Anda di halaman 1dari 13

CV.

ADESA KARYA
KONTRAKTOR DAN LEVERANSIR
Jl. Masjid Al-Ghazali Kec. Ilir Barat I, Kota Palembang, 30128
Telp. 021-0600 27 Email. adesakarya22@gmail.com

METODE PELAKSANAAN
Nama Pekerjaan : RENOVASI GEDUNG KULIAH TEKNIK SIPIL POLITEKNIK
NEGERI SRIWIJAYA
Lokasi : JL. SRIJAYA NEGARA, BUKIT LAMA, KEC. ILIR
BAR. I, KOTA PALEMBANG, SUMATERA
SELATAN
Tahun Anggaran : 2022

A. RUANG LINGKUP PEKERJAAN


I. LETAK DAN LOKASI PEKERJAAN
II. TRANSPORTASI KE LOKASI PEKERJAAN
III. KETERSEDIAAN TENAGA KERJA BOROW AREA / MATERIAL
IV. PEKERJAAN PERSIAPAN
a. Mobilisasi Peralatan, Personil dan Tenaga
b. Pembuatan Los Kerja / Barak Kerja
c. Pengukuran
d. Jalan Masuk
B. METODE PELAKSANAAN
I. PEKERJAAN TANAH
a. Pembesihan Lapangan
b. Galian Tanah Uji Fondasi
c. Urugan / Timbunan Tanah
II. PEKERJAAN PASANGAN
a. Pekerjaan Fondasi Batu Kali
b. Pekerjaan Pasangan Dinding Bata
c. Pekerjaan Neut pada Kusen-kusen
d. Pekerjaan Plesteran Dinding
e. Pekerjaan Laburan Dinding
f. Pekerjaan Laburan Langit-langit
III. PEKERJAAN KAYU
a. Pekerjaan Kusen-kusen Serta Daun Pintu dan Jendela
b. Pekerjaan Listplank
c. Pekerjaan Kuda-kuda, Gording, Muur Plat Kayu, Nook, Jure
d. Pekerjaan Rangka Atap (Kasau, Reng)
e. Pekerjaan Rangka Langit-langit (Plafond)
IV. PEKERJAAN ATAP
a. Pekerjaan Atap Genteng
b. Pekerjaan Bubungan Atap, Nok/Jure
c. Pekerjaan Talang Air
d. Pekerjaan Pipa Pembuangan
A. RUANG LINGKUP PEKERJAAN
I. LETAK DAN LOKASI PEKERJAAN
Pekerjaan ini terletak di Instansi Politeknik Negeri Sriwijaya, Kota Palembang, Sumatera
Selatan, tempat yang berada di tengah-tengah kota atau pusat perbelanjaan.

II. TRANSPORTASI KE LOKASI PEKERJAAN


Untuk mencapai lokasi pekerjaan dapat ditempuh dengan kendaraan roda empat dan roda dua.
Jalan masuk ke lokasi pekerjaan menggunakan jalan kota yang ada.

III. KETERSEDIAAN TENAGA KERJA BOROW AREA / MATERIAL


Tenaga kerja pelaksana pekerjaan dilapangan semaksimal mungkin menggunakan tenaga kerja
setempat / lokal, sedangkan untuk tenaga tukang kami yang telah berpengalaman dalam
pelaksanaan pekerjaan ini. Untuk tenaga inti menggunakan Staf Perusahaan yang juga telah
banyak berpengalaman dan ditempatkan setiap saat dilapangan. Pengadaan bahan lokal cukup
tersedia di lokasi pekerjaan dengan jarak bervariasi ke lokasi pekerjaan. Sedangkan untuk
pengadaan bahan non lokal (pabrikan) seperti semen, besi, paku diusahakan semaksimal
mungkin didapatkan dari toko yang berada di sekitar lokasi pekerjaan.

IV. PEKERJAAN PERSIAPAN


a. Mobilisasi Peralatan, Personil dan Tenaga
b. Pembuatan Los Kerja / Barak Kerja
c. Pengukuran
d. Jalan Masuk

a. Mobilisasi Peralatan, Personil dan Tenaga


Sebagai langkah awal pelaksanaan, sebelum pekerjaan fisik dimulai akan dilakukan beberapa
mobilisasi, yang di antaranya meliputi:
- Mendatangkan semua jenis peralatan yang akan dipakai pada lokasi proyek
- Mendatangkan personil-personil inti pelaksana kontraktor
- Mendatangkan tenaga kerja Kontraktor yang telah berpengalaman secara bertahap antara lain,
tukang kayu, tukang besi, dan tukang batu

b. Pembuatan Los Kerja / Barak Kerja


Penyiapan Prasarana dan Sarana di lokasi pekerjaan dilaksanakan antara lain sebagai berikut:
-Pembuatan barak kerja untuk tenaga Kontraktor dan pekerja serta gudang bahan akan dibangun
di sekitar lokasi pekerjaan, dibuat sederhana dengan luas kebutuhan
- Direksi yang dipakai sebagai kantor pengawas di lapangan direncanakan menyewa rumah
penduduk yang berdekatan dengan lokasi pekerjaan

c. Pengukuran
Untuk memulai pelaksanaan pekerjaan dilakukan pengukuran (uitzet) awal yang meliputi
pengukuran situasi, pengukuran tampang melintang dan memanjang dari permukaan tanah asli
di lokasi pekerjaan dengan menggunakan referensi dari Bench Mark yang ada atau referensi
bangunan yang ada di atas petunjuk dari pihak proyek.

d. Jalan Masuk
Jalan masuk sebagai sarana penunjang transportasi segala kebutuhan pelaksanaan di lapangan
akan menggunakan jalan yang ada dengan memperbaiki dan memeliharanya hingga akhir
pekerjaan.

Pada umumnya dalam pelaksanaan suatu pekerjaan atau proyek dilaksanakan sesuai rencana kerja
(Time Schedule), dengan hasil yang sangat memuaskan serta sesuai spesifikasi, apabila semua yang
menyangkut bahan, tenaga dan peralatan serta metode pelaksanaan yang telah disiapkan dengan baik
sebelum proyek dilaksanakan. Olehnya, pelaksana sudah menghitung banyaknya bahan, tenaga, dan
alat yang akan digunakan sesuai dengan jenis pekerjaan, tentu saja pengadaannya disesuaikan dengan
rencana kerja yang dibuat oleh pelaksana dan disetujui oleh pimpinan proyek. Pembersihan lapangan
dilakukan pada seluruh lokasi pekerjaan yang meliputi pembersihan dari rumput, tunggul-tunggul, dan
kayu-kayu. Semua hasil pembersihan dibuang di luar daerah lokasi kerja sesuai petunjuk Direksi.

B. METODE PELAKSANAAN

KET : PEKERJAAN PERSIAPAN UNTUK SELURUH PELAKSANAAN PAKET


PEKERJAAN RENOVASI GEDUNG KULIAH TEKNIK SIPIL POLITEKNIK
NEGERI SRIWIJAYA AKAN DIKERJAAKAN DAN DITERAPKAN DENGAN
CARA YANG SAMA UNTUK KESELURUHANNYA

I. PEKERJAAN TANAH
a. Pembersihan Lapangan
b. Pekerjaan Galian Tanah Uji Fondasi
c. Pekerjaan Urugan / Timbunan Tanah

a. Pembersihan Lapangan

Pembersihan area Kerja akan dikerjakan dengan menggunakan tenaga manusia, semua material
yang dianggap dapat mengganggu atau menghambat proses pelaksanaan pekerjaan maka semua
akan dibersihkan dari lapangan kerja, dan apabila ada material dilapangan kerja yang tidak bisa
dikerjakan oleh tenaga manusia maka kami akan menggunakan alat berat yaitu : Buldozer dengan
HP 150.

b. Pekerjaan Galian Tanah Uji Fondasi

Setelah melakukan pembersihan lapangan, maka dilanjutkan dengan pekerjaan galian tanah. Tanah
hasil galian tersebut ditempatkan tidak jauh dari galian tanah karena bisa digunakan kembali pada
saat pengurugan tanah kembali. Apabila di dalam hasil penggalian tersebut terdapat sampah-sampah
atau benda- benda yang nantinya dapat merusak dari hasil penggalian ini dibuang ditempat yang
aman dan tidak menganggu pekerjaan yang lainnya. Gunakan water pass untuk mendapatkan
lubang yang horizontal yang rata. Jika kemiringan lahan besar, maka bangunan harus dibagi
menjadi 2 bagian dengan ketinggian lantai yang berbeda, untuk menjaga agar pondasi letaknya
tidak terlalu tinggi. Tinggi permukaan pondasi yang muncul diatas tanah tidak melebihi 120 cm dari
permukaan tanah. Gali pondasi sampai permukaan tanah keras. Pondasi harus selalu dibuat di
atas permukaan tanah keras. Pembuatan pondasi pada tanah yang lunak sering menyebabkan
pondasi tidak berfungsi baik dan mengakibatkan runtuhnya dinding atau kolom. Dasar dari galian
harus dijaga kebersihannya, bebas dari reruntuhan sisa-sisa bahan bangunan. Jika terjadi hujan
sebelum pondasi jadi, keringkan dasar pondasi dari sisa- sis air hujan, dan kotoran- kotoran lainnya.
Tumpuk sisa-sisa tanah dari penggalian pondasi didalam garis tapak, yang akan digunakan
kemudian untuk menimbun kembali disekeliling lubang pondasi dan dibawah lantai. Pekerjaan
waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan ini akan disesuaikan dengan kebutuhan
dilokasi kerja, dengan memakai peralatan antara lain :
1. Cangkul
2. Skop,
3. Gerobak dorong
4. Linggis
5. Dodos

Resiko kecelakaan kerja antar lain :


- Kaki terkena
cangkul

Cara penanggulangan :
- Selalu menggunakan sepatu safety.

c. Pekerjaan Urugan / Timbunan Tanah


Pada pekerjaan urugan bekas galian ini dikerjakan setelah pekerjaan pondasi dan pekerjaan sloof
selesai dikerjakan, tanak hasil galian akan ditimbun pada bekas galian pondasi, dan ditempat-tempat
lain yang dianggap perlu, urugan kembali bekas galian hanya sampai level datar muka tanah saja,
dan akan dikerjakan dengan rapi dengan jangka waktu pelaksanaan sesuai dengan kebutuhan
dilokasi kerja, Peralatan yang digunakan yaitu:
a. Cangkul
b. Skop
c. Gerobak

II. PEKERJAAN PASANGAN


a. Pekerjaan Fondasi Batu Kali
b. Pekerjaan Pasangan Dinding Bata
c. Pekerjaan Neut pada Kusen-kusen
d. Pekerjaan Plesteran Dinding
e. Pekerjaan Laburan Dinding
f. Pekerjaan Laburan Langit-langit

a. Pekerjaan Fondasi Batu Kali


Setelah melakukan pekerjaan galian tanah dan urugan tanah, maka selanjutnya melakukan
pemasangan fondasi batu kali. Adukan, susunan batu-batu, dan ketinggian benang dibuat sesuai
hitungan yang sudah ditentukan. sebelum dipasang batu, dasar pondsi harus dibersihkan dari
kotoran seperti tanah dan lumpur. Untuk patokan sehingga fondasi dapat lurus maka dipasang
profil-profil dari bambu atau dari kayu setiap 3 meter sehingga tarikan benang tidak melendut dan
pemasangan dapat lebih rata. Susunan pemasangan batu pondasi pada setiap tempat yang telah
ditentukan harus saling mengunci dan rongga-rongga antar batu pondasi harus diisi penuh dengan
montar. Pasangan fondasi yang nampak diluar tanah diplester secara rata. Pekerjaan ini dapat
diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Cangkul,
2. Skop,
3. Gerobak sorong.
4. Dan perlengkapan pendukung lainnya.

Bahan yang digunakan :


1. Batu Kali
2. Semen PC
3. Pasir pasang
Pembuatan Profil Batu Kali

Pondasi Batu Kali

b. Pekerjaan Pasangan Dinding Bata


Pekerjaan Pasangan Batu Bata dengan perbandingan campuran yang sudah ditentukan tersebut akan
dilaksanakan pada dinding tembok yang tidak bersentuhan langsung dengan air seperti pada
dinding bangunan, Pekerjaan pasangan batu bata tersebut dipasang di atas pondasi yeng telah
dikerjakan setelah terlebih dahulu. Batu Bata yang akan digunakan harus berkualitas baik dan
mendapatkan persetujuan dari Direksi Teknis atau Konsultan Pengawas. Untuk Pasangan Bata, bata
merah yang pecah tidak boleh dipasang melebihi 20 % dari jumlah batu merah yang utuh dan bata
yang ukurannnya kurang dari ¼ tidak boleh dipasang. Pasangan tembok batu merah dipasang
dengan hubungan (verband) yang baik tegak lurus siku dan rata. Semua voeg/siar di antara
pasangan batu pada hari pemasangan harus dikeruk yang rapi, sedangkan pemasangan perancah
(andang-andang) tidak boleh dipasang dengan menembus tem:p0bok. Sebelum bata dipasang
terlebih dahulu harus direndam dalam air sampai buih-buih berhenti sehingga bata dan acian dapat
melekat sempurna dan pada ambang atas kusen dengan lebar kecil atau sama dengan 1,20 m
dipasang roolag batu merah, apabila lebih dari ketentuan tersebut harus dipasang balok latei 13x13
cm. Untuk pasangan setengah bata yang luasnya lebih besar dari 12 meter persegi tanpa adanya
pertemuan dinding dan tidak tergambar harus dipasang kolom praktis dari beton dengan sistem
kerangka beton.Angker dipasang horizontal untuk mengikat dinding bata denga balok beton atas
dan bawah, dengan jarak 50 cm atau kurang. Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai
dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Cangkul,
2. Skop,
3. Gerobak sorong.
4. Timba
5. Raskam
6. Dan Peralatan pendukung lainnya.

Bahan yang digunakan :


1. Batu Bata
2. Semen PC
3. Pasir pasang

c. Pekerjaan Neut pada Kusen-kusen


Untuk melengkapi pemasangan kusen diperlukan untuk memasang neut atau duk pada kusen, neut atau
duk dipasang di bagian bawah. Khusus untuk neut atau duk kusen pintu, fungsinya untuk
menahangerakan tiang ke segala arah, dan untuk melindungi kayu terhadap resapan air dari lantai ke
atas. Pemasangan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai
peralatan:
1. Kunci baut

Material yang digunakan:


1. Besi neut/duk
2. Baut

d. Pekerjaan Plesteran Dinding


Untuk pekerjaan Plesteran sebelum pekerjaaan ini dilaksanakan maka permukaan beton yang akan
diplester harus dibuat kasar terlebih dahulu (dilukai) dengan betel dan kemudian dibersihkan dan
disaput dengan air semen. Seluruh permukaan dinding tembok yang akan diplester harus
dibasahi/disiram denga air bersih terdahulu samapai rata, serta dinding yang telah diplester harus
selalu dibasahi sekurang-kurangnya dalam 7 hari. Hal ini dilaksanakan untuk mencegah
pengeringan plesteran sebelum waktunya.Semua pekerjaan plesteran, baik plesteran beton maupun
plesteran dinding tembok harus rata, halus merupakan satu bidang tegak lurus dan siku.Pekerjaan
plesteran yang telah selesai harus bebas dari retak-retak/noda-noda dan cacat lainnya. Plesteran
dinding dikerjakan dengan tebal minimal 1 cm dan maksimal 2 cm dan harus mempunyai kuat
tekan minimal 30 kg/cm3 untuk benda uji kubus yang berusuk 5 cm, pada umur 28 hari. Pekerjaan
ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Cangkul,
2. Skop,
3. Gerobak sorong.
4. Timba
5. Raskam
6. Sendok Semen
7. Dan Peralatan pendukung lainnya.

Bahan yang digunakan :


1. Semen PC
2. Pasir pasang

d. Pekerjaan Laburan Dinding


Langkah awal melakukan pembersihan dinding, ini bertujuan agar laburan dinding dapat merekat dengan
sempurna, karena kotoran atau debu pada dinding bisa menurunkan daya lekat laburan dinding. Di samping
itu, tekstur dari debu dan kotoran menyebabkan permukaan dinding tak rata. Jika tembok sudah bercat,
sebaiknya kamu kelupas terlebih dahulu cat lamanya agar proses pengecatan berikutnya bisa lebih sempurna
tanpa sisa. Setelah proses pengaplikasian laburan dinding selesai, maka hal yang perlu dilakukan adalah
menunggu laburan dinding mengering. Biasanya proses ini memakan waktu 24 jam untuk memastikan
plamir tembok menempel dengan sempurna. Dinding yang telah dilapisi laburan dan sudah dikeringkan
selama 24 jam siap memasuki proses selanjutnya, yaitu pengamplasan. Pilihlah kertas amplas yang
bertekstur lebih halus agar plamir tembok yang telah keriing tidak mengelupas akibat amplas yang
kasar.Gosoklah amplas dengan pelan juga tidak terlalu keras pada dinding, amplaslah seluruh dinding yang
sudah dilapisi plamir. Hal ini bertujuan agar hasil akhir plamir lebih bagus dan merata. Pekerjaan ini dapat
diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Scrap / kape
2. Amplas

Material yang digunakan:


1. Laburan dinding siap pakai

e. Pekerjaan Laburan Langit-langit


Adonan laburan yang baik ditandakan dengan hasil campuran yang tidak terlalu kental dan tidak
terlalu encer. Perbandingan yang biasa digunakan adalah 3:1 untuk kalsium : lem.  Selanjutnya
campuran ini digunakan untuk proses laburan. Langkah pertama laburan adalah menentukan bagian
mana yang akan diratakan terlebih dahulu. Karena posisi plafond tinggi, digunakan bantuan tangga
lipat. Lembaran koran diletakkan disekitaran area kerja supaya plamir tidak tumpah ke lantai.
Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Scrap / kape
2. Amplas
3. Tangga lipat

Material yang digunakan:


4. Laburan dinding siap pakai

III. PEKERJAAN KAYU


a. Pekerjaan Kusen-kusen Serta Daun Pintu dan Jendela
b. Pekerjaan Listplank
c. Pekerjaan Kuda-kuda, Gording, Muur Plat Kayu, Nook, Jure
d. Pekerjaan Rangka Atap (Kasau, Reng)
e. Pekerjaan Rangka Langit-langit (Plafond)

a. Pekerjaan Kusen-kusen Serta Daun Pintu dan Jendela


Pintu dan Jendela akan ditempa dengan bentuk yang sesuai dengan gambar, kemudian akan
didatangkan kelokasi pekerjaan dan akan dipasang oleh tukang pada tempat yang sudah ditentukan
dalam gambar kerja, pintu dan daun jendela tersebut akan dipasang pada kosen lama yang sudah di
perbaiki dari kerusakan. Cara pepasangannya seperti berikut ini.
Pertama-tama, sesuaikan ukuran antara daun pintu atau jendela dengan lubang kusen. Karena
ada kemungkinan daun pintu terlalu lebar/tinggi. Jika terjadi demikian, lakukan pemotongan atau
pengetaman untuk menyesuaikan ukurannya, Lakukan pengepasan dengan memasukkan daun
pintu/jendela ke lubang kusen sesuai rencana arah bukaan (untuk jendela bisa horizontal atau
vertikal). Hati-hati, jangan sampai terbalik. Setel pada arah lebar maupun tinggi. Bila sudah pas,
posisikan engsel dan lakukan pengemalan engsel baik pada tebal daun pintu/jendela maupun
sponeng kusen. Kemudian, lepaskan daun pintu/jendela dan letakkan pada tempat yang rata.
Pahatlah sponeng kusen dan daun pintu/jendela yang telah ditandai untuk penempatan engsel.
Kedalaman pahatan sesuai tebal engsel, dengan sedikit kelebihan (±1 mm), Lakukan pemasangan
engsel pada sisi tebal pintu/jendela. Pertama tandai posisi sekrup dengan paku, lakukan pengeboran,
lalu tanam engsel dengan sekrup yang sesuai. Untuk memudahkan, gunakan bor elektrik yang
dilengkapi obeng, Pemasangan engsel pada sponeng kusen dapat dilakukan dengan dua cara. Cara
pertama dengan memasang daun pintu/jendela yang telah dipasangi engsel pada lubang kusen. Jika
sudah pas, tandai posisi sekrup pada sponeng dengan paku, lakukan pengeboran, lalu tanam engsel
dengan sekrup yang sesuai. dengan menggunakan engsel dab perlengkapan lainnya, Pekerjaan ini
dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Meteran
2 Penyiku
3 Palu
4 Bor listrik yang dilengkapi obeng (+/-)
5 Ketam/alat serut
7. Dan Peralatan lainnya sesuai dengan kebutuhan

Material yang digunakan:


1. Daun pintu dan jendela
2. Kunci
3. Engsel
4. Grendel
5. Kait angin
6. Dll

b. Pekerjaan Listplank
Pekerjaan ini di mulai dengan mengukur ketinggian dan lebar bentangan kuda kuda. Sesuai ukuran
ini dimulai merakit kuda kudanya dipermukaan tanah sampai selesai semuanya dan selesai
dilanjutkan menaikan satu persatu keatas ring balok untuk di dinabolt sebagai pemegangnya.
Setelah kuda kuda terpasang dilanjutkan dengan pemasangan gording , kasau, dan reng. Setelah
semua terpasang dilanjutkan dengan pemasangan atap genteng metal. Pemasangan atap genteng
metal ini dimulai dari atas lalu di susun dengan cara melapis ujung atap nya. Setelah semua atap
nya terpasang dilanjutkan dengan memsang perabung atap genteng metal, setelah itu dilanjutkan
dengan setelah itu dilanjutkan dengan pemasangan listplank. Pemasangan listplank ini dimulai
dengan membuat peranca untuk menaikkan lisplang yang sudah di potong sesuai gambar
perencanaan dan akan dipasang pada tempat yang telah ditentukan dalam gambar kerja dengan rapi,
Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Genset
2. Bor tembok
3. Bor besi
4. Meteran waterpas
5. Gunting seng
6. Alat potong genteng
7. Alat potong
8. Perancah

Material yang digunakan:


1. Baja ringan
2. Mur
3. Genteng metal
4. Lisplank
5. Perabung

Resiko kecelakaan kerja:


- Terjatuh dari ketinggian
- Tersentrum

Cara pengendalian:
- Selalu menggunakan safety belt
- Selalu menggunakan sepatu, sarung tangan dan pakaian yg tebal.

c. Pekerjaan Kuda-kuda, Gording, Muur Plat Kayu, Nook, Jure


Pekerjaan ini diawali dengan memotong kayu sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan dengan
menggunakan alat gergaji, pada penyambungan baja harus diperkuat dengan las, setelah kuda-kuda
distel lalu diangkat ke atas bangunan tepatnya diletakkan pada sisi bagian dalam dan bagian luar
tiang kolom lalu dirangkai sehingga berbentuk segitiga yang diperkuat dengan baut angker,
pertemuan antara kaki kuda dengan tiang diperkuat menggunakan baut + beugel atau dilas.
Pekerjaan ini dapat diselesaikan sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan:
1. Gergaji
2. Kunci baut

Material yang digunakan:


1. Kayu
2. Baut
3. dll

d. Pekerjaan Rangka Atap ( Kasau, Reng )


Pekerjaan ini dilaksanakan setelah pekerjaan kuda-kuda selesai dengan metode pelaksanaan
pekerjaan: Balok yang telah disiapkan dipasang pada ujung kuda-kuda diperkuat dengan paku
dan besi strip, setelah terpasang balok nook tersebut dilanjutkan dengan pemasangan rangka
atap, jarak antara rangka atap disesuaikan dengan gambar kerja. Pekerjaan ini dapat diselesaikan
dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Bor (impact drill)

Material yang digunakan


1. Rangka atap
2. Paku
3. Besi strip
4. Dan lain-lain

e. Pekerjaan Rangka Langit-langit (Plafond)


Langka awal menyiapkan peralatan yang umumnya digunakan untuk memasang plafond, seperti
bor (impact drill), cutter, mata bor untuk mengunci sekrup, angle grinder, siku, meteran ukur,
pensil, dan peralatan lainnya. Menyiapkan bahan yang diperlukan untuk kerangka (kayu atau
hollow galvanum 2 x 4), perekat (paku untuk kayu, atau sekrup untuk kerangka hollow), paku
beton sebagai perekat kerangka ke tembok, lembaran plafon PVC dan list-nya. Untuk
menentukan jumlah bahan ini harus dilakukan pengukuran terlebih dahulu, sehingga jumlah
yang diperlukan tepat tidak berlebih nantinya. Jika semua alat dan bahan telah terkumpul,
langkah selanjutnya adalah mengukur ruangan untuk menentukan titik tengah sesuai dengan
model/desain yang digunakan. Langkah selanjutnya adalah memasang kerangka plafond,
dimulai dari memasang kerangka pada tembok, kemudian menyusul memasang hollow atau
kayu pada bagian lain sesuai dengan model yang akan digunakan. Agar plafon memiliki
ketinggian yang sama pada setiap sudut, maka diharuskan “menimbang” ketinggian dengan
selang sebagai waterpas. Jika dalam satu ruangan kerangka telah terpasang, selanjutnya
memasang list terlebih dahulu pada salah satu sudut tembok. Untuk memotong list, gunakan
angle grinder terutama pada bagian sudut sehingga menghasilkan sudut 45 derajat. Kencangkan
list menggunakan sekrup atau paku jika rangka kayu. Pasang lembaran plafond satu-persatu
dengan sistem knock-down. Agar ukurannya pas, maka potong terlebih dahulu lembaran plafon
PVC sesuai kebutuhan dengan cutter. Demikian seterusnya memasang lembaran plafond
hingga selesai. Pada bagian terakhir, ukur lebar sisa ruang dan potong lembaran plafond sesuai
dengan hasil pengukuran tadi. Sebagai proses finishing adalah memeriksa hasil pemasangan
terutama pada bagian list, jika masih terlihat belum rapi, maka harus diperbaiki, kemudian
rekatkan juga dengan lem karet (rubber sealant). Pemasangan plafond PVC ini tidak diperlukan
pengecatan seperti plafond lainnya. Terakhir adalah membersihkan plafond dengan kain lap
bersih dan halus (terbuat dari bahan cotton) genset
1. Bor (impact drill)
2.Cutter
3.Mata bor untuk mengunci sekrup
4.Grinder
5.Siku
6.Meteran ukur
7.Pensil
8.dll

Material yang
digunakan:
1. Rangka Plafond PVC
2. Plafond PVC
3. Dll

IV. PEKERJAAN ATAP


a. Pekerjaan Atap Genteng
b. Pekerjaan Bubungan Atap, Nook/Jure
c. Pekerjaan Talang Air
d. Pekerjaan Pipa Pembuangan

a. Pekerjaan Atap Genteng


Lingkup pekerjaan ini meliputi pengadaan, penyetelan, dan pemasangan penutup atap genteng.
Kami akan memastikan bahwa penyambungan penutup atap seng adalah sekurang-kurangnya satu
setengah gelombang seng dan apabila dilihat dari bawah tidak ada kelihatan cahaya dari bawah.
Kontraktor Pelaksana akan memperlihatkan dan menyediakan material penutup atap yang disetujui
oleh Konsultan Supervisi. Kontraktor Pelaksana menjamin akan adanya petunjuk / cara
pemasangan dan cara penyimpanan material di lokasi pekerjaan oleh tenaga ahli pabrik sebelum
pekerjaan pemasangan atap dimulai. Setiap lembaran material yang didatangkan ke lokasi
dipastikan dalam keadaan baik tidak caat permukaan catnya dan tidak melengkung lapisan
aluminiumnya. Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan
memakai peralatan :
1. Genset
2. Bor tembok
3. Bor besi
4. Meteran waterpas
5. Gunting seng
6. Alat potong genteng
7. Alat potong
8. Perancah

Material yang digunakan:


1. Baja ringan
2. Mur
3. Genteng

b. Pekerjaan Bubungan Atap, Nook/Jure


Material Bubungan, nook atau jure ini adalah dari bahan seng genteng metal roof, Kontraktor
Pelaksana akan memperlihatkan dan menyediakan material bubungan atap yang disetujui oleh
Konsultan Supervisi. Kontraktor Pelaksana menjamin akan adanya petunjuk / cara pemasangan dan
cara penyimpanan material di lokasi pekerjaan oleh tenaga ahli pabrik sebelum pekerjaan
pemasangan atap dimulai. Setiap lembaran material yang didatangkan ke lokasi dipastikan dalam
keadaan baik tidak cacat permukaan catnya dan tidak melengkung lapisan aluminiumnya. Alat
sambungnya biasanya paku seng atau seperti yang dianjurkan oleh pabrik. Pekerjaan ini dapat
diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Genset
2. Bor tembok
3. Bor besi
4. Meteran waterpas
5. Gunting seng
6. Alat potong genteng
7. Alat potong
8. Perancah

Material yang digunakan:


