Anda di halaman 1dari 10

MODUL 12

UJI TEKAN BEBAS TANAH

12.1 Dasar Teori


Uji kuat tekan bebas (Unconled Compression Test) merupakan cara yang
di lakukan di laboratorium untuk menghitung kekuatan geser tanah. Uji kuat
ini mengukur seberapa kuat tanah menerima kuat teka yang diberikan sampai
tanah tersebut terpisah dari butiran-butirannya juga mengukur regangan
tegangan tanah akibat tekanan tersebut .
Uji tekan bebas ini dilakukan pada contoh tanah asli dan contoh tanah
tidak asli lalu diukur kemampuannya masing-masing contoh terhadap kuat
tekan bebas. Dan nilai kuat tekan bebas maksimum yang dapat diterima pada
masing-masing contoh akan didapat sensivitas tanah. Nilai sensivitas ini
mengukur bagaimana prilaku tanah jika terjadi gangguan yang diberikan dari
luar.

12.2 Tujuan Praktikum


Praktikum ini bertujuan senagai berikut :
1. Untuk menentukan kekuatan tekan bebas (tanpa ada tekanan horizontal-
samping), qu dalam keadaan buatan (remoulded)
2. Untuk menentukan derajat kepekaan tanah atau sentisivity (ST)

12.3 Benda Uji


Benda uji yang dipakai pada praktikum kali ini adalah sampel tanah
Undisturbed.
12.4 Alat – Alat Praktikum
1. Extruder
Digunakan untuk mengeluarkan sampel tanah dari tabung sampling.
2. Alat pencetak berbentuk silinder
Digunakan untuk mencetak sampel tanah.
3. Pesawat tekan bebas (Unconfined Compressive Machine)
Digunakan sebagai alat untuk menentukan kuat tekan suatu sampel tanah.
4. Jangka sorong
Digunakan untuk mengukur diameter dan tinggi tanah yang sudah dicetak
dengan menggunakan alat pencetak.
5. Neraca
Digunakan untuk menimbang berat sampel tanah.
6. Gergaji besi
Digunakan untuk meotong sampel tanah dari tabung sampling.
7. Stop watch
Digunakan untuk mengetahui waktu saat dilakukan pembacaan arloji
deformasi dan arloji beban.
8. Piston
Digunakan untuk mengeluarkan sampel tanah dari alat pencetak.

12.5 Prosedur Praktikum


1. Siapkan alat-alat yang akan digunakan.
2. Keluarkan sampel tanah dari tabung sampling dengan bantuan alat extruder
dan potong ujung tanah yang terdapat lilin.
3. Pasangkan pencetak silinder pada ujung tabung sampling dan keluarkan
kembali tanah dari tabung sampling sampai alat pencetak silinder terisi penuh
sampel tanah.
4. Lalu ratakan sampel tanah dikedua ujung alat pencetak silinder , kemudian
keluarkan sampel tanah dengan menggunakan piston dengan cara
mendorongnya keluar.
5. Letakan sampel tanah tersebut pada pesawat UCST lalu naikan plat bawah
dengan keop hingga ujung sampel tanah mengenai plat atas dan dial gauge
untuk pembebanan tersentuh dan kunci kenop tersebut agar pesawat UCST
dapat bekerja dan menset dial mulai dari nol.
6. Gunakan stop watch agar dapat mengetahui waktu saat pembacaan arloji, pada
dial beban maka dilihat deformasinya.
7. Percobaan dilakukan sampai terjadi keruntuhan atau keretakan sampel tanah.
8. Tulis data-data yang didapat untuk dapat mengetahui regangan dan tegangan.
9. Selanjutnya sampel tanah yang sudah hancur tadi dicetak kembali untuk
percobaan remoulded, dengan syarat massa dan berat tanah sama dengan
percobaan sebelumnya.
10. Lakukan langkah 4-8 untuk percobaan remoulded.
11. Bersihkan dan rapikan kembali alat-alat praktikum serta simpan kembali alat
tersebut ke tempatnya masing-masing.
12.6 Data Praktikum
12.6.1 Benda Uji Undisturbed

