Tabel 1.
sampel berdasarkan jumlah sampel yang diambil untuk
Variabel penelitian membuat keputusan penerimaan maupun penolakan lot [2].
Variabel Kategori Keterangan Prosedur rancangan sampling tunggal adalah pengambilan
Kerusakan yang dapat menyebabkan keputusan suatu lot diterima atau ditolak berdasarkan
Critical
kebakaran atau apa saja yang dapat informasi dari sampel berjumlah n yang diambil satu kali
X1 membahayakan hasil produk dan
(Bahaya) secara acak dari lot produk. Informasi jumlah produk yang
tidak memenuhi peraturan
keselamatan tidak memenuhi spesifikasi (d) dari hasil pemeriksaan dija-
Kerusakan yang kemungkinan besar dikan sebagai dasar pengambilan keputusan. Apabila d ≤ c
Major mengakibatkan kegagalan atau maka lot diterima, apabila d > c maka lot ditolak. Probabi-
X2
(Besar) mengurangi kekuatan (daya tahan)
produk litas penerimaan (Pa) pada rancangan sampling tunggal dapat
Kerusakan yang tidak dihitung menggunakan rumus pada persamaan 2.
mengakibatkan kegagalan atau
𝑛!
X3
Minor mengurangi kekuatan (daya tahan) 𝑃𝑎 = 𝑃(𝑑 ≤ 𝑐) = ∑𝑐𝑑=0 𝑝𝑑 (1 − 𝑝)𝑛−𝑑 (2)
(Kecil) produk, atau sedikit kerusakan yang 𝑑!(𝑛−𝑑)!
tidak mengandung kegagalan suatu
produk (dapat diperbaiki) Keterangan :
Pa : probabilitas penerimaan lot
Sampling penerimaan digunakan pada beberapa kondisi c : batas penerimaan produk cacat
pemeriksaan contohnya yaitu ketika produk yang diperiksa Istilah Acceptable Quality Level (AQL) adalah nilai
sangat banyak. Salah satu keuntungan dari penggunaan persentase maksimum produk cacat yang dapat diterima oleh
metode sampling penerimaan ialah memotivasi supplier konsumen sebagai rata-rata proses. Lot Tolerance Percent
untuk meningkatkan kualitas produknya. Sedangkan keru- Defective (LTPD) adalah batas maksimum toleransi yang
gian yang mungkin terjadi dalam pengaplikasian metode ini diberikan konsumen terhadap proporsi produk cacat dalam
ialah adanya risiko untuk menerima lot cacat dan menolak lot lot, biasanya nilai LTPD berasal dari kesepakatan antara
baik [2]. produsen dan konsumen. Nilai risiko dapat dirumuskan pada
persamaan 3 dan 4.
B. OC Curve
𝑛!
Kurva karakteristik Operasi atau OC Curve merupakan 1 − 𝛼 = ∑𝑐𝑑=0 𝑝 𝑑 (1 − 𝑝1 )𝑛−𝑑 (3)
𝑑!(𝑛−𝑑)! 1
suatu ukuran penting untuk mengukur kinerja dari rancangan
sampling yang digunakan. OC Curve menggam-barkan 𝑛!
𝛽 = ∑𝑐𝑑=0 𝑝 𝑑 (1 − 𝑝2 )𝑛−𝑑 (4)
hubungan antara probabilitas penerimaan (Pa) pada sumbu Y 𝑑!(𝑛−𝑑)! 2
dengan proporsi produk cacat yang dihasilkan (p) pada Keterangan :
sumbu X. Seleksi rancangan sampling terbaik dengan cara p1 : AQL (Acceptable Quality Level)
membandingkan hasil peluang penerimaan terhadap OC p2 : LTPD (Lot Tolerance Percent Defective)
Curve ideal seperti Gambar 1 [2]. α : risiko produsen
OC Curve tipe B menghitung probabilitas penerimaan β : risiko konsumen
untuk lot yang diasumsikan berukuran besar, distribusi Keputusan yang diambil dalam rancangan sampling ganda
sampling yang tepat untuk menghitung Pa adalah distribusi (Double Sampling Plan) berdasarkan 2 kali pengambilan
Binomial. Peluang untuk menemukan jumlah d produk cacat sampel [2]. Peluang penerimaan sampling ganda dapat
dari lot dapat dihitung menggunakan rumus pada persamaan dirumuskan pada persamaan 5, 6, dan 7.
