Anda di halaman 1dari 21

SAMPLING PENERIMAAN

(ACCEPTANCE SAMPLING)
Rencana Penerimaan Sampel Ganda
(Double Sampling Plans)

▪ Rencana sampling ganda → kelanjutan dari sampling


tunggal
▪ Dalam sampling ganda, rencana ambil sampel kedua 𝑛2
akan memenuhi :
- Jika jumlah unit yang cacat maksimal 𝑐2 : lot diterima
- Jika jumlah unit yang cacat > 𝑐2 : lot ditolak
▪ Parameter dalam rencana sampling ganda :
𝑛1 : sampel pertama
𝑛2 : sampel kedua
𝑐1 : jumlah penerimaan untuk sampel pertama
𝑐2 : jumlah penerimaan untuk sampel kedua
𝑁 : ukuran lot
Prosedur Umum Rencana Sampling Ganda
Model Sampling
Keunggulan Sampling Ganda

▪ Keuntungan sampling ganda dibanding sampling tunggal


adalah mereduksi jumlah item yang diinspeksi
▪ Misalkan sampel pertama dalam sampling ganda lebih kecil dari
sampling tunggal, maka:
- Jika lot diterima atau ditolak → ongkos inspeksi lebih rendah
- Juga memungkinkan menolak lot tanpa harus menginspeksi
sampel kedua
Membuat Rencana Sampling Ganda

▪ Menentukan 𝑛1 , 𝑐1 , 𝑛2 , dan 𝑐2 dengan


memperhatikan resiko produsen dan konsumen
▪ Asumsikan, misalnya 𝑛1 = 𝑛2 atau 2𝑛1 = 𝑛2
Contoh:
Tentukan rencana sampling ganda, jika diketahui N =
2500 dimana lot yang ditolak tidak lebih dari 5% pada
lot yang mengandung 1,2% cacat. Dan jika lot
mengandung 7,5% cacat, lot yang diterima sama
dengan 10%
Asumsikan 𝑛1 = 𝑛2 dan resiko produsen lebih
diutamakan
Penyelesaian:

Perhitungan rasio:
Rencana nomor 3 :
𝑐1 = 0 , 𝑐2 = 2
Untuk 𝑝1 = 0,012 dan 𝑝𝑎 = 0,95 → 𝑛1 𝑝 = 0,43, maka
ukuran sampel pertama adalah
0,43
𝑛1 = = 35,83 ≈ 36
0,012
Asumsi 𝑛1 = 𝑛2 , maka 𝑛2 = 36
Sehingga rencana sampling ganda adalah
𝑛1 = 36, 𝑐1 = 0, 𝑛2 = 36, 𝑐2 = 2
Probabilitas penerimaan untuk sampling ganda

Pa1 = P ( x1  c1 )

Pa 2 = P( x1 = c1 + 1) P( x2  c2 − x1 ) +
P( x1 = c1 + 2) P( x2  c2 − x1 ) + ... +
P( x1 = r1 − 1) P( x2  c2 − x1 )

Pa = Pa1 + Pa 2
Contoh:
N = 10.000
𝑛1 = 50
𝑛2 = 100
𝑐1 = 1
𝑐2 = 3
Kurva OC
Kurva OC :

Pa1 = P ( x1  1) = 0,199

Pa 2 = P( x1 = 2) P( x2  1) + P( x1 = 3) P( x2  0)

= (0,224)(0,017) + (0,224)(0,002) = 0,0042

Pa = Pa1 + Pa 2
= 0,199 + 0,0042 = 0,2032
0,2032
Evaluasi rencana sampling dengan AOQ (Average
Outgoing Quality) :

AOQ =
Pa1 ( N − n) + Pa 2 ( N − n1 − n2 ) p
N
Evaluasi rencana sampling dengan ATI (Average Total
Inspection) :

ATI = ( n1 ) Pa1 + ( n1 + n2 ) Pa 2 + N (1 − Pa1 − Pa 2 )


Evaluasi rencana sampling dengan ASN (Average
Sample Number) :

ASN = n1 P1 + ( n1 + n2 )(1 − P1 )

= n1 + n2 (1 − P1 )
Catatan :
▪ Jika AOQ, ATI, dan ASN dihitung untuk setiap p
(misal dari 0 – 0,15), maka didapatkan kurva AOQ,
ATI, dan ASN
▪ Dari kurva AOQ didapatkan AOQL (Average
Outgoing Quality Limit) → ordinat maksimum dari
kurva AOQ
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai