KONSTRUKSI BANGUNAN
Disusun Oleh:
Dimas Ari Perdana (21113004)
Drajad Ulunggono (21113005)
Dwi Setyodini (21113006)
Eva Julia Kressa Habibie (21113008)
Idhom Roziki (21113009)
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, taufiq,dan hidayah-
Nya sehingga kami dapat menyelesaikan laporan “ Praktikum Konstruksi Bangunan” tepat pada
waktunya. Laporan ini dibuat agar dapat melengkapi tugas praktikum konsbang dan untuk
memberikan informasi dan pengetahuan terutama pada para pembaca. Semoga dapat menjadi
wawasan yang bermanfaat dalam pekerjaan dilapangan.
Dengan telah selesainya penyusunan laporan ini, kami menyampaikan terima kasih
kepada para instruktur dan pembimbing yang telah mengajarkan materi pada saat di lapangan
maupun saat pengarahan teori di kelas. Terima kasih juga kami sampaikan kepada para penulis
buku yang kami gunakan sebagai sumber penulisan, serta semua pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan laporan ini.
Kami menyadari bahwa laporan ini masih belum sempurna dan perlu perbaikan. Oleh
karena itu, kami mohon saran dan kritik dari para instruktur maupun pembaca pada umumnya.
Penulis.
BAB I
PENDAHULUAN
Praktek batu adalah sebagian pelaksanaan dari suatu pekerjaan bangunan. Pada umumnya
telah diketahui bahwa dalam melaksanakan pekerjaan suatu bangunan terutama dalam bangunan
gedung. Dikenal beberapa macam jenis pekerjaan, antara lain :
1. Batu
2. Beton
3. Besi
4. Kayu, dll
Pekerjaan batu meliputi semua kegiatan pekerjaan yang menggunakan bahan dari batu
atau semua pekerjaan yang ada hubungannya dengan batu, misalnya:
1. Pengukuran
2. Pasangan
3. Finishing
Teori yang digunakan dalam kerja bengkel adalah teori keselamatan kerja. Pengertian
dari keselamatan kerja itu sendiri adalah tata cara bagaimana kita dapat menjaga keselamatan
kerja diri maupun berkelompok pada saat melaksanakankerja. Perlangkapan yang dapat
digunakan untuk melindungi diri pada saat bekerja antaralain :
1. Helm, digunakan untuk melindungi kepala dari runtuhan atau rontokanbenda pada
waktu bekerja.
2. Sepatu boot, digunakan untuk melindungi kaki dari paku atau benda-bendatajam
lainnya.
3. Sarung tangan, digunakan untuk melindungi tangan dari bahan semen ataukapur
4. Masker, digunakan untuk menutup hidung dari debu atau abu pada saatmenuang kapur
ataupun bahan lainnya.
Apabila terjadi kecelakaan pada saat bekerja, kita dapat segera melakukan pertolongan
pertama dengan P3K dan melaporkan kejadian pada instruktur, pelaksana ataupun mandor pada
saat berada di lapangan.Perlengkapan yang terdapat pada kotak P3K antara lain :
1. Obat merah
2. Perban
3. Alkohol
4. Kapas, dll.
Apabila terjadi kebakaran di tempat kerja, langkah-langkah yang dapat kitaambil antara
lain :
1. Dengan menggunakan karung basah
2. Dengan menggunakan tabung pemadam kebakaran
3. Dengan menggunakan pasir
3.1. PERALATAN
Dalam pemasangan bata, plesteran dan pemasangan ubin banyak sekali peralatan yang
kita gunakan, antara lain adalah :
1. Sendok Spesi
Alat ini terbuat dari plat baja tipis dengan tangkai dari kayu. Banyaksekali macam sendok
spesi, ada yang berbentuk segitiga dan ada juga yang berbentuk oval.
Fungsi : untuk mengambil spesi dari tempat spesi pada saat pemasangan bata.
2. Sekop
Alat ini terbuat dari plat baja dan diberi tangkai dari kayu.
Fungsi : untuk mengaduk spesi, menggali tanah dan sebagainya.
3. Kotak spesi
Kotak spesi terbuat dari plat besi dan berbentuk trapezium
.Fungsi : untuk meletakkan spesi yang sudah diaduk dan siap dipasang.
4. Waterpass
Terbuat dari aluminium, dalam waterpass terdapat cairan encer yang ada gelembung
udara di dalamnya. Apabila pasangan sudah datar dan tegak,maka gelembung udara tepat berada
di tengah-tengah.
Fungsi : untuk mengukur kedataran dan ketegakan pasangan.
5. Siku-siku Besi
Alat ini terbuat dari plat baja atau besi dengan membentuk sudut siku-siku dan dilengkapi
dengan garis-garis ukuran dalam satuan cm
.Fungsi : Digunakan untuk mengukur kesikuan pertemuan dinding dalam pemasangan
bata.
6. Ember
Ember ada yang terbuat dari plat baja tipis, dan ada juga yangterbuat dari plastik.
Fungsi : untuk mengambil air, menakar pasir atau semen, membawa adukan dan lain-lain.
