Anda di halaman 1dari 30

ANALISIS EKONOMI

PRODUKSI

KELOMPOK 2
Anggota Kelompok
Adventini Solomasi Zebua (201000001)
Amira Rifda Shabira
(201000079)
Ana Sholihah (201000007)
Annisa Muharrizky Alyati (201000083)
Annisa Putri (201000084)
Chaira Husna (201000094)
Defki Akhmad Fahreza (201000099)
Ica Rahmi
(201000024)
Jihan Aqiilah
(201000030)
Nadhilah Maisarah
(201000040)
Nadia Fitri Utami
(201000041)
Daftar isi :

 Pengertian Ekonomi Produksi  Konsep Dasar Sistem Produksi

 Aspek Proses Produksi  Fungsi Produksi

 Tahap Proses Produksi  Teori Produksi

 Faktor-Faktor Produksi
-ANALISIS EKONOMI PRODUKSI-

PENGERTIAN
“Ekonomi produksi (production economics) adalah suatu
kegiatan ekonomi untuk mengkonversi input menjadi output yang
bernilai tambah. Produksi mengacu pada jumlah unit yang dihasilkan
perusahaan selama periode waktu tertentu. Ekonomi produksi
berkenaan dengan bagaimana produsen melakukan pemilihan proses
produksi alternatif.
3 ASPEK PROSES PRODUKSI

1 2 3

Kuantitas barang atau Bentuk barang atau Distribusi temporal


jasa dihasilkan jasa di ciptakan. dan spasial dari
barang atau jasa yang
dihasilkan.
3 TAHAP PROSES PRODUKSI

Adanya input
(masukan) berupa
bahan baku

Proses
transformasi/pengga
bungan
Output (keluaran)
yaitu hasil dari
proses produksi
Teori Produksi meliputi :

Teori Produksi Teori Produksi


Dengan Satu Dengan Dua
Faktor Perubah Faktror Perubah
Teori produksi ini berupa data analisis
Teori produksi yang sederhana yang baru saja dibuat menggambarkan
menggambarkan tentang hubungan bagaimana tingkat produksi akan
diantara tingkat produksi suatu barang mengalami perubahan apabila dimisalkan
dengan jumlah tenaga kerja yang satu faktor produksi, yaitu tenaga kerja,
digunakan untuk menghasilkan berbagai terus-menerus ditambah tetapi faktor-
tingkat produksi barang tersebut. faktor produksi lainnya dianggap tetap
jumlahnya, yaitu tidak dapat diubah lagi.
FAKTOR-
FAKTOR
PRODUKSI
01 02
TENAGA KERJA MODAL

03 04
SUMBER DAYA ALAM
SKILL KEWIRAUSAHAAN
(TEKNOLOGI)
1. TENAGA KERJA
Segala kemampuan yang dimiliki manusia, baik jasmani maupun rohani
yang digunakan dalam proses produksi. Tenaga kerja dapat dibedakan menjadi
:

● Tenaga kerja jasmani


Berdasarkan Pendidikan dan pelatihan dibedakan menjadi 3 macam yaitu
1 . Skilled labour
2 . Trained labour
3 . Unskilled labour
● Tenaga kerja rohani
2. MODAL
Setiap benda atau alat yang digunakan untuk menghasilkan barang atau
jasa ataupun dapat digunakan dalam proses produksi. Penggolongan modal
dapat dibedakan sebagai berikut :

• Menurut fungsinya
1 . Modal perorangan (Privat capital)
2 . Modal masyarakat (Social capital)
• Menurut wujudnya
1 . Modal barang (Capital goods)
2. . Modal uang (Money capital)
• Menurut sumber modal
1 . Modal sendiri
2 . Modal pinjaman
Lanjutan
• Menurut bentuknya
1 . Modal nyata (konkrit)
2 . Modal tidak nyata (abstrak)
• Menurut sifatnya
1 . Modal tetap (Fixed capital)
2 . Modal lancer (Variable capital)
3. SUMBER DAYA
ALAM
Segala sesuatu yang tersedia di alam yang sudah disediakan oleh
ALLAH SWT yang dimanfaatkan   manusia   untuk    melaksanakan  
 produksi dan menjaga kelangsungan hidupnya sampai nanti dunia berakhir.
Faktor produksi alam yaitu :

 Air
 Tanah
 Hasil tambang
 Flora dan fauna
 Iklim dan udara
 Tenaga alam seperti air,tenaga angin, gas alam
4. SKILL
KEWIRAUSAHAAN
(TEKNOLOGI)
Faktor produksi yang perlu dimiliki oleh seorang pengusaha dalam
menentukan factor-faktor produksi, yang meliputi faktor produksi alam,
tenaga kerja dan modal. Faktor produksi yang berbentuk skill dalam dunia
kewirausahaan sangat diperlukan untuk mengendalikan dan mengelola badan
usaha atau perusahaan agar perusahaan itu bias maju dan jaya di masa depan,
dengan suatu pemikiran, kemampuan di bidang masing-masing agar suatu
proses produksi berjalan dengan lebih baik. Pengusaha harus memiliki
keahlian sebagai berikut :

 Keahlian memimpin (Managerial skill)


 Keahlian teknologi (Technological skill)
 Keahlian organisasi (Organization skill)
Konsep
Dasar
Sistem
Produksi
Contohnya:

Sistem Input Output


Rumah Dokter, perawat, karyawan, Pelayanan medis
Sakit fasilitas gedung, peralatan bagi pasien
medis, laboratorium, modal,
energi, informasi, manajerial,
dsb.
1. Elemen Input dalam Sistem Produksi
 Input dalam sistem produksi terdiri dari:
 Modal atau kapital  Tenaga kerja
 Sumber energi  Informasi
 Tanah atau lahan  Manajerial
 Bahan baku  Teknologi

 Input diklasifikasikan dalam dua jenis, yaitu input tetap (fixed cost) dan input variabel (variable input)

 Input tetap (fixed cost) adalah suatu input yang tingkat penggunaannya tidak tergantung pada jumlah output yang akan
diproduksi.

 Input variabel (variable input) adalah suatu input yang tingkat penggunaannya tergantung pada jumlah output yang akan
diproduksi.
2. Elemen Proses dalam Sistem Produksi
Secara umum, terdapat tiga kategori untuk aktivitas dalam proses,
yaitu:

Tugas-tugas (tasks) Aliran-aliran (flows) Aliran-aliran (flows)


Suatu tugas atau aktivitas Terdapat dua jenis aliran dalam Suatu penyimpanan terjadi
dikatakan memiliki nilai tambah sistem produksi, yaitu aliran apabila tidak ada tugas yang
apabila penambahan beberapa material dan aliran informasi. dilakukan serta barang atau jasa
input pada tugas akan sedang tidak dipindahkan.
memberikan nilai tambah
produk (barang atau jasa) sesuai
dengan keinginan konsumen.
Karakteristik Proses
 Kapasitas

 Efisiensi

 Efektivitas

 Fleksibilitas
3. Elemen Output dalam Sistem Produksi
Beberapa pengukuran pada tingkat output sistem produksi yang relevan
dipertimbangkan, yaitu:

 Kuantitas produk sesuai pesanan konsumen atau permintaan pasar


(satuan unit)

 Tingkat efektivitas

 Banyaknya produk cacat

 Biaya per unit output


Fungsi Produksi
Fungsi produksi adalah suatu persamaan yang menunjukkan jumlah maksimum hasil (output) yang dihasilkan dengan
kombinasi masukan (input) tertentu. Fungsi produksi menunjukkan sifat hubungan antara input dan output yang
dihasilkan.

Rumus fungsi produksi:


𝑄 = 𝑓(𝐾, 𝐿,𝑅, 𝑇)

Keterangan:

Q = Jumlah hasil (output) yang dihasilkan


K = Jumlah Modal atau Kapital
L = Jumlah Tenaga Kerja
R = Sumber Daya
T = Teknologi yang digunakan
Teori
Produksi
Dalam suatu proses produksi, terdapat jangka waktu produksi yang dibedakan menjadi dua, yaitu:

 Produksi Dalam Jangka Pendek


Jangka pendek adalah kurun waktu yang terjadi ketika salah satu atau lebih faktor produksi yang tidak bisa
diubah atau tetap.
•  Produksi Dengan Satu Input Variabel

•  Produk Total atau Total Product (TP)
• Produk Total merupakan jumlah total dari semua hasil produksi dalam periode tertentu. Produk total akan berubah
sesuai dengan banyaknya faktor produksi variabel yang digunakan. Kurva yang menunjukkan hubungan antara produksi
total dengan satu faktor produksi variabel sedangkan faktor lainnya dianggap tetap adalah Kurva Produksi atau Total
Product (TP).
•  Produksi Rata-Rata atau Average Product (AP)

• Produksi rata-rata adalah jumlah total produksi yang dibagi dengan faktor produksi yang digunakan selama proses
produksi. Q merupakan output total atau jumlah hasil produksi sedangkan L merupakan jumlah labour atau jumlah
tenaga kerja yang digunakan. Sehingga produksi rata-rata merupakan jumlah rata-rata produksi oleh setiap tenaga kerja.
•  Produksi Marginal atau Marginal Product (MP)

• Produksi marginal adalah tambahan total hasil produksi yang diakibatkan oleh pertambahan jumlah factor produksi
variabel yang digunakan.
• Kurva Produksi Total, Rata-Rata, dan Marginal
•  Produksi Dengan Dua Input Variabel
• Produksi ini merupakan kombinasi antara dua faktor produksi variabel untuk menghasilkan output atau hasil produksi
yang sama.

•  Isoquant (Kurva Produksi Sama)



• Isoquant merupakan kurva yang mengkombinasikan antara dua input variabel yang digunakan untuk menghasilkan
output atau hasil produksi yang sama.
 Isoqost(GarisOngkosSama)

Kurvaini menggambarkan besarnya biaya yang dikeluarkan oleh produsen selama proses produksi dalam kurun waktu
tertentu.
 
 Produksi Dalam Jangka Panjang
Jangka panjang suatu proses produksi tidak dapat diperkirakan berapa
Lama waktunya sehingga dalam kurun waktu ini semua faktor
produksi yang digunakan bersifat variabel atau tidak ada faktor
produksi tetap. Sehingga, jika ada produsen yang melakukan
kegiatan produksi dalam rangka untuk mencapai tujuan akhir yaitu
memaksimalkan keuntungan yang di dapat maka ia harus
mengkoordinasikan produksinya seefektif mungkin dengan
menentukan beberapa keputusan seperti menentukan
berapa jumlah dan kombinasi seperti apa input yang digunakan.
THANK
S!

Anda mungkin juga menyukai