Anda di halaman 1dari 10

BAB III

DESKRIPSI DAN DATA TEKNIS BENDUNGAN

3.1 Lokasi Bendungan


Lokasi Bendungan Sutami di DAS Brantas berada di Sungai Brantas, tepatnya terletak
di Desa Karangkates, Kecamatan Sumberpucung, Kabupaten Malang, ±14 𝑘𝑚 di hilir
Bendungan Sengguruh dan ±35 𝑘𝑚 dari Kota Malang.

Gambar 3.1 Lokasi Bendungan Sutami


Sumber : Google Maps 2018

14
Pembangunan bendungan Sutami masuk dalam salah satu pengembangan DAS dengan
prinsip one river, one plan, one integrated management. Didalam WS Brantas setiap
bendungan maupun bendung saling terkoneksi antara satu sama lain.

Gambar 3.2 Lokasi Bendungan Sutami di DAS Brantas


Sumber : Manual Operasi dan Pemeliharaan Bendungan Sutami

3.2 Pembangunan
Pembangunan Bendungan Sutami dilaksanakan mulai tahun 1961 hingga 1972 dengan
tahapan sebagai berikut:
a. Pekerjaan persiapan (jalan hantar, kantor, perumahan ,dan gudang).
b. Pembangunan terowong pengelak dimulai tahun 1962 dilanjutkan pembangunan
cofferdam selesai bulan November 1964. Pekerjaan ini diborongkan kepada Kajima
Construction Co., Ltd. Dengan supervise dari Nippon Koei Co., Ltd., kedua-duanya dari
Jepang.
c. Pembangunan bendungan utama dimulai tahun 1965, dikerjakan oleh para teknisi dari
Indonesia dengan sistem bekerja sendiri tanpa pemborong dengan maksud untuk
mendapatkan pengalaman kerja yang lebih intensif, pembentukan keterampilan, dan
melatih

14
d. Kader-kader pembangunan khususnya dalam pembangunan bendungan-bendungan besar
yang dikerjakan secara mekanis.
e. Pada saat dimulainya pekerjaan bendungan utama (1965) timbul kesulitan di bidang
pembiayaan, baik dalam bentuk devisa (yang diperoleh dari pampasan perang Jepang)
maupun biaya rupiah. Sehingga praktis selama 1965 dan 1966 pelaksanaan pekerjaan
menjadi terhenti.
f. Pekerjaan bendungan utama dilanjutkan kembali pada tahun 1967 dan selesai pada tahun
1971 dengan biaya yang diperoleh dari luar negeri (loan)
g. Bangunan pelengkap (bangunan pelimpah, pipa pesat/ headrace beserta intake dan river
outlet facilities) dapat diselesaikan pada tahun 1972. Sedangkan spillway , apron dan
pemasangan Hollow Jet Valve (HJV) pada river outlet baru dapat dimulai pelaksanaannya
setelah penutupan sungai pada pertengahan Juni 1972.
h. Karena tenaga-tenaga Indonesia belum berpengalaman dalam perencanaan dan supervisi,
maka Nippon Koei Co., Ltd. masih ditunjuk sebagai konsultan/ supervise, sedangkan
Kajima Construction Co., Ltd. dikontrak Nippon Koei Co., Ltd. untuk mensuplai tenaga-
tenaga teknisi yang membantu sebagai penasehat-penasehat tenaga teknisi Indonesia
dalam pelaksanaan di lapangan.

3.3 Manfaat Bendungan


Manfaat dibangunnya bendungan sutami adalah sebagai berikut :
a) Pengendalian Banjir
Banjir maksimum (1000 tahunan) sebesar 4.200 m3/dt dapat dikendalikan menjadi 1.580
m3/dt, banjir 200 tahunan sebesar 3.000 m3/dt dapat dikendalikan menjadi 1.060 m3/dt,
banjir 10 tahunan sebesar 1.540 m3/dt dapat dikendalikan sebesar 350 m3/dt.
b) Pemberian Air Irigasi
Dengan mengatur dan mengendalikan air waduk Sutami bersama-sama waduk Lahor
dapat diperoleh tambahan debit untuk air di daerah hilir pada musim kemarau sebesar 24
m3/dt.
Ini berarti bahwa waduk waduk tersebut dapat memenuhi air untuk irigasi sepanjang
tahun pada daerah persawahan seluas 34.000 Ha.

14
15

c) Pembangkit Tenaga Listrik


Pembangkit tenaga listrik dengan daya terpasang sebesar 2 x 35.000 Kw Dapat
menghasilkan energy listrik sebesar ±400 juta kWh per tahun. Bersama sama dengan
waduk Lahor (berikut terowongan penghubungnya) daya terpasang bertambah dengan 1
x 35.000 Kw, sehingga total daya terpasang menjadi 3 x 35.000 Kw dan menghasilkan
energy listrik sebesar ±488 juta kWh per tahun.
d) Pemberian air baku untuk air minum, air industry, air pemeliharaan sungai dan lain-lain.
Kekurangan air baku untuk air minum, air industry, air pemeliharaan sungai dan lain- lain
di daerah hilir pada musim kemarau dapat terpenuhi dari air waduk Sutami.
e) Manfaat lain
Manfaat lain dari waduk Sutami yaitu untuk peerikanan darat dan pariwisata.

