Anda di halaman 1dari 46

METODE PELAKSANAAN

Nama Pekerjaan
Lingkup Pekerjaan
Lokasi
Tahun Anggaran

: PEMBANGUNAN JARINGAN PENYEDIAAN AIR BERSIH


: PEMB. PENGAD/PAS JARINGAN PIPA / SR
: DESA TUMBAK KEC. PUSOMAEN KAB. MINAHASA TENGGARA
: 2009

Dalam pelaksanaan Pekerjaan Pemb. Pengad/Pas. Jaringan yang diselenggarakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota
Manado, maka kami sebagai kontraktor telah mempelajari jenis-jenis pekerjaan yang terdapat dalam Dokumen pelelangan
tentang spesifikasi teknis dan Risalah Aanwijzing, guna menyusun metode pelaksanaan untuk mendapatkan hasil yang
efisien dengan menerapkan langkah- kerja berdasarkan urutan pekerjaan sebagai berikut :

Memperhatikan pelaksanaan pekerjaan tersebut maka perlu di buatkan Program Kerja sebagai Metode Pelaksnaan yang baik
dan terarah agar tercipta bangunan yang sesuai dengan kebutuhan dan penerimaan masyarakat pengguna. Pada bagian ini
kami menguraikan tahap
I.

II.

III.

TAHAP PERSIAPAN
- Pekerjaan Persiapan
- Pengambilan Dokumentasi
- Pembersihan Lokasi
- Pengajuan Ijin Melaksanakan Pekerjaan (Request Pekerjaan)
TAHAP PELAKSANAAN
1 Pasangan Penangkap Mata Kran Air / PMA
2 Pasangan Kran Umum
3 Pengadaan / Pemasangan Pipa
4 Uraian Jenis Pekerjaan
5 Pekerjaan Akhir / Lain-lain
PENUTUP

U R A I A N
I.
-

TAHAP PERSIAPAN
Pekerjaan Persiapan
Tahap persiapan ini harus dikoordinasikan sebaik mungkin karena pada tahap ini sangat menentukan kelancaran
pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan selanjutnya.
Persiapan antara lain :
a. Melakukan mobilisasi tenaga-tenaga (juru ukur dan pembantunya) dan peralatan (alat ukur) tenaga pembuatan
los kerja seperlunya guna pelaksanaan pekerjaan pengukuran kembali (Out set) lapangan
b. Pembersihan Lapangan, semua tumbuhan/sampah yang berada dilokasi yang akan dikerjakan segera
dibersihkan, semua hasil pembersihan ini segera dikeluarkan dari lokasi pekerjaan.
c. Pengukuran (out set) lapangan dilakukan setelah mendapat petunjuk dan persetujuan oleh direksi pekerjaan,
dimulai dapat bersamaan dengan los kerja.
d. Menyiapkan jalan kerja untuk kebutuhan pelaksanaan pekerjaan, kami akan segera melapor kepada Pemerintah
setempat untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut, dan berkoordinasi dengan direksi untuk hal tersebut.
e.
f.
g.

h.

Papan Nama Proyek segera dipaang pada lokasi pekerjaan agar masyarak sekitarnya dapat mengetahui bahwa
akan ada kegiatan/pekerjaan.
Pembuatan los kerja / barak kerja ditempatkan pada lokasi yang strategis guna kelancaran pelaksanaan
pekerjaan.
Sementara pekerjaan pengukuran dan los kerja dilakukan atau setelah sebagian gambar kerja (working drawing)
telah tersedia dan dapat disetujui pemilik proyek, kemudian dapat dilakukan mobilisasi kerja dan bahan secara
bertahap sesuai dengan keperluan pek
Sebelum pekerjaan konstruksi dimulai terlebih dahulu dilakukan pekerjaan pembersihan sehingga benar-benar
terbebas dari kotoran yang sangat mempengaruhi ruang gerak kerja dan mutu pelaksanaan pekerjaan. Dan juga
perlu dipikirkan mengenai metode pelaksana

f.

Selain mobilisasi Tenaga Kerja juga dimobilisasikan Peralatan yang akan digunakan seperti : Dump Truck,
Pompa Air, Beton Molen, Conrete Vibrator dan alat-alat lainnya sesuai kebutuhan.

Pengambilan Dokumentasi
Seluruh kegiatan dalam pelaksanaan ini didokumentasikan sesuai spesifikasi teknis dan dapat mewakili jenis-jenis
pekerjaan dalam dokumen kontrak yang dilaksanakan pada tahap fisik lapangan 0% (nol persen)/belum ada
pelaksaan pekerjaan, 50% (lima puluh per
Dokumentasi dapat juga dilakukan pada tahap pelaksanaan yang dianggap perlu seperti adanya bencana yang
diakibatkan oleh alam, pekerjaan teknis lainya yang tidak termasuk dalam kontrak kerja tetapi masuk dalam spesifikasi
teknis setra lainnya yang memerlu
Dokumentasi disusun rapi dan berururtan (0%, 50% / Sementara, 100%) serta dibukukan menjadi dokumen yang
merupakan satu kesatuan dokumen akhir lainnya.

Pembersihan Lokasi
Sebelum kita akan memulaikan seluruh kegiatan maka kita harus melakukan pembersihan dilokasi pekerjaan dari
semua semua tumbuhan termasuk pepohonan, dan semua rintangan permukaan sehingga memudahkan kita dalam
melaksanakan semua item pekerjaan.

Pengajuan Ijin Melaksanakan Pekerjaan (Request Pekerjaan)


Pada setiap jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan, didahulukan dengan Permohonan Ijin Pelaksanaan (Request
Pekerjaan) dengan melampiran data perhitungan estimasi pekerjaan, kesiapan material/bahan kerja, peralatan yang
akan digunakan sertakesiapan tenag

II.
1

TAHAP PELAKSANAAN
Pasangan Penangkap Mata Kran Air / PMA
Pada tahap awal dari survey lokasi harus mempersiapkan quary/tempat pengambilan material (sirtu, kerikil, pasir dan
batu) yang disetujui direksi/pengawas lapangan dengan memperhatikan jarak angutan, jalan masuk lokasi quary, dan
persiapan jalan masuk lok
Pada saat pekerjaan akan dimulaikan harus diperhatikan Pengadaan Bahan/Material yang akan digunakan dengan
mengutamakan bahan daerah lokal dan bahan toko yang disetujui oleh direksi lapangan dan pengawas. Pengadaan
bahan ini juga mengacu pada spesifikasi
Pengadaan bahan semen agar diperhatikan cara pengepakan dan penyimpanan pada gudang/barak kerja agar tidak
terjadi kerusakan/penggumpalan (semen mambatu)
Pekerjaan Penangkap Mata Kran Air / PMA meliputu jenis pekerjaan dengan volume sebagai berikut :
Galian Tanah
1
4.8000 M3
Urugan Tanah
2
1.2000 M3
Urugan Pasir (5 cm)
3
0.4800 M3
Batu Koral
4
2.1000 M3
Pas. Batu Belah 1:3
5
6.5000 M3
Plesteran Beton Camp 1:4
6
6.0000 M2
Acian Dinding
7
6.0000 M2
Pembersihan / Angkutan ke Lokasi
8
1.0000 Unit
Pemagaran Kawat Duri keliling lokasi
9
1.0000 Unit
Pada bagian ini perlu adanya koodinasi dan penempatan serta desain bangunan yang akan kerjakan dengan
berpatokan pada gambar desain (Woorking Drawing), yang kerkonsultasi langsung dengan Direksi/Pengawas
Lapangan dengan terlebih dahulu menyelesaikan admin
Tahapan yang terarah adalah sangat menunjang evisiensi waktu dan pencapaian target yang direncanakan sehingga
perlu adanya kesiapan-kesiapan yang antara lain bahan/material, alat serta tenaga kerja (Request), serta dokumen
back up visual (Foto proyek).

Pasangan Kran Umum


Pekerjaan Pasangan Kran Umum meliputi jenis pekerjaan dengan volume sebagai berikut :
Urugan Pasir (5 cm)
1
Pas. Pondasi 1:4
2
Cor Lantai 1:3:5 (10 cm)
3
Cor Tiang 1:3:5 (0.4x0.4x1m)
4
Plesteran Beton Camp 1:4
5
Acian Dinding
6
Pas. Pipa + Mata kran (2 Unit)
7
Pengecatan
8
Pembersihan
9

0.800 M3
0.460 M3
0.200 M3
0.120 M3
7.100 M2
7.100 M2
Ls 1.700 M2
1.000 Unit
Bagian pekerjaan yang dilaksanakan harus selalu berdasarkan gambar desain (woorking drawing), spesifikasi teknis
serta Instruksi yang dikeluarkan oleh pihak Dinas Sumber Daya Air Propinsi Sulawesi Utara, Direksi Lapangan serta
Pengawas Lapangan.
3

Pengadaan / Pemasangan Pipa


Pekerjaan Pengadaan / Pemasangan Pipa meliputi jenis pekerjaan dengan volume sebagai berikut :
Pipa PVC Dia. 3 inch S 12.5 + Accessories
1
(Pipa Transmisi)
310.000 M'
Pipa PVC Dia. 2 inch S 12.5 + Accessories
2
(Pipa Transmisi)
3,300.000 M'
Pipa PVC Dia. 2 inch S 12.5 + Accessories
3
(Pipa Distribusi)
280.000 M'

Uraian Jenis Pekerjaan


Memperhatikan pekerjaan menurut spesifikasi teknik untuk itu diperkukan strategi peningkatan fisik sesuai Jadwal
Umum Waktu Pelaksanaan.
a Pekerjaan Galian

Beberapa dari pekerjaan Galian Tanah dilaksanakan menurut ukuran dan ketinggian berdasarkan atau petunjuk
dari direksi, pekerjaan tersebut dilakukan secara manual yaitu menggunakan tenaga manusia.
Pekerjaan Urugan Pasir

Setelah Pekerjaan pasangan dikerjakan, ruang-ruang yang kosong pada pasangan di timbun kembali secara
manual dengan menggunakan tenaga manusia bahan tanah dipakai dari bekas galian.
Pekerjaan Urugan Tanah Kembali
Setelah Pekerjaan pasangan dikerjakan, ruang-ruang yang kosong pada pasangan di timbun kembali secara
manual dengan menggunakan tenaga manusia bahan tanah dipakai dari bekas galian.

