Anda di halaman 1dari 5

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Gambaran Umum


2.1.1. Bendung Karet Jatimlerek
Awal dari rencana di bangunnya Bendungan ini diperuntukan, sebagai penahan air
sungai Brantas sehingga membuat permukaan air sungai menjadi naik, terutama pada
musim kemarau. Bendungan ini berfungsi untuk mengairi sawah disekitar aliran bendungan
seluas 4.549 hektar, sehingga meningkatkan hasil pertanian serta di peruntukan sebagai
pencegahan kemungkinan degradasi pada dasar sungai yang berlebihan. Namun dengan
banyak pengunjung yang ingin menyaksikan bendungan yang sungguh unik ini. Sehingga
tidak telalu mengada-ada bila Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang menjadikannya
sebagai kawasan wisata,
Bendungan Karet (Rubber Dam), merupakan Bendungan yang pertama kalinya
dibangun diIndonesia. Kalau di lihat sepintas bendungan ini memang sangat fantastis dan
sangat mengagumkan, bentuknya menyerupai ular raksasa yang sedang menyeberangi
sungai dengan warna hitamnya. Namun meski cuma menggembung dan mengempis
kegunaan bendungan ini amat membantu sekali pada penghidupan masyarakat setempat.
Bendungan ini terletak di desa Menturus, Kecamatan Kudu serta desa Jatimlerek,
Kecamatan Plandaan, Bendungan ini betul-betul terbuat dari Bahan karet, yang bisa
digembungkan serta bisa dikempiskan seperti balon. Tebalnya 5,5 mm dan 12 mm. Kuat
tidak mudah tergores benda tajam. Bendungan karet ini berukuran panjangnya 9 m 10
m, sedangkan ukuran lebamya 150 m. Cara pengoperasian bendungan karet ini dengan
menggembungkan pada saat musim kemarau sedangkan pada saat musim banjir dilakukan
pengempesan, untuk menggembungkannya bisa dengan air ataupun dengan udara.
2.1.2. Bendung Gerak Mrican

Bendung Mrican atau yang dikenal juga dengan nama Bendung Gerak Waru Turi
terletak pada Kali Brantas di hilir intake Mrican (Mrican free intake). Tepatnya di desa
Gampeng kecamatan Gampengrejo kabupaten Kediri, 7 km, (10 menit) di utara kota
Kediri.

Lokasinya relatif mudah dijangkau dari dua arah yang berbeda dari Timur dan Barat,
jika pengunjung sedang berada di jalur Kertosono-Kediri pengunjung bisa masuk melalui
pintu sebelah timur yang berlokasi di wilayah Desa Gampengrejo Kecamatan
Gampengrejo, sedangkan jika pengunjung yang berada di jalur jalan Raya Bulak Jabon,
pengunjung bisa memanfaatkan pintu di sebelah barat yang masuk dalam wilayah Desa
Jabon Kecamatan Banyakan. Jika pengunjung berada di wilayah pusat (tengah) Kota
Kediri, untuk menuju Bendung Gerak Waru Turi diperkirakan dapat ditempuh dengan
menggunakan kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat dengan jangka waktu
kurang lebih sekitar 20 menit.

Bendung ini dilengkapi dengan 9 (sembilan) buah Pintu Spillway dan 4 (empat) buah
Sluiceway (Pintu Penguras Sedimen) serta 2 (dua) buah saluran irigasi di sisi kiri dan kanan
Kali Brantas. Masing-masing saluran dilengkapi dengan 4 (empat) buah pintu intake / pintu
pengambilan.

Bendung Gerak Waru Turi, tipe bendung gerak dari beton mempunyai Panjang;
159,80 m Lebar (termasuk apron) ;74,50 m. Digunakan sebagai pengendali air Sungai
Brantas, mengatur pengairan irigasi bagi juga sebagai control debit aliran air yang menuju
Mojokerto hingga Surabaya serta Menyediakan air irigasi untuk:

Daerah irigasi Warujayeng di sisi kiri K. Brantas seluas 14.653 ha


Daerah irigasi Turi Tunggorono di sisi kanan K. Brantas seluas 9.760 ha dan
Daerah irigasi Papar Peterongan di sisi kanan K.Brantas seluas 15.300 ha bila
tersedia cukup air.

