Anda di halaman 1dari 15

TUGAS 2

PRAKTEK KAYU

Dosen Pengampu : Dr. Arief Saefudin, M.Pd

“PERALATAN MESIN PORTABLE”

Disusun Oleh :

Ahmad Mudakir (1503619012)

PENDIDIKAN VOKASIONAL KONSTRUKSI BANGUNAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2021

SEMESTER 115
DAFTAR ISI

BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................3
1.2 Tujuan..................................................................................................................................4
1.3 Manfaat................................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................4
ISI.........................................................................................................................................................4
2.1 Deskripsi Peralatan Manual Pertukangan Kayu..............................................................4
2.1.1 Ketam Listrik...............................................................................................................4
. 2.1.2 Gergaji Potong/Belah (Circular Saw)..............................................................................5
2.1.3 Bor Listrik....................................................................................................................7
2.1.4 Gergaji Jigsaw..............................................................................................................9
2.1.5 Mesin Propil (Router)................................................................................................10
2.1.6 Mesin Amplas (Sander).............................................................................................11
2.1.7 Mesin Frais/Milling (Sharpen)..................................................................................12
2.1.8 Mesin Pen dan Lubang (Tenon Mortiser)................................................................13
BAB III...............................................................................................................................................14
PENUTUP..........................................................................................................................................14
4.1 Kesimpulan.........................................................................................................................14
4.2 Saran...................................................................................................................................14
BAB IV...............................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................14
4.1 Daftar Pustaka Makalah...................................................................................................14
4.2 Daftar Pustaka Video Alat Kerja.....................................................................................15
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Seiring berkembangnya zaman, kebutuhan akan teknologi mejadi semakin kompleks.


Permintaan akan teknologi terutama kebutuhan akan ada nya mesin sekala kecil untuk
menunjang kebutuhan industri rumahan yang membutuhkan mesin dengan desain simpel dan
praktis dalam penggunaan maupun dalam pengoprasian mesin. Dalam dunia industri rumahan
di butuhkan mesin planer kayu atau mesin serut kayu, bertolak dari mesin yang telah ada saat
ini dalam industri meubel sekala rumahan, masih menggunakan serut kayu manual, yang
biasa disebut ketam atau pasah yang pengoprasiannya masih mengunakan otot manusia,
adapun mesin yang sedikit moderen masyarakat sering menyebut dengan istilah mesin serut
kayu, yang sudah mengunakan mesin dalam pengoprasiannya, mesin serut ini masih memiliki
banyak kekurangan mengenai ukuran yang kecil, dalam pengerjaan saat pemakanan menjadi
terbatas. Blakangan ini mesin serut kayu semakin populer, keberadaan alat ini sangat
memudahkan tukang kayu pada saat bekerja untuk menghaluskan permukaan kayu.

Peningkatkan daya saing terhadap industri perkayuan dari negara lain merupakan
kesiapan yang sangat diperlukan oleh industri lokal dalam menghadapi penerapan pasar
bebas saat ini. Setiap industri dituntut untuk menghasilkan produk bermutu tinggi,
mengirimkan produk ke pasar lebih cepat, dan menekan biaya pada peralatan. Selain
beberapa hal yang telah disebutkan, untuk dapat bertahan dalam persaingan, suatu perusahaan
juga harus mempunyai fleksibilitas yang tinggi. Bahkan saat ini fleksibilitas proses produksi
telah menjadi kriteria untuk operasi dalam lingkungan dinamis dan global pada industri.

Peralatan yang selama ini membantu dalam proses produksi pada perkayuan masih
menggunakan proses manual yaitu pemotongan, pengerutan/pengketaman dan pengamplasan.
Proses tersebut masih banyak menggunakan alat tradisional seperti gergaji tangan, pengerut
kayu (pasa) dan amplas. Tetapi pada saat ini alat – alat yang bersifat tradisional sudah jarang
dipakai oleh industri kayu dan telah digantikan dengan alat circular saw untuk menggergaji
kayu, alat planner untuk mengerut/mengketam kayu dan alat finishing sander untuk
mengamplas. Melihat dari peralatan yang dipakai terdapat banyak kekurangan dari segi
proses. Dimana setiap proses ini masih bersifat terpisah antara setiap proses pengerjaan
(memotong, menyerut/mengketam, mengamplas). Berdasarkan dari fenomena ini maka kami
mencoba merancang sebuah peralatan/mesin perkayuan yang memiliki fungsi yang sama dan
bekerja dengan satu motor untuk mengerjakan proses penggergajian, pengetaman, serta
pengamplasan.

