BAB III
METODOLOGI PELAKSANAAN
Konsultan Supervisi
III-2
LAPORAN
e. Menentukan waktu untuk PENDAHULUAN
kunjungan bersama ke lokasi menentukan
batas awal serta akhir kegiatan serta survey lapangan dengan kondisi
saat ini sebagai bahan dalam disikusi lanjutan dan menentukan
metode kerja selanjutnya.
3.3. Metodologi
Pekerjaan ini merupakan dasar untuk menjamin mutu pekerjaan terlaksana
sesuai dengan spesifikasi. Selain melakukan pengawasan dan monitor
pelaksanaan konstruksi, Konsultan akan melakukan setiap usaha membantu
Kontraktor dalam menyelesaikan permasalahan yang ada, menghindari kesalahan
konstruksi, mengoptimalkan biaya dan waktu pelaksanaan.
Untuk menjamin suatu pekerjaan dapat dilaksanakan dengan baik maka
sebelum melakukan pekerjaan, Penyedia jasa harus mengajukan surat permintaan
memulai pekerjaan (request sheet) kepada Pemberi Pekerjaan dalam pengajuan
tersebut harus dilengkapai dengan penjelasan detil mengenai : jenis pekerjaan,
lokasi pekerjaan, gambar rencana, perkiraan volume, rencana jadwal kerja, metode
pelaksanaan dan kelengkapan pengujian bahan yang akan dipergunakan serta
kesiapan tenaga serta material pendukung.
Konsultan atas wewenang yang diberikan Pemberi Kegiatan membuat koreksi-
koreksi dan meminta tambahan kelengkapan lainnya yang diperlukan. Apabila
seluruh persyaratan telah dipenuhi, maka Konsultan akan memberikan
rekomendasi kepada Pemberi Pekerjaan yang selanjutnya menerbitkan surat
persetujuan untuk memulai dan melakukan pekerjaan tersebut.
Selama pekerjaan berlangsung, Konsultan akan melakukan pengawasan secara
rutin dan detil terhadap metode pelaksanaan, jumlah buruh, kondisi peralatan dan
Konsultan Supervisi
III-3
LAPORAN
construction plan, tingkat dan mutu PENDAHULUAN
produksi, penggunaan material yang lulus uji,
pekerjaan pengujian mutu dan keselamatan kerja. Konsultan akan
menginformasikan dan memberikan saran pemecahan permasalahan dan
kekurangan-kekurangan, kerusakan-kerusakan, perbaikan-perbaikan yang harus
segera diambil. Selain melakukan pengawasan seperti tersebut diatas Konsultan
akan memonitor secara rutin terhadap tingkat produksi dari kemajuan pekerjaan
untuk disesuaikan dengan rencana kerja.
Konsultan akan membuat laporan kegiatan harian yang mencakup seluruh aspek
kegiatan pelaksanaan pekerjaan antara lain: Kondisi cuaca, jumlah tenaga, jenis
dan jumlah peralatan, perkiraan hasil pekerjaan serta kondisi-kondisi khusus yang
terjadi berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
Rangkuman dari seluruh hasil pengawasan dan monitoring ini akan dituangkan
dalam bentuk laporan kemajuan bulanan. Hal-hal yang khusus yang untuk
penyelesaian akan dilaporkan secara tertulis atau dengan mengadakan pertemuan
yang membahas perincian permasalahan yang ada dan usulan pemecahannya. Pada
setiap bagian pekerjaan yang telah selesai, Konsultan akan melakukan inspeksi
akhir. Apabila pekerjaan telah dilaksanakan dengan spesifikasi dan ketentuan lain
dalam Dokumen Kontrak, Konsultan segera membuat rekomendasi secara tertulis
kepada Pimpinan Kegiatan untuk penerimaan pekerjaan.
