PROYEK TOL
SEMARANG
SOLO
RUAS SALATIGA-
KARTASURA
SEKSI JEMBATAN
PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.
Divisi IV – Tol Jawa II
Proyek Pembangunan Tol Ruas Salatiga-Kartasura Seksi Jembatan
Langkah pekerjaan bored pile untuk Jembatan Kali Kendeng dan Serang adalah
sebagai berikut.
1. Tentukan / tetapkan penggunaan tanda-tanda yang disepakati yang digunakan dalam pelaksanaan
pekerjaan pengukuran dan pematokan (uitzet) agar tidak terjadi kerancuan dalam membedakan
titik-titik pengeboran dengan titik-titik as bangunan dan atau titik-titik bantu yang lainnya.
2. Untuk menghindari pergeseran as tiang dari koordinat yang telah ditentukan maka digunakan titik
bantu ( reference point ) selama proses pengeboran.
3. Proses pengeboran dimulai dengan menggunakan auger soil hingga mencapai permukaan air
tanah. Kemudian dilanjutkan dengan menggunakan drilling bucket hingga mencapai kedalaman
lubang yang ditentukan.
4. Untuk tanah berbatu SPT>60, digunakan Core barel untuk menembus batu, dengan di selingi
pemakaian hammer cisel secara bergantian, sehingga lapisan batu setelah di lubangi pakai core
barel akan pecah pada saat di pukul pakai cisel hammer
5. Untuk menghindari kelongsoran permukaan dinding lubang ketika dilakukan pengeboran, maka
setelah pengeboran mencapai kedalaman ± 3 - 6 m ( tergantung kondisi tanah ) dilakukan
pemasangan casing sementara
6. Untuk tanah yang memiliki nilai SPT < 5 atau kondisi tanah yang mudah longsor maka selama
proses pengeboran dipergunakan stabilizer mud ( slurry ) atau dipergunakan semi full casing.
7. Untuk membersihkan dasar lubang bor dari kotoran atau lumpur akibat pengeboran maka
dipergunakan cleaning bucket.
8. Setelah dasar lubang bersih dari kotoran atau lumpur maka dilanjutkan dengan pemasangan
tulangan pondasi
9. Setelah tulangan pondasi terpasang maka proses pengecoran dilakukan dengan menuangkan
beton pada lubang dengan menggunakan pipa – pipa tremi yang dialirkan melalui corong yang
telah disediakan terlebih dahulu.
10. Setelah proses pengecoran selesai, casing dicabut secara perlahan – lahan. Hal ini dilakukan
untuk menjaga agar tidak terjadi segregasi pada beton.
PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.
Divisi IV – Tol Jawa II
Proyek Pembangunan Tol Ruas Salatiga-Kartasura Seksi Jembatan
4
Berikut daftar peralatan yang digunakan dalam pekerjaan bored pile.
• Rock Auger
PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.
Divisi IV – Tol Jawa II
Proyek Pembangunan Tol Ruas Salatiga-Kartasura Seksi Jembatan
• Tangki
bentonite
II. Metode Pelaksanaan Pile Cap Jembatan Kali Kendeng dan Serang
Langkah pekerjaan pilecap pada jembatan kali kendeng adalah sebagai berikut :
1. Pemasangan besi pilecap pada posisi yang sudah dimarking dan di lc.
2. Setelah pemasangan besi selesai, maka dilakukan pemasangan bekisting pilecap
pada posisi yang sudah ditentukan.
3. Selanjutnya dilakukan pengecekan vertikalitas dan kelurusan dari bekisting
tersebut.
4. Setelah semua proses diatas selesai, maka kemudian dilakukan proses ceklist
besi bersama dengan konsultan untuk memastikan bahwa besi yang terpasang
sudah sesuai dengan gambar shopdrawing.
5. Tebal Pilecap (2,50) Pengecoran dilakukan sekaligus (870 m3)
Pemilihan titik tersebut karena dianggap ketiga titik tersebut akan menghasilkan
suhu-suhu paling ekstrim. Suhu paling atas dipilih karena permukaan
berhubungan langsung terhadap cuaca sehingga diasumsikan panas bisa lepas
dari beton ke udara. Lapisan tengah dipilih karena diasumsikan titik yang paling
ekstrim dalam arti titik yang pelepasan suhunya paling sulit. Lapisan bawah dipilih
karena berhubungan langsung ke tanah melewati lantai kerja dan diasumsikan
panas dari beton dilepaskan ke tanah.
8. Volume pengecoran 870m3 rencana jam 15:00 s/d 06;00 = 15 Jam waktu
pelaksanaan dilakukan dengan 2 CP dan 2 Batching plant (WBP)
3. Bagian dari bekisting diangkat oleh tower crane, dan dipasang pada posisi
kolom yang sudah dilakukan pembesian dan akan di cor serta diberikan
bracing untuk mencegah bekisting terguling atau bergeser.
4. Bekisting di setel dengan cara cek jarak bekisting dengan baja tulangan (tebal
selimut beton), kamudian bagian-bagian bekisting disatukan dengan
memasang tie-rod dan dikencangkan. Dan kemudian dipasang semua
aksesoris bekisting seperti platform untuk pekerja.
PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.
Divisi IV – Tol Jawa II
Proyek Pembangunan Tol Ruas Salatiga-Kartasura Seksi Jembatan
1. Angkur untuk climbing dipasang pada kolom tahap 1 yang sudah dicor.
Angkur climbing
3. Karena bentuk kolom yang hollow, maka kemudian dipasang bekisting bagian
dalam dengan bantuan crane.
4. Setelah bekisting selesai dipasang, kemudian dicek kembali oleh tim survey
untuk memastikan vertikalitas dari bekisting.
c. Pengecoran Kolom
Pengecoran kolom pada area yang ketinggian masih terjangkau menggunakan
concrete pump. Pada area yang ketinggian sudah terlampaui jangkauan
menggunakan bucket tower crane. Pengecoran dibantu dengan menggunakan
vibrator dan vibrator dinding (vibrator eksternal)
PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.
Divisi IV – Tol Jawa II
IV. Metode Pelaksanaan Pier Head Jembatan Kali Kendeng dan Serang
Pada Jembatan Kali Kendeng menggunakan sistem climbing bracket untuk
bekisting pier head.
11. Pemasangan side panel, pengaku dan siap untuk pengecoran pierhead tahap
kedua
12. Kemudian dicek elevasi hasil pengecoran pierhead terhadap elevasi desain
PT. Waskita Karya (Persero) Tbk.
Divisi IV – Tol Jawa II