Anda di halaman 1dari 42

MODUL 5

SAMPLING PENERIMAAN ( ACCEPTANCE SAMPLING ) ATRIBUT

5.1 Tujuan Praktikum

Sebelum melaksanakan praktikum sampling penerimaan ini, praktikan


diharapkan mampu :

1. Membuat perencanaan sampling penerimaan atribut.


2. Memahami prosedur sampling penerimaan MIL STD 105 E
3. Memahami prosedur sampling penerimaan Dodge Romig
4. Membuat keputusan penolakan atau penerimaan suatu kotak / lot.

5.2 Tugas Praktikum

1. Sebuah perusahaan plastik menggunakan dua perencanaan sampling :


a. Perencanaan sampling tunggal dimana N= 5000, n=40 dan c =1
b. Perencanaan sampling ganda dimana n1 = 50 , c1=2, dan n2= 100,
c2=6. Jika lot yang yang datang mempunyai nilai p= 0.05

Buatlah kurva OC untuk perencanaan sampling tersebut dan lakukan


analisa kurva OC tersebut. ( Lakukan operhitungan manual dan
dengan software Win Qsb, bandingkan hasilnya)

Berdasarkan soal no 1 a dan b, buatlah kurva AOQ dan hitunglah nilai


AOQL serta lakukan analisa terhadap hasilnya. ( lakukan perhitungan
manual dan dengan software WinQsb, bandingkan hasilnya )

2. Buatlah kurva ASN untuk perencanaan sampling tunggal dengan n=50,


c=1 dan perencanaan sampling ganda dimana n 1= 50, c1=2, r1=4,
n2=75, c2=6, dan r2=8
3. Buatlah perencanaan sampling tunggal dan ganda untuk informasi :

INSPECTION LEVEL INSPECTION AQL LOTSIZE


GENERAL-II KETAT 0.65 40000
SPESIAL- III NORMAL 4.0 4150
GENERAL- III KETAT 0.015 40.000
SPECIAL-II NORMAL 0.1 4000
GENERAL-I LEMAH 1.5 400
GENERAL- II NORMAL 0.040 400.00

4. Sebagai staff QC anda diminta untuk melakukan perencanaan


sampling tunggal dengan menggunakan metode MIL STD 105. Produk
yang diinspeksi adalah baut yang merupakan salah satu komponen
dari steker. Bila ukuran lot=100, dengan AQL= 0.4 dan tingkatan
inspeksi umum level II. Lakukan perencanaan dn putuskan penolakan
atau penerimaan lot ( keterangan : lakukan percobaan dengan
menggunakan minimal 10 lot dan lakukan switching rule jika memang
diperlukan )
5. Sebuah supplier mengirimkan produk dengan ukuran lot N= 4000.
Perusahaan mengharapkan nilai AOQL 3% dan akan digunakan
perencanaan sampling tunggal. Perusahaan tidak mengetahui berapa
kegagalan supplier dan diduga hapir 1 %
a. Tentukan perencanaan Dodge-Romig yang sesuai
b. Tentukan ATI untuk perencanaan ini, asumsikan bahwa jumlah lot
yang tidak sesuai adalah 1%
c. Jika estimasi tentang rata-rata kemampuan supplier salah dan
yang benar adalah 0.25% ketidaksesuaian. Bagaimana
perencanaan sampling yang harus digunakan ? Apakah
pengurangan nilai ATI harus dilakukan jika perusahaan
menggunakan perencanaan sampling yang benar ?
6. Perusahaan mengharapkan menemukan perencanaan sampling
tunggal untuk situasi dimana rata-rata proses operasi supplier gagal
pada level 0.40%. Perusahaan menginginkan AOQL pada nilai 3%.
Tentukan perencanaan sampling Dodge-Romig yang sesuai?
Berapakag nilai LTPD untuk perencanaan sampling ini?
7. Sebuah produ dikirim dalam ukuran lot N= 2000
a. Tentukan perencanaan sampling Dodge Romig tunggal dan ganda
yang mempunyai nilai LTPD 1% dan asumsikan bahwa rata-rata
proses 0.X% tidak sesuai.
b. Berapakah nilai AOQL untuk perencanaan sampling tersebut ?