Pekerjaan yang akan tidak diterima yang disebabkan oleh hasil pekerjaan yang
buruk dan tidak sesuai dengan spesifikasi akan dilaporkan kepada Pimpinan
Kegiatan selanjutnya ditolak dengan secara tertulis berikut catatan dan alasan
penolakan.Konsultan akan melakukan dan memonitor secara rutin setiap hari
terhadap seluruh kegiatan Kontraktor yang berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan Konstruksi.
Secara garis besarnya kegiatan pengawasan teknis ini akan mencakup aspek-aspek
sebagai berikut :
Konsultan Supervisi
III-4
serta sistem pelaporan LAPORAN
yang teliti sehinggaPENDAHULUAN
dapat menjamin setiap
pekerjaan konstruksi terlaksana sesuai dengan spesifikasi yang
diisyaratkan, Pekerjaan pengendalian mutu akan meliputi kegiatan-
kegiatan berikut ini :
a. Survey Pengukuran
Sebelum pelaksanaan pekerjaan konstruksi dimulai, Konsultan
bersama dengan Kontraktor akan memeriksa semua yang berkaitan
dengan pengukuran awal sebagai titik kontrol. Seluruh data survey ini
akan dirangkum dalam bentuk Buku Lapangan/Buku ukur.
b. Pengujian material
Pengujian material konstruksi dilakukan oleh penyedia jasa dengan
menggunakan peralatan test dilapangan maupun di laboratorium yang
disediakan Penyedia jasa serta mengikuti standar prosedur pengujian
seperti yang tercantum dalam Dokumen Kontrak. Pengujian mutu
dilakukan secara rutin dengan mengambil contoh secara acak pada
lokasi-lokasi yang ditentukan oleh Konsultan. Secara garis besarnya
pengujian akan mencakup:
Untuk itu pula maka perlu sekali dalam seluruh proses pelaksanaan, waktu
pelaksanaan (time Schedule) kita ikuti terus, kita perbandingkan dengan
laporan kemajuan fisik yang real.
Didalam time schedule tersebut dari hubungan antara waktu dan kemajuan
fisik yang diharapkan, akan didapatkan suatu grafik lengkung “S” yang
dimulai dari permulaan kegiatan hingga berakhirnya kegiatan.
Konsultan Supervisi
III-6
Dari kedua grafik tersebut LAPORAN PENDAHULUAN
dapat ditemukan hubungan satu sama lain:
a. Bila kedua garis grafik tersebut tepat sama atau pada periode tertentu
(misalnya akhir bulan), kedua titik berimpit maka berarti realisasi
tepat sesuai dengan rencana.
b. Bila titik grafik realisasi berada diatas titik grafik rencana, pada
periode tertentu maka berarti pada periode tersebut pelaksanaan lebih
cepat daripada rencana (tidak ada masalah).
c. Bila titik grafik realisasi berada dibawah titik grafik rencana, pada
periode tertentu maka berarti pada periode tersebut pelaksanaan lebih
lambat daripada rencana (berarti ada masalah).
Konsultan Supervisi
III-7
Bagaimana crash programLAPORAN PENDAHULUAN
biasanya akan mengakibatkan kenaikan biaya.
“Mempercepat waktu pelaksanaan pada pekerjaan-pekerjaan yang bukan
terletak pada critical-path tidak akan mempercepat waktu pelaksanaan
secara keseluruhan”.
Akhir pada crash program juga perlu dipertimbangkan bahwa walaupun
dengan crash program ini timbul/mengakibatkan kenaikan-kenaikan biaya,
tapi apabila hal itu tidak dilaksanakan juga akan timbul akibat-akibat lain
misalnya :
1. kemungkinan kegiatan akan terlambat.
2. dengan keterlambatan kegiatan akan menambah biaya umum/
overhead.
3. dengan adanya keterlambatan dan ada kemungkinan didenda yang
akibatnya juga merupakan kenaikan biaya kegiatan.
Umum
Pada dasarnya secara umum pengadaan jasa Konsultansi ini bertujuan untuk
membantu pihak Pemberi Tugas dalam melaksanakan pekerjaan yang lengkap
dan rinci dengan memperhatikan aspek lingkungan sedemikian rupa sehingga
sasaran dapat tercapai dengan sempurna dengan tanpa merusak lingkungan.
Pola Kerja
Adapun pola kerja yang akan disajikan Konsultan, disesuaikan dengan
peraturan dan tata cara atau manual yang telah ditetapkan oleh Pemberi Tugas.
Konsultan Supervisi
III-8
LAPORAN
Dengan demikian akan tercapai sinkronisasi yangPENDAHULUAN
diinginkan dan tidak akan
menghambat jalannya pekerjaan.
Sedangkan sistematika pengumpulan data akan sesuai dengan pola kerja dan
metodologi yang diuraikan pada poin diatas. Pengumpulan data ini dilakukan
pada data gambar-gambar yang sudah dimiliki oleh Penyedia jasa. Data primer
berupa data yang langsung diperoleh di lapangan seperti Inventarisasi kondisi
existing yang ada, melaksanakan penelusuran rencana lokasi pembangunan
drainase yang akan dikerjakan. Sedangkan data sekunder didapat dari instansi
terkait, kantor kecamatan dan kantor kelurahyan dll.
Rencana Kerja
Rencana kerja Konsultan dalam menangani pekerjaan Supervisi ini tertuang
dalam bentuk jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan, struktur organisasi dan
jadwal penugasan personil, dimana hal tersebut diatas dibuat berdasarkan
kriteria-kriteria sebagai berikut :
Nama Pekerjaan
Nama pekerjaan adalah Pengawasan Rehabilitasi / Pemeliharaan
Jaringan Irigasi Paket 2 Kec. Kalukku
Produk Akhir
Produk akhir berupa laporan lengkap Supervisi yang berkualitas sesuai
yang diharapkan oleh pemberi tugas pekerjaan, adanya asbuild drawing.
dan lain lainnya.
Konsultan Supervisi
III-9
Jumlah kebutuhan tenaga LAPORAN PENDAHULUAN
ahli yang diperlukan, mencakup :
a. Tenaga Ahli (Profesional Staff)
1. Team Leader,
2. Quality & Quantity
b. Tenaga Pendukung (Supporting Staff)
1. Pengawas/Inspektor
2. Juru Gambar/Cad
3. Administrasi dan Keuangan
Dalam menyusun rencana kerja ini, terlebih dahulu diadakan suatu studi
mendalam mengenai kapasitas kerja dari personil yang terlibat dan peralatan
yang digunakan, ruang lingkup dan volume pekerjaan, lokasi proyek,
accessibility mobilisasi, dan seluruh aspek teknis dan ekonomis yang erat
kaitannya dengan pekerjaan Supervisi ini.
1. Sertifikat Bulanan
Konsultan Supervisi
III-10
Konsultan LAPORAN
akan melakukan setiap usahaPENDAHULUAN
pengendalian biaya yang
berhubungan dengan kegiatan dari permulaan hingga akhir tahap
konstruksi sehingga tidak melampaui batas maksimal nilai kontrak.
Konsultan akan memeriksa surat penagihan pembayaran dari penyedia jasa.
Jumlah pembayaran akan diteliti dan dihitung terhadap pekerjaan
terlaksana yang telah selesai dan diterima secara kuantitatif maupun
kualitatif yaitu berdasarkan hasil perhitungan dan pengukuran kualitas
serta hasil pengujian mutu yang telah diperiksa dan disetujui oleh
Konsultan. Sertifikat bulanan yang telah diperiksa kebenarannya oleh
Konsultan akan diteruskan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
untuk pemeriksaan terakhir serta persetujuan pembayaran.
