Anda di halaman 1dari 57

SAPTA INDRA SEJATI

JOB SITE ORIENTATION

MINING CONTRACTOR
BUSINESS
PROJECT PROFILE - Location

BIMO
BIMO SAMO
SAMO

East
Kalimantan

South
Kalimantan
ADMO
ADMOKM35
KM35

BORO
BORO
ADMO
ADMOSERA
SERA

ADMO
ADMOTTPN
TTPN

ADMO
ADMOFOG
FOG
All Jobsite SIS
• JOBSITE ADMO  WAREHOUSE -Tutupan ;-KM35
• JOB SITE SAMO  DISTRIK -Samb
• JOBSITE BIMO  DISTRIK -Binu
• JOBSITE BORO  DISTRIK -Kusn
• JOBSITE SERA  DISTRIK -Balangan
Mining Company
• Perusahaan Tambang adalah perusahaan yang
berbadan hukum yang ditunjuk oleh pemerintah
untuk melakukan kegiatan pengelolaan sumber daya
mineral mulai dari proses ekplorasi, ekploitasi,
marketing, pengembangan wilayah serta penutupan
lahan tambang

• Penunjukkan tersebut dilakukan dalam bentuk KK


(Kontrak Karya) untuk non batubara, PKP2B
(Perjanjian Kerjasama Pengusahaan Penambangan
Batubara) dan KP (Kuasa Pertambangan)
Contoh Mining Company :
• Mineral Bijih : PT Aneka Tambang, PT Freeport Indonesia, PT
NewMount, PT Kelian Equitorial Mining, PT Indomuro Kencana
• Batubara : PTBA, PT Adaro Indonesia, PT KPC, PT Indominco
Mandiri (Banpu Group), PT Kideco Jaya Agung, PT Berau Coal.
Bahan
Bahan Galian
Galian

• Bahan Galian A :
Bahan Galian Strategis seperti Minyak Bumi, Gas
alam, Batubara, Uranium, timah, aspal

• Bahan Galian B :
Bahan Galian Vital seperti Emas, Tembaga, Perak,
Mangan, Besi, Nikel, dll

• Bahan Galian C Bukan A dan B :


Bahan galian industri seperti batugamping,
batupasir, batulempung, Granit, Andesit, Marmer dll
Tambang Terbuka (Surface Mining)
Tambang Terbuka

• Contour Mining
• Strip Mining
• Open Pit Mining
• Open Cast Mining/ Mountain top Removal
MTR)
• Quarry Mining
Contour Mining

U R
N TO
E CO
TH
OW
LL
FO
Contour Mining
Strip Mining

Strip Mining :
• Cadangan berlapis-lapis
• Posisi cadangan relatif datar
• Proses penambangan dilakukan
lapis demi lapis (tiap strip)
OPEN PIT MINING

Pit Bench

Haul Road

Pit Bottom
COAL
Open Pit Mining
Quarry Mining
BAHAN GALIAN
INDUSTRI/ BAHAN
GALIAN C :

• Limestone/Batu Gamping/
Batu Kapur
• Batu Marmer
• Batu Pasir
• Batu Lempung
• Batu Andesit
• Batu Granit
OPEN CAST MINING / MOUNTAINTOP REMOVAL
• Posisi cadangan tersebar di
sekeliling gunung
• Penggalian dilakukan mulai
dari bagian atas bukit/Gunung
• Penggalian dilakukan bench
demi bench
Scope of Work (continue)
Government License & Mining Permit
Mengurus perijinan-perijinan yang berkaitan proses penambangan serta hal-hal
yang menjadi persyaratannya. Ijin-ijin yang harus disediakan adalah Ijin
Exploitasi, Ijin Export, Ijin Gudang dan Bahan Peledak, Ijin Pelabuhan, Feasibility
Study, AMDAL dll.

Land Acquisition
Melaksanakan pembebasan lahan daerah tambang jika tanah tersebut
merupakan milik masyarakat dan ijin pinjam pakai jika daerah tambang tersebut
memiliki peruntukan untuk kegiatan lainnya misalnya kehutanan, perkebunan
dll.

