuti terus, kita perbandingkan dengan
laporan kemajuan fisik yang real.

Dari hasil perbandingan antara rencana kemajuan fisik dan realisasi


kemajuan fisik kita dapat menarik kesimpulan dan membuat keputusan
baru sedemikian, sehingga pada akhir kegiatan bisa diselesaikan sesuai
dengan waktu yang tersedia.

Data yang diperlukan dalam pengendalian ini yaitu :


 Data rencana (time schedule)
 Data realisasi (progress report)

Sedangkan fungsi utama pengendalian ini ialah harus bisa


mendekati/mengetahui pada periode awal terjadi keterlambatan kegiatan
sehingga dengan demikian masih sempat diadakan perbaikan untuk
mengejar ketertinggalan yang terjadi. Pembuatan time schedule telah
umum diketahui bahkan telah menjadi dasar untuk memperkirakan
selesainya suatu kegiatan.

Didalam time schedule tersebut dari hubungan antara waktu dan kemajuan
fisik yang diharapkan, akan didapatkan suatu grafik lengkung “S” yang
dimulai dari permulaan kegiatan hingga berakhirnya kegiatan.

Setelah kegiatan tersebut berjalan maka kita juga membuat grafik


hubungan antara kemajuan fisik real berdasarkan progress report.

Konsultan Supervisi
III-6
Dari kedua grafik tersebut LAPORAN PENDAHULUAN
dapat ditemukan hubungan satu sama lain:

a. Bila kedua garis grafik tersebut tepat sama atau pada periode tertentu
(misalnya akhir bulan), kedua titik berimpit maka berarti realisasi
tepat sesuai dengan rencana.
b. Bila titik grafik realisasi berada diatas titik grafik rencana, pada
periode tertentu maka berarti pada periode tersebut pelaksanaan lebih
cepat daripada rencana (tidak ada masalah).
c. Bila titik grafik realisasi berada dibawah titik grafik rencana, pada
periode tertentu maka berarti pada periode tersebut pelaksanaan lebih
lambat daripada rencana (berarti ada masalah).

Terhadap situasi (c) harus dicari usaha-usaha sehingga bisa sampai


kemajuan fisik real yang lebih besar dari rencana pada periode waktu
berikutnya sedemikian hingga kelambatan pada periode yang lalu
terkompresir. Usaha mempercepat kemajuan fisik tersebut kita kenal
dengan istilah program./

Program bisa dilaksanakan dengan cara antara lain :


a. Menambah waktu kerja, yaitu lembur dengan sistem shift tenaga dan
sebagainya. Hal ini disebabkan karena maksimum waktu dalam sehari
hanya 24 jam.
b. Menambah tenaga kerja, yang bergantung pada kondisi ruang kerja.
c. Merubah metode kerja agar lebih efisien dan
d. Menggunakan teknologi dan cara pelaksanaan yang lain dari rencana.

Didalam merencanakan suatu crash program ini haruslah diingat bahwa


kita harus/boleh mempercepat waktu pelaksanaan pada pekerjaan yang
mempengaruhi waktu pelaksanaan secara keseluruhan saja, atau kita hanya
boleh mempercepat waktu pelaksanaan pada pekerjaan yang terletak pada
critical-path saja.

Hal ini disebabkan karena :

Konsultan Supervisi
III-7
Bagaimana crash programLAPORAN PENDAHULUAN
biasanya akan mengakibatkan kenaikan biaya.
“Mempercepat waktu pelaksanaan pada pekerjaan-pekerjaan yang bukan
terletak pada critical-path tidak akan mempercepat waktu pelaksanaan
secara keseluruhan”.
Akhir pada crash program juga perlu dipertimbangkan bahwa walaupun
dengan crash program ini timbul/mengakibatkan kenaikan-kenaikan biaya,
tapi apabila hal itu tidak dilaksanakan juga akan timbul akibat-akibat lain
misalnya :
1. kemungkinan kegiatan akan terlambat.
2. dengan keterlambatan kegiatan akan menambah biaya umum/
overhead.
3. dengan adanya keterlambatan dan ada kemungkinan didenda yang
akibatnya juga merupakan kenaikan biaya kegiatan.

