Anda di halaman 1dari 30

LAPORAN PRAKTEK KAYU

NAMA MAHASISWA : Sakinatun Najmi Sibarani


NIM : 5153111042
KELAS : REGULER B
DOSEN PENGAMPU : Drs. Iskandar Tambunan, M.Pd

FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
PRODI PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2016
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatNya sampai

saat ini, sehingga penulis dapat menyusun laporan ini dan dapat terselesaikan tepat pada

waktunya. Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Drs. Iskandar Tambunan, M.Pd

dan rekanan yang telah memberikan tugas praktek yang sangat bermanfaat kepada mahasiswa

Pendidikan Teknik Bangunan. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dari

teman-teman, baik dalam bentuk moril maupun materil.

Dan harapan kami semoga makalah laporan ini dapat menambah pengetahuan dan

pengalaman bagi para pembaca.

Kami juga menyadari bahwa dalam penyajian laporan ini masih terdapat banyak
kekurangan, oleh karena itu kami berharap saran dan kritik untuk membangun kesempurnaan
laporan ini. khususnya kepada Bapak dosen pengampu matakuliah tersebut serta teman-
teman saya juga guna menjadi acuan dalam bekal pengalaman bagi kami untuk lebih baik di
masa yang akan datang.

Medan, 6 Desember 2016

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 2


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Saat ini perabot dan bahan bangunan yang terbuat dari kayu semakin banyak dibutuhkan
oleh masyarakat. Dan seperti yang kita ketahui kayu merupakan salah satu material
konstruksi yang paling banyak terdapat di alam dan pertama kali digunakan dalam sejarah
umat manusia. Kayu dipilih sebagai bahan konstruksi selain karena alasan mudah didapat,
harganya relatif murah dan memiliki nilai estetika yang tinggi.

Jika orang yang sudah mempunyai rumah sendiri, pastinya tidak akan lepas dari yang
namanya peralatan rumah tangga. Salah satu contohnya adalah perabot. Saat ini peralatan
seperti ini sangat mudah dicari, karena sudah banyak tersedia di mana saja. Berbagai barang
dibuat dengan menyesuaikan dari keinginan konsumen, sehingga kita akan sangat leluasa
untuk menentukan perabotan apa saja yang akan ada di rumah kita. Di setiap sudut rumah
yang kita miliki tentunya akan dilengkapi dengan peralatan rumah tangga sesuai dengan
fungsi dan kegunaannya, seperti di ruang tamu, pastinya membutuhkan perlengkapan seperti
tempat duduk, meja, lemari atau hiasan lainnya.

Perabot memiliki beberapa fungsi sebagai berikut :

1. Bermanfaat untuk aktivitas tertentu


2. Memberikan sentuhan keindahan dalam rumah
3. Membantu mengoreksi kekurangan interior rumah

B. TUJUAN
Tujuan dan manfaat dari praktek ini adalah untuk melatih dan mendidik mahasiswa
dalam mengoperasikan alat-alat yang digunakan dalam praktek kayu yaitu dengan cara
mengetam, memotong, membelah, membuat sambungan, mengampalas, mengecat dan lain
– lain. Juga mengaplikasikannya dalam bentuk pembuatan produk berbahan dasar kayu.

C. MANFAAT
Manfaat dari praktek kayu yang kami lakukan adalah untuk meningkatkan
kemampuan dan kreatifitas mahasiswa dalam menghasilkan suatu produk yang berkualitas,
ekonomis dan bermutu.

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 3


BAB II
PENGENALAN ALAT DAN BAHAN
 TUJUAN
Tujuan dari kegiatan ini adalah mahasiswa dituntut untuk mampu mengenal
serta menggunakan alat-alat yang ada pada laboratorium kayu dengan baik dan benar

 PRINSIP KERJA KAYU YANG BAIK


Sebelum melakukan pekerjaan kayu, maka sebagai orang yang melakukan
pekerjaan tersebut haruslah mengetahui prinsip-prinsip kerja kayu sehingga selama
melakukan pekerjaan dapat menggunakan peralatan yang benar serta dengan hasil
yang baik sesuai dengan keinginan.

