PRAKTEK KAYU
Disusun Oleh :
FAKULTAS TEKNIK
2021
SEMESTER 115
DAFTAR ISI
BAB I....................................................................................................................................................3
PENDAHULUAN................................................................................................................................3
1.1 Latar Belakang....................................................................................................................3
1.2 Tujuan..................................................................................................................................4
1.3 Manfaat................................................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................................4
ISI.........................................................................................................................................................4
2.1 Deskripsi Peralatan Manual Pertukangan Kayu..............................................................4
2.1.1 Ketam Listrik...............................................................................................................4
. 2.1.2 Gergaji Potong/Belah (Circular Saw)..............................................................................5
2.1.3 Bor Listrik....................................................................................................................7
2.1.4 Gergaji Jigsaw..............................................................................................................9
2.1.5 Mesin Propil (Router)................................................................................................10
2.1.6 Mesin Amplas (Sander).............................................................................................11
2.1.7 Mesin Frais/Milling (Sharpen)..................................................................................12
2.1.8 Mesin Pen dan Lubang (Tenon Mortiser)................................................................13
BAB III...............................................................................................................................................14
PENUTUP..........................................................................................................................................14
4.1 Kesimpulan.........................................................................................................................14
4.2 Saran...................................................................................................................................14
BAB IV...............................................................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................14
4.1 Daftar Pustaka Makalah...................................................................................................14
4.2 Daftar Pustaka Video Alat Kerja.....................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Peningkatkan daya saing terhadap industri perkayuan dari negara lain merupakan
kesiapan yang sangat diperlukan oleh industri lokal dalam menghadapi penerapan pasar
bebas saat ini. Setiap industri dituntut untuk menghasilkan produk bermutu tinggi,
mengirimkan produk ke pasar lebih cepat, dan menekan biaya pada peralatan. Selain
beberapa hal yang telah disebutkan, untuk dapat bertahan dalam persaingan, suatu perusahaan
juga harus mempunyai fleksibilitas yang tinggi. Bahkan saat ini fleksibilitas proses produksi
telah menjadi kriteria untuk operasi dalam lingkungan dinamis dan global pada industri.
Peralatan yang selama ini membantu dalam proses produksi pada perkayuan masih
menggunakan proses manual yaitu pemotongan, pengerutan/pengketaman dan pengamplasan.
Proses tersebut masih banyak menggunakan alat tradisional seperti gergaji tangan, pengerut
kayu (pasa) dan amplas. Tetapi pada saat ini alat – alat yang bersifat tradisional sudah jarang
dipakai oleh industri kayu dan telah digantikan dengan alat circular saw untuk menggergaji
kayu, alat planner untuk mengerut/mengketam kayu dan alat finishing sander untuk
mengamplas. Melihat dari peralatan yang dipakai terdapat banyak kekurangan dari segi
proses. Dimana setiap proses ini masih bersifat terpisah antara setiap proses pengerjaan
(memotong, menyerut/mengketam, mengamplas). Berdasarkan dari fenomena ini maka kami
mencoba merancang sebuah peralatan/mesin perkayuan yang memiliki fungsi yang sama dan
bekerja dengan satu motor untuk mengerjakan proses penggergajian, pengetaman, serta
pengamplasan.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari penulisan makalah terkait dengan peralatan kayu manual, yaitu sebagai
berikut :
1.3 Manfaat
Manfaat dari penulisan makalah ini untuk mahasiswa lebih mengetahui dan memahami
bagaimana peralatan mesin kayu portable itu digunakan, fungsi dari peralatan mesin kayu
portable, dan dapat menerapkan atau mempraktikkan penggunaan peralatan mesin kayu
portable tersebut.
BAB II
ISI
Gergaji potong/belah yang biasa disebut circular saw ini memiliki pisau/mata gergaji
berbentuk bundar dengan arah pergerakan memutar. Circular saw dapat dengan cepat
membelah dan memotong benda—lurus, miring dan bevel, tetapi tidak dapat melakukan
potongan melingkar dan zig-zag. Meskipun lebih berat, circular saw portabel nyaman dan
aman digunakan asal dipegang dengan stabil. Dibandingkan jigsaw, mesin ini memerlukan
daya listrik lebih besar tetapi mata pisaunya relatif lebih kuat dan awet. Circular saw kerap
dipilih karena kepraktisan penggunaannya. Selain itu, gergaji bundar ini juga sangat praktis
untuk dilepas pasang. Jadi apabila mata gergajinya sudah tumpul, maka dapat dengan mudah
melepasnya untuk diasah kembali atau diganti dengan yang baru. Bentuknya pun cukup
praktis untuk dipasangkan pada meja, karena terdapat beberapa ragam ukuran diameter dari
gergaji bundar. Semakin kecil mesin gergajinya, maka akan semakin kecil pula diameter mata
gergajinya.