3.4. Program Kerja

Rencana kerja Konsultan dalam menjalankan tugas-tugas seperti yang diinginkan


Pemberi Tugas seperti apa yang telah dijelaskan Kerangka Acuan Kerja, Konsultan
telah menyiapkan rencana kerja yang akan memberikan jasa terbaik dan tetap sesuai
dengan kebutuhan.

 Umum

Pada dasarnya secara umum pengadaan jasa Konsultansi ini bertujuan untuk
membantu pihak Pemberi Tugas dalam melaksanakan pekerjaan yang lengkap
dan rinci dengan memperhatikan aspek lingkungan sedemikian rupa sehingga
sasaran dapat tercapai dengan sempurna dengan tanpa merusak lingkungan.

Sesuai dengan durasi waktu pelaksanaan pekerjaan yang diberikan yaitu


selama 180 (Seratus Delapan Puluh) hari kalender, maka Konsultan menyusun
suatu rencana kerja yang fleksibel dimana akan dapat melaksanakan tugas
dengan baik dan efisien. Konsultan telah membentuk tim yang akan bekerja
melaksanakan pekerjaan dengan semaksimal mungkin, sesuai dengan
Kerangka Acuan Kerja.

 Pola Kerja
Adapun pola kerja yang akan disajikan Konsultan, disesuaikan dengan
peraturan dan tata cara atau manual yang telah ditetapkan oleh Pemberi Tugas.

Konsultan Supervisi
III-8
LAPORAN
Dengan demikian akan tercapai sinkronisasi yangPENDAHULUAN
diinginkan dan tidak akan
menghambat jalannya pekerjaan.

 Sistematika Pengumpulan Data

Sedangkan sistematika pengumpulan data akan sesuai dengan pola kerja dan
metodologi yang diuraikan pada poin diatas. Pengumpulan data ini dilakukan
pada data gambar-gambar yang sudah dimiliki oleh Penyedia jasa. Data primer
berupa data yang langsung diperoleh di lapangan seperti Inventarisasi kondisi
existing yang ada, melaksanakan penelusuran rencana lokasi pembangunan
drainase yang akan dikerjakan. Sedangkan data sekunder didapat dari instansi
terkait, kantor kecamatan dan kantor kelurahyan dll.

 Analisis Permasalahan Dan Pemecahannya

Analisis dan pemecahan permasalahan yang timbul akan dipilah oleh


Konsultan secara sistematis. Pada prinsipnya semua masalah dibahas dahulu
dalam tim, lalu didiskusikan dengan Satker PSPLP-SBPengembangan Sistem
Penyehatan Lingkungan Permukiman propinsi Sulawesi Barat dan dipecahkan
masalahnya sesuai dengan petunjuk yang ada.

 Rencana Kerja
Rencana kerja Konsultan dalam menangani pekerjaan Supervisi ini tertuang
dalam bentuk jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan, struktur organisasi dan
jadwal penugasan personil, dimana hal tersebut diatas dibuat berdasarkan
kriteria-kriteria sebagai berikut :

 Jangka Waktu Pelaksanaan


Jangka waktu pelaksanaan yang tersedia adalah sampai dengan serah
terima pertama (PHO)

 Nama Pekerjaan
Nama pekerjaan adalah Pengawasan Rehabilitasi / Pemeliharaan
Jaringan Irigasi Paket 2 Kec. Kalukku

 Produk Akhir
Produk akhir berupa laporan lengkap Supervisi yang berkualitas sesuai
yang diharapkan oleh pemberi tugas pekerjaan, adanya asbuild drawing.
dan lain lainnya.

Konsultan Supervisi
III-9
 Jumlah kebutuhan tenaga LAPORAN PENDAHULUAN
ahli yang diperlukan, mencakup :
a. Tenaga Ahli (Profesional Staff)
1. Team Leader,
2. Quality & Quantity
b. Tenaga Pendukung (Supporting Staff)
1. Pengawas/Inspektor
2. Juru Gambar/Cad
3. Administrasi dan Keuangan

Dalam menyusun rencana kerja ini, terlebih dahulu diadakan suatu studi
mendalam mengenai kapasitas kerja dari personil yang terlibat dan peralatan
yang digunakan, ruang lingkup dan volume pekerjaan, lokasi proyek,
accessibility mobilisasi, dan seluruh aspek teknis dan ekonomis yang erat
kaitannya dengan pekerjaan Supervisi ini.

Dengan mengadakan evaluasi atas pengalaman-pengalaman yang pernah


dilaksanakan oleh Konsultan untuk pekerjaan yang sejenis dengan lokasi yang
berdekatan dan keadaan medan yang hampir sama, disusunlah rencana kerja
untuk menangani pekerjaan ini.

Hal-hal tersebut di atas mendapat perhatian seksama pada waktu pelaksanaan


rencana kerja ini baik di lapangan maupun di Kantor Proyek.

Berdasarkan kriteria-kriteria tersebut diatas maka Konsultan merencanakan


suatu program kerja yang akan diuraikan sebagai berikut :

a. Pada tahap awal, akan dilakukan mobilisasi personil, koordinasi dengan


instansi-instansi terkait dan melakukan orientasi lapangan.
b. Tahap kedua, akan dilakukan pengumpulan data, pengolahan data dan
analisis data dalam rangka pembuatan laporan pendahuluan.
c. Tahap ketiga, berupa rencana pekerjaan
d. Tahapan keempat, rencana pekerjaan tambah kurang
e. Tahap kelima, yaitu tahapan penyelesaian konstruksi.
Selain aktivita diatas, konsultan supervise juga akan melakukan aktivitas-
aktivitas yang tak kalah pentingnya dalam pencapaian dan keberhasilan
pekerjaan Supervisi tersebuat antara lain :

1. Sertifikat Bulanan
Konsultan Supervisi
III-10
Konsultan LAPORAN
akan melakukan setiap usahaPENDAHULUAN
pengendalian biaya yang
berhubungan dengan kegiatan dari permulaan hingga akhir tahap
konstruksi sehingga tidak melampaui batas maksimal nilai kontrak.
Konsultan akan memeriksa surat penagihan pembayaran dari penyedia jasa.
Jumlah pembayaran akan diteliti dan dihitung terhadap pekerjaan
terlaksana yang telah selesai dan diterima secara kuantitatif maupun
kualitatif yaitu berdasarkan hasil perhitungan dan pengukuran kualitas
serta hasil pengujian mutu yang telah diperiksa dan disetujui oleh
Konsultan. Sertifikat bulanan yang telah diperiksa kebenarannya oleh
Konsultan akan diteruskan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
untuk pemeriksaan terakhir serta persetujuan pembayaran.
Konsultan menyimpan setiap data pembayaran Kegiatan secara berurut
dan menjumlahkan secara akumulasi sampai dengan data pembayaran
bulanan terakhir. Disamping itu, Konsultan akan membuat evaluasi
secara berkala terhadap pekerjaan sisa yang masih akan dilaksanakan
untuk membuat perkiraan biaya. Perkiraan keseimbangan biaya
pekerjaan sisa secara berkesinambungan akan dilaporkan kepada
Pimpinan Kegiatan. Untuk itu Konsultan akan menyiapkan jadwal
pembayaran berdasarkan kemajuan pekerjaan yang diperkirakan dan
akan diperbaharui secara berkala sejalan dengan kemajuan pekerjaan
yang sebenarnya termasuk adanya setiap perubahan jadwal pekerjaan.
Selain itu konsultan supervisi juga akan melaksanakan antara lain :
 Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi
yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan dilapangan.
 Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta
mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi.
 Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,
kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi fisik.
 Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan
persoalan yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi
 Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat
laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan
hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan
pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh penyedia jasa.

Konsultan Supervisi
III-11
 Menyusun Berita AcaraLAPORAN PENDAHULUAN
kemajuan pekerjaan, pemeliharaan pekerjaan,
serah terima pertama dan kedua pekerjaan konstruksi.
 Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (shop drawing) yang diajukan
oleh penyedia jasa.
 Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As
build drawing) sebelum serah terima pertama.
 Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima pertama,
mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan, dan laporan akhir
pekerjaan pengawasan.

2. Rencana dan Kemajuan Pelaksanaan


Jadwal pelaksanaan pekerjaan secara menyeluruh telah ditetapkan pada
tahap pekerjaan persiapan, demikian pula jadwal kerja untuk setiap jenis
pekerjaan harus diajukan Kontraktor dalam surat permohonan memulai
pekerjaan dan ditetapkan sebelum pelaksanaan suatu jenis pekerjaan
dimulai. Konsultan akan memonitor dan mengevaluasi jadwal kerja
penyedia jasa secara berkesinambungan berdasarkan data kemajuan
pekerjaan mingguan. Hal ini dilakukan untuk memperoleh data tingkat
kemajuan pekerjaan, mendeteksi kemungkinan terjadi keterlambatan
termasuk faktor penyebabnya dan menentukan langkah-langkah perbaikan
yang harus diambil lebih awal. Faktor penyebab keterlambatan antara lain
dapat berupa keterlambatan organisasi, metode pelaksanaan, program
pengendalian mutu, penyediaan material, penugasan personil, penggunaan
peralatan, subkontraktor dan lain-lain. Apabila keterlambatan dapat
mempengaruhi critical path, Konsultan segera mengadakan rapat khusus
dengan penyedia jasa untuk mendiskusikan seluruh item pekerjaan yang
berkaitan dengan masalah tersebut, menunjukkan secara tepat
permasalahannya, memberikan pengarahan untuk pemecahannya dan
menginstruksikan penyedia jasa untuk segera mengambil tindakan.

Dalam rapat ini dikonfirmasikan data-data tingkat kemajuan pekerjaan


mingguan terlaksana, penentu rencana kerja mingguan selanjutnya,
pelapor permasalahan dan penentu langkah-langkah perbaikan. Dengan
koordinasi yang baik akan dimungkinkan tercapainya kendali waktu
pelaksanaan pekerjaan secara optimum

Konsultan Supervisi
III-12
LAPORAN
3. Pekerjaan Tambah Kurang PENDAHULUAN
Dari hasil survey lapangan dan selama periode pelaksanaan pekerjaan,
terdapat kemungkinan timbulnya perubahan beberapa jenis pekerjaan
yang akan tertuang dalam bentuk perintah perubahan pekerjaan.
Konsultan akan melakukan evaluasi yang diperlukan sehubungan dengan
rencana perubahan pekerjaan baik yang diusul oleh pihak penyedia jasa
maupun oleh pihak Pemberi Pekerjaan . Selanjutnya hasil evaluasi
Konsultan ini akan diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
untuk evaluasi akhir pengambilan keputusan.
Apabila rencana perubahan pekerjaan untuk ditanda tangani oleh Pimpinan
Kegiatan dan penyedia jasa.
Sebagai bahan evaluasi Konsultan akan menyiapkan data penunjang dan
membuat analisa terhadap :
a. Rencana pendahuluan pekerjaan perubahan
b. Perimbangan kuantitas pekerjaan (Balance Sheet)
c. Kebutuhan personil dan peralatan
d. Perkiraan biaya konstruksi
e. Perkiraan waktu pelaksanaan
f. Persyaratan umum dan spesifikasi teknik
g. Aspek-aspek yang mempengaruhi keseluruhan kegiatan

Selanjutnya hasil evaluasi Konsultan ini akan diserahkan kepada Pejabat


Pembuat Komitmen (PPK) untuk evaluasi akhir dan pengambilan
keputusan. Apabila rencana perubahan pekerjaan diterima. Konsultan
akan menyiapkan perintah perubahan pekerjaan untuk ditanda tangani
oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Konsultan. Pekerjaan yang
tercakup dalam perintah perubahan akan dinilai pada harga satuan sesuai
Dokumen Kontrak. Apabila jenis pekerjaan tambahan tersebut belum
tercantum didalam Dookumen Kontrak, Konsultan akan membuat
analisa harga satuan baru untuk dipergunakan Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK) dalam penentuan harga dengan penyedia jasa.

4. Data dan Fasilitas Penunjang

a. Penyediaan oleh Pengguna Jasa


Data dan fasilitas yang disediakan oleh Pengguna Jasa yang dapat
digunakan dan harus dipelihara oleh penyedia jasa :
Konsultan Supervisi
III-13
 Laporan dan Data LAPORAN PENDAHULUAN
Gambar rencana bangunan Drainase sebagai referensi dalam
memulai pengawasan pekerjaan konstruksi.

 Staff Pengawas/Pendamping
Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang
bertindak sebagai pengawas/pendamping (Direksi) atau project
officer dalam rangka pelaksanaan pengawasan pekerjaan.

Sesuai dengan peralatan, material, personil dan fasilitas dari Pejabat


Pembuat Komitmen merupakan sebuah bantuan yang sangat
dibutuhkan nantinya guna memperlancar dan memudahkan pekerjaan.

b. Penyediaan oleh Penyedia Jasa


Penyedia jasa harus menyediakan dan memelihara semua fasilitas dan
peralatan yang dipergunakan untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan
dikantor dan dilapangan, disamping pengenalan daerah proyek atau
sketsa daerah proyek.

Peralatan dan material yang harus disediakan oleh penyedia jasa


adalah sebagai berikut :

 Akomodasi dan Ruangan Kantor, harus disediakan oleh penyedia


jasa sendiri dengan cara sewa/milik
 Komputer dan Printer
 Alat-alat tulis kantor
 Kamera
 Kendaraan roda dua
 Sepatu boat
 Mantel Hujan
 Peralatan dan material lain yang dibutuhkan dalam pelaksanaan
pekerjaan.
5. Tahapan Penyelesaian Konstruksi
Konsultan akan menyiapkan langkah-langkah yang dipergunakan untuk
membantu tahap penyelesaian konstruksi secara teliti. Kegiatan yang
dilakukan Konsultan meliputi :

Konsultan Supervisi
III-14
a. Sekurang-kurangnya LAPORAN
30 PENDAHULUAN
(tiga puluh) hari sebelum tanggal
penyelesaian pekerjaan, Konsultan akan meminta dan memeriksa
rencana demobilisasi penyedia jasa yang mencakup pekerjaan,
peralatan konstruksi dan laboratorium, construction plant, gambar
kerja dan gambar terlaksana, pelaporan dan sebagainya.
b. Konsultan akan melakukan inspeksi pendahuluan dan membuat daftar
koreksi kekurangan yang masih ada. Inspeksi akhir dilaksanakan
untuk menjamin penyelesaian yang lengkap dan memuaskan sesuai
dengan Dokumen Kontrak.
c. Konsultan akan memberikan rekomendasi kepada Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK), untuk proses penerimaan Kegiatan. Konsultan akan
membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam melaksanakan
proses Provisional Hand Over (PHO) yaitu dalam menyiapkan seluruh
data teknis dan administrasi yang diperlukan.
d. Selanjutnya Konsultan akan melakukan pengawasan pelaksanaan
pemeliharaan pekerjaan sampai penugasan Team Pengawasan
selesai. Dalam periode ini Konsultan akan menyusun dan
melengkapi laporan bulanan terakhir, laporan akhir serta
mengajukan surat permohonan demobilisasi.

 Laporan harian mingguan, bulanan dan laporan akhir.


 Berita Acara kemajuan pekerjaan untuk pembayaran angsuran
 Surat perintah perubahan pekerjaan dan Berita Acara pemeriksaan
pekerjaan tambah kurang.
 Gambar-gambar sesuai dengan pelaksanaan (asbuild drawing) dan
manual peralatan-peralatan yang dibuat oleh penyedia jasa.
 Laporan rapat dilapangan (site meeting)
 Gambar rincian pelaksanaan (shop drawing) dan time schedule
yang dibuat oleh penyedia jasa.
 Kelengkapan dokumen pendaftaran bangunan gedung negara
lengkap dengan lampiran-lampirannya.
 Laporan akhir pengawasan
Isi laporan akhir secara garis besarnya harus menceritakan secara
ringkas dan jelas mengenai metode pelaksanaan konstruksi, realisasi
biaya kegiatan dan perubahan-perubahan kontrak yang terjadi, lokasi-

Konsultan Supervisi
III-15
lokasi sumber materialLAPORAN PENDAHULUAN
dan hasil pengujian mutu pekerjaan, personil
konsultan dan penyedia jasa yang terlibat,
pelaksanaan pengawasan konstruksi yang telah dilaksanakan,
rekomendasi tentang cara pemeliharaan dikemudian hari, segala
permasalahan yang kemungkinan besar akan timbul pada pekerjaan
yang baru saja dilaksanakan, dan saran-saran tentang perbaikan yang
perlu dilakukan.

 Jadwal Kegiatan Terperinci


Berdasarkan Metodologi yang telah diterapkan pada Bab sebelumnya, maka dapat
dijabarkan lebih terinci rencana kegiatan, seperti berikut ini :

No Langkah Garis Besar Kegiatan

 Mobilisasi Staf Konsultan


1. Mobilisasi  Persiapan Kantor Proyek, rumah untuk profesional staff dan
mess untuk staf pendukung.
 Persiapan Perijinan Operasi
 Menyusun Organisasi Pelaksanaan dengan Direksi

 Persiapan pelaksanaan Supervisi


2. Pelaksanaan  Survey lokasi
Supervisi  Pelaksanaan supervise secara kontinue
 Diskusi rutin kepada yang berkepentingan
 Laporan pendahuluan,

3. Laporan  Laporan antara


 Laporan bulanan dan
 Laporan akhir

Berdasarkan metodologi dan organisasi yang telah disusun, dapat direncanakan suatu
jadual kegiatan.

 Pengendalian Pelaksanaan Pekerjaan


Dalam pengendalian pelaksanaan pekerjaan ini Team Leader akan diberi kuasa untuk
memimpin seluruh kegiatan dibantu dengan Tenaga Ahli serta staf pendukungnya.
Koordinasi tim teknis dilaksanakan Team Leader bersama-sama dengan Direksi.
Konsultan Supervisi
III-16
LAPORAN
Team Leader akan selalu bertanggungjawab menjaga PENDAHULUAN
dan memperhatikan semua
kegiatan dalam pemenuhan seperti yang diinginkan dalam Kerangka Acuan dan
Program Kerja.
 Bagan Alir Pelaksanaan
Untuk menguraikan secara jelas tugas pengawasan dan kewajiban serta hubungannya
dengan aktivitas pelaksanaan dari proyek ini, maka Konsultan membuat Bagan Alir
atau Flow Chart dari proyek ini, sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan
dengan sistimatis. Bagan Alir dapat dilihat pada Bagian akhir Pembahasan ini.

 Konstribusi Personil
Adapun kontribusi personil akan disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab
setiap tenaga ahli yang ditugaskan.
Jadwal pelaksanaan kegiatan dan jadwal penugasan personil Konsultan adalah saling
berkaitan, demikian pula dengan rencana anggaran biaya yang akan diusulkan.

 Organisasi Dan Personil


Konsultan akan menyediakan jasa konsultasi untuk menyelenggarakan pekerjaan,
sehingga diperoleh hasil pekerjaan yang baik dan memenuhi segala persyaratan yang
ditetapkan dan dapat dipertanggung jawabkan, serta mengusahakan sedikit mungkin
adanya perubahan atau perencanaan tambahan lainnya dikemudian hari. Organisasi
Perusahaan telah di jelaskan dan di tampilkan pada bagian A. Data Organisasi
Perusahaan. Sedangkan Organisasi Pelaksana untuk pekerjaan ini di jelaskan dan di
tampilkan sebagai berikut :

Konsultan Supervisi
III-17
LAPORAN PENDAHULUAN
STRUKTUR ORGANISASI
PELAKSANAAN PEKERJAAN

Pekerjaan : Pengawasan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Paket 2


Kec. Kalukku
Site Engineer
Syafaruddin, ST

Quality Quantity
Damsir, ST

Inspector
CAD Operator Adm/Op
Subhan, ST Komputer
Titik Puji Lestari, ST M. Asran Ade Gunaifi

wawan

 TANGGUNG JAWAB PERSONIL

Konsultan Supervisi
III-18
LAPORAN PENDAHULUAN
Tugas dan tanggungjawab dari masing-masing personil yang ditugaskan dalam menangani
pekerjaan Pengawasan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Paket 2
Kec. Kalukku dijelaskan sebagai berikut :

Tugas dan Tanggungjawab Tim Personil

No. Posisi Uraian Pekerjaan

1. Tim Leader/ Site Engineer adalah Pemimpin Tim Konsultan Pekerjaan


yang bertanggung jawab langsung kepada Satker dimana timnya
ditugaskan untuk melaksanakan jasa pengawasan.

2. Mempersiapkan keseluruhan rencana kerja dan memantau pelaksanaan


dan kinerja pekerjaan

3. Melakukan pengawasan, koordinasi dan memberikan bantuan kepada tim


pengawas konsultan dilapangan.
1. Team Leader
4. Melaksanakan kegiatan pengawasan Pengendalian mutu, waktu
pelakasanaan pekerjaan dilapangan, berkaitan dengan struktur bangunan
dan kualitas material

5. Bertanggungjawab mengenai kualitas seluruh hasil pelaksanaan pekerjaan


konsultan dan laporan yang disajikan.

6. Menjalankan tugas keseluruhan secara terus-menerus selama pekerjaan


berlangsung sampai dengan pekerjaan dinyatakan selesai

Konsultan Supervisi
III-19
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Mempelajari dan memahami spesifikasi teknis yang digunakan pada
proyek konstruksi tersebut.
2. Memeriksa kelayakan peralatan pengendalian mutu yang digunakan
 
3. Melaksanakan pengujian mutu terhadap bahan atau material yang
digunakan

4. Melaksanakan pengujian terhadap hasil pekerjaan di lapangan ataupun di


laboratorium

5. Memeriksa hasil pengujian terhadap hasil pekerjaan di lapangan ataupun di


laboratorium

6. Mempelajari perencanaan mutu yang dipakai pada pekerjaan

Quality & 7. Mencegah terjadinya penyimpangan mutu dalam pelaksanaan pekerjaan


2. konstruksi
Quantity
8. Menyiapkan bahan laporan yang terkait pemeriksaan atau pengendalian
mutu dari pekerjaan 