4.3 Pengolahan Data


1. Study Kasus 1
 Perhitungan dengan Menggunakan Software Win Qsb
a. Kurva OC ( sampel tunggal )
Langkah-langkah:
- Buka program WinQSB kemudian pilih menu Acceptance
Sampling Analysis>File>New problem maka akan muncul
tampilan Problem Specification di layar sebagai berikut:

- SelanjutnyaEntry-kan data-data berupa simple size (n),


acceptance number (c), lot size (N) dan probabilitu distribution
dari data pada kasus 1 seperti ditunjukkan pada gambar dibawah
ini.
- Solve and Analyze > Analyze Current Plan

- Setelah data diinputkan, selanjutnya pilih Result >OC curve


dan klik OK.

- Selanjutnya akan muncul Outputan grafik OC.:


Interpretasi :

Berdasarkan grafik diatas, kurva OC ideal dikarenakan dilakukan


pemeriksaan 100% dan merupakan suatu bentuk kurva OC dimana tidak
terdapat resiko produsen dan konsumen.

b. Kurva OC ( sampel ganda )


Langkah-langkah :
- Buka program WinQSB kemudian pilih menu Acceptance
Sampling Analysis> File>New problem maka akan muncul
tampilan Problem Specification di layar sebagai berikut:
-
- SelanjutnyaEntry-kan data-data berupa simple size (n),
acceptance number (c), lot size (N) dan probabilitu distribution
dari data pada kasus 1 seperti ditunjukkan pada gambar dibawah
ini

- Setelah data diinputkan, selanjutnya pilih Solve and Analyzedan


klik Draw OC Curveuntuk menampilkan grafik penerimaan
probabilitasnya dan klik OK
- Selanjutnya akan muncul Outputan grafik OC.:
Interpretasi :

Berdasarkan grafik diatas, kurva OC ideal dikarenakan dilakukan


pemeriksaan 100% dan merupakan suatu bentuk kurva OC dimana tidak
terdapat resiko produsen dan konsumen.

c. Kurva AOQ ( sampel tunggal )


Langkah-langkah:
- Buka program WinQSB kemudian pilih menu Acceptance
Sampling Analysis>File>New problem maka akan muncul
tampilan Problem Specification di layar sebagai berikut:

Sesuai dengan data pada kasus 1 inputkan data-data berikut:


 Problem title: nama problem (boleh diberi dengan nama
apapun)
 Accepting Sampling for: tipe data yang digunakan.
 Type of Sampling Plan: tipe sampling yang digunakan.
 Klik tombol OK.
- SelanjutnyaEntry-kan data-data berupa simple size (n),
acceptance number (c), lot size (N) dan probabilitu distribution
dari data pada kasus 1 seperti ditunjukkan pada gambar dibawah
ini.
- Solve and Analyze > Analyze Current Plan

- Setelah data diinputkan, selanjutnya pilih Result >OC curve


dan klik OK.

- Selanjutnya akan muncul Outputan grafik OC.:


Interpretasi :
Berdasarkan grafik diatas, kurva AOQdiatas, diperoleh nilai
AOQL sebesar 2.13%, dan nilai p sebesar 4.17%
d. Kurva AOQ ( sampel ganda )
Langkah-langkah :
- Buka program WinQSB kemudian pilih menu Acceptance
Sampling Analysis> File>New problem maka akan muncul
tampilan Problem Specification di layar sebagai berikut:
-
- SelanjutnyaEntry-kan data-data berupa simple size (n),
acceptance number (c), lot size (N) dan probabilitu distribution
dari data pada kasus 1 seperti ditunjukkan pada gambar dibawah
ini
- Selanjutnya akan muncul Outputan grafik AOQ.:

Interpretasi :

Berdasarkan grafik diatas, kurva AOQdiperoleh nilai AOQL sebesar


3.30%, dan nilai p sebesar 4.84%
 Perhitungan dengan Manual
a. Kurva OC ( Sampel Tunggal )
N = 5000 c=1
p’=5%=0,05 n=40
μ = n x p’ = 40 x 0,05 = 2
Pa = P(d≤ c ; μ ) = P(d≤ 1; 2.0 ) = 0,4060

Proporsi Pa
N n*p
kesalahan
(po)
0,01 40 0,4 0,9384

0,02 40 0,8 0,8088

0,03 40 1,2 0,6626

0,04 40 1,6 0,5249

0,05 40 2 0,4060

0,06 40 2,4 0,3084

0,07 40 2,8 0,2311

0,08 40 3,2 0,1712

0,09 40 3,6 0,1257

0,1 40 4 0,0916

Kurva OC
1
0.9
0.8
0.7
0.6
0.5
Pa

0.4
0.3
0.2
0.1
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
100 Po

Jika ada 100 lot, maka kemungkinan lot yang diterima adalah 100 lot
* 0,4060 = 40,60  41 lot
b. Kurva OC ( Sampel Ganda )
N= 0 n1=50 c1=2 r1=4
P’= 0,05 n2=100 c2=6
 μ = n x p’ = 50 x 0.05 = 2.5
 μ = n x p’ = 100 x 0,05 = 5
 Pa 1= P(d1≤ C1) = P(d1≤ 2) = 0.5438
 Pa 2= P(d2≤ C2) = P(d2≤ 6) = 0.7622
Probabilitas total penerimaan lot berdasarkan rencana sampling :
Pa total = Pa 1 + Pa 2
= 0.5438+ 0.7622
= 1.3068

100.P
Po n1 n1.Po n2 n2.Po Pa1 Pa2 Patotal
o
0,01 1 50 0,5 100 1 0,9856 0,999 1,9846
0,02 2 50 1 100 2 0,9197 0,9989 1,9186
0,03 3 50 1,5 100 3 0,8088 0,9665 1,7753
0,04 4 50 2 100 4 0,6767 0,8893 1,566
0,05 5 50 2,5 100 5 0,5438 0,7622 1,306
0,06 6 50 3 100 6 0,4232 0,6063 1,0295
0,07 7 50 3,5 100 7 0,3208 0,4497 0,7705
0,08 8 50 4 100 8 0,2381 0,3134 0,5515
0,09 9 50 4,5 100 9 0,1736 0,2068 0,3804
0,1 10 50 5 100 10 0,1247 0,1301 0,2548

Dari tabel diatas dapat digambarkan dengan kurva OC , yaitu


Chart Title
2.5

1.5

0.5

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

c. Kurva AOQ dan menghitung nilai AOQL secara manual


Jika dalam tabel Kualitas Proses sebelumnya ditambahkan kolom nilai
AOQ untuk tiap po ( dimana : AOQ = p‟ * Pa atau 100po * Pa ),
maka akan diperoleh nilai AOQ sebagai berikut :

Proporsi Pa AOQ%
N n*p
kesalahan
(po)
0,01 40 0,4 0,9384 0,9384

0,02 40 0,8 0,8088 1,6176

0,03 40 1,2 0,6626 1,9878

0,04 40 1,6 0,5249 2,0996

0,05 40 2 0,406 2,03

0,06 40 2,4 0,3084 1,8504

0,07 40 2,8 0,2311 1,6177

0,08 40 3,2 0,1712 1,3696

0,09 40 3,6 0,1257 1,1313

0,1 40 4 0,0916 0,916


Dari data diatas, maka dapat dibentuk Kurva AOQ sebagai berikut :

Kurva AOQ
2.5

1.5
AOQ %

0.5

0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
100 Po

AOQL ( Average Outgoing Quality Limit ) : harga max. dari AOQ sebagai
fungsi dari p‟AOQL = max AOQ = 2,099%

2. Study Kasus 2
 Perhitungan kurva ASN dengan menggunakan software Win Qsb
a. Kurva ASN ( Sampel Tunggal )
Langkah-Langkah :
- Buka program winQsb > Acceptance sampling>File > New
problem

-
- Klik OK
- Solve and analyze>Analyze Current Plan

- Result > ASN curve :


- Berdasarkan hasil yang diperoleh dari inputan data, pada grafik
dapat dilihat bahwa rata – rata dari ukuran data dari jumlah lot
adalah sebesar 50

b. Kurva ASN ( Sampel Ganda )


Langkah – langkah :
- Buka program winQsb > Acceptance sampling>File > New
problem

a.
- Klik OK

- Solve and analyze>Analyze Current Plan

- Result > ASN curve :


Interpretasi

Berdasarkan hasil yang diperoleh dari inputan data, pada


grafik dapat dilihat bahwa rata – rata dari ukuran data dari jumlah
lot adalah 50,2,4,75,6.

3. Study Kasus 3

- Membuat perencanaan sampel tunggal dengan menggunakan Tabel


MIL STD 105 E
a. Diketahui :

Inspection Level = General – II

Inspection = Ketat

AQL = 0,65%

Lot size = 40000


Langkah – langkahnya :
 Lihatlah tabel Sample Size Code Letters seperti gambar dibawah ini :

Dari gambar diatas dengan Lot Size 40000 dan Inspection Level General II
diperoleh kode huruf N.