Mesin bor merupakan sebuah mesin dengan gerakan memutarkan alat pemotong
dengan arah pemakaiannya mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut. Mesin ini dapat
digunakan untuk mengebor atau membuat lubang berbentuk bulat dalam lembaran
kerja.Disamping itu, mesin bor juga berfungsi untuk membuat alur, perluasan dan
menghaluskan secara presisi dan akurat.
Mesin jigsaw adalah mesin gergaji yang bergerak naik turun, biasa digunakan untuk
memotong kayu terutama untuk membentuk potongan yang berlekuk-lekuk. Karena blade
atau pisau nya yang tipis mesin potong ini kurang cocok untuk memotong papan tebal karena
akan menghasilkan potongan yang kurang rata. Jika kamu ingin memotong triplek tebal
dengan bentuk lingkaran atau oval, mesin ini akan sangat membantu. Mesin jigsaw terdapat
beberapa jenis pisau/mata gergaji, ada yang halus kasar dan lain-lain tergantung penggunaan.
Mata pisau kasar menghasilkan potongan yang cepat tetapi kurang rapi, sebaliknya mata
pisau halus menghasilkan potongan yang lebih halus/rapi tetapi akan lebih memakan waktu.
Sebelum memasang steker pada stop kontak, pastikan switch/saklar gerinda pada
posisi off. Tekan/tarik saklar untuk menyalakan mesin. Pada jigsaw tipe tertentu juga terdapat
saklar untuk mengatur kecepatan jigsaw, putar saklar untuk mendapatkan kecepatan yang
dibutuhkan.
2.1.5 Mesin Propil (Router)
Mesin ini digunakan untuk membentuk profil pada kayu. Secara umum, prinsip
kerjanya mirip dengan mesin bor vertikal. Namun, caranya berlainan. Mesin ini
menggunakan pisau vertikal ke arah barah dan memiliki kecepatan putar yang lebih tinggi
dibanding mesin bor biasa. Mesin router menggunakan alat utama berupa pisau baja yang
memiliki bentuk seperti mata bor. Saat digunakan, pisau yang terbuat dari baja khusus
tersebut akan berputar dengan kecepatan tinggi. Pisau akan mengenai kayu sehingga
memberikan bentuk yang diinginkan. Ada beberapa jenis pisau router yang terkait dengan
kegunaan mesin tersebut, yakni:
Selain itu mesin router ini memiliki fungsi dan manfaat diantaranya yaitu :
1. Membuat alur penghias pada kaki meja, membuat sambungan meja, dan
sejenisnya, baik lekukan besar ataupun kecil. Manfaat ini bisa diperoleh pada jenis
pisau pembuat alur.
2. Membentuk tepian kayu, dengan bagian bantalan peluru pada ujung pisau
3. Meratakan bagian pinggir kayu
2.1.6 Mesin Amplas (Sander)
Mesin sander adalah mesin amplas yang digerakkan dengan daya listrik untuk
menghaluskan permukaan benda yang terbuat dari logam, kayu atau beton atau dinding,
dengan lebih cepat dan efisien. Material abrasif amplas dapat digunakan untuk meratakan
permukaan benda yang tidak rata agar dapat dikerjakan sesuai tujuan pekerjaan. Fungsi dari
mesin sander adalah untuk menghaluskan permukaan benda (logam, kayu, dinding atau
tembok) yang tidak rata seperti amplas pada umumnya agar dapat dilanjutkan untuk
pekerjaan selanjutnya sesuai tujuan kerja.
Secara umum jenis mesin sander yang umum beredar di pasaran adalah sebagai berikut:
1. Belt Sander
Belt Sander merupakan mesin sander yang memiliki alur lintasan material abrasif
amplas yang terbuat dari rangkaian drum roll kecil dan track yang membuat material
abrasif dapat bergulir mengikuti alur lintasan yang berbentuk persegi panjang.
2. Orbital Sander
Mesin sander tipe orbital merupakan jenis mesin sander yang bekerja dengan sistem
getaran naik turun. Lembaran abrasif diletakkan dengan cara dijepit pada papan
orbital yang akan bergerak meratakan permukaan kayu atau tembok.