1. Baja ringan
2. Mur
3. Genteng
4. Paku seng

c. Pekerjaan Talang Air


Talang dan pipa talang vertikal didesain untuk mengalihkan dan membawa air hujan keluar dari
fondasi rumah Anda, yang bermanfaat membantu memelihara keutuhan konstruksi. Talang
membantu mencegah erosi tanah, kerusakan dinding, dan kebocoran ruang bawah tanah. Sangat
penting bahwa talang hujan dan pipa talang vertikal diukur, diatur, dan dipasang dengan benar
supaya dapat berfungsi dengan baik. Total panjang talang yang dibutuhkan dan pipa panjang
vertikal dengan jumlah yang tepat beserta pengikat tambahan. Talang hujan harus dipasang pada
papan-lebar cucuran sepanjang atap, dan berakhir di pipa talang vertikal. Talang akan dipotong
sesuai ukuran yang telah ditentukan. Talang dipotong menggunakan gergaji besi atau gunting
genggam pemotong logam besar. Pengujian talang yang baru dipasang terhadap risiko kebocoran
serta pengalihan air dengan baik menggunakan selang pada titik tertinggi. Pekerjaan ini dapat
diselesaikan dalam waktu sesuai dengan kebutuhan dengan memakai peralatan:
1. Bor/obeng
2. Gergaji besi
3. Gunting genggam pemotong logam
4. Penghubung pipa talang vertikal
5. Penanda garis

Material yang digunakan


1. Talang
2. Baut sekrup besar
3. Sekrup pendek
4. Papan lebar cucuran
5. Penyaring daun
6. Penutup saluran talang

d. Pekerjaan Pipa Pembuangan


Pekerjaan ini mulai dikerjakan pada saat Pekerjaan beton dikerjakan seperti memasang pipa
pembuangan air kotor dan diteruskan sesuai dengan permintaan dilapangan, dan ketentuan
dalam gambar kerja setelah mendapat persetujuan Konsultan Pengawas akan segera dipasang
semua pipa-pipa yang dibutuhkan. Pemasangan ini sudah siap dikerjakan pada tempat – tempat
yang telah ditentukan dalam gambar kerja. Pekerjaan ini dapat diselesaikan dalam waktu sesuai
dengan kebutuhan dengan memakai peralatan :
1. Peralatan Tukang yang sesuai dengan
kebutuhan

material yang digunakan:


1. Kran air
2.. Pipa Air Kotor

PEMBERSIHAN AKHIR
Dalam Pelaksanaan semua item Pekerjaan seperti yang tersebut diatas, kami akan
melakukan pembersihan akhir, pada seluruh lokasi pelasksanaan pekerjaa, Semua sampah
dan sisa-sisa material yang ada disekitar lokasi pekerjaan akan dibersihka, dengan
menggunkan tenaga manusia dan alat bantu, dan akan di tempatkan pada tempat yang sesuai
atau sampah dan sisa- sisa tersebut akam kami buat ke lokasi TPA terdekat.
PENGAWASAN PELAKSANAAN PEKERJAAN
Pengendalian personil / tenaga kerja, bahan, mutu konstruksi dan waktu akan dilaksanakan
secara kontinyu dan berjenjang sesuai struktur organisasi kerja dan jadwal pelaksanaan
pekerjaan yang telah disetujui oleh pihak proyek.

Dalam pengendalian bahan, tenaga dan waktu akan dilaksanakan setiap minggu dengan
membuat program kerja mingguan yang dijabarkan dari jadwal pelaksanaan pekerjaan. Semua
mutu baik bahan maupun konstruksi akan dilaksanakan sesuai ketentuan dalam Spesifikasi
Teknis dan dapat diterima baik oleh Direksi / Pengawas Lapangan.

Demikianlah Metode pelaksanaan RENOVASI GEDUNG KUIAH TEKNIK SIPIL


POLITEKNIK NEGERI SRIWIJAYA ini kami buat dengan harapan perusahaan kami layak
untuk ditunjuk dan ditetapkan sebagai pemenang tender untuk melaksanakan pekerjaan tersebut,
akhir kata kami ucapkan terima kasih.

PALEMBANG, 12 NOV
2022, PENAWAR;
CV. ADESA KARYA

APRIZAL
Direktur

Anda mungkin juga menyukai