Anda di halaman 1dari 14

1

A. PENDAHULUAN.
1. Latar Belakang.
Vespa adalah merek sepeda motor jenis skuter yang berasal dari Italia.
Perusahaan induk dari Vespa, adalah Piaggio. Piaggio dibangun oleh pemuda berusia
24 tahun bernama Rinaldo Piaggio di 1884 dengan memproduksi awal kapal , kereta,
mesin hingga body truk. Rinaldo Piaggio memiliki anak yaitu, Enrico Piaggio. Enrico
Piaggio memproduksi sebuah produk yang fokus terhadap mobilitas personal. Dia
menggunakan sebagian idenya untuk mengembangkan kendaraan dengan desain yang
unik. berkat tangan dingin insinyur aeronautika, Vespa yang dalam bahasa Italia
berarti Lebah merupakan buah kreasi Enrico Piaggio. Vespa juga terkenal sebagai
salah satu merk yang bernaung di bawah payung Piaggio Group yang bermarkas di
Pontedera (Pisa) dan menjadi salah satu pimpinan manufaktur roda dua di dunia. PT.
Danmotor Vespa Indonesia (DVI/Danmotor) adalah salah satu produsen Vespa
terbesar di Asia Tenggara. Vespa mulai dikenal oleh masyarakat luas Indonesia pada
awal Tahun 1955 dengan mengeluarkan tipe Vespa GS 150 cc.
Setelah berjalanya waktu penggemar Vespa di Indonesia, khususnya Jakarta
peminat Vespa mengalami peningkatan yang sangat drastis, sehingga Vespa memiliki
tempat tersendiri di hati para pengendara. Banyaknya Vespa yang tersebar di Jakarta,
membuat Jakarta memiliki berbagai macam jenis bentuk Vespa yang tersebar di
wilayahnya. diantaranya Vespa original kelasik , Retro, Sport dan Extrem. Hingga
Jakarta memiliki berbagai macam komunitas Vespa, diantaranya adalah
Vespa kelasik. Vespa kelasik ini memiliki tampilan Vespa yang original/asli dari
pabrik dan menonjolkan sejumlah sudut Vespa, yang masih asli buatan pabrik. Vespa
kelasik ini hingga sekarang masih banyak penggemarnya, bahkan di tahun 2014 ini
penggemar Vespa original klasik lebih banyak berkembang dan lebih banyak
peminatnya. Penggemar atau hoby Vespa classic bisa membuat harga Vespa menjadi
sangat tinggi di Jakarta.
Bentuk Vespa yang original kelasik terkadang membuat sebagian orang
merasah jenuh dan bosan karena bentuk Vespa yang monoton dan tidak memiliki
variasi bentuk lain. Kebosanan tersebut dimanfaatkan oleh sebagian orang untuk
memodifikasi kendaraanya menjadi beberapa variasi bentuk antara lain retro, sport
hingga extreme.
2

Dalam membangun atau restorasi ulang Vespa banyak sebagian orang yang
tidak memahami bentuk karasteristik Vespa tersebut, sehingga banyak sekali orang
yang memodifikasi bentuk Vespa yang jauh dari kaidah bentuk Vespa tersebut.
Ditambah lagi bentuk Vespa yang setiap tahun mengalami perubahan yang sangat
signifikan membuat orang awam semakin rancu dalam membangun atau merestorasi
ulang scooternya. Sebagai contoh memodifikasi sebuah Vespa repro tahun 1956.
Banyak orang akan bertanya bagaimana bentuk karakteristik Vespa tahun 1956, jenis
apa yang keluar di tahun 1956. Akan banyak sekali keraguan dalam memodifikasi
kendaraan tersebut. Bila tidak ada panduan memodifikasi maka modifikasinya akan
keluar dari sisi kaidah karakteristik bentuk Vespa di tahun 1956 tersebut.
Untuk mendapatkan panduan dalam merostorasi Vespa perlu adanya
sebuah riset yang mendalam tentang karakteristik Vespa tersebut. Diantaranya
melakukan pembedahan data tentang bentuk bentuk kaidah Vespa dari tahun 1955
hingga 2014 untuk menjadi panduan modifikasi Vespa.

2. Rumusan Masalah.
- Dalam proses memahami karastristik body Vespa kita bisa memahami
terlebih dahulu perubahan perubahan bentuk Vespa dari tahun 1955
hingga 2014 saat ini. Banyaknya variasi bentuk Vespa membuat sebagian
orang memodifikasi bentuk Vespa di luar dari kaidah bentuk karastristik
Vespa.
- Bagaimana perkembangan bentuk modifikasi model Vespa untuk saat ini
yang ada di Jakarta sehingga perlu adanya panduan dalam modifikasi
Vespa.

3. Tujuan Penelitian.
- Penelitian ini bertujuan untuk lebih memahami perubahan Perubahan
bentuk karakteristik Vespa secara lebih detail dari tahun 1955 hingga 2014
saat ini.
- Mengumpulkan semua data tentang modifikasi Vespa yang berkembang
di Jakarta saat ini baik dalam bentuk modifikasi retro, sport maupun
extreme.

3

B. TINJAUAN PUSTAKA.
1. Teori Gestalt
Dalam teori Gestalt, hal yang perlu diperhatikan adalah konsep tentang
form, yaitu suatu elemen yang terstruktur dan tertutup dalam pandangan visual
seseorang. Hukum-hukum pada teori Gestalt antara lain :
Proksimitas atau kedekatan jarak merupakan kondisi yang paling sederhana dari suatu
organisasi. Menurut teori Gestalt, obyek-obyek yang memiliki jarak yang lebih dekat
cenderung dilihat lebih berkelompok secara visual. Similiaritas, bila elemen-elemen
memiliki similiaritas atau kualitas yang sama dalam hal ukuran, tekstur dan warna,
maka elemen-elemen tersebut cenderung akan diamati sebagai suatu kesatuan.
Ketertutupan, unit visual cenderung membentuk suatu unit yang tertutup.
Persepsi individu sangat tergantung dari fokus pandangannya, sehingga bagian yang
terbuka pada suatu elemen akan otomatis dianggap sebagai suatu yang tertutup.
Kesinambungan, hukum ini menyatakan bahwa seseorang akan cenderung
mengamati suatu elemen yang berkesinambungan sebagai satu kesatuan unit. Bidang
dan simetri, hukum ini menyatakan semakin kecil area tertutup dan simetris semakin
cenderung terlihat sebagai suatu unit. Bentuk dan latar, bahwa sebuah obyek akan
terlihat berbeda ketika sebuah bentuk memiliki latar yang kontras. Esensi dari teori
Gestalt adalah bahwa keseluruhan lebih penting daripada bagian-bagiannya. Teori
Gestalt menjelaskan bahwa persepsi tidak berdasarkan pada respon yang terisolasi
terhadap stimulus khusus, tetapi lebih kepada reaksi terhadap stimulus total.
Implikasi lain dari persepsi adalah adanya reaksi aktif terhadap lingkungan. Manusia
secara aktif akan membuat struktur dan mengatur perasaan terhadap stimulus yang
ada. (Deddy Halim, 2005).
2. Teori Warna.
Warna dapat didefinisikan secara obyektif/fisik sebagai sifat cahaya yang
dipancarkan, atau secara subyektif/psikologis merupakan bagian dari pengalaman
indera pengelihatan. Secara obyektif atau fisik, warna dapat diberikan oleh panjang
gelombang. Dilihat dari panjang gelombang, cahaya yang tampak oleh mata
4

