Anda di halaman 1dari 40

SISTEM PRODUKSI DAN

PRODUKSTIVITAS KERJA
Pokok Bahasan
Definisi , ruang lingkup APK, kaitannya
dalam sistem produksi, Produktivitas
Kerja
Dasar - dasar perancangan/ penelitian
kerja:
Sejarah dan elemen-eleman dasar
dalam penelitian kerja
Ruang lingkup dan fase-fase penelitian
kerja.
LATAR BELAKANG DAN SEJARAH
PENELITIAN KERJA

Frederick Winslow Taylor (1856 1915)


Tahun 1881, FW Taylor bekerja di Midvale Steel Company, ia melihat bahwa
para pekerja tidak menunjukkan prestasi sebagaimana semestinya, mereka
menghasilkan output di bawah sebenarnya yang dapat mereka hasilkan
Taylor menduga, hal ini disebabkan oleh pengaturan jam kerja yang tidak
benar
Masing- masing pekerja hanya mampu memuatkan tidak lebih dari 12,5 ton
bijih besi per harinya
Taylor melakukan eksperimen dengan menunjuk seorang pekerja yang
bertubuh kuat dan sehat dan sanggup mengikuti semua instruksi yang ia
perintahkan
Hasil eksperimen menunjukkan bahwa hasil kerja sangat
dipengaruhi oleh lamanya waktu bekerja dan lamanya waktu
istirahat.
Taylor mengatur proses kerja secara eksak dan mencegah
terjadinya pemborosan tenaga serta pemberian istirahat yang
cukup, didapatkan hasil yang mencengangkan yaitu pekerja
mampu mencapai prestasi tidak kurang dari 47,5 ton atau
meningkat 4x dari sebelumnya
Atas jasanya Taylor mendapat gelar The Father of Scientific
Management atau The Father of Industrial Engineering
Frank Bunker Gilberth (1868 1924)

Nama Gilberth menyangkut pasangan suami istri yaitu Frank


Bunker Gilberth dan Lillian Moler Gilberth. Frank Bunker Gilberth
merupakan sarjana Teknik Sipil yang banyak berjasa dalam
penelitian metode kerja
Konsep-konsep ia kembangkan pada saat ia masih mahasiswa dan
menjadi tukang batu di Whidden Company. Disini ia mengamati ada
3 gerakan kerja yang berbeda pada saat memasang batu bata. Cara
pertama untuk kerja cepat, cara kedua untuk kerja lambat dan cara
ketiga untuk mendidik calon tukang batu
Melihat kenyataan ini, Gilberth beranggapan bahwa ada satu cara
atau kombinasi ketiganya merupakan cara yang efektif dan efisien
untuk menyelesaikan pekerjaan
Secara perlahan-lahan diubahnya metode kerjanya
sehingga ia mampu mengubah output yang dihasilkan
dari 120 menjadi 350 batu bata yang bisa tersusun per
jamnya
Gilberth menyadari bahwa untuk membuat analisa
yang tepat diperlukan rekaman gambar, oleh karena itu
ia menciptakan alat Microchronometer/ Wink
Counter yaitu suatu jam besar yang jarumnya mampu
bergerak dengan ketelitian 1/2000 detik kemudian
disempurnakan menjadi Cronocyclegraph
FB Gilberth juga menciptakan simbol-simbol
standar untuk menganalisa kerja manual yang
ditunjukkan berdasarkan elemen dasar kerja
tangan manusia yang kemudian dikenal dengan
nama THERBLIGS

FB Gilberth juga merumuskan aturan-aturan


dasar untuk ekonomi gerakan yang disebut
dengan Rules for Motion Economy and Efficiency
atau The Principles of Motion Economy
Tokoh (Pioneers) lain :
1760 Jean R. Peronnet
melaksanakan time study pada proses pembuatan pasak
(pin)
1776 Adam Smith
Mempublikasikan bukunya The Wealth of Nations
Memperkenalkan konsep spesialisasi kerja dan aplikasi
division of labor
1832- Charles Babbage
Mempublikasikan bukunya On the Economy of Machinery
and Manufactures
Mengawali pengembangan pendekatan ilmiah dalam studi
manajemen
Menekankan pentingnya pembagian kerja dalam elemen-
elemen yang terspesialisasi dan adanya keseimbangan
kerja
1858 Robert Owen
Mengingatkan arti pentingnya perencanaan tata letak fasilitas
kerja dalam upaya peningkatan produktivitas
1901 Henry L. Gantt
Mengembangkan sistem pemberian upah dan bonus kerja
Mengintroduksikan peta Gantt sebagai alat perencanaan dan
pengendalian kerja
1911- Harington Emerson
Mempublikasikan kerja ilmiahnyaEfficiency as a Basis for
Operation and Wages dan The 12 Principles of Efficiency
Henry Ford
Mengaplikasikan konsep Moving Assembly Line pada proses
produksi di pabrik mobilnya di Detroit, USA
Sistem Produksi dan produktivitas

