ANDIKA
D621 11 272
• PT. Kitadin Site Embalut salah satu grup perusahaan PT Indo Tambangraya Mega
Tbk (ITM) dengan Luas wilayah 2.973,6 Ha.
2
Tujuan Kerja Praktek
3
Profil Perusahaan
6
Metode Penambangan Open Pit
7
Kegiatan Penambangan
A B C
Pengupasan Tanah Pucuk Pengupasan Lapisan Tanah Penutup Pengangkutan tanah penutup ke disposal
D E
8
Kegiatan Kerja Praktek
No Tanggal Lokasi Aktivitas
Departemen Mine
2 8 November 2016 Pengarahan mengenai perusahaan
Engineer
9 November – 11
3 Area Pit penambangan Orientasi lapangan
November
Pengamatan proses penambangan Metode
12 November - 30
4 Front penambangan L4 Auger mining dan
November 2016
Pengambilan data waktu edar alat Auger
9
Metode Auger Mining
• Komponen Auger
• Perencanaan Produksi
12
Syarat Metode Auger Mining
• Pemasangan stacker conveyor
• Alat Support
13
Kajian Teknis Auger Mining
No Kondisi Batasan
1. • Kondisi Roof
Kondisi roof dan Pillar Auger
dan Pillar Roof dan floor yang mudah runtuh dapat mengurangi kemajuan
tambang (kemajuan penetrasi).
2. • Ketebalan batubara
Batasan Single hole (1.5 m – 2.5 m), double hole (3.5 – 5.0 m).
Cadangan Tambang
3. kemiringan batubara Mesin auger baru kemiringan batubara yang dapat ditambang
• Kemiringan seam batubara
umumnya mencapai 20 derajat. (0.3 - 6 derajat)
4. Batasan cadangan tambang Jika cadangan terlalu kecil, maka biaya mobilisasi peralatan dan lain –
• dan luas area kerja
Kestabilan highwall ataulain, akan dipertimbangan. ( > 50 m ) luas area kerja (min 30m)
lowwall.
5. Kestabilan highwall dan Ketidakstabilan highwall dan lowwall pada area pit yang sempit akan
• lowwall
Ketebalan seam menghalangi operasi auger.
7. Kandungan gas metan Lapisan batubara yang mengandung gas metan > 10 kubik/ton
• Lebar Pit <30 m dianggap tidak cocok untuk diterapkan metode auger.
• Sistem ini terdiri atas beberapa komponen, yaitu Auger Machine, Cutter flight, Auger
Flight, Stacker Conveyor, dan Alat support.
• Penambangan Auger dilakukan bersudut tegak-lurus terhadap highwall, dengan
mendorong head pemotong (penggali) ke dalam lapisan batubara.
• Gerakan ulir dari proses penggalian akan membawa batubara hasil pemotongan
menuju keluar lubang penggalian.
A B
15
Tahapan Penambangan Metode Auger Mining
• Cutter Head dari Auger didorong masuk oleh Mesin Auger ke dalam lapisan
batubara, lalu Auger Flight (batang Auger) ditambahkan seiring dengan
semakin dalamnya lubang penggalian.
A B
B
16
Tahapan Penambangan Metode Auger Mining
• Tiap batang auger dihubungkan satu dengan lainnya dengan “ latch pin
assembly” menggunakan Cabin Crane Auger yang dioperasikan dengan
remote control.
• Batubara yang keluar dari lubang Auger lalu dibawa oleh Pan conveyor
ke atas stacker untuk selanjutnya ditumpuk di stockpile.
A B
17
Produksi Auger
18
Kesimpulan
• Sistem Penambangan yang digunakan di PT.Kitadin yaitu penambangan terbuka
dengan Metode Open Pit dan Auger Mining.
• Tahapan penambangan dengan metode Open Pit dimulai dengan pengupasan
tanah pucuk (Top Soil), Pengupasan Lapisan Tanah Penutup (OB),
Pengangkutan tanah penutup ke disposal, Pembongkaran dan Pemuatan
batubara hingga pengangkutan batubara Ke Stock Rom
• Sebelum dilakukan proses penambangan dengan metode Auger mining ada
beberapa hal yg harus diperhatikan yakni Syarat syarat Auger Mining, Kajian
Teknis hingga tahapan penambangan Auger Mining.
• Produksi batubara Auger mining dapat dihitung berdasarkan kedalaman
penetrasinya. Jumlah produksi Auger jika 17 flight yakni 106.2 Ton. Produksi
Auger Mining per meter yakni 1.47 ton/m. Jumlah produksi per jam 87.5
Ton/jam. Bisa disimpulkan semakin dalam penetrasi Auger mining maka
semakin banyak pula produksi batubara yang dihasilkan.
19
TERIMA 20