Disusun Oleh :
Vincent Thomas Christanto
0420200048
PEMBAHASAN
Mesin perkakas untuk mengerjakan atau menyelesaikan suatu benda kerja dengan
mempergunakan pisau milling (cutter) sebagai pahat penyayat yang berputar pada
sumbu mesin. Mesin milling termasuk mesin perkakas yang mempunyai gerak
utama yang berputar, pisau frais dipasang pada sumbu/arbor mesin yang didukung
dengan alat pendukung arbor, jika arbor mesin berputar melalui suatu putaran
motor listrik maka pisau frais akan ikut berputar, arbor mesin dapat ikut berputar
kekanan dan kekiri sedangkan banyaknya putaran dapat diatur sesuai kebutuhan.
a) Gerakan Pemotongan
Sisi potong cutter yang dibuat berbentuk bulat dan berputar dengan pusat
sumbu utama.
b) Gerakan Pemakanan
Benda kerja digerakkan sepanjang ukuran yang akan dipotong dan digerakkan
mendatar searah gerakan yang dipunyai oleh alas.
c) Gerakan Penyetelan
Gerakan untuk mengatur posisi pemakanan, kedalaman pemakanan, dan
pengembalian, untuk memungkinkan benda kerja masuk ke dalam sisi
potong cutter, gerakan ini dapat juga disebut gerakan pengikatan.
2.5 Metoda Pengefraisan
a) Climb Mill
Merupakan cara pengefraisan dimana putaran cutter searah dengan gerakan
benda kerja. Gaya potong menarik benda kerja ke dalam cutter sehingga faktor
kerusakan pahat akan lebih besar. Hanya mesin yang mempunyai alat pengukur
keregangan diperbolehkan memakai metode pemotongan ini.
b) Conventional Milling
Merupakan pengefraisan dimana putaran cutter berlawanan arah dengan
gerakan benda kerja, pemotongan ini dimulai dengan beram yang tipis dan metode
ini digunakan untuk semua jenis mesin frais.
Pengertian
a) Kedataran (Levelling)
Pengukuran kedataran adalah pengukuran posisi benda, bidang atau poros pada
posisi yang datar atau sejajar dengan permukaan air tenang. Dalam pemasangan
dan penempatan mesin, khususnya mesin perkakas di syaratkan posisinya harus
betul betul datar. Pada mesin milling, untuk menentukan kedataran diambil bagian
meja kerja millingsebagai dasar unutk menentukan kedatara. Pengukuran kedataran
disebut juga levelling. Alat yang dipakai unutk menentukan kedataran yaitu spirit
level atau block level. Jika toleransi kemiringan mesin tidak sesuai dengan batas
yang di anjurkan, maka mesin tersebut harus distel kembali dengan cara diganjal
dengan sim sedemikian rupa atau dengan menaikan dudukan penyangga pada
bagian kaki mesin sehingga toleransi kemiringan dapat dipenuhi.
1. Spirit Level
3. Pemeriksaan Kesejajaran
4. Ketegaklurusan (perpendicularity)
Perawatan merupakan hal yang sangat penting dalam setiap proses dan
system. Dengan perawatan diharapkan system itu dapat bekerja dengan maksimal
dan memiliki umur yang panjang. Mesin milling merupakan suatu system yang
memerlukan perawatan dengan sangat baik tanpa terkecuali, agar mesin tersebut
dapat bekerja sesuai dengan yang diharapkan dan usia mesin dapat lebih panjang.