Konsultan menyimpan setiap data pembayaran Kegiatan secara berurut
dan menjumlahkan secara akumulasi sampai dengan data pembayaran
bulanan terakhir. Disamping itu, Konsultan akan membuat evaluasi
secara berkala terhadap pekerjaan sisa yang masih akan dilaksanakan
untuk membuat perkiraan biaya. Perkiraan keseimbangan biaya
pekerjaan sisa secara berkesinambungan akan dilaporkan kepada
Pimpinan Kegiatan. Untuk itu Konsultan akan menyiapkan jadwal
pembayaran berdasarkan kemajuan pekerjaan yang diperkirakan dan
akan diperbaharui secara berkala sejalan dengan kemajuan pekerjaan
yang sebenarnya termasuk adanya setiap perubahan jadwal pekerjaan.
Selain itu konsultan supervisi juga akan melaksanakan antara lain :
Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi
yang akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan dilapangan.
Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metode pelaksanaan, serta
mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi.
Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas,
kuantitas, dan laju pencapaian volume/realisasi fisik.
Mengumpulkan data dan informasi dilapangan untuk memecahkan
persoalan yang terjadi selama pelaksanaan konstruksi
Menyelenggarakan rapat-rapat lapangan secara berkala, membuat
laporan mingguan dan bulanan pekerjaan pengawasan, dengan masukan
hasil rapat-rapat lapangan, laporan harian, mingguan dan bulanan
pekerjaan konstruksi yang dibuat oleh penyedia jasa.
Konsultan Supervisi
III-11
Menyusun Berita AcaraLAPORAN PENDAHULUAN
kemajuan pekerjaan, pemeliharaan pekerjaan,
serah terima pertama dan kedua pekerjaan konstruksi.
Meneliti gambar-gambar pelaksanaan (shop drawing) yang diajukan
oleh penyedia jasa.
Meneliti gambar-gambar yang telah sesuai dengan pelaksanaan (As
build drawing) sebelum serah terima pertama.
Menyusun daftar cacat/kerusakan sebelum serah terima pertama,
mengawasi perbaikannya pada masa pemeliharaan, dan laporan akhir
pekerjaan pengawasan.
Konsultan Supervisi
III-12
LAPORAN
3. Pekerjaan Tambah Kurang PENDAHULUAN
Dari hasil survey lapangan dan selama periode pelaksanaan pekerjaan,
terdapat kemungkinan timbulnya perubahan beberapa jenis pekerjaan
yang akan tertuang dalam bentuk perintah perubahan pekerjaan.
Konsultan akan melakukan evaluasi yang diperlukan sehubungan dengan
rencana perubahan pekerjaan baik yang diusul oleh pihak penyedia jasa
maupun oleh pihak Pemberi Pekerjaan . Selanjutnya hasil evaluasi
Konsultan ini akan diserahkan kepada Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
untuk evaluasi akhir pengambilan keputusan.
Apabila rencana perubahan pekerjaan untuk ditanda tangani oleh Pimpinan
Kegiatan dan penyedia jasa.
Sebagai bahan evaluasi Konsultan akan menyiapkan data penunjang dan
membuat analisa terhadap :
a. Rencana pendahuluan pekerjaan perubahan
b. Perimbangan kuantitas pekerjaan (Balance Sheet)
c. Kebutuhan personil dan peralatan
d. Perkiraan biaya konstruksi
e. Perkiraan waktu pelaksanaan
f. Persyaratan umum dan spesifikasi teknik
g. Aspek-aspek yang mempengaruhi keseluruhan kegiatan
Staff Pengawas/Pendamping
Pengguna jasa akan mengangkat petugas atau wakilnya yang
bertindak sebagai pengawas/pendamping (Direksi) atau project
officer dalam rangka pelaksanaan pengawasan pekerjaan.
Konsultan Supervisi
III-14
a. Sekurang-kurangnya LAPORAN
30 PENDAHULUAN
(tiga puluh) hari sebelum tanggal
penyelesaian pekerjaan, Konsultan akan meminta dan memeriksa
rencana demobilisasi penyedia jasa yang mencakup pekerjaan,
peralatan konstruksi dan laboratorium, construction plant, gambar
kerja dan gambar terlaksana, pelaporan dan sebagainya.
b. Konsultan akan melakukan inspeksi pendahuluan dan membuat daftar
koreksi kekurangan yang masih ada. Inspeksi akhir dilaksanakan
untuk menjamin penyelesaian yang lengkap dan memuaskan sesuai
dengan Dokumen Kontrak.
c. Konsultan akan memberikan rekomendasi kepada Pejabat Pembuat
Komitmen (PPK), untuk proses penerimaan Kegiatan. Konsultan akan
membantu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dalam melaksanakan
proses Provisional Hand Over (PHO) yaitu dalam menyiapkan seluruh
data teknis dan administrasi yang diperlukan.
d. Selanjutnya Konsultan akan melakukan pengawasan pelaksanaan
pemeliharaan pekerjaan sampai penugasan Team Pengawasan
selesai. Dalam periode ini Konsultan akan menyusun dan
melengkapi laporan bulanan terakhir, laporan akhir serta
mengajukan surat permohonan demobilisasi.
Konsultan Supervisi
III-15
lokasi sumber materialLAPORAN PENDAHULUAN
dan hasil pengujian mutu pekerjaan, personil
konsultan dan penyedia jasa yang terlibat,
pelaksanaan pengawasan konstruksi yang telah dilaksanakan,
rekomendasi tentang cara pemeliharaan dikemudian hari, segala
permasalahan yang kemungkinan besar akan timbul pada pekerjaan
yang baru saja dilaksanakan, dan saran-saran tentang perbaikan yang
perlu dilakukan.
Berdasarkan metodologi dan organisasi yang telah disusun, dapat direncanakan suatu
jadual kegiatan.
Konstribusi Personil
Adapun kontribusi personil akan disesuaikan dengan tugas dan tanggung jawab
setiap tenaga ahli yang ditugaskan.
Jadwal pelaksanaan kegiatan dan jadwal penugasan personil Konsultan adalah saling
berkaitan, demikian pula dengan rencana anggaran biaya yang akan diusulkan.
Konsultan Supervisi
III-17
LAPORAN PENDAHULUAN
STRUKTUR ORGANISASI
PELAKSANAAN PEKERJAAN
Quality Quantity
Damsir, ST
Inspector
CAD Operator Adm/Op
Subhan, ST Komputer
Titik Puji Lestari, ST M. Asran Ade Gunaifi
wawan
Konsultan Supervisi
III-18
LAPORAN PENDAHULUAN
Tugas dan tanggungjawab dari masing-masing personil yang ditugaskan dalam menangani
pekerjaan Pengawasan Rehabilitasi / Pemeliharaan Jaringan Irigasi Paket 2
Kec. Kalukku dijelaskan sebagai berikut :
Konsultan Supervisi
III-19
LAPORAN PENDAHULUAN
1. Mempelajari dan memahami spesifikasi teknis yang digunakan pada
proyek konstruksi tersebut.
2. Memeriksa kelayakan peralatan pengendalian mutu yang digunakan
3. Melaksanakan pengujian mutu terhadap bahan atau material yang
digunakan
10. Membuat teguran baik lisan maupun tulisan jika terjadi penyimpangan
dalam pekerjaan proyek
12. Memeriksa dan menjaga kualitas pekerjaan dari subkontraktor agar sesuai
dengan spesifikasi teknis yang berlaku
Gambar 3.1 :
Konsultan Supervisi
III-21
Team
LAPORAN PENDAHULUAN
Supervisi
Tenaga Ahli :
- Quality & Quantity
- Inspector
Garis Koordinasi
Gambar 3.2 :
Skema Alur Pelaksanaan Pekerjaan
STAR
PENYUSUNAN PROGRAM
KERJA TIM
PREE MEETING
PROGRAM KERJA
INVENTARISASI DATA
EKSISTING
N PELAKSANAAN PENGAWASAN
Y RAPAT MONEV
MONITORING
KEMAJUAN PEKERJAAN
PENYERAHAN
LAPORAN
CEK
SELESA
I
Konsultan Supervisi
III-23