7. Tongkat Ukur
Alat ini terbuat dari kayu empat persegi panjang yang sisinya datar dan lurus.
Fungsi : untuk menentukan panjang pasangan dan juga berguna untuk pembantu
waterpass dalam melevel pasangan.
8. Straight Edge
Terbuat dari kayu yang berbentuk empat persegi panjang.
Fungsi : untuk mendatarkan plesteran.
9.Meteran
Ada yang terbuat dari plat baja tipis dada juga yang terbuat dari kayu yang disebut
meteran lipat. Pada meteran tercantum garis ukuran dalam millimeter, sentimeter dan inchi.
Fungsi : digunakan untuk mengukur panjang, lebar, tebal dan tinggi.
10.Pensil
Pensil ini biasanya terbuat dari kayu.
Fungsi : digunakan untuk menandai suatu tempat yang diperlukan dalampengukuran.
11.Jointer
Jointer ini terbuat dari besi.
Fungsi: digunakan untuk membersihkan siar pada pasangan bata.
12. Ruskam kayu dan besi
Ruskam ini terbuat dari kayu atau besi yang diberi tangkai pada belakangnya.
Fungsi : untuk meratakan plesteran dinding dengan jalan menggosok-gosokkannya pada
plesteran.
13. Ayakan Pasir
Ayakan terbuat dari kawat yang diberi kerangka kayu dan berbentukempat persegi
panjang.
Fungsi : untuk menyaring pasir, semen, kapur atau bahan lainnya.
3.2. BAHAN-BAHAN
Bahan yang digunakan dalam pemasangan bata,plesteran dan ubin bermacam-macam,
antara lain :
1. Batu Bata
Bata terbuat dari :
• Tanah liat
.• Air
.• Kemudian dibakar dengan sekam atau kayu.
Ciri-ciri bata yang baik :
• Pembakarannya matang / sempurna (paling baik adalah dibakardengan kayu).
• Ukurannya tepat 6x13x27cm atau 5x11x23cm.
• Sudutnya berbentuk siku-siku.
• Mempunyai warna yang seragam.
• Saat dipukul suaranya nyaring.
• Pada saat dihancurkan, nilai kehancurannya minimum.
• Tidak terdapat banyak lubang.
• Permukaan rata, tidak bergelombang.
2. Pasir
Cara mendapatkan pasir:
Pasir dapat kita peroleh dari sungai ataupun gunung.
Ciri-ciri pasir yang baik :
• Bersih.• Keras.
• Susunan besar butir harus baik.
• Besar butiran maximum 5 mm.
• Kandungan lumpur / tanah liat max 5 %.
Cara menentukan mutu pasir yang baik :
• Ambil pasir digenggaman kita kemudian kita lepaskan. Apabilabanyak pasir yang
masih menempel di tangan kita, maka pasir tersebut mengandung banyak lumpur dan
tidak layak digunakan.
• Ambil beberapa contoh pasir, lalu dipanaskan. Apabilamenimbulkan bau yang
menyengat berarti mengandung bahan organik, maka pasir tidak baik.Fungsi pasir adalah
sebagai bahan pengisi
3. Semen
Bahan dasar semen :
• CaO (60-70%)
• SiO2 (20-30%)
• Al2O3 (5-10%)
• Fe2O3 (5-10%)
Fungsi semen adalah sebagai bahan pengikat atau perekat
Sifat-sifat semen :
Mudah mengeras bila terkena udara lembab / air
Mudah dikerjakan (work ability)
Kuat (strength)
Ciri-ciri semen yang baik :
• Tidak menggumpal / tidak membatu / tidak mengeras
• Kering serta kantong sak tidak rusak
• Butiran masih halus
Cara menentukan mutu semen :
• Periksa kantong-kantong semen apakah kemasan masih utuh dan baik.
• Periksa isinya apakah masih halus atau sudah menggumpal
• Bila semen telah berumur lebih dari 3 bulan, mutunya harusdiperiksa dengan
cara buat lempengan kue adukan semen, setelahlempengan kue adukan berumur
24 jam lalu direbus selama 3 jam.Bila lempengan kue tersebut tidak retak maka
semen masih bagus dan bisa digunakan.
4. Kapur
Cara memperoleh kapur :
Dapat kita peroleh dari gunung kapur
Fungsi kapur :
• Sebagai bahan pengikat
• Memudahkan pekerjaan
• Memperlambat proses pengerasan semen
• Mengurangi penyusutan air
Ciri-ciri kapur yang baik :
• Harus terpadamkan dengan baik
• Membentuk tepung halus
• Dalam keadaan kering kadar air <10%• Kadar bagian yang aktif tidak kurang
dari 90%
• Butiran kasar <5%
5. Air
Fungsi air adalah untuk menghomogenkan bahan untuk pembuatan spesi.
Air yang baik digunakan :
• Air bersih
• Tidak berwarna
• Tidak berbau
• Bukan air laut (mengandung garam), karena dapat mengurangikekuatan ikatan
bata.
• Tidak berasa
BAB IV
PEMASANGAN