Pekerjaan Pasangan Batu Kali 1 : 4 & Pasangan Batu Kali 1 : 3

Pekerjaan dilaksanakan mengacu pada gambar kerja, kemiringan yang ditentukan serta instruksi-instruksi dari
pihak direksi/pengawas lapangan atau pihak pemilik proyek.
Untuk Pasangan batu 1:4 dikerjakan menggunakan alat Molen/Mixer Conrete sesuai analisa satuan dan analisa
teknis, yang pada pelaksanannya diperhatikan desain serta perbandingan campran yaitu Spesi 1 : 4, untuk
Pasangan Batu 1 : 3 perbandingan campuran yai
Pekerjaan Plesteran

Pekerjaan Plesteran dilaksanakan dengan memperhatikan hubungan antara batu muka digaruk dan dibersihkan
dengan sikat baja serta dibasahi dengan air campuran ini menggunakan 1 Pc dan 4 Ps dikerjakan dengan rapih
dan halus.
Pekerjaan Acian

Pekerjaan Acian dilaksanakan dengan memperhatikan permukaan hasil plesteran dibersihkan dengan sikat baja
serta dibasahi dengan air campuran ini menggunakan Semen dikerjakan dengan rapih dan halus.
Pekerjaan Pemasangan Pipa
Sebelum Pipa-pipa dipasang seluruh kotoran dan sisa lapisan dibersihkan dari akhiran bell dan spigot tiap pipa,
alat-alat yang akan kami gunakan untuk pekerjaan ini terlebih dahulu meminta persetujuan direksi. Pekerjaan
dilaksanakan mengacu pada gambar ke
untuk pekerjaan ini material pipa yang digunakan yaitu : Jenis Pipa PVC Dia. 3 inch S 12.5 + Accessories dan
Pipa PVC Dia.2 inch S 12.5 + Accessories dengan menggunakan standar nasional (SNI 0344-82 atau ISO 4065)
yang sudah mendapat ijin untuk penggunaa
untuk tahap pelaksanaaan pekerjaan pemasangan pipa akan disesuaikan dengan spesifikasi teknis.

Pekerjaan Akhir / Lain-lain


Pembersihan Akhir
Selanjutnya diadakan pembersihan akhir seluruh bangunan yang dikerjakan dari kotoran sisa-sisa pekerjaan baik
tanah buangan, balok-balok kayu sisa penggergajian dan lain sebagainya.
Kesemua jenis pekerjaan mengacu pada dasar Gambar Kerja dan spesifikasi teknis lainnya serta Instruksi dari
Pemberi Kerja
Administrasi/Dokumentasi
Setelah pekerjaan selesai fisik 100% maka pengambilan dokumentasi untuk keperluan administrasi proyek segera
dilaksanakan sebagai bukti dan segelah administrasi yang berhubungan dengan proyek tersebut segera diselesikan.

III.

PENUTUP
Demikian uraian singkat dalam Metode Pelaksanaan Pekerjaan yang nantinya akan dipergunakan dalam
melaksanakan pekerjaan ini.
Merupakan tahap akhir yang meliputi penyiapan dan kelengkapan Dokumen-dokumen, Berita Acara, Laporan, serta
administrasi lainnya yang berkaitan dengan pelaksanaan kegiatan ini.
Demikian metode pelaksaanaan ini dibuat, dengan harapan pekerjaan dapat selesai sesuai rencana kerja (spesifikasi
teknis) dan pekerjaan dengan hasil baik dapat berjalan sesuai dengan Jadwal Waktu Pelaksanaan / Kurva S yatu
selama 120 (Seratus dua puluh Lima) hari Kalender.

Manado, 12 Februari 2008


CV. UNGGUL ABADI

DJAUHARI
Direktur

METODE PELAKSANAAN
NAMA PROYEK
PEKERJAAN
LOKASI

: PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN


: PEMELIHARAAN PERIODIK JALAN JURUSAN TALAWAAN - WARISA
PANJANG 1.00 KM ; LEBAR 3.50 M
: KECAMATAN DIMEMBE KABUPATEN MINAHASA UTARA

Pelaksanaan Pekerjaan tersebut diatas, terdiri dari tahapan - tahapan sebagai berikut :
I. TAHAP PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan meliputi pengukuran, investigasi sebelum dimulainya pekerjaan pemasangan
profil / patok, Pembuatan bangunan sementara, Direksi Keet dan pembersihan lokasi pekerjaan.
II. TAHAP PELAKSANAAN
* Pekerjaan Drainase
- Pekerjaan Parit galian tanah
Kotoran-kotoran yang berada pada saluran tanah yang akan digali harus terlebih dahulu dikeluar kan/ dibuang keluar dari saluran tanah termasuk dari saluran yang memotong bahu jalan dan
menyambung kepada saluran tangkapan atau gorong-gorong.
Galian saluran tanah harus sesuai dengan profil yang diperlukan serta ditingkatkan seperlunya
sampai elevasi dan profil akhir yang harus diselesaikan sampai pada outlet yang sudah ditentukan
- Pekerjaan Galian Saluran
Galian untuk saluran, termasuk pembentukan, peningkatan dan perapihan tebing samping harus
dilaksanakan sesuai gambar-gambar yang diberikan Direksi Teknik Lapangan.

* Pekerjaan Jalan Lingkungan


- Penyiapan tanah dasar
Pekerjaan ini terdiri dari menyiapkan tanah dasar yang langsung terletak di bawah ponadsi jalan,
dalam keadaan siap dalam arti telah dipadatkan dengan alat dan siap menerima struktur perkerarasan atau bahu jalan. Tanah dasar tersebut meluas sampai lebar penuh dasar jalan seperti di tun
jukkan pada gambar.
- Lapis pondasi bawah & Atas
Lapis pondasi bawah adalah lapisan kostruksi yang meneruskan beban dari lapis pondasi atas
kepada tanah dasar yang berupa bahan berbutir diletakkan di atas lapis tanah dasar yang telah
dibentuk dan dipadatkan, serta langsung berada di bawah lapis pondasi atas perkerasan.
Pekerjan lapis pondasi bawah terdiri dari mengadakan, memproses, mengangkut, menebarkan,
membasahi dan memadatkan bahan lapis pondasi bawah berbutir yang disetujui sesuai dengan
gambar-gambar dan seperti yang diperintahkan oleh Direksi Teknik.
- Permukaan tanah dasar harus (sub grade) yang sudah ada harus bersih dari segala kotoran yang
ada dan diperbaiki terlebih dahulu untuk dibentuk sebagai badan jalan dengan kemiringan dan
profil sesuai dengan gambar rencana. Kemiringan diukur dengan alat ukur dan kontaktor
diharuskan menjaga permukaan ini supaya tetap rata dan tidak bergelombang dan tidak rusak
akibat pengaruh luar.

- Penempatan material dan alat sebaiknya ditumpuk sepanjang jalan yang akan di kerjakan,
material dikumpul setiap 100 meter dengan jenis dan jumlahnya dengan kebutuhan untuk 200
meter panjang.
- Sebelum lapisan sirtu (sub base course) di hamparkan harus diperiksa keadaan tanahnya,
piel-pielnya, kepadatan tanahnya minimal 95% standart proktor (AASTO T.99) dan CBR dilapangan 4% semua pekerjaan ini harus dilakukan bersama pengawas dan mendapat persetujuan
pengawas dan direksi.
- hamparan sirtu dapat dilaksanakan setelah diadakan pemeriksaan terhadap sub grade tersebut
diatas dilakukan dan mendapat persetujuan tertulis dari pengawas dan direksi.
- Setelah hamparan sirtu disetujui oleh pengawas dan direksi maka pemadatan lapisan sirtu dapat
dilakukan lapis demi lapis maksimal 15 cm sampai dengan ketebalan rencana dengan alt pemadat 8-10 Ton. Penggilasan dari daerah tepi ketengah as jalan sampai padat dan rata sehingga
dianggap cukup dengan persetujuan tertulis pengawas dan direksi setelah diadakan pemeriksaan dan persyaratan CBR memenuhi.
- Lapisan sirtu (sub base course) diterima oleh inspektor dan direksi maka digelar fondasi atas
(base course). Untuk memperoleh lapisan padat base course tersebut maka digelar lapisan batu
pecah setebal 15,5 cm digilas dengan mesin gilas 8-10 Ton sehingga padat dan rata, sebagai
bahan pengikat dan pengisi dipakai batu pecah 1-3. Sementara proses pemadatan, lapsan tersebut diatas ditaburi dengan pasir urug secukupnya, air dan sapu lidi. Diusahakan pasir urug tersebut masuk diantara lobang-lobang diantara batu-batu sampai terus di gilas sampai terdapat lapisan yang penuh dan rapat. Disamping itu perlu di pa batu tepi20/35 sehingga pinggirnya
kelihatan bersih , rapih dan teratur.
* Pekerjaan gorong-gorong
- Sebelum dilakukan penggalian tanah Pengawas lapangan diwajibkan memeriksa gambar kerja
kondisi lapangan dan diadakan pengukuran untuk menentukan kemiringan gorong-gorong, as
gorong-gorong dan kedalaman galian sesuai gambar rencana.
- Hasil galian harus rapih, dan dimensi kemiringan dan kedalaman harus sesuai dengan gambar rencana. Galian harus dijaga agar tidak tergenang air akibat air tanah dan atau air hujan. Apabila perlu kontraktor harus menurap dan menyokong gar galian tidak longsor.
- Timbunan atau urugan kembali harus dipadatkan lapis demi lapis dan diberi air secukupnya,
pemadatan dimungkinkan dengan menggunakan stamper. Sisa galian yang tidak terpakai harus
dibuang ketempat lain yang ditentukan bersama-sama Pengawas dan Direksi.
- Sebelum diberi pasangan harus dilaksanakan urug pasir yang dipadatkan dengan timbris seberat
5 kg dan disiram air sehingga padat. Lapisan urug pasir minimal ketebalan sesuai dengan gambar rencana, permukaan galian yang akan diberi pasir urug harus bersih dari segala kotoran dan
benda organik lainya.
- Pasangan pondasi batu kali/batu belah dibuat sesuai dengan type seperti gambar rencana.
pasangan kali/batu belah dengan campuran 1PC : 4 pasir dengan ketebalan sesuai dengan
gambar rencana. Bahan-bahan yang digunakan harus baru dan memenuhi syarat.