 Setelah diketahui kode hurufnya, lihatlah tabel Single Sampling Plans (untuk
sampel tunggal) seperti gambar dibawah ini :
Gambar Tabel Singgle SamplingPlans

Dari gambar diatas dengan kode huruf N, AQL 0,65%, diperoleh jumlah
sampel (n) sebesar 500, lot diterima ( Ac) sebesar 5, dan lot ditolak ( Re)
sebesar 6.

 Setelah di ketahui kode hurufnya, lihatlah tabel Double Sampling Plans (untuk
sampel ganda) seperti gambar dibawah ini :
Gambar Tabel Double SamplingPlans

Dari gambar diatas dengan kode huruf N, AQL 0,65%, diperoleh jumlah
sampel (n1) sebesar 315, jumlah sampel (n2) sebesar 315, kumulatif1 sebesar
315, kumulatif2 sebesar 630, lot diterima ( Ac1) sebesar 2, lot ragu – ragu
sebesar 5, lot diterima (Ac2) sebesar 6, dan lot ditolak ( Re) sebesar 7

b. Diketahui :
Inspection Level = Spesial – III
Inspection = Normal
AQL = 4,0%
Lot size = 4150
Langkah – langkahnya :
 Lihatlah tabel Sample Size Code Letters seperti gambar dibawah ini :

Gambar Tabel Sample Size Code Letters

Dari gambar diatas dengan Lot Size 4150 dan Inspection Level Spesial
III diperoleh kode huruf F.
 Setelah diketahui kode hurufnya, lihatlah tabel Single Sampling Plans (untuk
sampel tunggal) seperti gambar dibawah ini :

Gambar Tabel Singgle SamplingPlans

Dari gambar diatas dengan kode huruf F, AQL 4,0%, diperoleh jumlah
sampel (n) sebesar 20, lot diterima ( Ac) sebesar 0, dan lot ditolak ( Re)
sebesar 1.

 Setelah di ketahui kode hurufnya, lihatlah tabel Double Sampling Plans (untuk
sampel ganda) seperti gambar dibawah ini :
Gambar Tabel Double SamplingPlans

Dari gambar diatas dengan kode huruf F, AQL 4,0%, diperoleh jumlah
sampel (n1) sebesar 13, jumlah sampel (n2) sebesar 13, kumulatif1 sebesar 13,
kumulatif2 sebesar 26. Dengan daerah penolakan dan penerimaan tepat berada
pada tanda titik, maka untuk jumlah lot diterima dan ditolak harus sesuai
dengan rencana pada sampel tunggal .

c. Diketahui :
Inspection Level = General – III
Inspection = Ketat
AQL = 0,015%
Lot size = 40000
Langkah – langkahnya :
 Lihatlah tabel Sample Size Code Letters seperti gambar dibawah ini :
Gambar Tabel Sample Size Code Letters

Dari gambar diatas dengan Lot Size 40000 dan Inspection Level General
III diperoleh kode huruf P.

 Setelah diketahui kode hurufnya, lihatlah tabel Single Sampling Plans (untuk
sampel tunggal) seperti gambar dibawah ini :
Gambar Tabel Singgle SamplingPlans

Dari gambar diatas dengan kode huruf P, AQL 0,015%, diperoleh jumlah
sampel (n) sebesar 800, lot diterima ( Ac) sebesar 0, dan lot ditolak ( Re)
sebesar 1.

 Setelah di ketahui kode hurufnya, lihatlah tabel Double Sampling Plans (untuk
sampel ganda) seperti gambar dibawah ini :

Gambar Tabel Double SamplingPlans

Dari gambar diatas dengan kode huruf P, AQL 0,015%, diperoleh jumlah
sampel (n1) sebesar 500, jumlah sampel (n2) sebesar 500, kumulatif1 sebesar
500, kumulatif2 sebesar 1000. Dengan daerah penolakan dan penerimaan tepat
berada pada tanda titik, maka untuk jumlah lot diterima dan ditolak harus
sesuai dengan rencana pada sampel tunggal .

d. Diketahui :
Inspection Level = Special – II
Inspection = Normal
AQL = 0,1%
Lot size = 4000
Langkah – langkahnya :
 Lihatlah tabel Sample Size Code Letters seperti gambar dibawah ini :

Gambar Tabel Sample Size Code Letters

Dari gambar diatas dengan Lot Size 4000 dan Inspection Level SpecialII
diperoleh kode huruf D.

