Anda di halaman 1dari 5

Tugas Standar Militer 105E: Prosedur Pengambilan Sampel dan Tabel

untuk Inspeksi Berdasarkan Atribut


Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Rancangan Produk Industri C

Disusun oleh :
Novia Paramitha
172210101105 / C

Dosen Pengampu:
apt. Viddy Agustian Rosyidi,S.Farm.,M.Sc

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS JEMBER
2020
Standar Militer 105E: Prosedur Pengambilan Sampel dan Tabel untuk Inspeksi
berdasarkan Atribut

MIL-STD-105E adalah metodologi pengambilan sampel standar yang telah ditetapkan


untuk penerimaan atau penolakan lot berdasarkan evaluasi atribut item. Berdasarkan satu atau
lebih sampel yang diambil dari satu batch atau lot yang mengandung N unit, batch atau lot
tersebut diterima atau ditolak. Ini mirip dengan standar ANSI Z1.4 dan ISO 2859. Standar
MIL-STD-105E lengkap mencakup spesifikasi ukuran sampel, nomor penerimaan, dan nomor
penolakan. Ini juga berisi aturan untuk beralih antara inspeksi normal, inspeksi yang diperketat,
dan inspeksi yang dikurangi, berdasarkan hasil sampel terbaru. Prosedur ini menghitung
ukuran sampel yang diperlukan untuk rencana pengambilan sampel tunggal, ganda, dan
multiple yang akan digunakan dengan metodologi pengambilan sampel MIL-STD-105E.

Rencana Pengambilan Sampel

1. Tingkat inspeksi (Inspection level)


Penentuan inspection level digunakan untuk mengaitkan hubungan antara jumlah batch
dengan jumlah sampel yang akan diambil. Level inspeksi yang akan digunakan
memiliki tujuh tingkatan. Terdapat 3 tingkatan pemeriksaan umum, berlabel I, II, dan
III. Tingkat yang umum digunakan adalah tingkat II. Tingkat inspeksi I dapat
digunakan ketika diskriminasi yang diperlukan lebih sedikit. Inspeksi tingkat III dapat
digunakan ketika diperlukan lebih banyak diskriminasi. Ada juga 4 tingkat pemeriksaan
khusus, yaitu S-1, S-2, S-3 dan S-4. Tingkat ini dirancang ketika ukuran sampel yang
harus digunakan kecil dan risiko pengambilan sampel yang besar dapat ditoleransi.
2. Code letter
Code letter merupakan kode berupa alfabet yang didapatkan setelah menentukan
inspection level. Kode tersebut dapat dilihat dalam tabel I. Sample-size Code Letter.
3. Penentuan tipe prosedur pengambilan sampel
Rencana pengambilan sampel: tunggal, ganda atau ganda. Rencana pengambilan
sampel tunggal memilih satu sampel dari n unit dan menerima atau menolak lot
berdasarkan sampel tersebut. Rencana pengambilan sampel ganda memilih sampel
awal dari n unit dan menerima lot, menolak lot, atau memutuskan untuk memilih
sampel kedua dari n unit. Jika sampel kedua diambil, penerimaan atau penolakan
didasarkan pada hasil gabungan dua sampel. Pengambilan sampel berganda mirip
dengan pengambilan sampel ganda kecuali bahwa hingga 7 sampel dapat dipilih.
Beberapa definisi yang perlu diketahui dalam rencana pengambilan sampel

• Atribut: atribut yang menjadi dasar penerimaan atau penolakan banyak hal. Pilih Persen
tidak sesuai jika setiap unit dalam sampel akan diperiksa dan diklasifikasikan sebagai
baik atau buruk. Pilih Ketidaksesuaian per unit jika setiap unit akan diperiksa dan
jumlah ketidaksesuaian yang ditemukan dalam tabulasi unit tersebut.
• Ukuran lot: ukuran lot atau batch dimana unit akan dipilih secara acak.
• AQL (Average Quality Limit): Batas Kualitas Rata-rata, yang didefinisikan sebagai
nilai terbesar yang dapat diterima untuk atribut yang dipilih.
• Jenis inspeksi: normal, diperketat, atau dikurangi. Saat memulai skema pengambilan
sampel, pemeriksaan normal digunakan. Inspeksi yang ketat diterapkan jika hasil
inspeksi terkini buruk. Inspeksi yang dikurangi diterapkan ketika inspeksi terbaru
sangat baik. Standar ANSI Z1.4 mencakup aturan untuk beralih di antara tiga jenis
inspeksi.
Contoh Soal Sampling Plans

Perusahaan A mendatangkan alpukat sebanyak 105.000 kg. Alpukat 500 kg dikemas dalam
kantong dimana setiap kantong berisi 50 kg. Perusahaan dan konsumen menjanjikan AQL
(Acceptable Quality Level) sebesar 1,5% dengan Normal Inspection sebagai berikut:

1. Ukuran lot besar (NL) = 105.000 dan ukuran lot kecil (Ns) = 500
AQL = 1,5% dengan tingkat inspeksi General Inspection Level II
2. Table 1. Sample-Size Code Letters:

Huruf kode untuk lot besar (NL) = N dan untuk lot kecil (Ns) = H

3. Table II-A. Single Sampling Planss for Normal Inspection:


Lot besar: Huruf Kode N dan AQL = 1,5% -------- Ukuran sampel (Ns) = 500

Lot kecil: Huruf Kode H dan AQL = 1,5% -------- Ukuran sampel (NL) = 50

4. Hitung m = NL/Ns = 500/50 = 10


5. Cara pengambilan sampel:
Secara acak ambil 50 kantong dan dari setiap kantong diambil 10 kg Alpukat
(total = 50 x 10 kg = 500 kg)

Sumber :

https://variation.com/wp-content/uploads/standards/mil-std-105e.pdf

(diakses pada 13 Oktober 2020 pukul 23:03)

Anda mungkin juga menyukai