Tondano, 19 April 2006


Penawar,
CV. GAYA BARU CIPTA SELARAS,

Ir. SURYADI SURONOTO


Direktur

Metode Pelaksanaan
Pekerjaan

NORMALISASI DAN PERKUATAN TEBING SUNGAI RAINON SULU

Lokasi
Tahun Anggaran

:
:

DESA BORGO KECAMATAN BELANG


2006

Sungai Wawesan terletak di Desa Borgo Kecamatan Belang Kabupaten Minahasa Selatan merupakan sumber daya alam

yang memberikan kesempatan dan peluang kepada masyarakat petani dan masyarakat pada umumnya sebagai sumber air

untuk kehidupan masyarakat dan juga


Material batu dan kerikil di lokasi pekerjaan dapat diambil dari tambang rakyat desa tetangga Tenga yang jaraknya hanya
3 km dari lokasi pekerjaan, dengan jalan ke lokasi pekerjaan menggunakan jalan desa yang kondisi dapat dilalui
kendaraan roda empat dan
Untuk pengerahan tenaga kerja menggunakan tenaga kerja lokal , dan tenaga kerja trampil dari perusahaan agar
pekerjaan dapat dilakasanakan sesuai dengan waktu yang ditentukan dengan berpedoman pada petunjuk Dinas Pekerjaan
Umum Kabupaten Minahasa Selatan.
Pelaksanaan Pekerjaan tersebut di atas terdiri dari tahapan-tahapan sebagai berikut :
I. TAHAP PERSIAPAN
Pekerjaan Persiapan meliputi penyiapan lokasi pekerjaan meliputi penyiapan papan nama proyek, direksi keet,
mobilisasi serta pekerjaan teknis di lapangan seperti pengukuran, investigasi sebelum dimulainya pekerjaan,
pemasangan profil, pekerjaan pembesiha
a
Pemasangan patok meliputi pemasangan patok-patok pada trase jalan dan pemasangan patok-patok
pengukuran.
b

Pengecekan apakah ada rintangan pada lokasi pekerjaan seperti pipa-pipa atau talang yang dapat menggangu
kelancaran dalam memobilisasi peralatan.

Pemasangan Profil papan dan tali dengan jarak 10 m yang menjadi dasar pelaksanaan pekerjaan.

Melakukan uizet untuk penentuan titik-titik utama serta pengukuran profil memanjang serta profil melintang
untuk dituangkan dalam gambar pelaksanaan yang nantinya merupakan dasar untuk melakukan perhitungan
bersama MC(awal)

II. TAHAP PELAKSANAAN


Pekerjaan Tanggul Pengaman meliputi:
1. Pekerjaan Tanah
Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini dimulai pemasangan baouplank dilaksanakan terlebih dahulu adalah
pemasangan kistdam dengan menggunakan tanah galian dan timbunan untuk mengubah alur sungai,
selanjutnya dilakukan pekerjaan pemasangan bouplank disertai de

Pekerjaan Galian Tanah


Pekerjaan galian tanah dilakukan sedemikian rupa sehingga keamanan disekitarnya terjamin, dimana dalam
pelaksanaannya sesuai dengan petinjuk teknis yang ada serta persetujuan direksi, sehingga hasil penggalian
akan memberikan bentuk dan ukuran yang tepat

Tanah hasil galian yang tidak dipakai dibuang pada lokasi yang ditentukan atau lokasi yang disetujui oleh
direksi

2.

Pekerjaan Timbunan
Dalam pelaksanaan pekerjaan timbunan menggunakan tanah bekas galian yang dikerjakan dengan
menggunakan tenaga kerja manusia dan apabila dipandang perlu dapat menggunakan alat. Pekerjaan
timbunan dilakasanakan setelah selesai pekerjaan pasangan batu 1:4

3.

Pekerjaan Pasangan batu 1 : 4


Batu yang dipakai adalah bersih, keras, tahan lama atau sejenis menurut persetujuan direksi.
Setiap batu mempunyai berat antara 6 Kg sampai 25 Kg akan tetapi batu yang kecil dapat dipakai
juga atas persetujuan Direksi.

4.

Pekerjaan Siar
Setelah pekerjaan pasangan batu 1 : 4 dilanjutkan dengan pekerjaan siar; sebelum disiar
permukaan pasangan terlebih dahulu dibersihkan dengan menggunakan sikat, campuran
yang akan digunakan adalah 1 pc : 2 Ps

5.

Pekerjaan Plester 1:3 tebal 15 mm


Sebelum pekerjaan ini dimulai
bagian yang akan diplester permukaanya terlebih dahulu
dibersihkan dengan menggunakan sikat baja
dan dibasahi dengan air , komposisi
campauran yang digunakan adalah 1Pc : 3 Ps

6.

Pekerjaan Acian 1:3 tebal 0,5 mm


Setelah pekerjaan plester selesai dilanjutkan dengan pekerjaan siar, sebelum pekerjaan ini
dimulai
bagian yang akan diaci permukaanya terlebih dahulu dibersihkan dengan
menggunakan sikat baja dan dibasahi dengan air , komposisi ca

7.

Dokumentasi
Seluruh kegiatan dalam pelaksanaan ini didokumentasikan sesuai spesifikasi tehnik dan
dapat mewakili jenis jenis pekerjaan dalam dokumen kontrak yang dilaksanakan pada tahap
fisik lapangan 0 % ( nol Persen) belum ada pelaksanaan pe
Pada setiap pengambilan dokumentasi berupa foto pelaksanaan mulai dari nol % sedang dan 100 % dengan latar
belakang yang sama untuk tiap jenis pekerjaan dan dilanjutkan dengan pembuatan As Build Drawing yang nantinya
diserahkan kepada pihak direksi.
Disamping dokumentasi berupa foto juga dibuatkan dokumentasi berupa laporan yang terdiri dari laporan harian,
laporan mingguan,dan laporan bulanan sehingga sehingga setiap saat dapat diikuti kemajuan pekerjaan.

8.

Pekerjaan akhir:
Pekerjaan akhir meliputi :
a.

Penghijauan dilakukan sebelum berkahirnya pekerjaan tanggul pengaman dengan cara menanam tanaman
keras yang mempunyai ekonomis, lokasi penanaman sesuai petunjuk direksi pekerjaan.

b.

Setelah pekerjaan mendekati selesai , maka segera membersihkan sisa-sisa pekerjaan sehingga pada saat
penyerahan pekerjaan selesai, lokasi dalam keadaan bersih dari sisa-sisa pekerjaan tersebut.
Untuk jelasnya dapat dilihat dalam jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan.