Pembangunan Bendung Mrican dimulai pada tahun 1988 dan selesai pada tahun
1991. Bendung ini dibangun untuk menggantikan fungsi intake Mrican lama yang mengairi
daerah irigasi Warujayeng dan intake Turi lama yang mengairi daerah irigasi Turi
Tunggorono serta menambah suplai air untuk daerah irigasi Papar Peterongan bila jumlah
air yang tersedia memungkinkan/cukup. Intake Mrican lama dan intake Turi lama adalah
intake bebas / free intake yang dibangun pada jaman Belanda dan sudah tidak dapat
berfungsi dengan baik karena endapan sedimen akibat letusan G. Kelud (tahun 1951 dan
1966).

Bangunan-bangunan yang terdapat pada Bendung Mrican

Bangunan Sipil:
Bendung / Weir Spillway Sluiceway Stilling Basin Sub Stilling Basin Intake;
Leading Canal / Saluran Penghantar Desilting Basin / Daerah Pengendapan
Sediment ; Excluder Duga Muka Air.
Ruang kontrol I Control House:
Peralatan Hidromekanis, Pintu Spillway, Pintu Sluiceway, Pintu Intake I Pintu
Sadap, Pintu Pembilas Lumpur / Control Flushing Gate, Pintu Pembuang
Lumpur/Flushing Outlet Gate/Pintu, Sediment Excluder Pintu Regulator / Pintu
Pengatur Irigasi / Regulating Gate Stop log, guide frame & monorail crane.

2.2. Data Teknis


2.2.1. Bendung Karet Jatimlerek

Tinggi : 1,85 meter

Bentang : No.1 6,5m No.2 6,5 m No.3 11,75 m No.4 16,5 m No.5 27,5 m
No. 6 68,75 m

Elevasi Bendung : EL. 32,23 Elevasi pondasi : EL. 30,39

Elevasi Air Rendah : EL. 32,79 Elevasi Air Tinggi : EL. 32,93

Data Bendung Karet

Bahan : Chloroprene Rubber

3 Ply Nylon Fabric

Tebal : 5,5 mm
Kekuatan : 430 KgF/cm

Bulan Pemasangan : Nopember 1991

Dibuat Oleh : Sumitomo Electric Industries. L.T.D

Dipasang Oleh : P.T. Barata Indonesia

Cabang Surabaya Konstruksi

2.2.2. Bendung Gerak Mrican

LOKASI : Desa Gampeng, Kecamatan Gampengrejo,


Kabupaten Kediri

Jarak dari Kota Kediri : 7 km

Ketinggian dari permukaan laut : 60 m

Mulai dibangun : Tahun 1988

Selesai dibangun : Tahun 1992

Peresmian berfungsinya Bendung : 17 Februari 1992

Diresmikan oleh Menteri Pekerjaan Umum : Ir. Radinal Mochtar

MANFAAT DAN TUJUAN

1. Penyedian Air Irigasi : - D.I. Warujayeng sisi kiri Kali Brantas :


12.729 Ha (Th 2009).

- D.I. Turi Tunggorono sisi kanan Kali


Brantas : 9.760 Ha (Th 2009).

- D.I. Papar Peterongan sisi kanan Kali


Brantas : 15.300 Ha bila tersedia cukup air.

2. Pariwisata

A. Data Teknis Bendung

Type : Bendung Gerak dan Beton


Panjang : 159,80 m

Lebar (Termasuk Apron) : 74,50 m

B. Data Bendung

Muka Air Normal : El. 57,30 m

Muka Air Rendah : El. 57,20 m

Muka Air Banjir di Hulu : El. 58,28 m

Muka Air Banjir di Hilir : El. 57,14 m

Muka Air saat Penggelontoran : El. 57,80 m

Debit Banjir Rencana : 950 m3/det (debit banjir 100 tahun)

C. Data Peralatan Hidromekanis

1. Pintu Spillway : 9 buah

2. Pintu Sluiceway : 8 buah

3. Pintu Intake / Pintu Sadap : 8 buah

4. Pintu Pembilas Lumpur : 8 buah

5. Pintu Pembuang Lumpur : 4 buah

6. Pintu Regulator / Pintu Pengalur Irigasi : 9 buah

7. Stop Log

Anda mungkin juga menyukai