Produktivitas berkaitan erat pengertiannya dengan


sistem produksi yaitu sistem dimana faktor-faktor
seperti tenaga kerja (direct atau indirect labour) dan
modal/kapital ( mesin, peralatan kerja, bahan baku,
bangunan pabrik, dll) dikelola dalam suatu cara yang
terorganisir untuk mewujudkan barang (finished good
product) atau jasa (service) secara efektif dan efisien.
Efektif vs efisien
Efektif :Dapat membawa hasil; berhasil
guna
Efisien:Tepat atau sesuai untuk
mengerjakan (menghasilkan) sesuatu
(dng tidak membuang-buang waktu,
tenaga, biaya);
BAGAN INPUT OUTPUT
1 Kegiatan produktif
Bahan baku & Transformasi fisik
penunjang dan/ non fisik Produk/jasa
Proses nilai tambah
Tenaga kerja (nilai fungsional dan Limbah (padat,
ekonomis) cair, dan gas)
Mesin & fasilitas
produksi lainnya 2.Kegiatan non Informasi
produktif sebagai feed back
Informasi (merupakan focus
kajian ergonomi, studi
Energi gerak dan waktu
Idle/delays
Waktu Set up, loading
unloading, material
dll handling, dll

Masukan/input Proses Produksi Keluaran/output


(through put)
Sistem Produksi dan produktivitas (2)

Proses produksi : serangkaian aktivitas


yang diperlukan untuk mengolah ataupun
merubah sekumpulan masukan (input)
menjadi sejumlah keluaran (output) yang
memiliki nilai tambah (added value) .

Nilai tambah (added value) yang


dimaksudkan adalah nilai keluaran yang
bertambah baik nilai fungsional
(kegunaan) atau nilai ekonomis
Sistem Produksi dan produktivitas (3)

Produktivitas adalah perbandingan


(rasio) antara input dengan output
Produktivitas berhubungan dengan
efisiensi penggunaan sumber daya (input)
untuk menghasilkan barang dan jasa
Nilai (indeks) produktivitas berguna untuk
mengetahui seberapa efektif proses
produksi telah didayagunakan untuk
meningkatkan output dan seberapa efisien
sumber-sumber input telah berhasil
dihemat.
Manfaat yang dicapai dengan terjadinya
peningkatan produktivitas dari suatu aktivitas
produksi.

Kurva Kenaikan
Kurva Penurunan Biaya
Produktivitas
Sistem Produksi dan produktivitas (4)

Peningkatan nilai produktivitas dapat


dilakukan dengan :
1. Mengoptimalkan kegiatan-kegiatan
yang produktif
2.Meminimalisasi kegiatan-kegiatan
yang tidak produktif seperti loading,
unloading, delay, set up, dsb
2. PENGUKURAN PRODUKTIVITAS

Produktivitas dibedakan menjadi :


1. Produktivitas sebagian (parsial)
2. Produktivitas total faktor
3. Produktivitas total
Produktivitas parsial
PRODUKTIVITAS TOTAL DAN
TOTAL FAKTOR

Produktivitas Total Faktor (PTF) : rasio antara


output dengan input tenaga kerja dan modal
netoutput
PTF
inputTK mod al

Produktivitas Total (P) : rasio antara output


dengan semua input
output
P
input
Produktivitas perusahaan akan meningkat
jika:

Keluaran meningkat tapi masukan tetap


atau menurun.
Keluaran tetap tetapi masukan menurun
Keluaran meningkat dan masukan
meningkat tetapi perbedaan keluaran
lebih besar dari kenaikan masukan.
CONTOH
Data output yang dihasilkan dan input yang
digunakan PT ABC adalah sebagai berikut :
output : 1000
input TK : 300
input material : 200
input modal : 300
input energi : 100
input lainnya : 50
Hitung produktivitas sebagian, produktivitas total
dan produktivitas total faktor !
JAWAB :
Produktivitas sebagian
Produktivitas TK = output/input TK
= 1000/300 = 3.33
Produktivitas material = output/input material
= 1000/200 = 5
Produktivitas modal = output/input modal
= 1000/300 = 3.33
Produktivitas energi = output/input energi
= 1000/100 = 10
Produktivitas input lainnya = output/input lain
= 1000/50 = 20
Produktivitas total = Output/input
= 1000/950 = 1,053
Produktivitas total faktor = output bersih/
(input TK + input modal)
net output = output (material & jasa yg
dibeli (material+ energi+ lainya)) = 350
net output = 1000 (200 +100 + 50) = 650