Adapun prinsip-prinsip kerja kayu yang baik adalah:


• Menjaga keselamatan diri sendiri atau orang lain yang berada pada areal atau dimana
kita sedang bekerja.
• Menggunakan peralatan sesuai dengan fungsi dari masing-masing peralatan
• Pekerjaan yang dihasilkan dapat memberikan hasil yang siku,lurus,datar dan halus
untuk setiap permukaan
• Penggunaan dan penempatan berbagai jenis sambungan pada konstruksi harus benar,
sehingga dapat memberikan kekuatan dari konstruksi tersebut
• Pembuatan sambungan pada kayu harus benar-benar rapat antar satu kayu dengan
kayu yang lainnya

 KESELAMATAN KERJA SECARA UMUM


1. Bekerja sesuai dengan petunjuk dan langkah-langkah kerja yang terdapat pada lembar
kerja
2. Berkonsentrasi pada pekerjaan yang sedang dilakukan
3. Periksa setiap peralatan apakah sudah terpasang dengan baik dan benar
4. Periksa setiap ketajaman alat-alat yang akan dipakai , lakukan pengasahan jika alat
yang dipakai dalam keadaan tumpul
5. Keluarkan peralatan yang diperlukan saja dari kotak alat agar tidak mengganggu
pekerjaan yang sedang dilakukan
6. Pergunakan peralatan seseuai dengan fungsinya masing-masing

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 4


7. Gunakan selalu perlengkapan kerja yang disarankan
8. Jika ragu dengan menggunakan peralatan, mintalah petunjuk atau bimbingan
instruktur kerja kayu

A. ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN


1. Gergaji Potong
Gergaji dengan mata pisau sedang & pendek, digunakan untuk memotong kayu.

Gambar 1.2 gergaji potong

2. Ketam (pendek)
Ketam yang fungsinya sama dengan ketam panjang, hanya ukurannya saja
yang pendek, agar memudahkan dalam mengetam kayu yang ukurannya pendek.

Gambar 1.4 ketam pendek

3. Ketam (panjang)
Ketam berfungsi untuk menghaluskan, meratakan dan menipiskan kayu sesuai
dengan keinginan kita. Terdiri dari mata ketam yang terbuat dari baja, tuas
pengatur derajat kemiringan mata ketam, sekrup pengatur untuk menaik-turunkan

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 5


mata ketam, tuas & pelat penjepit mata serta handle / pegangan ketam. ketam
dibuat panjang agar kayu yang panjang bisa diketam lurus.

Gambar 1.3 ketam panjang

4. Ketam (lengkung)
Ketam yang fungsinya sama dengan ketam panjang, hanya saja dapat
melengkung ke dalam & ke luar. Biasanya untuk mengetam kusen spanyol yang
mempunyai lengkung (arc) dan kayu berbentuk lengkung lainnya.

Gambar 1.5 ketam lengkung

5. Gergaji Belah
Gergaji dengan mata pisau cukup panjang, digunakan untuk membelah kayu
sejajar sumbu batang kayu.

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 6


Gambar 1.1 gergaji kayu (belah)

6. Mata Ketam
Merupakan bagian utama dari ketam. Fungsinya sebagai pemotong permukaan
kayu agar lurus dan rata. Terdiri dari sepasang bilah pisau baja. Pemasangannya
harus berlawanan (ujung pisaunya) agar dapat mengikis kayu.

Gambar 1.7 mata ketam

7. Pahat
Pahat adalah alat yang biasa digunakan untuk memahat kayu dan
membersihkan lobang pada sambungan kayu.

Gambar 1.8 pahat

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 7


8. Palu Plastik
Palu berfungsi untuk memukul ujung pahat agar bisa menekan dan
memperkuat tekanan pada mata pahat sehingga dengan mudah membersihkan
lobang pada sambungan kayu. Terbuat dari plastik agar tidak merusak pahat yang
dipukulnya.

Gambar 1.9 palu plastik

9. Ketam sponning
Ketam yang berfungsi membuat sponning pada kusen pintu maupun jendela.

Gambar 1.6 ketam sponning

10. Rol Siku


Rol Siku Digunakan untuk mengukur, melihat atau memastikan kesudutan
suatu konstruksi sudut.

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 8


Gambar 1.12 rol siku

11. Meter Lipat


Meteran panjang yang dapat dilipat sehingga berukuran pendek. Digunakan
untuk mengukur bahan yang akan digunakan/ diolah.

Gambar 1.13
meter lipat

12. Klamer Panjang


Digunakan untuk mempress kayu sambungan pen dan lobang.

Gambar 1.14 klamer panjang

13. Pengunci

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 9


Pengunci adalah alat yang terbuat dari baja dan memiliki sekrup untuk
menggeser batang pengunci. Berfungsi untuk menahan/ mengunci kayu yang
ingin dipotong agar tidak mudah lari.

Gambar 1.15 pengunci


14. Bais
Bais adalah Alat yang berfungsi menjepit kayu agar mudah diolah. Bisa juga
untuk menjepit gergaji agar mudah dikikir dan diasah.

Gambar 1.16 bais


15. Perusut
Perusut Digunakan untuk membuat garis lurus yang sama besar di setiap sisi
kayu, khususnya dalam pembuatan pen dan lobang. Mempunyai ujung seperti
paku untuk membuat garis pada permukaan kayu, dan sekrup untuk mengeser
mata perusut sesuai ukuran yang diinginkan.

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 10


Gambar 1.10 & Gambar 1.11 perusut dengan sekrup
16. Batu Asah
Batu asah adalah benda yang berfungsi menajamkan mata gergaji, mata pahat
dan mata ketam. Caranya dengan menggosokkan mata pisau ke permukaan batu
secara searah.

Gambar 1.17 batu asah


17. Mesin Potong
Mesin ini digunakan untuk memotong kayu sesuai dengan ukuran yang telah
ditentukan, memiliki engsel putar untuk memotong kayu dengan derajat
kemiringan tertentu. Cara mengoperasikannya, tekan tombol pada gagang lalu
turunkan gergaji secara perlahan.

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 11


Gambar 1.18 mesin potong

18. Mesin Belah


Digunakan untuk membelah kayu/triplek sesuai dengan ukuran dan
kemiringan tertentu. Cara mengoperasikannya, tekan tombol on pada mesin, lalu
dorong kayu/triplek yang ingin dibelah.

Gambar 1.19 mesin belah


19. Mesin Ketam
Digunakan untuk mengetam dan menghaluskan permukaan kayu yang akan di
olah. Cara menggunakannya, masukkan sebagian kayu yang akan diketam, atur
ketinggian pada landasan agar kayu dapat masuk dan mengenai pisau, lalu tekan
tombol on pada mesin. Dorong kayu secara perlahan menggunakan alat bantu.
Ambil kayu yang telah diketam di sisi lain mesin.

Gambar 1.20 mesin ketam

20. Mesin bor/alur

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 12


Mesin ini digunakan untuk membuat alur dan melubangi kayu untuk
memasukkan pen/baut. Cara mengoperasikannya adalah dengan mengatur posisi
kayu yang akan dilobangi, lalu atur ketinggian bor, tekan tombol hijau pada mesin
lalu atur tuas untuk mendekatkan kayu pada bor yang sedang berputar.

Gambar 1.21 mesin bor/alur

B. Bahan yang Digunakan

1. Kayu 2. Papan

3. Triplek 4. Paku

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 13


5. Mur dan Baut 6. Kertas Pasir

7. Dempul 8. Cat

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 14


9. Lem 10. Pernis Kayu

BAB III
PEMBUATAN PRODUK MEBEL

A. Perancangan Desain Produk


Dalam praktek kali ini, kami berencana untuk membuat 2 produk utama
ditambah 1 produk dari bahan sisa yang tidak terpakai, yaitu:
1) MEJA LIPAT

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 15


2) PAPAN TULIS UKURAN SEDANG

3) BANGKU MINI

Produk-produk yang ingin dibuat terlebih dahulu dibuat sketsa bentuk fisiknya
lalu ditentukan ukurannya. Setelah itu perhitungkan dimensi masing-masing bagian
dengan bahan yang tersedia.

B. Pemilihan dan Pengolahan Bahan


Berikut bahan-bahan yang digunakan pada masing-masing produk:
1) Meja Lipat
 Broti 2/3”
 Papan
 Triplek 5 mm
 Paku
 Baut & mur

2) Papan Tulis
 Triplek 5 mm
 Triplek putih
 Paku

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 16


 Kait Penggantung

3) Bangku Mini
 Broti 2/3”
 Triplek 5 mm
 Paku

Bahan-bahan tersebut kemudian diolah sebagai berikut :


a) Pengetaman
Sebelum di ukur, bahan-bahan seperti broti dan papan dihaluskan terlebih
dahulu. Pengetaman dilakukan dengan mesin ketam dan amplas untuk bagian tak
terjangkau.

b) Pengukuran
Setelah semua bahan halus dan bersih, bahan-bahan yang telah disiapkan
sebelumnya diukur sesuai dengan gambar kerja yang telah direncanakan.

c) Pemotongan
Setelah pengukuran dilakukan, selanjutnya adalah memotong bahan yang telah
diberi tanda.

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 17


C. Proses Perakitan Produk

1) JOB SHEET 1 - Sambungan Kayu Bibir Lurus Berkait


 TUJUAN
Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui jenis-jenis
sambungan yang digunakan dalam sambungan kayu dan juga mampu
membuatnya.

 TEORI
MACAM – MACAM SAMBUNGAN
1. SAMBUNGAN BIBIR LURUS
Merupakan jenis sambungan yang paling sederhana, kekuatan
sambungan lemah karena masing-masing ditarik setengah, sehingga digunakan
untuk batang yang seluruh permukaannya tertahan.Sambungan diperkuat
dengan paku atau baut.Jenis sambungan bibir lurus ini biasanya digunakan
untuk penyambungan kayu pada arah memanjang.

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 18


Tampak depan

2. SAMBUNGAN KAIT LURUS


Jenis sambungan ini digunakan apabila ada gaya tarik yang timbul
pada batang dan seluruh permukaan batang tertahan.Sambungan diperkuat
dengan paku atau baut.

3. SAMBUNGAN LURUS MIRING


Sambungan ini digunakan untuk menyambung gording yang dipikul
oleh kuda-kuda.Letak didekatkan kuda-kuda, bukan bibir penutup.

4. SAMBUNGAN KAIT MIRING


Sambungan digunakan jika gaya tarik bekerja pada batang.

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 19


5. SAMBUNGAN TAKIKAN MULUT IKAN
Biasa digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang.

6. SAMBUNGAN MEMANJANG KUNCI SESISI


Jenis sambungan ini digunakan untuk konstruksi kuda-kuda baik balok
tarik maupun kaki kuda-kuda, karena menghasilkan kekuatan tarik maupun
desak yang baik.

7. SAMBUNGAN MEMANJANG KUNCI JEPIT


Sambungan kunci jepit dapat menetralisir momen sekunder yang
terjadi pada sambungan kunci sesisi.Kekuatan yang dihasilkan lebih baik,
namun kurang tepat digunakan untuk kuda-kuda.

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 20


8. SAMBUNGAN MEMANJANG TEGAK LURUS
Digunakan untuk tiang-tiang tinggi, yang dimensinya sulit didapatkan
dipasaran.

9. SAMBUNGAN KAYU MELEBAR LIDAH DAN ALUR


Biasa digunakan pada jenis kayu melebar untuk kontruksi lantai atau
konstruksi dinding.

10. SAMBUNAGN TAKIKAN LURUS RANGKAP


Biasa digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang.

11. SAMBUNGAN KAYU PURUS DAN LOBANG DENGAN GIGI TEGAK


Biasa digunakan pada balok kayu dengan arah memanjang.

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 21


 APLIKASI

a) Langkah Kerja :
 Persiapkan peralatan
 Siapkan kayu yang dibutuhkan ( 50 cm )
 Pergunaan ketam untuk memperhalus permukaan kayu.
 Setelah halus dan siku, bagi kayu dengan gergaji menjadi 2
 Buatlah coretan sambungan yang akan dibentuk dengan pensil
 Pahat kedua kayu hingga sesuai dengan sambungan yang direncanakan

b) Desain sambungan bibir lurus berkait :

c) Dokumentasi :

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 22


2) JOB SHEET 2 - Meja Lipat
TUJUAN
Tujuan dari praktikum atau kegiatan ini adalah mahasiswa di tuntut untuk
mampu mengenal alat dan mampu mengolah bahan dengan baik dan
mengaplikasikan suatu gambar sketsa menjadi bentuk nyata

a) Langkah Kerja :
 Siapkan bagian-bagian yang telah diolah sebelumnya.
 Buat rangkanya terlebih dahulu, lalu pasang triplek di atasnya sebagai alas
meja, perkuat dengan paku.
 Lubangi terlebih dahulu rangka, untuk tempat baut sebagai engsel kaki
meja lipat.
 Atur kaki meja sedemekian rupa pada rangka, beri tanda pada ke-empat
kaki meja untuk dilubangi sebagai tempat masuknya baut engsel.
 Bor kaki meja menggunakan mesin.
 Rakit kaki meja, hingga didapat sepasang kaki berbentuk “H”.
 Pasang kaki meja, lalu masukkan baut dari rangka dan tembus ke kaki
meja, masukkan mur dan kencangankan dengan kunci.
 Terakhir pasang sisi meja, hingga membentuk bingkai.
 Simpan meja lipat untuk kemudian di-finishing.

b) Dokumentasi :

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 23


3) JOB SHEET 3 - Papan Tulis
a) Langkah Kerja :
 Siapkan bagian-bagian yang telah diolah sebelumnya.
 Buat rangkanya terlebih dahulu, pasang 2 lapis triplek 5 mm sebagai
dasar, lalu di paku triplek putih di atasnya.
 Pasang bingkai dari papan di sekeliling triplek tadi, lalu paku untuk
memperkuat.
 Buat alas untuk meletakkan penghapus berbentuk persegi dengan dinding
dari triplek sebagai pembatas di ketiga sisinya.
 Setelah jadi, pasang alas tersebut di ujung kanan bawah papan tulis.
 Paku sisi atas papan tulis untuk meletakkan pengait besi.
 Simpan Papan tulis untuk kemudian di-finishing.

b) Dokumentasi :

4) JOB SHEET 4 - Bangku Mini


a) Langkah Kerja :
 Siapkan bagian-bagian yang telah diolah sebelumnya.
 Buat rangka dengan 2 buah broti 5 x 10 cm & 2 buah balok 2 x 5 cm.

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 24


 Lalu letakkan triplek 5 mm di atas rangka yang telah dibuat tadi.
 Simpan bangku untuk di-finishing.

b) Dokumentasi :

D. Proses Finishing
1) Pengamplasan
a) Alat:
 Kertas pasir

b) Langkah Kerja :
 Perhatikan permukaan kayu yang masih ada seratnya dan permukaannya
kasar.
 Mulailah pengamplasan dengan hati-hati dan benar.
 Lakukan pengamplasan pada seluruh permukaan kayu.
 Bersihkan sisa serbuk kayu hasil pengamplasan.

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 25


c) Dokumentasi :

2) Cat Dasar
a) Alat:
 Ember
 Kuas

b) Bahan:
 Cat
 Tinner

c) Langkah Kerja :
 Bersihkan bagian kayu yang akan dicat
 Campurkan tinner dengan cat, aduk sampai tercampur rata.
 Mulailah mengecat bagian-bagian kayu sampai selesai.
 Keringkan dibawah sinar matahari agar proses pengeringan lebih cepat dan
merata.

c) Dokumentasi :

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 26


3) Vernis
a) Alat:
 Kuas

b) Bahan:
 Tinner
 Vernis

c) Langkah Kerja :
 Setelah pengecatan dilakukan, amplas kembali mebel yang akan di vernis.
 Tujuan mebel di vernis adalah untuk membuat permukaannya jadi mengkilap,
dan melindungi warna cat agar tidak mudah pudar.
 Setelah di amplas, aplikasikan cairan vernis ke permukaan kayu dengan
kuas secara perlahan, halus dan merata.
 Tunggu hingga cukup kering

d) Dokumentasi :

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 27


E. Hasil Mebel Kelompok I PTB Regular B 2015

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 28


BAB IV
PENUTUP

A.KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa praktek kayu yang dilakukan antara lain :
1. Pengenalan Alat dan Bahan
2. Pembuatan Sambungan
3. Perencanaan Meja Belajar Multi Fungsi Rak Buku
4. Pengukuran Dan Pemotongan Bahan
5. Penghalusan Bahan
6. Membuat Sambungan Meja Belajar Multi Fungsi Rak Buku
7. Pengamplasan
8. Pengecatan

Dengan selesainya laporan kerja kayu ini penulis dapat menyimpulkan bahwa
praktek kerja kayu penting di pelajari dan diketahui bagi mahasiswa teknik sipil, karena
menambah wawasan serta menambah pengalaman bagi mahasiswa yang nantinya akan
terjun kelapangan proyek ataupun yang ingin berwirausaha.
Pekerjaan kayu sangat penting dalam proses pembangunan, dimana pekerjaan
kayu merupakan pekerjaan konstruksi yang menyangkut pekerjaan kayu atau pekerjaan
yang menggunakan kayu. Kerja kayu dapat menunjang/memperlancar proses
pembangunan di proyek ataupun untuk menunjang isi dari bangunan tersebut berupa
kontruksi tangga bantu mebel/furniture, lemari, kursi, meja, perancah dll.

B. SARAN
Setelah melakukan praktek kayu disimpulkan bahwa
pekerjaan - pekerjaan dalam praktek kayu bukalah pekerjaan yang
semudah kelihatannya karena disana kita dituntut ketelitian,
keakurtan, kekuatan serta pemikiran untuk membuat sebuah
bangunan yang biasa kita lihat seperti rumah agar hasilnya
LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 29
memuaskan. Jadi janganlah pernah mengangap bahwa pekerjaan
kayu merupakan pekerjaan yang sepele.

LAPORAN PRAKTEK KAYU - Kelompok I (Sakinatun Najmi Sibarani)| 30

Anda mungkin juga menyukai