Anda di halaman 1dari 5

Mesin 

milling adalah suatu mesin perkakas yang menghasilkan sebuah bidang datar dimana pisau
berputar dan benda bergerak melakukan langkah pemakanan. Sedangkan proses milling adalah
suatu proses permesinan yang pada umumnya menghasilkan bentuk bidang datar karena
pergerakan dari meja mesin,  dimana proses pengurangan material benda kerja terjadi karena
adanya kontak antara alat potong (cutter) yang berputar pada poros dengan benda kerja yang
tercekam pada meja mesin.

Pada Tahun 1818 mesin milling atau biasa disebut mesin frais, pertama kali ditemukan di New
Heaven Conecticut oleh Eli Whitney. Pada tahun 1952 John Parson mengembangkan milling dengan
kontrol basis angka (Milling Numeric Control) dalam perkembangannya mesin frais mengalami
berbagai perkembangan baik secara mekanis maupun secara teknologi pengoperasiannya.

Mesin milling jika dikolaborasikan dengan suatu alat bantu atau alat potong pembentuk khusus,
akan dapat menghasilkan beberapa bentuk yang sesuai dengan tuntutan produksi, misal :
Uliran, Spiral, Roda gigi, Cam, Drum Scale,  Poros bintang, Poros cacing dan lain-lain.

A. Prinsip kerja mesin milling

Tenaga untuk pemotongan berasal dari energi listrik yang diubah menjadi gerak utama oleh sebuah
motor listrik, selanjutnya gerakan utama tersebut akan diteruskan melalui suatu transmisi untuk
menghasilkan gerakan putar pada spindel mesin milling.

Spindel mesin milling adalah bagian dari sistem utama mesin milling yang bertugas untuk memegang
dan memutar cutter hingga menghasilkan putaran atau gerakan pemotongan.

Gerakan pemotongan pada cutter jika dikenakan pada benda kerja yang telah dicekam maka akan
terjadi gesekan/tabrakan sehingga akan menghasilkan pemotongan pada bagian benda kerja, hal ini
dapat terjadi karena material penyusun cutter mempunyai kekerasan diatas kekerasan benda kerja.

Bagian-Bagian Dari Mesin Frais

Berdasarkan pada mesin sekrap terdapat bagian-bagian yang ada pada mesin frais. Adapun bagian-
bagian dari mesin sekrap antara lain yang terdiri dari beberapa bagian komponen (lihat gambar)
sebagai berikut:
A. Lengan, untuk memindahkan arbor.

B. Penyokong arbor.

C. Tuas, untuk menggerakan meja secara otomatis.

D. Nok pembatas, untuk membatasi jarak gerakan otomatis.

E. Meja mesin, tempat untuk memasang benda kerja dan perlengkapan mesin.

F. Engkol, untuk menggerakan meja dalam arah memanjang.

G. Tuas pengunci meja.

H. Baut penyetel, untuk menghilangkan getaran meja.

I. Engkol, untuk menggerakan meja dalam arah melintang.

J. Engkol, untuk menggerakan lutut dalam arah tegak.

K. Tuas untuk mengunci meja.

L. Tabung pendukung dengan bang berulir, untuk mengatur tingginya meja.

M. Lutut, tempat untuk kedudukan alas meja.

N. Tuas, untuk mengunci sadel.

O. Alas meja, tempat kedudukan untuk alas meja.

P. Tuas untuk merubah kecepata motor listrik.


Q. Engkol meja

R. Tuas untuk mengatur angka kecepatan spindle dan pisau frais.

S. Tiang untuk mengatur turun-naiknya meja.

T. Spindle  untuk memutar arbor dan pisau frais.

U. Tuas untuk menjalankan mesin.

B. Jenis-jenis mesin milling

Penggolongan mesin milling menurut jenisnya penamaannya disesuaikan dengan posisi spindel
utamanya dan fungsi pembuatan produknya, ada beberapa jenis mesin milling dalam dunia
manufacturing antara lain:

berdasarkan posisi spindle utama

1. Mesin Milling Horizontal

Mesin milling jenis ini mempunyai pemasangan spindel dengan arah horizontal dan digunakan untuk
melakukan pemotongan benda kerja dengan arah mendatar.
2. Mesin Milling Vertikal

Kebalikan dengan mesin milling horizontal, pada mesin milling ini pemasangan spindel-nya pada
kepala mesin adalah vertikal, pada mesin milling jenis ini ada beberapa macam menurut tipe
kepalanya, ada tipe kepala tetap, tipe kepala yang dapat dimiringkan dan type kepala bergerak.
Kombinasi dari dua type kepala ini dapat digunakan untuk membuat variasi pengerjaan pengefraisan
dengan sudut tertentu.

3. Mesin Milling Universal


Mesin milling ini mempunyai fungsi bermacam-macam sesuai dengan prinsipnya, seperti :

a. Frais muka

b. Frais spiral

c. Frais datar

d. Pemotongan roda gigi

e. Pengeboran

f. Reaming

g. Boring

h. Pembuatan celah

Proses dari milling

Proses dari milling adalah menggunakan milling cutter sebagai pemotong bagian lapisan pada
material. Milling cutter ialah sejenis alat pemotong rotary yang memiliki banyak sudut pemotongan,
milling (penggilingan) dan drilling (pengeboran) memiliki kesamaan dalam mekanik. Perbedaanya
pisau milling berputar pada porosnya dan maju kearah material dan kembali pada posisi semula,
ketika pisau mundur kembali ke posisi semula ini berfungsi untuk menyisir sisa potongan agar rapi
dan presisi. Proses milling dengan hasil memuaskan akan tercapai jika perputaran pisau dan laju
maju mundur pisau keujung material dipelankan maka hasil potongan akan lebih bagus.

Anda mungkin juga menyukai