Company Social Responsibility


Melaksanakan upaya-upaya untuk mengembangkan wilayah di sekitar daerah
penambangan melalui pembangunan infrastruktur umum, pengembangan
masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Planning & Development


Membuat perencanaan jangka panjang untuk melakukan penambangan terhadap
mineable reserve yang sudah diexplorasi secara detail dan melaksanakan
explorasi lanjutan untuk memperoleh data tambahan mengenai keberadaan
cadangan di area pertambangannya (konsesi)

Construction
Kegiatan untuk menyiapkan segala infrastruktur tambang yang diperlukan
selama proses penambangan bahan galian berlangsung
Scope of Work (continue)

• Mining Process
Proses penggalian mineable reserve dari dalam Bumi
dengan menggunakan peralatan mekanis

• Marketing
Kegiatan penjualan bahan galian yang sudah diperoleh
melalui mining proses, baik untuk kebutuhan dalam negri
maupun luar negri

• Reclamation
Merupakan kegiatan untuk mengembalikan daerah
penambangan yang sudah terganggu ke bentuk dan kondisi
mendekati rona awal

• Mine Closure
Upaya-upaya yang dilakukan untuk menutup lahan tambang
sehingga memiliki kondisi yang tetap produktif,
Mining Contractor
• Mining Contractor atau Perusahaan Jasa Penunjang
Pertambangan Umum adalah perusahaan yang berbadan hukum
yang ditunjuk oleh Mining Company untuk melakukan sebagian
atau keseluruhan pekerjaan yang menjadi tanggung jawab
mining company.

• Penunjukkan tersebut dilakukan melalui Assignment


(penunjukkan langsung), Joint Operation, Joint Venture
Company atau Tender

• Setiap mining contractor harus memiliki Surat Ijin Usaha Jasa


Pertambangan Mineral, Batubara dan Panas Bumi dari
Direktorat Jenderal Mineral, Batubara dan Panas Bumi
Departement ESDM.
Ijin tersebut berlaku selama 3 tahun
Mining Contractor
Alasan dilakukannya “sharing risk” oleh Mining
Company ke Mining Contractor

 Intensive capital investment


Kegiatan penambangan memerlukan biaya investasi yang
sangat tinggi. Untuk kontrak jangka waktu 5 tahun diperlukan
nilai investasi yang equivalent dengan pendapatan setiap
tahunnya. Jika pendapatan pertahunnya sebesar US$ 1 maka
diperlukan investasi sebesar US$1 untuk jangka waktu 5
tahun.

 Initial operational cost


Untuk memulai proses penambangan diperlukan modal kerja
untuk masa grass period kurang lebih selama 6 bulan.

 Labour
Usaha penambangan akan menyerap jumlah sumber daya
manusia yang cukup banyak. Hal ini akan berkaitan dengan
perkembangan teknologi di suatu negara. Sebagai referensi
untuk setiap produksi batubara 5,000 ton batubara dengan
peralatan ukuran medium diperlukan tenaga kerja sebanyak 1
(satu) orang, baik tenaga terampil maupun tidak terampil.
Jika mengunakan peralatan big fleet maka untuk setiap
10,000 ton batubara diperlukan satu (1) orang, baik tenaga
terampil maupun tidak terampil
Mining Contractor

Fixed Cost Oriented


Dengan dilakukan sharing risk maka para mining company dapat
mengelola biaya operasionalnya dengan mudah karena seluruh biaya
mining contractor akan menjadi biaya tetap bagi mining company

Production & Quality Assurance


Dengan ditunjuknya mining contractor sebagai pelaksana proses
produksi maka mining company memiliki kepastian dan jaminan
mengenai volume produksi dan kualitas produksi yang dihasilkan.
Mining company hanya berperan dalam proses pembuatan
perencanaan dan jadwal produksi jangka panjang (long term)serta
proses pengendalian di dalam day to day kegiatan operasinya.
BUSSINESS PROCESS PRODUCTION
DEPARTEMENT

Waste Dumping Top Soil Spreading


Re-vegetation

Top Soil Land Clearing


& Stripping Overburden Drilling & ( ROM)
Blasting
• Overburden
Coal Winning
Stripping

Coal Crushing

35 Km
Coal Transport
To Port Stockyard

Shipping Mine Stockyard


Oversea Conveyor2,5 Km
Overland Conveyor 4 Km
Coal Haul Road
Maintenance
Port Stockyard
HEAVY EQUIPMENT
BULLDOZER
Alat Berat beroda Rantai ini berfungsi untuk melakukan peker-
jaan menggali (cutting), mendorong/menggusur (dozing),
mengoyak (ripping), menarik beban (skidding/winching) dll.

MODEL : D20A ~ D575A-2


OPERATING WEIGHT (KG) : 3 090 ~ 96 500
FLYWHEEL HP : 40 ~ 1 050
BLADE CAPACITY (M )
3
: 0.57 ~ 45

HYDRAULIC EXCAVATOR

Alat Berat beroda Rantai dengan bagian atas dapat berputar


3600 ini berfungsi untuk melakukan penggalian (excavating),
pemuatan (Loading) dan pengangkatan (lifting) material.

MODEL : PC01 ~ PC4000


OPERATING WEIGHT (KG) : 380 ~ 362 500
FLYWHEEL HP : 3.5 ~ 1 875
BUCKET CAPACITY (M )
3
: 0.01 ~ 28
HEAVY EQUIPMENT
WHEEL LOADER
Alat Muat Beroda Karet (Ban) yang digunakan untuk material
gembur, diperlukan landasan kerja realtif rata, kering dan keras,
tidak dibutuhkan traksi besar tetapi dituntut mobilitas tinggi.

MODEL : WA30-5 ~ WA900-3


OPERATING WEIGHT (KG) : 2 740 ~ 103 310
FLYWHEEL HP : 29 ~ 853
BUCKET CAPACITY (M )
3
: 0.30 ~ 35

OFF HIGHWAY DUMP TRUCK

Alat Angkut ini digunakan untuk mengangkut material penutup


(Overburden) atau Bahan Galian (Ore) dan tidak diizinkan
ber-operasi di Jalan Umum atau Raya (Off Highway).

MODEL : HD255 ~ 930E


VEHICLE WEIGHT (KG) : 21 900 ~ 200 589
FLYWHEEL HP : 316 ~ 2 500
MAXIMUM LOAD : 25 000 ~ 290 299
VESSEL CAPACITY (M )
3
: 17.7 ~ 211
(HEAPED 2:1)
HEAVY EQUIPMENT
MOTOR GRADER
Alat ini digunakan untuk mengupas/stripping, memotong serta
meratakan permukaan tanah terutama pada tahap penyelesaian
atau finishing. Untuk aplikasi lain seperti : membuat saluran
sederhana atau membentuk slope/kemiringan tebing.

MODEL : GD305A ~ GD825A-3


OPERATING WEIGHT (KG) : 7 980 ~ 26 350
FLYWHEEL HP : 100 ~ 280
BLADE LENGTH (M) : 3.10 ~ 4.90
KEY DRIVERS INFLUENCING
PROFITABILITY
PROFIT

REVENUE COST OF GOODS SOLD

EMPLOYEE COMPENSATION
UNIT RATE PRODUCTION
CONSUMABLES GOODS (O)
· Fuel
· Tyre
EQUIPMENT · Oil & Grease
· Physical availability (C) · Ground Engaging Tools
Fixed · Utilization (O) · Drill Accessories
· Productivity (O) · Explosives
REPAIR & MAINTENANCE (O)
MINE PLANNING (S)
SUBCONTRACTOR
OTHER OVERHEAD COST
MOBILIZATION
DEPRECIATION

The Key Drivers to control profit are :


1. PRODUCTION :
· Maintain asset efficiency as a desired target
· Efficient Mine Planning e.g. mining sequence, optimum hauling distance, better
fragmentation
2. COST OF GOODS SOLD :
· Consumable good cost
· Repair & Maintenance
Produktifitas Alat Muat dan Angkut
Revenue

Harga Produksi

Produktifitas Jam Kerja

Cycle time Fill factor Standby Breakdown


• Jarak • Kapasitas • Cuaca : Hujan, Slippery, Kabut,
bucket/vessel Asap, Debu
• Kondisi front, jalan • Rooster : Rest & Meal, Shift
& Disposal • Material
Change, Over shift, Holiday
• Material • Operator • Manpower : No Operator,
• Operator • Machine Operator Absenteeism
• Machine • Waiting Other Equipment :
No Loader, No Hauler, No Dozer,
No Lowboy
• Operational : Wait for Blasting
• Planning : No area, No material,
Front/Pit Movement
ENGINEERING

ORIENTATION ENGINEERING
DEPARTEMEN

26
JOB DESCRIPTION ENGINEERING DEPARTEMENT
Mine Planning Pit Control
1. Menentukan planning menambang
1. Control design actual dengan design
baik long term dan short term
mine plan
2. Control design model untuk
2. Memantau pergerakan alat dari satu
mengetahui jumlah OB dan coal
lokasi kelokasi lainnya
yang dihasilkan
3. Koordinasi dengan owner untuk
3. Melakukan perhitungan jarak
meminjam alat seperti geotec &
efisiensi dalam menambang
vibration wire visometer
4. Adjusment penambahan alat
4. Melakukan pelaporan kepada MCR
berdasarkan prinsip efficiency
terhadap unit-unit yang breakdown

Survey
1. Melakukan pengukuran volume
OB & coal dengan melihat rona
surface tanah menggunakan
Project Control
laser scaner 1. Review Actual Cost dengan Master
2. Menentukan titik local koordinat Budget
yang ditetapkan oleh mining 2. Review Remaining budget cost
dengan menggunakan total 3. Analisis deviasi cost & correctiv
stationer action
PRODUCTION

ORIENTATION PRODUCTION
DEPARTEMEN

28
KPI PRODUCTION DEPARTEMENT
MINE LOADING
DDL DRILL & BLAST
HAULING
• Recovery
• Productivity
• Fragmentasi
• Pencapaian produksi
• Slippery • Ground Vibration
OB 25.423 BCM/jam
• Lightning (50%) 3mm/second
Coal 3.945 Ton/jam
• Debit pompa 230L/det • Inventory blasting
• Effective Working
(85%) • COR Blasting
Hours 5155 Hour
• Zero Fatality
(max = 14,1 hour/day)

HAULING DISPATCH POOL

• Coal transport
• Absensi operator
24.080 Ton/day • Empty stop time
(SIA)
• Fuel Ratio 1,56 • Productivity
• Pengaturan operator
Liter/Ton • Cycle time (jarak)
di TOS
• Trip/day 4.2 trip
• Efficiency man power
97 %
JOB DESCRIPTION RODUCTION DEPARTEMENT
Coal
MLH
1. Loading & hauling in area mining ( OB&
Transport
Coal) 1. Eksekusi FIFO dalam
2. Sort Quality coal (Adanya coal perapian) pengangkutan coal dari ROM
menuju klanis
2. Pengaturan tumpukan coal
DDL berdasarkan kualitas coal
1. Dewatering :
-Melakukan pengaturan air hujan menuju sump
-Peletakkan pompa air dan pompa dradger pd sump Drilling &
-Pemasangan pipa air sump ke setling & mud pond Blasting
2. Disposal :
-Maintenance & control surface disposal 1. Pengelolaan handak
-Aturan dumping ( OB & coal patix) 2. Memonitoring Powder Factor
3 Lighting : & Inventory blasting
-Tower lamp disetiap area mining 3. Pencegahan Fume

RGW
Dispatch
1. Road :
1. Mengatur efficiency & efektifitas DT dengan
- Maintenance Jalan mining
- Pembuatan cara pencegahan adanya penumpukan antrian.
- Quick Action
2. General Work :
- Koordinator
- Pembuatan view point
- pembuatan csa & tos - Dispatcher operational
30
- pembuatan pit stop - Maintenance operational
PLANT

ORIENTATION PLANT
DEPARTEMEN

31
BUSSINESS PROCESS PLANT DEPARTEMENT

32
KPI PLANT DEPARTEMENT

33
HUMAN
CAPITAL

ORIENTATION HUMAN CAPITAL


DEPARTEMEN

34
BUSINESS PROCESS
HUMAN CAPITAL DEPARTEMENT
JOB DESCRIPTION HUMAN CAPITAL DEPARTEMENT

HC SERVICE
1. Payroll & Pajak Penghasilan (PPH21)
2. Intensive Karyawan, Kompensasi & Tabungan Dana Pensiun Lembaga
Keuangan (DPLK)
3. Klaim pengobatan dan hospital
4. Cuti Karyawan (Tahunan, Lapangan, Cuti besar dll)
5. Absensi Karyawan (Sakit, Ijin &Alpha)
6. Asuransi Jamsostek (Paket A dan B)
7. Database Karyawan& History Record Karyawan( Termasuk Sub Cont & Labour
Supply)
8. Surat Tugas

HC RECRUITMENT
1. Pemenuhan man power operator dan non operator (admin)
2. Proses rekruitement
3. Cara pemenuhan man power baik secara internal (assesment & skill up) dan
eksternal (job fair & iklan)
JOB DESCRIPTION HUMAN CAPITAL DEPARTEMENT

HC IREL
1. Mengadakan PKB sesuai dengan relugasi yang ditetapkan
2. Mengevaluasi kinerja karyawan dan berhak mengeluarkan sanksi SP 1 SD PHK
3. Menjalin hubungan yang harmonis dengan instansi yang terkait
4. Employee Wallfare (olah raga, pengajian dan family day)
5. Reward (Karyawan berprestasi & Masa Kerja)
6. Konseling

TNA (Training Need Analysis)


HC

• ATP (Annual Training Proposal)

1. DEV.
Training
• ATC (Annual Training Calender)
2. Skill up (ODP, DDP dll)
• Training Special Approve
3. Assessment • Pelaksanaan Training
4. Bintalsik • ITR (Individual Training Record)
• Training Evaluation Level 1
• Pre Test & Post Test
• Training Evaluation Level 3
GENERAL
AFFAIRS

ORIENTATION GENERAL AFFAIRS DEPARTEMEN

38
BUSINESS PROCESS
GENERAL AFFAIRS DEPARTEMENT

39
JOB DESCRIPTION GENERAL AFFAIRS
DEPARTEMENT
GA
TRANSPORT GA KATERING
1. Menjaga ketersediaan sarana untuk
1. Menjaga ketepatan waktu makan
mendukung kegiatan produksi
seluruh pekerja
2. Mencapai PA internal dan ekternal
2. Menjaga standar kalori yang harus
sesuai dengan target
dipenuhi
3. Mengoptimalkan kinerja TMS untuk
3. Adanya rotasi menu untuk
menciptakan transportasi yang efektif
mencegah kebosanan
dan effisien
GA
GA PURCHASING,
INFRASTRUCTURE ASSET & COST
1. Pembuatan sarana infrastruktur seperti
mess dan office serta toilet CONTROL
2. Pembangunan instalasi listrik 1. Melakukan pengadaan melalui proses PR,
3. Maintenance bangunan, office, dan PO, dan PD.
infrastruktur lainnya 2. Menghimpun permintaan ATK, barang
cetakan, snack, dan sembako untuk setiap
departemen
3. Memantau biaya (cost) yang masuk dalam
kategori overhead cost
4. Melakukan evaluasi asset kapitalisir dan
40
non kapitalisir non alat tambang
FINANCE

ORIENTATION
FINANCEDEPARTEMEN

41
BUSSINES PROCESS FINANCE DEPARTEMENT

Cutt of RAB COD & AP setiap tanggal 19


&
RAB disampaikan ke produksi & treasury
departemen setiap tanggal 23 42
JOB DESCRIPTION FINANCE DEPARTEMENT