1.
𝑛 𝑃𝑎 = 𝑃𝑎𝐼 + 𝑃𝑎𝐼𝐼 (5)
𝑃(𝑑) = ( ) 𝑝𝑑 (1 − 𝑝)𝑛−𝑑 (1)
𝑑
𝑛1 !
𝑃𝑎𝐼 = 𝑃(𝑑 ≤ 𝑐1 ) = ∑𝑐𝑑=0 𝑝 𝑑1 (1 − 𝑝1 )𝑛1−𝑑1
Keterangan : 𝑑1 !(𝑛1 −𝑑1 )! 1
P(d) : peluang menemukan produk cacat dari lot (6)
d : jumlah produk cacat yang diamati
n : jumlah sampel yang diambil 𝑃𝑎𝐼𝐼 = 𝑃(𝑑1 + 𝑑2 ≤ 𝑐2 ) (7)
p : peluang produk cacat dalam lot
Keterangan :
Rancangan sampling yang baik menunjukkan nilai risiko
PaI : probabilitas penerimaan pada sampel pertama
produsen maupun risiko konsumen yang minimum. Risiko
PaII : probabilitas penerimaan pada sampel kedua
produsen (α) yaitu risiko karena menolak produk yang
n1 : jumlah sampel pertama yang diperiksa
berkualitas baik dalam lot, sedangkan risiko konsumen (β)
n2 : jumlah sampel kedua yang diperiksa
yaitu risiko akibat menerima produk yang kualitasnya tidak
c1 : batas penerimaan produk cacat pada pemeriksaan
baik dalam lot. Level kualitas yang biasanya ditetapkan
tahap pertama
diperusahaan yaitu risiko konsumen sebesar 10 % dan risiko
c2 : batas penerimaan produk cacat pada pemeriksaan
produsen sebesar 5% [4].
tahap kedua
C. Sampling Penerimaan Atribut d1 : jumlah produk cacat pada sampel pertama
Acceptance sampling by attribute digunakan untuk tipe d2 : jumlah produk cacat pada sampel kedua
data atribut, yaitu data hasil pengamatan kesesuaian D. Rancangan Sampling Dodge Romig
karakteristik kualitas terhadap spesifikasi yang telah
H.F. Dodge dan H.G Romig telah mengembangkan
ditentukan. Terdapat berbagai macam teknik pengambilan
sekumpulan tabel pemeriksaan sampel yang berguna untuk
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 9, No. 2 (2020), 2337-3520 (2301-928X Print) D172
Tabel 4. Tabel 6.
Usulan rancangan sampling kategori critical untuk N=1000 Usulan rancangan sampling kategori major untuk N=500
Metode Pengambilan Sampel n1 c1 n2 c2 Metode Pengambilan Sampel n1 c1 n2 c2
DR-SS 75 0 - - 0,019 0,102 DR-SS 100 2 - - 0,028 0,118
DR-DS 90 0 55 1 0,001 0,098 DR-DS 55 0 80 3 0,011 0,124
MIL STD 105E-DS 50 0 50 1 0,001 0,292 MIL STD 105E-DS 32 0 32 1 0,050 0,257
Tabel 5. Tabel 7.
Usulan rancangan sampling kategori major untuk N=100 Usulan rancangan sampling kategori major untuk N=100
Tabel 9.
Usulan rancangan sampling kategori minor untuk N=500
Metode Pengambilan Sampel n1 c1 n2 c2
DR-SS 110 7 - - 0,007 0,130
DR-DS 60 2 105 11 0,001 0,123
MIL STD 105E-DS 32 1 32 4 0,019 0,270
curam kurvanya dibandingkan dengan Kurva OC Military Romig-Double Sampling untuk ukuran lot yang lebih kecil.
Standard 105E-Double Sampling. Oleh karena itu Oleh karena itu berdasarkan bentuk Kurva OC, nilai risiko
berdasarkan bentuk Kurva OC, nilai risiko produsen dan produsen dan nilai risiko konsumen yang diperoleh pada
konsumen yang diperoleh pada beberapa usulan rancangan beberapa usulan rancangan sampling diatas, maka Dodge
sampling diatas, maka Dodge Romig-Double Sampling dapat Romig-Double Sampling dapat disarankan dalam proses
disarankan dalam proses inspeksi bahan baku kategori inspeksi bahan baku untuk kategori kerusakan minor (kecil).
kerusakan critical (bahaya).
E. Perbandingan Hasil Usulan Rancangan Sampling
D. Usulan Rancangan Sampling Kategori Kerusakan dengan Evaluasi Rancangan Sampling Perusahaan
Minor (Kecil) Perbandingan hasil usulan rancangan sampling dengan
Tingkat pemeriksaan pengambilan sampel untuk kategori evaluasi rancangan sampling perusahaan antara lain:
kerusakan minor (kecil) yaitu menggunakan AQL dan LTPD 1) Perbandingan untuk Kategori Kerusakan Critical
masing-masing sebesar 2,5% dan 10%. (Bahaya)
1) Usulan Rancangan Sampling pada Lot 100 Unit Perbandingan parameter serta evaluasi usulan rancangan
Parameter rancangan sampling diperoleh melalui tabel sampling dan sampling Perusahaan dapat dilihat pada Tabel
pemeriksaan ditunjukkan pada Tabel 8. Nilai risiko optimum 11. Tabel 11 menunjukkan bahwa rancangan sampling
terdapat pada rancangan sampling Dodge Romig-Double Perusahaan menggunakan Military Standard 105E-Single
Sampling karena memiliki nilai risiko konsumen dan Sampling diperoleh nilai risiko produsen (α) sangat kecil,
produsen yang cukup kecil dibandingkan usulan lainnya. namun nilai risiko konsumen (β) sangat besar begitu pula
Pemeriksaan kategori kerusakan minor pada rancangan untuk lot ukuran 500 unit pun demikian. Sedangkan untuk lot
tersebut memiliki nilai risiko diterimanya bahan baku ukuran 1000 unit diperoleh nilai risiko yang sudah ideal yaitu
berkualitas buruk dalam suatu lot sebesar 0,151. Bentuk risiko (α) ditolaknya bahan baku berkualitas baik dalam suatu
Kurva OC pada Gambar 10 menunjukkan Kurva OC lot sebesar 2% dan risiko (β) diterimanya bahan baku
rancangan Dodge Romig-Double Sampling menyerupai berkualitas buruk dalam suatu lot sebesar 9%. Sehingga
bentuk Kurva OC ideal dan lebih curam kurvanya diberikan usulan rancangan sampling menggunakan Dodge
dibandingkan dengan Kurva OC Dodge Romig-Single Romig-Double Sampling. Usulan rancangan sampling
Sampling. Nilai probabilitas penerimaan usulan rancangan memiliki risiko konsumen (β) bernilai kurang dari 20%.
sampling tersebut sebesar 0,144 pada tingkat pemeriksaan Berdasarkan nilai risiko yang diperoleh maka usulan
Dodge Romig-Single Sampling yaitu LTPD 10%. rancangan sampling memiliki nilai risiko yang lebih optimum
2) Usulan Rancangan Sampling pada Lot 500 Unit untuk kategori kerusakan critical (bahaya). Berdasarkan
Gambar 13 Kurva OC usulan rancangan sampling
Informasi yang diperoleh dari tabel pemeriksaan adalah
digambarkan dengan warna yang lebih pekat dibandingkan
parameter rancangan sampling seperti pada Tabel 9.
rancangan sampling Perusahaan. Berdasarkan Kurva OC
Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa nilai risiko
diatas dapat dilihat bahwa kinerja dari rancangan sampling
produsen (α) dan nilai risiko konsumen (β) yang minimum
yang diusulkan untuk kategori kerusakan critical (bahaya)
ialah rancangan sampling Dodge Romig-Double Sampling.