9. Mempelajari metode kerja yang digunakan agar sesuai spesifikasi teknis


yang dipakai

10. Membuat teguran baik lisan maupun tulisan jika terjadi penyimpangan
dalam pekerjaan proyek

11. Menyiapakaan dan memberikan data pemeriksaan mutu yang dibutuhkan


oleh quality assurance

12. Memeriksa dan menjaga kualitas pekerjaan dari subkontraktor agar sesuai
dengan spesifikasi teknis yang berlaku

Mengecek semua asbuilt drawing yang dibuat oleh penyedia jasa


1. Mengitung volume pekerjaan sesuai gambar RAB.
2. Mengawasi Jalannya peleksanaan pekerjaan dilapangan terhadap teknis
pelaksanaan pekerjaan.
3. Mengontrol jumlah pekerja, bahan, serta jangka waktu pelaksanaan
pekerjaan.
4. Menentukan berapa hari kalender jangka waktu pelaksanaan yang akan
dipergunakan.
5. Membantu Quantitysan Quality dalam membuat laporan pelaksanaan
pekerjaan, baik dari segi teknis maupun administrasi.
3. Inspector
6. Bertanggung jawab kepada Quantity dan Qualiy dan Site Engineer untuk
mengawasi kualitas daripada konstruksi dan memastikan berdasarkan
basis harian bahwa pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan dokumen
kontrak, spesifikasi, gambar-gambar kerja yang disahkan oleh Supervision
Engineer.
7. Mengawasi semua pengambilan contoh material dan pengadaan
transportasi ke laboratorium untuk dites, setelah dites Inspector harus dan
menginformasikan kepada penyedia jasa tentang hasil pengujian dan setiap
perbaikan yang dibutuhkan.
8. Membuat catatan harian tentang aktivitas penyedia jasa dan engineer
Konsultan Supervisi
III-20
LAPORAN PENDAHULUAN
dengan format laporan standar dan memberitahukan penyedia jasa secara
tertulis terhadap penyimpangan-penyimpangan yang dilakukannya.
9. Menggambar kemajuan harian yang dicapai penyedia jasa

1. Membantu Tugas Arsitek dalam menyiapkan gambar rancangan dan


gambar kerja
Cad operator / 2. Membuat gambar rancangan dan gambar kerja arsitektur sesuai dengan
4.
Drafter persyaratan dan spesifikasi teknis
3. Melakukan Penggambaran Secara Manual dan Komputer

Membantu Team Leader dan Tenaga Ahli menyelesaikan pengetikan


Adm. &
5. pekerjaan/ laporan dan persuratan lainnya yang berhubungan dengan proyek.
Keuangan

Gambar 3.1 :

Struktur Organisasi Pelaksanaan Pekerjaan

Pekerjaan : Pengawasan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Paket 2 Kec.


Kalukku

Dinas Pekerjaan Umum Dan


Perumahan Rakyat

Bidang Sumber Daya Air


INSTANSI TEKNIS

Pejabat Pembuat Komitmen

CV. DUA PITUE


ENGINEERING
CONSULTAN

Konsultan Supervisi
III-21
Team
LAPORAN PENDAHULUAN
Supervisi

Tenaga Ahli :
- Quality & Quantity
- Inspector

Tenaga Pendukung: Keterangan:


- Drafter / Cad
- Adm. Dan Keuangan Garis Tanggung jawab

Garis Koordinasi

Gambar 3.2 :
Skema Alur Pelaksanaan Pekerjaan

STAR

PENYUSUNAN PROGRAM
KERJA TIM

PREE MEETING
PROGRAM KERJA

INVENTARISASI DATA
EKSISTING

N PELAKSANAAN PENGAWASAN

Y RAPAT MONEV

MONITORING
KEMAJUAN PEKERJAAN

Konsultan Supervisi PELAPORAN:


III-22 -Laporan Pendahuluan
-Lap. Antara
-Lap. Akhir
LAPORAN PENDAHULUAN

PENYERAHAN
LAPORAN

CEK

SELESA
I

Konsultan Supervisi
III-23

Anda mungkin juga menyukai