3.4 Bangunan Fasilitas


Macam bangunan fasilitas yang berada di Bendungan Sutami yaitu:
a) Bangunan Sipil
1) Bendungan
2) Pelimpah (Spillway)
3) Terowongan Penghubung ( Connection Tunnel)
4) Terowongan Headrace
5) Terowongan Inspeksi ( Inspection Gallery)
6) Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
b) Bangunan Hidro-Elektro Mekanik
1) Pintu Spillway dan Hoist
2) Pintu Intake dan Hoist
3) Steel Penstock
4) Surge Tank
5) Pintu connection tunnel dan hoist
6) Hollow Jet Valve (HJV)
7) Turbin dan Generator
8) Pintu tail race dan hoist
9) Transmission line
c) Peralatan
1) Duga muka air atau water level gauge (non telemetri)
2) Peralatan klimatologi
16

3) Peralatan pemantau perilaku keamanan bendungan


4) Peralatan flood forecasting and warning system / FFWS (telemetri)
5) Peralatan pemantau kualitas air (telemetri)
Denah bendungan Sutami dapat dilihat pada gambar 1-2.

3.5 Data Teknis


a) Waduk
1) Daerah Aliran Sungai : 2.050 km2
2) Daerah terendam : 15,00 km92
3) Kapasitas maksimum (< 272,50 m): 343.000.000 m3 (1972)
: 187.369.972 m3 (2015)
4) Kapasitas efektif (> 242,00 m) : 253.000.000 m3 (1972)
: 169.502.173 m3 (2015)
5) Muka air tinggi : +272,50 m
6) Muka air rendah : +246,00 m (turbin,1972)
: +255,00 m (turbin, 2015)
: +242,00 m
( irigasi, desain awal, untuk keamanan bendungan saat ini tidak disarankan).
7) Muka air banjir : +277,00 m
8) Debit masuk rata-rata : 55,20 m3/dt
9) Debit banjir rencana : 4.200,00 m3/dt (1972)
: 3.650,00 m3/dt (2015)
10) Erosi lahan DAS rencana : 0,18 mm/tahun
b) Bendungan Utama (Main Dam)
1) Tipe : Timbunan batu/ Rock fill dengan
inti tegak
2) Panjang puncak : 823,50 m
3) Lebar puncak : 13,70 m
4) Tinggi : 100,00 m
5) Lebar dasar : 400,00 m
6) Volume : 6.156.000 m3
7) Elevasi puncak : +279,00 m
8) Elevasi dasar : +179,00 m
17

c) Cofferdam
1) Tipe : Timbunan batu (Rockfill)
2) Volume : 488.600.000 m3
3) Tinggi : +230,00 m
4) Elevasi puncak : +180,00 m
5) Lebar puncak : 12,00 m
6) Lebar dasar : 147,00 m
d) Pelimpah (Spillway)
1) Tipe : Pelimpah bebas dilengkapi dengan pintu
2) Panjang saluran : 460,00 m
3) Pelimpah tanpa pintu
 Elevasi ambang : +272,50 m
 Lebar : 50,00 m
4) Pelimpah berpintu
 Elevasi : +267,00 m
 Lebar : 10,00 m
5) Kapasitas : 1.580,00 m3/dt
6) Panjang jembatan beton : 12,00 m
7) Lebar jembatan beton : 9,30 m
8) Panjang jembatan baja : 22,00 m
9) Lebar jembatan baja : 9,30 m
10) Pintu spillway
 Jumlah : 1 buah
 Tipe : simple girder
 Ukuran : 10 x 5,8 m
 Motor : 380 V; 7,5 Kw
e) Terowongan pengelak/ diversion tunnel
 Panjang : 604,00 m
 Diameter inlet : 5,50 m
 Diameter outlet : 8,00 m
f) Terowongan penghubung / Connection channel
 Tipe : Bentuk lingkaran dari beton
 Panjang : 610,30 m (Ø3 m)
18

: 211,70 m(Ø2,5m)
 Kemiringan : 1 : 732
 Elevasi Dasar : +251,00 pada inlet (di Lahor)
: +247,00 pada Outlet (di Sutami)
 Pintu : Pintu Gelinding (Roller Gate), 1
buah 2,50 m x 2,50 m
g) Terowong headrace
 Jumlah :3 buah
 Diameter : 3,40 m
 Elevasi intake : + 233,30 m
h) Pipa pesat / penstock
 Diameter : 3,40 m
 Jumlah :3 buah
i) Pendatar tekanan air / surge tank
 Diameter : 7,00 m
 Tinggi : 50,00 m
 Jumlah :3 buah
j) Turbin
 Tipe : Vertical Francis
 Tinggi efektif : 85,40 m
 Debit maksimum : 51,80 m3/det
 Kapasitas maksimum : 36.000,00 kW
 Putaran : 250,00 rpm
 Jumlah :3 buah
k) Terowong inspeksi (Inspection Tunnel)
 Tipe : Tapal Kuda
 Panjang : 318 m + 108 m
 Diameter : 2 m x 3 m dan 1,5 m x 1,8 m
l) Hollow Jet Valve (HJV)
 Debit maksimum : 92 m3/det
 Elevasi dasar pintu : +186,60 m
m) Duga muka air :1 buah (intake PLTA)
:1 buah (dinding Spillway)
19

3.4 Denah Bendungan Sutami


Sumber : Buku Data Teknis Bendungan Sutami

3.5 Potongan Melintang Bendungan Sutami

Sumber : Buku Data Teknis Bendungan Sutami

Anda mungkin juga menyukai