3. Random Orbital Sander
Random Orbital Sander pada umumnya berbentuk bulat, dan merupakan tipe sander
yang paling mudah digunakan oleh pemula sekalipun
2.1.7 Mesin Frais/Milling (Sharpen)
Proses dari milling adalah menggunakan mesin milling cutter sebagai pemotong
bagian lapisan pada material. Mesin Milling cutter ialah sejenis alat pemotong rotary
yang memiliki banyak sudut pemotongan, milling (penggilingan) dan drilling
(pengeboran) memiliki kesamaan dalam mekanik. Perbedaanya pisau milling berputar
pada porosnya dan maju kearah material dan kembali pada posisi semula, ketika pisau
mundur kembali ke posisi semula ini berfungsi untuk menyisir sisa potongan agar rapi
dan presisi. Proses milling dengan hasil memuaskan akan tercapai jika perputaran
pisau dan laju maju mundur pisau keujung material dipelankan maka hasil potongan
akan lebih bagus.
Mesin Tenon-Mortise, atau dalam bahasa Indonesia disebut mesin pen dan lubang,
dari awal pembuatannya hingga sekarang telah memiliki beberapa modifikasi dan cara
pembuatan pen dan lubang. Dari segi konstruksi, pen dan lubang merupakan jenis konstruksi
terbaik dan terkuat namun kecepatan produksi menjadi salah satu penghambat digunakannya
konstruksi ini untuk produksi masal. Mesin ini berbasis bor vertikal dan mengandalkan berat
motor mesin dan bagian lainnya untuk menekan lubang bor.
Kecepatan produksi menjadi poin kelemahan mesin ini karena proses pembentukan
lubang kotak yang tidak bisa dipercepat. Dalam actual penggunaannya, mesin ini lebih cocok
untuk industri rumahan yang memproduksi dalam jumlah terbatas. Misalnya industri kusen
dan pintu sangat cocok dengan mesin ini. Perkembangan selanjutnya adalah dengan mesin
bor horisontal yang porosnya bisa bergeser ke arah horisontal membentuk garis melebar
sesuai pergeseran mata bor tersebut. Ujung lubang yang terbentuk dari mesin ini tetap
oval/setengah lingkaran. Mata bor yang digunakan pada mesin ini berbeda dengan mata bor
untuk lubang dowel.
Masalah sering terjadi pada mesin ini adalah mata bor yang sering patah karena
operator memaksa pengeboran terlalu dalam atau kecepatan geser yang terlalu tinggi. Industri
yang paling cocok memakai mesin ini adalah pembuat jendela & pintu kisi-kisi (krepyak).
Kedua hal tersebut harus diatur menyesuaikan dengan kekerasan kayu dan ukuran lubang
pen. Lebih keras jenis kayu kecepatan geser harus dikurangi. Dan kedalaman bor juga harus
diperkecil. Ujung mata bor di bagian tengah sebagai center tidak terlihat pada mata bor
khusus untuk mesin tenon. Bagian sisi luar mata bor diperkat dengan tambahan sisi tajam
untuk mengiris kayu ketika bor bergeser ke samping. Beberapa operator memiliki cara
berbeda pada saat membentuk lubang pen dengan mesin ini. Ada yang mengawali dengan
membuat lubang di bagian paling luar lubang pen baru kemudian 'mencacah' sisa area lubang
dengan beberapa lubang bor. Ada pula yang langsung membuat lubang sepanjang area pen
tapi dengan kedalaman sedikit demi sedikit.
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Dengan kemajuan teknologi saat ini yang juga tentunya akan berpengaruh untuk
dunia industri, kualitas pekerja tentunya harus lebih terampil. Semua pekerja wajib
mengetahui dan memahami serta mampu menerapkan penggunaan peralatan mesin portable
untuk kayu tersebut. Tetapi tidak menutup kemungkinan peralatan manual terkadang masih
lebih sering digunakan karena dengan harga yang ekonomis peralatan manual juga tidak
teralalu beresiko terhadap Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3).
4.2 Saran
Diharapkan dalam menggunakan peralatan mesin portable untuk kayu ini sudah
mengetahui cara penggunaan dari setiap jenis alatnya. Untuk menghindari terjadinya
kecelakaan kerja, diharapkan bagi yang akan menggunakan peratan kayu manual ini
mengikuti dan menaati Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
http://www.jagobangunan.com/article/read/mengenal-gergaji-listrik-portabel
http://eprints.umk.ac.id/11806/2/BAB%20I.pdf
http://research.unissula.ac.id/file/penelitian/210603031/7463BAB_I.pdf
https://www.klopmart.com/article/detail/pengertian-mesin-bor-fungsi-dan-jenisjenisnya
https://fixcomart.com/blog-detail/perkakas-and-otomotif/cara-menggunakan-mesin-jigsaw
https://www.lemkayu.net/mengenal-kegunaan-mesin-router-dan-tips-untuk-
menggunakannya-5463.html
http://www.pokohjayateknik.com/2021/04/mesin-sander-pengertian-fungsi-jenis.html
https://maxipro.co.id/pengertian-mesin-milling-atau-frais-maxipro/
https://www.tentangkayu.com/2011/03/mesin-tenon-mortiser.html