Demikian uraian Singkat dalam metode Pelaksanaan pekerjaan yang nantinya akan dipergunakan
melaksanakan pekerjaan ini , Merupakan tahap akhir yang meliputi pekerjaan lain-lain ,penyiapan
dokumen dokumen serah terima pekerjaan
Metode Pelaksasaan ini akan menjadi pegangan dalam pelaksanaan pekerjaan nanti sehingga
mendapatkan hasil yang bermutu berdasarkan gambar serta spesifikasi tehnis .Pekerjaan ini kami
laksanakan dengan sebaik baiknya sebagaimana ditentuk

Tenga, 27 Juli 2006


MENGETAHUI/ MENYETUJUI:
CV. MAESA RAYA

YANG MEMBUAT:

OLGA MAGGY MAMANGKEY, SH

FRANKY ROYKE LUKAR, ST

DIREKTUR

Pemimpin Teknik

ber daya alam

ebagai sumber air

ang jaraknya hanya


ndisi dapat dilalui

i perusahaan agar
uk Dinas Pekerjaan

a profil melintang
kukan perhitungan

100 % dengan latar


wing yang nantinya

ari laporan harian,


erjaan.

menanam tanaman

ehingga pada saat


t.

n dipergunakan
-lain ,penyiapan

nanti sehingga
erjaan ini kami

METODE PELAKSANAAN
Pekerjaan
Satuan Kerja Non Vertikal Te
Bagian Pelaksana Kegiatan
Lokasi
Tahun Anggaran

:
:
:
:
:

Rehabilitasi Dan UpGrading Embung Kalawiran


Pengembangan Dan Pengelolaan Sumber Air SULUT
Pengembangan Sumber Air SULUT
Kabupaten Minahasa
2006

Setelah mengadakan peninjauan pada lokasi pekerjaan maka pekerjaan yang akan
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
I. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan ini harus dilakukan sebaik mungkin karena pada tahapan ini
sangat menentukan kelancaran pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan selanjutnya.
Pekerjaan persiapan antara lain :
a Melakukan mobilisasi tenaga-tenaga (juru ukur dan pembantunya) yang
. berpengalaman dan peralatan (alat ukur), pembuatan los kerja seperlunya guna
pelaksanaan pekerjaan pengukuran kembali (out set) lapangan.
b Pengukuran (out set) lapangan dilakukan setelah mendapat petunjuk dan persetujuan
. oleh Direksi pekerjaan, dimulai dapat bersamaan dengan los kerja.
c Pembuatan los kerja/ barak kerja ditempat pada lokasi yang strategis guna
. kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
d Sementara pekerjaan pengukuran dan los kerja dilakukan dan atau setelah sebagian
. gambar kerja (Working Drawing) telah tersedia dan dapat disetujui pemilik proyek,
kemudian dapat dilakukan mobilisasi kerja dan bahan secara bertahap sesuai dengan
keperluan
e Sebelum pekerjaan konstruksi dimulai terlebih dahulu dilakukan pekerjaan
. pembersihan sehingga benar-benar terbebas dari kotoran yang sangat
mempengaruhi ruang gerak kerja dan mutu pelaksanaan pekerjaan.
f. Mobilisasi peralatan sesuai kebutuhan.
II Pekerjaan Tanah
Pembersihan lapangan
Sebelum melaksanakan pekerjaan tanah kami akan membersihkan daerah kerja untuk
saluran dan bangunan dari semua tumbuhan dan pohon-pohon kemudian membuang
dari tempat pekerjaan semua bahan-bahan dari hasil Pembersihan lapangan.
Pekerjaan Galian Tanah
Beberapa dari pekerjaan galian tanah dilaksanakan menurut ukuran dan ketinggian
berdasarkan gambar dan petunjuk dari direksi.
Pekerjaan Timbunan tanah
Timbunan yang akan digunakan
diambil
dari
luar lokasipekerjaan
dengan
menggunakan dump truck bagian yang akan ditimbun permukaanya dibersihkan
terlebih dahulu dari sisa kotoran yang tertinggal, kemudian dilanjutkan dengan
pemadatan untuk u
II Pasnagan Bronjong
Bronjong di pasang setelah galian tanah telah sesuai dengan gambar dan menggunakan
batu gunung/batu kali dengan ukuran lebih besar dari ukuran lubang anyaman, Bronjong
yang digunakan adalah bronjong yang mempunyai fleksibilitas yang tinggi dan terbuat dar

Bila dibutuhkan bentuk yang khusus, maka bronjong harus dipotong dengan rapi dan
ujung potongannya harus diikat erat-erat dengan kawat yang ukurannya sama dengan
ukuran kawat bronjong yang dipotong. Jika dibutuhkan harus menganyam kembali sesuai
dengan an
Pemasangan Bronjong dan Pengisian Bronjong
1 Buka lipatan-lipatan pada setiap bronjong, pada permukaan yang cukup keras dan rata.
Hamparkan dan injak setiap bagian yang menonjol.
2 Lipat setiap sisi bronjong sehingga berbentuk kotak. Gunakan tang untuk mengikat
setiap ujung sisi dengan kawat tebal yang tersedia.
3 Gunakan kawat pengikat pada setiap sisi tepi bronjong. Ganda secara bergantian
4 Ikatkan beberapa bronjong dalam kelompok. Angkat dan gabungkan dengan bronjong
yang sudah terpasang.
5 Tegangkan bronjong yang sudah terikat dengan bronjong disebelahnya yang sudah
terisi dengan menggunakan alat bantu. Gunakan rangka kayu selama pengisian batu.
6 Pasang Ikatan melintang seperti gambar diatas untuk menghindari menggembungnya
bronjong dengan jarak 1/3 x tinggi 1 m atau 1/2 x tinggi, bila tinggi bronjong 0,5 m
Setiap pengisian batu mencapai 1/3 tinggi bronjong h=1m maka ikatan melintang
segera dipasa
7 Gunakan alat bantu untuk menutup bronjong yang sudah terisi berupa linggis atau alat
Tiap bronjong harus diisi batu kali/belah yang diameternya > diameter lubang anyaman
dan diisi dengan menggunakan tangan secara cermat sedemikian rupa sehingga
penempatannya memperkecil rongga antara batu dalam keranjang yang diisi penuh.
Batu harus diidi dengan sampai 25 mm melebihi sisi bagian atas, sehingga waktu
pengisian bronjong mendapatkan ukuran yang paling sesuai dengan rencana. Pada
waktu pengisian diusahakan sedemikian rupa sehingga pasangan bronjong membentuk
siku (90o) dan tid
Haruslah dijaga agar selama pengisian, bronjong tidak berubah bentuk. Pada sisi
belakang bronjong, harus terlebih dahulu dilapisi filter untuk menjaga tanah yang
berada dibelakang pasangan bronjong agar tidak terbawa air.
IV Pekerjaan Pasangan Batu
Pasangan batu kali
Batu yang dipakai adalah bersih, keras, tahan lama atau sejenis menurut persetujuan
direksi. Setiap batu mempunyai berat antara 6 Kg sampai 25 Kg akan tetapi batu yang
kecil dapat dipakai juga atas persetujuan Direksi.
Adukan untuk pekerjaan ini terdiri dari 1 Semen Portland dan 4 pasir atau perbandingan 1 : 4.
V Pasangan batu dengan Mortar
Pekerjaan ini mencakup Pelapisan sisi atau dasar selokan dan saluran air dengan
menggunakan batu mortar yang dibangun diatas suatu dasar yang telah disiapkan
memenuhi garis ,ketinggian dan dimensi sesuai dengan gambar atau petunjuk direksi
Dalam Pekerjaan ini yang perlu diperhatikan adalah material yang kiat gunakan
,harus susuai dengan spesifikasi tehnis atau petunjuk direksi cara pengerjaanya
yaitu Tumit ( Cut off wall) Struktur lainya yang dibuat dalam galian parit dimana terda

V PEKERJAAN LAPISAN PENETRASI MACADAM


Dalam Pelaksanan Pekerjaa Lapis Penetrasi Macadam ( Lapen) diperhatikan Material
Yang akan digunakan yaitu Batu pecah 3-5 cm, Batu Pecah 1-3 Pasir Kasar dengan
Aspal dengan Mengacu pada spesifikasi tehnik dan instruksi direksi /pengawas
lapanga
Yang perlu diperhatikan pada pekerjaan ini yaitu cara pengerjaanya diawali dengan
leburan aspal panas disiram pada takaran kilogram per meter bujur sangkar yang
telah ditentukan ,Selanjutnya Penghaparan material teratur sesuai dengan tahapan

Selanjutnya pada saat penyiraman aspal panas yang terakhir selanjutnya dihampar
dengan pasir diusahakan pada saat hamparan pasir untuk dapat mengisi yang masih
berongga sehingga mutu yang dihasilak dalam pelaksanaan baik dan dapat diterima
se

Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk pencapaian bobot
pekerjaan yang sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, yang perlu di prioritaskan
adalah pekerjaan yang termasuk dalam Mayor Item, dengan tidak mengesampingkan pe
Semua Item Pekerjaan yang akan dilaksanakan terlebih dahulu diambil
dokumentasi awal 0 %, kemudian 50 % pada saat pelaksanaan pekerjaan mencapai
setengah dari pekerjaan dan terakhir adalah dokumentasi 100 % dimana pekerjaan telah
Pembersihan Akhir
Setelah pekerjaan mendekati selesai (fisik 100%) diadakan pembersihan sisa-sisa
pekerjaan sehingga pada saat penyerahan pertama pekerjaan lokasi dalam keadaan

Bila dibutuhkan bentuk yang khusus, maka bronjong harus dipotong denga
potongannya harus diikat erat-erat dengan kawat yang ukurannya sama den
bronjong yang dipotong. Jika dibutuhkan harus menganyam kembali sesuai deng

rbandingan 1 : 4.

g harus dipotong dengan rapi dan ujung


ng ukurannya sama dengan ukuran kawat
yam kembali sesuai dengan an

METODE PELAKSANAAN
KEGIATAN
PEKERJAAN
VOLUME
TAHUN ANGGARAN

: Penyelenggaraan Pencarian Penyelamatan Musibah Korban Bencana Alam


Dan Bencana Lainya ( SAR)
: Pengadaan Bahan Bangunan Rumah
: 72 KK
: 2006

Setelah Mempelajari Dokumen lelang dan Penjelasan Pekerjaan Aanwijing Pengadaab Pengadaan Bantuan Bahan Bangunan
Paket 72 KK yang terletak dikabupaten Minahasa Selatan
Untuk Mendapatkan suatu Mekanisme yang baik dan terarah untuk itu , pada paket pekerjaan Pengadaan Bantuan Bahan
Bangunan Rumah 72 KK ,Dengan Memperhatikan Hal Tersebut Maka Perlu dibuatkan Program kerja sebagai Metode
Pelaksanaan