PTF = 650/300 + 300 = 1,083


PRODUKTIVITAS KERJA MANUSIA

Beberapa masukan (input) mudah diukur atau


dinilai secara eksak dalam bentuk nyata dan
kuantitatif (measurable input) tetapi ada
beberapa yang sulit diukur besarnya karena
sifatnya yang abstrak (invisible input)

Pengukuran produktivitas invisible input


dikonversikan terlebih dahulu ke dalam bentuk
nilai mata uang
Input (masukan) :
1. Input yang dapat diukur ( measureable
input) : bahan baku, tenaga kerja, mesin, dll
2. Input bayangan ( invisible input) :
Tingkat pengetahuan
Kemampuan teknis
Metodologi kerja dan pengetahuan
organisasi
Motivasi kerja
output
Pr oduktivitas
input ( measureble ) input (invisible )
Hubungan antara Produktivitas dengan kualitas
kerja

Kecepatan kerja

Jumlah output Kesalahan

Waktu

Dari grafik dapat dilihat bahwa kecepatan kerja yang tinggi akan
menghasilkan keluaran yang tinggi pula tetapi pada titik tertentu
kecepatan kerja yang tinggi menyebabkan terjadinya kesalahan yang
tinggi pula sehingga malah menyebabkan terjadinya kerugian.
Penambahan tingkat produktivitas
haruslah tetap diiringi dengan
pengendalian kualitas ( control quality)
dari keluaran yang dihasilkan

Peningkatan produktivitas tidak saja


dengan penambahan kecepatan kerja
karena adakalanya kerja yang semakin
cepat dapat menyebabkan banyak
terjadinya kesalahan sehingga banyak
menghasilkan produk cacat.
Pengurangan kesalahan dapat dilakukan
dengan :

1. Analisa metode kerja yang lebih baik


2. Training kepada operator
3. Penggunaan mesin yang lebih akurat
4. Penetapan kecepatan kerja yang
menghasilkan waktu kerja yang optimal
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Usaha
Peningkatan Produktivitas

1) Faktor teknis : faktor yang berhubungan dengan


pemakaian dan penerapan fasilitas produksi secara lebih
baik, penerapan metode kerja yang lebih efektif dan
efisien dan/ penggunaan bahan baku yang lebih
ekonomis
2) Faktor manusia : faktor yang mempengaruhi terhadap
usaha-usaha yang dilakukan manusia di dalam
menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tugas dan
tanggung jawab. Dua hal pokok yang menentukan yaitu
kemampuan kerja dan motivasi kerja
Pada industri yang banyak menggunakan mesin
produksi atau otomatisasi fasilitas produksinya
maka usaha peningkatan produktivitas sangat
dipengaruhi oleh faktor teknis. Dengan demikian
penelitian mengenai produktivitas dititikberatkan
pada faktor pengembangan teknologi bukan
pengembangan sumber daya manusia

Sebaliknya usaha yang banyak menggunakan


unsur manusianya, maka pengembangan
dititikberatkan pada faktor manusianya untuk
usaha peningkatan produktivitasnya.
1. Dasar-Dasar Perancangan/ Penelitian Kerja

Dalam mempelajari prinsip-prinsip dan teknik


kerja yang ada, ruang lingkup yang dipelajari
tidak hanya gerakan kerja saja melainkan
semua perancangan sistem kerja seperti tata
letak fasilitas kerja dan peralatan sesuai
dengan manusia pekerjanya dan lingkungan
Aktivitas penelitian kerja akan
mencoba meneliti 3 hal yaitu :

Siapa yang akan melaksanakan kegiatan/ kerja


tersebut ?
Bagaimana kegiatan tersebut akan diselesaikan ?
Adakah metode kerja yang diterapkan sudah
dirancang dengan baik ? Bagaimanakah dengan
penggunaan fasilitas kerja ? Apakah fasilitas kerja
mampu memberikan hasil yang lebih efektif dan
efisien ?
Dimana kegiatan tersebut akan diselenggarakan?
Apakah lingkungan kerja sudah dirancang
dengan layak?
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam
melakukan penelitian kerja