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
LEMBAR PRAKTIKAN
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS TANAH
K
Proyek : Pemeriksaankuat tekan bebas
Lokasi : Laboratorium Geoteknik
No. Sampel
:
Kedalaman
Tipe benda uji
: Undisturbed
Tanggal : 21 Maret 2017
Dikerjakan oleh : M. Widianto Mustofa
Dimensi, Massa, dan Densitas Benda Uji
Diamater awal D0 (mm) 47,2
Tinggi awal H0 (mm) 96,5
Luas penampang awal A0 (mm2) 1749,741
Volume awal V0 (mm3) 168850,049
Massa basah M (gr) 255
𝑚 × 10−6
Densitas basah 𝜌=( ) (t/m3) 1,510 x10-3
𝑉0 × 10−6
𝜌
Densitas kering 𝜌𝑑 = 𝑤 (t/m3)
1+( )
100
Data Kuat Tekan Bebas
Regangan aksial Beban aksial
Luas Tegangan,
Waktu Pembacaan arloji Regangan, Pembacaan Kalibrasi arloji Beban,
terkoreksi, Ac σc
deformasi ε arloji beban beban P
menit devisi % devisi kN kN m2 kN/m2
0,033 20 0,207 1 0,0014 0,004 1,753 x10-3 0,799
0,067 40 0,415 2 0,0014 2,8 x10-3 1,757 x10-3 1,594
0,133 55 0,570 3 0,0014 4,2 x10-3 1,760 x10-3 2,386
0,267 120 1,244 5 0,0014 7 x10-3 1,772 x10-3 3,950
0,333 130 1,347 6 0,0014 8,4 x10-3 1,774 x10-3 4,735
0,383 170 1,762 7 0,0014 9,8 x10-3 1,781 x10-3 5,503
0,417 210 2,176 8 0,0014 0,0112 1,789 x10-3 6,260
0,533 280 2,902 9 0,0014 0,0126 1,802 x10-3 6,992
0,07 290 3,005 10 0,0014 0,014 1,804 x10-3 7,761
0,85 340 3,523 11 0,0014 0,0154 1,814 x10-3 8,490
1,083 510 5,285 12 0,0014 0,0168 1,847 x10-3 9,096
1,267 860 8,912 13 0,0014 0,0182 1,921 x10-3 9,474
Kecepatan pembebanan =
Kuat tekan bebas (qu) =

12.6.2 Data Praktikum

LABORATORIUM MEKANIKA TANAH


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
LEMBAR PRAKTIKAN
PENGUJIAN KUAT TEKAN BEBAS TANAH
K
Proyek : Pemeriksaankuat tekan bebas
Lokasi : Laboratorium Geoteknik
No. Sampel
:
Kedalaman
Tipe benda uji
: Disturbed
Tanggal : 21 Maret 2017
Dikerjakan oleh : M. Widianto Mustofa
Dimensi, Massa, dan Densitas Benda Uji
Diamater awal D0 (mm) 52,95
Tinggi awal H0 (mm) 73,5
2
Luas penampang awal A0 (mm ) 2202,023
3
Volume awal V0 (mm ) 161848,675
Massa basah M (gr) 252
𝑚 × 10−6
Densitas basah 𝜌=( ) (t/m3) 1,557 x10-3
𝑉0 × 10−6
𝜌
Densitas kering 𝜌𝑑 = 𝑤 (t/m3)
1+( )
100
Data Kuat Tekan Bebas
Regangan aksial Beban aksial
Luas Tegangan,
Waktu Pembacaan arloji Regangan, Pembacaan Kalibrasi arloji Beban, terkoreksi, Ac σc
deformasi ε arloji beban beban P
menit devisi % devisi kN kN m2 kN/m2
0,022 130 1,769 1 0,0014 0,0014 2,242x10-3 0,624
0,067 190 2,583 3 0,0014 4,2x10-3 2,260x10-3 1,858
0,1 270 3,673 4 0,0014 5,6x10-3 2,286x10-3 2,450
0,133 310 4,218 5 0,0014 7x10-3 2,299x10-3 3,045
0,167 360 4,898 6 0,0014 8,4x10-3 2,315x10-3 3,629
0,2 410 5,578 7 0,0014 9,8x10-3 2,332x10-3 4,202
0,25 490 6,667 8 0,0014 0,0112 2,359x10-3 4,748
0,3 530 7,271 9 0,0014 0,0126 2,373x10-3 5,310
0,417 810 11,020 10 0,0014 0,014 2,475x10-3 5,657
0,65 1140 15,510 11 0,0014 0,0154 2,606x10-3 5,909
Kecepatan pembebanan =
Kuat tekan bebas (qu) =

12.7 Perhitungan
12.7.1 Uji Tanah Undisturbed
a. Luas Penampang
A0 = 1/4π𝐷 2
=2202,023 mm2

V0 = Luas penampang awal x tinggi awal


= A0 x t
= 2202,023 x 73,5
= 161848,675 mm3
b. Densitas basah

252 𝑥 10−6
P=
161848,675 𝑥 10−6

= 1,510 x 10-6 t/m3

c. Regangan (%)

𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎𝑎𝑛 𝐴𝑟𝑙𝑜𝑗𝑖 𝐷𝑒𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖


𝜀=
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑎𝑤𝑎𝑙

20
=
73,5

= 0,207%
d. Beban P (KN)

P = Pembacaan arloji bebab x Kalibrasi arloji beban

= 1 x 0.0014

= 0.0014 KN

e. Luas terkoreksi (Ac)


𝐴𝑜 𝑥 10−6
Ac =
1− 𝜀%
2202,023 𝑥 10−6
=
1−0.033%
= 2,242x10-
f. Tegangan
𝑃
𝜎c =
𝐴𝑐
0.0014
=
2,242x10−3
= 0,880 KN/m2

12.7.2 Uji Tanah Disturbed


a. Luas Penampang
A0 = 1/4π𝐷 2
=2202,023 mm2

V0 = Luas penampang awal x tinggi awal


= A0 x t
= 2202,023 x 73,5
= 161848,675 mm3

b. Densitas basah :
𝑚 𝑥 10−6
P =( )
𝑣𝑜 10−6
252 𝑥 10−6
=
161848,675 𝑥 10−6
= 1,510 x 10-6 t/m3

c. Regangan (%)

𝑃𝑒𝑚𝑏𝑎𝑐𝑎𝑎𝑛 𝐴𝑟𝑙𝑜𝑗𝑖 𝐷𝑒𝑓𝑜𝑟𝑚𝑎𝑠𝑖


𝜀=
𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 𝑎𝑤𝑎𝑙

130
=
73,5

= 1,769%

d. Beban P (KN)
P = Pembacaan arloji bebab x Kalibrasi arloji beban
= 1 x 0.0014
= 0.0014 KN

e. Luas terkoreksi ( Ac)


𝐴𝑜 𝑥 10−6
Ac =
1− 𝜀%
2202,023 𝑥 10−6
=
1−1,769%
= 2,242x10-3

f. Tegangan
𝑃
𝜎c =
𝐴𝑐
0.0014
=
2,242x10−3
= 0,624 KN/m2
g. Sensitifity
𝜎 max 𝑢𝑛
ST =
𝜎 max 𝑟𝑒
= 9,474
5,657
= 1,675

12.8 Kesimpulan
Dari percobaan Unconfined Compression Test ini dapat diambil beberapa
kesimpulan, antara lain:
1. Kuat tekan bebas tanah undisturbed lebih besar dari tanah disturbed.
Tanah undisturbed pada praktikum ini mempunyai kuat tekan bebas
sebesar 9,474kg/cm2 Sementara tanah disturbed pada praktikum ini
mempunyai kuat tekan bebas sebesar 5,657 kg/cm2.
2. Tanah yang strukturnya sudah terganggu (rusak) akan mengalami
penurunan kekuatan.
3. Tanah yang digunakan dalam praktikum tergolong dalam tanah jenis
lempung dengan kesensitifan rendah, dimana apabila terjadi kerusakan
struktural pada tanah tersebut maka perubahan (penurunan) kuat tekan
dan gesernya tidak begitu besar.
12.9 Lampiran

12.9.1 Foto alat-alat praktikum

Gambar 12.9.1 Alat pencetak sampel Gambar 12.9.2 Extruder

Gambar 12.9.3 Gergaji Kawat Gambar 12.9.4 Pesawat


Tekan Bebas

Gambar 12.9.5 Timbangan Gambar 12.9.6 Jangka sorong

Anda mungkin juga menyukai