DOSEN PEMBIMBING
IKROMAN ALHAMZANI, ST., M.Eng.
DISUSUN OLEH
ZUHRATUL ‘AINI UTARI
(222012020769)
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih dan lagi Maha Penyayang. Tak lupa
juga saya panjatkan puji syukur atas limpahan berkah dan hidayah-Nya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Saya berharap, agar makalah ini bisa menjadi sumber informasi
bagi para pembaca.
Makalah ini saya susun dengan tujuan agar pembaca lebih tahu mengenai informasi data teknis
Bendungan Pengga, Bendungan Batujai, dan Bendungan Pandan Duri yang ada di Lombok.
Saya menyadari bahwa saya masih memiliki banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Saya memohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam penyusunan kata, sehingga saya
membuka dan menerima kritik dan saran dari seluruh pembaca.
Akhir kata saya sampaikan terima kasih, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan menjadi
sumber informasi bagi para pembaca. Sekian.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bendungan merupakan bangunan air yang berfungsi untuk membendung aliran sungai
sehingga diperoleh tampungan air sungai. Pada pembuatan bendungan harus didesain
dengan standard keamanan yang tinggi sehingga bendungan tersebut aman terhadap
overtopping ( pada banjir rencana ), piping serta beban gempa yang terjadi.
5. Data Teknis
1. Daerah aliran sungai (DAS) : 169 km
2. Luas genangan : 890 ha
3. Volume : 18.200.000 m3
4. Lebar Spillway : 44 m
5. Jumlah Pintu : 4
6. Kapasitas : 764 m3/det
Manfaat :
1. Mengairi irigasi seluas 3,139.58 ha
2. Pengendalian banjir 568 m3/det
3. Perikanan darat dan air baku 60 - 90 lt/dt
4. PLTMH sebesar 130 KVA, dan
5. Pariwisata
Data Hasil Pengukuran Echosounding Data ini diambil dari ″Studi Penanggulangan Sedimen dan
Optimalisasi Fungsi Waduk Batujai, Konsultan Karya Utama Jaya, 2005″
- Elevasi HWL : EL. 92,35 m ( elevasi tertinggi operasi waduk)
- Elevasi LWL : EL. 87,00 m
- Volume Sedimen : 1,2 x 106 m3 ( tampungan mati)
- Total Volume Sedimen : 6,6 x 106 m3 ( tampungan mati dan efektif)
- Tampungan Efektif : 18,2 x 106 m3
Bendungan
Tipe : Urugan tanah
Kemiringan bendungan :
Hulu : 1 : 3,5
Hilir : 1 : 2,5
Tinggi di atas galian : 16 m
Panjang puncak : 1300 m
Lebar puncak : 8,00
Elevasi puncak : EL + 94,00 m
Elevasi dasar sungai : EL + 79,00 m
Volume tubuh bendungan : 130.000 m3 Pemelihar
• Waduk
1. Luas daerah DAS : 169 km2z
2. Muka Air Tertinggi (MAT) : El. 92.50 m
3. Muka Air Terendah (MAR) : El. 87.00 m
4. Kapasitas Waduk (MAT) : 25.000.000 m3
5. Luas Daerah Tenggelam : 8,9 km2
• Bendungan
1. Tipe Bendungan : Urugan tanah
2. Elevasi Puncak : El. 94,00 m
3. Tinggi Bendungan : 16 m
4. Panjang Bendungan : 1.100 m
5. Lebar Puncak Bendungan : 8 m
6. Volume Tubuh Bendungan : 130.000 m3
7. Kapasitas Tampungan Mati : 1.400.000 m3
• Bangunan Pelimah
1. Tipe Pelimpah : Vertikal ogee dengan pintu
2. Elevasi Puncak Ambang : El. + 89,00 m
3. Elevasi Dasar Sungai : El. + 78,00 m
• Bangunan Sadap Utama
1. Elevasi Dasar Pengambilan : El. + 85,00 m
2. Ukuran : Bujur Sangkar 1x1 m
2.2 Data Teknis Bendungan Pengga
1. Lokasi
Secara administrasi Bendungan Pengga terletak di Desa Plambik, Kecamatan Praya Barat
Daya, Kabupaten Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada koordinat 8◦46’23.00” LS
dan 116◦11’47.00” BT.
2. Maksud dan Tujuan
Bendungan Pengga semula dibangun untuk memberikan manfaat irigasi seluas 4.076 ha
berada dikecamatan Gerung Kabupaten Lombok Barat. System operasional Bendungan Batujai
sangat berpengaruh terhadap pola operasi Bendungan Pengga karena debit pada Bendungan
Pengga disuplai dari Bendungan Batujai (system interkoneksi).
3. Fungsi dan Manfaat
Manfaat dibangunnya Bendungan Pengga adalah :
1. Irigasi
Mengairi irigasi untuk lahan seluas 3.589 ha di kabupaten Lombok barat yang terdiri dari
524 ha sawah baru dan 3.065 ha daerah pengembangan yang merupakan Sebagian
sawah yang sebelumnya diairi dari system irigasi Gebong.
3. Pengendalian Banjir
Bendungan Pengga ini mereduksi debit banjir sebesar 750 m3/det yakni dari 2.450
m3/det menjadi 1.700 m3/det sehingga akibat yang lebih bessar dapat dihindarkan.
5. Perikanan Darat
Untuk mencukupi kebutuhan sehari – hari maka masyarakat setempat juga
memanfaatkan Bendungan Pengga untuk memelihara dan menangkap ikan.
6. Pariwisata
Adanya kelembapan udara yang segar dan baik disekitar bendungan serta panorama
alam yang menarik dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan local, sehingga
lokasi ini seringkali dikunjungi massyarakat untuk tempat wisata.
b. Bendungan
1. Tipe : Urugan
2. Elevasi mercu : 60.50 m
3. Panjang bendungan : 673 m
4. Lebar puncak bendungan : 9.00 m
5. Kemiringan hulu :1:3
6. Kemiringan hilir : 1 : 2.5
7. Tinggi bendungan : 33.50 m
8. Volume timbunan : 493.000 m3 (termasuk coffer dam)
c. Fasilitas Pengeluaran Sungai termasuk Hydromekanik
1. Tipe : Horseshoe Type Culvert
2. Ukuran: 2 x 6.0 m (diameter)
3. Panjang : 92.5 m
4. Kapasitas debit : 819 m3/dt (FWL 49.00 m)
5. Pintu penutup pelepas air : 1 pintu sekat (6.0 x 6.0 m)
6. Pintu untuk outlet sungai : 1 pintu sorong (1.5 x 1.5 m)
f. Pelimpah Darurat
1. Tipe fuse plug : Inclinid Core Rockfill Dam
2. Elevasi mercu : 58.50 m
3. Panjang mercu : 200.0 m
4. Lebar mercu : 3.00 m
5. Kemiringan hulu : 1:2
6. Kemiringan hilir : 1:2
7. Volume fuse plug : 8.890 m3
8. Tinggi fuse plug : 6.50 m
9. Elevasi inlet pelimpah darurat : 55.80 m
10. Kapasitas debit : 1.700 m3/dt (max FWL 59.0 m)
h. Pekerjaan Listrik
1. Generator : 1 (95 KVA)
i. Mini-hydropower Station
1. Kapasitas terpasang : 400 kW
2. Tipe turbin : Turbin francis tiang horizontal
3. Debit rencana : 3.5 m3/dt
4. Tinggi gross maksimum : 19.10 m
5. Tinggi rata – rata : 15.4 m
6. Pipa baja : Panjang 14.7 m dan diameter 1.3 m
7. Rumah pembangkit listrik : Lebar 10.0 m x panjang 15.9 m dan tinggi 7.5 m
8. Affterbay dan tailrace : Lebar 4.0 m dan L = 22.0 m
9. Switchyard : Lebar 9.0 m dan L = 12 m
2.3 Data Teknis Bendungan Pandan Duri
Bendungan Pandanduri terletak di Desa Pandanduri Kecamatan Terara Kabupaten Lombok
Timur ( X:437826,32 (-8,39’34.49” LS); Y:9042,737 (116, 26’, 5.53” BT). Genangan Waduk
Pandanduri meliputi Desa Pandanduri, Desa Terara, Desa Santong Kecamatan Terara; Desa
Suwangi Kecamatan Sakra Kabupaten Lombok Timur.
Latar Belakang
Wilayah Lombok Timur Bagian Selatan adalah daerah kritis air yang curah hujannya sangat
kecil 800mm/th dan tidak memiliki sumber air yang layak. Jumlah penduduknya cukup banyak
yang mencapai 1.065.379 jiwa. Sejak dahulu wilayah selatan merupakan wilayah kritis air dan
puncaknya terjadi pada tahun 1969 dimana pada saat itu terjadi kemarau panjang dan musibah
kelaparan. Penyebab kritis air wilayah tersebut karena curah hujan relatif kecil yaitu 800 - 1000
mm/tahun yang terjadi hanya selama kurang lebih 3 bulan. Kondisi topografi Lombok Selatan
merupakan lereng paling hilir Gunung Rinjani dan pengunungan sekitarnya sehingga sumber air
yang berasal dari wilayah tersebut tidak mencapai di wilayah lombok selatan. Untuk mengatasi
hal tersebut sejak tahun 1969 telah dilaksanakan study dan pengembangan sumber daya air
serta usaha peningkatan pengelolaan pertanian dengan sistem gogorancah. Rencana
pengembangan secara terpadu untuk mengatasi kekeringan di pulau lombok melalui sistem
suplesi HLD, dengan potensi areal seluas 50.695 Ha telah dilaksanakan sejak tahun 1982.
Namun sampai dengan saat ini pengembangan sistem HLD Jurang Sate Komplek dan sistem
Batujai - Pengga baru mencapai areal kurang lebih 29.945 Ha sehingga terdapat lahan hujan
seluas 20.750 Ha masih belum tertangani dengan baik, salah satunya wilayah Pandanduri.
Kondisi curah hujan di wilayah Pandanduri sangat kecil rata-rata 900-1250 mm/th dengan
durasi 2-3 bulan. Aliran air hujan pada daerah tangkapan seluas 69,16 km dengan debit sungai
palung terbuang ke laut selatan.
Pembebasan tanah di wilayah genangan maupun lokasi rencana bendungan dimulai tahun
1995 – 1996 dengan menggunakan dana APBN. Total biaya pembesaan pada tahun 1995 – 1996
sebesar Rp. 164.926.000,- untuk lokasi Diversion Tunnel dengan luas 11,65 Ha, didanai dari
APBD Provinsi & APBD Kabupaten Lombok Timur. Proses pembesasan tanah selanjutnya pada
tahun 2005 – 2006 dengan dana berasal dari APBD Provinsi NTB sebesar Rp. 19.515.951.000,-
dengan luas pembebasan 76,49 ha. Pada tahun 2005 – 2006 juga APBD Kabupaten Lombok
Timur mengalokasikan pembebasan lahan sebesar Rp. 21.314.253.590,- dengan luas
pembebasan 80,41 ha.
Pelaksanan konstruksi pembangunan Bendungan Pandanduri Tahap I dimulai tahun 2011
dengan pekerjaan utama di Terowong Pengelak. Sistem kontrak pekerjaan ini kontrak single
year dengan pelaksana konstruksi PT. WASKITA KARYA (PERSERO) dan Konsultan Pengawas PT.
INDRA KARYA (PERSERO). Tahap II Pembangunan Bendungan Pandanduri dimulai tahun 2012
dan selesai pada tahun 2014. Sistem kontrak pekerjaan Multi Years Contract dengan pelaksana
konstruksi PT. WASKITA KARYA (PERSERO) – PT. BRANTAS ABIPRAYA (PERSERO) JO dan
konsultan pengawas PT. IKA ADYA PERKASA – PT. METTANA (JO). Initial impounding atau
pengisian awal dilaksanakan oleh menteri PU tanggal 14 Oktober 2014.
