1) Tujuan dari sampling penerimaan untuk menerima atau menolak “lot” yang diinspeksi,
tetapi tidak untuk menentukan kualitas dari “lot” yang diinspeksi.
3) Sampling penerimaan digunakan hanya sebagai “audit tool” untuk meyakinkan bahwa
output dari proses memenuhi persyaratan.
Tipe Perencanaan Sampling
Tiga tipe perencanaan sampling:
1) “Single-sampling plan” (tunggal): prosedur untuk penerimaan atau penolakan “lot” dimana
sampel tunggal dari n unit diseleksi secara random yang diambil dari “lot”. Pengambilan
keputusan berdasarkan pada informasi yang terkandung pada sampel tersebut.
n x n x
b( x; n, p )
xp q , x 0,1,2,3,..., n
Single-Sampling Plan
Contoh soal:
Beberapa “lot” dari perusahaan A dikirim ke perusahaan B.
1 “lot” = jumlah keseluruhan = N (diterima atau ditolak)
“Single-sampling plan” = sampel dengan jumlah n yang diambil dari sebuah “lot” dilakukan inspeksi, dan jumlah
toleransi penerimaan c.
Misal N = 9.000, n = 90, c = 2, p = 0.02 (p = peluang “defective” untuk “lot”)
X = jumlah “defective items”
Ketentuan: x ≤ 2; terima “lot”
x > 2; tolak “lot”