 Setelah diketahui kode hurufnya, lihatlah tabel Single Sampling Plans (untuk
sampel tunggal) seperti gambar dibawah ini :
Gambar Tabel Singgle SamplingPlans

Dari gambar diatas dengan kode huruf D, AQL 0,1%, diperoleh jumlah
sampel (n) sebesar 8, lot diterima ( Ac) sebesar 0, dan lot ditolak ( Re) sebesar
1.

 Setelah di ketahui kode hurufnya, lihatlah tabel Double Sampling Plans (untuk
sampel ganda) seperti gambar dibawah ini :

Gambar Tabel Double SamplingPlans


Dari gambar diatas dengan kode huruf D, AQL 0,1%, diperoleh jumlah
sampel (n1) sebesar 800, jumlah sampel (n 2) sebesar 5, kumulatif 1 sebesar 5,
kumulatif2 sebesar 10, dengan daerah penolakan dan penerimaan tepat berada
pada tanda titik, maka untuk jumlah lot diterima dan ditolak harus sesuai
dengan rencana pada sampel tunggal .

e. Diketahui :
Inspection Level = General – I
Inspection = Ketat
AQL = 1,5%
Lot size = 400
Langkah – langkahnya :
 Lihatlah tabel Sample Size Code Letters seperti gambar dibawah ini :

Gambar Tabel Sample Size Code Letters

Dari gambar diatas dengan Lot Size 400 dan Inspection Level General I
diperoleh kode huruf F.
 Setelah diketahui kode hurufnya, lihatlah tabel Single Sampling Plans (untuk
sampel tunggal) seperti gambar dibawah ini :

Gambar Tabel Singgle SamplingPlans

Dari gambar diatas dengan kode huruf F, AQL 1,5%, diperoleh jumlah
sampel (n) sebesar 8, lot diterima ( Ac) sebesar 1, dan lot ditolak ( Re) sebesar
2.

 Setelah di ketahui kode hurufnya, lihatlah tabel Double Sampling Plans (untuk
sampel ganda) seperti gambar dibawah ini :
Gambar Tabel Double SamplingPlans

Dari gambar diatas dengan kode huruf F, AQL 1,5%, diperoleh jumlah
sampel (n1) sebesar 5, jumlah sampel (n2) sebesar 5, kumulatif1 sebesar 5,
kumulatif2 sebesar 10, lot diterima ( Ac1) sebesar 0, lot ragu – ragu sebesar 2, lot
diterima (Ac2) sebesar 0, dan lot ditolak ( Re) sebesar 2.

f. Diketahui :
Inspection Level = General – II
Inspection = Normal
AQL = 0,040%
Lot size = 400000
Langkah – langkahnya :
 Lihatlah tabel Sample Size Code Letters seperti gambar dibawah ini :
Gambar Tabel Sample Size Code Letters

Dari gambar diatas dengan Lot Size 400000 dan Inspection Level
General II diperoleh kode huruf P.

 Setelah diketahui kode hurufnya, lihatlah tabel Single Sampling Plans (untuk
sampel tunggal) seperti gambar dibawah ini :
Gambar Tabel Singgle SamplingPlans

Dari gambar diatas dengan kode huruf P, AQL 0,040%, diperoleh jumlah
sampel (n) sebesar 800, lot diterima ( Ac) sebesar 1, dan lot ditolak ( Re)
sebesar 2.

 Setelah di ketahui kode hurufnya, lihatlah tabel Double Sampling Plans (untuk
sampel ganda) seperti gambar dibawah ini :

Gambar Tabel Double SamplingPlans

Dari gambar diatas dengan kode huruf P, AQL 0,040%, diperoleh jumlah
sampel (n1) sebesar 500, jumlah sampel (n2) sebesar 500, kumulatif1 sebesar
500, kumulatif2 sebesar 1000, lot diterima (Ac 2) sebesar 0, dan lot ditolak ( Re)
sebesar 2.
4. Study Kasus 4
a. Melakukan perencanaan sampling tunggal penolakan dan penerimaan lot
dengan menggunakan metode MIL STD 105 E serta melakukan switching
rule menggunakan minimal 10 lot jika diperlukan.
Diketahui :
- N= 100
- AQL = 0.4
- Inspection level : General=II

Mengumpulkan data lot pada baut


Langkah-Langkah

a. Lihatlah tabel Sample-Size Code Letters seperti gambar dibawah


ini :

Gambar Tabel Sample Size Code Letters

Dari gambar diatas dengan Lot Size 100 dan Inspection Level General
II diperoleh kode huruf F.