Penelitian kerja harus dilaksanakan oleh personal yang


berpengalaman dan memiliki latar belakang pengetahuan
tentang penelitian kerja yang cukup
Penelitian kerja harus konsisten dengan arah tujuan organisasi
Penelitian dan hasil-hasil kerja serta analisisnya harus dibuat
secara tertulis
Penelitian harus diketahui dan disetujui oleh pihak
manajemen dan personal yang diamati performance kerjanya
Elemen-Elemen Dasar dalam Penelitian
Kerja

1. Pemikiran ke arah usaha pencapaian efisiensi


kerja ( konsep manajemen ilmiah yang
dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor.
2. Pemikiran yang mempertimbangkan perilaku
manusia sebagai unsur pokok suksesnya
pelaksanaan kerja
Pemikiran ke arah usaha pencapaian efisiensi kerja (konsep
manajemen ilmiah yang dikembangkan oleh Frederick Winslow Taylor.

Prosedur yang digunakan :


Dapatkan fakta yang berkaitan dengan situasi dan kondisi kerja yang ada.
Gali semua informasi yang berkaitan
Identifikasi dan formulasikan masalah-masalah secara jelas yang harus
dipecahkan
Pertimbangkan prinsip dan landasan teoritis yang berhubungan dengan
permasalahan yang ada
Formulasikan alternatif- alternatif penyelesaian
Pilih salah satu alternatif
Tes dan cek apakah alternatif yang dipilih tersebut benar-benar mampu
menyelesaikan permasalahan yanga da
Implementasikan alternatif yang dipilih
Pemikiran yang mempertimbangkan perilaku manusia
sebagai unsur pokok suksesnya pelaksanaan kerja

Kenyataan manusia merupakan mahkluk yang


kompleks yang kadang-kadang sulit didekati
secara rasional
Penelitian kerja untuk menambah motivasi kerja
Pertimbangkan konsep job enlargement, job
rotation, job enrichment (perluasan kerja, rotasi
kerja, meningkatkan motivasi kerja) dan
otomatisasi peralatan kerja yang ada
3. RUANG LINGKUP DAN FASE - FASE PENELITIAN KERJA

Prinsip-Prinsip Pengaturan
Metode Kerja
Ergonomi
Studi gerakan
Ekonomi gerakan

Penelitian Kerja

Teknik- Teknik Pengukuran Kerja Beberapa Alternatif


Pengukuran Waktu alternatif sistem
Pengukuran Tenaga sistem kerja kerja
Pengukuran Dampak Psikologis lebih baik terbaik
dan Sosiologis

Produktivitas
lebih tinggi
RUANG LINGKUP PENELITIAN KERJA

1. Studi Tata Cara Kerja ( Methods Study)

- Studi gerakan kerja (motion study)


- Memperbaiki tata cara bekerja
- Aplikasi metode ilmiah vs trial error
- Eliminasi gerakan/kerja yang tidak perlu, kombinasi
operasi
kerja, merubah urutan kerja, dan penyederhanaan kerja
- Standarisasi operasi/ metode kerja dalam hal pemakaian
material, mesin/peralatan kerja,informasi dan lingkungan
fisik kerja, dll
2. Pengukuran Kerja (Work Measurement)
. Pengukuran kerja (waktu, energi, dan dampak sosial psikologis)
. Menilai dan menetapkan tolok ukur efektivitas dan efisiensi kerja
. Menetapkan waktu standart, output standart, insentif, idle/delays,
dll
. Realisasi konsep the fair days pay for the fair days work
. Macam kegiatan pengukuran waktu kerja
secara langsung ( stop watch time study, sampling kerja)
tidak langsung ( standart data, PMTS, dll)
Tugas
Suatu kelompok kerja terdiri dari 8 tenaga kerja, pada
bulan pertama mampu menghasilkan produk sebesar
900 unit. Dalam satu bulan mereka bekerja selama 25
hari, dan tiap hari bekerja selama 8 jam. Bahan baku
yang digunakan dalam proses produksi sebesar 400 unit.
Bulan berikutnya mereka hanya bekerja selama 20 hari
dalam satu bulan. Namun mereka mampu menghasilkan
produk sebesar 1000 unit. Bahan baku yang digunakan
meningkat menjadi 500 unit.
Hitung untuk tiap bulannya
Produktivitas dilihat dari tenaga kerja saja
Produktivitas dilihat dari jumlah jam kerja yang dipakai
Produktivitas total

Anda mungkin juga menyukai