yaitu Dodge Romig-Double Sampling lebih baik
Dimana untuk kategori kerusakan minor (kecil) pada
dibandingkan dengan Kurva OC rancangan sampling
rancangan tersebut memiliki nilai risiko ditolaknya bahan
Perusahaan.
baku berkualitas baik dalam suatu lot sebesar 0,001. Gambar
11 menunjukkan bahwa metode pengambilan sampel Dodge 2) Perbandingan untuk Kategori Kerusakan Major (Besar)
Romig-Double Sampling merupakan rancangan sampling Perbandingan parameter pengambilan sampel serta
yang memiliki Kurva OC terbaik. Nilai probabilitas evaluasi dari usulan rancangan sampling dan sampling yang
penerimaan terhadap bahan baku dari supplier adalah 0,123 diterapkan oleh Perusahaan seperti Tabel 12. Dapat dilihat
atau 12,3% pada tingkat pemeriksaan Dodge Romig-Doube pada Tabel 12 rancangan sampling Perusahaan untuk lot
Sampling yaitu LTPD 10%. ukuran 100 unit diperoleh nilai risiko produsen (α) cukup
3) Usulan Rancangan Sampling pada Lot 1000 Unit kecil, namun nilai risiko konsumen (β) sangat
besar begitu pula untuk lot ukuran 500 unit pun demikian.
Sesuai tingkat pemeriksaan yang digunakan maka
Sedangkan untuk lot ukuran 1000 unit diperoleh nilai risiko
diperoleh parameter pengambilan sampel seperti Tabel 10.
produsen cukup kecil yaitu ditolaknya bahan baku berkualitas
Tabel 10 menunjukkan bahwa dari hasil kinerja seluruh
baik dalam suatu lot sebesar 9,58% dan risiko konsumen yang
usulan rancangan sampling yang memiliki nilai risiko
sudah ideal yaitu risiko diterimanya bahan baku berkualitas
minimum adalah rancangan Dodge Romig-Double Sampling.
buruk dalam suatu lot sebesar 8,605%. Sehingga dapat
Rancangan tersebut memiliki nilai risiko diterimanya bahan
diusulkan rancangan sampling menggunakan Dodge Romig-
baku berkualitas buruk dan nilai risiko ditolaknya bahan baku
Double Sampling. Evaluasi pada usulan rancangan sampling
berkualitas baik dalam suatu lot sebesar 0,104 dan 0,001.
memiliki nilai risiko konsumen maupun produsen yang
Gambar 12 menunjukkan bahwa Kurva OC terbaik untuk
cenderung lebih kecil dibandingkan dengan nilai risiko
pemeriksaan bahan baku ialah metode pengambilan sampel
rancangan sampling Perusahaan. Selanjutnya ditinjau melalui
Dodge Romig-Double Sampling. Nilai probabilitas
bentuk Kurva OC dari usulan rancangan sampling untuk
penerimaan lot bahan baku pada rancangan tersebut sebesar
kategori kerusakan major (besar) lebih mendekati bentuk
0,1038 atau 10,38% pada tingkat pemeriksaan LTPD 10%.
