Anda di halaman 1dari 30

Bubut Silindris, Bubut Muka, Bubut

Alur, Bubut Bentuk, Pemotongan


Bubut meluaskan lubang, Bubut Inti

KELOMPOK 1
PEMBUBUTAN
● Pembubutan adalah salah satu proses pemotongan yang yang melibatkan mesin perkakas
untuk memproduksi benda berbentuk silindris, pengeboran,
● Jenis-Jenis Pembubutan
● 1.Pembubutan tepi (facing)
● 2.Pembubutan silindris (turning)
● 3. Pembubutan alur (grooving)
● 4. Pembubutan tirus (chamfering)
● 5. Pembubutan ulir (threading)
● 6. Drilling
● 7. Kartel (knurling)
● 8. Boring
● 9. Reaming
MESIN BUBUT
Mesin perkakas yang memutar benda kerja pada sumbu rotasi untuk
01 melakukan berbagai proses seperti pemotongan, pengamplasan, knurling,
pengeboran, deformasi, pembubutan muka, dan pemutaran, sedangkan alat
potong (cutting tool) bergerak memotong sepanjang benda kerja, sehingga
02
akan terbentuk geram.
Jenis-Jenis Mesin bubut :
03 1.Mesin Bubut Ringan
2.Mesin Bubut Sedang
04 3.Mesin Bubut Standar
4.Mesin Bubut Meja panjang
KOMPONEN MESIN BUBUT
PEMBUBUTAN MUKA (FACING)
Pembubutan muka merupakan proses penyayatan di mana gerakan pahat bubut
tegak lurus dengan sumbu putar benda kerja (radial). Metode pembubutan muka
digunakan untuk menyayat permukaan ujung benda kerja serta mengurangi panjang
benda kerja.
BAJA STEEL 42
Baja St 42 tergolong baja karbon rendah,
dimana baja karbon rendah merupakan
jenis baja yang banyak digunakan sebagai
bahan konstruksi dalam berbagai bidang
industri sebagai rangka konstruksi. Jenis
pengelasan yang tepat sangat dibutuhkan
agar sambungan las yang dihasilkan dapat
maksimal.
MEKANISME
Pembubutan alur bertujuan untuk membuat pembebas pada menguliran atau
bisa juga untuk tempat pemasangan snap ring, pembubutan alur dapat
dilakukan pada diameter luar dan dalam. alat potong yang digunakan adalah
ISO 7 dan pahat alur dalam.

Venus Mercury Neptune


LANGKAH PEMBUBUTAN MUKA PADA BAJA ST42
1.Mempersiapkan bahan dan peralatan penelitian.
2.Benda kerja dengan ukuran baja ST 42 diameter = 50.8 mm, panjang = 55 mm.
3.Mesin bubut konvensional, pahat HSS Assab, pahat HSS Bohler, pahat HSS Prohex
4.Mempersiapkan alat uji kerataan.
5.Mempersiapkan alat uji kekarasan.
6.Setting mesin bubut dengan kecepatan 500 rpm dan benda kerja baja ST 42
7.Bubut rata muka benda kerja dengan panjang 50 mm
8.Pengoperasian mesin bubut dengan membubut rata muka.
9.Memberikan perlakuan yang berbeda dengan vairiasi jenis pahat,dan kedalaman pemakanan.

10.Benda kerja dibersihkan


11.Dilakukan pengujian kerataan dan kekasaran permukaan pada benda kerja setelah
mendapat perlakuan proses pemesinan
JENIS PAHAT

Pahat High Speed Steel Assab Pahat High Speed Steel Prohex

Pahat High Speed Steel Bohler


PEMBUBUTAN SILINDRIK
Pembubutan silindris merupakan proses penyayatan di mana gerakan pahat bubut sejajar
dengan sumbu putar benda kerja. Metode pembubutan ini digunakan untuk membuat bentuk
dengan diameter seragam (seperti poros lurus).
MILD STEEL ST 37
Baja ini (SY 37) merupakan bukan baja yang keras
karena kadar kaebonnya sedikit. Baja ini disebut baja
ringan (mild steel) atau baja perkakas yang
mengandung karbon kurang dari 0.3%
MEKANISME
Mekanisme pembubutan silindris yaitu proses
pemakanan benda kerja yang sayatannya
dilakukan dengan cara memutar benda kerja,
kemudian dikenakan pada pahat yang
digerakkan secara translasi sejajar dengan
sumbu putar dan benda kerja.
JENIS PAHAT
Pahat yang digunakan adalah pahat HSS. Dimana pahat HSS jenis ini
merupakan salah satu pahat yang mempunyai tingkat kekerasan yang cukup
tinggi.
LANGKAH PEMBUBUTAN SILINDRIK PADA BAJA ST 37
1) Benda kerja dicekam pada Bagian II, sehingga bagian yang menonjol sekitar 50 mm.
2) Penyayatan dilakukan 2 kali dengan kedalaman potong a1 = 2 mm dan a2 = 2 mm.
Pemotongan pertama sebagai pemotongan pengasaran (roughing) dan pemotongan kedua
sebagai pemotongan finishing.
3) Panjang pemotongan total adalah panjang benda kerja yang dipotong ditambah panjang
awalan (sekitar 5 mm) dan panjang lintasan keluar pahat ( sama dengan kedalaman potong)
a) Gerakan pahat dari titik 4 ke titik 1 adalah gerak maju dengan cepat (rapid)
b) Gerakan pahat dari titik 1 ke titik 2 adalah gerakan penyayatan dengan f = 0,1 mm/putaran
c) Gerakan pahat dari titik 2 ke titik 3 adalah gerakan penyayatan dengan f = 0,1 mm/putaran
d) Gerakan pahat dari titik 3 ke titik 4 adalah gerakan cepat ( dikerjakan dengan memutar
eretan memanjang)
PEMBUBUTAN ALUR
Alur  (grooving)  pada  benda  kerja  dibuat  dengan  tujuan  untuk   member
kelonggaran  ketika  memasangkan  dua  buah  elemen  mesin,   membuat  baut 
dapat bergerak penuh, dan memberi jarak bebas pada proses gerinda terhadap
suatu poros.Dimensi alur ditentukan berdasarkan dimensi benda kerja dan fungsi
dari alur tersebut.  Bentuk alur ada tiga macam yaitu:   kotak, melingkar, dan V
MILD STEEL ST 37
Baja ini (SY 37) merupakan bukan baja yang keras
karena kadar kaebonnya sedikit. Baja ini disebut baja
ringan (mild steel) atau baja perkakas yang
mengandung karbon kurang dari 0.3%
MEKANISME
Pembubutan alur bertujuan
untuk membuat pembebas
pada menguliran atau bisa juga
untuk tempat pemasangan
snap ring, pembubutan alur
dapat dilakukan pada diameter
luar dan dalam. alat potong
yang digunakan adalah ISO 7
dan pahat alur dalam.
JENIS PAHAT

1. Pahat Alur 2. Pahat Alur Dalam


LANGKAH PEMBUBUTAN ALUR :
1. Pasanglah pisau alur dengan ketinggian diatas senter benda kerja.
2. Posisikan pisau pada permukaan benda kerja (facing).Pada keadaan seperti ini posisikan parameter
eretan bawah dan atas pada angka nol.
3. Tarik keluar pisau dengan eretan bawah sejauh 1 mm atau lebih.Jangan terlalu jauh karena hanya
digunakan sementara.
4. Kembali geser pisau dengan eretan bawah sejauh 5 mm ke arah lubang benda kerja (pisau masuk ke
dalam lubang). Tambahkan geser pisau dengan eretan atas sejauh 0.2 mm. Nilai 5 + 0.2 ini merupakan
nilai dari lebar pisau yang digunakan.
5. Geser kembali pisau denga eretan bawah sejauh 5 mm. Nilai ini merupakan nilai jarak alur pertama
dari pinggir benda kerja.
6. Tempelkan pisau pada bagian yang akan dibuat alur. Pada keadaan ini,posisikan parameter eretan
lintang pada angka nol.
7. Dorong sedikit keluar pisau dengan memutar eretan lintang searah jarum jam, kira-kira sejauh 1 mm.
LANGKAH PEMBUBUTAN ALUR :
8. Putar mesin pada putaran sedang.
9. Dorong pisau dengan eretan lintang hingga menyayat benda kerja dan terbentuklah sebuah alur.
10. Pada proses membuat alur ini usahakan untuk berhenti memutar eretan lintang setiap 1 mm
(opsional). Hal ini berfungsi untuk memutus tatal supaya tidak terjadi selip pada alur yang telah
di buat.
11. Berikan kedalaman alur untuk alur yang pertama ini sedalam 4 mm. Sisakan 0.1 mm untuk
finishing.
12. Tarik keluar pisau dengan eretan lintang hingga pisau bebas dari diameter dalam benda kerja
13. Lebarkan alur sesuai dengan gambar yaitu sejauh 4.8 mm ( 10 - 5.2 ) dengan menggunakan
eretan bawah sejauh 4 mm kemudian ditambah dengan eretan atas sebanyak 0.8 mm. Cara
penambahan ini sifatnya opsional, tergantung tukang bubutnya.
14. Setelah itu tarik keluar pisau dengan menggunakan eretan lintang hingga pisau terbebas dari
diameter dalam benda kerja.Sampai di sisni berarti kita sudah berhasil membuat alur yang
pertama.
LANGKAH PEMBUBUTAN ALUR :

15. Selanjutnya adalah proses membuat alur yang kedua. Caranya geserlah pisau dengan eretan
bawah sejauh 5 mm ditambah 0.2 dengan eretan atas,nilai ini merupakan nilai dari lebar pisau.
16. Kembali lakukan pembubutan alur dan untuk alur yang kedua ini dalamnya adalah 9 mm. Sisakan
0.1 mm untuk proses finishing dan berhentilah sejenak setiap pendalaman 1 mm.
17. Lakukan pelebaran alur dengan menggeser pisau sejauh 1.8 mm.
18. Lakukan pendalaman alur hingga pada kedalaman 9 mm kemudian geser kanan kiri sampai
mentok seperti pada proses finishing pada pembubutan alur yang pertama.
19. Untuk pembuatan alur yang ketiga caranya adalah sama dengan pembuatan alur yang
kedua.Geserlah dahulu pisau selebar ukuran pisau ditambah dengan jarak antara kedua
alurnya.kemudian buatlah alur sesuai dengan ukuran yang diinginkan.Begitu seterusnya hingga
pembuatan alur yang terakhir.
Proses Boring
● Proses Boring adalah proses
memperbesar lubang yang telah ada
menggunakan alat khusus berupa mata
pahat pada mesin bubut.

● proses memperbesar lubang juga bisa


dilakukan dengan mesin drill namun
diameter perbesarannya terbatas,
sehingga untuk diameter diatas standar
mesin drill dapat dilakukan dengan
menggunakan mesin bubut.
Macam-Macam Proses Boring
*Pembubutan Dalam Tembus
Untuk membuat lubang tembus, pahat yang sering digunakan adalah pahat bubut dalam tembus atau
pahat ISO 8.
Sebelum diproses dengan pahat ada proses awal yang disebut proses drilling.
Dengan proses drilling ini maka proses pembuatan lubang dengan pahat sangat terbantu
pelaksanaanya

*Pembubutan Dalam Tidak Tembus


Proses yang dilakukan dalam pembubutan dalam tidak tembus sama dengan proses pembubutan dalam
tembus.Perbedaanya adalah adanya ukuran panjang diameter dalam atau lubang yang harus dipenuhi.
Hal penting yang perlu diperhatikan adalah adalah pemilihan alat potong.Untuk proses pembubutan
dalam tidak tembus pahat yang dipakai adalah jenis ISO 9.
Langkah Pembubutan meluaskan lubang bucket excavator
Prosedur pengambilan data pada Standar Operational Procedure (SOP).
Langkahlangkah yang dilakukan dalam prosses pengoprasian mesin line boring dan
finishing objek berikut adalah prosedurnya :
1. Alat dan bahan yang akan digunakan disiapkan.
2. Benda kerja diletakkan di meja kerja mesin line boring.
3. Spindle diletakkan di center lubang yang akan dibor menggunakan dial
indicator. Pastikan spindle center.
4. Lakukan proses centering pada spindle menggunakan Dial Indicator.
5. Setelah spindle dan lubang bucket itu center, letakkan mata pahat di poros
tersebut.
6. Kedalaman pemakanan diatur menggunakan dial bore gauge, dengan
kedalaman makan 4 mm dan 2 mm.
7. Kecepatan spindle dan kecepatan makan diatur.
8. Mesin bubut dihidupkan dengan menekan tombol otomatis di panel.
9. Berikan oli dilubang agar mata pahat tidak rentan patah.
10. Setelah itu matikan mesin dengan menekan tombol emergency pada panel.
*Proses Boring menggunakan alat khusus berupa pahat ISO 8 ataupun pahat ISO 9.

Pahat ISO 8 

Pahat ISO 9 

•Pahat ini digunakan untuk memperbesar lubang •Pahat ini digunakan untuk memperbesar
(boring) yang telah ada sampai tembus. diameter lubang (boring), lubang bertingkat
•Pahat ini mempunyai plan angle 750. (step).
•Pahat ini mempunyai plan angle 920.
PERBEDAAN BORING DAN DRILLING
● Pengeboran adalah operasi yang menghasilkan lubang bulat di semua material, atau
memperbesar lubang dengan bor (twist drill). Sedangkan makna boring adalah operasi yang
bertujuan untuk memperbesar lubang yang telah dibor oleh alat potong yang bisa disesuaikan
atau bor inti.
PEMBUBUTAN BENTUK PROFIL
● Pembubutan profil adalah proses pembubutan untuk membentuk permukaan benda kerja
dengan bentuk sesuai dengan tuntutan pekerjaan. Dalam membentuk permukaan benda kerja
dapat dilakukan dengan cara men atur gerakan pahat secara manual atau menggerakkan pahat
secara otomatis dengan menggunakan perlengkapan bubut copy dan cara lainnya adalah
dengan membentuk pahat bubut yang akan digunakan sesuai bentuk yang diinginkan

Pembubutan profil dengan gerakan pahat Pembubutan profil dengan pahat bubut bentuk
PEMBUBUTAN PADA GRIP OBENG
● Pada proses pembubutan profil yang menggunakan pahat bubut bentuk, karena bidang mata
sayatnya yang memotong lebar, maka disarankan pemakanan dan kecepatan putarnya tidak
boleh besar yaitu pendekatannya sama pada saat melakukan pembubutan alur, sehingga dapat
memperkecil terjadinya beban lebih dan gesekan yang tinggi terhadap pahat.
PAHAT
● Jenis pahat yang digunakan adalah pahat
bubut bentuk, pahat ini berbahan dasar
steel yang tingkat kekerasannya tinggi
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai