Anda di halaman 1dari 10

Sampling Penerimaan

Untuk Data Atribut


Eric Ohara, S.T., M.S.I.E., M.Sc.
Sampling penerimaan
 Sampling penerimaan adalah metode statistik yang digunakan untuk pelaksanaan
inspeksi dan pengambilan keputusan yang berkaitan dengan produk. Sampling
penerimaan ini merupakan salah satu aspek dari quality assurance.

 Contoh aplikasi sampling penerimaan: Material mentah atau komponen produk


yang diinspeksi.
Sampling penerimaan
 Aplikasi penggunaan sampling penerimaan pada perusahaan secara umum: perusahaan
menerima produk dari supplier. Biasanya produk yang diterima dalam bentuk material
mentah atau komponen dari sebuah produk. Sampel diambil dari “lot”, kemudian
karakteristik kualitas dari unit pada sample tersebut dilakukan inspeksi. Pengambilan
keputusan dilakukan berdasarkan dari hasil inspeksi: terima atau tolak “lot”.

 “Lot” yang diterima akan digunakan untuk produksi.

 “Lot” yang ditolak akan dikembalikan ke supplier.


Aspek Sampling Penerimaan
 Tiga aspek mengenai sampling penerimaan:

1) Tujuan dari sampling penerimaan untuk menerima atau menolak “lot” yang diinspeksi,
tetapi tidak untuk menentukan kualitas dari “lot” yang diinspeksi.

2) Sampling penerimaan tidak menyediakan bentuk langsung untuk “quality control”.


“Process Control” lebih digunakan untuk mengontrol dan meningkatkan kualitas.

3) Sampling penerimaan digunakan hanya sebagai “audit tool” untuk meyakinkan bahwa
output dari proses memenuhi persyaratan.
Tipe Perencanaan Sampling
 Tiga tipe perencanaan sampling:
1) “Single-sampling plan” (tunggal): prosedur untuk penerimaan atau penolakan “lot” dimana
sampel tunggal dari n unit diseleksi secara random yang diambil dari “lot”. Pengambilan
keputusan berdasarkan pada informasi yang terkandung pada sampel tersebut.

2) “Double-sampling plans” (ganda): prosedur untuk “double-sampling plans”; 1. terima “lot”


atau 2) tolak “lot” atau 3) ambil sampel ke-dua. Jika sampel ke-dua diambil, maka informasi dari
sampel pertama dan ke-dua dikombinasikan untuk mencapai keputusan apakah akan menerima
atau menolak “lot”.

3) “A Multiple-sampling plan” (lebih dari dua): merupakan pengembangan dari double-sampling


plans, dimana sampel yang dibutuhkan lebih dari dua untuk mencapai keputusan penerimaan atau
penolakan “lot”.
Distribusi Binomial
 Distribusi binomial termasuk dalam distribusi diskret:
 Distribusi peluang untuk peubah acak binomial X, adalah
banyaknya sukses dalam n usaha bebas. Suatu usaha yang
dapat menghasilkan sukses dengan peluang p dan gagal
dengan peluang q = 1-p.

 n  x n x
b( x; n, p )  
 xp q , x  0,1,2,3,..., n
 
Single-Sampling Plan
 Contoh soal:
 Beberapa “lot” dari perusahaan A dikirim ke perusahaan B.
 1 “lot” = jumlah keseluruhan = N (diterima atau ditolak)
 “Single-sampling plan” = sampel dengan jumlah n yang diambil dari sebuah “lot” dilakukan inspeksi, dan jumlah
toleransi penerimaan c.
 Misal N = 9.000, n = 90, c = 2, p = 0.02 (p = peluang “defective” untuk “lot”)
 X = jumlah “defective items”
 Ketentuan: x ≤ 2; terima “lot”
x > 2; tolak “lot”

Ditanya peluang untuk terima “lot”?


Single-Sampling Plan
  Contoh soal (lanjutan):
 P {x defectives} = f(x)
 {x ≤ c} =
 {x ≤ c} =
 Maka:
 {x ≤ 2} =
Single-Sampling Plan
  Contoh soal (lanjutan):
 {x ≤ 2} = P(x=0) + P(x=1) + P(x=2)

 = (1 x 1 x 0,16) + ( 90 x 0,02 x 0,166) + ( 4005 x 0,0004 x 0,169) = 0,73


Double-Sampling Plan
 Desain untuk “double-sampling plan”
 n1, c1
 n2, c2
 x1 ≤ c1; terima lot
 x1 > c2; tolak lot
 c1 < x1 ≤ c2; lakukan pengambilan sampel ke-dua
 x1 + x2 ≤ c2; terima lot
 X1 + x2 > c2; tolak lot

Anda mungkin juga menyukai