Kurva OC ideal dibandingkan dengan rancangan sampling
Pemeriksaan pada lot berukuran 1000 unit lebih ketat
Perusahaan. Apabila peluang produk cacat yang ditemukan
pemeriksaannya dibandingkan sesama rancangan Dodge
JURNAL SAINS DAN SENI ITS Vol. 9, No. 2 (2020), 2337-3520 (2301-928X Print) D177
kurang dari 0,02 untuk lot berukuran 100 unit maupun kurang nilai risiko produsen yang dihasilkan cukup besar pula yaitu
dari 0,025 untuk lot berukuran 500 unit, rancangan sampling bernilai kisaran 0,5% sampai dengan 12,2%;
Perusahaan lebih ketat dalam pemeriksaan kategori (2)Dibandingkan dengan rancangan sampling Perusahaan,
kerusakan major (besar). metode pengambilan sampel Dodge Romig-Double Sampling
3) Perbandingan untuk Kategori Kerusakan Minor (Kecil) untuk kategori kerusakan critical (bahaya), major (besar)
serta minor (kecil) merupakan rancangan yang lebih
Perbandingan parameter pengambilan sampel serta
optimum. Nilai risiko konsumen yang diperoleh sekitar 10%
evaluasi dari usulan rancangan sampling dan sampling yang
sampai dengan 20% serta rentang nilai risiko produsen yaitu
diterapkan oleh Perusahaan seperti pada Tabel 13. Tabel 13
antara 1% hingga 11%. Berdasarkan penelitian yang telah
menunjukkan bahwa rancangan sampling kategori kerusakan
dilakukan, saran dari peneliti kepada Perusahaan yaitu
minor (kecil) untuk lot ukuran 100 unit diperoleh nilai risiko
pengambilan keputusan rancangan sampling dapat dilakukan
produsen (α) cukup kecil, namun nilai risiko konsumen (β)
dengan cara memperhatikan setiap kategori kerusakan
sangat besar begitu pula untuk lot ukuran 500 unit pun
produk. Dimana pemeriksaan dilakukan secara berturut-turut
demikian. Sedangkan untuk lot ukuran 1000 unit diperoleh
mulai dari pemeriksaan bahan baku menggunakan Dodge
nilai risiko produsen sangat kecil yaitu risiko (α) ditolaknya
Romig-Double Sampling pada kategori kerusakan critical
bahan baku berkualitas baik dalam suatu lot sebesar 1,521%
kemudian dilanjutkan ke tahap pemeriksaan kategori
dan risiko konsumen (β) yang cukup besar yaitu diterimanya
kerusakan major serta minor. Perusahaan dapat
bahan baku berkualitas buruk dalam suatu lot sebesar
meminimalisir nilai risiko yang didapatkan seperti pada hasil
17,692%. Apabila Perusahaan menginginkan nilai risiko
usulan rancangan sampling dengan membuat perjanjian
produsen (α) dan nilai risiko konsumen (β) yang relatif kecil
bersama supplier mengenai nilai AQL dan LTPD sehingga
dapatmenggunakan rancangan sampling yang diusulkan yaitu
dapat mendorong supplier untuk menghasilkan bahan baku
Dodge Romig-Double Sampling. Bentuk Kurva OC dari
yang lebih baik. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat
usulan rancangan sampling untuk kategori kerusakan minor
mencoba analisis menggunakan model demerit atau
(kecil) lebih mendekati bentuk Kurva OC ideal daripada
pembobotan dalam rancangan sampling, dengan nilai bobot
rancangan sampling Perusahaan. Oleh karena itu ber-
sesuai dampak yang ditimbulkan yaitu bobot terbesar pada
dasarkan nilai risiko dan evaluasi Kurva OC, usulan
kategori kerusakan critical, kemudian dilanjutkan dengan
rancangan sampling menggunakan Dodge Romig-Double
major dan minor.
Sampling pada tingkat pemeriksaan LTPD 10% dapat
dijadikan saran untuk Perusahaan sebagai acuan dalam
inspeksi bahan baku untuk kategori kerusakan minor (kecil). DAFTAR PUSTAKA
[1] J. Heizer and B. Render, Manajemen Operasi, 9th ed. Jakarta: Salemba
Empat, 2015.
V. KESIMPULAN & SARAN [2] D. C. Montgomery, Introduction to Statistical Quality Control, 7th ed.
Pada penelitian ini didapatkan kesimpulan yaitu: New Jersey: John Wiley & Sons, Inc., 2013.
[3] G. Shmueli, Practical Acceptance Sampling, 2nd ed. Florida: Axelrod
(1)Evaluasi kinerja rancangan sampling yang diterapkan oleh Schnall Publisher, 2016.
Perusahaan menggunakan Military Standard 105E-Single [4] E. G. Schilling and D. V. Neubauer, Acceptance Sampling in Quality
Sampling menunjukkan nilai risiko konsumen yang sangat Control, 3rd ed. London: Chapman and Hall/CRC, 2017.
besar yaitu bernilai 8,6% sampai dengan 54,4%. Sedangkan