TAHAPAN PERSIAPAN
- Konsultasi Kontraktor pelaksana dengan Pihak Proyek Dalam Pelaksanaan Pengadaan Barang
- Menyiapkan Tempat Penampungan Barang / bahan yang memadai dan layak
- Persiapan persiapan lainya yang memperlancar dalam kegiatan pelaksanaan pengadaan tersebut
- Menyiapka Peralatan untuk digunakan dalam Penyaluran bahan nantinya

TAHAPAN PELAKSANAAN
Dalam tahapan ini yang dilakukan adalah memesan barang sesuai yang dibutuhkan pada Toko atau agen agen ,dan
Dilanjutkan dengan Pengepakan atau pengelompokan barang sesuai dengan kebutuhan tiap kepala keluarga ( KK )
Kemudian dil

Setelah barang/ bahan terebut diperiksa dilanjutkan dengan dengan peyaluran barang / bahan tersebut kepada pihak
Penerima barang pada tiap tiap Domisili yang kemudian dilaporkan kembali pada pengguna Jasa
C

TAHAPAN PENUTUP
Demikian uraian singkat dalam Metode Pelaksanaan Pekerjaan yang nantinya akan dipergunakan dalam melaksanakan
pekerjaan ini.
Merupakan tahap akhir yang meliputi pekerjaan lain-lain, penyiapan dokumen-dokumen serah terima pertama pekerjaan.
Pekerjaan ini akan kami laksankan dengan sebaik-baiknya, sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Lelang dan Data
Kontrak, dengan hasil semaksimal mungkin, baik dan memuaskan semua pihak.

Tomohon, 10 Juli 2006


CV MAPALUS MINAESA

IWAN TANGI
Direktris

Metode Pelaksanaan
Pekerjaan
Lokasi
Tahun Anggaran

:
:
:

NORMALISASI, PERKUATAN TEBING DAN TANGGUL BANJIR SUNGAI WAWESAN


DESA BORGO KECAMATAN BELANG
2006

Sungai sebagai salah satu pemberian Tuhan menjadi tempat manusia melakukan berbagai kegiatan dalam rangka
memenuhi kebutuhan nhidupnya; oleh karena itu sungai Wawesan yang terletak di Desa Borgo Kecamatan Belang
Kabupaten Minahasa Selatan harus dijaga da

Pengerahan tenaga kerja menggunakan tenaga kerja lokal dalam rangka meningkatkan rasa memiliki, sedangkan
tenaga kerja trampil disediakan oleh perusahaan dengan pemahaman tidak menutup kemungkinan merekrut tenaga
trampil yang ada disekitar lokasi pekerjaa

Pelaksanaan Pekerjaan tersebut di atas terdiri dari tahapan-tahapan sebagai berikut :


I. TAHAP PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan meliputi kegiatan-kegiatan yang berhubungan langsung dengan pelaksanaan pekerjaan pada
semua tahapan pekerjaan, terdiri dari:
a.

Bersama-sama dengan petugas teknis dari Dinas Pekerjaan Umum Kabupatenn Minahasa Selatan dan
pemerintah setempat melakukan sosialisasi tentang rencana pelaksanaan pekerjaan normalisasi, perkuatan
tebing dan tanggul banjir Sungai Wawesan di Desa Borgo Keca

b.

Aktualisasi dari hasil sosialisasi tersebut diadakan pemasangan papan nama proyek ditempat yang dapat
dilihat, dibaca oleh masyarakat umum dilokasi proyek.

c.

Pemasangan patok meliputi pemasangan patok-patok pada trase jalan dan pemasangan patok-patok
pengukuran.

d.

Pengecekan apakah ada rintangan pada lokasi pekerjaan seperti pipa-pipa atau talang yang dapat
menggangu kelancaran dalam memobilisasi peralatan.

e.
f.

Pemasangan Profil papan dan tali dengan jarak 10 m yang menjadi dasar pelaksanaan pekerjaan.

g.

Untuk menjamin ketenangan dan kenyamanan tenaga kerja dibuatkan los kerja sekaligus berfungsi sebagai
tempat kegiatan administrasi pekerjaan.

h.

Mobilisasi tenaga kerja dilakukan sesuai kebutuhan pelaksanaan pekerjaan, dengan memperhatikan tenaga
kerja lokal untuk pekerja, tukang, kepala tukang, sedangkan untuk tenaga kerja trampil menggunakan
tenaga kerja perusahaan. Dan untuk mobilisasi peralat

Melakukan uizet untuk penentuan titik-titik utama serta pengukuran profil memanjang serta profil melintang
untuk dituangkan dalam gambar pelaksanaan yang nantinya merupakan dasar untuk melakukan perhitungan
bersama MC(awal)

II. TAHAP PELAKSANAAN


Pekerjaan Tanggul Pengaman meliputi:
1. Pekerjaan Tanah
Sebelum pelaksanaan pekerjaan ini dimulai pemasangan baouplank dilaksanakan terlebih dahulu adalah
pemasangan kistdam dengan menggunakan tanah galian dan timbunan untuk mengubah alur sungai,
selanjutnya dilakukan pekerjaan pemasangan bouplank disertai de

Pekerjaan Galian Tanah


Pekerjaan galian tanah dilakukan sedemikian rupa sehingga keamanan disekitarnya terjamin, dimana dalam
pelaksanaannya sesuai dengan petunjuk teknis yang ada serta persetujuan direksi, sehingga hasil penggalian
akan memberikan bentuk dan ukuran yang tepat

Tanah hasil galian yang tidak dipakai dibuang pada lokasi yang ditentukan atau lokasi yang disetujui oleh
direksi

2.

Pekerjaan Timbunan
Dalam pelaksanaan pekerjaan timbunan menggunakan tanah bekas galian yang dikerjakan dengan
menggunakan tenaga kerja manusia dan apabila dipandang perlu dapat menggunakan alat. Pekerjaan
timbunan dilakasanakan setelah selesai pekerjaan pasangan batu 1:4

3.

Pekerjaan Pasangan batu 1 : 4


Batu yang dipakai adalah bersih, keras, tahan lama atau sejenis menurut persetujuan direksi.
Setiap batu mempunyai berat antara 6 Kg sampai 25 Kg akan tetapi batu yang kecil dapat
dipakai juga atas persetujuan Direksi.

4.

Pekerjaan Siar
Setelah pekerjaan pasangan batu 1 : 4 dilanjutkan dengan pekerjaan siar; sebelum disiar
permukaan pasangan terlebih dahulu dibersihkan dengan menggunakan sikat, campuran
yang akan digunakan adalah 1 pc : 2 Ps

5.

Pekerjaan Plester 1:3 tebal 15 mm


Sebelum pekerjaan ini dimulai
bagian yang akan diplester permukaanya terlebih dahulu
dibersihkan dengan menggunakan sikat baja
dan dibasahi dengan air , komposisi
campauran yang digunakan adalah 1Pc : 3 Ps

6.

Pekerjaan Acian 1:3 tebal 0,5 mm


Setelah pekerjaan plester selesai dilanjutkan dengan pekerjaan siar, sebelum pekerjaan ini
dimulai
bagian yang akan diaci permukaanya terlebih dahulu dibersihkan dengan
menggunakan sikat baja dan dibasahi dengan air , komposisi ca

7.

Dokumentasi
Seluruh kegiatan dalam pelaksanaan ini didokumentasikan sesuai spesifikasi tehnik dan
dapat mewakili jenis jenis pekerjaan dalam dokumen kontrak yang dilaksanakan pada tahap
fisik lapangan 0 % ( nol Persen) belum ada pelaksanaan pe
Pada setiap pengambilan dokumentasi berupa foto pelaksanaan mulai dari nol % sedang dan 100 % dengan
latar belakang yang sama untuk tiap jenis pekerjaan dan dilanjutkan dengan pembuatan As Build Drawing
yang nantinya diserahkan kepada pihak direksi.
Disamping dokumentasi berupa foto juga dibuatkan dokumentasi berupa laporan yang terdiri dari laporan
harian, laporan mingguan,dan laporan bulanan sehingga sehingga setiap saat dapat diikuti kemajuan
pekerjaan.

8.

Pekerjaan akhir:
Pekerjaan akhir meliputi :
a.

Penghijauan dilakukan sebelum berkahirnya pekerjaan tanggul pengaman dengan cara menanam
tanaman keras yang mempunyai ekonomis, lokasi penanaman sesuai petunjuk direksi pekerjaan.

b.

Setelah pekerjaan mendekati selesai , maka segera membersihkan sisa-sisa pekerjaan sehingga pada
saat penyerahan pekerjaan selesai, lokasi dalam keadaan bersih dari sisa-sisa pekerjaan tersebut.

Untuk jelasnya dapat dilihat dalam jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan.


Demikian uraian Singkat dalam metode Pelaksanaan pekerjaan yang nantinya akan dipergunakan
melaksanakan pekerjaan ini , merupakan tahap akhir yang meliputi pekerjaan lain-lain ,penyiapan dokumen
dokumen serah terima pekerjaan
Metode Pelaksasaan ini akan menjadi pegangan dalam pelaksanaan pekerjaan nanti sehingga mendapatkan
hasil yang bermutu berdasarkan gambar serta spesifikasi tehnis .Pekerjaan ini kami laksanakan dengan
sebaik baiknya sebagaimana ditentuk

Tenga, 27 Juli 2006


MENGETAHUI/ MENYETUJUI:
CV. MAESA RAYA,

YANG MEMBUAT:

OLGA MAGGY MAMANGKEY, SH


DIREKTUR

FRANKY ROYKE LUKAR, ST.