1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah terkait dengan peralatan kayu manual, yaitu sebagai
berikut :

1. Mengetahui definisi peralatan mesin kayu portable


2. Mengetahui jenis-jenis peralatan mesin kayu portable
3. Mengetahui fungsi dari jenis-jenis peralatan mesin kayu portable
4. Mengetahui cara penggunaan dari jenis-jenis peralatan mesin kayu portable

1.3 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini untuk mahasiswa lebih mengetahui dan memahami
bagaimana peralatan mesin kayu portable itu digunakan, fungsi dari peralatan mesin kayu
portable, dan dapat menerapkan atau mempraktikkan penggunaan peralatan mesin kayu
portable tersebut.

BAB II

ISI

2.1 Deskripsi Peralatan Manual Pertukangan Kayu


2.1.1 Ketam Listrik
Pada prinsipnya kerja peralatan ini adalah untuk mengetam permukaan kayu dan juga
untuk pekerjaan lainnya seperti, mengetam champer, membuat sponing, mengetam miring
dsb.
Komponen yang ada pada ketam listrik diantaranya yaitu, : kabel, pegangan belakang, sakelar
utama, pegangan muka (pengatur tebal tatal/serutan), baut pejepit pengantar parallel, lubang
batang pengantar parallel, penutup puli motor penggerak, pelat dasar ketam depan, pelat
dasar belakang, dan poros pisau.
Selain itu perlengkapan peralatan ketam tangan listrik terdiri dari
 Kuda-kuda atau gawang , digunakan untuk bekerja dengan kedudukan permanen,
 Pengantar Paralel, digunakan untuk membuat sponing atau sebagai penyiku.
 Pelat Penyuduit, digunakan untuk mengetam sudut miring
 Kunci Pembuka pisau ketam, digunakan untuk membuka /mengganti pisau ketam,
 Pengaman peneutup poros pisau, digunakan supaya operator berani menjalankan
peralatan dengan tenang.
 Pengaman blok poros, digunakan / dipasang pada blok pengantar paralel
. 2.1.2 Gergaji Potong/Belah (Circular Saw)

Gergaji potong/belah yang biasa disebut circular saw ini memiliki pisau/mata gergaji
berbentuk bundar dengan arah pergerakan memutar. Circular saw dapat dengan cepat
membelah dan memotong benda—lurus, miring dan bevel, tetapi tidak dapat melakukan
potongan melingkar dan zig-zag. Meskipun lebih berat, circular saw portabel nyaman dan
aman digunakan asal dipegang dengan stabil. Dibandingkan jigsaw,  mesin ini memerlukan
daya listrik lebih besar tetapi mata pisaunya relatif lebih kuat dan awet.  Circular saw kerap
dipilih karena kepraktisan penggunaannya. Selain itu, gergaji bundar ini juga sangat praktis
untuk dilepas pasang. Jadi apabila mata gergajinya sudah tumpul, maka dapat dengan mudah
melepasnya untuk diasah kembali atau diganti dengan yang baru. Bentuknya pun cukup
praktis untuk dipasangkan pada meja, karena terdapat beberapa ragam ukuran diameter dari
gergaji bundar. Semakin kecil mesin gergajinya, maka akan semakin kecil pula diameter mata
gergajinya.

Jenis Mesin Gergaji Lingkaran (Circular Saw)


 Gergaji Lingkaran Plafon
Gergaji ini dipakai untuk meratakan pelapisan dinding atau plafon. Mesin ini di
lengkapi dengan pengantar paralel dan pelindungsungkup teleskopis. Ukuran potong
maksimal 27 mm
 Gergaji Lingkaran portabel kecil
Gergaji ini digunakan untuk keperluan rumah tangga atau sebagai perlengkapan
pertukangan. Ukuran potong maksimal 25-35 mm.
 Gergaji Lingkaran portabel sedang
Gergaji ini digunakan untuk keperluan rumah tangga, atau industri kecil dengan
ukuran potong maksimal. 40-60 mm.
 Gergaji Lingkaran portabel besar
Gergaji ini digunakan untuk keperluan industri kecil atau untuk pemasangan perabot
rumah tangga. Ukuran potong maksimal 60- 80 mm.
 Gergaji Lingkaran berat
Gergaji ini digunakan untuk industri kecil atau untuk penggergajian kayu dengan
ukuran potong maks 150 mm.
 Gergaji potong dengan meja penjepit
Gergaji ini digunakan untuk memotong kayu, aliminium, atau logam lunak. Posisi
gergaji dapat diatur dengan sudut 0, 15, 30, dan 45°. ke kiri atau ke kanan.
 Gergaji potong untuk pipa atau pelat siku.
 
2.1.3 Bor Listrik

Mesin bor merupakan sebuah mesin dengan gerakan memutarkan alat pemotong
dengan arah pemakaiannya mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut. Mesin ini dapat
digunakan untuk mengebor atau membuat lubang berbentuk bulat dalam lembaran
kerja.Disamping itu, mesin bor juga berfungsi untuk membuat alur, perluasan dan
menghaluskan secara presisi dan akurat. 

Jenis-jenis mesin bor beserta fungsinya :

1. Mesin Bor Tangan


Mesin bor tangan merupakan jenis bor yang paling sering kita pakai. Bor tangan ini
sendiri memiliki sub jenis di dalamnya yang ditentukan oleh ukuran dari mata bornya.
Ukuran tersebut mulai dari  6.5 mm, 10 mm, 13 mm, 16 mm, 23 mm, dan 32 mm. Di
mana angka tersebut adalah ukuran maksimal dari bor itu sendiri.
2. Mesin Bor Impact
Jenis mesin bor ini hampir mirip dengan mesin bor tangan. Namun, mesin bor
tersebut  mampu bergetar dan memiliki getaran yang cocok untuk mengebor dinding.
Mata bor yang dipakai juga memang khusus untuk melubangi dinding.
3. Mesin Bor SDS+
is mesin bor ini hampir sama dengan mesin bor impact, namun bor mempunyai mode
penggunaan yang dapat diubah dan disesuaikan dengan kebutuhan. Di antaranya
mode putaran saja atau mode putaran yang disertai dengan getaran (impact).
4. Mesin Bor SDS Max
Jenis mesin bor ini dapat dikatakan sebagai generasi sebelum mesin bor SDS+. Sebab
keduanya memiliki kegunaan dan fungsi yang sama. Namun, yang membedakan
keduanya hanyalah ukuran mata bornya. Di mana mata bor mesin SDS Max lebih
besar dariapda mesin SDS+.

5. Mesin Bor Cordless


Mesin Bor Cordless adalah mesin bor tanpa kabel dimana bor ini menggunakan
baterai sebagai sumber tenaganya. Jenis mesin bor ini biasanya digunakan untuk
pekerjaan ringan karena kekuatan putaran dari bor cenderung lemah. Mesin
bor cordless dapat digunakan untuk mengebor gypsum, kayu dan besi jika hanya jika
menggunakan mata bor dengan ukuran kecil.
6. Mesin Bor Core
Jenis mesin bor ini adalah yang paling jarang digunakan. Hal ini dikarenakan oleh
fungsi utamanya untuk melubangi lantai. Selain itu, mesin bor core ini biasanya
digunakan untuk mengukur ketebalan aspan di jalan atau digunakan dalam sebuah
proyek pembangunan yang cukup besar.  Mesin bor core ini memiliki mata bor yang
besar, ia berbentuk seperti tabung. Umumnya digunakan untuk mengebor lantai pada
gedung untuk membuat jalur pipa atau kabel.
7. Mesin Bor Duduk
Seperti namanya, maka mesin bor ini dapat digunakan sembari duduk. Biasanya
mesin bor digunakan untuk melubangi besi. Namun, lubang yang dibuat pada besi
tersebut tidaklah sedikit sehingga mesin bor ini didesain sedemikan rupa untuk
membantu penggunanya agar tidak mudah lelah saat menggunakannya.

8. Mesin Bor Gantung


Tidak seperti jenis mesin bor lainnya, mesin bor gantung digunakan dengan cara
menggantung. Fungsi dari mesin bor ini adalah untuk mengikis atau memperbesar
lubang, berbeda dengan mesin bor pada umumnya yang digunakan untuk melubangi
benda atau bidang tertentu. Selain fungsinya, mata bor yang digunakan pada mesin
bor gantung juga berbeda dengan mesin bor pada umumnya.
9. Mesin Bor Magnet
Mesin bor ada juga yang memiliki magnet di bagian bawahnya. Mesin bor jenis ini
biasanya digunakan untuk mengebor dinding besi sehingga magnet tersebut sangat
berguna untuk menyangga bor. Hal ini dikarenakan magnet pada bagian bawah mesin
bor dapat ditempelkan pada bidang besi secara vertikal.
2.1.4 Gergaji Jigsaw

Mesin jigsaw adalah mesin gergaji yang bergerak naik turun, biasa digunakan untuk
memotong kayu terutama untuk membentuk potongan yang berlekuk-lekuk. Karena blade
atau pisau nya yang tipis mesin potong ini kurang cocok untuk memotong papan tebal karena
akan menghasilkan potongan yang kurang rata. Jika kamu ingin memotong triplek tebal
dengan bentuk lingkaran atau oval, mesin ini akan sangat membantu. Mesin jigsaw terdapat
beberapa jenis pisau/mata gergaji, ada yang halus kasar dan lain-lain tergantung penggunaan.
Mata pisau kasar menghasilkan potongan yang cepat tetapi kurang rapi, sebaliknya mata
pisau halus menghasilkan potongan yang lebih halus/rapi tetapi akan lebih memakan waktu.

 Cara Memasang Mata Gergaji Jigsaw

Sebelum memasang, pastikan steker/colokan jigsaw tidak terhubung dengan stop


kontak untuk mengindari hal yang tidak diinginkan. Cara pemasangan dan penggunaan
jigsaw kemungkinan berbeda-beda antara merek satu dengan yang lainnya, untuk lebih
jelasnya bacalah buku manual penggunaan yang didapatkan saat membeli jigsaw. Pastikan
gunakan kacamata dan perlengkapan pengaman lainnya saat menggunakan jigsaw. Pasang
mata gergaji pada jigsaw lalu kencangkan baut menggunakan kunci L yang sudah disediakan.

 Cara Penggunaan Jigsaw

Sebelum memasang steker pada stop kontak, pastikan switch/saklar gerinda pada
posisi off. Tekan/tarik saklar untuk menyalakan mesin. Pada jigsaw tipe tertentu juga terdapat
saklar untuk mengatur kecepatan jigsaw, putar saklar untuk mendapatkan kecepatan yang
dibutuhkan.
2.1.5 Mesin Propil (Router)

Mesin ini digunakan untuk membentuk profil pada kayu. Secara umum, prinsip
kerjanya mirip dengan mesin bor vertikal. Namun, caranya berlainan. Mesin ini
menggunakan pisau vertikal ke arah barah dan memiliki kecepatan putar yang lebih tinggi
dibanding mesin bor biasa. Mesin router menggunakan alat utama berupa pisau baja yang
memiliki bentuk seperti mata bor. Saat digunakan, pisau yang terbuat dari baja khusus
tersebut akan berputar dengan kecepatan tinggi. Pisau akan mengenai kayu sehingga
memberikan bentuk yang diinginkan. Ada beberapa jenis pisau router yang terkait dengan
kegunaan mesin tersebut, yakni:

1. Pisau pembuat alur


2. Pisau pembuat alur kecil
3. Pisau pembuat bentuk pinggiran kayu
4. Pisau untuk meratakan pinggir

Selain itu mesin router ini memiliki fungsi dan manfaat diantaranya yaitu :

1. Membuat alur penghias pada kaki meja, membuat sambungan meja, dan
sejenisnya, baik lekukan besar ataupun kecil. Manfaat ini bisa diperoleh pada jenis
pisau pembuat alur.
2. Membentuk tepian kayu, dengan bagian bantalan peluru pada ujung pisau
3. Meratakan bagian pinggir kayu
2.1.6 Mesin Amplas (Sander)

Mesin sander adalah mesin amplas yang digerakkan dengan daya listrik untuk
menghaluskan permukaan benda yang terbuat dari logam, kayu atau beton atau dinding,
dengan lebih cepat dan efisien. Material abrasif amplas dapat digunakan untuk meratakan
permukaan benda yang tidak rata agar dapat dikerjakan sesuai tujuan pekerjaan. Fungsi dari
mesin sander adalah untuk menghaluskan permukaan benda (logam, kayu, dinding atau
tembok) yang tidak rata seperti amplas pada umumnya agar dapat dilanjutkan untuk
pekerjaan selanjutnya sesuai tujuan kerja.

