Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH PERTUKANGAN

MEMBUAT MEJA WORKSHOP

Oleh :

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat
menyelesaikan tugas dengan baik.
Dalam penyusunan laporan ini penulis dibantu oleh berbagai pihak, maka kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang turut membantu atas terselesaikannya
laporan ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi membantu kesempurnaan
laporan ini. Harapan penulis semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar . i
Daftar Isi ii
Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang . 1
2. Tujuan Praktikum . 1
Bab II Materi
1. Alat dan Bahan
2. Cara Pembuatan
3. Fungsi Meja Workshop
Bab III Penutup
A. Kesimpulan .. 6
B. Saran . 6

ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang

Kayu adalah suatu bahan konstruksi yang didapatkan dari tumbuhan dalam alam.
Karena itu tidak hanya merupakan salah satu bahan konstruksi pertama di dalam sejarah umat
manusia, tetapi mungkin juga menjadi yang terakhir. Perkembangan penggunaan kayu ada
yang digunakan sebagai non struktur dan ada yang digunakan sebagai struktur. Struktur
bangunan kayu dari masa yang lalu sampai masa sekarang, termasuk sistem sistem bangunan
industri sudah berkembang dari tahun ke tahun sampAi saat ini Sebagai salah satu bahan
konstruksi yang pertama sebelum jauh sebelum ilmu pengetahuan mulai dibicarakan.
Penggunaan kayu pada suatu bangunan (rumah) di masyarakat kita sudah turun
temurun dan agaknya merupakan suatu kecintaan pula. Urat kayu yang indah sudah begitu
memesona kita, bahkan jauh sebelum masyarakat luas mengenal berbagai variasi finishing
yang membuat lebih indah tampilan kayu, semisal almari, kusen, jendela, kursi, meja
perangkat perlengkapan rumah lainnya.
Pada dasarnya manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya memerlukan tempat
untuk menaruh suatu barang. Dan berusaha menciptakan meja untuk meletakkan peralatan/
barangnya dalam sebuah ruangan. Dengan kayu yang mudah diperoleh dijaman dahulu, maka
kayu dijadikan bahan yang dapat digunakan. Berbagai jenis kayu yang sering diolah menjadi
perlengkapan sebuah rumah. Seperti halnya almari, kursi, meja dsb, sehingga dengan adanya
ide dalam membuat kayu maka hal ini dapat memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri.
Semakin banyaknya pemikiran dan pengembangan seseorang, semakin banyaknya pula
kebutuhan manusia itu sendiri dalam menggunakan pemanfaatan kayu itu sendiri. Demi
terpenuhinya kebutuhan manusia tersebut.

2. Tujuan Praktikum
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini, diantaranya:
Memberikan pengetahuan tentang pengertian dan juga fungsi meja Praktikum untuk
Workshop Kayu.
Mendeskripsikan terkait bahan Kayu dan alat-alat yang akan digunakan dalam pembuatan
meja Praktikum, beserta menjelaskan proses pembuatannya.
Mendeskripsikan tentang bagaimana penggunaan pemakaian peralatan kerja dengan baik
dan benar.

1
BAB II

MATERI

BAHAN-BAHAN:

Tebal dan lebar kayu yang digunakan adalah 4 x 6 cm

1. Kayu panjang 3 meter (4 batang)


2. Kayu panjang 80cm (6 batang)
3. Kayu panjang 50cm (4 batang)
4. Kayu panjang 56cm (2 batang)
5. Kayu panjang 44cm (3 batang)
6. Multiplex 18mm
7. Sekrup drywall

ALAT:

1. Circular saw atau gerjagi kayu tangan bila tidak punya


2. Mesin jigsaw atau mata gergaji besi bila tidak punya
3. Kikir kayu
4. Obeng
5. Bor
6. Lem kayu
7. Pahat kayu
8. Palu kayu

PERSIAPAN:

Gambar diatas adalah rancangan design meja yang akan saya buat. Karena diletakan di
ruangan yang tidak terlalu besar, maka ukuran meja ini saya buat tidak terlalu lebar yaitu
50cm, kamu bisa merubah sendiri lebar dan panjang meja sesuai ukuran workshop mu.
Tinggi ideal meja biasanya mulai dari 70cm hingga 80cm, jangan membuat meja lebih tinggi
dari itu karena akan mempengaruhi kenyamanan saat bekerja. Untuk mendapatkan meja yang
kokoh dan tidak mudah rusak, kita perlu membuat joint(sambungan) tiap kayu. Saya
menggunakan teknik mortise dan tenon untuk bagian kaki dan lap joint untuk sambungan
lainnya. Mungkin kamu bertanya, bagaimana kalau membuat meja dari kayu tanpa

1
menggunakan joint? Membuat meja tanpa menggunakan joint bisa saja dilakukan, tetapi meja
akan tidak kokoh dan mudah goyang karena kekuatan kayu bertumpu hanya pada sekrup.

CARA MEMBUAT:

1. Pertama-tama kita akan membuat frame bagian atas terlebih dahulu. Siapkan kayu
berukuran 3 meter (2 buah) dan 5o cm (2 buah) lalu buat lap joint pada setiap ujung kayu
menggunakan gergaji dan pahat. Pastikan ukuran kedalaman sambungan (joint) pas, sehingga
kayu akan rata satu sama lain saat disambungkan.