Pemimpin Teknik

METODE PELAKSANAAN
NAMA PEKERJAAN
NAMA RUAS

: REHABILITASI JEMBATAN KEMBES, Cs


: JEMBATAN KEMBES
PEMELIHARAAN KOKA-KAMANGTA
DESA KAMANGTA

TAHUN ANGGARAN

: 2006

Paket pekerjaan ini berlokasi tersebar di Desa Kembes dengan pekerjaan utama adalah pembuatan jembatan
konstruksi beton bertulang. Pada pelaksanaan pekerjaan ini harus mempunyai tahapan yang jelas yang merupakan
kesatuan dari spesifikasi teknis dan stand
Setelah mengadakan peninjauan lokasi pekerjaan, mempelajari spesifikasi serta desain rencana (konstruksi jembatan),
kami mencoba menguraikan tahapan-tahapan yang harus menjadi perhatian dalam pekerjaan tersebut baik segi
koordinasi maupun segi teknis pela
Pekerjaan ini kami bagi dalam 3 tahapan bersar yaitu :
A. TAHAP PERSIAPAN
1 Pengukuran/ Pemasangan Bowplank
0.53
2 Papan Kegiatan/ Pekerjaan
0.18 %
B. TAHAP PELAKSANAAN
Dalam Tahapan pelaksanaan ini kami membuat prioritas pekerjaan yang digolongkan mayor item dan minor
item, dengan tidak memisah-misahkan prosedur spesifikasi teknis.
Jenis pekerjaan yang kami masukan dalam Major Item adalah jenis pekerjaan yang membutuhkan
metode/spesifikasi khusus dalam pelaksaaan pekerjaan agar dalam pelaksanaannya terarah dalam tahapan
yang terkontrol, yang antara lain :
1
2
3
4
5
6
7
8

PEKERJAAN KONSTRUKSI :
Membersihkan Rumput & Tanaman (man)
Membuat Parit Galian Tanah (man)
Galian Tanah Konstruksi ( man )
Pemadatan Tanah Dasar (man)
Pasangan Batu Kanstein 30 X 30 Cm Man
Kamparan Batu Pecah 5-7 Cm
Hamparan Sirtu 7 Cm
Gorong gorong Pipa diameter 0,8 m

C. TAHAP AKHIR

3.864
15.248
16.119
2.035
16.150
22.571
16.683
4.877

%
%
%
%
%
%
%
%

Uraian tahapan-tahapan sesuai dengan urutan diatas adalah :


A. TAHAP PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan ini harus dilakukan sebaik mungkin karena pada tahapan ini sangat menentukan kelancaran
pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan selanjutnya.
Pekerjaan persiapan antara lain :
a. Melakukan mobilisasi tenaga-tenaga (juru ukur dan pembantunya) yang berpengalaman dan peralatan (alat
ukur), tenaga pembuatan los kerja seperlunya guna pelaksanaan pekerjaan pengukuran kembali (out set)
lapangan.
b. Pengukuran (out set) lapangan dilakukan setelah mendapat petunjuk dan persetujuan oleh Direksi pekerjaan,
dimulai dapat bersamaan dengan los kerja.
c. Pembuatan los kerja/ barak kerja ditempat pada lokasi yang strategis guna kelancaran pelaksanaan pekerjaan.
d. Sementara pekerjaan pengukuran dan los kerja dilakukan dan atau setelah sebagian gambar kerja (Working
Drawing) telah tersedia dan dapat disetujui pemilik proyek, kemudian dapat dilakukan mobilisasi kerja dan
bahan secara bertahap sesuai dengan keperluan
e. Sebelum pekerjaan konstruksi dimulai terlebih dahulu dilakukan pekerjaan pembersihan sehingga benar-benar
terbebas dari kotoran yang sangat mempengaruhi ruang gerak kerja dan mutu pelaksanaan pekerjaan.
Dan juga perlu dipikirkan mengenai metode pelaksanaan pekerjaan pengeringan(Dewatring / Kisdam ) dalam
pelaksanaan bendung, dan lain-lain guna mendapatkan mutu pekerjaan yang baik.
f. Mobilisasi peralatan seperti :, Concrete Mixer, Concrete Vibrator, Dump truck, pompa air, dan Generator Set
dan lain-lain sesuai kebutuhan.
g Pembersihan lapangan
Sebelum melaksanakan pekerjaan tanah kami akan membersihkan daerah kerja untuk saluran dan bangunan
dari semua tumbuhan dan pohon-pohon kemudian membuang dari tempat pekerjaan semua bahan-bahan dari
hasil Pembersihan lapangan.

B. TAHAP PELAKSANAAN
Mayor Item
PEKERJAAN KONSTRUKSI :
Membuat Parit Galian Tanah (man)
Pekerjaan ini mencakup pengadaan, pengangkutan, penghamparan dan pemadatan. Untuk itu harus
diperhatikan elevasi dan kelandaian akhir setelah pemadatan harus tidak lebih tinggi atau lebih rendah 2 cm
dari yang ditentukan atau disetujui. Juga timbunan tida

Telford
Setelah pekerjaan base dasar telah selesai dilaksanakan, selanjutnya pekerjaan telford yaitu pembentukan
base jalan permukaan. Pada pelaksanannya perlu diperhatikan bahan yang digunakan yaitu batu dasar/batu
belah sebagai dasar badan jalan dan batu pecah

Dalam pelaksanaan pekerjaan telford harus diperhatikan cara/tata letak batu dasar/belah pada permukaan
tanah dan pengunci yaitu batu pecah 5-7 cm dengan tujuan membentuk base badan jalan yang tidak bergeser,
padat berisi dan mempunyai kerataan yang sama p

Lapisan Penetrasi Macadam (Lapen)


Dalam pelaksanaan pekerjaan Lapisan Penetrasi Macadam (Lapen) diperhatikan material yang digunakan
yaitu Batu Pecah 3-5 cm, Batu Pecah 1-3 cm, Pasir Kasar serta Aspal dengan mengacu pada Spesifikasi
Teknis dan Instruksi Direksi/Pengawas Lapangan, juga ber
Yang perlu di perhatikan pelaksnaan pekerjaan ini yaitu cara pengerjaannya diawali dengan leburan aspal
panas disiram pada takaran kilogram per meter bujursangkar yang telah ditentukan, seanjutnya penghamparan
material yang teratur sesuai tahapan pekerjaa

Pada saat penyiraman leburan aspal panas yang terakhir, selanjutnya dihampar pasir kasar dan diusahan pada
saat hamparan pasir untuk dapat mengisi bagian-bagian yang masih berongga sehingga mutu yang dihasilkan
dalam pelaksanaannya baik dan dapat diterima

Pekerjaan Lain-lain (struktur)


Dikerjakan pada tahap berikut setelah pekerjaan jembatan selesai dan dikerjakan sesuai petunjuk direksi dan
desain pada gambar, mengacu pada spesifikasi teknis yang mengikat pada setiap jenis pekerjaan tersebut.
Dokumentasi
Seluruh kegiatan dalam pelaksanaan ini didokumentasikan sesuai spesifikasi teknis dan dapat mewakili jenisjenis pekerjaan dalam dokumen kontrak yang dilaksanakan pada tahap fisik lapangan 0% (nol persen)/belum
ada pelaksaan pekerjaan, 50% (lima puluh per
Dokumentasi dapat juga dilakukan pada tahap pelaksanaan yang dianggap perlu seperti adanya bencana yang
diakibatkan oleh alam, pekerjaan teknis lainya yang tidak termasuk dalam kontrak kerja tetapi masuk dalam
spesifikasi teknis serta lainnya yang diangga
Dokumentasi disusun rapi dan berururtan (0%, 50% / Sementara, 100%) serta dibukukan menjadi dokumen
yang merupakan satu kesatuan dokumen akhir lainnya.

III. P E N U T U P
Demikian uraian singkat dalam Metode Pelaksanaan Pekerjaan yang nantinya akan dipergunakan dalam
malaksanakan pekerjaan ini.
Merupakan tahap akhir yang meliputi pekerjaan lain-lain, penyiapan dokumen-dokumen serah terima pertama
pekerjaan.
Metode pelaksanaan ini akan menjadi pegangan dalam pelaksanaan pekerjaan nanti sehingga mendapatkan
hasil pekerjaan yang bermutu berdasarkan gambar serta spesifikasi teknis.
Pekerjaan ini akan kami laksankan dengan sebaik-baiknya, sebagaimana ditentukan dalam Dokumen Lelang
dan Data Kontrak, dengan hasil semaksimal mungkin, baik dan memuaskan semua pihak.

CV CHARISMA JAYA

ROY KORENGKENG
DIREKTUR

mbuatan jembatan
s yang merupakan

onstruksi jembatan),
tersebut baik segi

yor item dan minor

ang membutuhkan
rah dalam tahapan

entukan kelancaran

dan peralatan (alat


n kembali (out set)

h Direksi pekerjaan,

ksanaan pekerjaan.
mbar kerja (Working
mobilisasi kerja dan

hingga benar-benar
pekerjaan.
g / Kisdam ) dalam
dan Generator Set

uran dan bangunan


a bahan-bahan dari

. Untuk itu harus


lebih rendah 2 cm

yaitu pembentukan
itu batu dasar/batu

h pada permukaan
ang tidak bergeser,

al yang digunakan
cu pada Spesifikasi

ngan leburan aspal


nya penghamparan

dan diusahan pada


utu yang dihasilkan

petunjuk direksi dan


erjaan tersebut.

apat mewakili jenis(nol persen)/belum

anya bencana yang


etapi masuk dalam

n menjadi dokumen

pergunakan dalam

rah terima pertama

ngga mendapatkan

m Dokumen Lelang

METODE PELAKSANAAN

Untuk mempercepat dan memperlancar pekerjaan


Pelaksanaan pekerjaan dilapangan, sesuai dengan kontrak induk yang akan dilaksanakan
Tentunya akan menggunakan pekerja, mandor dan kepala bas yang berpengalaan dibawah kontrol pengawasan
dan pimpinan teknik yang profesional , dengan menggunakan langkah - langkah sebagai berikut :
1

Langkah pertama kontraktor akan melaksanakan pengecekan kekuatan tanah lewat " sondir "
terhadap dua buah titik sebagai pembanding terhadap design pondasi telapak yang ada

Langkah kedua pekerjaan akan dilakukan pengelompokan pekerjaan sesuai dengan network planing
yang akan disesuaikan dengan kegiatan lapangan

Langkah ketiga pekerjaan dilapanan sewaktu - waktu dapat berubah sesuai pemantauan dilapangan lewat evaluasi
yang dituangkan kedalam " KURVA S "

Langkah keempat pengecoran beton akan dilakukan Max Dsign terhadap campuran beton untuk mendapat mutu beton yang
sesuai dengan mutu beton yang ditentukan lewat tes laboratorium

Langkah kelima untuk melakukan pengecoran terhadap volume beton yang kecil akan dilakukan dengan beton molen yang
akan disiapkan dilokasi, sedangkan yang volume besar akan dilakukan lewat volume mobil mix beton
terutama balok dan lantai

Langkah keenam mutu beton yang tidak sesuai dengan spesifikasi akan dibongkar bila ternyata kekuatan tidak dapat
dipertanggung jawabkan

Langkah ketujuh material yang digunakan akan tetap siap dilokasi pekerjaan agar tidak terjadi kekurangan bahan dilapangan

Langkah kedelapan setiap hari senin bulan berjalan akan dilakukan evaluasi terhadap kerugian pekerjaan, tenaga kerja yang
digunakan , sistim kerja pemasukan bahan, managemen kerja dan sebagainya

Langkah kesembilan akan dievaluasi juga termasuk para penanggung jawab konsultan pengawas yang mengawasi pekerjaan

10

Langkah terakhir semua yang belum dibicarakan akan dikonsultasikan dengan pengawas teknis.

METODE PELAKSANAAN
NAMA PROYEK
PEKERJAAN
LOKASI

: PEMELIHARAAN JALAN DAN JEMBATAN


: PEMELIHARAAN / PENGASPALAN JALAN LAPEN DESA WATUTUMOU
PANJANG 1.50 KM ; LEBAR 3.50 M
: KECAMATAN KALAWAT KABUPATEN MINAHASA UTARA

Pelaksanaan Pekerjaan tersebut diatas, terdiri dari tahapan - tahapan sebagai berikut :
I. TAHAP PERSIAPAN
Pekerjaan persiapan meliputi pengukuran, investigasi sebelum dimulainya pekerjaan pemasangan
profil / patok, Pembuatan bangunan sementara, Direksi Keet dan pembersihan lokasi pekerjaan.
II. TAHAP PELAKSANAAN
* Pekerjaan Drainase
- Pekerjaan Parit galian tanah
Kotoran-kotoran yang berada pada saluran tanah yang akan digali harus terlebih dahulu dikeluar kan/ dibuang keluar dari saluran tanah termasuk dari saluran yang memotong bahu jalan dan
menyambung kepada saluran tangkapan atau gorong-gorong.
Galian saluran tanah harus sesuai dengan profil yang diperlukan serta ditingkatkan seperlunya
sampai elevasi dan profil akhir yang harus diselesaikan sampai pada outlet yang sudah ditentukan
- Pekerjaan Galian Saluran
Galian untuk saluran, termasuk pembentukan, peningkatan dan perapihan tebing samping harus
dilaksanakan sesuai gambar-gambar yang diberikan Direksi Teknik Lapangan.

* Pekerjaan Jalan Lingkungan


- Penyiapan tanah dasar
Pekerjaan ini terdiri dari menyiapkan tanah dasar yang langsung terletak di bawah ponadsi jalan,
dalam keadaan siap dalam arti telah dipadatkan dengan alat dan siap menerima struktur perkerarasan atau bahu jalan. Tanah dasar tersebut meluas sampai lebar penuh dasar jalan seperti di tun
jukkan pada gambar.
- Lapis pondasi bawah & Atas
Lapis pondasi bawah adalah lapisan kostruksi yang meneruskan beban dari lapis pondasi atas
kepada tanah dasar yang berupa bahan berbutir diletakkan di atas lapis tanah dasar yang telah
dibentuk dan dipadatkan, serta langsung berada di bawah lapis pondasi atas perkerasan.
Pekerjan lapis pondasi bawah terdiri dari mengadakan, memproses, mengangkut, menebarkan,
membasahi dan memadatkan bahan lapis pondasi bawah berbutir yang disetujui sesuai dengan
gambar-gambar dan seperti yang diperintahkan oleh Direksi Teknik.
- Permukaan tanah dasar harus (sub grade) yang sudah ada harus bersih dari segala kotoran yang
ada dan diperbaiki terlebih dahulu untuk dibentuk sebagai badan jalan dengan kemiringan dan
profil sesuai dengan gambar rencana. Kemiringan diukur dengan alat ukur dan kontaktor
diharuskan menjaga permukaan ini supaya tetap rata dan tidak bergelombang dan tidak rusak
akibat pengaruh luar.
- Penempatan material dan alat sebaiknya ditumpuk sepanjang jalan yang akan di kerjakan,
material dikumpul setiap 100 meter dengan jenis dan jumlahnya dengan kebutuhan untuk 200
meter panjang.

- Sebelum lapisan sirtu (sub base course) di hamparkan harus diperiksa keadaan tanahnya,
piel-pielnya, kepadatan tanahnya minimal 95% standart proktor (AASTO T.99) dan CBR dilapangan 4% semua pekerjaan ini harus dilakukan bersama pengawas dan mendapat persetujuan
pengawas dan direksi.
- hamparan sirtu dapat dilaksanakan setelah diadakan pemeriksaan terhadap sub grade tersebut
diatas dilakukan dan mendapat persetujuan tertulis dari pengawas dan direksi.
- Setelah hamparan sirtu disetujui oleh pengawas dan direksi maka pemadatan lapisan sirtu dapat
dilakukan lapis demi lapis maksimal 15 cm
15 cm sampai dengan ketebalan rencana dengan alt pemadat 8-10 Ton. Penggilasan dari daerah tepi ketengah as jalan sampai padat dan rata sehingga
dianggap cukup dengan persetujuan tertulis pengawas dan direksi setelah diadakan pemeriksaan dan persyaratan CBR memenuhi.
- Lapisan sirtu (sub base course) diterima oleh inspektor dan direksi maka digelar fondasi atas
(base course). Untuk memperoleh lapisan padat base course tersebut maka digelar lapisan batu
pecah setebal 15,5 cm digilas dengan mesin gilas 8-10 Ton sehingga padat dan rata, sebagai
bahan pengikat dan pengisi dipakai batu pecah 1-3. Sementara proses pemadatan, lapsan tersebut diatas ditaburi dengan pasir urug secukupnya, air dan sapu lidi. Diusahakan pasir urug tersebut masuk diantara lobang-lobang diantara batu-batu sampai terus di gilas sampai terdapat lapisan yang penuh dan rapat. Disamping itu perlu di pasang
batu tepi20/35 sehingga pinggirnya
kelihatan bersih , rapih dan teratur.
* Pekerjaan gorong-gorong
- Sebelum dilakukan penggalian tanah Pengawas lapangan diwajibkan memeriksa gambar kerja
kondisi lapangan dan diadakan pengukuran untuk menentukan kemiringan gorong-gorong, as
gorong-gorong dan kedalaman galian sesuai gambar rencana.
- Hasil galian harus rapih, dan dimensi kemiringan dan kedalaman harus sesuai dengan gambar rencana. Galian harus dijaga agar tidak tergenang air akibat air tanah dan atau air hujan. Apabila perlu kontraktor harus menurap dan menyokong gar galian tidak longsor.
- Timbunan atau urugan kembali harus dipadatkan lapis demi lapis dan diberi air secukupnya,
pemadatan dimungkinkan dengan menggunakan stamper. Sisa galian yang tidak terpakai harus
dibuang ketempat lain yang ditentukan bersama-sama Pengawas dan Direksi.
- Sebelum diberi pasangan harus dilaksanakan urug pasir yang dipadatkan dengan timbris seberat
5 kg dan disiram air sehingga padat. Lapisan urug pasir minimal ketebalan sesuai dengan gambar rencana, permukaan galian yang akan diberi pasir urug harus bersih dari segala kotoran dan
benda organik lainya.
- Pasangan pondasi batu kali/batu belah dibuat sesuai dengan type seperti gambar rencana.
pasangan kali/batu belah dengan campuran 1PC : 4 pasir dengan ketebalan sesuai dengan
gambar rencana. Bahan-bahan yang digunakan harus baru dan memenuhi syarat.
Tondano, 19 April 2006
Penawar,
CV. GAYA BARU CIPTA SELARAS,