 Setelah diketahui kode hurufnya, lihatlah tabel Single Sampling Plans (untuk
sampel tunggal) seperti gambar dibawah ini :
Gambar Tabel Singgle SamplingPlans

Dari gambar diatas dengan kode huruf F, AQL 0.4%, diperoleh jumlah
sampel (n) sebesar 20, lot diterima ( Ac) sebesar 0, dan lot ditolak ( Re)
sebesar 1.

b. Kriteria Lot diterima (Ac) / Lot ditolak (Re)


Dari perhitungan yang telah dilakukan dengan menggunakan tabel
MIL STD 105 E, maka diperoleh perencaan pada sampel tunggal dengan n =
20, Ac = 0, Re = 1.Sehingga kita harus mengambil minimal 10 sampel
(sesuai perintah pada modul) dan menghitung jumlah kecacatan yang
terambil. Jika jumlah cacat = 0 maka di terima, dan jika jumlah cacat ≥ 1
maka ditolak. Sehingga didapatkan tabel seperti dibawah ini
b. Study kasus 5
Melakukan perancanaan sampling tunggal untuk mengetahui berapa
kegagalan supplier dalam mengirimkan produk.
a. Perencanaan Dogde-Romig
Diketahui :
- Lot size : 4000
- AOQL : 3%
- p’ : 0.01
Langkah-langkah :
a. Lihatlah tabel Dogde-Romig Single Sampling seperti gambar
dibawah ini :

Pada table diatas menunjukkan bahwa untuk sampling tunggal


n=65 , c =3 , dan LQL= 10.3%.
b. - ATI untuk peremcanaan sampling tunggal :
N = 4000 c=0
p’=1%=0,01 n=12
μ = n x p’ = 65 x 0,01 = 0.65
Pa = P(d≤ c ; μ ) = P(d≤ 0; 0.1 ) =
ATI = n + (1- Pa)(N-n)
= 65 + (1- )(4000-65)
= 65+
= ≈ lot
c. Study Kasus 6
Melakukn perencanaan sampling tunggal dengan menggunakan
metode Dodge-Romig.
Diketahui
AOQL = 3%
p’= 0.40 %
Lot Size : 50000
Langkah-Langkah :
a. - Lihatlah tabel Dogde-Romig Single Sampling seperti gambar
dibawah ini :

Pada table diatas menunjukkan perencanaan untuk n=65 dan c=


2
b. Untuk nilai LTPD pada perencanaan sampling diatas adalah 10.3%

d. Study Kasus 7
- Melakukan perencanaan sampling Dodge Romig tunggal dan
ganda
Diketahui
N=2000
LTPD = 1%
p’= 0.4 %
Langkah-Langkah
c. - Lihatlah tabel Dogde-Romig Single Sampling seperti gambar
dibawah ini :

Pada table diatas menunjukkan perencanaan untuk n=490 dan c=


2
- Lihatlah tabel Dogde-Romig Double Sampling seperti gambar
dibawah ini :
Pada table diatas menunjukkan perencanaan sampling tunggal
untuk n1=265 n2= 515 c1= 0 c2=4
d. Nilai AOQL untuk perencanaan sampling tersebut
- Untuk perencanaan sampling tunggal table diaatas adalah 0.21 %
- Untuk perencanaan sampling ganda table diatas adalah 0.24%
4.5 Analisa dan Pembahasan
1. a. Berdasarkan pengolahan data rata-rata pada sampel tunggal dan
sampel ganda, kurva OC ideal dikarenakan dilakukan pemeriksaan
100% dan merupakan suatu bentuk kurva OC dimana tidak
terdapat resiko produsen dan konsumen.
b. Hasil analisa untuk kurva AOQL sampel tunggal Berdasarkan
grafik diatas,diperoleh AOQL sebesar 2.13%, dan nilai p
sebesar 4.17%. Sedangkan untuk hasil analisa untuk kurva
AOQL ganda berdasarkan grafik diatas, diperoleh nilai AOQL
sebesar 3.30%, dan nilai p sebesar 4.84%

Anda mungkin juga menyukai