Setelah seluruh joint telah dibuat, beri lem kayu pada bagian yang akan disambung, lalu
pasang sekrup.

Gunakan penggaris siku untuk memeriksa kesikuan sambungan. Agar hasil frame rapi dan
proporsional pastikan seluruh sambungan antara satu dengan yang lain telah siku 90.

2
Frame atas selesai!

2. Langkah selanjutnya adalah membuat kaki meja. Siapkan 6 buah kayu berukuran 80cm.

MEMBUAT TENON:

Pertama-tama buat tenon pada ujung kayu. Beri tanda menggunakan pensil bagian yang akan
di potong, lalu gunakan gergaji,pahat dan kikir untuk membuat tenon.

MEMBUAT MORTISE:

Mortise berfungsi sebagai slot untuk tenon, ukuran mortise harus sama seperti tenon agar
kaki meja dapat terpasang dengan pas dan tidak goyang. Kaki meja ini akan kita pasang
sekitar 16cm dari ujung frame atas (yang tadi kita buat pertama kali). Buat tanda sebesar
tenon menggunakan pensil.

3
Setelah itu buat beberapa lubang menggunakan mata bor 8mm di dalam garis. Lubang ini kita
buat agar mata gergaji dapat masuk.

Setelah itu potong bagian dalam garis menggunakan mesin jigsaw atau gergaji besi. Ratakan
hasil potongan yang tidak rapi menggunakan kikir kayu.

Gunakan cara yang sama untuk kelima kaki meja lainnya. Jika sudah, beri lem kayu pada
sambungan, lalu pasang kaki tersebut pada slot nya masing-masing.

4
Kaki meja selesai!

3. Setelah kaki meja dibuat, kita perlu membuat frame untuk bagian bawah agar meja lebih
kokoh. Frame bagian bawah ini akan dihubungkan pada setiap kaki meja menggunakan lap
joint. Siapkan 2 batang kayu berukuran 3 meter. Lalu beri tanda bagian yang akan di
potong/pahat.

Jika sudah, beri lem dan sekrup kayu pada kaki meja. Posisi kayu ini saya letakan sekitar
18cm dari bawah. Lakukan cara yang sama untuk sisi satunya.

Selanjutnya, siapkan kayu berukuran 56cm, lalu pasang di antara kedua kayu yang telah
terpasang pada kedua sisi kaki meja.

5
4. Untuk memperkuat bagian bawah meja, tambahkan 3 buah palang penghubung antara kaki
meja. Siapkan 3 buah kayu berukuran 44cm, lalu pasang diantara kedua sisi kaki-kaki meja.

5. Setelah seluruh frame bagian bawah selesai, kita perlu menambah palang penghubung
untuk frame bagian atas. Selain untuk menambah kekuatan frame, palang-palang ini akan
berguna untuk menopang papan atas meja (table top). Siapkan dua buah kayu berukuran
50cm, buat lap joint pada frame dan palang kayu agar saat dipasang palang ini akan rata
dengan frame.

6
5. Setelah seluruh rangka meja selesai dibuat, amplas permukaan kayu, lalu beri cat atau
woodstain (pelitur) agar tidak mudah rusak terkena air.

6. Langkah terakhir adalah memotong multiplex sesuai ukuran meja atas dan bawah dan
memasangnya dengan sekrup.

7
Walaupun proses pembuatannya cukup memakan waktu karena pembuatan joint, hasil akhir
dari meja ini cukup memuaskan. Sekarang kita dapat membuat sesuatu diatas meja yang

kokoh dan rapi

Tips: Supaya meja kerjamu tidak dipenuhi oleh alat-alat perkakas, kamu perlu membuat
organizer alat perkakas sehingga hasil bengkel/workshop anda bisa lebih rapi.

C. FUNGSI MEJA WORKSHOP


Membantu mempermudah pekerjaan
Membuat peralatan kerja lebih teratur dan rapi

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manusia mempunyai ide yang setiap saat berkembang, seperti menciptakan suatu barang
untuk memenuhi kebutuhannya. Seperti membuat meja untuk menaruh barang.
Dalam sebuah Lab.Praktikum, adanya meja dan kursi menunjang sebagai sarana
penunjang dalam kegiatan mahasiswa. Jadi dengan adanya prasarana yang memadai maka
proses kegiatan mahasiswa dapat berjalan dengan lancar.Dan pada saat melakukan
kegiatan praktikum faktor utama yang harus diperhatikan adalah keselamatan kerja. Yang
mana teliti dan hati-hati dalam penggunaan alat-alat praktikum sangat perlu, agar tidak
terjadi sebuah kecelakaan.

B. Saran

Kita harus memperhatikan dan memahami terlebih dahulu bagaimana langkah-langkah


dalam sebuah pekerjaan produk. Harus lebih teliti dan hati-hati dalam menggunakan
peralatan yang tajam.
Kerja sama team dalam sebuah kelompok sangat dianjurkan, saling memberi masukan
dan saling mengawasi antara anggota satu dengan yang lainnya.

Anda mungkin juga menyukai