Internal

1. Pembayaran Gaji Karyawan Grade A


2. Pembayar tunjangan kepegawaian
3. Pembayaran cash advance terkait
operational perusahaan

Eksternal
1. Pembayaran ke vendor, sub cont & supplier
2. Pembayaran pajak PPh 21,23 & final & pelaporan pajak PPh 23 &
final
3. Menerima pembayaran dari pihak vendor terkait dengan pendapatan
non operational

43
SAFETY
ENVIROMENT
& HEALTH

ORIENTATION SHE DEPARTEMEN

44
BUSSINESS PROCESS SHE PROJECT

Pembuatan WI, JSA,


SOP & implementasi
Sapta Nirbaya

Sidak,
Observasi,
Audit

Penyusunan SAP : Green Card,


P2H, Inspeksi, SHE Committee II,
45
Safety Talk, P5M
KPI SHE PROJECT

46
JOB DESCRIPTION SHE PROJECT

SHE SHE SYSTEM


ENVIRONTMENT & TRAINING
1. Melakukan rekap data SAP
1. Fasilitasi & pengelolaan limbah B3
2. Merecord semua data insident yang
sesuai dengan PP 18 Tahun 1993
terjadi beserta menunjukkan PIC
2. Memberlakuakn MSDS untuk setiap
nya kemudian membuat reportnya
bahan-bahan yang memiliki kandungan
3. Mengadakan training K3LM
kimia.
4. Pengadaan APD dan mine permit &
3. Memberlakukan Standarisasi warna
Kimper
dalam workshop termasuk dalam
pembuangan sampah SHE MINING &
SHE PLANT & COAL TRANSFER
1. Memantau 3 Pit dan 4 ROM,
SUBCONT. mengidentifikasi apakah proses yang
dikerjakan sesuai dengan WI.
1. Memantau plant (plant, logistic,
2. Pada general work & Road pihak SHE
hc, ga, & fa) beserta subcont
harus melakukan pemantauan lebar,
mengenai penerapan WI,
kemeringan jalan, tinggi bundwall, cross
pengelolaan alat angkut , LOTO
fall serta win raw
serta APD yang digunakan sesuai
3. Memantau unit commisioning pada
dengan implementasi K3LM
peralatan produksi
2. Melakukan koordisnasi yang baik
dengan pihak SS untuk melakukan
investigasi insident dan
persyaratan dan pemenuhan legal 47
K3LM
SAPTA NIRBAYA

VII. Safe Operation Management


I.
I. Management &PENDAHULUAN
Leadership

VI. Risk & Crisis Management

II. Human
Development &
CONTENT
Control
V. INTERPRETASI &
ANALISIS
III. System Control

IV. Occupational V. Incident Analysis


IV. PENGUMPULAN
Health &
PENGOLAHAN
Management DATA 48
LOGISTIC

ORIENTATION LOGISTIC
DEPARTEMEN

49
BUSSINESS PROCESS LOGISTIK KM35 DEPARTEMENT

51
Job Description Warehouse

Warehouse
keeping

Daily Stock Taking


Filing WR

Monitoring Stock Activity


Taking
Warehouse

Receiving Issued
& &
Binning Packing
52
Patner In Your Mining Needs

Job Description Inventory

Cataloging
Reconsile
& Penilaian
VHS & Consigment

Activity
Inventory Inventory
Monitoring

Backlog Pro
Inventory cessing
Analysis
53
Patner In Your Mining Needs

Job Description Purchasing

Mapping
Supplier

Supplier Eval
uation

Activity
Request For Purcashing
Quatation

Create Purchase
Order

54
Patner In Your Mining Needs

KPI PURCHASING

Outstandin
g PO LT RO  PO
Distribution

Kesesuaian
LT PR  PO
LT PO
Patner In Your Mining Needs

Job Description FOG

Stock Clean Linnes


Taking (derajat
(Discrepanc kebersihan
y solar inlet
0.16%/bulan) dan outlate

56
57

Anda mungkin juga menyukai