merupakan salah satu bentuk pancaran energi yang merupakan bagian yang sempit
dari gelombang elektromagnetik.
Proses terlihatnya warna adalah dikarenakan adanya cahaya yang menimpa
suatu benda, dan benda tersebut memantulkan cahaya ke mata (retina) kita hingga
terlihatlah warna. Benda berwarna merah karena sifat pigmen benda tersebut
memantulkan warna merah dan menyerap warna lainnya. Benda berwarna hitam
karena sifat pigmen benda tersebut menyerap semua warna pelangi. Sebaliknya suatu
benda berwarna putih karena sifat pigmen benda tersebut memantulkan semua warna
pelangi. Sebagai bagian dari elemen tata rupa, warna memegang peran sebagai sarana
untuk lebih mempertegas dan memperkuat kesan atau tujuan dari sebuah karya
desain. Dalam perencanaan corporate identity, warna mempunyai fungsi untuk
memperkuat aspek identitas. Lebih lanjut dikatakan oleh Henry Dreyfuss , bahwa
warna digunakan dalam simbol-simbol grafis untuk mempertegas maksud dari
simbol-simbol tersebut.
Definisi Karakter lewat warna
Warna juga mendefinisikan karakter seseorang secara umum, seperti warna-warna
berikut :
1. Hitam, sebagai warna yang tertua (gelap) dengan sendirinya menjadi lambang
untuk sifat gulita dan kegelapan (juga dalam hal emosi).
2. Putih, sebagai warna yang paling terang, melambangkan cahaya, kesucian.
3. Abu-abu, merupakan warna yang paling netral dengan tidak adanya sifat atau
kehidupan spesifik.
4. Merah, bersifat menaklukkan, ekspansif (meluas), dominan (berkuasa), aktif dan
vital (hidup), panas membara, peringatan, penyerangan, cinta.
5. Kuning, dengan sinarnya yang bersifat kurang dalam, merupakan wakil dari hal-
hal atau benda yang bersifat cahaya, momentum dan mengesankan kebahagiaan,
keceriaan dan hati-hati
6. Biru, sebagai warna yang menimbulkan kesan dalamnya sesuatu (dediepte), sifat
yang tak terhingga dan transenden, disamping itu memiliki sifat tantangan.
7. Hijau, mempunyai sifat keseimbangan dan selaras, membangkitkan ketenangan
dan tempat mengumpulkan daya-daya baru, identik dengan pertumbuhan dalam
lingkungan,pasukan perdamaian,kepuasan
8. Pink, warna yang identik dengan wanita, menarik/cantik, gulali
9. Orange, warna yang identik dengan musim gugur, penuh kehangatan, halloween.
10. Coklat, warna yang mengesankan hangat, identik dengan musim gugur, kotor,
bumi
5

11. Ungu, warna yang identik dengan kesetiaan, kepuasan, Barney (tokoh boneka
berwarna ungu)
Dari sekian banyak warna, dapat dibagi dalam beberapa bagian yang sering
dinamakan dengan sistem warna Prang System yang ditemukan oleh Louis Prang pada
1876 atau disebut juga sebagai atribut warna meliputi :
1. Hue, adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan nama dari suatu warna,
seperti merah, biru, hijau dsb.
2. Value, adalah dimensi kedua atau mengenai terang gelapnya warna. Contohnya
adalah tingkatan warna dari putih hingga hitam.
3. Saturation/Intensity, seringkali disebut dengan chroma, adalah dimensi yang
berhubungan dengan cerah atau suramnya warna.

C. METODOLOGI PENELITIAN.

1. Deskripsi Objek Penelitian
Dengan mencari data Vespa original dari tahun 1955 hingga 2014 yang dapat
di lihat dari segi warna maupun bentuk karakter Vespa sebagai
kecenderungan orang dalam memodifikasi Vespa. Selain itu juga kita
memperhatikan model modifikasi Vespa dari tahun 1955 hingga 2014 yang
dikemas dalam bentuk retro, sport maupun extreme.