1. 1.Irigasi
Penyediaan air untuk lahan irigasi yang ada secara kontinyu untuk melayani areal
sawah dengan luas total 5.168 Ha. pada sungai palung (DI. Pandanduri 2.511 Ha dan
DI.Suwangi 2.657 Ha) dan memberikan suplesi kepada sistem sungai gambir seluas
3.011 Ha (DI. Ineratu, DI. Pelapak, DI. Penendem, DI. Tundah dan DI Pelambik) .
1. 2.Pengendalian banjir
Mengurangi debit banjir di sungai bagian hilir bendungan dari debit puncak
1.517,94 m3/det untuk debit banjir PMF menjadi 1.170 m3/det, debit yang keluar dari
spiliway.
1. 3.Perikanan Darat
Meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar bendungan melalui
pengembangan perikanan air tawar, dan
1. 4.Pariwisata
Mendukung pengembangan sektor pariwisata kabupaten lombok timur dan
terbukanya lapangan kerja baru dibidang parawisata bagi masyarakat disekitar
bendungan.
DATA TEKNIS
Sungai : Palung
Desa : Pandanduri
Kecamatan : Terara
Kabupaten : Lombok Timur
Titik Ordinat X : 437826,32 (-8,39’34.49” LS)
Y: 9042,737 (116, 26’, 5.53” BT)
1. 2.Bendungan Utama
Tipe : Zonal dengan inti tegak
Tinggi Bendungan : 42.00 m
Panjang Puncak : 950 m
Lebar Puncak : 10.00 m
Elevasi Puncak : El. 284.00 m
Elevasi Dasar Sungai : El. 246.00 m
Kemiringan Lereng, Hulu : 1:2.50
Hilir : 1:2.3
1. 4.Daerah Genangan
Luas Daerah Genangan : 315.70 ha
Volume Tampungan Waduk : 27.20 juta m³
Volume Tampungan Mati : 1.27 juta m³
Elevasi MA Normal : El. 281.50 m
Elevasi MA Banjir : El. 282.75 m
Elevasi MA Minimum : El. 264.00 m
1. 7.Pelimpah
Tipe : Ambang Biasa (Tipe Ogee)
Banjir Rencana : QPMF (1.183,70 m3/det)
Elevasi Puncak Ambang : El. 273.50 m
Elevasi Banjir PMF (FWL) : El. 282.75 m
Elevasi FSL : El. 281.50 m
Lembar Ambang Bersih : 3 @ 7.50 = 22.50 m
Lembar Ambang Semua : 3 @ 7.50 + @ 2.50 = 27.50 m
Total Panjang Pelimpah : 378.51 m
Lebar Stilling Basin : 20.00 m
Elevasi Dasar Stilling Basin : El. 239.00 m
Jembatan Pelimpah : 3 @ 8.30 m
Tipe Pintu Pelimpah : Steel Fix Wheel Gate (Dengan Roda Tetap)
Jumlah : 3 set
Demensi : Lebar 7.50 m x tinggi 8.0 m
Tipe Stoplog : Pintu Geser dari Baja
Jumlah : 1 unit
Dimensi : Lebar 7.50 m x tinggi 8.0 m
1. 8.Bangunan Pengambilan
Tipe : Shaft Tegak
Dimensi : 3.5 x 3.5 m2
Elevasi Dasar Inlet : El. 249.00 m
Tinggi Menara : 8.50 m
KESIMPULAN
Kesimpulan dari makalah ini adalah kita bisa lebih mengetahui detail data teknis
mengenai tiga bendungan terbesar yang ada di Lombok, yakni Bendungan Batujai, Bendungan
Pengga, dan Bendungan Pandan Duri. Kita juga jadi tahu bahwa system operasional pada
Bendungan Batujai sangat berpengaruh terhadap pola operasional pada Bendungan Pengga
karena debit pada Bendungan Pengga disuplai dari Bendungan Batujai, hal ini disebut dengan
system interkoneksi.