Anda di halaman 1dari 25

PROSES DRILLING DAN

BORING
Akbar arliawan
1943038061 / tka-2c
PENGERTIAN

• Proses drilling adalah proses permesinan untuk membuat lubang bulat pada benda kerja. Drilling
biasanya dilakukan memakai pahat silindris yang memiliki dua ujung potong yang disebut drill.
• Pahat diputar pada porosnya dan diumpankan pada benda kerja yang diam sehingga
menghasilkan lubang berdiameter sama dengan diameter pahat.
PEMOTONGAN PADA DRILL

• Kecepatan potong (cutting speed) pada drilling didefinisikan sebagai kecepatan permukaan
terluar dari pahat drill relatif terhadap permukaan benda kerja.
CONTOH GAMBAR
PEMOTONGAN PADA DRILL
VARIASI PAHAT DRILLING

• Mata bor adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien, macam-macam ukuran
daripada mata bor terbagi dalam beberapa jenis, diantaranya ialah: didalam satuan inchi, di
dalam pecahan dari 1/64” sampai 3/8” dan seterusnya. Di dalam satuan millimeter dengan setiap
kenaikan bertambah 0,5 mm, dengan nomor dari 80 – 1 dengan ukuran 0,0135 – 0,228”, dengan
tanda huruf A sampai Z dengan ukuran 0,234 – 0, 413”.
1. MATA BOR PILIN DENGAN SPIRAL KECIL

Mata bor pilin dengan spiral kecil, sudut penyayatnya 130° digunakan untuk mengebor aluminium,
tembaga, timah, seng, dan timbel.
2. MATA BOR PILIN SPIRAL BESAR SUDUT
PENYAYAT 130°
• Bor pilin dengan spiral besar, sudut penyayat 130° digunakan untuk mengebor kuningan dan
perunggu.
3. MATA BOR PILIN SPIRAL BESAR SUDUT
PENYAYAT 80°
• Mata bor pilin dengan spiral besar, sudut penyayat 80° digunakan untuk mengebor batu pualam/
marmer, batu tulis, fiber, ebonit, dan sebagainya
4. MATA BOR PILIN SPIRAL BESAR SUDUT
PENYAYAT 30°
• Mata bor pilin dengan spiral besar, sudut penyayat 30° digunakan untuk mengebor jenis bahan
karet yang keras (karet-karet bantalan).
MESIN DRILLING (THE DRILL PRESS)

• Upright drill. Mesin ini ditegakkan diatas lantai, terdiri dari meja untuk meletakkan dan
memegang benda kerja, drilling head yang digerakkan oleh spindle untuk memasang pahat drill,
serta landasan dan tiang penopang.
• . Bench drill. Lebih kecil dari upright drill, diletakkan diatas meja atau bangku
• Radial drill. Drill press besar yang dirancang untuk melobangi benda kerja besar. Memiliki
lengan radial sehingga drilling head dapat digerakkan sepanjang lengan ini untuk menjangkau
lokasi yang relatif jauh dari tiang mesin.
• Gang drill. Mesin ini terdiri dari 2 - 6 mesin upright drill diatur saling berhubungan dan segaris.
Tiap spindle beroperasi sendiri-sendiri, tapi memiliki satu meja kerja. Sehingga satu rangkaian
proses drilling (centering, drilling, reaming, tapping) dapat dilakukan secara berurutan dengan
hanya menggeser benda kerja tanpa mengganti pahatnya
• Multiple-spindle drill. Mirip dengan mesin gang drill, beberapa spindle dihubungkan bersama
untuk membuat berbagai lubang pada satu benda kerja secara bersamaan.
• Numerical control drill presses. Mesin ini mampu mengontrol pemosisian lubang pada benda
kerja. Sering dilengkapi dengan turrets untuk memegang beberapa pahat drill sekaligus dan dapat
dikontrol dengan NC program, sering disebut mesin CNC turret drill.
PROSES BORING

• Pengertian Proses Boring


Proses Boring adalah proses pembesaran lubang yang telah ada menggunakan alat khusus berupa
pahat ISO 8 ataupun pahat ISO 9.
Pengeboran di mesin bubut diameter lubang yang dapat dihasilkan sangat terbatas.Pada mesin
mesin bubut standar ,maksimal diameter lubang adalah 36mm.Maka untuk memperoleh diameter
yang lebih besar harus dilakukan pembubutan dalam dengan menggunakan pahat bubut dalam.
MACAM-MACAM PROSES BORING

1.Pembubutan Dalam Tembus


• Sebelum membahas proses pembubutan dalam ,ha penting yang akan dibicarakan dahulu adalah
alat potong.Dalam hal ini adalah alat potong bubut dalam.Untuk membuat lubang tembus, pahat
yang sering digunakan adalah pahat bubut dalam tembus atau pahat ISO 8.
• Sebelum diproses dengan pahat ada proses awal yang disebut proses drilling.Dengan proses drilling
ini ,maka proses pembuatan lubang dengan pahat sangat terbantu pelaksanaanya.Proses pembubutan
dalam menggunakan pahat (boring) dilaksanakan kalau lubang yang dibuat harus presisi dan halus
permukaanya.oleh sebab itu hal hal yang perlu diperhatikan pada saat memakai pahat adalah :

• a.       Pemasangan pahat tidak boleh terlalu panjang (over hang)


• b.      Diameter tangkai pahat harus sesuai dengan diameter lubang yang akan dibuat ,bahkan lebih
kecil.
• c.       Proses drilling dan boring harus satu settingan.
• 2. Pembubutan Dalam Tidak Tembus
Proses yang dilakukan dalam pembubutan dalam tidak tembus sama dengan proses pembubutan
dalam tembus.Perbedaanya adalah adanya ukuran panjang diameter dalam atau lubang yang harus
dipenuhi.Mula mula benda kerja dibor dengan kedalaman tertentu namun belum sedalam ukuran
yang diminta.
Setelah proses pengeboran baru kemudian lubang dikerjakan dengan pahat hingga mencapai
ukuran diameter dan kedalaman yang diinginkan.
PAHAT YANG DIGUNAKAN DALAM PROSES
BORING
• Pahat ISO 8 
•Pahat ini digunakan untuk memperbesar lubang (boring) yang telah ada sampai tembus.
•Pahat ini mempunyai plan angle 750.
•Dengan holder pahat yang panjang, pahat ini rawan terhadap getaran sehingga kedalaman
penyayatan terbatas
CONTOH PAHAT ISO 8
PAHAT ISO 9

• Pahat ISO 9 
•Pahat ini digunakan untuk memperbesar diameter lubang (boring), lubang bertingkat (step).
•Pahat ini mempunyai plan angle 920.
•Dengan holder pahat yang panjang, pahat ini rawan terhadap getaran dan lentur sehingga
kedalaman penyayatan terbatas. 
CONTOH PAHAT ISO 9

Anda mungkin juga menyukai