2. Jenis Penelitian.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, sehingga akan menghasilkan
data deskriptif berupa kata-kata. Data yang dianalisis di dalamnya berupa
penelitian Vespa dalam bentuk deskriptif atau mencari penjelasan dari para
ahli Vespa atau pengamat Vespa. Penelitian kualitatif tersebut adalah
mencari data tentang karakteristik bentuk Vespa dari tahun 1955 hingga
2014 yang ada di lapangan saat ini. Data tersebut dikumpulkan dengan cara
wawancara pengguna Vespa, Pengamat Vespa maupun hobi.
3. Waktu dan Tempet Penelitian.
Dalam mencari data tersebut saya mengumpulkan data di daerah Jakarta
mulai dari tanggal 0 November 2014 hingga 7 Juli 2014.
6

Pencarian data di Jakarta meliputi wawancara serta mendokumentasikan
bentuk Vespa disebuah event Vespa pada tanggal 1 Desember 2013 dalam
rangka Hut ke-10 Vespa Antuque Club, yang diadakan di lapangan pacuan
kuda Pulomas, Jakarta Pusat.
Selain itu juga saya mendapatkan data dari Event Vespa dikawasan Cipadu,
Tanggerang pada tanggal 27 April 2014, dengan tema Event LETS GET
PARTY IS 68th 68th years of the vespa.

4. Populasi dan Sample Penelitian.
Pencarian data riset Vespa dalam segi polulasi dan sample penelitian saya
mengunjungi serta mewawancarai atau berdiskusi langsung tentang
bagaimana bentuk perubahan karakter Vespa dari tahun 1955 hingga 2014
saat ini. Saya melakukan wawancara serta diskusi dengan owner Vespa,
montir dan pemilik bengkel Vespa. Sehingga saya dapat mengumpulkan
berbagai bentuk data riset sebagai bahan pembelajaran dalam menentukan
perubahan bentuk karakteristik Vespa.


D. ANALISA DATA.

1. VESPA ORIGINAL.
A. Vespa GS 150
Vespa GS 150 diproduksi pada tahun 1955-1961. Vespa GS 150
yang memiliki nama lengkap "Gran Sport" merupakan salah satu Vespa
sport yang diproduksi di tahun 1955 hingga 1961. Vespa GS yang sering
disebut di Indonesia GS versi German dan 150 Touren. Vespa GS150 ini
merupakan cikal bakal Vespa Congo. Vespa ini telah dilengkapi dengan
kipas dan speedometer yang khas serta lampu ekor yang dikrom. Vespa
GS memiliki bentuk yang bulat disemua bodynya. Setelah berjalannya
waktu akhirnya Vespa GS ini menutup jenis GS ditahun 1961 dan
melanjutkan memproduksi jenis Vespa yang disebut dengan Vespa GL
yang lebih dikenal dengan nama Vespa Kongo.
7

B. Vespa Kongo.
Vespa Kongo diproduksi kisaran tahun 1960 1963. Vespa
Kongo adalah vespa penghargaan dari pemerintah Indonesia kepada
kontingen Pasukan Penjaga Perdamaian Indonesia yang bertugas di
Kongo saat itu. KONGA merupakan singkatan dari nama pasukan
Kontingen Garuda (disingkat KONGA atau Pasukan Garuda). Indonesia
mulai turut serta mengirim pasukannya sebagai bagian dari pasukan
penjaga perdamaian PBB sejak 1957. Indonesia mengirimkan 3 kali
pasukan KONGA.
- Yang pertama mengirim Pasukan Pemelihara Perdamaian PBB ke Mesir
yang dinamakan dengan Kontingen Garuda I atau KONGA I.
- KONGA II dikirim ke Kongo pada 1960 di bawah misi UNOC (United
Nations Operation for Congo) dengan jumlah pasukan 1.074 orang,
bertugas di Kongo September 1960 hingga Mei 1961.
- KONGA III dikirim ke Kongo pada 1962 di bawah misi UNOC dengan
jumlah pasukan 3.457 orang, Mereka bertugas hingga akhir 1963.
Setelah menyelesaikan tugas perdamaian yang berat, Pasukan Garuda
menerima tanda penghargaan dari Pemerintah Republik Indonesia berupa
Vespa.Yang lebih menarik lagi pemberian vespa tersebut berdasarkan
tinggi rendahnya pangkat jabatan. Vespa berwarna hijau 150cc ditujukan
bagi tentara yang lebih tinggi tingkat kepangkatannya, disusul vespa
berwarna kuning dan biru 125cc untuk tingkat kepangkatan yang lebih
rendah.









8

C. VESPA SUPER VBC DAN SUPER.
Vespa Super VBC dan Super diproduksi dari tahun 1966 1978.
Vespa Super seri VBC dan Super diproduksi pada tahun 1966 hingga
1978 di Italy, Vespa super memilki beberapa jenis bentuk yang bervariasi.
Kali ini kita hanya membahas langsung dari bentuk seri Super VBC dan
seri Super. Sebagaian orang menyebut Super 66 dengan nama Super VBC
karena ditandai dengan nomor rangka mesin yang di beri seri VBC pada
awal nomor rangka. Vespa Super VBC ini memiliki dua model yang
berbeda di mesinya yang pertama memiliki ciri bermesin 125cc dan dan
yang satunya 150cc namun secara tampilan fisik keduanya tidak ada
bedanya.
Yang membedakan Vespa Super VBC dengan Super berada di
setang Vespa dan speedometernya. Vespa Super VBC memiliki bentuk
setang bulat sedangkan Vespa Super memiliki setang bulat. Sedangkan
perbedaan lainnya berada di speedometer Vespa Super VBC memiliki
bentuk speedometer seperti kerang laut sedangkan Vespa Super memiliki
bentuk oval dan lebih besar dibandingkan dengan Vespa Super VBC.
Hanya perbedaan itu saja yang membedakan kedua Vespa ini. Bentuk
body dan jok didesain sama semua dari tipe VBC hingga tipe Super.










9

D. Vespa Sprint.
Vespa Sprint dan Sprint Veloce diproduksi dari tahun 1965
1979. Vespa Sprint pertama kali di produksi pada tahun 1965 1979.
Vespa Sprint ini memiliki dua versi. Yang pertama diberi nama Vespa
Sprint, diproduksi dari tahun 1965 hingga 1974. Model selanjutnya diberi
nama Vespa Sprint Veloce, yang diproduksi pada tahun 1969 hingga
1979, jadi keduanya pernah keluar bersamaan dari tahun 1969 hingga
1974. Vespa ini juga pernah di diekspor semua ke U.S setelah tahun 1973.
Perbedaan terbesar Sprint Veloce adalah pada mesinnya, setang dan
lampu indikator netral. Model pertama Vespa Sprint memiliki ciri - ciri
setang kotak, sedangkan Vespa Sprint Veloce memiliki setang bulat dan
mempunyai lampu indikator di atas setangnya. Vespa 150 Sprint ini juga
menggunakan 2 jenis jok sesuai dengan permintaan yaitu model jok
(sadle) ganda (pengendara dan penumpang) berwarna biru tua dan jok
panjang (single-seater). Vespa Sprint ini memiliki bentuk body yang lebih
besar dari Vespa Super.











10

E. Vespa PX.
Vespa P150X dan New PX diproduksi dari tahun 1975 - 2008 dan New
PX diproduksi ulang tahun 2011 - 2013. Vespa PX merupakan salah
satu scooter dari pabrikan Piaggio buatan Italia. Scooter ini pertama kali
memproduksi Vespa PX pada tahun 1975 dengan varian 125 cc , 150 cc,
dan 200 cc bermesin 2 tak dengan transmisi manual. Masa produksi PX
berlangsung hingga 33 tahun, dihentikan tahun 2008 karena dianggap
tidak memenuhi standar emisi gas buang.
Setelah berjalannya waktu Piaggio memproduksi kembali Vespa PX di
tahun 2011, Dengan memproduksi Vespa New PX150 bermesin 2 tak
mengunakan desain yang sama dengan PX sebelumnya. Perubahan hanya
pada penggunaan bahan seater yang lebih baik dengan penambahan
electric starter dan head lamp yang lebih terang. Vespa PX memiliki
desain dan pelapis serba baru, ideal untuk berboncengan, mengakomodasi
pengendara dari semua statures, dan menawarkan kenyamanan serta
kontrol kendaraan. Suspensi depan khas PX yang merupakan bagian
intrinsik dari Vespa bekerja sama dengan pegas coil dan dual shock
absorber memberikan efek hidrolik berkendara serta tlah memiliki forced
air cooling. Akhirnya perusahaan Vespa Piaggio ini tetap
mempertahankan style-nya. Vespa PX dengan bentuknya yang khas,
bagaimanapun, telah mendapatkan hati para penggemarnya.











11

F. Vespa Excel.
Vespa Excel 150 di Produksi Tahun 1992 hingga 2007. Vespa
Excel 150 hadir di Indonesia pada tahun 1992 yang diproduksi oleh PT.
Dan Motor Indonesia. Motor roda dua yang masuk kekeluarga seri PX
ini termasuk paling fenomenal diantara saudara-saudara sesama produk
Vespa lainya karena Vespa ini memiliki elektrik stater untuk memudahkan
dalam menghidupkan mesin motor. Vespa Excel ini memilki perbedaan
dan kenyamanan dalam dalam berkendara, seperti yang terletak di jok
Vespa yang dibuat menyatu demi kenyamanan pengendara, serta
penambahan windshield kecil yang terletak di depan setang Vespa yang
memberi kesan retro tapi modern.
Vespa Excel ini menggunakan tekhnologi 2 tak, 150cc, dengan
kapasitas tangki bahan bakar 5 liter. Bagi para penggemar Vespa Excel
150 ini adalah skuter termewah pada masanya, dengan dimensi agak
sedikit besar dari seri PX atau Vespa Super sehingga membuat yang
menaiki motor ini merasa nyaman dan stabil dalam menempuh perjalanan
jauh. Pada Vespa Excel ini sudah dilengkapi lampu sein untuk memberi
tanda bagi pengguna jalan yang berada didepan atau belakangnya saat
motor akan membelok, ditambah dengan adanya ban cadangan, jadi jika
ban bocor ditengah jalan, sipengendara dapat mengganti dengan ban
cadangan yang tersedia disebelah kiri Vespa. Setelah berjalan 15 tahun
Vespa Excel akhirnya mengakhiri masa produksinya di tahun 2007 karena
dianggap menimbulkan polusi tinggi pada gas buangnya.









12

G. Vespa LX dan S.
Vespa Seri LX dan Seri S diproduksi sekitar tahun 2010 2014.
Vespa LX adalah scooter dengan desain klasik yang dikombinasikan
dengan polesan teknologi moderen Sedangkan Vesap S memiliki desain
yang sama dengan seri LX, hanya berbeda di sistem kemudi dan bagian
speedometer saja. Vespa LX diproduksi sekitar tahun 2010 hingga
sekarang dan Vespa S diproduksi 2011 hingga saat ini. Scooter ini
memiliki banyak varian jenis diantaranya, vespa LX 125, LX 150 IE 3V
dan S. Vespa ini telah mengalami perubahan yang sangat berbeda dengan
Vespa sebelumnya. Dari segi bentuk Vespa LX ini sudah terlihat jelas
perbedaanya. Meskipun Sudah dikatakan canggih, Vespa LX dan S ini
masih menggunakan baja ringan pada body luarnya.
Vespa yang telah memiliki mesin 4 tak ini memiliki banyak sekali
kelebihan mulai dari sistem karburasi hingga mesin. Scooter ini telah
menggunakan mesin matic 150cc dan 125cc sehingga tidak lagi
memerlukan persneling transmisi lagi. Spesifikasi lainnya dari LX 150
adalah rem, Untuk pengereman depan sudah menggunakan sistem
pengereman Cakram, sementara untuk urusan rem belakangnya masih
menggunakan Tromol. Ban depan dan belakang sudah menggunakan ban
tubles serta pelek dari Vespa LX, S ini sudah menggunakan pelek 10
dengan tromol racing dan jok Vespa ini bukan lagi jok pisah melainkan
sudah menyatu, sehingga pengendara dapat merasakan kenyamanan
dalam berkendara.









