BENDUNGAN PACAL JAWA TIMUR

PAPER

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Irigasi dan Bangunan Keairan yang
diampu oleh

Drs. Sukadi, M.Pd, M.T

Oleh:

Nadilla Juliana Samsuar NIM. 1601614

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN

DEPARTEMEN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

2019
1.1 Umum

Bendungan Pacal merupakan bendungan peninggalan pada jaman Belanda yang di

bangun pada tahun 1924 dan di resmikan pada tahun 1933. Bendungan ini dinamakan
Bendungan Pacal karena berada di desa Pacal. Bendungan Pacal ini terletak 35 Km dari arah
selatan kota Bojonegoro Provinsi Jawa Timur. Bendungan Pacal berada di Desa
Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur ini, mampu
menjadi andalan petani di beberapa wilayah Kecamatan di antaranya Kecamatan
Temayang, Kecamatan Sukosewu, Kecamatan Kapas, Kecamatan Balen, Kecamatan
Sumberejo, Kecamatan Kanor, Kecamatan Baureno, Kecamatan Kepohbaru, Kecamatan
Kedungadem, dan Kecamatan Sugihwaras. Bendungan Pacal memiliki luas sekitar 3,878
kilometer persegi dan kedalaman 25 meter, Bendungan ini merupakan bangunan sarana
pengairan peninggalan zaman belanda yang masih berfungsi hingga saat ini.
1.2 Sejarah Pembangunan

Bendungan Pacal berada di tengah hutan jati di Desa Kedungsumber, Kecamatan

Temayang, Kabupaten Bojonegoro, merupakan salah satu bangunan peninggalan Belanda
yang masih berdiri kokoh hingga sekarang. Waduk Pacal itu dibangun sekitar tahun 1924
dan diresmikan oleh Belanda tahun 1933.
C.L.M Penders seorang sejarawan Australia pernah melukiskan sejarah Bojonegoro
sebagai sejarah kemiskinan dalam bukunya Bojonegoro 1900-1942 : A Story of Endemic
Poverty in North West East Java. Ia menyebutkan pada periode 1900 sampai 1920 sebagai
periode kemiskinan amat parah di Bojonegoro. Dari 50 orang yang masuk rumah sakit,
separuh meninggal karena kekurangan gizi. Tiga jam gotong royong kerja bakti, tiap satu
menit banyak di antara mereka yang pingsan.
Untuk mengatasi paceklik pangan dan kekeringan pemerintah Kolonial Belanda lalu
membangun Waduk Pacal di daerah perbukitan di wilayah selatan Bojonegoro itu.
Bendungan Pacal seluas 520 hektare itu lalu menjadi andalan persediaan air untuk pertanian
di wilayah selatan dan timur Bojonegoro.
Dulu Waduk Pacal itu mampu menampung persediaan air sebanyak 41 juta meter kubik.
Namun, dasar waduk terus mengalami pengendapan dan pendangkalan. Kini waduk itu
hanya mampu menampung air sebanyak 19 juta meter kubik saja.
1.3 Data Teknis
1. Umum
- Lokasi Desa/ Kecamatan : Tretes / Sugiwaras
Kabupaten : Bojonegoro
Provinsi : Jawa Timur
- Manfaat : Irigasi 16.600 ha
- Tahun Pelaksanaan Konstruksi : 1924 - 1933
- Biaya : tad
- Pengelola : Sub Dinas PU Pengairan Bojonegoro
- Konsultan Desain : Pemerintah Hindia Belanda
- Kontraktor : Pemerintah Hindia Belanda

2. Hidrologi
- Sungai : anak sungai : K Pacal
induk sungai : Bengawan Solo
- Luas daerah aliran sungai : 84 Km2
- Curah Hujan Tahunan : 2700 mm
- Curah Hujan Desain : tad
- Curah Hujan Tahunan : tad

3. Waduk
a. Elevasi dan Luas Muka Air (MA) Bendungan :
- Muka Air Banjir : El. + 116.35 m, tad
- Muka Air Normal : El. + 115.00 m, 520 ha
- Muka Air Minimum : El. + 97.00 m, 390 ha
b. Volume Bendungan pada :
- Muka Air Banjir : tad
- Muka Air Normal : 41.18 juta m3
- Volume Mati : 2.01 juta m3
- Volume Efektif : 39.18 juta m3
4. Bendungan
- Tipe : Urugan batu dengan membran beton di udik
- Tinggi di atas dasar sungai : tad
- Tinggi di atas galian : 35.00 m
- Panjang Puncak : 90.00 m
- Lebar puncak : 7.00 m
- Elevasi Puncak : El. +117.00 m
- Volume tubuh bendungan : 90.900 m3

5. Pelimpah
Tipe : Tanpa pintu
- Banjir desain : 2045 m3/d
- Kala ulang T + PMF
- Kapasitas : 303.75 m3/d
- Elevasi Mercu : El. +115.00m
- Panjang mercu bersih : 45 m

6. Bangunan Pengeluaran irigasi

- Tipe : Konduit
- Bentuk : Tapal Kuda
- Ukuran : 1.75 m x 1.57 m (txl)
- Jumlah : 4 buah
- Panjang : 27 m
- Tipe Alat Operasi : Pintu sorong
- Kapasitas : tad
- Energi Cadang Operasi : Tidak ada
koordinat 7°21’59’’S 111°52’13’’E