Ir. SURYADI SURONOTO


Direktur

METODE PELAKSANAAN
Setelah mengadakan peninjauan pada
dilaksanakan adalah sebagai berikut :

lokasi

pekerjaan

maka

pekerjaan

yang

akan

Dalam metode ini kami membuat prioritas pekerjaan yang digolongkan mayor item dan minor
item, dengan tidak memisah-misahkan prosedur spesifikasi teknis.
I. Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persiapan ini harus dilakukan sebaik mungkin karena pada tahapan ini sangat
menentukan kelancaran pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan selanjutnya.
Pekerjaan persiapan antara lain :
a. Melakukan mobilisasi tenaga-tenaga (juru ukur dan pembantunya) yang berpengalaman
dan peralatan (alat ukur), tenaga pembuatan los kerja seperlunya guna pelaksanaan
pekerjaan pengukuran kembali (out set) lapangan.
b. Pengukuran (out set) lapangan dilakukan setelah mendapat petunjuk dan persetujuan
oleh Direksi pekerjaan, dimulai dapat bersamaan dengan los kerja.
c. Pembuatan los kerja/ barak kerja ditempat pada lokasi yang strategis guna kelancaran
d. Sementara pekerjaan pengukuran dan los kerja dilakukan dan atau setelah sebagian
gambar kerja (Working Drawing) telah tersedia dan dapat disetujui pemilik proyek,
kemudian dapat dilakukan mobilisasi kerja dan bahan secara bertahap sesuai dengan
keperluan
e. Sebelum pekerjaan konstruksi dimulai terlebih dahulu dilakukan pekerjaan pembersihan
sehingga benar-benar terbebas dari kotoran yang sangat mempengaruhi ruang gerak
kerja dan mutu pelaksanaan pekerjaan.
f.

Mobilisasi peralatan sesuai kebutuhan.

II Pekerjaan Tanah
Pembersihan lapangan
Sebelum melaksanakan pekerjaan tanah kami akan membersihkan daerah kerja untuk
saluran dan bangunan dari semua tumbuhan dan pohon-pohon kemudian membuang dari
tempat pekerjaan semua bahan-bahan dari hasil Pembersihan lapangan.
Pekerjaan Galian Tanah
Beberapa dari pekerjaan galian tanah dilaksanakan menurut ukuran dan ketinggian
berdasarkan gambar dan petunjuk dari direksi.
Pekerjaan Timbunan tanah
Timbunan yang akan digunakan diambil dari luar lokasipekerjaan dengan menggunakan
dump truck bagian yang akan ditimbun permukaanya dibersihkan terlebih dahulu dari
sisa kotoran yang tertinggal, kemudian dilanjutkan dengan pemadatan untuk u

Pekerjaan

Mortar

Pekerjaan ini mencakup Pelapisan sisi atau dasar selokan dan saluran air dengan
menggunakan batu mortar yang dibangun diatas suatu dasar yang telah disiapkan
memenuhi garis ,ketinggian dan dimensi sesuai dengan gambar atau petunjuk direksi

III Pasagan Bronjong


Bronjong di pasang setelah galian tanah telah sesuai dengan gambar dan menggunakan batu
gunung/batu kali dengan ukuran lebih besar dari ukuran lubang anyaman, Bronjong yang
digunakan adalah bronjong yang mempunyai fleksibilitas yang tinggi dan terbuat dar

Bila dibutuhkan bentuk yang khusus, maka bronjong harus dipotong dengan rapi dan ujung
potongannya harus diikat erat-erat dengan kawat yang ukurannya sama dengan ukuran kawat
bronjong yang dipotong. Jika dibutuhkan harus menganyam kembali sesuai dengan an
Pemasangan Bronjong dan Pengisian Bronjong
1. Buka lipatan-lipatan pada setiap bronjong, pada permukaan yang cukup keras dan rata.
Hamparkan dan injak setiap bagian yang menonjol.
2. Lipat setiap sisi bronjong sehingga berbentuk kotak. Gunakan tang untuk mengikat setiap
ujung sisi dengan kawat tebal yang tersedia.
3. Gunakan kawat pengikat pada setiap sisi tepi bronjong. Ganda secara bergantian sejarak
4. Ikatkan beberapa bronjong dalam kelompok. Angkat dan gabungkan dengan bronjong yang
sudah terpasang.
5. Tegangkan bronjong yang sudah terikat dengan bronjong disebelahnya yang sudah terisi
dengan menggunakan alat bantu. Gunakan rangka kayu selama pengisian batu.
6. Pasang Ikatan melintang seperti gambar diatas untuk menghindari menggembungnya
bronjong dengan jarak 1/3 x tinggi 1 m atau 1/2 x tinggi, bila tinggi bronjong 0,5 m Setiap
pengisian batu mencapai 1/3 tinggi bronjong h=1m maka ikatan melintang segera dipasa
7. Gunakan alat bantu untuk menutup bronjong yang sudah terisi berupa linggis atau alat
Tiap bronjong harus diisi batu kali/belah yang diameternya > diameter lubang anyaman
dan diisi dengan menggunakan tangan secara cermat sedemikian rupa sehingga
penempatannya memperkecil rongga antara batu dalam keranjang yang diisi penuh.
Batu harus diidi dengan sampai 25 mm melebihi sisi bagian atas, sehingga waktu pengisian
bronjong mendapatkan ukuran yang paling sesuai dengan rencana. Pada waktu pengisian
diusahakan sedemikian rupa sehingga pasangan bronjong membentuk siku (90o) dan tid
Haruslah dijaga agar selama pengisian, bronjong tidak berubah bentuk. Pada sisi belakang
bronjong, harus terlebih dahulu dilapisi filter untuk menjaga tanah yang berada dibelakang
pasangan bronjong agar tidak terbawa air.
IV. Pekerjaan Pasangan Batu
Pasangan batu kali
Batu yang dipakai adalah bersih, keras, tahan lama atau sejenis menurut persetujuan
direksi. Setiap batu mempunyai berat antara 6 Kg sampai 25 Kg akan tetapi batu yang kecil
dapat dipakai juga atas persetujuan Direksi.
Adukan untuk pekerjaan ini terdiri dari 1 Semen Portland dan 4 pasir atau perbandingan 1 : 4.
V

Pasangan batu dengan Mortar


Pekerjaan ini
menggunakan

mencakup Pelapisan sisi atau dasar


batu mortar yang

dibangun diatas

selokan dan saluran


suatu dasar yang

air dengan

telah disiapkan

memenuhi garis ,ketinggian dan dimensi sesuai dengan gambar atau petunjuk direksi
Dalam Pekerjaan ini yang perlu diperhatikan adalah material yang kiat gunakan ,harus
susuai dengan spesifikasi tehnis atau petunjuk direksi cara pengerjaanya yaitu Tumit
( Cut off wall) Struktur lainya yang dibuat dalam galian parit dimana terda

VIPekerjaan
V

Lapis Agregat Kelas

Pekerjaan Ini Dila


PEKERJAAN LAPISAN PENETRASI MACADAM
Dalam Pelaksanan Pekerjaa Lapis Penetrasi Macadam ( Lapen) diperhatikan Material Yang
akan digunakan yaitu Batu pecah 3-5 cm, Batu Pecah 1-3 Pasir Kasar dengan Aspal
dengan Mengacu pada spesifikasi tehnik dan instruksi direksi /pengawas lapanga
Yang perlu diperhatikan pada pekerjaan ini yaitu cara pengerjaanya diawali dengan
leburan aspal panas disiram pada takaran kilogram per meter bujur sangkar yang telah
ditentukan ,Selanjutnya Penghaparan material teratur sesuai dengan tahapan

Selanjutnya pada saat penyiraman aspal panas yang terakhir selanjutnya dihampar
dengan pasir diusahakan pada saat hamparan pasir untuk dapat mengisi yang masih
berongga sehingga mutu yang dihasilak dalam pelaksanaan baik dan dapat diterima se
Dari penjelasan tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa untuk pencapaian bobot
pekerjaan yang sesuai dengan Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan, yang perlu di prioritaskan adalah
pekerjaan yang termasuk dalam Mayor Item, dengan tidak mengesampingkan pe
Semua Item Pekerjaan yang akan dilaksanakan terlebih dahulu diambil dokumentasi
awal 0 %, kemudian 50 % pada saat pelaksanaan pekerjaan mencapai setengah dari pekerjaan
dan terakhir adalah dokumentasi 100 % dimana pekerjaan telah selesai dilaks
Pembersihan
Setelah pekerjaan mendekati selesai (fisik 100%) diadakan pembersihan sisa-sisa pekerjaan
sehingga pada saat penyerahan pertama pekerjaan lokasi dalam keadaan bersih dan diterima
oleh direksi.
Tomohon, 09 Agustus 2006
CV. CENTRAL PEMBANGUNAN

ARIE. S .SEMBUNG
Direktur

Bila dibutuhkan bentuk yang khusus, maka bronjong harus dipoton


potongannya harus diikat erat-erat dengan kawat yang ukurannya sa
bronjong yang dipotong. Jika dibutuhkan harus menganyam kembali sesu

bandingan 1 : 4.

ka bronjong harus dipotong dengan rapi dan ujung


kawat yang ukurannya sama dengan ukuran kawat
us menganyam kembali sesuai dengan an

Anda mungkin juga menyukai