13

2. VESPA MODIFIKASI.

Menurut pengamat Vespa Bapak Agus Adrianto ketertarikan dalam sebuah
amatan Vespa dilihat dari segi original, clasik atau modifikasi, di jelaskan bahwa
pengamat Vespa ini lebih memilih Vespa dalam bentuk original bukan modifikasi.
Namun kecenderungan mencari Vespa original ini sangat langka dan susah maka
sebagian orang akhirnya mengaplikasikanya dengan Vespa Sport untuk mengatasi
kebosanan dalam mencari barang original pabrik tersebut. Bukan karena harganya
yang mahal, namun ketersediaan barang Vespa original dilapangan sudah sangat
susah untuk dicari. Sehingga banyak sekali para pengaggum Vespa ini lari ke sport.


Gb. Vespa Sport. (Sumber : www.sip-scootershop.com)

Dalam pembuatan Vespa Sport ini mereka masih sangat mementingkan
bentuk asli Vespa, hanya merubah beberapa bagian mesin, suspensi dan pengereman
saja untuk bisa melaju kencang. Maka tak heran bila mereka di suruh milih soal
Vespa, mereka pasti akan langsung memilih Vespa sport namun Clasic. Vespa GS
menjadi pilihan utama dalam menentukan pilihan sportnya karena Vespa GS ini
memang sudah di desain dari awal memiliki berbentuk yang sporti. Menurut pecinta
Vespa, memang GS harga mati untuk Vespa sport klasik.
Dilihat dari pandangan penggemar Vespa memiliki kepuasan tersendiri bila
mendapatkan barang yang original asli dari pabrik. Tidak heran bila harganya pun
selangit. Tak ada patokan harga untuk menghargai Vespa original clasic ini. Pada
dasarnya para pecinta Vespa ini mereka lebih suka original clasic tanpa ada modifikasi
14

sama sekali didalamnya. Walaupun bentuk Vespa original clasic sudah karatan dan
berlobang namun Vespa ini memiliki nilai jual yang sangat tinggi. Kepuasan dan
kebanggan memiliki Vespa original yang utuh adalah kunci dari segala penggemar
Vespa.

Gb. Vespa Oroginal (sumber : www.flickr.com)
Menurut sisi pandang penggemar Vespa lainya, bila di tentukan antara dua
pilihan antara Vespa classic original atau Vespa LX yang modern, Penikmat Vespa
Gerry Sunaryo lebih memilih Vespa classic original. Dilihat dari sisi kenyamanan,
kecepetan, kualitas mesin dan sisi efisien berkendara, Gerry Sunaryo tetap lebih
memilih Vespa classic original. Alasanya sangat gampang karena Vespa itu dinilai dari
sisi klasik serta keunikan yang mempunyai gigi di pengemudinya. Diantara Vespa seri
GS hingga LX, Gerry Sunaryo lebih memilih Vespa Super dan GS untuk menjadi
tungganganya. Disisi lain walaupun Vespa yang kita beli akan di modifikasi saya akan
restorasi sesuai bentuk asli original keluaran pabrik.

Anda mungkin juga menyukai