Secara umum jenis mesin sander yang umum beredar di pasaran adalah sebagai berikut:

1. Belt Sander
Belt Sander merupakan mesin sander yang memiliki alur lintasan material abrasif
amplas yang terbuat dari rangkaian drum roll kecil dan track yang membuat material
abrasif dapat bergulir mengikuti alur lintasan yang berbentuk persegi panjang.
2. Orbital Sander
Mesin sander tipe orbital merupakan jenis mesin sander yang bekerja dengan sistem
getaran naik turun. Lembaran abrasif diletakkan dengan cara dijepit pada papan
orbital yang akan bergerak meratakan permukaan kayu atau tembok. 
3. Random Orbital Sander
Random Orbital Sander pada umumnya berbentuk bulat, dan merupakan tipe sander
yang paling mudah digunakan oleh pemula sekalipun
2.1.7 Mesin Frais/Milling (Sharpen)

Mesin milling adalah suatu mesin perkakas yang menghasilkan sebuah bidang


datar dimana pisau berputar dan benda bergerak melakukan langkah pemakanan.
Sedangkan proses milling adalah suatu proses permesinan yang pada umumnya
menghasilkan bentuk bidang datar karena pergerakan dari meja mesin,   dimana proses
pengurangan material benda kerja terjadi karena adanya kontak antara alat potong
(cutter) yang berputar pada poros dengan benda kerja yang tercekam pada meja mesin.
Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi gerak utama
oleh sebuah motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan melalui
suatu transmisi untuk menghasilkan gerakan putar pada poros mesin  milling.
Poros mesin milling atau mesin frais adalah bagian dari sistem utama
mesin milling  yang bertugas untuk memegang dan memutar cutter  hingga
menghasilkan putaran atau gerakan pemotongan. Gerakan pemotongan
pada cutter  jika dikenakan pada benda kerja yang telah dicekam maka akan terjadi
gesekan sehingga akan menghasilkan pemotongan pada bagian benda kerja, hal ini
dapat terjadi karena material penyusun cutter  mempunyai kekerasan diatas kekerasan
benda kerja.
Tujuan mesin frais adalah Menghasilkan benda kerja dengan permukaan yang rata atau
bentuk – bentuk lain yang spesifik seperti profil, radius, silindris, dan lain – lain
dengan ukuran dan kualitas tertentu.

Proses dari milling adalah menggunakan mesin milling cutter sebagai pemotong
bagian lapisan pada material. Mesin Milling cutter ialah sejenis alat pemotong rotary
yang memiliki banyak sudut pemotongan, milling (penggilingan) dan drilling
(pengeboran) memiliki kesamaan dalam mekanik. Perbedaanya pisau milling berputar
pada porosnya dan maju kearah material dan kembali pada posisi semula, ketika pisau
mundur kembali ke posisi semula ini berfungsi untuk menyisir sisa potongan agar rapi
dan presisi. Proses milling dengan hasil memuaskan akan tercapai jika perputaran
pisau dan laju maju mundur pisau keujung material dipelankan maka hasil potongan
akan lebih bagus.

2.1.8 Mesin Pen dan Lubang (Tenon Mortiser)

Mesin Tenon-Mortise, atau dalam bahasa Indonesia disebut mesin pen dan lubang,
dari awal pembuatannya hingga sekarang telah memiliki beberapa modifikasi dan cara
pembuatan pen dan lubang. Dari segi konstruksi, pen dan lubang merupakan jenis konstruksi
terbaik dan terkuat namun kecepatan produksi menjadi salah satu penghambat digunakannya
konstruksi ini untuk produksi masal. Mesin ini berbasis bor vertikal dan mengandalkan berat
motor mesin dan bagian lainnya untuk menekan lubang bor.
Kecepatan produksi menjadi poin kelemahan mesin ini karena proses pembentukan
lubang kotak yang tidak bisa dipercepat. Dalam actual penggunaannya, mesin ini lebih cocok
untuk industri rumahan yang memproduksi dalam jumlah terbatas. Misalnya industri kusen
dan pintu sangat cocok dengan mesin ini. Perkembangan selanjutnya adalah dengan mesin
bor horisontal yang porosnya bisa bergeser ke arah horisontal membentuk garis melebar
sesuai pergeseran mata bor tersebut. Ujung lubang yang terbentuk dari mesin ini tetap
oval/setengah lingkaran. Mata bor yang digunakan pada mesin ini berbeda dengan mata bor
untuk lubang dowel.
Masalah sering terjadi pada mesin ini adalah mata bor yang sering patah karena
operator memaksa pengeboran terlalu dalam atau kecepatan geser yang terlalu tinggi. Industri
yang paling cocok memakai mesin ini adalah pembuat jendela & pintu kisi-kisi (krepyak).
Kedua hal tersebut harus diatur menyesuaikan dengan kekerasan kayu dan ukuran lubang
pen. Lebih keras jenis kayu kecepatan geser harus dikurangi. Dan kedalaman bor juga harus
diperkecil. Ujung mata bor di bagian tengah sebagai center tidak terlihat pada mata bor
khusus untuk mesin tenon. Bagian sisi luar mata bor diperkat dengan tambahan sisi tajam
untuk mengiris kayu ketika bor bergeser ke samping. Beberapa operator memiliki cara
berbeda pada saat membentuk lubang pen dengan mesin ini. Ada yang mengawali dengan
membuat lubang di bagian paling luar lubang pen baru kemudian 'mencacah' sisa area lubang
dengan beberapa lubang bor. Ada pula yang langsung membuat lubang sepanjang area pen
tapi dengan kedalaman sedikit demi sedikit.

BAB III

PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dengan kemajuan teknologi saat ini yang juga tentunya akan berpengaruh untuk
dunia industri, kualitas pekerja tentunya harus lebih terampil. Semua pekerja wajib
mengetahui dan memahami serta mampu menerapkan penggunaan peralatan mesin portable
untuk kayu tersebut. Tetapi tidak menutup kemungkinan peralatan manual terkadang masih
lebih sering digunakan karena dengan harga yang ekonomis peralatan manual juga tidak
teralalu beresiko terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).

4.2 Saran
Diharapkan dalam menggunakan peralatan mesin portable untuk kayu ini sudah
mengetahui cara penggunaan dari setiap jenis alatnya. Untuk menghindari terjadinya
kecelakaan kerja, diharapkan bagi yang akan menggunakan peratan kayu manual ini
mengikuti dan menaati Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

BAB IV

DAFTAR PUSTAKA

4.1 Daftar Pustaka Makalah


Fatori, M. (2013). Peralatan Dan Mesin Pengerjaan Kayu Kurikulum 2013. 184.

http://www.jagobangunan.com/article/read/mengenal-gergaji-listrik-portabel

http://eprints.umk.ac.id/11806/2/BAB%20I.pdf
http://research.unissula.ac.id/file/penelitian/210603031/7463BAB_I.pdf

https://www.klopmart.com/article/detail/pengertian-mesin-bor-fungsi-dan-jenisjenisnya

https://fixcomart.com/blog-detail/perkakas-and-otomotif/cara-menggunakan-mesin-jigsaw

https://www.lemkayu.net/mengenal-kegunaan-mesin-router-dan-tips-untuk-
menggunakannya-5463.html

http://www.pokohjayateknik.com/2021/04/mesin-sander-pengertian-fungsi-jenis.html

https://maxipro.co.id/pengertian-mesin-milling-atau-frais-maxipro/

https://www.tentangkayu.com/2011/03/mesin-tenon-mortiser.html

4.2 Daftar Pustaka Video Alat Kerja


1. Ketam Listrik
https://www.youtube.com/watch?v=e4HKUF9ZEcs
2. Gergaji Potong/Belah (Circular Saw)
https://www.youtube.com/watch?v=jeERi-Uj7N8
3. Bor Listrik
https://www.youtube.com/watch?v=qSKdRhgxPaM
4. Gergaji Jigsaw
https://www.youtube.com/watch?v=Oh4q-m7vPdw
5. Mesin Propil (Router)
https://www.youtube.com/watch?v=38qIjg3oQ6I
6. Mesin Amplas (Sander)
https://www.youtube.com/watch?v=m4ffQd5hOc4
7. Mesin Frais/Milling (Sharpen)
youtube.com/watch?v=gdUqYuIABEw
8. Mesin Pen dan Lubang (Tenon Mortiser)
https://www.youtube.com/watch?v=zdfZlNgz4oM

Anda mungkin juga menyukai